Anda di halaman 1dari 26

KURIKULUM PPGT

KOMPETENSI UTAMA
1. IMAN KRISTEN
2. KEMASYARAKATAN
3. ORGANISASI
4. KEPRIBADIAN
5. PROFESIONALISME
KOMPETENSI DASAR
• BERSEMI
• BERAKAR
• BERTUMBUH
• BERBUAH
• BERBUAH LEBAT
KOMPETENSI IMAN KRISTEN
Langkah I
• Defenisi :
Setiap kader mampu memahami,
menghayati dan memberlakukan
ajaran Yesus Kristus.
• Indikator :
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR 1 2 3 4 5

BERSEMI BERAKAR BERTUMBUH BERBUAH BERBUAH LEBAT


1.Menguasai Isi Mengetahui Memiliki kebiasaan Mampu memahami a.Memiliki Mampu
Alkitab pentingnya membaca Alkitab pokok-pokok ajaran kemampuan dasar mengajarkan dan
menguasai isi secara rutin dan utama dari setiap menafsirkan isi memberitakan isi
Alkitab berkelanjutan Kitab Alkitab Alkitab
b.Memiliki
kemampuan
berteologi

2.Menguasai Dogma Mengetahui ajaran- Mengenal ajaran Mendalami pokok- Mampu Mampu Melakukan
dan Etika Gereja ajaran dasar dan pokok dan etika pokok ajaran dan mengajarkan ajaran dialog lintas
Etika gereja Toraja gereja Toraja etika gereja dan dan etika gereja denominasi dan
lintas agama
3.Kontribusi/ Karya Terlibat melayani Terlibat dalam Terlibat dalam Terlibat dalam Mampu melayani
Pelayanan dalam komunitasnya pelayanan jemaat pelayanan klasis pelayanan wilayah lintas denominasi
dan lintas agama
(Kader siap utus)
KOMPETENSI IMAN KRISTEN
Langkah II
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BENTUK/JENIS PROGRAM TARGET PESERTA
BERSEMI
1.1. Mengetahui pentingnya menguasai isi Alkitab 1.1.1 Memiliki Alkitab Diskusi Terpimpin, one on one Pra PPGT (Remaja) dan PPGT
1.1.2 Dapat menjelaskan alasan pentingnya menguasai isi mentoring, pelatihan Gerakan Cinta Pemula
Alkitab Alkitab, Comunity Mentoring, Cell
1.1.3 Memiliki motivasi membaca dan menguasai isi Group
Alkitab
1.2. Mengetahui ajaran-ajaran dasar dan etika gereja 1.2.1. Dapat menguraikan ajaran-ajaran dasar dan etika
Toraja Gereja Toraja
1.3. Terlibat melayani dalam komunitasnya 1.3.1. Dapat memimpin doa, pujian/liturgi ibadah

BERAKAR
2.1. Memiliki kebiasaan membaca Alkitab secara rutin dan 2.1.1. Memiliki jadwal daftar bahan bacaan harian Alkitab One on one mentoring, Comunity PPGT
berkelanjutan 2.1.2. Membaca Alkitab secara rutin dan Mentoring, Cell Group
berkesinambungan Pembinaan tentang PGT dan TGT
2.2. Mengenal ajaran pokok dan etika gereja Toraja 2.2.1. Dapat menjelaskan ajaran pokok dan etika Gereja Pelatihan Mengajar Sekolah Minggu,
Toraja.(PGT )
2.3. Terlibat dalam pelayanan jemaat 2.3.1. Dapat mengajar sekolah minggu
2.3.2. Terlibat dalam berbagai pelayanan jemaat

BERTUMBUH
3.1. Mampu memahami pokok-pokok ajaran utama dari 3.1.1. Dapat menguraikan pengelompokan kitab-kitab Comunity Mentoring PPGT
setiap Kitab dalam PL dan PB Cell Group, Peers Mentoring
3.1.2. Dapat menjelaskan pokok-pokok ajaran utama dari
masing-masing kitab dalam PL dan PB
3.2. Mendalami pokok-pokok ajaran dan etika gereja 3.2.1. Dapat memberikan pertimbangan dalam
penyelesaian persoalan-persoalan di jemaat yang
berkaitan dengan pokok-pokok ajaran dan etika
gereja
3.3. Terlibat dalam pelayanan klasis 3.3.1. Aktif dalam kegiatan pelayanan klasis: hari raya
gerejawi dan kegiatan-kegiatan spiritualitas gerejawi
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BENTUK/JENIS PROGRAM TARGET PESERTA
BERBUAH
4.1.a. Memiliki kemampuan dasar menafsirkan isi 4.1.a. Menemukan pesan/makna dari bagian Pelatihan pelayanan komunitas PPGT
Alkitab Alkitab yang dibaca terpusat (Pelatihan Menulis
4.1.b. Memiliki kemampuan berteologi 4.1.b. Dapat merefleksikan pesan/ makna dari isi Renungan), Comunity Mentoring
Alkitab yang dibaca
4.2. Mampu mengajarkan ajaran dan dan etika 4.2.1 Dapat memberi memberikan bimbingan
gereja kepada sesama kader mengenai pokok
ajaran dan etika gereja
4.3. Terlibat dalam pelayanan wilayah 4.3.1. Aktif dalam kegiatan pelayan dalam lingkup
wilayah dan tingkat yang lebih luas,
MISALNYA: Pesparawi, Praya PPGT

