GRAF
DOSEN PENGAMPU :
AHMAD SYAH, S. Pd.,M. Pd
Oleh :
Tolawati (2021103006)
La ode M. Naufal (2021103013)
TAHUN 2022/2023
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi matematis untuk graf adalah pasangan terurut himpunan (V,E), dimana V
merupakan himpunan beranggotakan titik-titik (vertex) dan E merupakan himpunan
beranggotakan sisi-sisi (edges)
Topik Teori Graph pertama kali dikemukakan pada tahun 1937 oleh seorang
matematikawan bernama Leonhard Euler. Masalah ini muncul dilatarbelakangi adanya
permasalahan yang timbul di daerah asalnya yang dikenal dengan "TujuhJembatan
Konigsberg". Suatu jaringan telekomunikasi strukturnyadapat
di presentasikan dengan sebuah graph, titik-titiknya dapat dengan mudah dihubungkan
secara langsung yang di tunjukan dengan vertex-vertex yang adjacent.
Semua terminal station dapat di hubungkan, tetapi hampir semua hubungan atau
sambungan di kerjakan secara tidak langsung melalui titik-titik lainnya, sehingga grapnya
akan menjadi sangat kompleks, tetapi graph tersebut merupakan graph yang terhubung
(conneted graph).Sebuah graph dari suatu jaringan dapat di gunakan sebagai wahana untuk
mempelajari property strukturnya, ketepatan perputaran dan algoritma kontrolnya serta
kemungkinan kemacetannya.Pada jaringan yang paling sederhana ada tepat satu path antara
dua titik yangdi tunjuk. Dalam system telepon modern menyediakan banyak path
alternative.Pendekatan secara graph dapat digunakan untuk menghitung path
alternativetersebut, untuk menunjukan apakah jumlahnya cukup atau tidak, untuk
memastikan kualitas yang dimiliki (seperti pembebasan dari blocking), untuk menemukan
struktur baru dan untuk mempelajari algoritma penyelesaiannya. Contoh lain
untuk penggunan graphmasalah dalam jaringan komunikasi, penjadualan, optimisasi,
transprtasi, ilmu komputer, riset operasi, ilmu kimia, Sosiologi, Kartographi danlain
sebagainya.
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat Penulisan
Graf adalah pasangan himpunan (V,E) dimana V adalah himpuna tidak kosong dari
vertices (simpuul) = { v 1 , v 2, v 3 , … } dan E adalah himpunan edges (sisi) yang
menghubungkan0 sepas0ang simpul dengan { e 1 , e 2 , e 3 , … } atau dapat ditulis dengan notasi
G = (V,E).
A. ISTILAH-ISTILAH GRAF
Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan graph yaitu:
1. Vertex, Adalah himpunan node / titik pada sebuah graph.
2. Edge, Adalah himpunan garis yang menghubungkan tiap node / vertex.
3. Adjacent, Adalah dua buah titik dikatakan berdekatan (adjacent) jika dua buah titik tersebut
terhubung dengan sebuah sisi. Adalah Sisi e3 = v2v3 insident dengan titik v2 dan titik
v3, tetapi sisi e3 = v2v3 tidak insident dengan titik v1dan titik v4. Titik v1
adjacent dengan titik v2 dan titik v3, tetapi titik v1 tidak adjacent dengan titik v4.
4. Weight, Adalah Sebuah graph G = (V, E) disebut sebuah graph berbobot (weight graph),
apabila terdapat sebuah fungsi bobot bernilai real W pada himpunan E, W : E → R(14.3)
nilai W(e) disebut bobot untuk sisi e, ∀ e ∈ E. Graf berbobot tersebut dinyatakan pula
sebagai G = (V, E, W).
Graf berbobot G = (V, E, W) dapat menyatakan
•suatu sistem perhubungan udara, di mana
V = himpunan kota-kota
E = himpunan penerbangan langsung dari satu kota ke kota lain
W = fungsi bernilai real pada
E yang menyatakan jarak atau ongkos atau waktu
•suatu sistem jaringan komputer, di mana
V = himpunan komputer
E = himpunan jalur komunikasi langsung antar dua komputer
W = fungsi bernilai real pada E yang menyatakan jarak atau ongkos atau waktu
5. Path Adalah jalur dengan setiap vertex berbeda. Contoh, P = D5B4C2A Sebuah
Walk(W) didefinisikan sebagai urutan (tidak nol) vertex dan edge. Diawali origin vertex
(vertex awal) dan diakhiri terminus vertex (vertex akhir). Dan setiap 2 garis berurutan
adalah series. Contoh, W = A1B3C4B1A2.
6. Cycle Adalah Siklus (Cycle) atau Sirkuit (Circuit) yaitu lintasan yang berawal dan
berakhir pada simpul yang sama.
B. JENIS-JENIS GRAF
Graph Lingkaran
Graph lingakaran adalah graph sederhana yang setiap simpulnya berderajat dua. Graph
lingkaran dengan n buah simpul dilambangkan dengan Cn. Jika simpul-simpul pada Cn
adalah v1, v2, ..., vn, maka sisi-sisinya adalah (v1, v2), (v2, v3), ..., (vn-1, vn), dan (vn, v1).
