Anda di halaman 1dari 11

Nama : Raf Sanjani MK

Kelas : Teknik Informatika B


NIM : 219 280 084
Tugas Mandiri!

Pokok Bahasan : Graf

1. Setelah Anda membaca pokok bahasan GRAF, silakan Anda memberikan


penjelasan mengenai ide atau hal penting yang harus diketahui dan dipahami
pada GRAF. Uraian penjelasan di tuliskan/di ketik sebanyak 6 halaman (spasi 1
dan Times New Roman 12).

Jawaban :
Graf
A. Definisi Graf
Suatu graf G, dinotasikan sebagai G = (V,E), merupakan pasangan V dan E,
di mana V merupakan himpunan tak kosong berisikan simpul pada graf tersebut dan
E merupakan himpunan sisi pada graf tersebut. Secara formal, himpunan E dapat
dinyatakan sebagai suatu koleksi subhimpunan berkardinalitas dua dari himpunan V,
atau dalam notasi matematika . Sebagai contoh, graf pada gambar di atas dapat
dinyatakan sebagai graf G = (V,E) di mana V = {1,2,3,4,5,6}  dan 

B. Jenis-Jenis Graf
Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf, maka graf
digolongkan menjadi dua jenis:
1. Graf sederhana (simple graph). Graf yang tidak mengandung gelang maupun sisi-
ganda dinamakan graf sederhana. G1 pada Gambar 2 adalah contoh graf sederhana
2. Graf tak-sederhana (unsimple-graph). Graf yang mengandung sisi ganda atau
gelang dinamakan graf tak-sederhana (unsimple graph). G2 dan G3 pada Gambar 2
adalah contoh graf tak-sederhana

Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas 2
jenis:
1. Graf tak-berarah (undirected graph) Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi
arah disebut graf tak-berarah. Tiga buah graf pada Gambar 2 adalah graf tak-berarah.
2. Graf berarah (directed graph atau digraph) Graf yang setiap sisinya diberikan
orientasi arah disebut sebagai graf berarah. Dua buah graf pada Gambar 3 adalah graf
berarah.

C. Terminologi Graf
1. Ketetanggaan (Adjacent)
Dua buah simpul dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung langsung.
Tinjau graf G1 : simpul 1 bertetangga dengan simpul 2 dan 3,
simpul 1 tidak bertetangga dengan simpul 4.

2. Bersisian (Incidency)
Untuk sembarang sisi e = (vj , vk ) dikatakan
e bersisian dengan simpul vj , atau
e bersisian dengan simpul vk
Tinjau graf G1: sisi (2, 3) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 3,
sisi (2, 4) bersisian dengan simpul 2 dan simpul 4,
tetapi sisi (1, 2) tidak bersisian dengan simpul 4
3. Simpul Terpencil (Isolated Vertex)
Simpul terpencil ialah simpul yang tidak mempunyai sisi yang bersisian
dengannya.
Tinjau graf G3: simpul 5 adalah simpul terpencil.

4. Graf Kosong (null graph atau empty graph)


Graf yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong ( Nn ). Graf N5 :
5. Derajat (Degree)
Derajat suatu simpul adalah jumlah sisi yang bersisian dengan simpul tersebut.
Notasi: d(v)
Tinjau graf G1: d(1) = d(4) = 2
d(2) = d(3) = 3
Tinjau graf G3: d(5) = 0  simpul terpencil
d(4) = 1  simpul anting-anting (pendant vertex)
Tinjau graf G2: d(1) = 3  bersisian dengan sisi ganda
d(2) = 4  bersisian dengan sisi gelang (loop)

