Terminologi Graf
Sudut/tepi bergandaan Loop/peruangan
Tipe Sudut/tepi
diperboehkan? diperbolehkan?
Graf Sederhana Tidak berarah Tidak Tidak
Multigraf Tidak berarah Ya Tidak
Pseudograf Tidak berarah Ya Ya
Graf Berarah
Berarah Tidak Tidak
Sederhana
Multigraf berarah Berarah Ya Ya
Graf Campuran Berarah Ya Ya
Pada beberapa model kita mungkin membutuhkan graf dimana beberapa sudut/tepi
tidak bearah, sementara yang lainnya berarah. Sebuah Graf dengan sudut/tepi yang
keduanya berarah maupun tidak berarah disebut dengan Graf Campuran.
b. Model Graf
• Jaringan Sosial
Graf secara luas digunanakan unutk membuat permodelan struktur sosial sesuai pada
berbagai macam hubungan antara orang-orang dengan sekumpulan orang lainnya.
Struktur-struktur sosial ini dan Graf yang mewakili mereka dikenal sebagai jariangan
Sosial, dalam graf ini suatu individu atau sebuah organisasi di gambarkan dengan
simpul dan yang menghubungkan antaranya digambarkan dengan sudut/tepi. Contoh
jaringan sosial adalah graf kekerabatan.
• Jaringan Komunikasi
Kita bisa membuat permodelan perbedaan jaringan komunikasi menggunakan simpul
untuk mewakilkan perangkat dan sudut/tepi unutk mewakilkan jenis hubungan
komunikasi tertentu. Contoh jaringan komunikasi adalah graf panggilan.
• Jariangan Infromasi
Graf dapat di gunakan dalm permodelan jaringan bermacam-macam yang
menghubungkan jenis informasi tertentu. Contoh jaringan informasi adalah graf web.
• Aplikasi Desain Perangkat Lunak
Permodelan Graf adalah peralatan sangat berguna dalam mendesain Perangkat
Lunak. Contoh graf aplikasi desain perangkat lunak graf module dependency.
• Jaringan Transportasi
Kita dapat menggunakan permodelan graf dalam bermacam jenis jaringan
transportasi , termasuk jalan, udara, dan jaringan jalur Kereta Api dan juga jaringan
perkapalan. Contoh graf jaringan transportasi adalah rute penerbangan.
• Jaringan Biologis
Banyak aspek biologis yang dapat dibuat permodelan menggunakan graf. Contoh
graf jaringan biologis adalah graf relung overlap dalam ekeologi.
• Turnamen
Penggunaan grafdalam turnamen pun sudah kerap dilakukan. contoh penggunaan
graf dalam turnamen adalah graf turnamen round-robin.
(catatan bahwa ini teraplikasikan bahkan jika sudut/tepi yang berga0ndaan dan
loop/perulangan muncul). Teroma 1 membuktikan bahwa jumlah dari derajat-derajat
pada simpul-simpul pada sebuah graf yang tidak berarah adalah genap
• Teorema 2
Sebuah Graf yang tidak berarah memiliki jumlah simpul yang genap pada sudut yang
ganjil.
• Definisi 4
Disaat (u,v) adalah sebuah sudut/tepi G dengan sudut/tepi yang terarah, u dikatakan
berdekatan dengan v dan v dikatakan akan berdekatan dari u , simpul dari (u,v), dan
v dikatakan pusat/terminal atau akhir dari simpul. Simpul yang awal dan simpul yang
akhir pada suatu loop/perulangan adalah sama.
• Definisi 5
Dalam Graf yang memiliki sudut-sudut/tepi-tepi yang berarah “sudut dalam” pada
sebuah simpul v, dilambangkan oleh deg_(v), adalah jumlah sudut-sudut/tepi-tepi
dengan v sebagai sumbu terminal. “Sudut luar” dari v , dilambangkan deg +(v), adalah
jumlah sudut-sudut/tepi-tepi dengan v sebagai simpul awalan mereka. (catatn : bahwa
sebuah loop atau perulangan pada sebuah simpul berkontribusi/berperan 1 untuk
kedua baik itu “sudut dalam” maupun “sudut luar” pad simpul ini).
• Teorema 3
Biarkan G = (V,E) menjadi sebuah graf dengan sudut-sudut/tepi-tepi yang berarah.
