ISI MODUL :
1. Kompetensi yang diharapkan (kognitif, afektif, dan psikomotor)
2. Trigger case
3. Prosedur tindakan
4. Daftar referensi
Indikasi
Indikasi dilakukannya penghisapan adalah adanya atau banyaknya secret yang menyumbat
jalan nafas, ditandai dengan :
1. Terdengar adanya suara pada jalan nafas
2. Hasil auskultasi: ditemukan suara crackels atau ronkhi
3. Kelelahan
4. Nadi dan laju pernafasan meningkat
5. Ditemukannya mukus pada alat Bantu nafas
6. Permintaan dari klien sendiri untuk disuction
7. Meningkanya peak airway pressure pada mesin ventilator
Alat –Alat
Hudak & Gallo (2001) menyatakan persiapan alat secara umum untuk tindakan penghisapan
adalah sebagai berikut:
1. Kateter suction steril yang atraumatik
2. Sarung tangan
3. Tempat steril untuk irigasi
4. Spuit berisi cairan NaCl steril untuk irigasi trachea jika diindikasikan.
Langkah –Langkah
1. Kaji adanya kebutuhan untuk dilakukannya tindakan penghisapan. (Usahakan tidak rutin
melakukan penghisapan karena menyebabkan kerusakan mukosa, perdarahan, dan
bronkospasme).
2. Lakukan cuci tangan, gunakan alat pelindung diri dari kemungkinan terjadinya penularan
penyakit melalui secret.
3. Jelaskan kepada klien mengenai sensasi yang akan dirasakan selama penghisapan seperti
nafas pendek, , batuk, dan rasa tidak nyaman.
4. Check mesin penghisap, siapkan tekanan mesin suction pada level 80–120 mmHg untuk
menghindari hipoksia dan trauma mukosa.
5. Siapkan tempat yang steril.
6. Lakukan preoksigenasi dengan O2 100% selama 30 detik sampai 3 menit untuk mencegah
terjadinya hipoksemia.
7. Secara cepat dan gentle masukkan kateter, jangan lakukan suction saat kateter sedang
dimasukkan.
8. Tarik kateter 1-2 cm, dan mulai lakukan suction. Lakukan suction secara intermitten ,
tarik kateter sambil menghisap dengan cara memutar. Jangan pernah melakukan suction
lebih dari 10 –15”.
9. Hiperoksigenasi selama 1-5 menit atau bila nadi dan SaO2 klien normal.
10. Ulangi prosedur bila diperlukan (maksimal 3 x suction dalam 1 waktu).
11. Tindakan suction pada mulut boleh dilakukan jika diperlukan, lakukan juga mouth care
setelah tindakan suction pada mulut.
12. Catat tindakan dalan dokumentasi keperawatan mengenai karakteristik Sputum (jumlah,
warna, konsistensi, bau, adanya darah) dan respon Klien.
Daftar Pustaka
Hudak & Gallo.(2001). Critical care nursing : a holistic approach.
Bench,S&Brown,K.(2001)CriticalNursing:LearningfromPractice,Lowa:Blacwell
Publising.
Black,J.M.,&Hawk,H.J.(2005).MedicalSurgicalNursing;ClinicalManagement
ForPositiveOutcomes.Volume1, 7th edition.ElsevierSaunders.
Chulay, M.,&Burns,S.M.(2012):AACNEssentialsofCriticalCareNursing.
International Edition. ByMc GrawHill.
Comer,S(2005)Delmar’sCriticalCareNursingCarePlane.2nded.CliftonPark:
thomsonDelmarLearning.
Elliott,D.,Aitken,L&Chaboyer,C.(2012).ACCN’sCriticalCareNursing,2nd ed.
Chatswood:elsevier
Hudak,C.M.,&Gallo,B.M.(2005).CriticalCareNursing;AHolisticAproach.8th
edition.J-B LippincottCompany
Ignatavicius,D.D.,&Workman,L.M.(2006):MedicalSurgicalNursing:Critical Thingking
For Collaborative Care. Volume 1, 5th edition. Elsevier Saunders
Schumacher,L&Chernecky,C.C(2009).SaundersNursingSurvivalGuide:Critical
Care&Emergency Nursing,2e.Saunders.
Urden,L.D.,Stacy,K.M&Lough,M.E(2014).CriticalCareNursing:diagnosisand
Management. 7thed. StLouis:Mosby.
PROSEDURSUCTIONING
Nilai
No. Tindakan
0 1 2
Tahap Prainteraksi
1 Cek catatan medis klien
2 Cuci tangan
3 Persiapkan alat
Tahap Orientasi
5 Salam terapeutik, sapa klien dengan namanya
6 Melakukan kontrak (waktu, topic, tempat)
7 Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
Tahap Kerja
8 Mengkaji adanya kebutuhan untuk dilakukannya tindakan
penghisapan
9 Menggunakan alat pelindung diri
10 Menjelaskan kepada klien mengenai sensasi yang akan
dirasakan selama penghisapan
11 Mengecheck mesin penghisap, siapkan tekanan mesin
suction pada level 80–120 mmHg
12 Siapkan tempat yang steril.
13 Lakukan preoksigenasi dengan O2 100% selama 30 detik
sampai 3 menit
14 Secara cepat dan gentle masukkan kateter, jangan lakukan
suction saat kateter sedang dimasukkan.
15 Tarik kateter 1-2 cm, dan mulai lakukan suction. Lakukan
suction secara intermitten , tarik kateter sambil menghisap
dengan cara memutar. Jangan pernah melakukan suction
lebih dari 10 –15”.
16 Hiperoksigenasi selama 1-5 menit atau bila nadi dan SaO2
klien normal.
17 Ulangi prosedur bila diperlukan (maksimal 3 x suction
dalam 1 waktu).
18 Tindakan suction pada mulut boleh dilakukan jika
diperlukan, lakukan juga mouth care setelah tindakan
suction pada mulut.
19 mengenai karakteristik Sputum (jumlah, warna, konsistensi,
bau, adanya darah) dan respon Klien.
20 Catat hasil tindakan
Tahap Terminasi
21 Evaluasi respon klien
22 Rencana tindak lanjut
23 Dokumentasikan tindakan dan hasil (karakteristik Sputum:
jumlah, warna, konsistensi, bau, adanya darah, serta respon
klien.
DAFTAR PENCAPAIAN
No. Kegiatan Kesempatan ke
1 2 3 4 5
Catatan :
Berikan angka (1-4) sesuai dengan level kompetensi yang dicapai mahasiswa pada setiap
kesempatan
Daftar tilik ini dapat dipergunakan selama dilaboratorium maupun selama PBP
Mahasiswa diharapkan aktif dalam berlatih untuk melakukan tindakan ( baik PBL
maupun PBP)
NILAI :
PJMA FASILITATOR
( ) ( )
TANDA TANGAN DAN NAMA LENGKAP