Anda di halaman 1dari 27

Graf Tak

Berarah
Our Team
Siwi Nur Pandega Nabilah Chanda A
1910306001 1910306043

Ardhia Siva Wardhani Isnaeni Muhaenifah


1910306045
1910306008

Akeyla Ammar Ananda Ajeng P


1910306038 1910306080

Joko Ibrahim Ichda Aulia Farda


1910306039 1910306081
Graf Tak Berarah
Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak berarah. Pada graf tak-berarah, urutan
pasangan simpul yang dihubungkan oleh sisi tidak diperhatikan. Jadi, u, v=(v, u) adalah sisi yang sama. Pada jaringan
telepon, sisi pada graf berarah menyatakan bahwa saluran telepon dapat beroperasi pada dua arah. Tiga buah graf
pada Gambar di bawah ini adalah graf tak-berarah.

Gambar 8.3 tiga buah graf


(a) Graf Sederhana
(b) Graf Ganda
(c) Graf Semu

Dalam meringkas perluasan definisi graf akan dijelaskan lebih lanjut dalam tabel berikut:
Tabel 8.1 Jenis-jenis graf
Sisi ganda Sisi gelang
Jenis Sisi
diperbolehkan diperbolehkan
Graf sederhana Tak-berarah Tidak Tidak
Graf ganda Tak-berarah Ya Tidak
Graf semu Tak-berarah Ya Ya
Graf berarah Berarah Tidak Ya
Graf-ganda berarah Berarah Ya Ya
Contoh graf berikut akan memperjelas terminology yang disampaikan :

Penjelasan:
G1, adalah graf sederhana.
G2, adalah graf semu yang mengandung sisi ganda maupun gelang.
G3, adalah graf dengan sebuah simpul yang terpisah dari simpul lainnya.
Ketiga graf di atas merupakan bagian dari graf tak-berarah.
Contoh Soal
Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 1 –2.
1. Berapakah simpul graf (𝑉) pada gambar
diatas?
Penyelesaian:

Jadi banyaknya simpul pada graf


diatas adalah 4.

2. Sisi (𝐸) apa saja yang terkandung dalam graf diatas?

Penyelesaian:

Dari graf diatas didapat sisi yang terkandung dalam graf diantaranya : 𝑒1, 𝑒2, 𝑒3, 𝑒4, 𝑒5, dan 𝑒6.
3. Perhatikan gambar berikut.

Berapa jarak maksimum atau diameter dalam graf G?


Penyelesaian:
Jarak maksimum pada graf tersebut adalah 3, yaitu dari A ke G, B ke G, C ke G ataupun sebaliknya.
Graf Bipartite dan Komplemen Graf
1. Graf Bipartite 2. Komplemen Graf
Graf G yang himpunan simpulnya dapat dipisah Komplemen suatu graf G (simbol G) dengan n
menjadi 2 himpunan 𝑉1 dan 𝑉2 sedemikian titik adalah suatu graf sederhana dengan:
sehingga setiap sisi pada G menghubungkan sebuah a. Titik-titik G sama dengan titik G. jadi,
simpul di 𝑉1 ke sebuah simpul di 𝑉2 dan dapat 𝑉 𝐺 = 𝑉(𝐺).
dinyatakan dalam 𝐺(𝑉1 , 𝑉2 ).
b. Garis-garis G adalah komplemen garis-garis
G terhadap graf lengkapnya (𝐾𝑛 , 𝐸 𝐺 =
𝐸 𝐾𝑛 − 𝐸 𝐺 .
Titik-titik yang dihubungkan dengan garis dalam
G tidak terhubung dalam G. sebaliknya, titik-
titik yang terhubung dalam G menjadi tidak
terhubung dalam G.
Subgraf
Misalkan 𝐺 = (𝑉, 𝐸) adalah sebuah graf. 𝐺1 = (𝑉1 , 𝐸1 ) adalah subgraf dari G jika 𝑉1 ⊆
𝑉 dan 𝐸1 ⊆ 𝐸 Komplemen dari subgraf 𝐺1 terhadap graf 𝐺 adalah graf 𝐺2 =
(𝑉2 , 𝐸2 ) sedemikian sehingga 𝐸2 = 𝐸 − 𝐸1 dan 𝑉2 adalah himpunan simpul yang anggota-anggota
E2 bersisian dengannya