6. Lintasan (Path)
Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan vn di dalam
graf G ialah barisan berselang-seling simpul-simpul dan sisi-sisi yang berbentuk v0,
e1, v1, e2, v2,... , vn –1, en, vn sedemikian sehingga e1 = (v0, v1 ), e2 = (v1, v2 ), ... ,
en = (vn-1, vn ) adalah sisi-sisi dari graf G.
Tinjau graf G1: lintasan 1, 2, 4, 3 adalah lintasan dengan barisan sisi (1,2), (2,4),
(4,3).
Panjang lintasan adalah jumlah sisi dalam lintasan tersebut. Lintasan 1, 2, 4, 3 pada
G1 memiliki panjang 3. G1 G2 G3 1 3 2 4 1
7. Siklus (Cycle) atau Sirkuit (Circuit)
Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama disebut sirkuit
atau siklus.
Tinjau graf G1: 1, 2, 3, 1 adalah sebuah sirkuit.
Panjang sirkuit adalah jumlah sisi dalam sirkuit tersebut. Sirkuit 1, 2, 3, 1 pada G1
memiliki panjang 3. G1 G2 G3 1 3 2 4 1

8. Terhubung (Connected)
Dua buah simpul v1 dan simpul v2 disebut terhubung jika terdapat lintasan dari v1
ke v2.
G disebut graf terhubung (connected graph) jika untuk setiap pasang simpul vi dan vj
dalam himpunan V terdapat lintasan dari vi ke vj .
Jika tidak, maka G disebut graf tak-terhubung (disconnected graph).
Contoh graf tak-terhubung:
 Graf berarah G dikatakan terhubung jika graf tidak berarahnya terhubung (graf
tidak berarah dari G diperoleh dengan menghilangkan arahnya).
 Dua simpul, u dan v, pada graf berarah G disebut terhubung kuat (strongly
connected) jika terdapat lintasan berarah dari u ke v dan juga lintasan berarah dari v
ke u.
 Jika u dan v tidak terhubung kuat tetapi terhubung pada graf tidak berarahnya, maka
u dan v dikatakan terhubung lemah (weakly coonected).
 Graf berarah G disebut graf terhubung kuat (strongly connected graph) apabila
untuk setiap pasang simpul sembarang u dan v di G, terhubung kuat. Kalau tidak, G
disebut graf terhubung lemah.

8. Upagraf (Subgraph) dan Komplemen Upagraf


Misalkan G = (V, E) adalah sebuah graf. G1 = (V1, E1 ) adalah upagraf (subgraph)
dari G jika V1  V dan E1  E.
Komplemen dari upagraf G1 terhadap graf G adalah graf G2 = (V2, E2 ) sedemikian
sehingga E2 = E - E1 dan V2 adalah himpunan simpul yang anggota-anggota E2
bersisian dengannya.

9. Upagraf Rentang (Spanning Subgraph)


Upagraf G1 = (V1, E1 ) dari G = (V, E) dikatakan upagraf rentang jika V1 =V (yaitu
G1 mengandung semua simpul dari G).
2. Berdasarkan soal pada nomor 1 di atas, berikan 4 (empat) contoh/kasus disertai
dengan jawaban penyelesaiannya.

Jawab :

1) Ada nn buah komputer yang akan dihubungkan dengan sejumlah kabel, baik


secara langsung atau terhubung melalui komputer lainnya. Berapa jumlah
minimum potongan kabel yang dibutuhkan?
Penyelesaian :
Misalkan komputer itu direpresentasikan sebagai titik pada suatu graf. Himpunan
titiknya adalah (a , b , c , d , ⋯)(a , b , c , d , ⋯), yaitu sebanyak nn titik. Agar semua
titik ini terhubung baik secara langsung maupun melalui komputer lainnya dengan
sisi minimum, titik-titik tersebut harus diposisikan sedemikian sehingga tidak ada
sisi yang bercabang seperti berikut.
Jadi, dalam hal ini, titik a adjacent dengan titik bb, titik bb adjacent dengan titik
cc, dan seterusnya, sehingga banyak sisi graf sama dengan 11 kurangnya dari
banyak titik graf, yaitu n−1 n−1. Jadi, jumlah minimum potongan kabel yang
dibutuhkan adalah n−1