BERBUAH LEBAT
5.1. Mampu mengajarkan dan memberitakan isi 5.1.1. Dapat berkhotbah tentang isi Alkitab Pelatihan Berkhotbah, Pembinaan PPGT dan Masyarakat.
Alkitab 5.2.1. Terlibat aktif dalam berbagai kegiatan dialog Oikumenis, Comunity Mentoring
5.2. Mampu Melakukan dialog lintas denominasi lintas denominasi dan lintas agama. Cell Group, Peers Mentoring, one
dan lintas agama 5.3.1. Terlibat aktif dalam berbagai kegiatan on one mentoring.
5.3. Mampu melayani lintas denominasi dan lintas pelayanan lintas denominasi dan lintas
agama (Kader siap utus) agama

Program untuk Fasilitator :


• Pelatihan Fasilitator di Tingkat Klasis , wilayah, dan pusat
• Mentoring dan evaluasi fasilitator di tingkat klasis dan wilayah

Rekomendasi Intervensi :
• Sosialisasi program kepada majelis gereja dan warga jemaat
• Fasilitasi pelaksanaan program dengan kerja sama sekolah-sekolah
• Back up fasilitator untuk klasis/wilayah yang kekurangan kader
• Penyediaan anggaran bagi kegiatan program pada setiap tingkatan
• Fasilitasi konektifitas terhadap program-program pemerintah
KOMPETENSI KEMASYARAKATAN
Langkah I
• Defenisi :
Kemampuan kader PPGT untuk menguasai
pengetahuan dan ketrampilan dalam
menjalankan peran di masyarakat secara khusus
keberpihakan pada masyarakat yang miskin dan
lemah sebagai wujud kesaksian iman.
• Indikator : KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
BERSEMI BERAKAR BERTUMBUH BERBUAH BERBUAH LEBAT
1. Penguasaan mengenal stake holder mengenal masalah- menguasai metode- mampu melakukan mampu melakukan
pengetahuan dan dan peran masing-masing masalah dalam metode analisis sosial rencana aksi dan mengelola aksi
keterampilan masyarakat dan mampu
keterlibatan dalam Membangun jejaring
masyarakat dengan stakeholder
dalam masyarakat
2. Penguasaan norma mengenali norma-norma mengenali aturan- menguasai aturan dan memiliki kemampuan mampu mengelola
dan aturan yang berlaku di aturan umum yang norma yang berkaitan untuk terlibat dalam kelompok massa
masyarakat masyarakat lokal berlaku di tingkat dengan persoalan- upaya untuk dalam melakukan
daerah/wilayah persoalan aktual yang menyelesaikan advokasi kebijakan
terjadi di persoalan norma yang
daerah/wilayah terkait.
3. Keterlibatan dalam memahami pentingnya memiliki pemahaman terlibat aktif dalam mampu mampu melakukan
masyarakat keterlibatan aktif dalam yang benar terkait kehidupan di menggerakkan advokasi kelompok-
kehidupan masyarakat dengan menifestasi wilayahnya komunitas dalam kelompok masyarakat
lokal ajaran gereja dalam kegiatan secara konsisten
kehidupan masyarakat kemasyarakatan sesuai dengan nilai
Kristiani
KOMPETENSI KEMASYARAKATAN
Langkah II KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BENTUK/JENIS PROGRAM TARGET PESERTA
BERSEMI
1.1. Mengenal stake holder dan peran masing- 1.1.1. Mengenal lembaga kemasyarakatan dan Observasi lapangan dan pelatihan ( peers tutorial) Anggota pemula
masing fungsinya, ( keluarga, gereja, sekolah,pemerintah PPGT(Usia SMP da SMA).
1.2. Mengenali norma-norma yang berlaku di dan lembaga adat)
masyarakat lokal 1.2.1. Mengetahui norma-norma yang berlaku di
1.3. Memahami pentingnya keterlibatan aktif masyarakat lokal
dalam kehidupan masyarakat local 1.3.1. Mampu berperan aktif dalam kehidupan
masyarakat lokal dan menjaga nilai kehidupan
dalam masyarakat lokal
BERAKAR
2.1. Mengenal masalah-masalah dalam 2.1.1. Mampu mengidentifikasi masalah dan • Studi kasus dalam diskusi terpimpin SMA-Mahasiswa
masyarakat dan mampu Membangun jejaring membangun jejaring degan stakeholder terkait. • Pelatihan/diskusi terpimpin
dengan stakeholder dalam masyarakat • One on one mentoring
2.2.1. Mengetahui dan memahami aturan umum yang
2.2. Mengenali aturan umum yang berlaku di
berlaku di tingkat wilayah
tinkat daerah/wilayah
2.3.1. Mampu memanifestasikan ajaran Gereja dalam
2.3. Memiliki pemahaman yang benar terkait kehidupan masyarakat
dengan menifestasi ajaran gereja dalam
kehidupan masyarakat
BERTUMBUH
3.1. Menguasai metode-metode analisis social 3.1.1. Mampu melakukan analisis sosial. - Mampu • Pelatihan terpusat (ditingkat Jemaat, klasis maupu SMA-Mahasiswa
3.2. Menguasai aturan dan norma yang berkaitan melakukan analisis kelembagaan dan situasi wilayah), Pelatihan keliling
dengan persoalan-persoalan aktual yang kemasyarakatan • Community mentoring atau One on one mentoring
terjadi di daerah/wilayah 3.2.1. Memiliki pengetahuan dan kesadaran mengenai
3.3. Terlibat aktif dalam kehidupan di wilayahnya persoalan dalam masyarakat dimana berada.
-Mengetahui aturan dan norma yang berkaitan
dengan persoalan aktual yang terjadi
diwilayahnya (UU, Perda, Aturan Adat)
3.3.1. Terdata sebagai anggota aktif komunitas
(kelompok kepemudaan atau komunitas hobbi).
KOMPETENSI KEMASYARAKATAN
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BENTUK/JENIS PROGRAM TARGET PESERTA
BERBUAH
4.1. Mampu melakukan rencana aksi 4.1.1. Mampu menyusun rancangan kegiatan dan • Pelatihan terpusat / Pelatihan terpimpin Pengurus PPGT Klasis dan
4.2. Memiliki kemampuan untuk terlibat dalam mengupayakan ketersediaan sumber daya dalam • One on one mentoring / community mentoring Pusat & Fasilitator
melakkan sebah aksi sosial tertentu
upaya untuk menyelesaikan persoalan norma 4.2.1. Aktif terlibat dalam penyelesaian persoalan
yang terkait norma/aturan yang terkait
4.3. Mampu menggerakkan komunitas dalam 4.3.1. Aktif sebagai pendamping/fasilitator/pemimpin
kegiatan kemasyarakatan komunitas kemasyarakatan (diluar komunitas
Gereja).