Keterangan :
a) Graf 𝐺1
b) Subgraf
c) Komplemen Subgraf (b)
Subgraf Rentang
➢ Subgraf Rentang (Spanning Subgraf)
Subgraf 𝐺1 = (𝑉1 , 𝐸1 ) dari 𝐺 = (𝑉, 𝐸) dikatakan subgraf rentang jika 𝑉1 = 𝑉 (yaitu 𝐺1
mengandung semua simpul dari G).

Keterangan :

a) Graf g
b) Subgraf rentang dari G
c) Bukan subgraf rentang dari G
Derajat
Misalkan G sebuah graf dan v sebagai titik G, maka derajat adalah banyak sisi G yang terkait
dengan sisi v dengan catatan setiap gulungan/loop dihitung dua kali atau banyaknya sisi yang
bertemu pada satu titik. Derajat biasanya dinotasikan 𝐷𝑔 (𝑣) atau 𝑑(𝑣). Barisan derajat (degree
sequence) dari suatu graf G adalah barisan bilangan 𝑑1 , 𝑑2 , 𝑑3 , … , 𝑑𝑛 , = 𝑉 𝐺 , sehingga titik-
titik di G dapat diberi nama , 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 , … , , 𝑣𝑛 dengan 𝑑(𝑣𝑖 ) =, 𝑑𝑖 .
Contoh :

• Derajat Minimum dan Maksimum


Derajat minimum G didefinisikan sebagai minimum {𝛿𝐺}. Derajat maksimum G didefinisikan sebagai
maksimum {∆G}.
• Derajat Titik Beraturan
Suatu graf G dikatakan beraturan jika semua titiknya memiliki derajat yang sama, maka jika
derajat titik adalah r, maka G dikatakan beraturan dengan derajat r.
• Lemma Jabat Tangan
Jumlah derajat semua simpul pada suatu graf adalah genap, yaitu dua kali sisi pada graf tersebut.
Dengan kata lain, jika 𝐺 = {𝑉, 𝐸}, maka 𝑑 σ𝑣𝑒𝑉𝐺(𝑣) = 2 𝐸(𝐺)

i. Tinjau graf 𝐺1 : 𝑑(1) + 𝑑(2) + 𝑑(3) + 𝑑(4) = 2 + 3 + 3 + 2 = 10


= 2 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖 = 2 × 5
ii. Tinjau graf 𝐺2 : 𝑑 1 + 𝑑 2 + 𝑑 3 = 3 + 3 + 4 = 10
= 2 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖 = 2 × 5
iii. Tinjau graf 𝐺3 : 𝑑 1 + 𝑑 2 + 𝑑 3 + 𝑑 4 + 𝑑 5 = 2 + 2 + 3 + 1 + 0 = 8
= 2 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖 = 2 × 4

Akibat dari lemma:


Teorema : untuk sembarang graf 𝐆, banyaknya simpul berderajat ganjil selalu genap.
Contoh Soal
1. Diketahui graf dengan lima buah simpul. Dapatkah digambarkan sebuah graf jika masing-masing simpulnya
memiliki derajat sebagai berikut :
a. 2,3,1,1,2
b. 2,3,3,4,4

Jika dapat, maka tunjukkanlah gambar dari graf tersebut!


Penyelesaian:

a. Tidak dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya adalah ganjil. Yaitu: 2+3+1+1+2=9
b. Dapat, karena jumlah derajat semua simpulnya genap. Yaitu: 2+3+3+4+4=16. Berikut adalah gambar yang
diperoleh dari simpul 2,3,3,4,4.
Contoh Soal
2. Berapa derajat graf pada gambar dibawah ?

