Langkah-Langkah teknik terapi relaksasi nafas dalam menurut Wardani (2015) sebagai berikut:
1. Ciptakan lingkungan yang tenang.
2. Usahakan tetap rileks dan tenang.
3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan.
4. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstremitas atas dan
bawah rileks.
5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan.
7. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks.
8. Usahakan agar tetap konsentrasi.
9. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga benar-benar rileks
10. Ulangi selama 15 menit, dan selingi istirahat singkat setiap 5 kali pernafasan.
KONSEP GENGGAM JARI
Teknik relaksasi genggam jari membantu
tubuh, pikiran dan jiwa untuk mencapai
Teknik relaksasi genggam
relaksasi. Tubuh dalam keadaan rileks secara
jari adalah terapi yang
alamiah akan memicu pengeluaran hormon
mudah untuk mengontrol
endorfin, hormon ini merupakan analgesik
atau mengendalikan
alami dari tubuh sehingga nyeri akan
emosi karena dalam jari
berkurang (Indrawati dan Arham, 2020).
tangan berkaitandengan
beberapa organ serta emosi
dan ada gelombang energi
(Kurniawaty dan Febrianita,
2020). Menggenggam jari sambil mengatur napas
(relaksasi) dilakukan selama kurang lebih 3-5
menit dapat mengurangi ketegangan fisik dan
emosi, karena genggaman jari akan
menghangatkan titiktitik keluar dan masuknya
energi meridian (energy channel) yang
terletak pada jari tangan kita.
ABSTRAK
Apendiktomi merupakan operasi pembuangan apendiks. Resiko atau efek
samping pada tindakan apendiktomi yaitu nyeri akibat dari luka bedah pada
abdomen.
Hasil pengkajian didapatkan masalah nyeri akut pada klien 1 dan klien 2,
dan setelah dilakukan asuhan hasil evaluasi keperawatan klien 1 dan klien 2
menunjukkan semua masalah teratasi sebagian pada hari ketiga.
• Terdapat dua jenis cara untuk menghilangkan rasa nyeri yaitu dengan menggunakan
tindakan farmakologis dan nonfarmakologis (Hayat, Ernawati, and Ariyanti 2020).
Penatalaksanaan nyeri dengan tindakan nonfarmakologis menggunakan cara yang
gampang, mudah, dan tidak memliki efek samping yang merugikan. Cara meredakan
nyeri dengan tindakan nonfarmakologis biasanya memiliki resiko yang rendah dan
hampir tidak ada. Pelaksanaan itu dibutuhkan guna menyingkat waktu sakit yang
dirasakan selama beberapa menit (Sulung and Rani 2017).
APPENDISITIS
Penumpukan mucus
Penyumbatan
pembengkakan
• Nyeri yang terjadi saat post apendiktomi biasanya dijumpai pada nyeri sedang sampai nyeri berat, dikarenaan lapisan kuli
yang rusak, jaringan otot, vaskular yang memunculkan akibat nyeri bertambah lambat saat masa penyembuhan (Utami
2014)
• Tindakan nonfarmakologis yang dapat dilakukan yaitu memberikan relaskasi nafas dalam dan relaksasi genggam jari (Wati
and Ernawati 2020). Cara ini efisien dalam penurunan skala nyeri post operasi apendiktomy (Calisanie and Ratnasari
2021). Sedangkan hasil yang didapat dari penelitian Rinda, Yuli & Nurul tahun 2020 kalau teknik genggam jari efisien
untuk menurunkan skala nyeri pasca operasi appendiktomi.
Kerangka dan Hipotesis
KERANGKA KONSEP
Nyeri post appendictomy Nyeri akut manajemen nyeri
(teknik nonfarmakologis tarik nafas dalam dan genggam jari
HIPOTESIS
Intervensi berdasarkan EBN kombinasi nafas
dalam dan genggam jari ini diharapkan terapi
ini dapat memberikan perasaan lebih rileks
sehingga fisik maupun mental tidak stress
atau tegang
Metodologi
Penelitian • Penelitian ini menggunakan desain studi khusus dengan melakukan
wawancara dan observasi dengan melakukan EBN nafas dalam dan
genggam jari pada pasien post apendectomy
• Subjek dalam studi kasus ini adalah 2 klien post operasi appendiktomi
dengan masalah nyeri akut, dengan kesadaran composmentis dan
tidak mengalami komplikasi berat.
02 Kesimpulan
• Calisanie, Nyayu Nina Putri, and Anisa Nur Ratnasari. 2021. “The Effectiveness of the Finger Grip Relaxation
Technique to Reduce Pain Intensity in PostAppendectomy Patients: A Literature Review.” KnE Life Sciences
2021: 753–57. https://doi.org/10.18502/kls.v6i1.8 751.
• Hayat, Abdul, Ernawati Ernawati, and Maelina Ariyanti. 2020. “Pengaruh Tehnik Relaksasi Genggam Jari
Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Appendictomydi Ruang Irna Iii Rsud P3 Gerung Lombok
Barat.” Malahayati Nursing Journal 2 (1): 188–200.
• Sulung, Neila, and Sarah Dian Rani. 2017. “Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Appendiktomi.” Jurnal Endurance 2 (3): 397. https://doi.org/10.22216/jen.v2i3.2 404.
• Utami, Sri. 2014. “Pemberian Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada Asuhan
Keperawatan Ny. S Dengan Post Operasi Apendiktomi Di Ruang Kanthil Rsud Karanganyar.” Journal of
Nursing and Health 3 (2): 23–42.
• Wati, Fitria, and Ernawati Ernawati. 2020. “Penurunan Skala Nyeri Pasien Post-Op Appendictomy Mengunakan
Teknik Relaksasi Genggam Jari.” Ners Muda 1 (3): 200. https://doi.org/10.26714/nm.v1i3.6 232.
THANK YOU