Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PELABELAN W n AJAIB SUPER PADA


GRAF CALENDULA RODA Clc m w n m GENAP

LORINA MARIA AHALAMANI


1706040091

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERISTAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................i

BAB I.................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................2

1.3. Tujuan Penelitian..................................................................................................2

1.4. Manfaat Penelitian................................................................................................2

1.5. Batasan Masalah...................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................................2

2.1 Graf.........................................................................................................................3

2.2 Jenis-jenis Graf.......................................................................................................5

1. Graf Sederhana....................................................................................................5

2. Graf Lengkap.......................................................................................................5

3. Graf Kosong.........................................................................................................5

4. Graf Siklus (cycle)................................................................................................5

5. Graf Roda.............................................................................................................6

6. Graf Calendula Roda...........................................................................................6

2.3 Isomorfisma pada Graf..........................................................................................6

2.4 Pelabelan Graf........................................................................................................7

2.10 Hasil Penelitian Sebelumnya...............................................................................9

BAB III............................................................................................................................10

METODE KAJIAN..........................................................................................................10

3.1 Desain Kajian.......................................................................................................10

3.2 Prosedur Kajian................................................................................................10

i
3.3 Hasil yang diharapkan.........................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Graf adalah himpunan dari objek-objek yang dinamakan titik dan sisi.
Graf sering digunakan untuk mereprentasikan sebuah objek dan hubungan
dengan objek lain. Teori graf ditemukan pada tahun 1736 saat ahli
matematika Swiss yang bernama Leonhard Euler memecahkan masalah
jembatan Konigsberg. Masalah jembatan Konigsberg adalah mungkin
tidaknya melewati ketujuh jembatan yang ada di kota Konigsberg masing-
masing tepat satu kali dan kembali lagi di tempat semula. Untuk
meyelesaikan masalah tersebut, Euler memisalkan daratan dengan titik dan
jembatan dinyatakan dengan garis atau sisi . Dari pemisalan titik dan sisi
tersebut, Euler mulai membentuk sebuah graf dan memperhitungkan derajat
dalam graf tersebut. Pembuktian ini mengacu pada susunan fisik jembatan
sehingga orang-orang dapat melewati rute jembatan yang diinginkan, namun
intinya Leonhard Euler dapat membuktikan teorema pertama dalam teori graf.

Graf yang awalnya diciptakan untuk menyelesaikan kasus ini


kemudian mengalami perkembangan yang sangat luas pada pertengahan
tahun pertama abad ke-20 sampai tahun kedua. Dari perkembangan tersebut
banyak hal yang dapat dipelajari, salah satu diantaranya ialah pelabelan graf.
Objek kajian dari pelabelan berupa graf yang secara umum direpresentasi
oleh titik dan sisi serta himpunan bilangan bulat yang disebut label.
Pelabelan pertama kali diperkenalkan oleh Sadlack (1964) , kemudian
Stewart (1966), Kotzig dan Rosa (1970). Berdasarkan hasil survey (Galian,
2009), terdapat sekitar 45 jenis pelabelan graf, salah satunya yaitu pelabelan
ajaib. Suatu graf dikatakan memiliki pelabelan ajaib apabila bobot untuk
setiap titik dan atau sisi bernilai sama. Salah satu jenis pelabelan ajaib yaitu
pelabelan H-ajaib yang pertama kali dikenalkan oleh Gutierrez dan Llado
(2005) dalam karya tulis yang berjudul Magic covering.
Gita Naftali Andriyani Ginting (2020) membuktikan pelabelan 𝑃2 ⊳
𝐶𝑛 ajaib super dari graf 𝐶𝑚 ⊳ 𝐶𝑛 , dengan, 𝑚 ≥ 3, 𝑚 ganjil, 𝑚, 𝑛 ∈ ℕ.
Sepriani Tudu (2020) membuktikan pelabelan 𝑃2 ⊳ 𝑊𝑛 ajaib super pada
graf 𝑃𝑚 ⊳ 𝑊𝑛 untuk 𝑚 bilangan ganjil dan 𝑚, 𝑛 bilangan genap.
Agnesthisanty Lobo (2020) membuktikan pelabelan 𝑃2 ⊳ 𝑆𝑛 ajaib super
pada graf 𝐶𝑚 ⊳ 𝑆𝑛 dengan 𝑚 ganjil, 𝑛 ≥ 4, 𝑚, 𝑛 ∈ ℕ serta menunjukan
konsep multi-himpunan seimbang agar dapat menunjang penelitian
tersebut, Adrianus Watu ( 2021 ) membuktikan pelabelan W n ajaib super
pada graf calendula roda Clc m w n dengan batasan masalah m ganjil.
Berdasarkan hasil penelitian yang di atas, penulis tertarik untuk
mengerjakan pelabelan W n ajaib super pada graf Calendula roda Cl c m w n
dengan batasan masalah m genap.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana
mengkontruksi pelabelan W n ajaib super pada graf Calendula roda Cl c m w n m
genap.