Penyelesaian:
Jumlah derajat semua simpul suatu graf (derajat) adalah dua kali banyaknya ruas graf/ size graf.
Banyaknya ruas garis dalam garis adalah 6, sehingga jumlah derajat semua simpul yaitu 2 x 6=12.
Path dan Sirkuit
Path/lintasan Siklus (circle) atau sirkuit (Circuit)
Lintasan yang panjangnya 𝑛 dari Lintasan yang berawal dan berakhir
simpul awal 𝑣0 ke simpul tujuan 𝑣𝑛 didalam pada simpul yang sama disebut sirkuit atau
graf G ialah barisan berseling-seling simpul- siklus.
simpul dan sisi-sisi yang berbentuk: Tinjau graf 𝐺1 : 1,2,3,1 adalah sebuah
𝑣0 , 𝑒1 , 𝑣1 , 𝑒2 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛−1 , 𝑒𝑛 , 𝑣𝑛 , sirkuit.
sedemikian sehingga Panjang sirkuit adalah jumlah sisi dalam
𝑒1 = 𝑣0 , 𝑣1 , 𝑒2 = 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑒𝑛 = sirkuit tersebut. Sirkuit 1,2,3,1 pada 𝐺1
(𝑣𝑛−1 , 𝑣𝑛 ) adalah sisi-sisi dari graf G. memiliki Panjang 3.
Tinjau graf 𝐺1: lintasan 1,2,4,3 adalah
lintasan dengan barisan sisi
(1,2), (2,4), (4,3).
Panjang lintasan adalah jumlah sisi dalam
lintasan tersebut. Lintasan 1,2,4,3 pada G1
memiliki Panjang 3
Sirkuit Euler dan Graf Terhubung dan Tak terhubung
Sirkuit Euler
1. Lintasan Euler ialah lintasan yang melalui masing-masing sisi di dalam graf tepat
satu kali
2. Sirkuit Euler ialah sirkuit yang melewati masing-masing sisi tepat satu kali.
Graf yang mempunyai sirkuit Euler disebut graf Euler (Eulerian graph). Graf yang
mempunyai lintasan Euler dinamakan juga graf semi-Euler (semi-Eulerian graph).
Contoh Soal Sirkuit Euler
1. Perhatikan gambar berikut ! 2. Perhatikan gambar berikut

Bagaimana lintasan Euler pada graf dalam gambar Bagaimana sirkuit Euler pada graf dalam gambar
tersebut? tersebut?
Penyelesaian: Penyelesaian:

Lintasan Euler ialah lintasan yang melalui masing- Sirkuit Euler ialah sirkuit yang melewati masing-
masing sisi di dalam graf tepat satu kali. Pada masing sisi tepat satu kali. Pada graf dalam
graf dalam gambar tersebut lintasan eulernya ialah gambar tersebut sirkuit eulernya ialah 1, 2, 3, 4, 7,
1, 2, 3, 4, 1, 3 3, 5, 7, 6, 5, 2, 6, 1.
Graf Terhubung dan Tak Terhubung
Graf Terhubung dan Tak Terhubung
Dua buah simpul v1 dan simpul v2 disebut terhubung jika terdapat lintasan dari
v1 ke v2 G disebut graf terhubung (connected graph) jika untuk setiap pasang simpul
vi dan vj dalam himpunan V terdapat lintasan dari vi ke vj. Jika tidak, maka G
disebut graf tak-terhubung (disconnected graph).
Sirkuit Hamilton
Graph hamilton diambil dari nama Sir William Rowan Hamilton. Suatu graf terhubung adalah
graf hamilton memuat sirkuit yang melalui setiap verteks di dalam graf tepat satu kali, kecuali
verteks asal (sekaligus verteks akhir) yang dilalui dua kali disebut sirkuit hamilton. Lintasan
hamilton adalah lintasan yang melalui tiap verteks di dalam graf tepat satu kali.
Graf yang hanya memiliki lintasan hamilton disebut graf semi hamilton.
Teorema 1

Syarat cukup (jadi bukan syarat perlu) supaya graf sederhana 𝐺 dengan 𝑛 ≥ 3 buah verteks
𝑛 𝑛
adalah graf hamilton ialah tiap verteks paling sedikit yaitu, d(v) ≥ untuk setiap simpul 𝑣
2 2
di 𝐺.

