Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MATA KULIAH TEORI GRAF

RANGKUMAN DAN APLIKASI GRAF DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

Disusun oleh:

Rifka Miftahul Aini (11160940000075)

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam selalu kami limpahkan kepada
junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, atas jasa
beliau kita sebagai ummat Islam bisa melihat dunia ini dipenuhi akhlak yang mulia, rahmat
dan kasih sayang yang selalu tumbuh diantara ummatnya.

Dalam pembuatan makalah ini, saya berharap kita dapat memahami isi dan makna
yang tercantum di dalam makalah ini dan mudah-mudahan dengana adanya makalah ini kita
dapat lebih mudah memperoleh ilmu pengetahuan khususnya tentang Teori Graf dan Aplikasi
dalam kehidupan Sehari-hari.

Demikian makalah yang penuh kekurangan ini saya buat semata-mata ingin
mengembangkan potensi sebagai mahasiswa untuk tetap aktif dalam mencapai segala cita-
cita.saya sebagai penyusun makalah ini memohon maaf apabila didalam makalah ini masih
banyak kekurangan. Penyusun berharap dalam penyusunan makalah ini berikutnya bisa lebih
baik lagi.

Ciputat,Desember 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ 1
DAFTAR ISI ............................................................................................. Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang .............................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 5
C. Tujuan............................................................................................................................................ 5
A. Sejarah Teori Graf ........................................................................................................................ 5
B. Penyelesaian Kasus dalam Graf ................................................................................................... 5
C. Aplikasi Graf Pada Kehidupan Sehari-Hari ............................................................................. 10
Aplikasi Graf pada Penentuan Jadwal dan Jalur Penerbangan .. Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 114
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 15
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori graph berhubungan pada dasarnya memiliki keterkaitan dengan algebra dan
statistik.
Dalam algebra ada yang disebut dengan grup,cincin,modulus,jarak vektor.sedangkan di
statistik ada yang disebut dengan probabilitas.Teori graph merupakan topik yang banyak
mendapat perhatian saat ini, karena model-model yang ada pada teori graph berguna untuk
aplikasi yang luas.Walaupun teori graph berasal dari bidang ilmu Matematika, namun pada
penerapannya, teori graph dapat dihubungkan dengan berbagai bidang ilmu dan juga
kehidupan sehari-hari. Sedemikian banyaknya pengaplikasian graph dalam dunia ini, bila
perlu dikatakan tidak ada habis-habisnya jika dibahas setiap aplikasi graph, karena setiap
bidang ilmu dapat dikaitkan dengan graph seperti masalah dalam jaringan komunikasi,
transportasi, ilmu komputer, riset operasi, ilmu kimia, Sosiologi, Kartografi dan lain
sebagainya.
Graph adalah himpunan pasangan tak berurut antara vertex (titik atau node) dan edge
(garis atau arcs). Begitu banyak struktur yang dapat direpresentasikan dengan graph, dan
banyak masalah yang bisa diselesaikan dengan bantuan graph. Jaringan persahabatan pada
situs pertemanan online atau facebook bisa direpresentasikan dengan graph, vertex-nya
adalah para pemakai facebook dan ada edge antara A dan B jika dan hanya jika A berteman
dengan B. Perkembangan algoritma untuk menangani graph akan berdampak besar bagi ilmu
komputer.
Inti dari cara pengaplikasian graf ini adalah bagaimana kita bisa membaca permasalahan,
kemudian mendefinisikan apa yang akan menjadi objek diskrit yang kemudian akan menjadi
simpul-simpul dari graf yang akan kita bangun untuk menggambarkan permasalahan yang
kita hadapi tadi, apabila telah kita dapatkan simpul simpul maka akan mudah bagi kita untuk
membangun graf dengan memberi sisi pada simpul-simpul yang saling berhubungan.
Representasi visual dari graf adalah dengan menyatakan objek sebagai noktah, bulatan atau
titik (verteks), sedangkan hubungan antara objek tersebut dinyatakan dengan garis atau sisi
(edge).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah yang dapat diajukan adalah sebagai
berikut:
1. Bagai mana sejarah teori graf?
2. Bagaimana penyelesaian kasus dalam graf?
3. Bagaimana aplikasi graf pada kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui tentang sejarah teori graf
2. Menyelesaikan kasus dalam graf
3. Mengetahui aplikasi graf pada kehidupan sehari-hari

