Anda di halaman 1dari 12

REKAYASA IDE

LOGIKA INFORMATIKA

DOSEN PENGAMPU :
Fanny Ramadhani S.Kom.,M.Kom

DI SUSUN OLEH :
SOVANTRI PUTRA PASKAH HALAWA (4232250001)
RIRIN AMELIA BR SIREGAR (4231250003)
AHMAD YUSUF AL-HAFIZ (4233550004)
FEBRINA SULEHO (4232250002)

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Himpunan ” dengan baik.

Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Fanny Ramadhani S.Kom.,M.Kom sebagai
dosen pengampu mata kuliah Logika Informatika yang telah membantu kami baik secara formal
maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah
mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, Bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Medan, 12 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Rasionalisasi Pentingnya Rekayasa Ide.................................................................................1
B. Tujuan Penulisan Rekayasa Ide..............................................................................................1
C. Manfaat Rekayasa Ide............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................2
A. Himpunan...............................................................................................................................2
1. Himpunan dan Anggota Himpunan....................................................................................3
2. Himpunan Bagian dan Himpunan Kuasa...........................................................................3
3. Operasi Pada Himpunan.....................................................................................................5
4. Himpunan 1 dan Himpunan 2............................................................................................7
 Himpunan 1..................................................................................................................7
........................................................................................................................................
 Himpunan 2..................................................................................................................7

BAB III PENUTUP....................................................................................................................8


A. Kesimpulan............................................................................................................................8
B. Saran.......................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Rekayasa Ide


Sering kali kita bingung memilih buku atau jurnal refrensi untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita memilih satu jurnal, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi
analisis bahasa ataupun pembahasaan tentang materi yang ingin diperdalam/dipelajari. Oleh
karena itu, penulis membuat tugas rekayasa ide ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih buku atau jurnal referensi, terkhusus pada pokok pembahasan tentang Himpunan.

B. Tujuan Penulisan Rekayasa Ide

Dalam penulisan makalah Rekayasa ide ini, ada beberapa tujuan yaitu sebagai berikut:

1. Menambah wawasan dan Pengetahuan penulis dan pembaca mengenai Himpunan.


2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa dan
membandingkan serta memberikan kritik pada suatu buku atau jurnal berdasarkan
fakta yang ada.
3. Menguatkan pemahaman pembaca tentang Himpunan.
4. Menyelesaikan tugas KKNI Rekayasa Ide pada mata kuliah Logika Informatika.

C. Manfaat Rekayasa Ide

Manfaat dibuatnya Rekayasa Ide ini adalah agar mempermudah mahasiswa dalam
mempelajari dan memahami isi buku atau jurnal, serta memperkuat ilmu pengetahuan mahasiswa
dalam mengkritisi sebuah jurnal ataupun buku.
BAB II
PEMBAHASAN

A. HIMPUNAN
Himpunan adalah konsep dasar dalam matematika yang mewakili kumpulan objek atau
elemen-elemen yang memiliki karakteristik atau sifat yang sama. Himpunan dapat dijelaskan
dengan beberapa unsur penting:
1. Elemen/Elemennya: Elemen-elemen atau anggota-anggota himpunan adalah objek-objek yang
termasuk dalam himpunan tersebut. Misalnya, dalam himpunan angka genap {2, 4, 6, 8},
elemen-elemen adalah angka-angka tersebut.
2. Notasi Himpunan: Himpunan biasanya direpresentasikan dalam notasi kurung kurawal {}.
Contoh di atas bisa ditulis sebagai {2, 4, 6, 8}.
3. Sifat Bersama: Elemen-elemen dalam himpunan harus memiliki sifat atau karakteristik yang
sama. Misalnya, dalam himpunan buah-buahan, semua elemen adalah objek-objek yang bisa
dimakan.
4. Eksklusivitas: Setiap elemen dalam himpunan hanya muncul satu kali. Dalam himpunan, tidak
ada duplikasi elemen.
5. Himpunan Kosong: Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki elemen sama
sekali. Notasi himpunan kosong adalah {} atau ∅.
6. Anggota Himpunan: Untuk menentukan apakah suatu objek adalah anggota dari himpunan,
kita menggunakan simbol ∈. Misalnya, jika A adalah himpunan bilangan bulat positif, maka 5 ∈
A artinya 5 adalah anggota dari himpunan A.
7. Subhimpunan: Subhimpunan adalah himpunan yang elemennya adalah bagian dari himpunan
lain. Misalnya, jika B adalah subhimpunan dari A, maka setiap elemen B juga merupakan elemen
A.
1. Himpunan dan Anggota Himpunan
Himpunan dan Anggota Himpunan Himpunan didefinisikan sebagai kumpulan obyek-
obyek yang berbeda (Liu, 1986). Himpunan dinotasikan dengan huruf besar A, B, C, ... Obyek
dalam dalam himpunan disebut elemen/anggota himpunan, yang disimbulkan dengan huruf kecil.
Ada 2 cara untuk menyatakan himpunan, yaitu dengan menuliskan tiap-tiap anggota himpunan
diantara 2 kurung kurawal atau dengan menuliskan sifat-sifat yang ada pada semua anggota
himpunan diantara 2 kurung kurawal
Jika suatu obyek x merupakan anggota dari himpunan A, maka dituliskan x A dan dibaca : “x
adalah anggota A”, atau “x ada dalam A”, atau “x adalah elemen A”. Sebaliknya jika x bukan
anggota A, dituliskan ∉ A
Contoh :