BERBUAH LEBAT
5.1. Mampu melakukan dan mengelola aksi 5.1.1. Mampu meyusun rancangan kegiatan dan One on one mentoring / community mentoring. Pengurus PPGT Klasis dan
5.2. Mampu mengelola kelompok massa dalam mengupayakan ketersediaan sumber daya dan Pusat & Fasilitator
melakukan advokasi kebijakan melakukan aksi sosial tertentu
5.3. Mampu melakukan advokasi kelompok- 5.2.1. Terlibat aktif dalam melakukan advokasi
kelompok masyarakat secara konsisten sesuai kebijakan
dengan nilai Kristiani. 5.3.1. terlibat secara konsisten sebagai
pendamping/fasilitator /pemimpin advokasi
kelompok-kelompok masyarakat

Program untuk Fasilitator :


• Pelatihan Fasilitator di Tingkat Klasis , wilayah, dan pusat
• Mentoring dan evaluasi fasilitator di tingkat klasis dan wilayah

Rekomendasi Intervensi :
• Sosialisasi program kepada majelis gereja dan warga jemaat
• Fasilitasi pelaksanaan program dengan kerja sama sekolah-sekolah
• Back up fasilitator untuk klasis/wilayah yang kekurangan kader
• Penyediaan anggaran bagi kegiatan program pada setiap tingkatan
• Fasilitasi konektifitas terhadap program-program pemerintah
KOMPETENSI ORGANISASI
Langkah I
• Defenisi :
Menguasai pengetahuan & keterampilan
keorganisasian dalam menjamin pencapaian
tujuan berPPGT untuk mewujudkan warga gereja
yang sadar & bertanggungjawab akan tugas
panggilannya di tengah gereja, bangsa & alam
semesta.
• Indikator :
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR

BERSEMI BERAKAR BERTUMBUH BERBUAH BERBUAH LEBAT


1.Penguasaan teori & a. Mengenal organisasi di a. Mengetahui prinsip a. Pemahaman aturan a. Mampu menjelaskan Memiliki kemampuan
keterampilan lingkungan Gereja organisasi PPGT & aturan-aturan Gereja untuk membina &
berorganisasi serta Toraja. dasar organisasi Gereja Toraja Toraja & PPGT. mengarahkan PPGT
manajemen. b. Mengetahui arti b. Mengetahui dasar- b. Mampu menganalisa b. Mampu dalam mencapai tujuan
pentingnya & fungsi dasar manajemen masalah & mengimplementasikan organisasi
berorganisasi memberikan solusi. teori & keterampilan
organisasi berorganisasi &
manajemen.

