Klasis Kota Kupang Timur (K3T) sebagai salah satu Klasis dalam wilayah
pelayanan GMIT merupakan wadah kebersamaan 35 jemaat melakukan
musyawarah dalam mekanisme Pra Sidang Klasis 14 November 2024 untuk
merumuskan Pokok Program Pelayanan periode tahun 2024 – 2027 sesuai
HKUP Penguatan II Tahun 2024 – 2027 untuk selanjutnya di tetapkan dalam
Persidangan Klasis 4 – 6 Desember 2023.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Pokok Pokok Program Pelayanan Klasis Kota Kupang Timur, Tahun
pelayanan 2024-2027, Bidang KOINONIA, Bidang MARTURIA,
Bidang DIAKONIA, Bidang LITURGIA, , dan Bidang OIKONOMIA,
sebagaimana terlampir yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.
……………………………………….……… ……………………………….……..…………
……………………………………………….
2. Pnt.Ir.Dominggus Osa, MP
BAB I.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Klasis merupakan wadah kebersamaan jemaat - jemaat dalam suatu
kesatuan wilayah pelayanan yang dirupakan antara lain oleh persidangan
para presbiter yang berasal dari jemaat-jemaat. Untuk menjalankan
misinya dalam rangka pelaksanaan Amanat Kerasulan, maka klasis sebagai
wadah kebersamaan jemaat-jemaat dan wadah pengembangan hubungan
antara jemaat - jemaat dengan majelis sinode.
Majelis Harian Klasis Kota Kupang Timur beserta Badan Pembantu
Pelayanan Klasis (BP2K) serta Unit Pembantu Pelayanan Majelis Klasis
(UPPMK) periode 2020 – 2023 telah menyelesaikan tugas melaksanakan
Pokok Program Pelayanan Kebersamaan Jemaat K3T sesuai amanat RIP
2011 – 2031 yang dijabarkan dalam HKUP Penguatan I Tahun 2020 – 2023
akan berakhir di tahun 2023 ini.
Keberlangsungan program pelayanan kebersamaan jemaat K3T
periode 2024 – 2027 akan dilaksanakan oleh Majelis Harian Klasis dan
BP2K serta UPPMK terpilih yang akan ditetapkan dalam persidangan Majelis
Klasis tahun 2024.
Sesuai dengan Ketetapan Sinode Gereja Masehi Injili Di Timor
Nomor: 06/TAP/SS-GMIT/XXXIII/2015 Tentang Perubahan Pertama Atas
Ketetapan Sinode GMIT NO. 4/TAP/SSI-GMIT/II/2010 Tentang Peraturan
Pokok Klasis, pasal 36, ayat 4 butir c, salah satu tujuan persidangan klasis
adalah merumuskan dan menetapkan pokok - pokok program pelayanan
kebersamaan satu periode sesuai Haluan Kebijaksanaan Umum Pelayanan
GMIT, atas dasar inilah Majelis Harian Klasis beserta BP2K dan UPPMK
merumuskan Pokok Program Pelayanan Kebersamaan Jemaat K3T periode
2024 – 2027 berdasarkan HKUP Penguatan II Tahun 2024 – 2027 yang
selanjutnya akan ditetapkan dalam persidangan Klasis 4 – 6 Desember
2023 di Jemaat Kaisarea BTN – Kolhua – Kota Kupang.
C. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penulisan PPP Kebersamaan Klasis Kota Kupang Timur
ialah
1) Ketetapan Sinode GMIIT, nomor: 03/TAP/SIN-GMIT/XXXIII/2015
tentang: Perubahan Pertama Atas Ketetapan Sinode GMIT
No.1/TAP/SSI- GMIT/II/2010, Tentang Pokok-Pokok Eklesiolgi GMIT.
2) Ketetapan Sinode GMIT, nomor: 04/TAP/SIN-GMIT/XXXIII/2015,
tentang: Perubahan Pertama Atas Ketetapan Sinode GMIT
No.2/TAP/SSI- GMIT/II/2010, Tentang Tata Dasar GMIT
3) Ketetapan Sinode Gereja Masehi Injili Di Timor Nomor: 06/TAP/SS-
GMIT/XXXIII/2015 Tentang Perubahan Pertama Atas Ketetapan Sinode
GMIT NO. 4/TAP/SSI-GMIT/II/2010 Tentang Peraturan Pokok Klasis
4) Ketetapan Sinode GMIT, nomor: 06/TAP/SIN-GMIT/XXXIII/2015,
tentang: Perubahan Pertama Atas Ketetapan Sinode GMIT
No.4/TAP/SSI- GMIT/II/2010, Tentang Peraturan Pokok Klasis, Bab
VIII Pasal 40-41tentang: Persidangan Majelis Klasis dan Proses
Persidangan Majelis Klasis.
5) Keputusan Majelis Sinode GMIT, nomor:
10/KEP/MS-GMIT/XXXVIII/2015, tentang: Peraturan Pelaksana
Peraturan Pokok Klasis.
6) Ketetapan Sinode Gereja Masehi Injili Di Timor Nomor: 03/TAP/SS-
GMIT/XXXIV/2019 Tentang Pemekaran Dan Penggabungan Klasis
7) Keputusan Majelis Sinode GMIT, nomor:
02/TAP/SIN-GMIT/XXXIV/2019, tentang Haluan Kebijaksanaan Umum
D. TIM PENYUSUN
Tim penyusun Pokok Program Pelayanan Tahun 2024 – 2027 dalam
Pra Sidang Klasis pada 14 November 2023 di Jemaat Kaiserea BTN
Kolhua dan berlanjut sampai persidangan klasis.
Tim penyusun Pokok Program Pelayanan dibagi 6 Komisi dengan
susunan kepengurusan sebagai berikut
1. Komisi Koinonia
2. Komisi Marturia
3. Komisi Diakonia
4. Komisi Liturgia
5. Komisi Oikonomia
6. Komisi Umum
BAB II
ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
3) Peluang
- Tersedianya Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam jabatan
eksekutif, legislative dan yudikatif
- Tersedia Lembaga-lembaga bantuan hukum dan lembaga politik
hukum lainnya yang terjangkau
- Tersedia civitas akademika sebagai pusat pengkajian hukum dan
politik
- Warga kota yang sadar hukum dan politik
- K3T berada diwilayah yang strategis dengan jangkauan yang mudah
diakses untuk mendapat pelayanan hukum dan politik
- Layanan terhadap fasilitas public yang mudah dijangkau
- Wilayah K3T berada di kota kupang yang adalah kota transit antar
kota kabupaten/daerah
- Lembaga-lembaga seperti Lembaga Pemasyarakatn, Badan
Iintelejen Negara, Rumah tahanan dan Imigrasi ada dalam wilayah
K3T
- Tersedianya fasilitas umum seperti pasar di K3T yaitu pasar Oesapa
dan pasar Penfui
- Tersedia fasilitas umum seperti tempat pariwisata: pantai Lasiana,
pantai Oesapa, pantai Muara Abu dan pantai Warna warni.
- Tersedia Usaha Mikro Kecil Menengah seperti Loti K3T (Petuk, Betel,
Marturia), Katring, Batu pecah, Warung kecil, Toko, Kios, Salon,
Tukang Kayu, Tukang Batu, Penjahit, Penitipan Anak, Tempat Cuci
Motor-Mobil, Kos-Kosan.
- Tersedia Transportasi seperti Jasa ojek motor dan rental mobil
- Tersedia penyewaan tempat tenda, kursi, lampu, dekorasi (suka dan
duka) dan sound-system
4) Ancaman
- Roh primordialisme masih sangat kuat dalam bergereja dan
bermasyarakat yang secara negative bisa memicu konflik suku,
agama, politik termasuk yang terjadi dalam persekutuan gereja
- Warga jemaat mudah terpolarisasi dalam situasi politik
- Arus masuk keluar penduduk yang tidak terkontrol menyebabkan
rentan konflik
- Persaingan usaha yang tidak berimbang antara pemilik modal dan
usaha
- Peningkatan militansi
- Dengan struktur yang tidak tertata dengan baik dan professional
maka kwalitas pendidikan tidak meningkat
- Terjadi penjiblakan tenunan, tarian dan makanan khas daerah
A. Strategi
Setelah dipetakan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Majelis Klasis
Kota Kupang Timur dalam pelaksanaan program strategis HKUP
Penguatan I tahun 2020 – 2023 serta dapat memetakan lingkungan
eksternal Majelis Klasis Kota Kupang Timur dalam bentuk peluang yang
dapat dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan program strategis
HKUP Penguatan II Tahun 2024 – 2027 serta mengatasi ancaman baru
baik dari internal maupun eksternal organisasi
Strategi yang harus diambil oleh Majelis Klasis untuk menunjang
pelaksanaan program strategis HKUP Penguatan II Tahun 2024 agar dapat
mencapai tujuan dan indicator adalah.
B. Kebijakan
Kebijakan strategis yang perlu diambil oleh Majelis Klasis Kota Kupang
Timur dalam persiapan pelaksanaan Program Strategis HKUP Penguatan
II Tahun 2024 – 2027 yang telah dijabarkan ke dalam Pokok Program
Pelayanan Kebersamaan Jemaat – jemaat K3T tahun pelayanan 2024 –
2027, yaitu
1) Pembuatan Kalender Program Tahunan agar Majelis Harian, BP2K dan
UPPMK dapat mengontrol waktu pelaksanaan kegiatan
2) Setiap pelaksana program strategis wajib menyiapkan TOR Kegiatan
sebagai panduan pelaksanaan kegiatan, Melakukan koordinasi dengan
MHK untuk persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta
menyampaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan.
3) Membuat analisis dampak dari setiap kegiatan
BAB III
POKOK PROGRAM PELAYANAN TAHUN 2024 - 2027
1. BIDANG KOINONIA;
a. Misi 1. Koinonia (HKUP Penguatan 2)
Mewujudkan pelayanan persekutuan yang kudus dengan
menyelaraskan relasi- relasi GMIT baik secara internal dan
c. Program Strategis
1. Peningkatan keterlibatan jemaat dalam proses perencanaan
dan pengendalian (MONEV) progam intern dan antar badan
pelayanan JKS
Tujuan : Tersedianya dokumen perencanaan dan tim
pengendali (monev) di semua lingkup pelayanan/JKS
Dengan Indikator Kinerja
1) Pembentukan BP4 di semua lingkup pelayanan JKS
2) Pelaksanaan semiloka penyusunan PPP untuk lingkup
Jemaat dan seluruh Klasis
3) Pelatihan penyusunan PPT dan kegiatan di lingkup
pelayanan jemaat, seluruh klasis dan Sinode termasuk
BPP/UPP
2. BIDANG MARTURIA
a. Misi Marturia (HKUP Penguatan 2)
Menguatkan kesaksian GMIT di tengah dunia melalui penguatan
ajaran GMIT serta soliditas dan peningkatan peran serta jemaat
dalam pelayanan melalui dialog setara, tetap mengerjakannnya
dengan setia kendati menghadapi penolakan dan untuk itu
diperlukan sikap rendah hati.
Tugas gereja yang juga sangat penting adalah memberi
kesaksian tentang Allah Tritunggal dan seluruh kebaikannya.
Dengan tuntunan Roh Kudus, jemaat pada semua kategorial
akan didorong agar mampu bersaksi dengan cara mampu
mempertanggungjawabkan iman dan membuktikan keunggulan
karyanya di tengah dunia.
c. Program Strategis :
1. Peningkatan kualitas kelompok kategorial- fungsional,
profesional dengan pembinaan yang terencana, sistematis
dan berkelanjutan
Tujuan : Terwujudnya kelompok kategorial- fungsional-
profesional yang berkualitas melalui pembinaan yang
terencana, sistematis dan berkelanjutan
Dengan Indikator Kinerja
1) Penjemaatan Pedoman Praktis Berteologi bagi
Persekutuan Doa (Jilid I)
2) Pembinaan kategorial- fungsional- profesional secara
terencana dan sistematis di sejumlah klasis akan
dirumuskan dalam PPT
3) Terbentuknya kelompok kategorial, termasuk kelompok
Taruna, Lansia dan Difabel di semua lingkup pelayanan;
4) Terbentuknya kelompok profesional (petani, nelayan,
petambak, pengacara, hakim, peneliti, tenaga
kependidikan, kesehatan, ojek, pedagang, dll.)
5) Pemanfaatan pedoman/ panduan Gereja Ramah Anak
(mekanisme pilot project) di 50 % dari jumlah klasis.
3. BIDANG DIAKONIA
a. Misi Diakonia (HKUP Penguatan 2)
Mewujudkan dan menguatkan pelayanan diakonia transformatif
GMIT dengan mendorong kesadaran bergotong royong dalam
jemaat sebagai suatu persekutuan dan juga melayani dunia
secara berkelanjutan sebagai manifestasi adil, setia dan rendah
hati.
b. Gambaran Umum Isu Strategis Bidang Diakonia
1) Rendahnya solidaritas dan gotong royong antar jemaat
GMIT dalam pelayanan diakonia.
2) Belum berkembangnya kualitas tenaga diaken dan layanan
badan- badan usaha milik GMIT.
3) Pengembangan UMKM jemaat sebagai upaya meningkatkan
kemandirian jemaat dalam pelayanan diakonia transformatif
4) Human trafficking, KDRT dan banalisme terhadap anak
5) Rendahnya kontribusi badan usaha terafiliasi GMIT
(BP2SBHN) dalam pelayanan diakonia
4. BIDANG LITURGIA
a. Misi Liturgia (HKUP Penguatan 2)
c. Program Strategis :
1. Penataan liturgi sebagai pendukung/penunj ang ibadah
jemaat
Tujuan : Terwujud- nya liturgia GMIT yang teratur, tertib,
dan kreatif
Dengan Indikator Kinerja
1) Pengkajian (monev) terhadap pelaksanaan liturgia model
1-5 dan liturgi lainnya
2) 100 % penjemaatan liturgi model 3, 4 dan 5 di seluruh
jemaat GMIT
2. Peningkatan kapasitas unsur pendukung dan aspek
penunjang liturgi baik mutu maupun jumlah
Tujuan : Mewujudkan pelayanan liturgia yang terarah dan
membantu membentuk afeksi di luar peribadatan
c. Program Strategis :
1. Peningkatan inventarisasi serta sertifikasi aset-aset dan
pengadaan aset baru
Tujuan : Mewujudkan tata kelola aset GMIT yang produktif
dan akuntabel
KOINONIA 7 5 60 31 17 12 11 9
MARTURIA 4 4 36 20 10 7 6 6
DIAKONIA 6 5 31 23 6 12 5 3
LITURGIA 3 3 22 16 10 2 1 3
OIKONOMIA 10 7 60 37 22 17 14 12
30 24 209 127 65 50 37 33
TOTAL
80 % 61 % 6,5 5 3,7 3,3
Dengan Tuntunan Roh Kudus dan Yesus Kristus Sang Kepala Gereja proses
penyusunan Pokok Program Pelayanan Klasis Kota Kupang Timur dilakukan secara
bersama - sama melibatkan segenap unsur pelayanan ditingkat Klasis dan jemaat.
Dengan ditetapkannya PPP K3T dalam Persidangan Klasis 4-6 Desember 2023 di
Jemaat Kaisarea BTN - Kolhua diharapkan dengan penuh kesadaran dan komitmen
bersama menjadikan dokumen ini sebagai pegangan dan pedoman bagi segenap
pelaku pelayanan lingkup K3T dapat melaksanakannya di periode pelayanan
2024 - 2027 untuk mencapai visi misi GMIT.
Kiranya Kekuatan dan Anugerah Tuhan Kita senantiasa melingkupi semua kita dalam
menjalani tugas dan pelayanan di sepanjang periode 2024 – 2027
TUHAN MEMBERKATI……..Shalom
CATATAN: Bidang KOINONIA: 5 PS HKUP Penguatan II, dengan Jumlah indicator yang akan dicapai 31 Indikator,
Tahun 2024: 17 Indikator, Tahun 2025 : 12 Indikator, Tahun 2026: 11 Indikator dan Tahun 2027: 9 Indikator
X = Tahun Penyelesaian Pencapaian Indikator Kinerja dari PS HKUP
B. BIDANG MARTURIA
CATATAN: Bidang MARTURIA: 4 PS HKUP Penguatan II, dengan Jumlah indicator yang akan dicapai 20 Indikator,
C. BIDANG DIAKONIA
PENCAPAIAN
NO Progra SUMBE
PANCA INDIKATOR PERAN STAKEHOLDER
. NO. m Tujuan/ R PELAKSA KETERA
PELAY Indikator HKUP PER TAHUN
UR PS Strategi Sasaran PEMBIA NA NGAN
ANAN 20 20 20 20 MKH BPPK UPP EXTE
UT s YAAN
24 25 26 27 K RNAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 DIAKONI 1 Peningkat Terwujudny X APB MK MKH,BPPK Identifik INDIKATOR
HKUP 2024-
A an jemaat a 53 jemaat ,UPPMK asi 2027
binaan di GMIT TERKAIT Mitra
Potensi
oleh yang
al yang
jemaat mandiri
1.Penyusuna mempu
yang dalam daya Koord nyai
mampu dan dana n SOP
Koordina Koordinasi inasi kepakar
dalam bermitra (kriteria/indik
si dengan deng an
pelayana bagi jemaat ator jemaat
dengan MKH dan an sesuai
n binaan. mampu dan MSH BP4K MKH, dengan
diakonia jemaat BP4K progra
binaan) m
kegiata
n di
dalam
Klasis
maupun
CATATAN: Bidang DIAKONIA : 6 PS HKUP Penguatan II, dengan Jumlah indicator yang akan dicapai 23 Indikator,
Tahun 2024: 6 Indikator, Tahun 2025 : 12 Indikator, Tahun 2026: 5 Indikator dan Tahun 2027: 3 Indikator
X = Tahun Penyelesaian Pencapaian Indikator Kinerja dari PS HKUP
D. BIDANG LITRUGIA
CATATAN: Bidang LITURGIA : 3 PS HKUP Penguatan II, dengan Jumlah indicator yang akan dicapai 16 Indikator,
Tahun 2024: 10 Indikator, Tahun 2025 : 2 Indikator, Tahun 2026: 1 Indikator dan Tahun 2027: 3 Indikator
X = Tahun Penyelesaian Pencapaian Indikator Kinerja dari PS HKUP
E. BIDANG OIKONOMIA
CATATAN: Bidang OIKONOMIA: 7 PS HKUP Penguatan II, dengan Jumlah indicator yang akan dicapai 37 Indikator
Kinerja, Tahun 2024:22 Indikator, Tahun 2025 :17 Indikator, Tahun 2026: 14 Indikator dan Tahun 2027: 11 Indikator
X = Tahun Penyelesaian Pencapaian Indikator Kinerja dari PS HKUP