TRIGONOMETRI
DI SUSUN OLEH :
- PUTRI HABILA
- ASTRID WULANDARI
- REYALINA
- ADE SETIAWAN
- PUTRA WAHYULA
- DINA MARDIANA
KELAS : X KEPERAWATAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunianya, sehingga kami dapat membuat dan menyelesaikan makalah ini.
Makalah yang berjudul Trigonometri ini bertujuan untuk memperdalam materi pembelajaran
matematika khususnya tentang trigonometri.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami masih
sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari
berbagai pihak agar makalah ini lebih baik dan bermanfaat.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Trigonometri ini dapat bermanfaat bagi
teman-teman dan guru.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB 1.........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. Pengertian Trigonometri..................................................................................................................3
B. Fungsi dari Trigonometri.................................................................................................................3
C. Ruang Lingkup Trigonometri..........................................................................................................3
D. Contoh Soal Dan Penyelesaian......................................................................................................15
BAB..........................................................................................................................................................17
PENUTUP................................................................................................................................................17
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................17
B. SARAN.........................................................................................................................................17
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika (dari bahasa Yunani: mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang,
dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan
membangun kebenaran melalui metode deduksi yang ketat diturunkan dari aksioma-
aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian. Terjadi perdebatan tentang apakah objek-objek
matematika seperti bilangan dan titik sudah ada di semesta, jadi ditemukan, atau ciptaan
manusia.
Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang,
termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi,
dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan
matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan
matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-disiplin ilmu yang
sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan.
Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang sarat dengan suatu bilangan. Matematika
juga merupakan suatu bahasa dimana bahasa pada matematika tidak memiliki makna yang
ambigu atau pemaknaan dari bahasa matematika tidak menimbulkan makna ganda yaitu selalu
pasti, misalnya : 1 + 1 = 2, hasilnya pasti 2, bukan 10 atau 100. Matematika sebagai suatu
disiplin ilmu memiliki berbagai macam cabang, salah satu diantaranya adalah trigonometri.
Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan me tro = mengukur) adalah sebuah
cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi Trigonometri seperti
sinus, cosinus, dan tangen. Ada banyak aplikasi trigonometri salah satunya adalah teknik
triangulasi yang digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintang
terdekat, dalam geografi untuk menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistem navigasi
satelit. Bidang lainnya yang menggunakan trigonometri termasuk astronomi (dan termasuk
navigasi, di laut, udara, dan angkasa), teori musik, akustik, optik, analisis pasar finansial,
elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi, pencitraan medis/medical imaging farmasi,
kimia, teori angka seismologi, meteorologi, oseanografi, berbagai cabang dalam ilmu fisika,
survei darat dangeodesi, arsitektur, fonetika, ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, tekniksipil,
1
grafik komputer, kartografi, kristalografi. Fungsi trigonometri adalah hal yang sangat penting
dalam sains, teknik, arsitektur dan bahkan farmasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan trigonometri?
2. Apa fungsi dari trigonometri?
3. Apa saja ruang lingkup trigonometri?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan trigonometri.
2. Untuk mengetahui fungsi dari trigonometri.
3. Untuk mengetahui ruang lingkup trigonometri.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Trigonometri
Trigonometri (trigonon = tiga sudut) dan metro = mengukur) adalah sebuah
cabang matematika yang membahas mengenai relasi antara sudut dan sisi pada segitiga,
terutama segitiga siku-siku. Pelajaran ini juga identik dengan beberapa istilah-istilah seperti
sinus (sin), cosinus (cos), tangen (tan), cosecan (cosec), secan (sec), dan cotangen (cot).
Untuk menguasai pelajaran ini, terlebih dahulu harus menguasai konsep dasar segitiga, terutama
segitiga siku-siku. Segitiga siku-siku memiliki 3 buah sisi, yaitu sisi miring, sisi samping, dan
sisi depan. Selain itu, segitiga siku-siku memiliki 3 sudut, yaitu sudut tegak lurus, sudut depan,
dan sudut samping, dimana jika dijumlahkan, ketiga sudutnya berjumlah 180°.
Ada banyak aplikasi trigonometri salah satunya adalah teknik triangulasi yang digunakan dalam
astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintangterdekat, dalam geografi untuk menghitung
antara titik tertentu, dan dalam sistemnavigasi satelit. Bidang lainnya yang menggunakan
trigonometri termasuk astronomi (dan termasuk navigasi, di laut, udara, dan angkasa), teori
musik, akustik, optik, analisis pasar finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi,
pencitraan medis/medical imaging farmasi, kimia, teori angka seismologi, meteorologi,
oseanografi, berbagai cabang dalam ilmu fisika, survei darat dangeodesi, arsitektur, fonetika,
ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, tekniksipil, grafik komputer, kartografi, kristalografi.
Fungsi trigonometri adalah hal yang sangat penting dalam sains, teknik, arsitektur dan bahkan
farmasi.