BAB II

PEMBAHASAN

Rangkuman Graph theory


A. Sejarah Teori Graf
Sejarah teori graph bermula saat ahli matematika Swiss Leonhard
Euler memecahkan masalah jembatan Königsberg . Masalah jembatan Königsberg adalah
teka-teki lama mengenai kemungkinan menemukan jalan setapak di tujuh jembatan yang
membentang di sepanjang sebuah sungai bercabang yang melewati sebuah pulau tapi dengan
tanpa melewati jembatan dua kali. Euler berpendapat bahwa tidak ada jalan semacam
itu. Buktinya hanya mengacu pada susunan fisik jembatan, namun intinya dia membuktikan
teorema pertama dalam teori graph (Carlson, 2017).
B. Penyelesaian Kasus dalam Graf
hubungan antara graf dan struktur aljabar, misalkan dalam struktur aljabar yang terdapat grup
cayle, dan proses apakah yang dilakukan hingga pada akhirnya menjadi graf cayle. Hal
tersebut yang akan kita bahas bersama pada kesempatan pagi ini” jelas Prof. Ahmad Erfanian
dari Department of Pure Mathematics, Faculty of Mathematics.
Algebra + Graph + Statistic

Materi pada graph: Materi pada statistic: Materi pada graph theory:
 Groups  Probability  Simple graph
 Rings
 Modulus
 Vektor space

Algebra graph berhubungan dengan probability


 Binary operation:
G
o GXG G
o (a,b) a*b (Z,-)
(N,-) not binarry
 Asosiatif:
(a*b)*c = a*(b*c)
 Identity:

 Invers:

jika memenuhi komutatif,abelian grup,symetric group

Grup Simetri (symetric group)


Misalkan S suatu himpunan berhingga yang banyak elemennya adalah n. Suatu pemetaan
satu satu dari S ke S sendiri disebut suatu permutasi dari elemen-elemen S.
Banyaknya elemen dari S merupakan tingkat permutasi itu sendiri.
Misal :

={

1 1
2 2 =e Semua sehingga binary operation
3 3

=
,
,
bukan abelian
, bukan abelian

Probabilitas of group to be abelian


Contoh grup yang pernah diperkenalkan saat di sekolah dasar salah satunya adalah bilangan
bulat terhadap penjumlahan. Misalkan “’Z”’ merupakan himpunan bilangan bulat, {..., -4, -3,
-2, -1, 0, 1, 2, 3, 4,...} dan simbol “+” sebagai operasi penjumlahan. Dengan demikian,
(“’Z”’,+) merupakan suatu grup.
Bukti :
* Bila “a” dan “b” merupakan bilangan bulat maka “a” + “b” juga merupakan bilangan
bulat.
*Bila “a”, “ b”, dan “c” adalah bilangan bulat maka (“a” + “b”) + “c” = “ a” + (“b”+”c”)
(sifat asosiatif)
*0 adalah bilangan bulat dan untuk setiap bilangan bulat “a”, 0 +” a” = “a”. (elemen
identitas)
*Bila “a” sebuah bilangan bulat maka terdapat bilangan bulat “b” = -“a” sedemikian
sehingga “a” + “b” = “b” +” “a = 0 (elemen invers)
Grup ini juga merupakan abelian : “a” +” b” = “b” + “a”.
Bilangan bulat terhadap penjumlahan dan perkalian membentuk struktur aljabar cincin yang
lebih kompleks. Sebenarnya, elemen dari cincin apa saja membentuk sebuah grup abelian
terhadap penjumlahan yang disebut “grup penjumlahan” dari cincin.

Definition:
Let G be a finite group the comutative degree of G idenated by d(G) is definite as the
following.

d(G)=

 G x G ={(a,b)|a*b }
 |G x G|=|G|x|G| =
jika G adalah abelian maka d(G)=1 conversely,if d(G)=1, maka G adalah abelian
Matriks:
E (1,2) (1,3) (2,3) (1,2,3) (1,3,2)

E 1 1 1 1 1 1
(1,2) 1 1 0 0 0 0
(1,3) 1 0 1 0 0 0
(2,3) 1 0 0 1 0 0
(1,2,3) 1 0 0 0 1 1
(1,3,2) 1 0 0 0 1 1
d(

Teorema: jika G adalah suatu finite bukan abelian grup maka d(G)