 A = {anjing, kucing, burung}


 B = {x | x = hewan-hewan di kebun binatang}
 Jika fungsi mod menyatakan sisa hasil bagi bulat, himpunan bilangan genap dapat
dinyatakan dengan C = x∈ bulat x mod 2=0
Jika x = 6 dan y = 9, maka x C dan y ∉ C
Diagram Venn adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu himpunan beserta
anggota-anggotanya. Suatu himpunan dinyatakan sebagai suatu lingkaran yang diberi nama
himpunan tersebut. Jikalau perlu, anggota-anggota himpunan tersebut dinyatakan sebagai titik-
titik didalamnya. Himpunan A = {x,y} dapat dinyatakan dengan diagram Venn pada gambar
berikut.

2. Himpunan Bagian dan Himpunan Kuasa


Semesta pembicaraan (simbol S) adalah himpunan semua obyek yang dibicarakan. Suatu
himpunan yang tidak mempunyai anggota disebut himpunan kosong, diberi simbol ∅ atau { }
Jika A dan B adalah himpunan-himpunan maka A disebut himpunan bagian (subset) dari B bila
dan hanya bila setiap anggota A juga merupakan anggota B.
A ⊆ B ⇔x x ∈ A ⇒x ∈ B
Perhatikan gambar berikut :
Jika A adalah himpunan bagian B, dikatakan juga bahwa B memuat
Jika ada anggota A yang bukan anggota B, berarti A bukan himpunan bagian B (ditulis A ⊈ B)
Secara matematika, A ⊈ B ⇔ ( x ) ∈ A ∧ x ∉ B

Perhatikan perbedaan antara ∈ (simbol keanggotaan himpunan) dan ⊆ (simbol himpunan


bagian). x∈ A berarti bahwa elemen x adalah salah satu diantara elemen elemen A. Sedangkan A
⊆ B berarti bahwa setiap anggota A merupakan anggota B.

Contoh :
Jika A = {1,2,(1),(1,2)}. Perhatikan bahwa A memiliki 4 anggota masing masing 1,2,(1) dan (1,2)
sehingga
 1∈ A, (1) ∈ A (1) ⊆ A, {(1)} ⊆ A
(1) Adalah himpunan yang anggotanya 1, sedangkan {(1)} adalah himpunan yang
anggotanya adalah (1)
 2∈ A, (2) ∉ A (2) ⊆ A, {(2)} ∉ A dan juga {(2)} ⊈ A
 (1,2) ∈ A dan juga (1,2) ⊆ A
 ∅ ⊆ A dan A ⊆ A

Himpunan kosong adalah himpunan bagian dari sembarang himpunan. Setiap himpunan
merupakan himpunan bagian dari himpunan itu sendiri.
Misalkan A adalah sembarang himpunan. Himpunan Kuasa A (simbol P(A) atau 2 A)
adalah himpunan yang anggota-anggotanya adalah semua himpunan bagian A. Jika
himpunan A mempunyai n anggota, maka P(A) mempunyai 2n anggota.

Contoh

Jika A = {x,y}, maka P(A) = {∅ , (x),(y),(x,y)}. P(A) memiliki 22 = 4 anggota.


3. Operasi Pada Himpunan
 Gabungan (Union) dua buah himpunan A dan B ( ditulis A  B) adalah himpunan semua
elemen – elemen anggota A atau anggota B. Daerah yang diarsir pada gambar 2.3 adalah
himpunan A  B.

A  B=x S  x A  x B

A B

 Irisan (interseksi) himpunan A dan B (ditulis A  B) adalah himpunan semua elemen –


elemen anggota A dan sekaligus anggota B.

A B = x S  x A  x B

Daerah yang diarsir pada gambar di bawah adalah himpunan A B.

B A

 Komplemen himpunan A (ditulis AC) adalah himpunan semua elemen dalam S yang
bukan anggota A.
A =x S x A
C

Daerah yang diarsir pada gambar di bawah menunjukkan himpunan Ac

 Selisih himpunan B dari himpunan A (simbol A-B) adalah himpunan semua elemen S
yang merupakan anggota A, tapi bukan anggota B.