2. Penguasaan Mengetahui makna & fungsi Mengetahui teori, Memahami prinsip & Mampu Menjadi pemimpin yang
kepemimpinan seorang pemimpin keterampilan mengimplementasikan berkarakter kristiani di
prinsip & kepemimpinan beretos prinsip & keterampilan luar PPGT.
keterampilan kristiani kepemimpinan yang
kepemimpinan beretos kristiani
kristiani
3. Keterlibatan aktif dalam Mengetahui pentingnya a. Memiliki sense of a. Memiliki fanatisme / a. Mampu terlibat aktif Mampu terlibat aktif
organisasi peranan seorang anggota semangat militansi dalam kepengurusan/ dalam organisasi
PPGT belonging berPPGT. kepanitiaan PPGT di kemasyarakatan.
b. Mampu terlibat aktif b. Mampu terlibat aktif lingkup Klasis & Pusat.
sebagai anggota dalam b. Mampu menjadi
kepengurusan/kepaniti majelis gereja.
PPGT an PPGT di lingkup
jemaat.
KOMPETENSI ORGANISASI
Langkah II KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BENTUK/JENIS PROGRAM TARGET PESERTA
BERSEMI
1.1.1. Mengenal organisasi di lingkungan Gereja 1.1.1. Mengetahui organisasi yang ada dalam • Pelatihan di semua lingkup (sinode / Remaja dan PPGT
Toraja. lingkup Gereja Toraja beserta unsur- klasis / jemaat)
1.1.2. Mengetahui arti pentingnya & fungsi unsurnya. • SDC
berorganisasi • Lingkup : sinode, klasis & jemaat • Pertemuan kelompok basis di
• OIG : SMGT, PPGT, PKBGT & PWGT tingkat jemaat
• Unit kerja : YKGT, YPKT dll
1.1.2. Memahami manfaat berorganisasi
1.2.1. Mengetahui peran & fungsi seorang
1.2. Mengetahui makna & fungsi seorang pemimpin
pemimpin 1.2.2. Mengetahui fungsi & makna kepemimpinan
1.3.1. Mengetahui arti pentingnya keterlibatan
1.3. Mengetahui pentingnya peranan seorang anggota dalam PPGT.
anggota PPGT 1.3.2. Anggota mau & memiliki ketertarikan
terlibat dalam PPGT
BERAKAR
2.1.1. Mengetahui prinsip dasar organisasi 2.1.1. Mengetahui pengertian, jenis & fungsi • Pelatihan di semua lingkup (sinode / Alumni tahap
2.1.2. Mengetahui dasar-dasar manajemen organisasi klasis / jemaat) bersemi
organisasi 2.1.2. Mengetahui pengertian, jenis & fungsi • School Development Center (15 – 20 tahun)
manajemen • Pertemuan kelompok basis di
2.2. Mengetahui teori, prinsip & keterampilan 2.2. Mengetahui ciri-ciri & jenis kepemimpinan tingkat jemaat
kepemimpinan kristiani kristiani. • Pendampingan / peers tutorial
2.3.1. Memiliki sense of belonging 2.3.1. Aktif terlibat dalam setiap program PPGT di • School Community Partnership
2.3.2. Mampu terlibat aktif sebagai anggota PPGT Lingkup Jemaat
2.3.2. Aktif dalam pelayanan & kegiatan PPGT pada
lingkup jemaat
KOMPETENSI ORGANISASI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BENTUK/JENIS PROGRAM TARGET PESERTA
BERTUMBUH
3.1.1. Pemahaman aturan organisasi PPGT & Gereja Toraja 3.1.1.1 Mengetahui & memahami AD/ART PPGT, TGGT, Pelatihan di semua lingkup (sinode / klasis Alumni tahap berakar
PIGT, PO & aturan-aturan lainnya. / jemaat) (17 – 35 tahun)
3.1.2. Mampu menganalisa masalah & memberikan solusi. 3.1.2.1. Mampu memetakan masalah Pertemuan kelompok basis di tingkat
3.1.2.2. Memahami metode penyelesaian masalah jemaat/klasis
3.1.2.3. Mampu memberikan alternatif penyelesaian Peers tutorial
masalah.
3.2. Memahami prinsip & keterampilan kepemimpinan 3.2.1. Memahami etos kristiani
etos kristiani. 3.2.2. Memahami panggilan sebagai seorang pemimpin
3.3.1. Memiliki fanatisme / semangat militansi ber-PPGT. 3.3.1.1. Memahami alasan-alasan mendasar pentingnnya
keberadaan PPGT, yaitu menjadi wadah
perjuangan yang sangat strategis untuk menjamin
eksistensi & kesinambungan Gereja Toraja.
3.3.1.2. Memiliki militansi untuk terlibat dalam program-
program PPGT.
3.3.2. Mampu terlibat aktif dalam kepengurusan/ 3.3.2.1. Aktif sebagai pengurus atupun panitia di lingkup
kepanitiaan PPGT di lingkup jemaat. jemaat.
BERBUAH
4.1.1. Mampu menjelaskan aturan-aturan Gereja Toraja & 4.1.1.1. Mampu menjelaskan secara menyeluruh tentang • Pelatihan di semua lingkup (sinode / Alumni tahap
PPGT. aturan & etika Gereja Toraja (TGGT) dan PPGT klasis / jemaat) bertumbuh
4.1.2. Mampu mengimplementasikan teori & keterampilan 4.1.2.1. Mampu mengimplementasikan aturan-aturan • Pertemuan kelompok basis di tingkat (20 – 35 tahun)
berorganisasi & manajemen. dalam kehidupan berorganisasi. jemaat/klasis
4.2. Mampu mengimplementasikan prinsip & 4.2.1. Menjadi pemimpin yang memiliki ketrampilan • Peers tutorial
keterampilan kepemimpinan yang beretos kristiani. berorganisasi dan manajemen yang baik dengan
4.3.1. Mampu terlibat aktif dalam mengacu pada prisip-etos Kristiani.
kepengurusan/kepanitiaan PPGT di lingkup Klasis 4.3.1.1. Aktif sebagai pengurus atau panitia di lingkup
atau Pusat. klasis ataupun pusat
4.3.2. Mampu menjadi mejelis gereja 4.3.2.1. Terpilih menjadi Majelis Gereja
KOMPETENSI ORGANISASI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BENTUK/JENIS PROGRAM TARGET PESERTA
BERBUAH LEBAT
5.1. Memiliki kemampuan untuk membina & 5.1.1. Mampu menjadi tenaga pembina Pelatihan di semua lingkup Alumni tahap
mengarahkan PPGT dalam mencapai 5.1.2. Mampu menjadi motivator, Fasilitator. (sinode / klasis / jemaat), berbuah
tujuan organisasi. 5.2.1. Menjadi Pemimpin yang konsisten seperti TOT (20 – 40 tahun)
5.2. Menjadi pemimpin yang berkarakter pada nilai kekaderan Pertemuan kelompok basis di
kristiani baik di dalam maupun di luar 5.2.2. Mampu mewujudkan & menghadirkan tingkat jemaat/klasis/pusat
PPGT. nilai-nilai kristiani dimanapun berada Peers tutorial
5.3. Mampu terlibat aktif dalam organisasi (dalam semua bidang).
kemasyarakatan. 5.3.1. Mampu mengambil peran strategis
dalam organisasi kemasyarakatan