Catatan: tidak usah menghitung semua yang commute

Graph Theory
(V,E) dimana V adalah vertex (titik atau simpul) dan E adalah Edge (sisi atau garis yng
menghubungkan titik satu dengan titik lainnya).
Definition:
Let G be a group then the non commuting graph f, G denated by is a graph

Keterangan dari :

G adalah grup

As the following:
V( = G-Z(G)
x y jika hanya jika xy
G
(Z(G))= {x | , }

e
Z( commute kesemua elemen
Z(G)=G adalah abelian grup abelian
1,2

1,3 1,3,2

2,3 1,2,3

Theorem : let G be a finite group and be the non commuting graph.

f(G) then |E(

|E

C. Aplikasi Graf Pada Kehidupan Sehari-Hari : Aplikasi Graf pada Penentuan


Jadwal dan Jalur Penerbangan

Banyaknya maskapai penerbangan yang beroperasi setiap waktunya menyebabkan


pengaturan jadwal dan jalur penerbangan menjadi tidak mudah. Menurut Wikipedia, jumlah
maskapai penerbangan di Asia saja sudah mencapai lebih dari 100 maskapai. Banyaknya
jumlah maskapai tersebut menyebabkan banyak pesawat yang beroperasi pada satu waktu,
sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan di udara cukup besar apabila penentuan jadwal
dan jalur penerbangan tidak diatur dengan baik. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode
agar jadwal dan jalur penerbangan dapat diatur sedemikian sehingga tidak terjadi kecelakaan
di udara.

Jadwal dan jalur penerbangan harus disusun dengan baik oleh maskapai penerbangan,
selain untuk meminimalkan kecelakaan, juga karena mempengaruhi efisiensi dan keuntungan
bagi maskapai tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam menentukan jadwal
dan jalur penerbangan adalah dengan teori graf. Graf adalah kumpulan simpul-simpul
(vertex) yang dihubungkan dengan sisi (edge). Satu sisi dapat mengubungkan satu simpul
yang sama. Sisi yang seperti itu disebut gelang (loop). Dua sisi atau lebih juga dapat
menghubungkan dua simpul yang sama. Sisi-sisi tersebut disebut sisi ganda. Penerapan graf
dalam kehidupan sangat banyak. Selain penentuan jadwal dan jalur transportasi, graf juga
dapat digunakan dalam bidang jaringan komunikasi, rangkaian listrik, turnamen round-robin,
permodelan vending machine, dan lain-lain

1. Penentuan Jalur Penerbangan

Pada kasus penentuan jalur dan jadwal penerbangan, ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu jarak antarkota, waktu tempuh, dan waktu keberangkatan
pesawat. Sebelum menentukan jadwal penerbangan, sebaiknya ditentukan terlebih dahulu
jalur penerbangannya. Untuk memodelkan penentuan jalur penerbangan, penulis
membuat contoh kasus. Misalkan ada kota A, B, C, dan D. Terdapat pesawat M dan N
yang akan berangkat dari kota A dan B. Kemudian terdapat pesawat O dan P yang akan
berangkat dari kota C ke kota D. Lalu, terdapat pesawat Q dan R yang akan berangkat
dari kota B ke kota C. Berikut posisi kota-kota tersebut:

gambar 1. Posisi kota A, B, C, dan D

Pada penentuan jalur penerbangan, simpul pada graf merepresentasikan kota,


sedangkan sisi pada graf merepresentasikan jalur pesawat. Warna pada sisi-sisi tersebut
merepresentasikan level ketinggian pesawat. Jadi, mungkin pewarnaan graf yang
dilakukan di sini berbeda dengan pewarnaan sisi graf karena sisi yang bersatu pada satu
simpul mungkin memiliki warna yang sama. Sisi yang berbeda warna merepresentasikan
level ketinggian terbang yang berbeda juga. Sebenarnya, level ketinggian pesawat saat
terbang tidak mungkin selalu sama karena akan ada halangan-halangan di atas seperti
bangunan tinggi, awan, dan sebagainya. Maksud penulis untuk membedakan ketinggian
adalah saat dua pesawat mungkin berpapasan, sehingga tidak menyebabkan tabrakan.