Ada banyak properti pad sebuah graf dengan sudut/tepi yang berarah yang mana tidak
bergantung pada arah sudut itu sendiri.Akibatnya, lebih baik mengabaikan arah-arah
ini. Graf yang yang tak berarah yang mengabaikan arah pada sudut-sudut/tepi-tepi
nya disebut Graf yaang mendasari tidak berarah. Sebuah Graf dengan sudut-
sudut/tepi-tepi dengan Graf yang mendasari tidak berarah memiliki jumlah sudut-
sudut/tepi-tepi yang sama.
b. Graf Bipartit
• Definisi
Graf sederhana disebut bipartit jika himpunan verteksnya V dapat dipartisi menjadi
dua himpunan terpisah V1 dan V2 sedemikian sehingga setiap tepi dalam graf
menghubungkan satu simpul dalam V1 dan satu simpul dalam V2 (sehingga tidak
ada tepi dalam G menghubungkan baik dua simpul di V1 atau dua simpul di V2).
Ketika kondisi ini berlaku, kita menyebut pasangan (V1, V2) sebagai bipartisi dari
set vertex V dari G.
• Teorema
Graf sederhana adalah bipartit jika dan hanya jika dimungkinkan untuk menetapkan
satu dari dua warna yang berbeda untuk setiap simpul graf sehingga tidak ada dua
simpul yang berdekatan diberi warna yang sama.
• Teorema pernikahan Hall
Teorema pernikahan Hall adalah contoh teorema di mana kondisi yang diperlukan
jelas juga memadai. THEOREM 5 HALL'S MARRIAGE THEOREM Graf bipartit
G = (V, E) dengan bipartition (V1, V2) memiliki pencocokan lengkap dari V1 ke V2
jika dan hanya jika | N (A) | ≥ | A | untuk semua himpunan bagian A dari V1 .
• Definisi 3
Penyatuan dua grafik sederhana G1 = (V1, E1) dan G2 = (V2, E2) adalah grafik
sederhana dengan himpunan simpul V1∪V2 dan himpunan tepi E1∪E2. Gabungan G1
dan G2 dilambangkan oleh G1∪ G2.
III. Representasi Graf dan Graf Isomorfik
a. Representasi Graf
Ada banyak cara yang berguna untuk merepresentasikan grafik. Pada bagian ini kami
akan menunjukkan cara merepresentasikan grafik dalam beberapa cara berbeda. Kadang-
kadang, dua grafik memiliki bentuk yang persis sama, dalam arti bahwa ada korespondensi
satu-ke-satu antara set simpul mereka yang mempertahankan tepi. Dalam kasus seperti itu,
kita katakan bahwa kedua grafik itu isomorfis. Menentukan apakah dua grafik isomorfik
merupakan masalah penting dari teori graf yang akan kita pelajari di bagian ini.
Merupakan Grafik Satu arah untuk menyajikan teks tanpa menggunakan senjata bergaris
semua kecepatan dari grafik ini. Cara lain untuk mewakili grafik tanpa beberapa sisi
adalah dengan menggunakan daftar adjacency, yang menentukan simpul yang berdekatan
dengan setiap titik dari grafik
Graf G1 adalah graf terhubung karena setiap pasangan simpul yang berbeda terdapat
sebuah lintasan diantara keduanya (pembaca harus memverifikasi ini). Namun, graf
G2 adalah graf tidak terhubung. Sebab tidak terdapat lintasan dalam G2 yaitu diantara
simpul a dan d.
c. Bagaimana Keterhubungan dalam Graf
Terkadang penghapusan simpul dari graf dan semua sisi menghasilkan subgraf
dengan banyak komonen yang terhubung. Simpul seperti itu disebut simpul pemotong (cut
vertices atau articulation points). Secara analog, suatu sisi yang penghapusannya
menghasilkan graf dengan komponen yang lebih banyak terhubung daripada graf aslinya
disebut sisi pemotong (cut edge atau bridge).
• Contoh Soal
Temukan simpul pemotong dan sisi pemotong pada graf G1 dibawah ini.
Solusi:
Simpul pemotong pada graf G1 adalah b, c, dan e. Sisi pemotongnya adalah {a, b}
dan {c, e}. Menghapus salah satu sisi akan menjadikan G1 sebagai graf tidak
terhubung.
Solusi:
G adalah graf terhubung kuat karena terdapat lintasan diantara dua simpul pada graf
berarah (pembaca harus memverifikasi ini). Sebab, G juga terhubung lemah. Graf H
bukanlah terhubung kuat. pada graf tersebut tidak terdapat lintasan berarah dari a ke
b. Sehingga, H adalah graf terhubung lemah, karena terdapat lintasan diantara dua
simpul terhubung pada graf tifak berarah (pembaca harus memverifikasi ini).
