Anda di halaman 1dari 14

GRAF

Disusun oleh:

KELOMPOK 2

1. HAPPY RAHMAT SARO TELAUMBANUA

2. JON WANCER LAOLI

3. MARLINUS TELAUMBANUA

4. MIRA ASTUTI ZEGA

MATAKULIAH :MATEMATIKA DISKRIT

DOSENPENGAMPUH : SADIANA LASE, M.Pd

UNIVERSITAS NIAS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
T.P. 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun makalah Graf.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas di mata MATEMATIKA
DISKRIT dan sebagai bahan perkuliahan.
Kami juga berterimakasih kepada Ibu dosen Sadiana Lase, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Aljabar Linear yang telah memberikan kepercayaan kepada kami
dalam mencari dan menyusun makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami sadar ada banyak keterbatasan baik dalam
penataan ejaan dalam penulisan kata, bahasa. Untuk itu, kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun bagi para pembaca, untuk perbaikan makalah kami kedepan.
Atas perhatian kami ucapkan terimakasih.

Gunungsitoli, April 2024


Penyusun

Kelompok 2
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................ 4

A. Latar Belakang...................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 4
C. Tujuan.................................................................................................................... 4

BAB 2 ISI......................................................................................................................... 6

A. Sejarah Singkat Teori Graf....................................................................................


B. Definisi Graf..........................................................................................................
C. Istilah-istilah dalam Graf.......................................................................................
D. Jenis-jenis Graf......................................................................................................
E. Keterhubungan......................................................................................................

BAB 3 PENUTUP............................................................................................................

A. Kesimpulan............................................................................................................
B. Saran......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Sejarah Singkat Teori Graf

Lahirnya teori graf pertama kali diperkenalkan oleh Leonhard Euler seorang
matematikawan berkembangsaan Swiss pada tahun 1736 melalui tulisan Euler yang berisi
tentang upaya pemecahan masalah jembatan Konigsberg yang sangat terkenal di Eropa.
Masalah jembatan Konigsberg adalah mungkin tidaknya melewati ketujuh jembatan yang
ada di kota Konigsberg masing-masing tepat satu kali dan kembali lagi ditempat semula.
Untuk memecahkan masalah itu, Euler memisalkan daratan yang dihubungkan dengan
titik (vertex) dan jembatan dinyatakan dengan garis atau sisi (edge). Euler berkesimpulan
bahwa tidak mungkin seseorang dapat melalui ketujuh jembatan itu, masing-masing satu
kali dan Kembali lagi ke tempat semula. Sehingga kisah jembatan ini menjadi Sejarah
Lahirnya Teori Graf.
Penduduk kota Konisberg (sekarang bernama Kalilingrad, di Uni Soviet) sering
berjalan-jalan pada saat libur ke kota tersebut, kemudian muncul suatu keinginan untuk
dapat menikmati daerah tersebut dengan melalui ketujuh jembatan tepat satu kali yakni
bermula dari satu tempat (A, B, C atau D) dan kembali ketempat semula. Mereka berusaha
untuk memperoleh rute yang sesuai dengan keinginan tersebut dan selalu mencoba
menjalaninya. Setelah mencoba berkali-kali ternyata mereka tidak berhasil kemudian
mereka mengirim surat kepada Euler. Namun sesuai dengan ulasannya bahwa tidak
mungkin seorang dapat melalui ketujuh jembatan itu masing-masing satu kali dan kembali
lagi ketempat semula
B. Definisi Graf
Secara matematis, graf didefinisikan sebagai berikut :
Definisi. Graf G di definisikan sebagai pasangan himpunan (V, E), di tulis dengan
notasi G = (V, E), yang dalam hal ini V adalah himpunan tidak kosong dari simpul-
simpul (vertices atau node) dan E adalah himpunan sisi (edges atau arcs) yang
menghubungkan sepasang simpul.
Dari definisinya, menyatakan bahwa V tidak boleh kosong, sedangkan E boleh
kosong. Jadi, sebuah graf dimungkinkan tidak mempunyai sisi satu buah pun, tetapi
simpulnya harus ada, minimal 1. Graf yang hanya mempunyai satu sisi dinamakan graf
trivial.
Simpul pada graf dapat dinomori dengan huruf, seperti a, b, c, … , v, w, …, dengan
bilangan asli 1, 2, 3, …, atau gabungan keduanya. Sedangkan sisi yang menghubungkan
simpul u dengan simpul v dinyatakan dengan pasangan (u,v) atau dinyatakan dengan
lambang e1, e2, …. Dengan kata lain, jika e adalah sisi yang menghubungkan simpul u
dengan simpul v, maka e dapat ditulis sebagai :
e = (v, v)
Secara geometri, graf digambarkan sebagai sekumpulan noktah (simpul) di dalam
bidang dwimatra yang dihubungkan dengan sekumpulan garis (sisi)
G = (V, E), yang dalam hal ini :
V = himpunan tidak kosong dari simpul-simpul (vertices)
= { v1, v2, …, vn }
E = himpunan sisi (edges) yang menghubungkan simpul
= { e1, e2, …, en }