Program untuk Fasilitator :


• Pelatihan Fasilitator di Tingkat Klasis , wilayah, dan pusat
• Mentoring dan evaluasi fasilitator di tingkat klasis dan wilayah

Rekomendasi Intervensi :
• Sosialisasi program kepada majelis gereja dan warga jemaat
• Fasilitasi pelaksanaan program dengan kerja sama sekolah-sekolah
• Back up fasilitator untuk klasis/wilayah yang kekurangan kader
• Penyediaan anggaran bagi kegiatan program pada setiap tingkatan
• Fasilitasi konektifitas terhadap program-program pemerintah
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
Langkah I
• Defenisi :
Kemampuan kader mengenal dirinya; siapa
dirinya, siapa penciptanya, apa tujuan
diciptakannya dan apa norma yang berlaku
dalam hidupnya, sehingga memiliki
kepribadian seperti Kristus.
• Indikator :
INDIKATOR
KOMPETENSI DASAR
BERSEMI BERAKAR BERTUMBUH BERBUAH BERBUAH LEBAT
1. Memiliki Jati Mengetahui apa itu jati Mampu mengidentifikasi jati Mampu memahami tantangan- Mampu memfilterisasi Mampu memberi pengaruh
diri yang jelas diri (Self value) orang diri (Self value) masing- tantangan penerapan (Self budaya dan nilai asing yang kuat menanamkan
(Self value) Kristen. masing. value) dalam masyarakat dan berdasarkan nilai-nilai nilai-nilai kristiani dalam
upaya-upaya untuk kristiani. lingkungan tempatnya
mengatasinya. tinggal.
2. Memiliki Mengetahui pengertian (a). Mengetahui bentuk- (a). Mampu memahami Memperlihatkan Kejujuran Mampu mendorong orang
integritas dari kejujuran dan bentuk penerapan tantangan tantangan dalam yang tinggi serta adanya lain untuk berbuat jujur dan
integritas prinsip-prinsip kejujuran penerapan kejujuran dan satu kata dan perbuatan menjaga kesatuan kata dan
dan integritas. integritas. dimana dia berada. perbuatan.
(b). Mampu (b). Bertumbuh dengan
mengidentifikasikan diri integritas dan berupaya
masing-masing. (self mengatasi tantangan.
assesment)
3. Memiliki Mengetahui pengertian (a). Mengetahui bentuk- Mampu memahami tantangan Memiliki penguasaan diri Mendorong/ memotivasi
kedewasaan dan makna pentingnya bentuk penerapan kedewasaan emosional dan dan percaya diri yang baik kader untuk menjadi pecaya
emosional kedewasaan emosional. kedewasaan emosional. upaya-upaya untuk mengatasi demi kepentingan diri. (inspirator)
(b). Mampu bersama.
mengidentifikasikan diri
masing-masing. (self
assesment)
4. Memiliki Mengetahui apa itu Mengenal dan memahami Memiliki kemampuan untuk Terlibat aktif untuk Mampu melakukan aksi
kepekaan dan norma-norma dasar yang perubahan, persolan dan menganalisa kebutuhan yang mengupayakan sosial yang kongkrit
kepedulian tumbuh dalam kehidupan kendala norma-norma dasar. terkait dengan persoalan terlaksananya norma-
terhadap sosial dan lingkungan norma-norma dasar norma sebagaimana
perubahan kita. mestinya
sosial dan
lingkungan.
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
Langkah II KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BENTUK/JENIS PROGRAM TARGET
PESERTA
BERSEMI
1.1. Mengetahui apa itu jati diri (Self value) orang 1.1. Dapat menyebutkan jenis-jenis jati diri orang kristen : PP. PPGT : JAMBORE REMAJA, Remaja
Kristen. Sederhana, rendah hati, bersyukur, penuh kasih, KLASIS : KAMP dan PPGT
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, JEMAAT :
kebaikan, kesetiaan, Kelemahlembutan. PERTEMUAN KELOMPOK,
1.2. Mengetahui pengertian dari kejujuran dan 1.2. Menjelaskan pengertian kejujuran dan Itegritas COMUNITY MENTORING,
integritas PEERS TUTORIAL
1.3. Mengetahui pengertian dan makna 1.3. Mampu menjelaskan pengertian dan makna pentingnya
pentingnya kedewasaan emosional. kedewasaan emosional
1.4. Mengetahui apa itu norma-norma dasar yang 1.4. Mampu menjelaskan apa norma-norma dasar yang
tumbuh dalam kehidupan sosial dan tumbuh dalam kehidupan sosial dan lingkungan kita :
lingkungan kita.
BERAKAR
2.1. Mampu mengidentifikasi jati diri (Self value) 2.1. Dapat melihat dan menerima kelebihan dan kekurangan PERTEMUAN KELOMPOK, PPGT
masing-masing. diri dan orang lain. COMUNITY MENTORIN, PEERS TUTORIAL