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang masalah ini dan rumusan masalah yang ada,
maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkontruksi pelabelan W n
ajaib super pada graf Calendula roda Cl c m w n m genap.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini, antara lain :

a). Memberikan informasi bagi peneliti lainnya yang ingin mengkonstruksi


pelabelan ajaib.

b). Bagi Universitas Nusa Cendana, untuk menambah bahan pustaka yang
dijadikan untuk sarana pembelajaran bagi mahasiswa di Program Studi
Matematika.

2
1.5 Batasan Masalah
Pelabelan ini dibatasi untuk pelabelan W n ajaib super pada graf
Calendula roda Cl c m w n dengan m genap.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Graf
Secara matematis, graf G didefinisikan sebagai
pasangan himpunan (V , E)ditulis dengan notasi G= (V , E ) ,
Dalam hal ini V adalah himpunan tidak kosong dari titik-
titik dan E adalah himpunan sisi (edges) yang
menghubungkan sepasang titik. Definisi graf di atas
menyatakan bahwa V tidak boleh kosong, sedangkan E boleh
kosong. Jadi sebuah graf dimungkinkan tidak mempunyai sisi
satu buahpun, tetapi simpulnya harus ada, minimal satu
( Rinaldi , 2005 ). Pada gambar 2.1 diperlihatkan graf G
dengan V =¿ v1 , v 2 , v 3 , v 4 adalah titik dan E=e 1 , e 2, e 3 , e4 , e 5
adalah sisi.

Gambar 2.1 sebuah graf

2.2 Terminologi Graf

2.2.1 Ketetanggaan dan Keterkaitan Pada Graf

Diberikan suatu graf 𝐺, simpul 𝑣𝑖, 𝑣𝑗 ∈ 𝑉(𝐺) dan sisi 𝑒 ∈ 𝐸(𝐺). Jika
𝑒 = (𝑣𝑖, 𝑣𝑗) maka dikatakan bahwa simpul 𝑣𝑖 bertetangga dengan simpul
𝑣𝑗 dan sisi 𝑒 terkait dengan simpul 𝑣𝑖 dan 𝑣𝑗. Misalkan 𝑣1, 𝑣2, 𝑣3 adalah sisi
dari suatu graf 𝐺 dan memiliki sisi 𝑒1 = (𝑣1, 𝑣2) dan 𝑒2 = (𝑣2, 𝑣3) maka 𝑣1
bertetangga dengan 𝑣2 dan 𝑣2 bertetangga dengan 𝑣3. Kemudian 𝑒1 terkait

4
dengan 𝑣1, 𝑣2 dan 𝑒2 terkait dengan 𝑣2, 𝑣3 gambar 2.1.

2.2.2 Simpul Terpencil

Simpul terpencil adalah simpul yang tidak mempunyai sisi yang


terkait dengannya, atau dengan kata lain simpul terpencil adalah simpul
yang tidak bertetangga dengan simpul lainnya.Perhatikan Gambar 2.3
simpul 𝑣5 merupakan simpul terpencil.

Gambar 2.2 titik v5 adalah titik terpencil

2.2.3 Derajat Graf

Derajat suatu simpul 𝑑𝐺(𝑣) = 𝑑(𝑣) adalah jumlah sisi barisan |𝐸(𝑣)|
yang menghubungkan dengan titik tersebut. Sebuah simpul dengan derajat
0 disebut simpul terpencil. Contoh perhatikan gambar 2.1, dari gambar
2.1 𝑑(𝑣1) = 𝑑(𝑣2) = 𝑑(𝑣3) = 𝑑(𝑣4) dengan derajat grafnya adalah 2.