(a) graf sederhana (b) graf ganda (c) graf semu


Contoh
Dari gambar di atas, memperlihatkan tiga buah graf, G1, G2, dan G3. G1, G2, dan G3
adalah graf dengan himpunan simpul V dan himpunan sisi E adalah …

G1 = (V, E)
V = { 1, 2, 3, 4 }
E = { (1,2), (1,3), (2,3), (2,4), (3,4) }
G2 = (V, E)
V = { 1, 2, 3, 4 }
E = { (1,2), (2,3), (1,3), (1,3), (2,4), (3,4), (3,4) }
G3 = (V, E)
V = { 1, 2, 3, 4 }
E = { (1,2), (2,3), (1,3), (1,3), (2,4), (3,4), (3,4), (3,3)}

C. Istilah-istilah dalam Graf


D. Jenis-jenis Graf

(a) graf sederhana (b) graf ganda (c) graf semu

Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf, maka secara
umum graf dapat digolongkan menjadi dua jenis :
1. Graf Sederhana (simple graph)
Graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi ganda dinamakan graf
sederhana. G1 pada gambar adalah contoh graf sederhana yang merepresentasikan
jaringan computer. Simpul menyatakan computer, sedangkan sisi menyatakan saluran
telepon untuk berkomunikasi. Saluran telepon dapat beroperasi dua arah.
Pada graf sederhana, sisi adalah pasangan tak-terurut (unordered pairs). Jadi,
menuliskan sisi (u, v) sama saja dengan (v, u). Kita dapat juga mendefinisikan graf
sederhana G = (V,E) terdiri dari himpunan tidak kosong simpul-simpul dan E adalah
himpunan pasangan tak-terurut yang berbeda yang disebut sisi,
2. Graf tak-sederhana (unsimpple-graph)
Graf yang mengandung sisi ganda atau gelang dinamakan graf tak-sederhana
(unsimple-graph). Ada dua macam graf tak-sederhana, yaitu graf ganda (multigraph)
dan graf semu (pseudograph). Graf ganda adalah graf yang mengandung sisi ganda.
Sisi ganda yang menghubungkan sepasang simpul bisa lebih dari 2 buah. Sisi ganda
dapat diasosiasikan sebagai pasangan tak-berurut yangn sama. Kita juga dapat
mendefinisikan graf ganda G = (V,E) terdiri dari himpunan tidak kosong simpul-
simpul dan E adalah himpunan ganda (multiset) yang mengandung sisi ganda. Pada
jaringan telekomunikasi, sisi ganda pada G 2 dapat diandaikan sebagai saluran telepon
tambahan apabila beban komunikasi data antar computer sangat padat. Perhatikanlah
bahwa setiap graf sederhana dalah graf ganda, tetapi tidak setiap graf ganda
merupakan graf sederhana.
Graf semu adalah graf yang mengandung gelang (loop). G3 adalah graf semu
(termasuk bila memiliki sisi ganda sekalipun). Sisi gelang pada G 3 dapat dianggap
sebagai saluran telepon tambahan yang menghubungkan computer dengan dirinya
sendiri (mungkin untuk tujuan diagnostic). Graf semu lebih umum daripada graf
ganda, karena sisi pada graf semu dapat terhubung ke dirinya sendiri.
Jumlah simply pada graf kita sebut sebagai kardinalitas graf, dan dinyatakan
dengan n = | V |, dan jumlah sisi kita nyatakan dengan m = | E |. Pada contoh di atas,
G1 mempunyai n = 4, dan m = 4, sedangkan G2 mempunyai n = 3, dan m = 4.