A−B=x S  x A

Daerah yang diarsir pada gambar di bawah menunjukkan himpunan A – B

B A

 Operasi XOR pada himpunan (simbol  ) didefinisikan sebagai berikut

A B=¿ x S  x A atau x B tapi x A  B


¿ ( A ∪ B )−( A ∩ B )

Daerah yang diarsir pada gambar di bawah menunjukkan himpunan A  B

A B

Misalkan S adalah Semesta dan A, B, C adalah himpunan-himpunan dalam S. Operator-operator


himpunan memenuhi beberapa hukum berikut ini :
1. Hukum Komulatif : A  B = B  A ; A  B = B  A

2. Hukum Asosiatif : A  B  C = A  B  C ; A  B  C = A  B  C
3. Hukum Distributif :
A  B  C = AB  AC
A  B  C = AB  AC

4. Irisan dengan S : AS = A

5. Gabungan dengan S : AS = S

6. Komplemen Ganda : Ac c = A

7. Hukum Idempoten : AA = A ; AA = A

8. Hukum De Morgan : ABc = Ac  Bc ; ABc = Ac  Bc

9. Hukum Penyerapan : A AB = A ; A AB = A

4. Himpunan 1 dan Himpunan 2


Contoh Himpunan 1
2. Arya dan Tono sedang membawa kotak yang berisi mainan untuk bermain bersama. Didalam
kotak milik arya berisi mobil – mobilan, Robot mainan, guli, dan kartu gambar. Sedangkan,
didalam kotak milik tono terdapat guli, bola kasti, yoyo, dan stick. Tentukan irisan mainan yang
ada dikotak mainan mereka!
Penyelesaian :
Misalkan kotak mainan Arya merupakan himpunan A dan kotak mainan Tono merupakan
himpunan B, maka :
n { A }= { mobil – mobilan,robot mainan,guli,kartu gambar}
n { B } = { guli, bola kasti, yoyo, stick}
{ A ∩ B } = guli
Contoh Himpunan 2
2. Dalam sebuah tongkrongan mahasiswa terdapat 15 orang mahasiswa yang menyukai kopi
hitam tanpa gula,30 mahasiswa menyukai kopi hitam dengan gula dan 9 orang diantaranya
menyukai kopi hitam tanpa gula dan kopi hitam dengan gula. Berapa mahasiswa yang terdapat di
rongkrongan tersebut ?
Penyelesaian :
 Misalkan A himpunan mahasiswa yang menyukai kopi hitam tanpa gula dan himpunan B
adalah mahasiswa yang menyukai kopi hitam dengan gula.
 Himpunan mahasiswa yang menyukai kopi hitam tanpa gula dan dengan gula tersebut
dapat dinyatakan sebagai himpunan A ∩ B.

Maka untuk menyelesaikan permasalahan di atas adalah sebagai berikut.


{ A ∪ B }=n { A }+ n { B }−{ A ∩ B }
{ A ∪ B }=15+30−9
{ A ∪ B }=36
Jadi, terdapat 36 orang mahasiswa dalam tongkrongan tersebut.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Himpunan adalah konsep dasar dalam matematika yang mewakili kumpulan objek atau
elemen-elemen yang memiliki karakteristik atau sifat yang sama. Himpunan digunakan dalam
berbagai bidang matematika, seperti teori himpunan, teori peluang, dan aljabar. Konsep
himpunan sangat berguna dalam mengorganisasi dan menganalisis data serta menjelaskan
hubungan antara elemen-elemen berbeda dalam konteks matematika dan ilmu lainnya.

B. Saran
Adapun saran yang dapat penyusun berikan dalam rekayasa ide Logika Informatika ini
ialah tentang gambaran solusi – solusi dari permasalahan contoh soal yang telah dibuat. Seperti
solusi tentang penyelesaian latihan soal, dan rumus rumus nya.
DAFTAR PUSTAKA
Jong, J.S. (2008), Matematika Diskrit dan Aplikasinya Pada Ilmu Komputer, ed 4, Penerbit Andi
Kenneth, H.R. (1994), Discrete Mathematics and Its Applications, 3rd ed, McGraw-Hill
Liu, C.L. (1986), Elements of Discrete Mathematics, 2nd ed, McGraw-Hill
Mott, J.L., Kandel, A.K., Baker, T.P. (1986), Discrete Mathematics for Computer Scientist &
Mathematicians, Prentice Hal
Ross, K.A., Wright, C.R.B. (1992), Discrete Mathematics, 3rd ed, Prentice Hall l
Susanna, S.Epp (1990), Discrete Mathematics With Applications, Wadsworth Inc
Tremblay, J.P., Manohar, R. (1988), Discrete Mathematical Structures With Applications to
Computer Science, McGraw-Hill

Anda mungkin juga menyukai