2.3 Sub Graf

Misalkan G adalah suatu graf. Graf H dikatakan subgraf G jika dan


hanya jika V (H )⊆V (G) dan E( H ) ⊆ E(G), dinotasikan dengan H ⊆ G .
Suatu subgraf G dapat diperoleh dengan menghapus suatu titik atau sisi di
G.

5
(a) (b)

Gambar 2.3 (a) graf (b) subgraf

2.4 Jenis-jenis Graf


2.4.1 Graf Sederhana
Graf sederhana adalah graf yang tidak mempunyai rusuk ganda dan atau,
gelang. Misalkan graf G=(V , E) dengan V adalah himpunan tidak kosong
simpul-simpul dan E adalah himpunan pasangan tak terurut berbeda yang
disebut rusuk. Gambar 2.1 adalah contoh graf sederhana

2.4.2. Graf Lengkap


Graf lengkap adalah graf sederhana yang setiap dua simpulnya bertetangga.
Graf lengkap dengan n buah simpul dilambangkan dengan k n. Setiap simpul k n
berderajat n – 1.

Gambar 2.4 Graf lengkap K 3

2.4.3 Graf Kosong


Graf kosong adalah graf yang himpunan sisinya kosong dinotasikan dengan
N n , dimana n adalah jumlah simpul (Rahma, 2016).

6
Gambar 2.5 Graf Kosong

2.4.4 Graf Siklus (cycle)


Graf siklus adalah graf yang lintasannya tertutup. Graf siklus dinotasikan
dengan c k , k ≥ 3 merupakan graf lintasan pk−1 dengan menambahkan sisi v k−1 v 0
(Diestel 2017). Pada Gambar 2.3 v1 , v 2 , v 3 adalah sirkuit sederhana karna
berawal dan berkhir pada titik yang sama.

2.4.5 Graf Roda


Graf roda adalah bagian dari graf lingkaran c n , dimana akan ditambahkan
satu titik tengah pada graf lingkaran c n , dan titik baru yang ditambahkan
tersebut bertetangga dengan semua titik yang ada pada graf lingkaran (Diestel,
2017).

Gambar 2.6 Graf roda w 4

2.4.6 Graf Calendula Roda


Misalkan C m dan W n secara berturut-turut merupakan graf siklus dan graf
roda. Graf calendula roda dinotasikan dengan Cl c m w n merupakan graf yang
diperoleh dari satu salinan graf C mdan n salinan graf W n , kemudian sisi ke-i
pada graf C m dikaitkan dengan sisi e dari salinan ke-i graf W n untuk setiap i ∈
{1,2,3,..,n}

7
Gambar 2.7 Graf calendula roda Clc 6 w 4

2.5 Isomorfisma pada Graf


Dua buah graf 𝐺 dan 𝐻 dikatakan isomorfik jika terdapat fungsi bijektif
f V ( G)→V (H ) sedemikian hingga u , v ∈V (G) jika dan hanya jika
f (u), f (v )∈ V (H ) berhubungan langsung. Misalkan suatu graf G=(V 1 , E 1)
dan H=(V 1 , E 1)dikatakan isomorfisma jika dan hanya jika terdapat
korespondensi satu-satu dengan fungsi f :V 1 →V 2dengan unsur V i dan V j
bertetangga di G jika dan hanya jika f (i)dan f ¿ j) bertetangga dengan H
untuk setiap i , j∈ V 1. Maka fungsi f merupakan isomorfisma. Sehingga dua
buah graf G dan H ada korespondensi dengan tetap mempertahankan
hubungan ketetanggaan (Rosen, 2012).

