Anda di halaman 1dari 8

Jenis Asuhan Komplementer Pada Pengurangan Kecemasan dan nyeri pada akseptor

Kb Implant

1. virtual reality
a. pengertian virtual realty.
Merupakan sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi
dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer,
sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Di dalam bahasa
Indonesia virtual reality dikenal dengan istilah realitas maya.

b. Cara kerja virtual reality


Cara Kerja dari Virtual Reality ini ialah dimulai dengan user melihat suatu dunia
semu yang sebenarnya merupakan gambar-gambar dinamis hasil dari simulasi
komputer. Kemudian melalui  alat bebentuk seperti kacamata Virtual Reality ini
seorang user dapat berinteraksi dengan dunia semu dan mendapatkan umpan balik
yang seolah-olah nyata, baik secara fisik maupun fiksi

c. Kekurangan dari Virtual Reality

Kekurangan pada Virtual Reality ini ialah bagi penggunanya mungkin


mengalami perasaan kehilangan realitas dan perasaan isolasi saat mereka
berinteraksi dengan dunia buatan, bukannya dunia nyata dengan orang sungguhan.
Akhirnya, virtual reality dapat meningkatkan pengangguran, lebih sedikit orang
yang diperlukan untuk merancang proyek-proyek .

d. Kelebihan dari Virtual Reality

Banyak sekali keuntungan menggunakan virtual reality, pekerjaan yang dari


susah dapat di jadikan mudah dengan menggunakan berbagai macam aspek dari
komputer misalnya seperti merancang sesuatu bangunan seperti gedung, hotel dan
rancangan denah rumah.

Melakukan beberapa latihan yang rumit seperti latihan menerbangkan pesawat


bisa kita lakukan dengan stimulator. Dan game. virtual reality bisa dijadikan
pelarian bagi beberapa orang yang sudah penat dengan masalah di dunia realitas ,
misal seperti Second Life, the sims ,1dan fable.
Itulah informasi mengenai Virtual reality. Untuk tetap mendapatkan informasi
seputar teknologi terkini tetap pantau postingan dari Course-Net. Dan untuk kamu
yang ingin mendalami dunia teknologi, bisa bergabung bersama Course-Net
dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang telah disediakan. Seperti pelatihan
belajar bahasa mesin hacker misalnya.

2. Terapi Relaksasi Deep Slow Breathing


a. Pengertian Terapi Relaksasi Deep Slow Breathing
Deep Slow Breathing adalah relaksasi yang dilakukan untuk mengatur
pernapasan secara dalam dengan lambat. Deep Slow Breathing merupakan metode
bernapas yang frekuensi napasnya kurang atau sama dengan 10 kali per menit dengan
fase ekshalasi yang panjang. Deep Slow Breathing berpengaruh terhadap modulasi
sistem kardiovaskular yang akan meningkatkan fluktuasi dari intervensi frekuensi
napas yang berdampak pada peningkatan efektifitas barorefleks serta dapat
berkontribusi terhadap penurunan tekanan darah (NIPA, 2017).
Deep Slow Breathing atau relaksasi napas dalam merupakan teknik bernapas,
berhubungan dengan perubahan fisiologis dapat membantu meberikan respon relaksasi
atau rileks. Relaksasi napas dalam juga diartikan sebagai suatu teknik relaksasi yang
sederhana, dimana paru-paru menghirup oksigen sebanyak mungkin, merupakan gaya
pernapasan yang dilakukan dengan lambat, dalam dan rileks sehingga membuat
seseorang merasa lebih tenang (NIPA, 2017).
b. Tujuan Terapi Deep Slow Breathing
Menurut Bruner & Suddarth (2013) tujuan relaksasi napas dalam adalah
mengontrol pertukaran gas agar menjadi efisien, mengurangi kinerja bernapas,
meningkatkan inflasi alveolar maksimal, meningkatkan relaksasi otot, menghilangkan
ansietas, menyingkirkan pola aktivitas otot-otot pernapasan yang tidak berguna, tidak
terkoordinasi, melambatkan frekuensi pernapasan, mengurangi udara yang
terperangkap serta mengurangi kerja bernapas.Menurut Smeltzer & Bare (2013)
mengatakan bahwa tujuan napas dalam atau teknik relaksasi adalah untuk
meningkatkan ventilasi alveoli, mencegah atelektasi paru, memelihara pertukaran gas,
meningkatkan efisiensi batuk, mengurangi stres baik fisik maupun emosional.