2.2.1. Mengetahui bentuk-bentuk penerapan 2.2. Dapat menjelaskan bentuk-bentuk penerapan kejujuran
prinsip-prinsip kejujuran dan integritas. dan integritas dalam kehidupannya sehari-hari
2.2.2. Mampu mengidentifikasikan diri masing-
masing. (self assesment)
2.3.1. Mengetahui bentuk-bentuk penerapan 2.3. Dapat mengetahui bentuk-bentuk penerapan
kedewasaan emosional. kedewasaan dan dalam dirinya : Penguasaan diri,
2.3.2. Mampu mengidentifikasikan diri masing- Percaya diri, Berpikir kreatif dan kritis.
masing. (self assesment)
2.4. Mengenal dan memahami perubahan, 2.4. Menyebutkan perubahan, persoalan dan kendala
persolan dan kendala norma-norma dasar. penerapan norma-norma dasar
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BENTUK/JENIS PROGRAM TARGET
PESERTA
BERTUMBUH
3.1. Mampu memahami tantangan-tantangan penerapan 3.1.1. Dapat menganalisa tantangan-tantangan yang ada dalam DIKLAT KONSELING; PPGT
(Self value) dalam masyarakat dan upaya-upaya masyarakat sehubugan dengan jati diri : latar belakang SCHOOL Development Center;
untuk mengatasinya. keluarga tidak mendukung, Pendidikan yang kurang, One on One mentoring
Perhatian dari orang tua, gereja dan masyarakat. SCHOOL Development,
3.1.2. Mengetahui cara mengahdapi tantangan tersebut One on One mentoring,
3.2.1. Mampu memahami tantangan tantangan dalam 3.2.1. Menyebutkan tantangan-tantangan yang akan Cell Group (KTB).
penerapan kejujuran dan integritas. menghalanginya berbuat jujur dan berintegritas.
3.2.2. Bertumbuh dengan integritas dan berupaya 3.2.2. Mengetahui cara memperlengkapi diri menghadapi
mengatasi tantangan-tantangan. tantangan : Rajin Berdoa,Baca Alkitab Waktu teduh
Memiliki etos kristiani yang tinggi
3.3. Mampu memahami tantangan kedewasaan 3.3.1. Menyebutkan tantangan-tangan yang menghambat
emosional dan upaya-upaya untuk mengatasinya. pengembangan dan penerapan kedewasaa emosionaldiri,
penguasaan diri, Berpikir kreatif dan kritis.
3.3.2. Mengetahui cara mengatasi tantangan pengembangan
kedewasaan emosional :Keluarga Lingkungan dlsb.
3.4. Memiliki kemampuan untuk menganalisa kebutuhan 3.4. Dapat membedakan perubahan yang baik dan yang tidak
yang terkait dengan persoalan norma-norma dasar baik.
BERBUAH
4.1. Mampu memfilterisasi budaya dan nilai asing 4.1. Memperlihatkan gaya hidup orang kristen One on one mentoring, Peers Tutorial. PPGT
berdasarkan nilai-nilai kristiani. Pelatihan kepemimpinan Berbasis karakter,
4.2. Memperlihatkan Kejujuran yang tinggi serta adanya 4.2. Berani dan tegas mengatakan Ya jika ya dan tidak jika tidak. One on One mentoring,Cell Group (KTB)
satu kata dan perbuatan dimana dia berada. Training For The Future Leaders (aspek kecerdasan
4.3. Memiliki penguasaan diri dan percaya diri yang baik 4.3. Penguasaan diri : tenang, bertemperament yang stabil, sosial,aspek tanggungjawab,aspek
demi kepentingan bersama. santun, dlsb kepekaan/kecintaan dan pengembangan kreativitas)
4.4. Terlibat aktif untuk mengupayakan terlaksananya 4.4. Proaktif mengawal norma-norma dasar yang semestinya. Peers Tutorial.Pelatihan Kepemimpinan
norma-norma sebagaimana mestinya etos(kepemimpinan sebagai
Rahmat,amana,panggilan,aktulisasi,ibadah,seni,
kehormatan,pelayanan.
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BENTUK/JENIS PROGRAM TARGET
PESERTA
BERBUAH LEBAT
5.1. Mampu memberi pengaruh yang kuat 5.1. Menjadi Orang yang dipercaya dalam 1.Pelatihan membangun Karakter PPGT dan
menanamkan nilai-nilai kristiani dalam pelaksanaan kegiatan disekitarnya Berbasis Nilai Masyarakat
lingkungan tempatnya tinggal. 5.2. Memiliki Konsistensi terhadap kejujuran dan 2.Peers Tutorial .
5.2. Mampu mendorong orang lain untuk integritas dimana saja dia berada. 3.Peers Tutorial
berbuat jujur dan menjaga kesatuan 5.3. Menjadi Motivator dan inspirator 4.Kampanye kesadaran lingkungan,
kata dan perbuatan. 5.4. Terlibat dalam pelaksanaa kegiatan sosial budaya damai, dlsb
5.3. Mendorong/ memotivasi kader untuk
menjadi pecaya diri. (inspirator)
5.4. Mampu melakukan aksi sosial yang
kongkrit