Misalkan warna merah pada sisi merepresentasikan pesawat terbang lebih rendah dari
pesawat lainnya, dan warna kuning merepresentasikan pesawat terbang lebih tinggi dari
pesawat lainnya. Berikut adalah hasil pewarnaan sisi graf berdasarkan level ketinggian
tersebut:

Gambar 2. Beberapa alternatif jalur penerbangan

Karena adanya beberapa alternatif jalur, digunakan algoritma Greedy dan algoritma
Dijkstra untuk mendapatkan jalur yang paling pendek dan efisien.

2. Penentuan Jadwal Penerbangan


Setelah jalur penerbangan didapatkan, kemudian ditentukan jadwal penerbangan.
Menentukan jadwal penerbangan harus mempertimbangkan pesawat lain yang akan lepas
landas dan mendarat. Pada penentuan jadwal penerbangan, simpul pada graf
merepresentasikan pesawat, sedangkan sisi merepresentasikan hubungan pesawat yang
mungkin bertabrakan apabila berangkat bersamaan. Kemudian, dilakukan pewarnaan
simpul sedemikian sehingga pesawat yang berhubungan memiliki warna yang tidak
sama. Simpul-simpul berwarna sama merepresentasikan bahwa dua simpul (pesawat)
tersebut dapat berangkat bersamaan. Berikut adalah hasil pewarnaan simpul graf
tersebut:
Gambar 3. Hasil pewarnaan simpul
Hasil pewarnaan simpul tersebut berarti pesawat M hanya mungkin terbang
bersamaan dengan pesawat Q, pesawat N hanya mungkin terbang bersamaan dengan
pesawat R. Sedangkan yang lainnya harus terbang dengan waktu yang berbeda.
3. Penentuan Jadwal dan Jalur Penerbangan
Pada dunia nyata, banyak hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam menentukan
jadwal dan jalur penerbangan, yaitu:
1. Banyaknya jumlah permintaan Dalam menentukan jalur dan jadwal, harus
diperhatikan banyakanya permintaan penumpang untuk suatu jalur. Misalnya,
penumpang dari kota A ke kota B lebih banyak daripada kota C ke kota D, maka
jadwal dari kota A ke kota B seharusnya lebih banyak daripada dari kota C ke
kota D.
2. Kapasitas penumpang Berhubungan dengan nomor 1, penentuan jadwal juga
bergantung pada kapasitas pesawat dalam menampung penumpang. Jalur yang
lebih banyak penumpangnya harus disediakan lebih dari satu jadwal atau satu
pesawat.
3. Jenis pesawat Jenis pesawat juga perlu diperhatikan, apakah pesawat tersebut
feasible untuk melewati suatu jalur atau tidak. Selain itu, pesawat dengan
kapasitas besar juga akan dialokasikan untuk menempuh rute yang jumlah
permintaan penumpangnya besar.
Jadi, penentuan jalur dan jadwal penerbangan dalam kehidupan nyata tidak akan
sesederhana yang penulis contohkan dalam makalah ini, namun tetap bisa
dipertimbangkan dengan teori graf.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
 Teori graf memiliki keterkaitan dengan Aljabar dan statistik
 Teori graf sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berbagai
bidang, salah satunya adalah bidang penerbangan.
 Pewarnaan graf dapat membantu dalam penentuan jadwal dan jalur penerbangan.
 Jalur penerbangan dapat ditentukan dengan mewarnai sisi-sisi pada graf, dengan
perbedaan warna merepresentasikan perbedaan level ketinggian.
 Banyaknya alternatif jalur yang didapat menyebabkan kita harus mencari jalur
terpendek dan efisien. Untuk itu, digunakan algoritma pendukung seperti
algoritma Greedy dan algoritma Dijkstra.
 Penentuan jadwal penerbangan dapat dilakukan dengan mewarnai simpul-simpul
pada graf, dengan perbedaan warna merepresentasikan pesawat yang tidak boleh
berangkat bersamaan.
Contoh yang diberikan penulis pada makalah ini masih sangat sederhana. Pada kehidupan
nyata, banyak hal-hal lain yang perlu diperhatikan. Namun, bukan berarti teori graf tidak
tetap dapat membantu dalam menentukan jadwal dan jalur penerbangan.
DAFTAR PUSTAKA

 https://id.wikipedia.org/wiki/Grup_(matematika)
 https://ahmadsyarif2016.wordpress.com/2016/04/13/grup-simetri-2//
 http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/2015-2016/Makalah-Matdis-
2015/Makalah-IF2120-2015-076.pdf//

Anda mungkin juga menyukai