2
c. Manfaat Terapi Deep Slow Breathing
Menurut Wardani (2015) Manfaat teknik relaksasi Deep Slow Breathing(relaksasi
napas dalam) adalah sebagai berikut:
1) Ketentraman hati
2) Berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah
3) Tekanan darah dan ketegangan jiwa menjadi rendah
4) Detak jantung lebih rendah
5) Mengurangi tekanan darah

6) Meningkatkan keyakinan
7) Kesehatan mental menjadi lebih baik

d. Prinsip Kerja Terapi Deep Slow Breathing


Kecemasan dapat menimbulkan gejala fisik maupun psikis, dari beberapa
gejala yang timbul dapat mengakibatkan peningkatan saraf simpatis.Respon
peningkatan saraf simpatis yait peningkatan tekanan darah, mempercepat denyut
jantung, keringat berlebih, dan meningkatkan ketegangan otot.Sehingga
menjadikan kerja otot pernapasan dikendalikan oleh otak yang tidak stabil
kemudian menyebabkan napas terengah-engah, serta mengakibatkan kekurangan
suplai oksigen hingga metabolism tubuh terganggu. Gejala lain yang pun dapat
muncul seperti gejala fisik seperti mual, sakit kepala, mudah lelah, pusing,
keringat dingin, pernapasan cepat, tekanan darah meningkat dan palpitasi pun
dapat muncul diiringi dengan gejala psikologis seperti gelisah, khawatir, tidak
tenang, takut, sulit berkonsentrasi hingga sulit tidur (Barbara & Al., 2010; (NIPA,
2017)).
Melalui relaksasi napas dalam, usaha melakukan inspirasi dan ekspirasi
secara maksimal, dapat menstimulasi reseptor tegang paru secara perlahan yang
berpengaruh terhadap peregangan kardiopulmonari dan memicu peningkatan
baroreseptor untuk merangsang saraf parasimpatis serta menghambat saraf
simpatis. Saraf parasimpatis akan mennaikkan dan menurunkan semua fungsi
yang dinaikkan dan diturunkan oleh saraf simpatis. Selain itu, relaksasi napas
dalam juga dapat mengirimkan sinyal ke sistem limbic dan juga otak yang
mengatur aktivitas tubuh, seperti bangun atau terjaga dari tidur, rasa lapar,
emosi, dan pengaturan mood.Pada
3 sinaps sistem limbik terdapat
neurotransmitter sebagai reseptor agen antiansietas alami tubuh yaitu Gamma
Amino Butyric Acid (GABA).GABA membantu mengurangi ansietas.Individu
yang sedang mengalami kecemasan memiliki aktivitas tubuh dimana saraf
simpatis sementara bekerja.Sedangkan saat seseorang merasa rileks maka yang
bekerja adalah saraf parasimpatis.Dengan demikian, relaksasi napas dalam yang
dilakukan dapat menekan rasa cemas sehingga menimbulkan perasaan rileks dan
tenang. Perasaan rileks tersebut akan diteruskan ke hipotalamus untuk
menghasilkan CRH (Coticotropin Releasing Hormone) dan CRH akan
mengaktifkan anterior pituitary (adenohipofisis) untuk mensekresi enkephalin
dan endorphin yang berperan sebagai neurotransmitter yang memengaruhi
suasana hati menjadi rileks dan tenang. Selain itu, gangguan yang terjadi pada
GABA di sistem limbik akan perlahan-lahan hilang sehingga norepinefrin dapat
ditekan dan fungsi GABA sendiri dapat kembali meningkat (Videbeck, 2008)

EFEKTIFISAS PIJAT EFFLEURAGE DAN ACCUPRESUERE TITIK SP 6


TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI AKSEPTOR KB IUD
1. Tekhnik effleurage
a. Teknik Massage Effleurage

Massage Effleurage adalah teknik pijatan yang dilakukan untuk

membantu mempercepat proses pemulihan nyeri dengan menggunakan

sentuhan tangan untuk menimbulkan efek relaksasi. Effleurage

merupakan manipulasi gosokan yang halus dengan tekanan relatif ringan

sampai kuat, gosokan ini mempergunakan seluruh permukaan tangan satu

atau permukaan kedua belah tangan, sentuhan yang sempurna dan arah

gosokan selalu menuju ke jantung atau searah dengan jalannya aliran

pembulu darah balik, maka mempunyai pengaruh terhadap peredaran

darah atau membantu mengalirnya pembulu darah balik kembali ke

jantung karena adanya tekanan dan dorongan gosokan tersebut.

Effleurage adalah suatu pergerakan stroking dalam atau dangkal,


4
effleurage pada umumnya digunakan untuk membantu pengembalian
kandungan getah bening dan pembuluh darah di dalam ekstremitas

tersebut. Effleurage juga digunakan untuk memeriksa dan mengevaluasi

area nyeri dan ketidakteraturan jaringan lunak atau peregangan kelompok

otot yang spesifik (Alimah, 2012).

Gambar 2.1 Teknik Massage Effleurage Posisi Tidur Miring Kanan.


b. Efek massage terhadap respon nyeri

Menurut Alimul (2009), prosedur tindakan massage dengan

teknik effleurage efektif dilakukan 10 menit untuk mengurangi nyeri.

Stimulasi massage effleurage dapat merangsang tubuh melepaskan

senyawa endorphin yang merupakan pereda sakit alami dan

merangsang serat saraf yang menutup gerbang sinap sehingga

transmisi impuls nyeri ke medulla spinalis dan otak di hambat. Selain

itu teori gate control mengatakan bahwa massage effleurage

mengaktifkan transmisi serabut saraf sensori A – beta yang lebih besar

dan lebih cepat. Proses ini menurunkan transmisi nyeri melalui serabut

dan delta A berdiameter kecil (Fatmawati, 2017).


5
2. Definisi Terapi Akupresur
Akupresur disebut juga dengan terapi totok atau tusuk jari adalah salah

satu bentuk fisoterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pad titik- titik

tertentu atau akupoint pada tubuh. Akupresur juga diartikan sebagai menekan

titik-titik penyembuuhan menggunkan jari secara bertahap yang merangsang

kemampuan tubuh untuk penyembuhan diri secara alami. (Heni Setyowati, dkk,

2018). Terapi akupresur merupakan pengembangan dari ilmu akupuntur, sehingga

pada prinsipnya metode terapinya akupresur sama dengan akupuntur, yang

membedakanya terapi akupresur tidak menggunakan jarum dalam proses

pengobatannya. Akupresur berguna untuk mengurangi atau pun mengobati

berbagai jenis penyakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan dan kelelahan.

Proses pengobatan dengan teknik akupresur menitik beratkan pada titik – titik

saraf tubuh. Di kedua telapak tangan dan kaki kita terdapat titik akupresur untuk

jantung, paru – paru, ginjal, mata, hati, kelenjar tiroid, pankreas, sinus, dan otak

(hasanudin Kep, 2015).

6
A. Teknik Pemijatan Akupresur
Teknik memijat terapi akupresur Teknik pijat akupresur adalah turunan

dari ilmu akupunktur. Titik-titik yang digunakan sama seperti yang digunakan

pada terapi akupunktur.

SP 6 Sanyinjiao (sedate)

Sanyinjiao (SP6) adalah titik limpa nomer 6. Titik ini berada 4 jari diatas

mata kaki. (Hilda Sulistia Alam, 2020).

7
8

Anda mungkin juga menyukai