Program untuk Fasilitator :


• Pelatihan Fasilitator di Tingkat Klasis , wilayah, dan pusat
• Mentoring dan evaluasi fasilitator di tingkat klasis dan wilayah

Rekomendasi Intervensi :
• Sosialisasi program kepada majelis gereja dan warga jemaat
• Fasilitasi pelaksanaan program dengan kerja sama sekolah-sekolah
• Back up fasilitator untuk klasis/wilayah yang kekurangan kader
• Penyediaan anggaran bagi kegiatan program pada setiap tingkatan
• Fasilitasi konektifitas terhadap program-program pemerintah
KOMPETENSI PROFESIONALISME
Langkah I
• Defenisi :
Kemampuan kader akan penguasaan
keterampilan dan pengetahuan untuk
aplikasi dunia kerja.
• Indikator :
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR 1 2 3 4 5
BERSEMI BERAKAR BERTUMBUH BERBUAH BERBUAH LEBAT
1. Penguasaan IPTEK Mengetahui teori-teori Mampu menerapkan teori- Mampu melakukan Mampu menghasilkan Mampu mengaplikasikan
dasar IPTEK teori dasar IPTEK kretativitas dengan inovasi dalam hasil IPTEK yang berdaya
perkembangan IPTEK. perkembangan IPTEK guna bagi sesama dan
lingkungan serta memiliki
daya saing tinggi.

