Anda di halaman 1dari 11

POKOK BAHASAN /TOPIK: Perawatan Ibu Post Partum SUB TOPIK SASARAN TEMPAT HARI / TANGGAL JAM PELAKSANA

: Asi Ekslusif Pada Ibu Bekerja : Ibu Yang Mempunyai Bayi Dan Aktif Bekerja : Bidan Praktik Ny.Ernawati : 25 Januari 2014 : 16.00 WIB : Darmawan Ismayawati Linda Desyana

A. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang Asi Ekslusif pada ibu bekerja diharapkan Ibu mengetahui tentang pentingnya asi Eksklusif.

B. Tujuan Instruksional Khusus a. Peserta dapat menjelaskan pengertian ASI Ekslusif b. Peserta dapat menyebutkan manfaat ASI c. Peserta dapat menyebutkan langkah langkah mempersiapkan ASI sebelum bekerja C. Metode a. b. D. Media Leaflet Ceramah Tanya jawab

E. Materi Terlampir

F. Strategi Penyuluhan TAHAP WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN AUDIEN mendengarkan MEDIA

Salam dan perkenalan Apersepsi Menjelaskan tujuan

Pembukaan

menit

Inti

25 menit

Menjelaskan tentang materi Asi ekslusif pada ibu bekerja

mendengarkan

leaflet

Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya

Menjawab pertanyaan yang diajukan peserta

Meminta audience untuk redemonstrasi

Penutup

5 menit

Evaluasi Menyimpulkan materi Salam penutup

Menjawab pertanyaan
Redemonstrasi

G. Setting Tempat

Keterangan : : penyaji : Klien

H. Pengorganisasian 1. Penyaji : Darmawan Ismayawati Linda Desyana

I. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. SAP sudah disusun dan di konsultasikan. b. Media sudah disiapkan. c. Kontrak sudah dilakukan. d. Tempat sudah disiapkan.

2. Evaluasi Proses a. Waktu pelaksanaan sesuai rencana. b. 100 % audience ( 1 orang ) hadir tepat waktu. c. 100 % audience ( 1 orang ) peserta mengikuti kegiatan sesuai kontrak. d. 100 % audience ( 1 orang ) Peserta aktif bertanya.

3. Evaluasi Hasil a. 100 % audience ( 1 orang ) dapat menjelaskan ulang tentang pengertian ASI ekslusif dengan benar. b. 100 % audience ( 1 orang ) Peserta dapat menjawab pertanyaan. c. 100 % audience ( 1 orang )Peserta dapat menyebutkan manfaat ASI. d. Peserta dapat menyebutkan langkah langkah ASI sebelum bekerja mempersiapkan

J. Daftar Pustaka YBP SP. Ilmu kebidanan. Jakarta : YBP SP; 2001 Manuaba. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetric Ginekologi Dan KB. Jakarta: EGC. 2001 Serba-serbi Penyimpanan ASI Peras/Pompa, oleh Luluk Lely Soraya I, 27 Januari 2006. http://wahyucf.blogspot.com/2010/03/penatalaksanaan-asi-eksklusif-padaibu.html

K. Lembar Pertanyaan Pertanyaan : 1. Apa manfaat ASI bagi bayi ? ( 4 ) 2. Bagaimana cara mempersiapkan ASI sebelum ibu bekerja ?

Jawaban : 1. Manfaat pemberian ASI bagi bayi a. Mengandung zat gizi (protein, lemak, karbohidrat, garam dan mineral serta vitamin) yang cukup dan sesuai untuk bayi. b. Mengandung zat pelindung terhadap infeksi oleh berbagai kuman penyakit. c. Bayi tidak mudah menderita diare d. Tidak menimbulkan alergi. e. Mengurangi kejadian gigi keropos f. Mengurangi kejadian pertumbuhan gigi yang kurang baik g. Memberikan keuntungan psikologis, karena bayi berhubungan erat dengan ibu sehingga timbul rasa aman dan kepercayaan pada bayi.

