Anda di halaman 1dari 9

Nama : Fandy sanudin

Nim : 201779009

DEFINISI GRAPH BERARAH

Berdasarkan arahnya, graf dibedakan menjadi graf berarah dan graf tak berarah. Graf
berarah atau dapat disebut diagraf adalah sebuah graf yang disusun oleh sebuah himpunan simpul
dan sebuah himpunan sisi yang merupakan pasangan terurut dari simpul-simpulnya. Kemudian sisi
pada graf berarah lebih dikenal dengan busur. Pada busur urutan simpul dalam penulisannya
mempunyai arti. Sebagai contoh busur (A,B) menunjukan bahwa busur berasal dari A menuju B,
sedangkan busur (B,A) menunjukan bahwa busur berasal dari B menuju A. sehingga jelas bahwa
busur (A,B) ≠ (B,A)

Gambar:

Notasi penulisan graf berarah sama dengan graf tak berarah, yaitu:

G = (V, E)

Dimana

G = Graph berarah

V = Simpul atau Vertex, atau Node, atau Titik

E = Busur ( sisi yang merupakan pasangan terurut dari simpul-simpul)

1.1 Menggambar Diagram dari Sebuah Digraph G = G(V, E)


Setiap simpul v dalam V diwakili oleh sebuah noktah (bulatan kecil) dan setiap busur e = [u,
v] diwakili oleh sebuah panah, yaitu, sebuah kurva berarah, dari titik awalnya u ke titik akhirnya
v. Gambarkan Digraph G(V, E) dimana V = {A, B, C, D} dan E terdiri dari delapan busur (edge
berarah)

e 1=[ A , D ] , e 5=[ B ,C ] ,
e 2=[ B , A ] , e 6=[ D , C ] ,
e 3= [ B , A ] , e 7=[ B , B ] ,
e 4 =[ D , B ] ,

e 8=[ C , D ] ,Biasanya kita menyatakan sebuah digraph dengan menggambarkan diagramnya dari
pada menuliskan verteks-verteks dan edge-edgenya.
1.2 Istilah Dalam Diagraph istilah yang terdapat dalam graf berarah hampir sama dengan graf tak
berarah.
Berikut akan dijelaskan beberapa istilah baru dalam graf berarah:
a) Derajat ke luar (out degree) suatu simpul adalah banyaknya ruas yang mulai / keluar dari
simpul tersebut.
b) Derajat ke dalam (in degree) suatu simpul adalah banyaknya ruas yang berakhir / masuk ke
simpul tersebut.
c) Total simpul pada graf berarah adalah jumlah derajat keluar dan derajat ke dalam.
d) Simpul berderajat ke dalam = 0 disebut sumber (source), sedangkan simpul berderajat ke
luar = 0 disebut muara (sink).
e) Pengertian jalan (walk), lintasan (trail), jalur (path) dan sirkuit (cycle) berlaku pula pada graf

berarah, dimana harus sesuai dengan arah ruas. Kalau tidak sesuai dengan arah ruas-nya,
maka disebut sebagai semi walk, semi path atau semi trail.
f) Busur sejajar (parallel) Busur-busur dengan titik awal yang sama dan dengan titik akhir yang
sama disebut busur sejajar (parallel). , - dan , - adalah busur sejajar. (Meskipun , -
dan , - mempunyai verteks yang sama tetapi mereka tidak sejajar karena mereka
mempunyai titik awal dan titik akhir yang berbeda.)
g) Sisi arah ganda (bidirected) adalah sisi yang terdiri dari 2 busur dengan arah berlawanan.

Contoh:

Dapat digambarkan juga dengan:


1.3 Jenis-jenis graf berarah
1. Diagraph sederhana adalah diagraph yang tidak mengandung loop dan busur sejajar.
Gambar:

2. Diagraf tak sederhana adalah graf yang mengandung loop atau busur sejajar atau keduanya.
Gambar:

3. Diagraf lengkap adalah graf lengkap yang setiap sisinya adalah sisi arah ganda.dari
sembarang simpul u v pada graf ada lintasan daru u ke v.

4. Oriented diagraf adalah diagraf yang tidak mengandung sisi arah ganda atau tidak ada busur
yang simetri.
5. Tournament adalah sebuah oriented graf yang lengkap yaitu graf berarah yang mana setiap
pasangan simpulnya dihubungkan oleh sisi yang bukan sisi arah ganda dan memiliki arah
yang unik.

6. Diagraf berakar . graf berarah G=(V,E) dikatakan memiliki akar r ∈V jika untuk setiap simpul
v ∈V terjangkau dari r.dengan kata lain selalu ada lintasan berarah dari r ke v.Gambar

7. Pohon berarah adalah diagraf yang mempunyai akar dan graf nya berbentuk pohon.arah
pada graf haruslah keluar dari akar bukan masuk ke akar.