Graf G
Graf H

Gambar 2.8 Graf isomorfisma

Dari Gambar 2.8 graf 𝐻 adalah isomorfik dengan fungsi 𝑓: 𝑉 → 𝑉′


dimana 𝑓(𝑣1) = 𝑦2, 𝑓(𝑉2) = 𝑦3, 𝑓(𝑣3) = 𝑦4, 𝑓(𝑣4) = 𝑦5, 𝑓(𝑣5) = 𝑦6, 𝑓(𝑣6) = 𝑦1

merupakan korespondensi satu-satu antara 𝐺 dan 𝐻, dan titik-


titik yang ada masih mempertahankan hubungan ketetanggaan yakni 𝑣1 dan

8
𝑣2, 𝑣1 dan 𝑣6, 𝑣2 dan 𝑣3, 𝑣3 dan 𝑣4, 𝑣4 dan 𝑣5, 𝑣5 dan 𝑣6 dengan masing-
masing pasangannya adalah 𝑓(𝑣1) = 𝑦2, 𝑓(𝑣2) = 𝑦3, 𝑓(𝑣3) = 𝑦4, 𝑓(𝑣4) = 𝑦5, 𝑓(𝑣5)

= 𝑦6, 𝑓(𝑣6) = 𝑦1.

2.6 Pelabelan Graf


Pelabelan pada suatu graf adalah suatu pemetaan yang memasangkan
unsur-insur graf dengan bilangan ( bilangan bulat positif). Bilangan-
bilangan tersebut disebut label. Dalam Graf ada beberapa bagian pelabelan ,
yaitu

1. Pelabelan titik, dikatakan pelabelan titik jika domain dari pemetaan


adalah titik

2. Pelabelan sisi, dikatakan pelabelan sisi jika domain dari pemetaan


adalah sisi

3. Pelabelan total, dikatakan pelabelan total jika domain dari pemetaan


adalah titik dan sisi.

Gambar 2.9 contoh pelabelan Graf

Diberikan suatu graf G=(V , E) dengan himpunan titik V (G)dan himpunan


sisi E(G). Pelabelan total sisi ajaib pada graf G merupakan fungsi bijektif
f :V ( G)∪ E(G)→ {1,2,3 , ..., a+ b } sedemikian sehingga f (u)+ f (v)+ f (uv )=k ,
untuk setiap u , v ∈ E(G) dengan k adalah bilangan ajaib pada graf G dengan a , b
merupakan bilangan bulat positif. Dikatakan pelabelan total super ajaib jika
f (V )={1,2,3 , .. , a} (Ummah, 2013)

9
Gambar 2.10 pelabelan total sisi ajaib super pada graf C 5

Misalkan 𝐺 = (𝑉, 𝐸) dan 𝐻 = (𝑉1, 𝐸1 ) adalah suatu


graf. Graf 𝐺 dikatakan memuat selimut-H jika untuk setiap
sisi 𝑒 di graf 𝐺 termuat pada subgraf yang isomorfik dengan
H, misalkan 𝐺 = (𝑉, 𝐸) graf yang memuat selimut-H.
Pelabelan H-ajaib dari graf 𝐺 merupakan fungsi bijektif
𝑓: 𝑉(𝐺) ∪ 𝐸(𝐺)→{1,2,3, … ,|𝑉(𝐺)|+|𝐸(𝐺)|} sehingga untuk setiap subgraf 𝐻´=
(𝑉´, 𝐸´) dari 𝐺 yang isomorfik terhadap 𝐻, dengan ∑𝑣∈𝑉(𝐻')𝑓(𝑉)+∑𝑒∈𝐸(𝐻')𝑓(𝐸) = 𝑘
dan 𝑘 adalah bilangan ajaib. Pelabelan H-ajaib dikatakan super jika 𝑓(𝑉(𝐺)) =
{1,2,3, … ,|𝑉(𝐺)|} (Gallian, 2017).

Gambar 2.11 Pelabelan 𝐶3-ajaib super pada W7

2.7 Hasil Penelitian Sebelumnya


Gita Naftali Andriyani Ginting (2020) membuktikan pelabelan 𝑃2 ⊳
𝐶𝑛 ajaib super dari graf 𝐶𝑚 ⊳ 𝐶𝑛 , dengan, 𝑚 ≥ 3, 𝑚 ganjil, 𝑚, 𝑛 ∈ ℕ.
Sepriani Tudu (2020) membuktikan pelabelan 𝑃2 ⊳ 𝑊𝑛 ajaib super pada
graf 𝑃𝑚 ⊳ 𝑊𝑛 untuk 𝑚 bilangan ganjil dan 𝑚, 𝑛 bilangan genap.
Agnesthisanty Lobo (2020) membuktikan pelabelan 𝑃2 ⊳ 𝑆𝑛 ajaib super

10
pada graf 𝐶𝑚 ⊳ 𝑆𝑛 dengan 𝑚 ganjil, 𝑛 ≥ 4, 𝑚, 𝑛 ∈ ℕ serta menunjukan
konsep multi-himpunan seimbang agar dapat menunjang penelitian tersebut,
Adrianus Watu ( 2021 ) membuktikan pelabelan W n ajaib super pada graf
calendula roda Clc m w n dengan batasan masalah m ganjil.