Solusi
Graf G dan H memiliki 5 simpul dan 6 sisi, kedua graf tersebut memiliki simpul
berderajat 3 dan simpul berderajat 2, dan keduanya memiliki sirkuit sederhana
dengan panjang (length) 3 lintasan, 4, dan 5. Karena semua properti graf terpenuhi,
maka besar kemungkinan graf G dan H adalah isomorfik.
• Contoh Soal
Berapa banyak lintasan pada keempat panjang (length) dari a ke d dalam graf
sederhana G di bawah ini?
Solusi:
Matriks ketetanggaan dari G (dari simpul a, b, c, d) adalah
Jumlah lintasan pada keempat panjang dari a ke d adalah (1, 4) bagian dari A4.
Karena
sehingga ada delapan lintasan pada keempat panjang dari a ke d. Dengan meninjau
graf, kita dapat melihat yaitu a, b, a, b, d; a, b, a, c, d; a, b, d, b, d; a, b, d, c, d; a, c,
a, b, d; a, c, a, c, d; a, c, d, b, d; a, c, d, c, d.
• Teorema 2
Graf terhubung memiliki lintasan Euler tetapi tidak sirkuit Euler jika dan hanya jika
terdapat dua simpul yang berderajat ganjil.
• Contoh
• Dari ketiga graf di bawah yang mana memiliki sirkuit Euler atau lintasan Euler?
Solusi:
1) H1 adalah graf berarah yang tidak memiliki lintasan dan sirkuit Euler.
2) H2 adalah graf berarah yang memiliki sirkuit Euler (a, g, c, b, e, d, f, a).
3) H3 adalah graf berarah yang memiliki lintasan Euler (c, a, b, c, d, b).
Solusi:
1) G1 memiliki sirkuit Hamilton (a, b, c, d, e, a).
2) G2 tidak memiliki sirkuit Hamilton, tetapi memiliki lintasan Hamilton (a, b, c, d).
3) G3 tidak memiliki sirkuit dan lintasan Hamilton.
• Teorema Dirac
Jika G adalah graf sederhana dengan n ≥ 3 simpul yang mana derajat setiap vertex
dalam G setidaknya n/2, kemudian G memiliki sebuah sirkuit Hamilton.
• Teorema Ore
Jika G adalah graf sederhana dengan n ≥ 3 simpul dan deg(u) + deg(v) ≥ n untuk
setiap pasangan simpul yang tidak berdekatan u dan v dalam G, kemudian G memiliki
sebuah sirkuit Hamilton.
• Contoh
Gunakan algoritma Djikstra untuk menemukan panjang dari lintasan terpendek
antara simpul a dan z pada graf dibawah ini.
Solusi:
Pada setiap iterasi algoritma, simpul dari himpunan Sk dilingkari. Lintasan terpendek
dari a ke setiap simpul hanya mengandung simpul dalam Sk ditunjukkan untuk setiap
iterasi. Algoritma berakhir ketika z dilingkari. Kami menemukan bahwa lintasan
terpendek dari a ke z adalah a, c, b, d, e, z.
Berikut penyelesaiannya:
Solusi:
1) K4 adalah planar karena dapat digambar tanpa berpotongan, seperti gambar berikut.
2) Q3 adalah planar karena dapat digambar tanpa berpotongan, seperti gambar berikut.
a. Rumus Eulur
• Teorema
Bila G ialah graf sederhana planar terhubung dengan e sisi dan v simpul. Jadikan r
menjadi jumlah daerah dalam representasi planar G. Maka r = e – v + 2.
• Contoh
Apabila terdapat graf sederhana planar terhubung yang memiliki 20 simpul, masing-
masing berderajat 3. Berapa banyak daerah dengan representasi dari graf planar
tersebut?
Solusi:
Graf tersebut memiliki 20 simpul, masing-masing berderajat 3, jadi v = 20. Karena
jumlah derajat pada simpul, 3v = 3 ∙ 20 = 60, sama dengan dua kali jumlah sisi, 2e,
kita memiliki 2e = 60 atau e = 30. Dengan menggunakan formula Euler, jumlah
daerahnya adalah
r = e – v + 2 = 30 – 20 + 2 = 12.
b. Teorema Kuratowski
• Teorema
Sebuah graf adalah tidak planar jika dan hanya jika ia memuat semua subgraph
homomorfosis dari K3,3 atau K5.