Sisi pada graf juga mempunyai orientasi arah. Berdasarkan orientasi arah pada sisi,
maka secara umum graf dibedakan atas 2 jenis, yaitu :
1. Graf tak-berarah (undirected graph)
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak-berarah.
Pada graf tak-berarah, urutan pasangan simpul yang dihubungkan oleh sisi tidak
diperhatikan. Jadi, (u, v) = (v, u) adalah sisi yang sama. Tiga buah graf pada gambar
sebelumnya adalah graf tak-berarah. Pada jaringan telepon, sisi pada graf berarah
menyatakan bahwa saluran telepon dapat beroperasi pada dua arah.
2. Graf berarah (directed graph atau digraph)
Graf yang setiap sisinya diberikan arah disebut sebagai graf berarah. Kita lebih
suka menyebut sisi berarah dengan sebutan busur (arc). Pada graf berarah,
menyatakan bahwa (u, v) ≠ (v, u). Untuk busur (u, v), simpul u dinamakan simpul asal
(initial vertex) dan simpul v dinamakan simpul terminal (terminal vertex). Contoh graf
berarah dapat dibayangkan sebagai saluran telepon yang tidak dapat beroperasi pada
dua arah. Salurah hanya beroperasi pada arah yang ditunjukan oleh anak panah. Graf
berarah sering dipakai untuk menggambarkan aliran proses, petal alu lintas suatu kota
(jalan searah atau dua arah), dan sebagainya. Pada graf berarah gelang diperbolehkan,
tetapi sisi ganda tidak.

(a) graf tak-berarah (b) graf berarah


Definisi graf dapat diperluas sehingga mencakup graf-ganda berarah
(directed multigraph) pada gambar G5. Pada graf-ganda berarah, gelang, dan sisi ganda
diperbolehkan ada.
Sisi Ganda Sisi gelang di
Jenis Sisi
diperbolehkan? perbolehkan?
Graf Sederhana Tak-berarah Tidak Tidak
Graf Ganda Tak-berarah Ya Tidak
Graf Semu Tak-berarah Ya Ya
Graf Berarah Berarah Tidak Ya
Graf-ganda Berarah Berarah Ya Ya

E. Keterhubungan
Misalkan 𝐺(𝑉, 𝐸) adalah suatu graf berorde 𝑛 dan 𝑋  𝑉. Himpunan 𝑋 disebut
ℎ𝑖𝑚𝑝𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠 jika untuk setiap dua titik 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑋 berlaku 𝑥𝑦  𝐸(𝐺). Misalkan 𝑌
adalah himpunan bebas dari 𝐺. Jika untuk setiap himpunan bebas 𝑋 dari 𝐺 berlaku |𝑋|
≤ |𝑌|, maka 𝑌 disebut himpunan bebas terbesar dari 𝐺. Kardinalitas himpunan bebas
terbesar dari 𝐺 dinotasikan dengan 𝛼(𝐺). Sebagai contoh
Contoh 6.1.1. Perhatikan graf G berikut dan tentukan 𝛼(𝐺).

Himpunan titik bebas graf G pada Gambar 6.1.1 adalah sebagai berikut:

H1 = {1, 3,7,9}, H2 = {2, 5, 6,8, 10}, dan H3 = {4, 1, 6,8,10}. Jadi 𝛼(𝐺) = 5.

Misalkan 𝐻  𝐺 dan 𝐻 terhubung.

Misalkan pula 𝐴  𝑉(𝐻) dan 𝐵  𝐸(𝐻).

Himpunan 𝐴 disebut himpunan titik pemisah dalam 𝐻, jika 𝐻 − 𝐴 bukan graf


terhubung. Secara serupa, himpunan 𝐵 disebut himpunan sisi pemisah dalam 𝐻, jika
𝐻 − 𝐵 juga bukan graf terhubung. Misalkan 𝐴 dan 𝐵 berturut-turut merupakan
himpunan titik pemisah dan himpunan sisi pemisah. Jika 𝐴 = {𝑣} dan 𝐵 = {𝑒}, maka 𝑣
disebut 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔 (cut vertex) dan 𝑒 disebut j𝑒𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 (bridge). Graf pada
Gambar 6.1 tidakmemiliki jembatan tetapi memiliki titik potong yaitu titik 3 dan
himpunan sisi pemisah yakni B = {23, 34} atau B1= {23, 34, 36}. Sedangakan
himpunan titik pemisah diantaranya A1={3}, A2 ={2, 3, 4}, dan lain-lain.