BAB III

METODE KAJIAN

3.1 Desain Kajian


Metode yang digunakan dalam penulisan kajian ini adalah metode studi
literatur, yaitu dengan mengumpulkan berbagai sumber data referensi dan
dibuat suatu kajian khusus mengenai pelabelan 𝑊𝑛 ajaib super pada graf
Calendula Roda 𝐶l𝐶𝑚𝑊𝑛. Dan sumber kajian yang dilakukan penulis diperoleh
dari buku-buku referensi,artikel dari internet, dan jurnal imiah lainnya.
Kajian pelabelan 𝑊𝑛 ajaib super pada graf Calendula Roda 𝐶l𝐶𝑚𝑊𝑛 bersifat
penelitian murni atau penelitian dasar, yaitu pencarian terhadap sesuatu
masalah atau perhatian lain dan keingintahuan penulis terhadap hasil dari
masalah atau perhatian tersebut.

11
3.2 Prosedur Kajian
Prosedur kajian pada penelitian ini antara lain :
1. Memaparkan definisi graf, derajat titik pada graf dan subgraf.
2. Memaparkan definisi isomorfisma graf, jenis-jenis graf, pelabelan pada
graf, pelabelan total sisi ajaib super, dan pelabelan h-ajaib super.
3. Memaparkan hasil penelitian sebelumnya.
4. Membuat fungsi pelabelan 𝑊𝑛 ajaib super pada 𝐶l𝐶𝑚𝑊𝑛.
5. Memaparkan pembuktian tentang multi himpunan seimbang.
6. Membuktikan lemma terkait multi himpunan seimbang.
7. Membuktikan Teorema terkait pelabelan 𝑊𝑛 ajaib super pada graf
Calendula Roda 𝐶l𝐶𝑚𝑊𝑛 m genap
3.3 Hasil yang diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan dari kajian ini adalah untuk dapat
mengkonstruksi pelabelan 𝑊𝑛 ajaib super pada graf Calendula Roda 𝐶l𝐶𝑚𝑊𝑛

DAFTAR PUSTAKA

Diestel, Reinhard. 2017. Graph Theory : Fifth Edition. Springer : San Francisco.

Gallian, Joseph A. 2017. A Dynamic Survey of Graph


Labeling. The Electronic

Journal of Combinatorics :
Duluth.

Ginting, Gita Naftali Andriyani. 2020. “ Pelabelan 𝑃2 ⊳ 𝐶𝑛


Ajaib Super dari Graf

𝐶𝑚 ⊳ 𝐶𝑛”(Skripsi). Matematika, Universitas Nusa Cendana.


Kupang.

12
Lobo, Agnesthisanty. 2020. “Pelabelan 𝑃2 ⊳ 𝑆𝑛 Ajaib Super
dari Garf 𝐶𝑚 ⊳ 𝑆𝑛”

(Skripsi). Matematika, Universitas Nusa Cendana. Kupang.

Munir, Rinaldi. 2010. Matematika Diskrit Edisi 3. Informatika


Bandung : Bandung.

Tudu, Sepriani. 2020. “Pelabelan 𝑃2 ⊳ 𝑊𝑛 Ajaib


Superdari Graf 𝑃𝑚 ⊳𝑊𝑛 ”(Skripsi). Matematika,
Universitas Nusa Cendana. Kupang.

Ummah, Wihdatul. 2013. “ Pelabelan Graf ”( Skripsi).


Matematika, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya

Watu, Adrianus. 2021. “Pelabelan W n Ajaib Super Pada Graf


Calendula Roda Clc m w n ”(skripsi). Matematika, Universitas
Nusa Cendana Kupang.

13

Anda mungkin juga menyukai