2. Penguasaan Bahasa Mengetahui dasar-dasar Mampu berbahasa dan Mampu menguasai Mampu Mampu mengajarkan
dan Komunikasi bahasa dan komunikasi berkomunikasi dengan baik beberapa bahasa dan mengimplementasikan kemampuan bahasa dan
(Toraja, Indonesia, Inggris) (Toraja, Indonesia, Inggris) dapat mengggunakannya kemampuan berbahasa komunikasi kepada orang
dengan baik dan komunikasi lain
3. Penguasaan Bidang Mampu mengidentifikasi Mampu mengembangkan Mampu menghasilkan Mampu meningkatkan Mampu menerapkan
Minat potensi diri dan bidang potensi diri dan Bidang sesuatu yg berguna sesuai daya saing dari potensi diri dan bidang
minat Minat dengan potensi dan bidang Produk/Jasa yg dihasilkan minat untuk
minat yang dimiliki sehingga diterima Pasar pemberdayaan angkatan
kerja.
KOMPETENSI PROFESIONALISME
Langkah II KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BENTUK/JENIS PROGRAM TARGET PESERTA
BERSEMI
1.1. Menguasai teori-teori dasar IPTEK 1.1.1. Mengetahui dan mengerti dasar-dasar • Pelatihan (Pengenalan ) secara terpusat. Remaja dan Anggota
1.2. Mengetahui dasar-dasar bahasa dan pengoperasian system komputer ( OS ) dan • Pelatihan keliling pada tingkat Jemaat tertentu/ PPGT usia 15 tahun
komunikasi (Toraja, Indonesia, Inggris). beberapa perangkat aplikasi dasar system seperti klasis ( community mentoring).
1.3. Mampu mengidentifikasi potensi diri dan MS Office/ internet
bidang minat 1.2.1. Mengetahui dan mengerti penggunaan tata
bahasa (Toraja, Indonesia, Inggris) dan
komunikasi yang baik dan benar.
1.3.1. Mampu menemukan potensi minat bakat minat
pribadi dan lingkungan untuk dikembangkan
BERAKAR
2.1. Mampu menerapkan teori- teori dasar 2.1.1. Mampu mengetik surat-surat/ dokumen • Pelatihan (Pengenalan ) secara terpusat. Anggota PPGT ( tingkat
IPTEK.
organisasi secara komputerisasi (Ms Word/ Excel) • Pelatihan keliling pada tingkat Jemaat tertentu/ SMA/ sederajat)
2.1.2. Mampu mengirim surat/ dokumen melalui email. klasis ( community mentoring). mahasiswa semester I-IV.
2.2.1. Mampu berkomunikasi dengan menggunakan dan Pengurus PPGT
2.2. Mampu berbahasa dan berkomunikasi bahasa (Toraja, Indonesia, Inggris) dengan benar tingkat Jemaat.
dengan baik (Toraja, Indonesia, Inggris) 2.2.2. Mampu membuat dokumen/ surat dalam bahasa
(Toraja, Indonesia, Inggris)
2.3.1. Mampu mendayagunakan potensi dan minat
bakat pribadi dan lingkungan
2.3. Mampu mengembangkan potensi diri dan
Bidang Minat
BERTUMBUH
3.1. Mampu melakukan kretativitas dengan 3.1.1. Mampu melakukan pengelolaan kearsipan • Diklat kesekretariatan/ kebendarahaan Pengurus PPGT Jemaat /
perkembangan IPTEK dokumen secara komputerisasi ( doc mc office ). • Pelatihan MC Klasis
3.1.2. Mampu memanfaatkan fasilitas pendukung • Pelatihan Jurnalistik Alumni pelatihan MC/
internet. • Kelompok Peminatan Jurnalistik/ Diklat
3.2. Mampu menguasai beberapa bahasa dan 3.2.1. Mampu menggunakan bahasa (Toraja, Indonesia, Alumni pelatihan
dapat mengggunakannya dengan baik. Inggris) dalam berbagai kegiatan PPGT dan
kegiatan lainnya.
3.3. Mampu menghasilkan sesuatu yg berguna 3.3.1. Mampu menghasilkan produk yang berbasis
sesuai dengan potensi dan bidang minat yang potensi dan minat
dimiliki.
KOMPETENSI PROFESIONALISME
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR BENTUK/JENIS PROGRAM TARGET PESERTA
BERBUAH
4.1. Mampu menghasilkan inovasi dalam 4.1.1. Mampu mengoperasikan program-program • Workshop Anggota PPGT mahir
perkembangan IPTEK aplikasi terbaru • Lomba Inovasi IPTEK.
4.1.2. Mampu membuat desain secara komputerisasi. Alumni pelatihan MC/
4.2. Mampu mengimplementasikan kemampuan 4.2.1. Mampu menjadi tutor bahasa dan komunikasi Jurnalistik/ Diklat tingkat
berbahasa dan komunikasi. yang bersetifikat. mahir.
4.3. Mampu meningkatkan daya saing dari 4.3.1. Meningkatkan kualitas produk seturut dengan PPGT pemilik produk
Produk/Jasa yg dihasilkan sehingga diterima kebutuhan pasar
Pasar 4.3.2. Menjaga kualitas produk yang dihasilkan
4.3.3. Membangun jejaringan untuk keperluan dana
dan sumber daya
BERBUAH LEBAT
5.1. Mampu mengaplikasikan hasil IPTEK yang 5.1.1. Mampu menghasilkan program aplikasi yang Training for Trainers IT. Anggota PPGT mahir IT.
berdaya guna bagi sesama dan lingkungan dapat digunakan semua orang yang berkualitas Trainers bersertifikasi.
serta memiliki daya saing tinggi. 5.1.2. Mampu menciptakan lapangan kerja. PPGT pemilik produk/
5.2. Mampu mengajarkan kemampuan bahasa dan 5.2.1. Mampu menjadi fasilitator professional yang usaha
komunikasi kepada orang lain. kompetitif
5.3. Mampu menerapkan potensi diri dan bidang 5.3.1. Mampu menjadi pembimbing bagi angkatan kerja
minat untuk pemberdayaan angkatan kerja. 5.3.2. Menyediakan kesempatan kerja

Program untuk Fasilitator :


• Pelatihan Fasilitator di Tingkat Klasis , wilayah, dan pusat
• Mentoring dan evaluasi fasilitator di tingkat klasis dan wilayah

Rekomendasi Intervensi :
• Sosialisasi program kepada majelis gereja dan warga jemaat
• Fasilitasi pelaksanaan program dengan kerja sama sekolah-sekolah
• Back up fasilitator untuk klasis/wilayah yang kekurangan kader
• Penyediaan anggaran bagi kegiatan program pada setiap tingkatan
• Fasilitasi konektifitas terhadap program-program pemerintah

Anda mungkin juga menyukai