2. Langkah-langkah yang perlu disiapkan sebelum Ibu bekerja :

Siapkan ASI perah sekurang-kurangnya dua hari sebelum mulai bekerja

Perahlah ASI setiap 3 jam. Ingat, makin sering ASI dikeluarkan, produksi ASI akan makin melimpah

Jangan berikan dot atau empeng pada bayi Siapkan pengasuh bayi yang terampil untuk memberikan ASI perah dengan sendok/cangkir

Susuilah bayi Ibu selama bayi bersama Ibu termasuk malam hari Banyak minum, atau minumlah bila haus, dan sebelum serta sesudah menyusui atau memerah ASI

Materi ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA

A.

Pengertian Asi Eksklusif Air Susu Ibu adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi. Asi Eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa makanan dan minuman lain. Bayi harus mendaatkan Asi Ekslusif selama 6 bulan awal setelah kelahirannya. Kemudian , ibu bisa meneruskan untuk memberikan ASI kepada bayinya bersama dengan makanan pendamping.

B. Manfaat Asi Bagi Ibu dan Bayi


1. Manfaat pemberian ASI bagi Ibu Merangsang kembalinya kandungan ke bentuk dan ukuran semula,

sehingga mengurangi perdarahan sesudah melahirkan.


Menjarangkan kelahiran, karena pada ibu yang menyusui secara

eksklusif, ASI menekan kesuburan.


Tidak perlu mengeluarkan biaya. Mempunyai keuntungan psikologis, karena menimbulkan rasa bangga

dan diperlukan.
Mengurangi kejadian kanker payudara.

2. Manfaat pemberian ASI bagi bayi Mengandung zat gizi (protein, lemak, karbohidrat, garam dan mineral serta vitamin) yang cukup dan sesuai untuk bayi. Mengandung zat pelindung terhadap infeksi oleh berbagai kuman penyakit. Bayi tidak mudah menderita diare. Tidak menimbulkan alergi. Mengurangi kejadian gigi keropos.

Mengurangi kejadian pertumbuhan gigi yang kurang baik. Memberikan keuntungan psikologis, karena bayi berhubungan erat dengan ibu sehingga timbul rasa aman dan kepercayaan pada bayi.

C.

Kandungan ASI : Kolostrum adalah cairan susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu dalam waktu 24-36 jam setelah melahirkan,cairan kolostrum berwarna kuning kental,kandungan yang dimiliki dalam kolostrum sangat baik bagi pertahanan tubuh seorang bayi. Kolostrum ini di sekresi oleh kelenjar payudara pada hari pertama sampai hari ke empatpasca persalinan.Fungsi kolostrum adalah kekebalan

tubuh,pertumbuhan,nutrisi. Asi Peralihan/Transisi adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum ASI matang,yaitu sejak hari ke 4 sampai hari ke 10. Selama dua minggu , volume air susu bertambah banyak dan berubah warna serta komposisinya. Kadar immunoglobulin dan protein menurun,sedangkan lemak dan laktosa meningkat Asi Matur di sekresi pada hari ke 10 dan seterusnya . Asi Matur tampak berwarna putih. Kandungan Asi Matur tidak

menggumpalbila di panaskan . Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menitpertama di sebut foremilk. Foremilk lebih encer . foremilk mempunyai kandungan rendah lemak dan tinggi laktosa , gula,protein,mineral dan air. Selanjutnya air susu berubah menjadi hindmilk , hindmilk mengandung lemak dan nutrisi.

D. Langkah-langkah yang perlu disiapkan sebelum Ibu bekerja : Siapkan ASI perah sekurang-kurangnya dua hari sebelum mulai bekerja.
Perahlah ASI setiap 3 jam. Ingat, makin sering ASI dikeluarkan, produksi

ASI akan makin melimpah.


Jangan berikan dot atau empeng pada bayi. Siapkan pengasuh bayi yang terampil untuk memberikan ASI perah

dengan sendok/cangkir.
Susuilah bayi Ibu selama bayi bersama Ibu termasuk malam hari. Banyak minum, atau minumlah bila haus, dan sebelum serta sesudah

menyusui atau memerah ASI E. Cara memerah ASI yang benar 1. Persiapan

Siapkan cangkir/gelas yang bermulut lebar. Cucilah dengan sabun dan air bersih. Bilas dengan air hangat

2. Memerah ASI Cuci tangan dengan sabun dan air bersih. Duduk dengan nyaman. Perah sedikit ASI dan oleskan ke putting. Taruh telunjuk, jari tengah dan ibu jari di areola. Tekan ketiga jari kearah dada tanpa bergeser (bukan diurut), kemudian lepaskan. Jangan menggosok-gosok atau menekan payudara dengan jari. Lakukan untuk kedua payudara selama 30 menit. ASI yang dikeluarkan pada saat awal proses pemerahan akan terlihat lebih encer dan kaya akan protein. sedang ASI yang dikeluarkan pada menit-menit berikutnya akan terlihat lebih kental karena kaya akan lemak.