8. aringan (network) adalah diagraf yang mempunyai bobot. Aplikasi diagraf berbobot akan
dijelaskan pada bagian “aplikasi graf berarah(diagraf) berbobot” pada bagian akhir.
1.4 Keterhubungan pada graf berarah
Contoh diagraph terhubung:

Pada graf berarah terdapat 3 pengertian keterhubungan, yakni :


• Diagraph terhubung lemah, sebuah graf berarah di mana dimungkinkan untuk
mencapai setiap simpul dari simpul lain dengan melintasi busur dalam beberapa
arah (yaitu, tidak harus dalam arah yang menuju titik yang akan dituju). Simpul
dalam graf berarah terhubung lemah harus memiliki minimal 1 derajat masuk atau
derajat keluar

• Diagraph terhubung unilateral, jika antara setiap 2 simpul u dan v pada graf,
terdapat jalur dari u ke v atau dari v ke u.

• Diagraph terhubung kuat, jika antara setiap 2 simpul u dan v pada graf, terdapat
lintasan dari u ke v dan dari v ke u. Semua simpul dalam graf berarah terhubung
harus memiliki derajat masuk minimal 1.
2. MATRIKS DAN RELASI
Misalkan G(V , E) sebuah graph berarah tanpa busur sejajar. Maka E adalah sebuah himpunan
bagian dari V ×V dan juga E adalah sebuah relasi dari V Sebaliknya, jika R adalah sebuah relasi
pada sebuah himpunan V maka G(V , R) adalah sebuah graph berarah tanpa busur
sejajar.Sehingga diagraph tanpa busur sejajar dan relasi pada sebuah himpunan adalah satu dan
sama konsep.
Contoh graf berarah menggambarkan suatu relasi :

Relasi x mencolek y, digambarkan sebagai graf berarah.

Graf berarah di atas menggambarkan relasi terhadap himpunan yang sama, V ×V

Contohnya ada di bawah ini

V = { Bomi, Mila, Enjel, Krungo }

Relasi di antara mereka (V×V) adalah @: x mencolek y

 Bomi @ Mila (Bomi mencolek Mila


 Bomi @ Krungo (Bomi mencolek Krungo)
 Mila @ Mila (Mila mencolek diri sendiri)
 Mila @ Krungo (Mila mencolek Krungo)
 Enjel @ Mila (Enjel mencolek Mila)
 Enjel @ Krungo (Enjel mencolek Krungo)
 Krungo @ Bomi (Krungo mencolek Bomi)
 Krungo @ Krungo (Krungo mencolek diri sendiri)

Jika digambarkan dengan digram panah akan menjadi

Bentuk matriks dari suatu diagraph


Misalkan G adalah sebuah graph berarah dengan verteks-verteks v1 , v 2 , … , v n . Matriks G adalah
matriks M G=(m ij ) berukuran m× m dimana m ij = jumlah busur yang berawal dari v1 dan berakhir
di v j .jika G tidak mempunyai busur sejajar maka entri-entri dari M G adalah bilangan nol atau satu.
Jika tidak demikian,entri-entrinya adalah bilangan bulat tidak negative. Sebaliknya, setiap matriks M
ukuran m× m dengan entri-entri bilangan bulat tidak negative secara unik mendefinisikan sebuah
diagraph denganm verteks.

Contoh:

Keterangan: matriks diatas menggambarkan bahwa ada 1 busur dari v1 ke v 2 , 1 busur dari v 2 ke
v 2 ,1 busur dari v3 ke v 4 , 2 busur dari v 4 ke v1 busur dan 1 busur dari v 4 ke v3 .

Misalkan D(V,A) suatu graf berarah dengan simpul v1 , v 2 , … , v m . Matriks M berukuran (mxm)
merupakan matriks (matriks adjacency) dari D, dengan mendefinisikan sebagai berikut :

M=( M ij ), dengan mij banyaknya ruas yang mulai di vi dan berakhir di v j

Bila D tidak mengandung ruas berganda, maka elemen M adalah 0 dan 1. Kalau Graf berarah
mengandung ruas berganda, elemen M merupakan bilangan bulat non negatif.

Jadi suatu matriks berukuran (mxm) yang elemennya bilangan bulat non negatif menyatakan secara
tunggal suatu graf berarah dengan m simpul.

Contoh :
Contoh soal: Tentukan matriks M untuk setiap diagraph pada gambar dibawah ini

Jawab: matriks M untuk sebuah diagraph dengan m verteks adalah matriks kuadrat m× m dimana
m ij sama dengan jumlah busur yang berawal dari vi dan berakhir di v j sehingga:

Berdasarkan contoh diperoleh

Defenisi matriks ketetanggan :

Diberikan D suatu graf berarah tanpa loop, dengan n titik dilabeli 1,2,3 , … , n .Matriks ketetanggaan
M(D) matriks dengan ukuran n × nyang mana entri pada baris i dan kolom pada baris j adalah
banyaknya simpul dari ttik i ke titik j.

Defenisi matriks ketererkaitan :

Diberikan D adalah suatu graf berarah tanpa loop, dengan n titik dilabeli 1,2,3 , … , n dan m simpul
dilabeli 1,2,3 , … , m. Matriks keterkaitan I(D) adalah matriks dengan ukuran n × m yang mana entri
pada kolom i dan kolom j adalah

1, jika simpul j adalah keterkaitan dari titik i

-1 , jika simpul j adalah keterkaitan dari titik i

0 m yang lainnya.

Teorema

Misalkan M adalah matriks dari sebuah graf berarah G .maka entri ke−¿ij ¿ dari M n
memberikan jumlah path(jalur) dengan banyak dari simpul vi ke simpul v j .

Anda mungkin juga menyukai