3
Sudut adalah ukuran jumlah rotasi antar dua potongan garis. Kedua potongan garis (sinar) ini
dinamakan sisi awal dan sisi terminal.
Bila rotasinya bersifat berlawanan arah jarum jam, sudutnya positif. Jika searah jarum jam,
sudutnya negatif.
Sudut sering diukur dalam derajat atau radian. Ada satuan ukur sudut lain yang disebut gradian.
Sudut siku-siku dibagi menjadi 100 gradian. Gradian digunakan oleh surveyor, namun tidak
umum dipakai dalam matematika. Kamu bisa menemukan tombolnya, grad, di kalkulator ilmiah.
Catatan:
Sin = sinus
Cos = cosinus
Tan/Tg = tangens
Sec = secans
Cosec/Csc = cosecans
Cot/Ctg = cotangens
4
5.) Kuadran
Kuadran adalah pembagian daerah pada sistem koordinat kartesius → dibagi dalam 4 daerah
Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran memenuhi aturan seperti
pada gambar:
5
Jika menggunakan 90 ± a atau 270 ± a maka fungsi berubah:
sin ↔ cos
tan ↔ cot
sec ↔ csc
Nilai negatif diperoleh karena sudut dibuat dari sumbu x, diputar searah jarum jam
Untuk sudut dengan nilai negatif, sama artinya dengan sudut yang berada di kuadran IV.
6
Tan (180 o + a) = tan a Cosec (180 o + a) = -cosec a
Sudut (-a)
Sudut (n.360o – a)
Sin (n.360 o – a) = Sin (-a) = -sin a Cot (n.360 o – a) = Cot (-a) = -cot a
Cos (n.360 o – a) = Cos (-a) = cos a Sec (n.360 o – a) = Sec (-a) = sec a
Tan (n.360 o – a) = Tan (-a) = -tan a Cosec (n.360 o – a) = Cosec (-a) = -cosec a
Sudut (n.360o + a)
7
Sehingga, secara umum, berlaku:
sin2a + cos2a = 1
1 + tan2a = sec2a
1 + cot2a = csc2a
y = sin x
y = cos x
y = tan x
8
y = cot x
y = sec x
y = csc x
9
8.) Menggambar Grafik fungsi y = A sin/cos/tan/cot/sec/csc (kx ± b) ± c
Periode fungsi untuk sin/cos/sec/csc = 2π/k → artinya: grafik akan berulang setiap kelipatan
2π/k
Periode fungsi untuk tan/cot = π/k → artinya: grafik akan berulang setiap kelipatan π/k
Cara menggambar:
Hitung periode fungsi, dan gambarkan grafik sesuai dengan periode fungsinya
Aturan Sinus
10
Aturan Cosinus
Luas Segitiga
Sehingga, secara umum:
AD = b.sin α
BD = a.sin β
CD = a.cos β = b.cos α
11
Untuk mencari cos (α+β) = sin (90 – (α+β))°
12
Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh adalah:
13
Rumus Perkalian Fungsi Sinus dan Kosinus
Dari rumus-rumus jumlah dan selisih dua sudut dapat diturunkan rumus-rumus baru sebagai
berikut:
Dari rumus perkalian fungsi sinus dan kosinus dapat diturunkan rumus jumlah dan selisih fungsi
sinus dan kosinus.
14
Maka akan diperoleh rumus-rumus:
1. Pangkat Positif
Contoh Soal:
()
3
2
3
4
2.) 3.) (−1 )7
5
Jawab:
4
3 = 3 x 3 x 3 x 3 = 81
( ) = 25 x 25 x 25 = 1258
3
2
5
2. Pangkat nol
Contoh Soal:
1000 = 1
3. Pangkat negatif
Contoh Soal:
−5
1
p =
p5
15
b. Pembuktian Sifat-Sifat Operasi Pemangkatan
sebanyak q faktor
sebanyak p x q faktor
= an x bn
sebanyak n faktor
sebanyak n faktor
a xa x a x… x a
=
b xb x b x… x b
sebanyak n faktor
= (an / bn)
16
BAB
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Definisi bilangan pangkat yaitu jika a adalah bilangan real (a € R ) dan n adalah bilangan bulat
positif lebih dari 1, maka a pangkat n (ditulis an ) adalah perkalian n buah bilangan a.
Dapat dituliskan :
a x a x a x.....x a
Melalui cara cepat matematika ini, dapat dijadikan alternatif cara untuk pengajaran tentang
materi Bilangan Pangkat sehingga kita dapat mengerjakan soal tanpa pengerjaan yang rumit
namun menjadikannya menyenangkan.
B. SARAN
Sebagai manusia biasa, kelompok kami menyadari akan kekurangan serta kesalahan dalam
penulisan makalah ini baik dari segi tata bahasa, maupun materi yang disampaikan. Dari itu
kelompok kami mohon maaf dan dengan kelapangan hati kelompok kami mohon saran serta
kritik dari para teman dikelas dan guru.
17