1. BLOK
Selain titik potong atau jembatan,juga dikenal adanya istilah blok dalam graf.
Jika kita memperhatikan suatu graf yang memuat titik-titik potong, kemudian graf
tersebut kita partisi menjadi subgraf-subgraf terhubung yang tidak memuat titik
potong, maka subgraf-subgraf tersebut diaebut blok. Sebelum mendefinisikan blok
terlebih dahulu didefinisikan graf nonseparable. Graf nonseparable adalah graf
terhubung nontrivial yang tidak memuat titik potong, seperti graf lengkap,graf siklus,
dan graf roda.
u

G: r s

(Gambar Graf bukan nonseparable)

Gambar diatas adalah graf yang bukan non separable karena memuat titik potong
yaitu titik r dan titik s. Graf ini, juga memiliki jembatan yakni sisi us dan sisi rs.
Pada pengertian blok termuat istilah subgraf sejati (proper subgraph). Karena itu,
sebelum mendefinisikan blok terlebih dahulu didefinisikan subgraf sejati.Misalkan G
dan H adalah graf. Jika H  G, maka H disebut subgraf sejati dari graf G. Sebagai
contoh, perhatikan graf pada Gambar 6.2.2. Graf H adalah subgraf sejati dari G.
Sebagai contoh, perhatikan graf pada Gambar 6.2.2. Graf H adalah subgraf sejati dari
G.

(Gambar subgraph sejati)

Definisi :
Misalkan H adalah subgraf nonseparable dari graf G. Jika subgraf H bukan subgraf
sejati dari sembarang subgraf nonseprable lainnya dari G, maka subgraf H disebut
blok pada graf G.
2. Keterhubungan Titik
Misalkan 𝐺(𝑉, 𝐸) adalah graf sebarang dan 𝑘 adalah suatu bilangan asli. Graf 𝐺
disebut 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔- 𝑘 (𝑘- 𝑐𝑜𝑛𝑛𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑) jika |𝐺| > 𝑘 dan 𝐺 − 𝑋 terhubung untuk
setiap 𝑋  𝑉 dengan |𝑋| < 𝑘 Misalkan 𝐺(𝑉, 𝐸) adalah graf sebarang dan 𝑘
adalah suatu bilangan asli. Graf 𝐺 disebut 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔- 𝑘 (𝑘- 𝑐𝑜𝑛𝑛𝑒𝑐𝑡𝑒𝑑) jika |𝐺|
> 𝑘 dan 𝐺 − 𝑋 terhubung untuk setiap 𝑋  𝑉 dengan |𝑋| < 𝑘

Keterhubungan (connectivity) graf G dinotasikan 𝜅(𝐺) adalah bilangan bulat


terbesar k sehingga graf G merupakan graf terhubung– 𝑘. Jelas, 𝜅(𝐺) = 0 jika
hanya jika 𝐺 tak terhubung dan 𝜅(𝐾𝑛) = 𝑛 − 1.

Menurut pengertian di atas, suatu graf adalah terhubung-2, jika dilenyapkan


sembarang 1 titik, akan dihasilkan subgraf yang masih terhubung. Graf G adalah
graf terhubung-2 juga terhubung-1, tetapi tidak terhubung-3 karena apabila
dilenyapkan dua titik secara sembarang, subgraf yang dihasilkan tidak semuanya
terhubung. Misalnya titik u dan v dilenyapkan, maka subgraf yang dihasilkan
sudah tak terhubung.

w
G:

(Graf terhubung -3)


3. Keterhubungan Sisi
Pengertian keterhubungan sisi serupa dengan pengertian
keterhubungan titik. Perbedaannya adalah yang satunya titik dan yang
satunya lagi sisi. Misalkan 𝐺(𝑉, 𝐸) adalah graf sebarang dan 𝑘 adalah
suatu bilangan asli. Graf 𝐺 disebut t𝑒𝑟ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖- 𝑘 jika |𝐸(𝐺)| > 𝑘 dan
𝐺 − 𝑋 terhubung untuk setiap 𝑋  𝐸(𝐺) dengan |𝑋| < 𝑘.

Keterhubungan sisi graf G dinotasikan 𝜆(𝐺) adalah bilangan bulat terbesar


k sehingga graf G merupakan graf terhubung sisi– 𝑘. Jelas,
𝜆(𝐺) = 0 jika hanya jika 𝐺 tak terhubung dan 𝜅(𝐾𝑛) = 𝑛 − 2.

Menurut pengertian di atas, suatu graf adalah terhubung sisi-2, jika


dilenyapkan sembarang 1 sisi, akan dihasilkan subgraf yang masih
terhubung. Graf G pada Gambar 6.2.2 adalah graf terhubung sisi-2 juga
terhubung-1, tetapi tidak terhubung-3 karena apabila dilenyapkan dua sisi
secara sembarang, subgraf yang dihasilkan tidak semuanya terhubung. Jadi
Graf G pada Gambar 6.2.2 merupakan graf dengan 𝜆(𝐺) = 2. Contoh graf
terhubung sisi-3 dapat dilihat pada Gambar 6.3.2 berikut.

e1

e2

e3

G:

(Graf terhubung sisi-3)


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai