TENTANG
PENETAPAN USUL-USUL
Dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, Kongres XIV Persekutuan Pemuda
Gereja Toraja (PPGT) :
MEMUTUSKAN
Pertama : Usul-usul yang akan dibahas dalam sidang komisi pada Kongres
XIV PPGT adalah sebagai berikut :
1 . Usul-usul dari Klasis
2. Usul-usul dari Pengurus Pusat PPGT
3. Usul-usul yang muncul dalam sambutan, Ibadah/PA, Konperensi
Study dan tanggapan terhadap Laporan Pertanggungjawaban
Pengurus Pusat PPGT.
Kedua : Usul-usul yang didistribusikan kepada komisi yang relevan dengan
isinya.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan jika ada
kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Kasimpo
Tanggal : 26 September 2018
USUL – USUL
8 Perhatian khusus Pengurus Pusat Adanya klasis yang tidak terlibat Kalaena
terhadap klasis yang tidak aktif dalam kegiatan di pusat maupun di
klasis sendiri
9 Fasilitator yang diutus ke klasis Mengingat pelaksanaan yang
ketika pelaksanaan Pembinaan pernah kami laksanakan tidak
Kurikulum agar konsisten dengan dihadiri oleh salah satu pemateri,
waktu pada saat pelaksanaan kemudian digantikan oleh pemateri
yang bukan bidangnya.
10 Kegiatan Praya dilaksanakan di - Sulitnya izin dari pihak sekolah
hari libur puasa dan tempat kerja
- Sebagian besar peserta praya
adalah anak sekolah
59 Kegiatan akbar PPGT tidak Selama ini kegiatan Jambore dan Makale
dilaksanakan bersamaan dengan Praya selalu diadakan dalam tahun Tengah
kegiatan akbar lainnya (Jambore yang sama sehingga membebani
dan Praya) jemaat dalam hal pencarian dana
60 Melaksanakan kembali Kegiatan Pelaksanaannya hanya sampai juara
Youth Choir Competition tingkat PPGT, sebaiknya Pengurus
Pusat memfasilitasi untuk
dilanjutkan lagi ke kompetisi
internasional
61 Kegiatan akbar yang melibatkan Belum ada kegiatan yang
Oikumenis melibatkan denominasi lain
62 Ketua umum Non Pendeta Pelayanan di Jemaat lebih optimal
78 Memori penjelasan AD/ART harus Banyak pasal yang tidak jelas justru
dibuat sejelas-jelasnya tidak memiliki memori penjelasan.
Harusnya memori penjelasan
memuat lebih banyak penjelasan
soal hal-hal yang diatur di dalam
AD/ART tersebut sehingga potensi
multitafsir semakin diminimalisasi.
79 Amandemen PO Pasal 4 Pakaian formal kepengurusan
merupakan sebuah simbol
Penyeragaman pakaian formal organisasi, maka keberadaan
pengurus PPGT. Terdapat dua pakaian formal harus diatur dan
alternatif bentuk penyeragaman seragam. Karena itu dalam satu
pakaian formal, yaitu pertama organisasi yang sama perlu
penyeragaman bentuk pakaian
seluruh pengurus pada semua
formal. Kebebasan menentukan
lingkup memiliki bentuk pakaian bentuk pakaian formal justru
yang sama, kedua tiap lingkup terkesan menunjukkan
kepengurusan memiliki bentuk ‘perpecahan’ dalam tubuh
pakaian yang sama. organisasi itu sendiri. Bandingkan
dengan organisasi-organisasi lain.
81 Amandemen PO Pasal 19
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG KLASIS
Meninjau ulang bentuk penomoran Jumlah elemen pada nomor surat
surat kepanitiaan dan disejajarkan pengurus berbeda dengan
dengan jumlah elemen yang kepanitiaan, yaitu 7 (tujuh) pada
pengurus dan 6 (enam) pada
terdapat dalam penomoran surat
kepanitiaan. Nomor surat pada
pengurus kepanitiaan tidak memiliki identitas
pemilik surat sehingga panitia
jemaat, dengan klasis B tidak dapat
dibedakan dari bentuk penomoran
surat.
Penggunaan kode 3 digit jemaat
atau klasis dalam administrasi Keberadaan kode 3 digit jemaat
atau klasis harusnya memberi
yang lain
fungsi dan makna baru dalam
pengaturan administrasi PPGT dan
jika mungkin menjadi kode yang
berlaku bagi Gereja Toraja secara
umum.
113 Sekum PPGT Pusat fulltime Kurangnya pengurus yang fulltime Mengkendek
114 Waktu Pelaksanaan Praya Bersamaan dengan jamboree Timur
SMGT
117 Agar Pengurus Pusat lebih Ada klasis yang ketika Nanggala
memperhatikan masalah-masalah kepengurusannya mandeg dan tidak Karre
yang terjadi di klasis-klasis mendapat perhatian dari pengurus
pusat
118 Konsep praya ditinjau ulang Dengan melihat kegiatan praya
sebelumnya, praya bukan lagi
tempat untuk mengkader PPGT
secara murni tetapi menjadi ajang
persaingan antar klasis-klasis
119 Status kepemilikan Gedung PPGT Status kepemilikan gedung PPGT Nonongan
sampai sekarang belum jelas Salu
120 ART Pasal 3 ayat 1 tentang Ada anggota biasa PPGT yang Palopo
anggota biasa perlu dikaji ulang beralih ke OIG lain
121 Untuk Konperensi Klasis utusan Karena akan dibentuk Pengurus
PP sebagai peninjau tidak perlu Wilayah jadi merupakan
hadir tanggungjawab dari Pengurus
Wilayah dan tentunya itu akan
berkaitan dengan ART Pasal 9
tentang Konperensi
122 Jadwal Pembinaan Kurikulum Untuk menghindari jadwal yang
tingkat berakar ditentukan oleh sama di setiap klasis
Pusat
123 Pemahaman item ‘papan Seperti halnya Kop Surat sebagai Pare-Pare
organisasi’ pada PO Pasal 28 kepala batang tubuh persuratan
resmi, maka papan nama sekretariat
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG KLASIS
kepengurusan PPGT dipandang
juga sangat penting sebagai salah
satu kelengkapan dasar sekretarian
(PO Pasala 28)
124 Merekomendasikan kepada PP Belum adanya lokasi khusus
PPGT untuk menjejaki sebagai bumi perkemahan PPGT
kemungkinan adanya lokasi untuk kegiatan PPGT secara
khusus di Kabupaten Tana Toraja/ sinodal/nasional
Toraja Utara sebagai bumi
perkemahan PPGT
125 PPGT inovation Award Perlu ada wadah khusus yang
terprogram untuk menampung dan
mengapresiasi setiap karya dan
inovasi insan PPGT yang bertujuan
untuk memajukan oranisasi PPGT
dalam segala aspek
126 Mengatur dan memperjelas dalam Posisi Cabang Kebaktian dan Pos Pulau Jawa
AD/ART atau PO PPGT tentang Pelayanan kurang jelas dalam
posisi Cabang Kebaktian dan AD/ART. Sehingga selama ini
Tempat Kebaktian/Pos Pelayanan banyak ketidakjelasan yang kami
beserta seluruh kelengkapan lihat dan jalani secara nyata di
administrasi kaitannya dalam Jemaat Surabaya (C.K. malang,
lingkup C.K Semarang, Pospel Jogja dan
PPGT Pospel Salatiga).Mengingat jarak
C.Kdan pospel ke Jemaat Induk
sangat jauh. (Rapat Anggota tidak
bisa dihadiri semua CK dan
pospel, mekanisme dan struktur
pemilihan pengurus CK dan Pospel
kurang jelas/tidak tahu caranya)
127 Mengkaji ulang metode Pembinaan Kurikulum akan
pelaksanaan Pembinaan menjadi salah satu ujung tombak
Kurikulum untuk membentuk kepribadian,
jiwa spiritual, jiwa sosial, sikap
profesional dan semangat
berorganisasi anggota PPGT.
Pelaksanaan TOT (Training Of
Trainer) di tingkat klasis sudah
cukup membekali fasilitator untuk
dibina agar kembali ke jemaat
membekali anggota PPGT yang
lain. Akan tetapi kami masih
merindukan metode pelaksanaan
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG KLASIS
dengan cara menghadirkan
narasumber yang lebih
berkompeten di bidangnya karena
sangat terasa berbeda apa yang kita
dapatkan dibanding jika hanya
mendengar secara teori dari
fasilitator TOT.
128 Mendorong PPGT melalui Sangat banyak dijumpai sabung
Konperensi Studi dan kongres ke ayam dan adu kerbau yang berbau
XIV untuk menolak segala judi di Toraja yang bahkan
bentuk sabung ayam dan adu dipelopori dan didukung pemuda
kerbau yang berbau judi Toraja
129 Menyediakan template sertifikat Pembinaan Kurikulum merupakan
untuk peserta Pembinaan program kerja yang berada di
Kurikulum bawah koordinasi Pengurus Pusat
PPGT bekerja sama dengan
pengurus klasis PPGT dan
dilaksanakan di tingkat
jemaat/klasis
130 Website PPGT Pusat lebih Saat ini, Indonesia khususnya telah
Difungsikan memasuki era digitalisasi yang
memanfaatkan teknologi untuk
memudahkan pekerjaan. PPGT
diharapkan dapat memaksimalkan
hal tersebut untuk mendukung
penyaluran informasi, serta
memaksimalkan komunikasi jarak
jauh. Contoh: Ketika ada informasi,
baik dalam bentuk berita atau file
dalam sebuah pembinaan atau
pertemuan, Pengurus Pusat tidak
perlu
membawa flashdisc untuk
membagikan informasi tersebut,
namun cukup mengunggah
informasi tersebut ke dalam
website.
131 Mengaktifkan kembali Gerakan GCA adalah program kerja
Cinta Alkitab dengan Gereja Toraja yang kemudian di
menggunakan harapkan ke semua jemaat untuk
metode komunitas DBR (Daily dilaksanakan. Sejauh ini
Bible Reading) yang sudah di beberapa jemaat sudah
inisiasi oleh PPGT KPJ. menjalankan dengan macammacam
metode seperti
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG KLASIS
pembacaan Alkitab berkelanjutan
saat kebaktian mingguan OIG
(kumpulan). Namun menurut
pengamatan kami sejauh ini tidak
maksimal karena jika menunggu
kebaktian untuk baca Alkitab
progresnya tidak optimal. Setelah
menjalani DBR kami
merasa konsep ini bagus karena
bisa menjangkau anggota PPGT
lebih banyak
dan terkontrol untuk membaca
Alkitab dengan
sukarela.Komunitas ini juga
melatih anggota PPGT untuk
saling
melayani dan mendukung dalam
proses membaca Alkitab juga
sebagai bentuk
nyata implementasi materi
kurikulum kompetensi iman
Kristen tahap bersemi.
132 Pengurus Pusat sebisa mungkin Melihat pentingnya Pembinaan
adalah Tim Fasilitator atau telah Kurikulum PPGT bagi anggota
Lulus Tahap Bersemi Pembinaan PPGT makasebaiknya PP adalah
Kurikulum PPGT mereka yang telah melalui proses
itu
138 Penyeragaman nominal iuran - Kita semua berada dalam satu Rantepao
anggota PPGT organisasi PPGT yang sama Barat
144 Penyaluran buku Bina Muda - Agar buku Bina Muda dapat Rongkong
sebaiknya dilakukan bersamaan digunakan tepat waktu karena Sabbang
dengan penyaluran buku dikirim bersamaan dengan Baebunta
membangun jemaat
Membangun Jemaat ke tiap-tiap
- Administrasi buku Bina Muda
jemaat dapat 23eprogram dan
ditanggung oleh BPM masing-
masing jemaat
143 PP PPGT terpilih sebaiknya - Supaya pengurus PPGT di tiap
memprogramkan perkunjungan ke klasis dapat saling mengenal
klasis-klasis dan sharing dengan PP PPGT
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG KLASIS
- Untuk menjalin hubungan
silaturahmi antara pengurus
pusat dengan pengurus klasis
145 Bakal calon pengurus PP PPGT Supaya pengurus pusat dapat focus
adalah seseorang yang memiliki dalam menjalankan tugas serta
pengetahuan kegerejaan yang baik, memiliki dedikasi yang tinggi
memiliki kemampuan untuk terhadap pelayanan
menata pelayanan PPGT, serta
memiliki komitmen dan integritas
sebagai pemuda Kristen
158 Sinkronisasi GBPP antara jemaat, - Tidak ada tindak lanjut tentang
Klasis, dan Pusat perlu ditinjau GBPP sehingga manfaat
ulang sehingga jemat boleh sesungguhnya GBPP tersebut
kurang maksimal
bertumbuh dengan baik
- Anggota PPGT berkedudukan di
jemaat. Terkadang klasis dan
pusat menetapkan banyak aturan
dan program tanpa melihat
kebutuhan jemaat
159 Pengurus inti yang terpilih untuk Mengingat masih ada program yang Sukamaju
periode berikutnya juga ada yang bisa dilanjutkan dari kepengurusan
merupakan pengurus periode yang sebelumnya sebab jika
sebelumnya pengurus baru semua maka akan
memulai segala sesuatu dari nol
NO BUNYI USUL LATAR BELAKANG KLASIS
kembali
166 PPGT memikirkan antisispasi Semakin maraknya judi pada arena Sultengtim
maraknya racun judi yang semakin tedong silage akhir-akhir ini di
merasuki generasi milenial di Toraja yang notabene melibatkan
Toraja generasi muda
167 PPGT memfasilitasi jaringan kerja - Angka pengangguran yang
bagi anggota PPGT yang mencari masih tinggi khususnya di
pekerjaan atau memfasilitasi kalangan anggota PPGT
- Tingginya permintaan terhadap
peluang bisnis untuk anggota
pakan ternak ‘kande bai’ untuk
PPGT misalnya bisnis, “kande memenuhi kebutuhan yang
bai’, rumput untuk didatangkan dari palopo yang
pengembangbiakan kerbau di tentunya harganya jauh lebih
Toraja mahal padahal dapat dihasilkan
sendiri
168 Peran aktif pemuda dalam Kesadaran masyarakat secara
pemeliharaan lingkungan hidup umum dan pemuda secara khusus
dalam upaya pencegahan kerusakan
lingkungan dan pemeliharaan
lingkungan hidup yang masih
rendah
171 Pengembalian nama Kongres Mengacu pada Tata Gereja BAB V Tapparan
menjadi Persidangan Pasal 44 mengenai Persidangan Rantetayo
173 Festival paduan suara atau vocal Belajar dari pengalaman, festival Tikala
group yang selama ini terlaksana yang dilaksanakan tidak maksimal
sistemnya diperbaiki dan di mana pesertanya hanya sedikit
dipersiapkan dengan baik dan secara khusus festival vocal
group yang terlaksana dua tahun
lalu mengalami kendala
174 Pengurus pusat terpilih Supaya tersedia tenaga fasilitator di
melaksanakan TFT di tingkat tingkat klasis dan jemaat
klasis
175 Tetap melanjutkan pengadaan Ketika ada kegiatan besar yang
kartu anggota PPGT dilaksanakan, kartu anggota akan
menjadi tanda pengenal
Ditetapkan di : Kasimpo
Tanggal : 26 September 2018