Perah ASI setiap 3 jam termasuk malam hari. Pada malam hari, jadwal pemerahan bisa disesuaikan dengan jam menyusui bayi, yaitu jam 10.00 malam dan 02.00 pagi.

Memerah bisa dilakukan sedini mungkin (segera setelah bayi lahir). Usahakan minum bila terasa haus sebelum dan sesudah memerah

3. Waktu memerah ASI dan penyimpanan Saat Ibu berada di rumah :setelah Ibu menyusui dengan payudara kanan, perah payudara kiri. Saat menyusui berikutnya, susui bayi dengan payudara kiri, perah payudara kanan. Saat Ibu berada di kantor : perah minimal 3x, misalnya jam 10.00, 13.00 dan 16.00. Simpan ASI perah dalam botol atau wadah dari gelas, stainless steel atau plastik yang tertutup rapat, beri label (tanggal dan jam perah). Pastikan botol selalu dibersihkan dan disterilkan sebelum digunakan. Simpan botol berisi ASI perah dalam lemari es (bukan freezer). Jika tidak ada lemari es, botol berisi ASI perah disimpan dalam termos yang telah diisi es batu. Gantilah es batu yang telah mencair. Atau gunakan cooler khusus dengan blue ice. Untuk membawa ASI perah dari kantor ke rumah, masukkan botol berisi ASI perah dalam termos, beri es batu.

F.

Penyimpanan ASI Suhu Lama penyimpan an Keterangan

Tempat penyimpanan

Ruang terbuka

25 C/77 F

6-8 Jam

Tempat harus dijaga dan di tutup sedingin mungkin:

menyelimuti wadah dengan handuk dingin dapat

membuat susu lebih dingin. Kantong pendingin -15-4 C/5-39 F 24 jam Kantong menempel es harus dengan untuk selalu wadah tidak

susu,usahakan sering

membuka

kantong

pendingin. kulkas 4 C/ 39 F Freezer Freezer kulkas di dalam 15 C/ 5 F 2 minggu 5 hari Simpan susu di bagian

belakang kulkas Simpan dinding dimana susu menghadap freezer paling

belakang suhunya

konstan. Susu yang di simpan dalam batas waktu . Freezer di dalam 18 C/ 0 F 3-6 bulan Sesuai daftar termasuk aman, tetapi sebagian kandungan mengalami

kulkas dengan pintu terpisah(kulkas pintu) Freezer lemari berbentuk -20 C / -4 F 6-12 bulan 2

lipidnya penurunan kualitas

G.

Cara memberikan ASI perah dengan cangkir/sendok 1. Persiapan Keluarkan ASI perah dari lemari es, secara berurutan dari jam perah paling awal Diamkan dalam suhu ruang selama 15 menit . Hangatkan ASI dengan cara merendam botol berisi ASI perah dalam wadah yang diberi air hangat. Jangan menghangatkan ASI dengan air mendidih atau merebus ASI karena akan merusak kandungan gizi. Hangatkan dalam jumlah tertentu sesuai jumlah yang biasa diminum bayi (dalam sekali minum). Siapkan cangkir dan sendok untuk meminumkan ASI perah kepada bayi. Kocoklah dengan perlahan hingga ASI menjadi larutan homogen kembali. ASI perah segar akan berbau/beraroma manis. Jika ASI perah berbau asam, maka bisa jadi ASI telah basi dan harus dibuang.

2. Memberikan ASI perah Duduk dengan nyaman. Peganglah bayi tegak lurus/setengah tegak dipangkuan Ibu / pengasuh. Peganglah sendok dan sentuhkan ke ujung bibir bayi. Bayi akan mengisap/menjilat ASI, tumpahkan sedikit demi sedikit ke mulut bayi. Jangan menuang ASI ke mulut bayi. Setelah bayi mendapat cukup ASI, pegang bayi dalam posisi tegak untuk disendawakan.

Anda mungkin juga menyukai