Teorema 2

Setiap graf lengkap adalah graf hamilton. Ingat: graf lengkap dengan 𝑛 buah simpul dilambangkan
𝑛(𝑛−1)
dengan 𝐾𝑛 . Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari 𝑛 buah simpul adalah
2
Teorema 3
𝑛−1 !
Di dalam graf lengkap G dengan n buah verteks (𝑛 ≥ 3) terdapat (𝑛 − 1)!/2 2
buah
sirkuit Hamilton.
Teorema 4
Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (𝑛 ≥ 3 dan ganjil), terdapat (𝑛 − 1)2 buah
sirkuit hamilton yang saling lepas (tidak ada sisi yang beririsan). Jika n genap dan 𝑛 ≥ 4,
maka di dalam G terdapat (𝑛 − 1)2 buah sirkuit hamilton yang saling lepas.
Teorema 5
Misalkan G adalah graf terhubung sederhana dengan n titik, dengan 𝑛 ≥ 3 dan 𝑑𝑒𝑔𝑣 +
𝑑𝑒𝑔𝑤 ≥ 𝑛. Untuk tiap-tiap pasangan titik yang tidak berdekatan v dan w, maka G adalah
graf Hamilton.
Teorema 6
Misalkan G adalah graf sederhana dengan n verteks. Jika jumlah dari derajat masing-
masing verteks di G paling sedikit n-1, maka ada lintasan hamilton di G.
Sirkuit Isomorfisme
Isomirfosme Graf Simple grac 𝐺1 = (𝑉1, 𝐸1) dan 𝐺2 = (𝑉2, 𝐸2) dan
disebut isomorfis jika terdapat suatu fungsi bijektif f dari 𝑉1 ke 𝑉2 𝐸 dengan
sifat bahwa a dan b beradjacent di 𝐺2 , jika dan hanya jika 𝑓(𝑎) = 𝑉2 , untuk
setiap a dan b di V. Fungsi f yang seperti ini disebut suatu isomorfisme.
Contoh : - G1 Isomorfis
dengan G2
tetapi tidak
isomorfis
dengan G3
Contoh Soal
Manakah di antara pasangan graf pada Gambar di atas isomorfik?

Penyelesaian:
•Kedua graf pada gambar tersebut tidak isometrik karena tidak ada korespondensi
satu-satu antara simpul-simpul pada kedua graf, bertetangga. Tinjau misalnya
simpul d; simpul d bertetangga dengan dua buah simpul berderajat 2 (a dan c) dan
sebuah simpul berderajat 3 (h). Graf di sebelah kanannya tidak mempunyai simpul
yang berkoresponden dengan d (jika s dianggap sebagai simpul yang berkoresponden
dengan d, maka ini jelas tidak benar, sebab s bertetangga dengan sebuah simpul
berderajat 2 (r) dan dua buah simpul 3 (p dan w).
Lanjutan Contoh Soal
•Kedua graf pada gambar tersebut isomorfik sebab terdapat koresponden satu-
satu antara simpul pada graf sebelah kiri dengan simpul-simpul pada graf sebelah
kanan, yaitu
𝑎 berkoresponden dengan u;
b berkoresponden dengan q;
c berkoresponden dengan r;
d berkoresponden dengan s;
e berkoresponden dengan p;
𝑓 berkoresponden dengan 𝑡
Latihan Soal
1. Tentukan derajat seluruh simpul pada gambar berikut!
Latihan Soal
2. Gambarlah sebuah graf sederhana yang dapat dibentuk dari 4 titik dan 2 garis !
3. Berapa banyak garis dalam suatu Graf Lengkap untuk K8,K7,K6 dan bagaimana
gambar yang mungkin ?
4. Gambarlah komplemen dari graf berikut !
Latihan Soal
5. Pada graf berikut ini, tentukan apakah memiliki sirkuit Hamilton
atau sirkuit Euler. Jika tidak, berikan alasannya. Jika mempunyai,
carilah sirkuit Hamilton atau sirkuit Euler tersebut !
Latihan Soal
6. Perhatikan kedua graf berikut ini. Berapakah banyak sisi, simpul,
dan derajat simpul pada graf tersebut? Apakah kedua graf tersebut
isomorfik?
Thank You
Any question ?

Anda mungkin juga menyukai