2) Jika GG Graf sederhana dengan paling sedikit 22 titik, buktikanlah bahwa GG


mempunyai paling sedikit 22 titik berbeda dengan derajat yang sama.
Penyelesaian :
Misalnya graf sederhana itu memiliki nn titik, dengan n ≥ 2 n≥ 2 .
Karena ada nn titik berbeda, maka derajat maksimum yang mungkin
adalah n−1 n−1, tetapi perhatikan bahwa ketika ada 11 buah titik yang memiliki
derajat n−1 n−1, maka tidak ada titik yang berderajat 00 dan derajat titik lainnya
haruslah n−2 ,n−3 , n−4 n−2 , n−3 , n−4 , ⋯ ,3 , 2 , 1⋯ ,3 , 2 , 1.
Padahal ada nn titik berbeda dalam kasus ini, sehingga pastilah setidaknya
ada 11 titik yang memiliki derajat yang sama dengan titik lainnya.
Contoh: Misal ada graf sederhana dengan 44 titik. 
V (G)={a , b , c , d }, V (G)={a ,b , c , d }, dengan d ( a)=3 d (a)=3. Ini berakibat
tidak ada titik yang berderajat 00. Agar berbeda,
ambil d (b)=2 d(b)=2 dan d (c )=1 d (c)=1. Karena d ( d)≠0 d( d) ≠ 0, maka derajat
titik dd yang mungkin adalah 1,21,2, atau 33 (derajatnya sama dengan titik lain).
3) Periksalah apakah barisan ( 4 4 3 3 2)(4 4 3 3 2) merupakan grafik atau bukan.

Penyelesaian :

Perhatikan bahwa banyaknya bilangan pada S=4 4 3 3 2 S=4 4 3 3 2 adalah 55.


Jelas bahwa n=5 ≥1 n=5≥ 1. Tampak pula bahwa SS tidak memuat bilangan yang
lebih dari 44 dan tidak semua bilangannya 00, serta tidak ada bilangan negatif. SS
sudah terurut berupa bilangan monoton turun, sehingga langkah selanjutnya adalah
sebagai berikut.

S=4 4 3 3 2 S=4 4 3 3 2
(Eksekusi 44 dan kurangi 44 bilangan disampingnya dengan 11)
S 1=3 2 21 S 1=3 22 1
(Eksekusi 33 dan kurangi 33 bilangan disampingnya dengan 11)
S 2=1 10 S 2=1 1 0
(Eksekusi 11 dan kurangi 11 bilangan disampingnya dengan 11)
S 3=0 0 S 3=0 0
Tampak bahwa S3S3 hanya memuat bilangan 00, sehingga S3S3 grafik. Jadi, SS
juga grafik.

4. Tunjukkan bahwa graf bipartisi, sederhana, dan dengan nn titik, tidak mempunyai


lebih dari n 24 n 24 sisi.
Penyelesaian :
Pada graf bipartisi, sederhana, dan dengan nn titik, kita bisa mempartisi nn titik
tersebut dalam himpunan bagian (beranggotakan titik pada graf) dengan
ukuran ii dan n−i, 0 ≤ i≤ nn−i , 0 ≤i ≤ n. Sisi yang dimiliki juga harus
menghubungkan titik pada himpunan yang satu ke titik pada himpunan yang lain.
Jadi, maksimum sisi yang mungkin adalah i(n−i)i( n−i) sisi (terjadi ketika setiap
titik pada himpunan yang satu terhubung ke setiap titik pada himpunan yang lain,
atau disebut graf bipartisi lengkap). Jadi, kita dapat tuliskan sebagai suatu fungsi
f (i)=i( n−i), 0 ≤ i≤ nf (i)=i(n−i), 0 ≤ i ≤ nf(i)f(i) akan maksimum saat i=n2i=n2,
sehingga jumlah maksimum sisinya adalah
i(n−i)=n2( n−n 2)=n 24 i(n−i)=n 2(n−n 2)=n 24Jadi, terbukti
bahwa graf bipartisi, sederhana, dan dengan nn titik, tidak mempunyai lebih dari
n 24 n 24 sisi.

Anda mungkin juga menyukai