Dengan kata lain, ada sisi dari simpul terakhir, vn, ke simpul pertama, v1.
Perhatikan Gambar 1.15 berikut
C3 C4 C5 C6
Gambar 1.15. Graph lingkaran C1 sampai C6
Graph Teratur (Reguler Graph)
Graph teratur adalah graph yang setiap simpulnya mempunyai derajat yang sama. apabila
derajat setiap simpulnya adalah r maka graph tersebut disebut sebagai graph teratur
berderajat r. Jumlah sisi pada graph teratur berderajat r dengan n buah simpul adalah nr/2.
Apabila setiap simpul di V1 bertetangga dengan semua simpul di V2, maka G(V1,
V2) disebut sebagai graph bipartit lengkap (complete bipartite graph), dilambangkan dengan
Km,n. Jumlah sisi pada graph bipartit lengkap adalah mn.
Graph bipartit dapat digunakan sebagai model masalah penempatan tenaga kerja dengan
titik-titik di V1 sebanyak m buah ditafsirkan sebagai m lowongan jenis pekerjaan dan titik-
titik di V2 ditafsirkan sebagai n orang pelamar yang dapat menempati satu atau lebih
lowongan ini. Sisi-sisi mewakili jenis-jenis lowongan pekerjaan yang dapat diisi oleh
seorang pelamar sesuai dengan kemampuannya. Salah satu persoalannya ialah dapatkah
setiap pelamar ini ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kemampuannya? Misalnya
sebuah graph bipartit mencerminkan ada 3 lowongan pekerjaan dengan 4 pelamar, dan
tafsirannya ialah pelamar pertama mempunyai kemampuan untuk menempati salah satu dari
ketiga jenis pekerjaan, pelamar kedua dan ketiga mampu untuk jenis pekerjaan pertama dan
ketiga, sedangkan pelamar keempat hanya mampu untuk jenis pekerjaan kedua. Penerimaan
pegawai akan lebih obyektif apabila berpedoman pada nilai hasil seleksi kemampuan
pelamar. Setiap nilai ini biasanya dicantumkan bersebelahan dengan sisinya yang sepadan
dan dikenal sebagai bobot sisinya.
CONTOH SOAL
1. Tentukan banyak simpul, jalur dan derajat pada setiap graf dibawah ini. Tentukan simpul
terasing dan simpul pendant dari setiap graf jika ada terdapat dalam setiap graf!
a. a b
c d
b. a b e
c d
jawab :
a. Pada graf a, simpulnya atau V = {a, b, c, d}. sedangkan jalurnya atau E = {(a,b),(b,b),
(a,c),(a,d)}. Dalam graf a : der(a)=3, der(b)=3, der(c)=der(d)=1.
Simpul terasing adalah simpul yang berderajat nol atau simpul yang tidak berdekatan
dengan simpul yang lainnya, maka dalam graf a tidak ada simpul terasing.
Simpul pendant adalah simpul yang jika dan hanya jika titik simpul ini berderajat satu, maka
dalam graf a simpul pendant terdapat dalam simpul c dan d.
b. Pada graf b, simpulnya atau V = {a, b, c, d,e}. sedangkan jalurnya atau E = {(a,b),(b,c),
(a,c),(a,d),(b,d),(c,d),(d,e)}. Dalam graf b : der(a)=der(b)=der(c)=, der(d)=4, der(e)=1.
Simpul terasing adalah simpul yang berderajat nol atau simpul yang tidak berdekatan
dengan simpul yang lainnya, maka dalam graf b tidak ada simpul terasing.
Simpul pendant adalah simpul yang jika dan hanya jika titik simpul ini berderajat satu, maka
dalam graf b simpul pendant terdapat dalam simpul e.
3. Perhatikan graf E dibawah ini. Apakah graf E merupakan graf bipartit? Jelaskan!
2
5 4
( graf E )
jawab : Graf E dapat direpresentasikan menjadi graf bipartit G(V1, V2), dimana V1=
V1 V2
2 1
4 3
4. Tentukan berapa banyak jalur pada suatu graf yang memiliki 4 simpul dan derajat setiap
simpul adalah 8?
Jawab : karena setiap simpul memiliki derajat = 8, maka jumlah derajat dari 4 simpul
tersebut adalah 8 X 4 = 32.
Sehingga, 2e = 32
e = 16
Jadi banyak jalur yang terdapat dalam graf tersebut adalah 16.
A B
C D
Jawab :
a.
b.
KESIMPULAN
Graf lengkap adalah graf yang setiap simpulnya terhubung dengan semua simpul yang lain
dengan hanya satu jalur.
Graf bipartit adalah graf yang simpul-simpulnya dapat dikelompokkan menjadi dua,
simpul-simpul dalam satu kelompok tak terhubung dan simpul antar kelompok terhubung
lengkap.
Derajat sebuah simpul adalah banyaknya jalur yang incident pada simpul tersebut.
Simpul ganjil adalah simpul yang derajatnya ganjil. Simpul genap adalah simpul yang
derajatnya genap.
Jumlah derajat sama dengan dua kali jumlah jalur. Derajat loop dihitung 2.
REFERENSI:
Wibisono, Samuel. 2008. Matematika Diskrit Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu