Anda di halaman 1dari 359

:1

'"+
f
BIOLOGIUMUM

]I
*k
#
$
s
,f
$
*
fl

5 'iD-t-+d\I
&
3d
ffi
H
# \.(
il
Pr!6
c\ -b rCt
*H
ffi
ffi
,*+ -b _"il_
ffi
ffi
ffi Syamsurizal, dkk

ffi
ffi
SI
}B
B:I
ffi
!d
}H
M
|ni
i#t
m,
ffi
$
dl

w
*iI
Y
JURUS$I BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2005
Anggota Tim

Drs. H. AzizDt. Bungsu Nan Gadang, MPd

Drs. Mades FifendY, M. Biomed


Dra. Linda Advinda, M.Kes
Dra. Evita Anggereini. MSi
Dra. Moralita Chatri, M.Si
Dra. Heffi Alberida, MSi
Dra. ZulYusri, MP
Drs. Emlias, MSi
Dra. Des.M.,MS
Drs. SYahbudin
Dra. Rukmini

JURUSAN BIOLOGI
ALAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN TLMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2005
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ..

I. PENDAHULUAN

I.l. PengertianBiologi

1.2. Keterkaitan Biologi dengan llmu Lain dalam IpA....


2

L3. ObjekBiologi...... 3

I.5. Biologi Bagian dari IpA (science) 4

I.6. Konsep Hidup.... 6

1.7 . Biologi untuk Kesejahteraan Manusia ..................... 8

I.8. Ringkasan.... 8

I.9. Latihan 9

2. MIKROSKOP

2.1. Bagian -Bagian Mikroskop.. ..... I I

2.2. Cara Penggunaan Mikroskop t2


2. 3. Pemeliharaan Mikroskop ..... l3

2.4.Ringkasan ......... t4
2.5.Latihan l4

3.1. Ciri-Ciri Makhluk Hidup .... t5

3.2. Organisasi Kehidupan yang Rumit.... t6

r ' .-i. ,:r :-' i'.i


, l: ...
....16
3.3. Metabolisme..
t7
3.4.Pembiakan.
..,,. |7
3.5.Ketanggapan
.. 18
3.6. Evolusi ....'...."..'..."'
18
3.7. Keadaan Lingkungan Sel '

22
3.8.Ringkasan
...23
3.9.Latihan....

4. SEL, UNIT, STRUKTUR DAN FUNGSI """"""""""' 24

Sel."' 24
4.1. Sejarah Penemuan, Pengertian dan Metode Pengamatan
25
4.2. KonseP Sel ..

26
4.3.Kandungan dan Sifat Sel
28
4.4.Bentuk dan Ukuran Sel '
29
4.5.Jenis-Jenis Sel

.....29
4.6.Struktur dan Fungsi Sel.'... " """" "'
..36
4.7.Transpor Materi Intra dan Antar Sel """
39
4.8.Ringkasan...........'..

.....39
4.9. Latihan..

5. STRUKTUR DAN ORGANISASI INVERTEBRATA """"""" "' 4 1

5.1. Spons (Filum Porifera) """"' 43

5.2. Knidaria (Filum Cnidaria) """"""""""' 44

5.3. Cacing Pipih (Filum Platyhelminthes) """"""""""'46


5.4.Cacing Gilig(Filum Nematoda) """""""'47

5.5.Cacing Bersegmen(Filum Annelida)" ""' 50


5.6.Hewan Lunak (Filum Molusca)
.. 5l
5.7. Hewan Beruas-Ruas (Filum Artropoda)
...........54

5. 8.Filum Onychophora.
59

5. 9.Hewan Berkulit Duri (Filum Echinodermata)........ ...60

5.10. Ringkasan... .......61

5.1l. Latihan........ ..........62

6. STRUKTUR DAN ORGANISASI VERTEBRATA. ....63

6.1. Jaringan Dasar............. 63

6.2. Jaringan Penyambung.. 64

6.3. Jaringan Otot..... 65

6.4. Jaringan 68

6.5. Sistem Organ...... 68

6.6. Ringkasan 69

6.7. Latihan ... 70

7. STRUKTUR DAN ORGANISASI TUBUH TUMBUHAN ...,......71

7.1. struktur dan organisasi Tubuh rumbuhan Tingkat Rendah... 7l


7.2. Jaringan-Jaringan Tumbuhan ...............71

7.3. Struktur Anatomi Organ Tumbuhan .....................74

7.4. Ringkasan 76

7.5. Latihan 77

8. METABOLISME SEL ......... ....... 78

8.1. Pendahuluan ..78

8.2. Anabolisme... 78
80
8.3. Katabolisme....
8l
8.4. Ringkasan
82
8.5. Latihan

9. MEKANISME FUNGSI SISTEM ORGAN.. """""""' 83

83
9. 1. Pencernaan (digesti) """""""'
85
9.2. P ernafasan (respirasi) " "" ""'
87
9.3. Peredaran (sirkulasi) """"""'
93
9.4. Pengaturan (koordinasi)
98
9.5. Reproduksi ..........
100
9.6. Pengeluaran(Eksresi)
... 103
9.7. Ringkasan..'..........."'
105
9.8. Latihan
108
IO. KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI ORGANISME '
........ 108
10.1. Pendahuluan

..... 109
I 0.2. Keanekaragaman Makhluk Hidup " ""'

I 0. 3. Penggolongan Makhluk Hidup (klasifikasi) " " " " " "
.n2

"' ......120
1 0.4. Penamaan (nomenklatur) "

..124
I 0.5.Keanekaragaman Jenis """ "'
.......126
I 0.6. Ringkasan ..'..'....
.....126
10.7. Latihan

.....127
I l.l . Pengantar...............'

.127
I 1.2. Pengertian Ekologi '
I 1.3. Ruang Lingkup Kajian Ekologi.......
128

I l.4.Ringkasan...
t37
I l.5.Latihan .......

12. TINGKAH LAKU.. .. r39


I 2. I .Pengantar............... 139

12.2. Pengertian Tingkah Laku ...... ..139

12.3. Tingkah Laku yang Diperoleh dari Belajar...... ......145

I 2.4. Ringkasan ................

12.5. Latihan

13. GENETIKA.......... .... 150

13.1. Konsep dan Prinsip dalam Genetika .... 150

13.2. Eksperimen dan Hukum Pewarisan Sifat.......... ..... lS4

I 3.3. Genetika Molekuler............ 160

13.4. Ringkasan 164

13.5. Latihan. .... t64

14.1. Pengantar... ... 165

I 4.2. pengertian EvoIusi ..............

14.3. Pengembangan Teori Evolusi ................... 166

I 4.4. Pembentukan Variasi...... 170

I 4. 5. Pembentukan Spesies Baru ................ ..171

14.6. Petunjuk Adanya Evolusi 174

14.7. Mekanisme Evolusi dalam Populasi.. ....177


............ 181
14.8. Mutasi dalam Proses Evolusi

organisme.."""""' 182
14.g. Pengaruh Faktor Sawar dalam Persebaran

14.10. Sejarah Manusia

..... 188
14.1l. Ringkasan
... 189
14.12. Latihan'....

DAFTAR KEPUSTAKAAN .."...

v
I PENDAHULUAN

Biologi ialah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu mengenai


makhluk hidup. objek dari biologi ialah makhluk hidup dan yang menjadi
subjeknya tentulah manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia menjalani
fenomena-fenomena atau gejala-gejala kehidupan yang kemudian melekat di hati,
difikirannya, diingat dalam ingatannya. Dengan demikian terbentuklah apa yang
dinamakan "pengetahuan karena pengalaman".

Pengetahuan tentang kehidupan mulai dibicarakan sejak manusia banyak

menghadapi masalah, salah satu diantaranya adalah penyakit. Manusia pada waktu
itu berpendapat, bahwa masalah penyakit itu disebabkan oleh hal-hal yang
berhubungan dengan dunia mistik (metafisika). pewarisan pengetahuan yang
diberikan kepada orang-orang kepercayaan saja (pewarisan teftutup), sehingga
perkembangan pengetahuan sangat terbatas dan lamban. penemuan-penemuan

baru lebih berdasarkan pada faktor coba-coba dan kebetulan. Yang mendapatkan
pewarisan tertutup pada waktu itu masih terbatas dikalangan para dukun. pendeta

dan tabib.

Dengan berkembangnya pengetahuan ini, maka sudah ada sekelompok


anggota masyarakat secara diam-diam meneliti asal usul penyakit atas dasar
pandangan objektif (akal sehat), dan pertama kali dipelopori oleh Hypocrates
(760-370 SM).

1.1. Pengertian Biologi

Istilah Biologi lahir pada zaman peradaban Yunani. Berasal dari kata bios
yang artinya hidup dan logos dengan arti ilmu, jadi pengertian biologi pada waktu

itu merupakan bidang studi yang khusus mempelajari makhluk-makhluk hidup


saja. Istilah ini pertama kdli digunakan pada tahun l80l yang dikemukakan oleh
Lamarck dan Treviranus, sedangkan Aristoteles (384-322 SM) dipandang sebagai
tokoh perintis perkembangan ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup.
Pengertianbiologidapatkitakatakansuatuilmutentangselukbeluk
biologi? Satu
hidup dan kehidupan. Sekarang mengapa kita mempelajari
makhluk
alasanyangmenonjoldiatasyanglainnyaialahuntukmengetahuilebihbanyak
tentangdirikitasendiridanbumiyangkitahuni.Kitaadalahhewan,dalam
banl,akhalkitahanyalahberbedasedikitdenganhewan.hewanlain'Dalamdi
posisi yang unik
hal kita berlainan benar sehingga kita menempati
beberapa

duniaini.Salahsatuyangmembedakanmanusiadenganhewanadalahsifatingin
Keinginan
tahu (curioc ity) ' Honto
sapiens adalah "orang yang mengetahui"'

untukmengetahuimerupakantonggakperwujudanmanusia.Jadikitamempelajari
sama mengapa kita mempelaiari
fisjka' kimia'
biorogi karena alasan yang

matematika,sejarah,kesusasteraandanbudaya.Untukmemperolehpengetahuan
kita dan bumi kita'
segi lain tentang kehidupan
Datamkehidupansehari-haripengetahuantentangbiologiSangat
bermanfaatbagikehidupan,sepertimembantubidangpertanian'peternakan.
kedokteran,industrimakanan,pemeliharaanlingkunganhidupdanlain-lainnya.
pengetahuandapatdimanfaatkanuntukmeningkatkannilaikehidupankita.
Biasanyapengetahuaniniberasaldaritelaahtentangsejarah,agama,falsafah,
menentukan keputusan yang efektif
dan budaya (humaniora)' Untuk
kesusasteraan

tidaksajadiperlukanpemahamanyangjelastentangnilai-nilaiyangpatut
dilindungiataudikembangkandimasyarakat,tetapijugapengetahuantentang
asas-asasfisikadanbiologiyangmendasarikehidupankita'Untukitudiperlukan
dari telaah sains'
pengetahuan yang bermula

Ilmu Lain dalam IPA


1.2. Keterkaitan Biologi dengan
Biologimerupakanilmutentangkehidupan,karenaitubiologimemiliki
hubungandenganberbagaiilmupengetahuanyangadadibumiini'sebelumkita
melihatketerkaitanbiologidenganilmu.ilmulaindalamMlPAkitalihatdulu
ilmu pengetahuan lain'
kedudukan biologi diantara
MatematikadanllmuPengetahuanAlam(MIPA)merupakanilmudasar
ataubasicscience.Ilmudasariniterdiridari:matematika,fisika'kimiadan
biologi.Matematikadapatdikatakanjugasebagaibahasayangpalingpenting
untukkomunikasiscience.MlPAdikatakansebagaiilmudasar,karena

2
pengetahuan MIPA merupakan dasar untuk teknologi. Tingkat kedasaran dari
MIPA ini berbeda-beda, tingkat yang paling dasar adalah matematika, diikuti
fisikE kimia dan biologi. Dengan demikian untuk menjadi seorang biolog (ahli
biologi) kita harus mengetahui dan memahami ilmu dasar yang mendahuluinya.
Kaitan biologi dengan ilmu-ilmu lain dalarn MIPA dapat kita lihat dalam
kajian ilmunya. Dalam ilmu dasar, matematika merupakan ilmu paling dasar
sebelum beralih kepada IPA. Matematika berperan sebagai alat untuk menjelaskan

segala fenomena yang terjadi di alam. IPA itu sendiri menjadi objek energi dan

materi yang berhubungan dengan perubahan efek atau akibatnya. Kajian materi
dapat dibedakan menjadi rnakhluk hidup dan benda tak hidup.

1.3. Objek Biologi

Biologi dapat dibedakan berdasarkan objeknya (the nature organisme) dan


pendekatan atau metode mernpelajarinya. Berdasarkan objek. biologi dibedakan

atas: botani, yaitu ilmu yang mempelajari seluk beluk mengenai tumbuhan,
Zoology, ilmu yang mempelajari seluk beluk hewan. Mikrobiologi, mempelajari
seluk beluk mikroorganisme, yaitu makhluk hidup yang tidak tampak dilihat
dengan mata telanjang, karena ukurannya yang sangat halus. Termasuk dalam
kelompok rnikroorganisrne ini ialah golongan protisla dan monera, tidak ternrasuk

dalam kajian botani atau zoology.

Berdasarkan pendekatan atau metode mempelajarinya dapat dibedakan


menjadi dua, yaitu secara kelompok. Pendekatan individu meliputi: morfologi,
anatomi, histologi, sitologi, fisiologi dan embriologi. Pendekatan kelompok atau
grup diantaranya: taksonomi, ekologi, pitogeografi, zoogeografi, hereditas dan
evolusi.

1.4. Cabang-cabang Biologi

Biologi sampai saat ini mengalami kernajuan yang pesat. Perkernbangarr


ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperkaya cabang-cabang biologi.
Berikut ini diantara contoh cabang-cabang biologi yang didasarkan kepada
pendekatan yang digunakan sepertidi atas dan didasarkan pada penerapannya
antaru lain: anatomi, anastesi, botani, bakteriologi, ekologi, embriologi,

3
entomologi, evolusi' farmakologi'
fitopatologi' fisiologi' genetika' ginekologi'
ichthyologi, kilimatologi, kinekologi,
geologi, histologi, higiene, hilminthologi,
malakologi, organotogi, ornitologi,
limnologi, mikologi, mikrobiologi, morfologi,
taksonorni, teratologi' dan
patologi. parasitologi, palaentologi, sitotogi, sanitasi,
zoologi(caripengertianataumateriyangdipelajaridalammateri.materidiatas)

1.5. Biologi Bagian dari IPA (Science)


Biologi merupakan salah satu ilmu dasar yang
tidak dapat berdiri sendiri
saling menunjang'
dalam memecahkan suatu masalah. IPA dan matematika
Dalam hal ini semua ilmu tersebut berkaitan
mengembangkan dan membutuhkan.

satu sama lain.


DalamMIPAadakonsepyangmenyatukanSemuailmudasartersebut,
dikatakan sebagai science (sains), dimana dalam
pemecahan
semuan),a dapat
kita sebut dengan metode ilmiah'
rnasalalr rnenggunakan apa yang

1.5.1. Pengertian sains


atau mempelajari tentang
Sains merupakan salah satu cara memperhatikan

kehidupan. Sains memiliki banyak


cabang ilmu pengetahuan' termasuk di
fenomena yang dapat diamati baik di alam
dalarnnl,a biologi. Sains berdasarkan
(alamiah)maupunyangdibuatsendiri(artifisial).Fenomenatersebutdapat
diobservasidenganmenggunakanalatindraatauperpanjanganindr4Sepefii
mikroskop,teleskop,teropong'lupdanlain-lain.Fenomenapenginderaanoleh
hanya dialami
seseorang dapatpula diketahui atau diamati oleh orang tain' Jika
contohnya mimpt'
oleh diri sendiri itu bukanlah sains'
Pengetahuan adalah hasil "tahu" dari apa yang diketahui' Ilmu

pengetahuan adalah pengetahuan


yang diperoleh dengan menggunakan metode
untuk rnemecahkan suatu masalah dengan
ihniah. Metode ilmiah ialah cara-cara
logis dan empiris
langkah-langkah tertentu, sistenratis'
Apabilapengetahuanyangkitamilikidiperolehdenganmenggunakan
metodetertentu,menggunakansistematikatertentu,menggunakanlogika'
menggunakanpenalarandeduktifinduktif,makapengetahuanitudisebutilmu
saja atau sama dengan science
(sains)'
pengetahuan atau disingkat"ilmu"

4
Ada beberapa sifat atau ciri-ciri dari ilmu yang perlu kita ketahui ialah
sebagai berikut:

l. Sesuatu ilmu didasarkan kepada pemikiran yang sehat. atau pemikiran


ilrniah.

2. Sesuatu ilmu adalah sistematis, artinya tidak acak-acakan, sistematis


mutlak bagi kemajuan ilmu (sains).
3. Suatu ilmu pengetahuan adalah logis, artinya berdasarkan logika, yaitu
suatu cara dan kemampuan berfikir menurut beberapa aksioma dan dalil-
dalil atau kaidah 1'ang benar.
4. Suatu ilmu pengetahuan haruslah cukup dibuktikan kebenarannya oleh
lebih dari satu pengalaman.
5. Suatu ilmu haruslah objektil artinya berdasarkan nilai-nilai keilmiahan
dan kebenaran, tidak memihak, dasar yang pokok yaitu fenomena.

6. Suatu sains haruslah kritis, untuk kemajuan sains itu sendiri sifat kritis
harus dimiliki oleh ilmuwan, yaitu selalu mempefianyakan konsep, dan
tidak menerima sesuatu begitu saja
Langkah-langkah yang ditempuh seorang ilmuwan atau saintist dalam
rnengungkapkan suatu masalah pada umumnya dilakukan dengan metode ilmiah.

Semua karya ilmiah dimulai dengan pengamatan fakta dalarn alarn. Usaha untuk

menerangkan mengapa fakta-fakta itu sebagaimana adanya dinamakan hipotesis.

Suatu hipotesis adalah keterangan sementara yang dapat diuji dalam situasi yang
baru. Pengujian acap kali melibatkan perancangan dan pelaksanaan percobaan.
Setiap percobaan harus dirancang dengan kontrol yang dipilih secara hati-hati.
Bila dihasilkan data kuantitatif maka harus dikenakan analisis statistik agar dapat
diduga probabilitasnya, sehingga hasilnya bukan karena peluang belaka.
Jika hasil uji tadi tidak sebagaimana yang diramalkan hipotesis, maka
hipotesis itu ditunjukkan tidak sahih. Jika hasil-hasil pengujiannya sesuai dengan
yarrg diramalkan hipotesis, maka keperca)'aan terhadap keabsahan hipotesis
meningkat. Kemudian dapat dilanjutkan mengacu kepada hipotesis tersebut
sebagai suatu teori atau bahkan sebagai suatu "hukum". Namun hukum dalam
ilmu selalu terkena perbaikan lebih lanjut. OIeh sebab itu sementara suatu

5
(palsu), tidak pernah ditunjukkan
keterangan ilmiah dapat dibuktikan tidak sah

benar secara mutlak.


bagian dari sains'
Sebelum pengamatan dan hipotesis baru dapat menjadi

haruslah dikornunikasikan dulu, hat ini acap kali dilakukan dengan menulis
inforrnasi yang
rnakalah ilmiah. Suatu makalah ilmiah haruslah mencakup
dapat rnenduplikasikan
diperlukan peneliti-peneliti lain di laboratorium lain agar
penelitian Yang dilaPorkan'
masalah,
Adapun tangkah-langkah metode ilmiah adalah merumuskan
bacaan, menrbuat hipotesis'
observasi dan orientasi dari lapangan atau bahan
percobaan atau eksperimen,
pengumpulan data, pengujian hipotesis, dapat dengan

dan menarik kesimPulan.

1.6. KonseP HiduP


objek dari biologi adalah makhluk hidup, jadi rnateri atau benda
hidup'

hidup' Makhluk
orang tidak dapat membuat atau mengatakan definisi tentang
hidup hanya dapat dikenal dari gejala, sifat-sifat atau
ciri-cirinya' Semua benda
sifat-sifat tersebut' Sifat-sifat
akan dikatakan makhluk hidup kalau mempunyai
benda atau rnakhluk hiduP ialah:
nutrisi. yaitu masukan
l. Semua makhluk hidup rnemerlukan atau melakukan
lingkungannya yang diubah dan diperlukan untuk kegiatan
materi lain dari
hiduP.

2. semua makhluk hidup melakukan metabolisme, yaitu mengubah berbagai


energi yang akan
materi yang masuk ke dalam tubuh untuk rnendapat
digunakan untuk kegiatan hiduP'

3.Semuamakhlukhiduptumbuhdanberkembang,yaiturnelakukan
jadi kompleks,
perubahan ukuran dari kecil menjadi besar, dari sederhana

misalnyadarikanak-kanakjadidewasa.Perubahanyangdisebut
perkembangan adalah perubahan yang irreversible'

4.Semuamakhlukhidupberkembangbiakataureproduksi,untuk
atau aturan yang sama
melestarikan jenis, yaitu menghasilkan individu
atau sejenis dengan induknYa'

i.
,'.,
5. semua organisme melakukan pengaturan segala proses yang ada dalam
tubuhnya yang disebut regulasi.

1.6.1. Konsep abiogenesis dan biogenesis


Pertanyaan "apakah hidup?" dari manakah asal kehidupan? Merupakan
masalah dari abad ke abad. Pada permulaan sekali dipercaya bahwa organisme

hidup terjadi dari zat tak hidup secara spontan, teori ini dikenal dengan nama teori
abiogenesis atau generatio spontanea. Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles
(384-322 SM).

Teori generatio spontanea diperkuat oleh penemuan Leuwenhoek (1632-


1723), bahwa dari rendaman jerami dapat dilihat berbagai macam
mikroorganisme dengan mikroskop. Penemuan Leuwenhoek ini menimbulkan
beberapa tafsiran orang terhadap asal kehidupan. Karena benda-benda aneh yang

diternukannya itu berasal dari air yang digunakan untuk merendam jerarni. maka
timbullah pandangan bahwa makhluk hidup dapat berkembang dari benda-benda
mati.
Apakah makhluk hidup timbul dari benda-benda yang sedang rnembusuk
atau pembusukan itu ditimbulkan oleh adanya makhluk-makhluk hidup?

Persoalan semacam itu rnenjadi teka-teki dan ramai dibicarakan dan

dipertentangkan orang. Francesco Redi, Spalanzani dan Pasteur adalah para ahli
yang menunjukkan ketidakbenaran teori generatio spontanea.
Pasteur membuktikan ketidakbenaran teori generatio spontaneae dengan
percobaan sebagai berikut: Bila air dibiarkan terbuka saja, mikroorganisme
berkembang dengan cepat di dalamnya. Pasteur telah menemukan, jika leher botol

yang berisi air kaldu ditarik keluar hingga membentuk pipa seperti S dan air kaldu
kemudian dididihkan, mikroorganisme tidak berkembang. Tetapi jika pipa S
dipatahkan. rnikroorganisme muncul dengan cepat.
Menurut Pasteur mikroorganisme dalarn udara telah memasuki botol. Pada
botol berpipa S mikroorganisme itu tertangkap di dinding pipa S dan tak sampai
ke air kaldu. Dari pembuktian itu timbul gagasan bahwa semua yang hidup berasal

dari yang hidup. Ungkapan inijuga dikenal dengan "Olrlne vivum ex ovo, omne
ovum ex vivo".

7
1.7. Biologi untuk kesejahteraan manusia
tentang makhluk hidup'
Sebagai ilmu. biotogi mengkaji atau mempelajari
(merupakan salah satu kesempurnaan
Ihnu pengetahuan han1,a ada pada manusia
utamanya adalah
manusia dibanding rnakhluk hidup lain). Semua ilmu itu tujuan
kesejahteraan manusia. Biologi mempelajari manusia dengan segala

permasatahannya, diantaranya bagaimana agar manusia


tetap sehat, terpenuhi

kebutuhannYa.
memelihara
Dalam bidang kedokteran umpamanya manusia berusaha
memenuhi kebutuhan gizinya, untuk keperluan itu
perlu pengetahuan
kesehatan,
sekali memerlukan
biologi. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia terutama
(pakaian, perumahan) dan
organisme lain, sebagai sumber makanan, perlindungan
lain-lain. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu adanya pertanian'

peternakan, dan teknologinl'a. Sernua cabang ini utanra


sekali sangat menrerlukan

pengetahuan biologi.

1.8. Ringkasan
mengenai
Biologi iatah ihnu yang mempelajari tentang segala sesuatu
peradaban Yunani' Berasal dari
rnakhluk hidup. Istilah Biologi lahir pada zaman
yang artinya hidup dan logos dengan arti ilmu,
jadi pengertian biologi
kata bios
mempelajari makhluk-
pada waktu itu merupakan bidang studi yang khusus
Alam (MIPA) merupakan
makhluk hidup saja. Matematika dan Ilmu Pengetahuan
matematika' fisika' kimia
ilmu dasar atau basic science. Ilmu dasar ini terdiri dari:
dapat
dan biologi. Berdasarkan pendekatan atau metode mempelajarinya
Pendekatan individu meliputi:
dibedakan menjadi dua, yaitu secara kelompok'
embriologi. Pendekatan
morfologi, anatomi, histologi, sitologi, fisiologi dan
pitogeografi, zoogeografi'
kelompok atau grup diantaranya; taksonomi, ekologi,
hereditas dan evolusi. Pertanyaan "apakah
hidup?" dari rnanakah asal kehidupan?
permulaan sekali dipercaya bahwa
Merupakan masalah dari abad ke abad. Pada
secara spontan, teori ini dikenal dengan
organisme hidup terjad i dan zattak hidup

nama teori abiogenesis atau generatio spontanea'


Teori ini dikemukakan oleh
diperkuat oleh penemuan
Aristoteles (384-322 SM). Teori generatio spontanea
jerami dapat dilihat berbagai
Leurvenhoek (1632- 1723), bahwa dari rendaman

8
macam mikroorganisme dengan mikroskop. Penemuan Leurvenhoek ini
menimbulkan beberapa tafsiran orang terhadap asal kehidupan. Karena benda-
benda aneh yang ditemukannya itu berasal dari air yang digunakan untuk
merendam jerarni. maka timbul pandangan bahwa makhluk hidup dapat
berkembang dari benda-benda mati. Pasteur membuktikan ketidakbenaran teori
generatio spontaneae dengan percobaan sebagai berikut: Bila air dibiarkan terbuka

saja, mikroorganisme berkembang dengan cepat di dalamnya. Pasteur telah


menemukan, jika leher botol yang berisi air kaldu ditarik keluar hingga
membentuk pipa seperri S dan air kaldu kemudian dididihkan, mikroorganisme
tidak berkembang. Tetapijika pipa S dipatahkan, mikroorganisme muncul dengan
cepat.

1.9. Latihan

a. Jelaskan konsep biologi

b. Mengapa matematika merupakan ilmu yang paling dasar dalam science

c. Jelaskan hubungan biologi dengan ilmu lainnya dalam MIPA

d. Jelaskan mengapa teori abiogenesis dipercaya padazafftan Aristoteles

e. Jelaskan sejarah lahirnya teori biogerresis rnulai dari percobaan Fransisco

Redi

9
2 MIKROSKOP

Seorang Biolog hendaklah mampu menggunakan


mikroskop dengan baik'

Mikroskopadalahalatoptikyangseringdigunakandalam
penyelidikan/pengamatan objek biologi. Oleh karena
itu setiap orang/mahasiswa
dan
yang mempelajari atau bergerak dalam bidang Biologi haruslah mengenal
medan terang.
terampil menggunakan mikroskop terutama mikroskop
gelas dan cahaya
Mikroskop medan terang menggunakan lensa dari
cahaya dari luar yang
matahari atau lampu sebagai sumber penyinaran.
mengenai spesimen sehingga
dikurnpulkan dan dipantulkan oleh cermin, akan
dibesarkan oleh lensa dan
nrenghasilkan bayangan dari spesimen yang akan
yang banyak digunakan sekarang
kemudian diterima oleh mata. rnikroskop optik
yang dekat dengan mata dan lensa
tersusun atas dua lensa yaitu lensa okuler
yang dekat denga objek. Lensa objektif maupun okuler
di dalamnya berisi
objektif
yang dapat diperoleh dari
beberapa lensa dengan susunan tertentu. Pembesaran
masing-nrasing jenis lensa ditentukan oleh susunan
dari lensanya dan biasanya
optik bisa ditentukan
ditulis pada bagian luar lensa. Pembesaran total mikroskop
pembesaran okuler' Mikroskop
dengan mengalikan pembesaran objektif dengan
monokuler'
optik yang mempunyai satu lensa okuler dinamakan mikroskop
dinarnakan mikroskop
MikroskoP oPtik Yang memPunyar dua lensa okuler
binokuler.
dari objek yang tidak
Untuk mendapatkan gambaran stereo (tiga dimensi)
renik biasanya digunakan mikroskop stereo atau mikroskop
bedah
begitu
binokuler (binocular dissecting microscope).
Mikroskop ini mempunyai dua
bidang pandang yarrg jelas'
okuler dan dua objektif sehingga dapat diperoleh

t0
2.I. Bagian-Bagian Mikkroskop
Model dan bentuk mikroskop monokuler ada bermacam-macam tetapi
secara umum bagian-bagian dari mikroskop ini adalah:

a. Bagian optik terdiri atas

l) Cermin: Digunakan untuk menerima cahaya matahari atau lampu


dan dipantulkan ke kondesor.

2) Kondensor: Terdiri dari lensa kompleks dan digunakan untuk


mengumpulkan cahaya yang terpantul atau terbias dari
cermin. Dalam kondensor terdapat diafragma untuk
mengatur banyaknya cahaya yang mengenai spesimen.

3) Objektif: Terdiri atas lensa kompleks dan menerimacahaya setelah


menembus spesimen yang diamati, sehingga terbentuk
bayanga dari materi tersebut.

4) Okuler: Terdiri atas lensa kompleks, menerima bayangan semu

dan terbalik.

5) Tubus Tabung tempat pemasangan okuler

b. Bagian Mekanis
Bagian mekanis mikroskop terdiri atas:

l) dan
Kaki Bagian ini berfungsi sebagai penyangga bagian optik.

tangkai Pada beberapa mikroskop monokuler tangkai mikroskop

mikroskop ini dapat digerakkan sehingga teropong dapat dibuat


dalam posisi tegak atau membentuk sudut dengan bidang
horizontal. Apabila menggunakan sediaan basah

sebaiknya teropong dalam posisi tegak dan meja benda


datar. Tujuannya agar cairan spesimen tidak tumpah.
Preparat kering boleh diamati pada posisi rneja benda
miring.
2.) Knop (sekrup) penggerak bagian optik (teropong), yang terdiri atas dua
jenis yaitu : sekrup penggerak kasar (makro sekrup/
makro meter), digunakan untuk menggerakkan teropong

.lt- _
(mikro
dan mengatur fokus, dan sekrup penggerak halus
sekrup mikro meter), d'rgunakan untuk mempertajarn
fokus. Pada beberapa model mikroskop monokuler'
pengaturan fokus dilakukan dengan rnenaik turunkan
meja benda.

3) Meja benda Terletak di antara kondensor dan objektif, serta

merupakan tempat untuk sediaan yang akan diamati'


Pada rneja benda irri terdapat penjepit sediaan atau
alat

pemegang sediaan sehingga dapat digeser ke kiri atau ke

kanan dengan memutar sekrup yang ada'

4. Pembawa objektif Terletak pada ujung teropong digunakan untuk memutar

(Revolwr) dan tempat lensa objektif.

2.2. CraPenggunaan MikroskoP


a. Letakkan mikroskop pada meja yang datar dan kokoh'
paling
b. putarlah pembawa objektif, sehingga objektif yarrg pernbesarannya
lemah tePat diatas kondensor'
(kira-kira 5 mrn)
c. Putarlah knop makro meter, sehingga teropong terangkat
makro meternya
dari meja benda, atau turunkan meja bendanya apabila
pada meja benda'

d. Bukalah diafragnra sarnpai maksimunr (cahaya masuk paling terang)'


e. Dengan melihat ke dalam okuler, aturlah cermin sedemikian rupa sehingga
didapat lingkaran pandang yang terang'
kemudian turunkan
f. Letakkan sediaan yang akan diamati pada meja benda,
teropongdenganhati.hatisampaiujungtensaobjektifhampirmenyentuh
makrometernya pada
pernrukaan sediaan atau naikkan meja benda apabila

meja benda
g.Denganmelihatmelaluiokulerputarlahmikrometerperlahan.lahan
jelas
sehingga spesimen pada sediaan tampak
geser sediaan hingga
h. Untuk mencari bagian spesimen yang diinginkan,
bertetnudankemudianjepitlahsediaanhinggatidakbergeser.
lr2
i. Pertajam fokus mikroskop dengan memutar mikrometer perlahan-lahan.
j Apabila ba1'angan tampak terlalu terang, kurangi pembukaan diafragma
sedikit derni sedikit. hingga lensa objektif yang dikehendaki tepat diaras
spesimen. Pada rvaktu mengganti lensa, jangan sampai ujung lensa
menyentuh permukaan gelas penutup, karena geseran itu akan menggores
pada lensa objektif.

k. Untuk penrbesaran lensa objektif yang paling kuat (1000x). sebelum


mengganti lensa objektif teteskan minyak emersi pada permukaan gelas
penutup lebih dahulu.

2.3. Pemeliharaan Mikroskop


Kebersihan rnikroskop sebelum dan sesudah digunakan sangat penting
karena adanya debu, kotoran atau bekas minyak, terutama pada lensa akan
mengganggu pengamatan yang akan dilakukan. Tetapi untuk
menggosok/membersihkan lensa tidak boleh menggunakan sembarang kain

pembersih/lap. Gunakan kain flanel halus atau kertas pembersih lensa yang telah

disediakan. Apabila tidak tersedia rnintalah kepada laboran atau asisten. Langkah-
langkah yang perlu dilakukan adalah :

a. Keluarkan mikroskop dari kotaknya dan letakkan diatas meja praktikum.


b. Bersihkan bagian luar mikroskop dengan kain lap yang bersih
c. Bersihkan lensa okuler dan objektif dengan kain flanel atau kertas pembersih
Iensa yang disediakan. Dengan rnelihat rnelalui okuler atau tanpa aqda

sediaan pada meja benda, uji apakah lensanya bersih.

d. Hindarkan lensa terkena air atau zatkimia lainnya. Bila hal ini terjadi, segera
bersihkan dengan pembersih lensa.

e. Apabila pengamatan telah selesai, bersihkan lensa dan bagian luar mikroskop
seperti pada waktu akan menrakai.
f. Sebelum dimasukkan kotak, lihat apakah di dalam kotak tersedia bahan

pengering (silica gel). Bila belum ada mintalah kepada laboran atau asisten.
g. Lemari tempat menyimpan mikroskop dianjurkan kering sehingga lensa

mikroskop tidak berjarnur. Untuk menkondisikan keadaan tersebut letnari

l3
mikroskop dapat diberi lampu pijar 20 wat denga jarak 75 cm. Lampu
sebaiknya dinYalakan 24 jam'
2.4. Ringkasan
Mikroskop digunakan untuk mengamati objek dengan ukuran yang sangat
kecil seperti sel, bakteri dan amuba. Mikroskop menggunakan sumber cahaya
matahari dan ada juga dengan lampu listrik Mikroskop terdiri dari bagian optik

dan mekanik. Bagian optik terdiri dari lensa okuler, objektil diafragma, cermin,
dan condensor. Bagian mekanik terdiri dari makro dan rnikro sekrup, meja
benda.

revolver dan tangkai mikroskop. Untuk pemeliharaan mikroskop hendaklah dalarn


keadaan bersih dan kering. Mulailah pengamatan dengan mikroskop
menggunakan Pembesaran kecil.

2.5. Latihan
latihan
Untuk mencek pemahaman anda setelah mempelajari bab ini kerjakan
berikut:
a) Jelaskan beberapa jenis alat pembesaran yang digunakan dalam
pengamatan biologi.

b) Jelaskan bagian-bagian rnikroskop serta fungsinya'

c) Jelaskan cara menggunakan mikroskop'

d) Jelaskan cata-catapemeliharaan mikroskop'

t4
3 CIRI KEHIDUPAN

Akhir abad kedelapan belas perkembangan ilmu kimia sebagai ilmu


pengetahuan menimbulkan pertanyaan untuk mengetahui mengenai ciri-ciri
kehidupan yang khas dan apa yang rnembedakan sen)'awa organik (Senyau'a dari

sistem kehidupan) dengan senyawa anorganik. Ahli fisiologi Jerman

mempublikasikan perbedaan ini sebagai "Lebenkraft" atau kekuatan vital. Para


pendukung pendapat ini percaya bahwa "dalam alam kehidupan dibandingkan

dengan alam benda mati unsur-unsur yang membangunnya sangat berbeda".


Terhadap konsep kekuatan vital diharapkan rnenjelaskan hubungan fenomena
yang hanya ditemukan pada hewan dan tumbuh-tumbuhan hidup.

Akhirnya setelah bertahun-tahun sebagian besar ahli ilmu pengetahuan

sepakat menyatakan bahwa ilmu kimia dari organisme hidup berbeda dari ilmu
kimia dunia benda mati. Pada tahun 1828 Friedrick Wohler menyatakan bahn'a
urea adalah suatu senyawa yang hanya diternukan pada makhluk hidup. dapat
dibuat dengan memanaskan suatu senyawa anorganik yaitu amonium sianat.

Sintesa dari urea adalah suatu senyawa organik yang dapat dibuat dari senyau'a
anorganik adalah merupakan tantangan empirik yang serius terhadap teori
kekuatan vital. Walaupun masih terdapat perdebatan sejarah mengenai danrpak
penemuan Wohler darr ahli organik sebeluntnya paharn bahwa sifat kehidupan

dapat dijelaskan dalam istilah kimia. Pada tahun 1848 penemuan dari Mathais
Schleiden dan Teodor Schwann mengenai teori sel yang mengemukakan bahwa
sel sebagai unit struktural dasar dari semua organisme.

3.1. Ciri-ciri IlIakhluk Hidup


Kehidupan biasanya lebih mudah dikenal dari pada didefenisikan. Kita
mudah tahu bahwa anjing itu hidup, kucing itu hidup dan cecak juga hidup, tetapi
bagaimanakah dengan batu? Batu adalah benda mati. Lalu sifat-sifat apakah pada
anjing yang mernbedakannya dengan batu?

t5
Pada tahun 1976 tanggal 20 Juti dan pada tanggal 3 September terjadi

pendaratan dari dua pesawat yaitu viking I dan Viking 2 dengan mulus
dipermukaan planet Mars. Dalam setiap pesawat dipasang sejurnlah
alat

percobaan yang dirancang untuk dapat mengetahui keadaan di planet tersebut'

Lima dari percobaan itu dirancang untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan;"
Adakah kehiduPan di Planet Mars?"
Percobaan yang palirrg rnendekati masalah ini secara langsung ialah

kanrera televisi. Jika rnata kamera itu bertemu dengan mata seorang makhluk
Mars melihat keadaanya, maka terjawab pertanyaan itu. Akan tetapi
hal itu tidak
kegiatan
terjadi. Kamera itu juga tidak menangkap tanda-tanda apapun mengenai
tidak ada
makhluk hidup. Hanya batu-batu yang ada di sana. Jadi kesimpulannya
tanda-tanda kehidupan di planet Mars'

3.2. Organisasi Kehidupan yang Rumit'


Dalam batu hanya terdapat bermacam-macam mineral yang berserakan,
rvalaupun demikian organisasinya sangat sederhana bila dibandingkan dengan

tubuh dari
organisasi pada makhluk hidup manapun. Jika diperiksa bagian-bagian
tersebut
seekor hewan dengan mikroskop, maka akan ditemukan bagian-bagian
atassel-sel. Sel-sel ini tersusun menjadi jaringan yang akhirnya membentuk
sebagai suatu
organ-organ seperti lambung, usus, hati ginjal yang bekerjasama
sisrem. Sekarang perkembangarr biologi telah lebih baik' sehingga
para

biologiwan bekerja dengan alat dan teknik yang lebih modern untuk
menemukan

bagian-bagian yang paling rumit sekalipun dari benda-benda hidup itu dapat

dilaksanakan. Salah satu ciri yang paling khas pada organisme hidup
di planet kita

adalah ciri tersebut dibangun oleh rnolekul yang mengandung atom


karbon'

Organisasi atom dan molekul dalam organislle hidup


jauh lebih dinarnik

dari pada yang terdapat pada banyak mati seperti batuan

3.3. Metabolisme
(energi)
Makhluk hidup untuk melakukan aktivitas memerlukan tenaga
didapatnya dari nrakanan yarrg dikonsutnsinya. Pada akhirnl'a energi
ini
1,ang
energi ini
menimbulkan panas yang menghangatkan badannya. Sebagian dari

l6
rclkl3-rri h', (r)
r74
br

digunakan untuk aktivitas dan sisanya ada yang dikembalikan ke alam. Pertukaran

bahan yang secara terus menerus ),ang terjadi pada rnakhluk hidup ini disebut

nretabolisme.

Tiga dari percobaan-percobaan yang tercakup pada pendaratan Viking itu


direncanakan untuk mencari buktiadanya metabolisme pada contoh tanah Mars.

3.4. Pembiakan

Intisari pembiakan pada organisme ialah duplikasi terkendali pada struktur


yang khas bagiannya. Hal ini terjadi apabila organisme tersebut dari

lingkungannya mengambil bahan lebih banyak dari pada yang kembali kepadanya

dan mengatur bahan-bahan itu menjadi strukturnya sendiri. Pembiakan seperti itu

dinamakan perturnbuhan.
Kebanyakn organisme melakukan perbanyakan secara seksual. Pembiakan

seksual mensyaratkan adanya dua induk yang menyumbang terbentuknya individu

baru. Setiap induk menyumbangkan gen-gennya secara kebetulan, Sebenarnya


yang rnenjadi tLrjuan utama pembiakan itu ialah bangkitnya keragaman diantara
keturunannya. Pada pernbiakan seksual hanya yang terlibat satu induk saja, pada
umumnya turunan ini sangat identik dengan induknya

3.5. Ketanggapan
Semua makhluk hidup marnpu tanggap terhadap perubahan tertentu
(stirnuli) disekitarnya. Perubahan terhadap alarn sekitar seperti cahaya, panas,
gravitasi, bunyi, kontak mekanik dan bahan-bahan kimia disekelilingnya
merupakan stimuli umum dimana organisme harus bersifat tanggap. Agar tanggap

terhadap stimuli ini organisme harus memiliki suatu cara untuk mendeteksinya.

Mata, telinga dan hidung seekor anjing merupakan alat detektor stirnuli
yang efektif karena yang tahu pada hewan ini dapat mengujinya. Bila seekor
anjing diisyaratkan untuk makan, beberapa ototnya akan berkontraksi dan kelenjer
pencernaan mulai berfungsi, Sistem saraf dan sistem hormon mengkoordinasikan

seluruh kegiatan yang harus dilakukan. Tindakan yang dilakukan suatu organisme
sebagai respon terhadap stimuli dilaksanakan oleh efektor. Untuk rnengaktifl<an

t7
otot-otot berkontraksi dan mengeluarkan kelenjer untuk mensintesis enzim-enzim
pada pencernaan diperlukan energi yang didapat dari makanan'

3.6. Evolusi
Ketika organisme memperbanyak diri, polanya dikopi dengan kecermatan
luar biasa. Ciri-ciri khusus akan muncul kembali dari generasi ke generasi dalam
Suatu garis keluarga karena informasi yang terdapat dalarn gen-gen yang
d iteruskan kepada setiap gerrerasi beri kutnya.
Perubahan evolusioner yang terjadi di dalarn garis menurun acap kali
adaptif maksudnya perubahan-perubahan itu memungkinkan keturunannya hidup
dalam lingkungan yang lebih efisien dibandingkan dengan moyangnya.

3.7. Keadaan Lingkungan Sel


Lingkungan suatu sel organisme hidup selalu berupa cairan. Sebagai
contoh sel-sel badan kita terdapat di dalam cairan interstisium yang berasal dari
darah. Lain halnya dengan sel-sel kulit yang paling luar adalah scl-sel nrati.
hidup
dibarvah lapisan sel-sel mati inilah terdapat sel-sel hidup yang seperti sel-sel
lainnya selalu berada di dalam suatu cairan
Pada sel-sel hidup yang terdapat langsung berhubungan dengan dunia luar

seperti pada epitel yang melapisi saluran pernafasan dan kornea mata' ada sel
kelenjer yang selalu rnenjaga agar permukaan tersebut tetap basah. Cairan 1'ang
rnengelilingi sel-sel itu disebut Cairan Ekstra sel (CES). Tiap rnolekul atau ion
yang diperlukan suatu sel diperoleh dari cairan ekstra sel dan hasil atau limbah
dari sel itu ditampung dalam cairan tersebut.

3.7.1. Komposisi Cairan Ekstra Sel (CES)


Komponen utama dari CES adalah air. Di dalam pelarut terdapat rnolekul-
yaitu:
molekul dan ion-ion yang diperlukan sel-sel dalam melaksanakan fungsinya
a. Gas, yang paling penting adalah Oz dan COz'
b. Berbagai ion anorganik diantaranya Na2*, Cl-, K-, Ca2*, HCO3 .'' dan PO+-
3 jurnlah
dalam jurnlah 1,ang berarti. Sejumlah ion lainnya terdapat dalam
yang sangat kecil diantaranya: Cu2*, Zn2*. Mn2* dan Co2* yang disebut

r8
unsur-unsur runut diperlukan dalam aktifitas enzim-enzim tertentu. Iodium
terdapat dalam honnon troksin. Ion Flour (F-) diperlukan dalam jumlah
kecil untuk memperkuat bagian yang mengandung mineral dari gigi dan

tulang, serta mutlak dibutuhkan dalam proses pertumbuhan tikus.


c. Zat-zat organik, seperti makanan dan vitamin. Makanan adalah zat organik
yang merupakan sumber energi dan bahan yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perbaikan sel. Vitamin adalah molekul organik kecil
yang tidak dapat dibuat dari makanan oleh organisme dan diperlukan
dalam jumlah sedikit. Vitamin bukan merupakan sumber enrgi atau
pembuat sel, tetapi melaksanak tugas metabolik khusus dari sel.

Selain tiga jenis komponen tersebut cairan ekstra sel juga mengandung
lrormon yang dihasilkan oleh sel-sel yang berpengaruh terhadap aktivitas
metabolisme sel-sel lain. Cairan ekstra seljuga berfungsi mengangkut limbah dari

sel. Pad hewan Iimbah yang utama adalah limbah metabolisme protein dan asanr
nukleat. Limbah yang mengandung Nitrogen seperti amonia dan urea, merupakan
zatyangtoksis dan kadarnya di dalam CES tidak boleh melebihi takaran tertentu.
Konsentrasi ion hidrogen (pH) dari CES dan suhunya juga merupakan
faktor penting bagi kesehatan sel. Mekanisme pertukaran zat antara sel derrgan
CES dapat terjadi melalui proses difusi, osmosis, transpor aktifi endositosis dan
eksositosis.

3.7.2. Difusi
Ambil sebuah gelas atau bejana, bagi dua ruangannya dengan menggunakan

selembar selopan atau kertas saring. Isilah ruang I dengan cairan glukosa atau

molekul atau ion yang konsentrasinya dapat diukur. lsi ruang ke Il dengan air
n'turni, kemudian selang beberapa menit arnbillah contoh cairan dari tiap-tiap
ruang lalu diukur konsentrasi glukosa dari rnasing-masing contoh itu. Konsentrasi
pada ruang I akan turun secara berangsur-angsur dan konsentrasi pada ruang il
akan berangsur-angsur naik dan akhirnya pada suatu saat konsentrasi pada kedua
ruang jadi sama dan selanjutnya tetap sama.

l9
Difusi dapat terjadi karena gerakan acak kontiniu sebagai ciri khas semua
rlolekul yang tidak terikat dalam suatu zat padat.'[iap molekul bergerak secara

lurus sarnpai bertabrakan dengan molekul Iainnya.


Pada contoh di atas rnolekul glukosa bertabrakan dengan molekul gula lain

dan dengan molekul air atau molekul selulosa yang terdapat dalam selopan.
Waktu ruang itu mula-mula diisi, gerakan acak molekul-molekul glukosa itu
rnenyebabkan banyak terjadi tabrakan dengan membran selopan. Karena membran

selopan tersebut mempunyai pori yang cukup besar, sehingga molekul-molekul


gtukosa dari ruang I dapat menembusnya dan masuk ke dalam ruangan II. Jika

konsentrasi glukosa di ruang II naik melebihi konsentrasi glukosa di ruang I,


dapat diduga bahwa molekul glukosa itu akan kembali ke ruang l. Hal ini memang

akan terjadi terus selama rnasih terdapat perbedaan konsentrasi larutan atau
gradien konsentrasi antara ruang I dan ruang Il.
Bila konsentrasi larutan pada ruang I dan ruang II sudah sama berarti
konsentrasi larutan antara ruang I dan II sudah seimbang. Pada saat sudah tercapai
keseirnbangan konsentrasi ini pemindahan rnolekul glukosa dari ruang Ike rtrang

ll ridak akan terjadi lagi.


Kecepatan difusi zat melalui membran sel tidak hanya tergantung pada
gradien konsentrasi tetapi juga pada muatan dan daya larut dalam lipid dari
partikel-partikel tersebut. Pada umumnya zat-zat yang larut dalam lipid yaitu
molekul hidrofobik lebih mudah berdifusi melalui membran dari pada molekul
hidrofilik.

3.7.2.1. Difusi terbantu (Facilitated Diffusion)


Perbedaan membran sel dan selopan ialah bahwa permeabilitas membran

sel bersifat variabel atar-r berbeda-beda menurut jenisnya. misalnya bakteri yang
terdapat dalam usus yaitu Escherechia coli (E.coli) dipindahkan kemedium yang
mengandung laktosa, maka metabolismenya langsung menurun. Salah Satu

sebabnya ialah bahwa membran selnya biasanya tidak dapat ditembus oleh laktosa

atau sifat tersebut disebut irrpermeabel.

Tetapi beberapa menit kernudian karena terbentuknya suatu enzim di dalarn

membran sel yang disebut enzim permease yaitu suatu protein membran sel yang

20
membantu membuatkan jalan bagi laktosa agar dapat melintasi dua lapisan lipid

hidrofobik dari membran sel. Difusi yang tergantung pada suatu mekanisnre
transpor khusus dari membran sel seperti permease disebut Difusi Terbantu.
Difusi ADP ke dalam dan keluar dari mitokondria juga memerlukan difusi
terbantu. Dalam semua proses difusi terbantu, molekul bergerak ke arah gradien
konsentrasi. Tetapi membran sel juga mampu untuk memompa zat berlawanan
dengan gradien konsentrasi difusi terbantu ini disebut juga transpor aktif.

3.7.2. Osmosis
Sebenarnya osmosis adalah suatu proses difusi dimana tiap pelarut melalui

suatu selaput permeabel Secara diferensial. Membran sel yang meloloskan


molekut tertentu tetapi rnenghalangi molekul lain disebut permeabel secara
diferensial.
Pada proses osmosis pelarut universal adalah air. Secara sederhana

dikatakan bahwa osmosis adalah difusi air melalui selaput permeabel secara
diferensial dari suatu larutan berkonsentrasi tinggi ke dalam larutan berkonsentrasi
renda6. Perlu ditekankan bahrva konsentrasi disini adalah konsentrasi pelarutnl'a
yaitu air dan bukan konsentrasi dari zat yang larut (rnolekul, ion) dalam air itu.
Pertukaran air antara sel dan lingkungannya adalah suatu faktor penting yang
disebut dengan nama osmosis.
Percobaan di barvah ini rnenunjukkan proses osmosis yaitu ke dalam suatu

bejana atau gelas piala yang berisi air suling (air rnurni) dimasukkan suatu gelas

berupa corong yang berisi larutan air gula pekat dimana lubang bawahnya ditutup

dengan selopan yang berfungsi sebagai membran permeabel secara diferensial,


yang meloloskan molekul air secara cepat dan menghalangi molekul yang lebih
besar. Konsentrasi air dalam gelas piala adalah 100% sedangkan konsentrasi
dalam tabr.rng kurang dari l\0o/o, karena dalarn suatu larutan gula pekat
kandungan airnya sedikit. Karena itu terjadi suatu gerakan air melalui selaput
selopan ke dalam tabung. Karena molekul air masuk ke dalam tabung maka
volume cairan di dalam tabung bertambah dan cairan di dalam tabung terdesak ke
atas akibat rekanan 1'ang terjadi karena difusi air dalam tabrrng. Tekanarr ini
disebut tekanan osmosis.

2l
3.7.3. Endositosis
Endositosis adalah suatu mekanisme yang rnen\langkut bahan dari CES
(cairan ekstra sel) ke dalanr sel dengan cara melekukkan sebagian dari membran

sel ke arah sitoplasma sehingga bahan yang hendak ditelan semakin dilingkupi
dan akhirnya terbentuk gelembung yang dibatasi oleh membran yang akan
dilepaskan dari membran sel.

Endositosis dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu pinositosis (rlinurn)


apabila lang dimasukkan adalah larutan dalarn gelernbung-0gelembung kecil, dan
fagositosis (rnakan) apabila yang dimasukkan adalah parlikel-partikel dalarn
gelembunga besar.

3.7.4. Eksositosis
Eksositosis adalah kebalikan dari endositosis. Protein yang dikeluarkan

oteh sel-sel berkumpul di dalam sebuah kantong yang dilapisi membran di


dalant

badan Golgi, yang kemudian bergerak ke permukaan sel dimana membrannya lalu
melekat pada mernbran sel dan mengosongkan isinya ke luar. Misalnya sel-sel

1,ang rnelapisi usus, mensintesis


butir-butir lenrak dan mengeluarkannya dengan

eksositosis.

3.8. Ringkasan

Struktur organisasi hidup sangat rumit. Struktur ini dapat dijelaskan

sebagai berikut: sistem-organ-j aringal-se[-orgarrel-tnolekul-atorn. Orgarr isasi


benda itu dinamis dan pertukaran terjadi Secara terus menerus antara bagian-
bagian organisme dan antara organisme dan alam sekitarnya'

Benda hidup mempunyai kemampuan menduplikasikan strukturnya yang

unik yaitu pada pefturlbuhan atau pembentukan individu barau atau pernbiakan'
yang
Pada pernbiakan aseksual terbentuk individu-individu baru dari satu induk

mempunyai ciri sama dengan induknya. Pada pembiakan seksual individu baru
terbentuk dari sumbangan dari gen induk jantan dan induk betina akibatnya
mereka mungkin mendapat ciri-ciri yang berbeda dari induknya.
yang
Benda hidup tanggap terhadap perubahan terlentu di alam sekitarnya

bertindak sebagai stimuli. Larnbat taun ciri-ciri organisme hidup mengalami

22
perubahan bentuk yang disebut evolusi. Satu macam organisme (spesies) boleh
jadi meninggalkarr keturunan yang mencakup dua atau lebih spesies yang khas.
Semuanya adalah merupakan ciri-ciri utama makhluk hidup.

3.9. Latihan
L Apakah pada mobil terdapat ciri-ciri kehidupan? Mobil bisa bergerak.
apakah bedanya gerak pada mobil dengan bisa bergerak hewan dan
rnanusta

2. Seekor anjing jika akan diberi makan kelihatan air ludahnya keluar, apa

yang menyebabkannya

3. Apa bedanya pernbiakan aseksual dengan pernbiakan seksual


4. Apa hubungan ketanggapan dengan rnetabolisme
5. Sebutkanlah ciri-ciri rnakhluk hidup yang anda ketahui
6. Jelaskanlah bagaimana komposisi kimia pada makhluk hidup dan
komposisi kimia pada benda mati
7. Apa beda unsur-unsur kimia yang terdapat pada makhluk hidup dengan

yang terdapat pada benda mati

8. Jelaskanlah rnacam-macanr pembiakan pada makhluk hidup


9. Apa yang dimaksud dengan evolusiyang adaptif ? Jelaskan jawabannya
10. Jelaskan tentang endositosis

I l. Jelaskan tentang eksostosis

23
4 SEL, UNIT STRUKTUR & FUNGSI

Sel merupakan unit dasar dari kehidupan. Setiap makhluk hidup dibangun

oleh sel. Ada organisme yang hanya terdiri dari satu sel ada pula yang banyak sel'

Memahami struktur dan fungsi sel sangat penting dalam upaya untuk

memudahkan tnemahami ilrlu lain dalam biologi seperti fisiologi, genetika.

mikrobiologi dan lain-lain. Dengan mengetahui bagairnana sel berkomunikasi


dengan lingkungan, dengan sel disampingnya sefta bagaimana sel bisa mengenal

benda asing akan memudahkan kita memahami prinsip-prinsip dalam transplantasi

atau donor darah nrisalnYa.

Berbagai penyakit disebabkan oleh mallungsi (kelainan fungsi) sel. Tubuh

manusia dibangun oleh milyaran sel dengan 200 tipe sel yang berbeda' Sel
tersebut berinteraksi, menyampaikan, menerima dan melakukan respon terhadap

informasi. Kesalahan informasi pada sel bisa menimbulkan kelainan metabolisme.


Kesalahan infornrasi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal nrisalnya karena
faktor

genetis atau karena adanya toksin yang dihasilkan oleh mikroba di dalam tubuh.

Karena itu memahami struktur dan fungsi sel sangat penting . Pada biologi umum
oleh
akan dibahas berbagai konsep penting tentang sel yang harus dikuasai
mahasisrva MIPA. Bagi yang ingin mendalarni lebih lanjut dapat membacanya
pada buku-buku biologisel.

4.1. Sejarah Penemuan, Pengertian, dan Metode Pengamatan sel


Penemuan set terjadi setelah ada mikroskop' Pada tahun 1665 Robert

Ilooke, berkebangsaan Inggeris rnelaporkan pengamatannya di bawah mikroskop


struktur
terhadap irisan gabus botol, ia rlelihat bahwa gabus tersebut mempunyai
seperti rumah lebah. Hooke menyebut ruangan kecil itu "sel
", berasal dari
bahasa Latin "cellula" yang berarti bilik kecil'
Lebih kurang 200 tahun kemudian Matthias Schleiden dan Theodor
bahrva tumbuhan
Schrvann menegaskan penelluan Hooke. Schleiden menyatakan

24
tersusun oleh sel-sel. Schwann melaporkan bahwa semua jaringan yang ada pada

hewan terdiri dari sel-sel. Dari penemuan Schleiden dan Schwann inilah muncul

laitu sel merupakan satuan unit terkecil dari kehidupan'


konsep dasar teori sel

Durjadin (1835) menyarakan bahwa di dalam sel terdapat suatu zat yang kental.
Zat inilah yang sekarang disebut protoplasma. Sebelumnya Robert Brorvn juga
menemukan inti sel. Di pertengahan abad ke-19 itulah tercetus konsep yang

menyatakan sel berasal dari sel yang telah ada seperti yang dikernukakan Virchorv

Omnis cellula e cellula. Menjelang abad ke-20 banyak pakar menemukan

jenis struktur di datam sel. Misalnya; Benda menemukan Mitokondria.


berbagai

Golgi menemukan diktiosoma, Bouin menemukan ergastoplasma, dan de Duve


rnembuktikan adanya lisosom. Dengan kernajuan teknologi dan diternukannl'a
alat-alat yang canggih, saat ini diketahui bahwa struktur dan kegiatan sel tidak
sesederhana yang diduga semula.

4.2. Konsep Sel


Secara singkat dinl'atakan bahrva sel merupakan sattlan minimutn

kehidupan. Ciri kehidupan baru terlihat pada tingkat sel, sedarrgkan pada tingkat

yang lebih kecil seperti organel atau molekul ciri kehidupan belum ada. Semua
organisme, tumbuhan, hewan, dan mikrobia, terdiri dari sel; Sel hanya berasal dari

sel yang ada sebelumnya , setiap sel memiliki kehidupan sendiri disamping peran

gabungarr di dalarn organisnre rnrrltisel. Pada organisme nrultisel, sel mempunyai

tugas khusus tergantung di jaringan mana sel itu berada' dan setiap sel bergantung

pada sel-sel lain untuk melakukan fungsi yang tidak bisa dilakukan sendiri.
Bagaimana Mempelajari Sel ? Sel merupakan bentukan yang kecil dan

rurnit. Sulit untuk melilrat struktur dan menemukan komposisi molekulernya.


lebih sulit lagi untuk memahanri kerja setiap komponennya' Mernpelajari sel

sangat tergantung pada alat yang digunakan'

Untuk mengamati struktur sel digunakan mikroskop. Sampai saat ini


dikenal dua jenis mikroskop yaitu rnikroskop cahaya dan mikroskop elektron'
kontras'
Mikroskop cahal'a ada beberapa jenis seperti : rnikroskop fluoresen, fase
fase-
kontras-interferensi, lapang-gelap, dan lapang-terang. Mikroskop-mikroskop

25
dan
kontras, kontras-interferensi, dan lapang getap digunakan untuk mengamati
6ernpelajari sel-sel yang hidup. Mikr6skop fluoresen digunakan untuk
yang
melgetahui tempat molekul-rnolekul ter-tentu di dalam sel hidup maupun
sudah dimatikan. Zat-zat yang akan dilihat ditandai dengan fluorokrom,
suatu

senyawa berpendar. Cahaya yang digunakan adalah sinar ultraviolet.

Mikroskop elektron ada dua jenis yaitu mikroskop elektron transmisi dan
rnemberikan
nrikroskop elektron pa1'ar (scaning). Mikroskop elektron transmisi
bayangan dua dimensi dan digunakan untuk mempelajari struktur halus sel dan

komponen-komponennya. Sedangkan mikroskop elektron


payar memberikan

bayangantiga dimensi, digunakan untuk mempelajari bentuk permukaan seperti


mikrovili. stereosilia, dan organisme uni sel

Selain dengan rnikroskop mempelajari sel bisa dengan teknik fraksinasi


sel, teknik isolasi
yang digunakan untuk mengisolasi komponen sel, teknik kultur

DNA dan lain-lain.

4.3. Kandungan dan Sifat Sel


Unsurutamayanglnenyusunjasadhidupadalahkarbon(C)dan
karbon bisa
hidrogen (H). Karbon mempunyai sifat istimerva, diantaranya
karbon lain sehingga membentuk rantai panjang. Selain
itu karbon
mengikat
bisa rnengikat empat atom lain. Kedua sifat istimewa karbon
ini

rnernungkinkannya rnenjadi tulang punggung untuk


membentuk berbagai

senyawaorganikkompleksyangmenyusuntubuhmakhlukhidup'
Senyawa-senyawakimiapembangunseldapatdikelompokkanatas
anorganik ( air dan garam mineral ), dan senyawa organik
( protein'
senyawa
karbohidrat, lipid, dan asam nukleat). Secara urlum sel hewan maupun sel

tumbuhan mengandun g75-85% air, l0-20%o protein, 2-3o/o lipid,l% karbohidrat

dan loh senyawa anorganik'

Airmerupakankomponenutamasel.AirberperanSangatpentinguntuksel
perrgangkut senlarva-
lraupun organisme hidup. Air rrerupakan pelarrrt dan
Sellya\Val,angdiperlukansel.maupunlimbahl,angharusdibuang.Airjuga
merupakan agensia reaksi-reaksi enzimatis'

26
Di dalam sel air dikelompokkan atas tiga golongan 1'aitu air intra
protein' Air
rrrolekuler. 1,aitu air )'ang lTlerupakan bagian dari rnolekul-molekul

terikat, yaitu molekul-molekul air yang terikat pada protoplasma'


Air bebas
merupakan air yang terdapat dalam vakuola'

dalarn air bebas. terlarut bebagai senyawa kimia. Senyawa


yang
Di
pertama adalah garam-caram rnineral terutama yang mengandung
K. Na, Ca. Mg'

Fe, dan lairr-laip. Senl,arva kedua adalah senyawa-senyawa organik


terlarut'

Senyawa ketiga adatah gas-gas terlarut seperti : 02, CO2'


N2'

Protein, merupakan komponen sel yang amat penting selain air'


Molekul-

motekul protein berperan sebagai katalisator berbagai reaksi kimia di dalam

traupun di tuar sel. Protein memberikan kekakuan struktttral, mengatur


Selain itu
permeabilitas membran sel dan mengatur metabolit yarrg diperlukan'
gen. Protein
protein juga berperan dalam gerakan sel dan mengatur kegiatan
ikatan peptida'
disusun oleh asam amino-asam amino yang digabungkan oleh
berikrrt:
Berdasarkan susunan molekulnl,a, protein diklasifikasikan sebagai
Jenis yang kedua
proteirr fibrosa, seperti pada kolagen. fibrin aktin darr rniosin'
adatah protein globuler, seperti pada enzitn, horlnon, pigmen darah (

haemoglobin).
Lipid, merupakan senyawa yang sulit larut dalam air dan sangat larut

duia,r., petarut organik sepeni aseton. benzen, kloroform


dan lain-lain' Lipid

sebagai komponen struktural sel terutama diternukan pada membran sel' Lipid
jugaterdapatdalamsetsebagaicadanganenergi.Lipidyangpalingunlum
glikolipid'
ditemukan adalah asam-asam lemak, lemak-lemak netral, fosfolipid'

terpen, dan steroid'


monosakarida'
Karbohidrat, terdiri dari rnolekul-molekul gula yang disebut

sehingga karbohidrat disebut juga sakarida. Dua buah monosakarida saling


trisakarida yang saling
berikatan disebut disakarida, beberapa buah disakarida atau

berikatan membentuk oligosakarida. Beberapa oligosakarida berikatan

membentuk Polisakarida.
Polisakarida pada sel berperan sebagai polisakarida struktural
dan

terdapat pada dinding


polisakarida nutrien. Polisakarida struktural sepeni selulosa

27
sel turnbuhan. mannan pada dinding sel kanrir, kitin pada dinding sel jamur dan

lain-lain. Polisakarida nutrien contohn-ya adalah amilum yang terdapat pada sel
tumbuhan dan bakteri, glikogen pada sel hewan.

Asam nukleat, disusun oleh nukleotida-nukleotida. Nukleotida ada yang


berperan sebagai pembawa energi seperti ATP. Selain itu asam nukleat berperan
sebagai penrbarva sifat menurun yaitu oleh DNA. Asam nukleat yang lain yang
tak kalah pentingnya adalah RNA.

Sel mernpunyai sifat semi otonorn arlinya dapat diambil dan hidup di luar

organisme yang bersangkutan. Sifat ini yang memungkinkan dilakukannya kultur

sel dan jaringan. Selain itu sifat organisme multi sel ternyata merupakan refleksi
sifat-sifat sel-sel yang men)iusunnya. Organisme rnengarnbil makanan, mencerna,
melepaskan bahan yang tidak dibutuhkan. Organisrne mengambil oksigen dan

melepaskan karbondioksida. Organisme turnbuh dan berkembang biak

rnenggunakan energi untr-rk aktivitas, dan mewariskalr sifat-sifat genetik pada

keturunannya. Semua sifat di atas merupakan sifat-sifat yang juga dimiliki oleh

sel.

4.4. Bentuk Dan Ukuran Sel


Bentuk dan ukuran sel bervariasi tergantung jenis dan fungsi sel tersebut.

Sel bakteri nrerniliki bentuk 1'ang sederharra yaitu br-rlat, seperti batang. atau
seperti spiral. Sel darah merah berbentuk bikonkaf , yang bertujuan untuk

memperluas permukaan sel dan mempermudah pergantian antara Oz dan COz. Sel

epitel berbentuk datar sesuai dengan fungsinya sebagai penutup. Sel otot

memanjang dan berbentuk gelendong yang rnemungkinkan adanya kontraksi. Sel

saraf mempunyai perpaniangan yang memungkinkan mengirim inforrlasi jarak


jauh. Bentuk sel tumbuhan juga bermacam-trlacam. Ada yang seperti peluru.
kubus, prisma, rnemanjang, serabut, atau seperti ular. Keanekaragaman bentuk ini
juga berkaitan erat dengan fungsinya masing-masing.

Ukuran sel juga bervariasi, baik pada bakteri, tunrbuhan maupun herl'an.
Contohnya bakteri punya ukuran berkisar antara 0,001 trrn sampai 3,0 urn. Sel-

sel tumbuhan mempunyai ukuran lebih besar yaitu l0-100 um. Tetapi ada pula

28
sel-sel )'ang berukuran lebih dari I mm sehingga dapat dilihat dengan mata biasa.

Seperti sel-sel etnpelur batarrg. sel-sel daging buah, sel-sel serabut yang
panjangnya mencapai beberapa ratus mm, dan sel telur pada bangsa burung.

4.5. Jenis-jenis Sel

Berdasarkarr ada tidaknya selubung inti . rnaka sel dibagi atas sel

prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik rnenriliki ciri-ciri sebagai berikut :

(l) Tidak ada membran yang memisahkan nukleus (inti sel) dari sitoplasma. Juga
tidak ada membran yang membatasi organel sel. (2) Pembelahan sel secara
sederhana tanpa melalui tahap+ahap seperti mitosis. (3) Dinding sel mengandung

semacam rnolekul korlpleks yang disebut mukopeptida, yang rnemberikan


kekakuan pada struktur selnya. Sel prokariotik contohnya adalah sel bakteri.

Sel eukariotik lebih rumit dari sel prokariotik dengan ciri-ciri sebagai
berikut: (l) memiliki membran yang mernisahkan sitoplasma dengan inti sel

sehingga inti terlihat jelas. Selain itu juga ada membran yang nrelingkupi

siroplasnra dan membentuk organel sel. (2) Perrrbelahan inti sel melalui tahap-
tahap yang dikenal dengan mitosis.

Sel hervan dan sel tumbuhan juga memiliki perbedaan yang mendasar.
Perbedaan itu meliputi : (l) sel tumbuhan rnerniliki dinding sel. (2) sel
tumbuhan nrerniliki kloroplas, (3) pada sel tutrbuhan terdapat plasnrodesntata
yang berfungsi untuk menghubungkan satu sel dengan sel yang lain didekatnya,
(4) sel rumbuhan memiliki vakuola yang tidak dimiliki oleh sel hewan kecuali
vakuola berdenyut pada hewan uniseluler. Adanya vakuola pada sel hewan
rnenandakan terjadi kelainan. Perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan

dapat dilihat pada garnbar 2.

4.6. Struktur dan Fungsi Sel


Struktur sel tumbuhan secara umum adalah sebagai berikut: bagian

terluar dilindungi oleh dinding sel. Di sebelah dalanl dinding sel dijurnpai bahan

atau senyawa kirtia yang nrerniliki tanda-tanda hidup. Bahan ini disebut

protoplasma. Protoplasma merupakan senyawa heterogen mencakup: sitoplasnra


yang bagian tepirrya terdiferensiasi rnenjadi selaput tipis yang disebut membran
plasma dan nukleoplasrna. Sitoplasma terdiri dari n:atrik sitoplasrnik atau sitosol

yang merupakan cairan bening, dan ruangan-ruangan 1'ang dikelilingi selaput.


Ruangan beserta selaput disebut organel. Organel yang terdapat di dalam sel

antara lain adalah: retikulurn endoplasma (RE), kornpleks Colgi, lisosoma, badan

mikro, mitokondria, kloroplas dan nukleus. Selain itu. di dalam sitoplasrna juga
dijumpai hasil metabolisme yang ditimbun dan tidak terlibat langsung dalarn
proses metabolisme sel. Hasil metabolisme yang ditimbun ini disebut paraplasma,

seperti: glikogen, selulosa dan lain-lain. Nukleoplasma serta selubungnya, disebut

nukleus. Di dalarn nukleoplasrna terdapat an)'aman kromatin yang terlihat pada sel

dalarn stadiurn interfase, atau kromosom )ang terlihat disaat sel mengalarni
mitosis. Struktur organisasi sel hewan mirip dengan sel tumbuhan, dengan catatan

bahwa pada sel hewan tidak dijumpai plastida ( kloroplas) maupun dinding sel.
a. Membran Plasma
Menibran plasma berlungsi sebagai pentbatas antara sel dengan

lingkungan luar, dan pembatas antara organel dengan bahan sel lainnya. Selain
sebagai pembatas membran plasma berfungsi :(l) mengatur lalu lintas serryawa-

senyawa atau ion-ion yang masuk dan keluar sel atau organel, (2) Sebagai

reseptor (pengenal) molekul-molekul khusus ( hormon, metabolit dll), dan

agensia khas seperti bakteri dan virus, (3) tempat berlansungnya berbagai reaksi

kimia seperti pada membran mitokondria, kloroplas. retikulunr endoplasma dan


lain-lain, (4) membran plasma juga berfungsi sebagai reseptor perubahan
lingkungan sel , seperti perubahan suhu, intensitas cahaya dan lain lain.

Dengan berkernbangnya peralatan dan teknik pengamatan sel yang


semakin canggih, maka teori tentang struktur membran plasma yang dianut saat
ini adalah teori mozaik cair ( fluid mozaik ). Berdasarkan teori ini dinyatakan
bahwa membran plasma mempunyai struktur dwilapis (bilayers) lipid, diantara
nrolekul-molekul lipid ini terdapat molekul-molekul protein. Dwilapis lipid
mempunyai pertnukaan luar yang bersifat hidrofilik dan bagian dalarn yang

bersifat hidrofobik. Satu sisi permukaan hidrofilik menghadap ke daerah sitosolik


dan sisi yang lain menghadap ke permukaan ekstrasitosolik. Molekul protein

-i0
berinteraksi dengan nrolekul-rnolekul lipid dengan cara )ang berbeda-beda'
protein ada yang menenrpel pada permukaan luar lipid, protein ini disebut protein

perifer. Selain itu ada molekul protein yang terbenam dalam lapisan lipid, protein
ini disebut protein integral. Protein integral terbagi atas dua kelompok yaitu
protein ),ang terentang mulai dari permukaan dalam sampai ke permukaan luar
drvilapis lipid. protein ini disebut protein transtnetnbran. Protein integral yang
lain, sebagian molekulnya terbenam dalam drvilapis lipid dan sebagian yang lain

muncul dipermukaan. Membran plasma yang sebagian besar disusun oleh Iipid ini
nrenyebabkan membran plasma tidak kaku dan bersifat fleksibel. Struktur
nrembran plasnta rnodel rnozaik cair ini dikemukakan oleh Singer dan

Nicolson.
Selain lipid dan protein membran plasma juga mengandung karbohidrat'
Karbohidrat menempel pada protein integral, perifer, dan pada molekul lipid'
Jenis karbohidrat yang menempel pada membran plasma tergantung pada firngsi

membran plasrna tersebut. Dengan kata lain karbohidrat yang terdapat


pada

membran sel akan berbeda dengan karbohidrat yang terdapat pada membran
juga karbohidrat
mitokondria maupun membran retikulum endoplasma. Demikian
pada membran sel hervan akan berbeda dengan karbohidrat pada membran sel
gambar 3'
bakteri. Model struktur nrembran sel mozaik cair dapat dilihat pada

b. Dinding Sel
Dinding sel terletak disebelah luar membran sel tumbuhan, yang

yang rumit
merupakan bahan mati dari sel. Dinding sel merupakan bahan ekstrasel

dan melindun-ei setiap sel pada tumbuhan. walaupurr sel tutrbuhan dikurung
oleh

dinding sel yang tebal namun tetap ada hubungan dengan sel-sel disekitarnya
melalui plasmodesmata. Dinding sel terdiri dari serabut selulosa, masing-masing
serabut dihubungkan oleh glikoprotein, hemiselulosa dan pektin. Dinding sel

pada bakteri terutama disusun oleh peptidoglikan, sedangkan dinding sel fungi
terutama disusun oleh kitin. Fungsi dinding sel pada tumbuhan adalah untuk
memperkokoh sel sebagaimana sel tulang pada hewan'

3l
c. Sito;llasma dan Nuklenplasma
Sitoplasma terdiri dari sitosol yang merupakan cairan bening pengisi sel,
dan ruangan-ruangan yang dikelilingi membran yang disebut organela. Bagian
pinggir sitoplasma terdiferensiasi menjadi selaput tipis yang disebut membran
plasma.

Sitosol mengandung protein-protein terlarut berupa enzim, serta protein


berbentuk filamen yang disebut sitoskelet. Banyak sekalijenis enzim yang terlarut

di dalam sitosol atau hialoplasma. Selain enzim dan protein berbentuk filamen
halus. di dalarn sitosol juga terdapat ribuan ribosom yang aktif mensintesa

protein.

Sitoplasma befungsi untuk memberi bentuk sel, tempat berlansungnya


berbagai reaksi kimia sel. Selain itu adanya sitoskelet dalam sitoplasma, berperan

untuk mengatur dan menimbulkan gerakan sitoplasmik sefta mengatur berbagai


reaksi enzimatik

Nukleoplasma rnerupakan cairan yang terdapat dalarn inti sel (nukleus).


Nukleoplasma dan sitoplasma dipisahkan oleh membran plasma rangkap yang

disebut membran nuklear. Lembaran membran yang menghadap ke dalam disebut

mernbran nukleoplasmik. sedangkan lembaran membran yang menghadap ke


sitoplasrna d isebut tnentbran sitosolik.

Nukleoplasma berisi materi yang sangat penting yaitu benang-benang


kromatin yang pada saat terjadi pembelahan inti sel (mitosis dan miosis ) berupa
kromosom. Fungsi utama nukleoplasma adalah : replikasi (penggandaan) DNA,
transkripsi (pen1'alinan) DNA menjadi m RNA, )/ang semuanya berkaitan dengan
penerusan nrateri genetik. Di dalam nukleoplasma terdapat daerah yang kaya akan

senyawa-senyawa prazat ribosom, daerah ini terlihat gelap dalarn mikroskop


elektron. Daerah ini disebut dengan nukleolus ( anak inti). Nukleolus hanya

terlihat pada masa interflase. Fungsi nukleolus adalah tempat perakitan ribosom.

d. Organel sel
Pada pembahasan sebelunrnya telah disinggung bahwa didalarn sitoplasrna

terdapat ruangan-ruangan yang dibatasi oleh membran. Ruangan ruangan itu

32
disebut organel. Organel sel tersebut adalah : Retikulurn endoplasrna,

mitokondria, badan Golgi, kloroplas,nukleus, lisosom, peroksisom, vakuola.


Disamping organel yang dibungkus membran ada pula organel yang tidak dibatasi

membran seperti ribosom. Berikut akan kita bahas sekilas tentang fungsi dari

nrasi n g-nrasi ng organel tersebut.

I ) Retikulurn endoplasma
Retikulum endoplasma (RE) merupakan sistem membran yang sangat luas
yang terdapat di dalam sitoplasma. 50% dari semua membran yang terdapat

pada sebuah sel adalah mernbran (RE). N{embran RE berlipat lipat .

menrbentuk sLratu ruangan yang disebut lumen RE atau sisterna RE lang


berbentuk labirin. Terdapat dua daerah RE yang berbeda secara lungsional
yaitu daerah RE yang permukaan sitosolik membrannya ditempeli ribosom,
disebut retikulum endoplasrna granular (REG). Daerah yang kedua tidak
terdapat ribosont pada perrnukaan sitosolik ntembran RE , disebut retikulunr

endoplasrna agranular (REA) .

Retikulum endoplasma memiliki banyak fungsi diantaranya adalah : (l)


tempat biosintesis protein. Protein disintesis pada REG. (2) tempat

penambahan rnolekul karbohidrat. Molekul karbohidrat ditarnbahkan pada

rantai protein yang telah disintesis RE sebelunr dibawa ke badan Golgi.


lisosom, membran sel atau ke ruang antar sel. Penambahan ini terjadi di
lumen RE. (3) tempat biosintesis fospolipid dan kolesterol. Menrbran RE
berfungsi untuk membentuk semua lipid yang diperlukan untuk rnembentuk
atau nremperbaiki membran plasma, terrnasuk fospolipid dan kolesterol. (4)

tempat detoksifikasi, proses ini berlarrsung pada REA sel-sel usus, ginjal,
paru-paru, kulit, dan terutama di hati. Senyawa-senyawa yang berbahal'a

dan bersifat racun, diubah menjadi tidak berbahaya.

2) Badan Golgi

Badan Colgi terdiri dari beberapa buah ruangan dengan berbagai bentuk.
Setiap ruangan dikelilingi oleh mernbran yang strukturnya sarna den-ean

membran plasma pada umumnya. Berdasarkan nama ahli yang menentukan

JJ
pertama kali dan men-tingat organel ini terdiri dari beberapa bentukan, maka

disebut juga komPleks Golgi.

Kompleks Golgi terdiri dari setumpuk kantong pipih (sisterna ) yang

masing-masingnya mempunyai membran agranular. Tumpukan kantong


pipih ini disebut diktiosorn, setiap kantong pipih itu disebut juga sakulus. Di
sekitar diktiosorn terdapat dua kelompok vesikuli ( bola-bola kecil ) yaitu

vesikuli peralihan dan vesikuli sekretoris.


Kompleks Golgi berfungsi sebagai :(l) ternpat glikosilasi protein dan lipid,
yaitu proses perakitan protein dan lipid berkarbohidrat tinggi. (2) berperan
dalarn pelnulihan menrbran sel. (3) berperan dalarn mensekresikan baharr
tertentu yang dibutuhkan di Iuar sel. Bahan yang akan disekresikan terlebih

dahulu dikemas dalam vesikuli sekretoris atau granula sekretoris' (4) pada
sel tumbuhan kompleks Golgijuga berperan dalam perakitan dinding sel.

3) Lisosorr dan Peroksisom

Lisosom merupakan organel yang menr iliki bentrrk dan ukuran )'ang

bervariasi, namun ada satu penanda yang dipakai sebagai penunjuk lisosorn
yaitu enzim fosfatase asam. Enzim ini dimiliki oleh setiap lisosom. Lisosom
dijumpai pada setiap sel eukariota. Dari segi fisiologis dijumpai dua kategori
lisosom yaitu lisosom primer dan lisosorn sekunder. Lisosorn primer hanya
berisi errzim-enzim hidrolase, sedangkan lisosom sekunder berisi enzim-
enzim hidrolase dan juga substrat yang sedang dicerna. Lisosom berfungsi
sebagai alat pencernaan dalam sel, selain itu lisosom juga berfungsi sebagai

alat perhancur bahan-bahan yang tidak diperlukan oleh sel. Sebagai contoh
pada rvaktu berudu berubah rnenjadi katak, ekornya secara bertahap diserap

sel-sel ekor yang kaYa lisosom.

Peroksisom juga merupakan orgela yang berbentuk vesikuli, dan terdapat


pada semua sel eukariota. Lumen peroksisom berisi enzim-enzim katalase.

Organel ini penting untuk rnelindugi sel dari penimbrrnan HzOz' Pada biji

yang sedang tunrbuh peroksisom berperan dalam peronrbakan asam lernak


yang tersimpan datam biji menjadi gula yang diperlukan untuk tumbuh.

3,1
4) Mitokondria
Bentuk, ukuran dan jumlah mitokondria dalam sel bervariasi tergantung

pada jaringan dan fungsi sel yang bersangkutan' Mitokondria diliputi oleh
dan membran
membran rangkap seperti halnya nukleus, yaitu membran luar

dalam. Membran ini rnernbagi ruangan rnitokondria menjadi : rnatriks ,n'ang


antar
berisi cairan seperti gel dan dibatasi membran dalam, Serta ruangan
membran yang berisi cairan encer. Membran luar, membran dalam. darr
ruang antar membran mengandung bermacam-macam enzim. Matriks
nrengandung enzim-enzim siklus Krebs ( siklus asarn trikarboksilat )'

Membran luar dan membran dalarn berbeda struktur dan fungsinya'


ke dalam
Membran dalam rnempunyai lekukan dan lipatan-lipatan masuk
Pada
matriks. Tonjolan ini disebut krista. Bentuk krista bermacam-macam'
krista menempel banyak zarah berbentuk bola. Bola- bola ini disebut
oksisor11a. Sedangkanrnembram luar lebih halus dan elastis.

Mitokondria mempunyai banyak fungsi metabolik, terutama untuk


( disebLrt juga
menghasilkan energi pada metabolisme karbohidrat dan lemak
sintesis ATP dan lain-lain. Jumlah mitokondria dalam sel tidak
respirasi ),
sama tergantung pada aktifitas sel. Sel-sel yang aktif seperti
sel pada

jaringan otot menrpurnyai banyak nritokondria'

5) Kloroplas
Kloroplas adalah plastida berwarna hijau, yang terdapat pada sel tumbuhan'
Secara umum suatu sel rnesofil daun mengandung 30-500 butir
kloroplas

yang berbentuk cakram atau gelendong. Bentuk kloroplas yang beraneka


jala
raganl diternukan pada algae (ganggang). Kloroplas berbentuk
ditemukan pada cladophora, berbentuk pita spiral pada spirogyra, sedangkan
berbentuk bintang pada zygnema. Fungsi kloroplas adalah
tempat

fotosintesis dan sintesis ATP pada sel tumbuhan'


krornoplas
Selain kloroplas pada tumbuhan juga terdapat plastida lain i'aitu
yang mengandung pigrlen kuning, dan leukoplas yang tidak mengandurng
pigmen.

35
6) Sentrosorna

Sentrosoma merupakan organel yang bentr-rrknla agak bulat dan terletak


dekat ini. Pada sentrosoma terdapat dua sentriol yang tersusun tegak lurus
satu dengan yang lain. Sentrosoma berperan dalam pembelahan sel.

7) Ribosorn

Merupakan struktur terkecil yang terdapat dalarn sel, dan merupakan tempat

berlansungnya sintesis protein. Ukuran ribosom pada sel eukariota berbeda

dengan sel prokariota. Pada sel yang aktif melakukan sintesis protein,
ribosonra dapat mencapai 25Vo dari bobot kering sel.

8) Vakuola
Vakuola merupakan organel yang berisi cairan, dan dibatasi oleh mernbrarr
plasma. Vakuola umumnya terdapat pada sel tumbuhan. Pada sel tumbuhan

yang muda terdapat banyak vakuola-vakuola kecil, tetapi dengan

bertanrbahnya umur sel. maka terbentuk vakuola terrgah yang besar. Vakuola

berfungsi untuk menyimpan sementara bahan makan terlarut dan sisa-sisa


metabolisme.

4.7. Transpor Materi Intra dan Antar Sel

Salah satu fungsi membran sel adalah ternpat lervat materi yang

dibutuhkan, yang tidak dibutuhkan sel atau materi yang dibutuhkan ruang antar
sel. Sistem pemasukan dan pengeluaran materi ini disebut sistem transpor. Dilihat

dari materi yang memasuki sel, ada dua kelompok yaitu : makro molekul dan
rnikro molekul. Membran plasrna merupakan saringan pemilah materi yang akan
rnemasuki sel. Dwilapis lipid bersifat irnpermiable bagi molekul-molekul terlarut
dalam air dan molekul bermuatan.

a. Pengangkutan mikromolekul lewat membran sel


Ada tiga mekanisme pengangkutan mikromolekul, yaitu: difusi
sederhana, difusi dipernrudalr, dan pengangkutan aktif. Difusi sederhana dan

diperrnudah merupakan transpor materi dari daerah konsentrasi tinggi. ke


daerah konsentrasi rendah. Pengangkutan ini tidak menggunakan ATP, karena

searah dengan gradien konsentrasi. sehingga disebut juga transpor pasif.

36
Transpor rnateri dari daerah konsentrasi rendah ke daearah konsentrasi tinggi

memerlukan ATP, karena berlarvanan dengan gradien konsentrasi. sehingga


disebut juga transPor aktif.

I ) Difusi sederhana
N{olekul-molekul yang dapat rnetewati membran plasma dengan jalan difusi

sederhana sangat terbatas jurnlalinl'a. Mikrornolekul yang bersifat


hidrofobik dapat melewati membran plasma derrgan rnudah. Sedangkan
makromolekul atau molekul yang terion sulit melewati membran plasma'
Kemampuan membran plasma untuk memilah molekul yang akan
rnelewatinya disebabkan adanya portrs pada membran tersebut. Portrs
tersebut ada yang menembus rnolekul protein integral (transmembran ), atau

terbentuk secara acak pada dwilapis lipid' Porus pada dwilapis lipid
terbentuk karena gerakan molekul lipid tersebut'

2) Difusi diperrnudah
Sen1,au,a yang nteleuati selapllt plasnra dengan jalan difirsi dipernrudah.
tidak mernerlukan ATP. Namun gerakan senyawa dari luar ke dalarn atau
sebaliknya bisa lebih cepat dari pada difusi sederhana. Hal ini karena ada

protein pembawa ( carier ) yang mampu mempercepat pengangkutan.

Molekul protein pembau'a setelah mengikat Sen)/awa yang akan dibarva.


segera rnemindalrkan sen),awa tersebLrt dari luar ke dalarn atau sebaliknya'

dengan jalan rotasi, berdifusi. atau dengan membentuk porus'

3) Transpor aktif
Pengarrgkutan senyawa melewati membran plasma dengan melawan gradien,

berlansung sangat rurnit. Mekanisme paling sederhana santa dengan dilusi

dipermudah, namun menrerlukan A'fP. Salah satu contolt transpor aktif


adalah pemompaan ion Na* dan Ka*. Konsentrasi ion Ka' di dalanr sel
dipertahankan selalu lebih tinggi dari pada di luar sel. Sebaliknya

konsentrasi ion Na* di dalam sel dipertahankan selalu lebih rendah dari

pada di luar sel. Untuk itu ion Ka* dan Na* dipompa melawan gradien

konsentrasi. Pemompaan dapat berlansung bila ada ATP'

37
b. Pengangkutan makromolekul lewat membran sel

N4akrornolekul bisa berupa protein. polinukleotida, poilsakarida a{au

mikroorganisme. Bahan-bahan ini tidak dapat lewat nrembran sel dengan cara

difusi ataupun transpor aktif namun sel tetap dapat memasukkan dan

mengeluarkan makromolekul-makromolekul tersebut. pengangkutan

makronrolekul ini sangat berbeda dengan pengangkutan mikrornolekul.


Pengangkutan makromolekul membutuhkan vesikuli. Ada tiga cara
pengangkutan makromolekul yaitu: endositosis, eksositosis, pertunasan
(budding).

l) Endositosis

Endositosis yaitu perrgangkutan makrotnolekul ke dalanr sel, dengan cara

pelekukan ke dalam (invaginasi) membran sel. Setelah terjadi pelekukan.

membran sel akan menggenting dan akhirnya terputus sehingga terbentuk

vesikuli (endosom ) yang berisi makromolekul yang akan diangkut.

Endositosis terbagi dua yaitu pinositosis, bila materi yang diangkut encer,
dan 1'ang kedua disebut fagositosis. bila materi yang diangkut kental
(solid).

2) Eksositosis

Eksositosis yaitu pengangkutan makromolekul ke luar sel. Ada dua cara


eksositosis yaitu: melalui pelekukan ke luar (evaginasi) membran plasma,

sehingga akhirnya membran plasma rnengenting dan putus, dan bahan yang

diangkut berada dalam vesikuli. Cara yang kedua vesikuli yangada dalam

sel (atau organel), melebur dengan membran plasma dan bahan yang
diangkut dilepaskan setelah membran vesikuli terbuka.

3) Pertunasan
Pertunasan hampir sama dengan eksositosis yang membentuk vesikuli,

hanya istilah ini dipakai untuk tingkat organel saja. Contohnya pada

pembentukan lisosom.

3tt
4.8. Ringkasan

Sel rnerupakan unit nrinimum kehidupan. Sel rnerniliki berbagai rnacam


bentuk, ukuran dan fungsi. Berdasarkan ada tidaknya mernbran nukleus sel

dibedakan atas sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel eukariotik dibedakan atas sel

hewan dan sel tumbuhan. Komponen pembangun sel terutama adalah air, protein,

lipid, karbohidrat, asam nukleat serta senyawa anorganik.


Setiap sel rnerniliki menrbran plasma, sitoplasrna dan asam nukleat. Selain

itu sel juga dilengkapi dengan organel )'ang merupakan tempat berbagai reaksi

kimia di dalam sel. Organel tersebut adalah retikulum endoplasma, kompleks


Golgi, lisosom, nukleus mitokondria, kloroplas (pada sel tumbuhan), badan mikro,
vakuola dan ribosom.
Dalanr aktivitasnya sel nrenrbutuhkan dan nrengeluarkan berbagai zat atau

molekul. Zat yang diperlukan maupun yang akan dikeluarkan dari sel diangkut
melewati membran sel baik itu mebran plasma maupun memran organel.

Pengangkutan melewati membran dilakukan dengan berbagai cara. Untuk molekul

),ang berukuran kecil pen-uangkutan dengan caru difusi sederhana. dilusi


dipermudah atau transpor aktif. Sedangkan rnolekul yang berukuran besar
diangkut dengan vesikel melalui endositosis, eksositosis atau pertunasan.

4.9. Latihan

l. Gambar model struktur membran rnozaik cair dan beri keterangan masing-

masing bagiannya

2. Gambarkan sebuah sel lengkap dengan organel yang ada di dalamnya beri

keterangan masing-masing bagian sel dan jelaskan fungsi organel yang

d i ganr barkan tersebut.

3. Buatkan sketsa macam-macatn kernungkinan transpor rnolekul pada


membran seljangan lupa membuatkan arah gradien konsentrasinya'
4. Mengapa sel dikatakan sebagai satuan dasar (minimum) kehidupan ?

Jelaskan Jawaban anda

5. Jelaskarr perbedaan antara sel prokariotik dengan sel eukariotik


6. Jelaskan perbedaan antara sel hervan dengan sel turybuhan

39
dan jelaskan
7. Tuliskan organel yang terdapat di dalam gambar sel berikut
fungsi masin g-masing organel tersebut'
g. Ada 4 senyawa oraganik utama 1'ang rnembangun sel. sebutkan
senyawa

tersebut
tersebut dan komponen sel apa yang dibangun oleh senyawa
g. Jelaskan bagaimana cara molekul berukuran besar bisa diangkut
melewati

membran sel.
dengan tunas
10. Jelaskan dengan garnbar perbedaan antara eksositosis

I l. Jelaskan perbedaan difusi dengan osrnosis

40
5 STRUKTUR & ORGANISASI INVERTEBRATA

Dari apa hewan itu berevolusi? Kita tidak tahu sama sekali. Peristirn'a itu
terjadi pada zaman Pra-Kambrium dan tidak ditemukan fosil yang dapat menjelaskan
pada kita. Jadi kita terpaksa memeriksa bukti-bukti seperti organ-organ homolog,
homologi dalam pola perkembangan embrio, bahkan homologi biokimiawi semuanya
dalam bentuk yang hidup agar dapat memberi dasar bagi perkiraan kita.

Sementara teori mengenai asal-usul hewan telah dikemukakan, teori-teori

tersebut digolongkan dalam dua kategori 1'ang berbcda. Pertama. ada yang percaya

bahwa sifat multiselular dari hewan itu timbul sebagai akibat pembentukan koloni sel.

Dengan perkembangan sel-sel khusus di dalam koloni, timbullah saling keterkaitan


dari berbagai bagian, dan batas antara suatu koloni dengan suatu individu multiselular

telah dilampaui. Pada spons adanya sel-sel leher yang sangat menyerupai flagelata
uniselular tertentu menggambarkan bahwa spons tersebut berevolusi dengan cara
demikian.
Bagaimana dengan hewan lain? Mungkin mereka juga timbul dengan cara

demikian, tetapi tidak bergantung dari spons. tersebut. Beberapa ahli biologi
mengemukal<an bahwa hewan berevolusi dari koloni protozoa yang tumbuh sebagai

bola sel yang berongga (bentuknya mirip volvox). Teori ini didukung oleh struktur
palnula, yaitu tahap larva sejumlah knidaria. Planula memulai kehidupan sebagai bola

sel berongga yang bersilia. Migrasi ke dalam oleh beberapa sel permukaan rongga
Iarva ini menghasilkan dua lapis jaringan, dan kemudian rongga gastrovaskular
knidaria dewasa berkembang di dalamnya. Cacing pipih, yang juga mempunyai
rongga gastrovaskular dengan lubang tunggal, dianggap sebagai keturunan knidaria.
(tetapi kita bertanya-tanya apa yang terjadi dengan ciri yang paling khas dari knidaria,

yaitu knidoblas. Memang benar bahwa cacing pipih mempunyai knidoblas, yang
digunakan sebagai senjata, tetapi tidak nonjol. Mereka hanya sekedar memasukannya

,41

:, .- --.". .--- -*'- ' ...-


ke dalam epidermis setelah terlebih dahulu mendapatkannya dengan memakan hidra)'

Dengan penembusan rongga gastrovaskular ke dalam ujung lain organisme tersebut.


pola tabung dalant tabung tubuh hewan lain sebenaniya dapat dibentuk.
penjelasan kedua mengenai asal-usul hewan adalah bahwa mereka timbul

dari selularisasi dari protozoa yang bersilia. Sejumlah siliata itu sangat besar (untuk
hervan bersel satu) dan mempunyai anatomi yang sangat rumit. Bentuk-bentuk
ini

sering kali mempur"ryai sejuntlah besar nukleus yang terbesar di dalam sitoplasrna.
Dengan mengembangkan suatu sistem internal membran untuk membagi-bagi
nukleas ini menjadi sel-sel yang terpisah akan mengubah bentuk ini menjadi
hewan-

hewan sejati.

Sesungguhnya, beberapa cacing pipih (kerabat planaria) mirip dengan

planaria bersilia dalam beberapa hal, termasuk ukurannya' Cacing-cacing


ini sinsitial'

yaitu sebagin besar tubuh hewan merupakan suatu massa sitoplasma yang
terus

dan dalam cara


menerus, yang mempunyai banyak nukleus. Dalam ciri-ciri tersebut,
dan menrberikan
lokomosi dan nutrisi, hewan-hewan ini sangat mirip dengan siliata
seperti planaria'
suatu mata rantai yang masLlk menjadi bentuk yang lebih khusus

Hewan adalah organisme yang (l) tidak mempunyai klorofil, (2) mampu

bergerak atau, setidak-tidal*yu, menggerakkan tubuh dengan


cara mengerutkan
.

serabut-serabut, dan (3) multiselular. Beberapa organisme tak


memenuhi criteria

tetapi memperlihatkan persan'IaaR dengan silat tersebut, sehingga


kita dapat

mengenalnya sebagai hewan.


Dunia hewan umumnya dibagi menjadi kurang Iebih 25-30 filum
yang

berbeda. Hewan yang mempunyai semua sifat di atas, tetapi


tidak mempunyai tulang

belakang, secara umum disebut invertebrata. Satu filum


(filum kita) terdapat beberapa

hewan invertebrata yang akan dibahas dalam bab ini. Anggota


lain dari filum ini
dalanl bab
adalah vertebrata yang teramat maju. Evolusinya akan dipelajari
berikutnya.
Tiga dari filum-filum hewan tergolong makhluk dengan pola organisasi

bahwa hervan-hewan
tubuh yang agak sederhana. OIeh karena alasan ini. kita anggap

42
ini primitil atau dengan kata lain, merupakan keturunan dari bentuk-bentuk yang

paling awal dari kehidupan dengan sedikitnya perubahan. Hewan tersebut adalah
spons, knidaria dan cacing PiPih.

5.1. Spons (Filum Porifera)


Hqvan ini sederhana yang selama hidupnya menetap pada karang atau
permukaan benda yang keras lainnya di dasar air. Kira-kira 5000 spesies telah
diketahui, beberapa hidup di air tawar, tetapi sebagian besar hidup di laut. Filum
ini

diberi nama demikian karena adanya lubang-lubang kecil atau pori-pori yang
menembus badannya. Hewan ini makan dengan cara menarik air masuk ke dalam

yang
tubuh melalui pori-pori tersebut dan menyaring partikel-partikel kecil makanan
mungkin ada.
Tubuh spons terdiri dari dua lapis sel dengan selapis bahan seperti jeli,
mesoglea, yang terdapat di antara kedua lapisan tersebut. Sel-sel dari lapisan dalam

mempunyai flagela yang menyebabkan adanya arus air. Sel-sel ini nremakan pula

partikel-partikel makanan yang telah disaring'


Bentuk spons dipertahankan oleh kerangka yang terdiri dari spikula yang
dibentuk oleh sel-sel yang tersebar di dalam mesoglea. Spikula tersebut cukup keras,
yang tersusun dari silika ataupun zat kapur (kalsium karbonat). Beberapa spons tidak

mempunyai spikula tetapi didukung oleh anyaman serabut yang kuat, lentur' Spons-
spons ini, yang terdapat di perairan daerah tropis yang dangkal, dipanen oleh
penyelam dan setelah diprosses dijual sebagai alat pembersih.
Organisme yang menetap di suatu tempat harus mempunyai beberapa cara
untuk menyebarkan keturunannya ke tempat-tempat baru. Spons mengatasi dengan
menghasilkan larva-larva kecil yang berenang bebas. Larva-larva ini berenang
maka
menjauhi induknya dan setelah menemukan Suatu permukaan baru yang sesuai,
mereka melekat padanya dan berkembang menjadi spons dewasa.
Sisa-sisa fosil nrenunjukkan bahwa spotls adalah salah satu dari benturk-
hewan
bentuk yang paling awal dari dunia hewan di burni ini. Akan tetapi, .bahwa

43
lainnya berasal dari spons" Spons tampaknya menduduki suatu tempat yang agak
unuk dalani dunia hewan dan sebenarnya oleh beberapa &ksonorniwan dimasuk*-en
dalam subdunia tersendiri yaitu Protozoa.

5.2. Knidaria (Filum Cnidaria)


Senrua anggota filum ini nlempunyai sel jelatang khusus yang disebut
knidoblas sesuai dengan nama yang diberikan pada filum ini. Setiap knidoblas
mengandung benang berduri berisi racun yang disebut nematosis. Bila picu knidolas

disentuh, nematosis ditembakan. Ini digunakan untuk menjerat dan melumpuhkan


mangsa. juga untuk mempertahankan diri terhadap musuh-musuhnya.
Tubuh semua hewan filum ini terdiri dari dua lapis sel dengan mesoglea
sepertijeli di antara kedua lapisan tersebut. Akan tetapi, mesoglea mempinyai sel-sel
yang tersebar dan oleh beberapa ahli biologi moseglea dianggap sebagai lapisan sel
yang ketiga. Tubuh berbentuk seperti silinder berongga dengan satu lubang di satu
ujung. Makanan masuk melalui lubang ini (mulut) dan ke rongga dalam yang disebut
rongga gastrovaskular. Rongga ini juga disebut selenteron, dan selama bertahun-
tahun nama filum ini adalah Coelenterata. Suatu kelompok lainnya (ubur-ubur sisir),

kemudian tercakup dalam filum ini karena mereka juga mempunyai selenteron. Akan
tetapi, mereka tidak mempunyai knidoblas, dan tidak lagi dianggap berkerabat dekat
dengan hewan-hewan yang sedang kita bahas ini.

Semua bagian pada filum Cnidaria, seperti tentakel, tersusun dalam sebuah

lingkaran yang mengelilingi tubuh yang berbentuk silinder. Pola susunan ini disebut
simetri radial. Bila kita harus mendorong seekor hidra dari kepala (anterior) ke

pangkal (posterior) dengan setiap bidang yang melalui garis tengah, maka organisme

tersebut akan dibagi menjadi dua belahan yang sama. Bandingkan hal ini dengan
simetri bilateral pada manusia. Di sini hanya ada satu bidang melalui garis tengah
yang akan membagi tubuh manusia menjadi dua belahan yang sama. Ini adalah

bidang yang terletak dari permukaan punggung (dorsal) ke permukaan depan


(ventral). Bidang ini membagi tubuh menjadi belahan kiri dan kanan yang sama.

44
Hewan dengan simetri radial seperti knidaria tidak mempunyai permukaan dorsal dan
permukaan r,entral, maupun sisi kanan dan sisi kiri.

Kira-kira 9000 spesies dari filum Cnidaria telah dikenal. Sebagian besar dari
hewan ini terdapat di samudra, meskipun beberapa spesies, seperti Hydra, terdapat di

air tawar. Filum ini dibagi menjadi 3 kelas.

l. Kelas Hydrozoa. Kemudian mendapatkan hidra air tawar, menyebabkan

hidra sebagai contoh knidaria yang paling lazim dipelajari oleh mahasisu'a
biologi. Meskipun hidra memperlihatkan bentuk struktural yang penting dari
filum ini, sebenarnya ia tidak merupakan wakil dari filum ini maupun dari
kelasnya. Pertama, Hydra tidak seperti kebanyakan anggota lain dari filum ini

karena terdapat di air tawar. Kedua, ia merupakan satu individu. Sebagian

besar anggota dari kelas ini berupa koloni, terdiri dari banyak individu yang

hidup saling berhubungan. Ketiga, Hydra hanya memperlihatkan satu bentuk


tubuh ialah polip. Sebagian besar anggota dari kelas ini membentuk tipe

kedua ialah medusa. yang mengapung atau berenang bebas di dalam air dan

membantu dalam penyebaran spesiesnya. Walaupun sepintas lalu berbeda


wujudnya, pada dasarnya medusa adalah polip yang terbalik. Ubur-ubur api
(Physalia), nematosisnya dapat menyebabkan peracunan yang parah, bahkan
fatal. pada manusia juga merupakan anggota kelas ini. Ia terdiri dari satu
kaptong berisi gas yang nlengapung dari sinilah rantai panjang polip
menggantung.

2. Kelas Scyphozoa. Bentuk tubuh utama ubur-ubur, yang membentuk kelas ini,
ialah medusa. Jeli hewan ini semata-mata adalah mesoglea yang sangat

menebal. Tentakel dari medusa mengandung knidoblas. yang pada beberapa


spesies dapat menl'ebabkan rasa yang sangat sakit pada perenang yang tak

waspada.

3. Kelas Anthozoa. Pada kelas ini terdapat anemon laut dan koral. Makhluk ini
hanya terdiri dari bentuk polip. Koral membentuk kerangka kapur yang
berlanggung jawab atas perkembangan batu karang dan atol di perairan tropis.

45
5.3. Cacing Pipih (Filum Platyhelminthes)
Filupr ipi terdiri aras 9000 spesies. Pemberian nama pada organisme ini adalah
sangat tepat. Sejumlah besar hewan ini berbentuk hampir rTremyerupai pita' Hewan ini
kiri dan kanan, permukaan dorsal dan ventral dan juga
simetris bilateral dengan sisi
anterior dan posterior. Kenis simetri ini tampaknya berkaitan dengan lokomosi
yang

aktif. Banyak cacing pipih air tawar yang lazim. disebut planaria, dapat bergerak
sangat cepat, Bila melekat pada suatu permukaan di bawah air. hewan
ini

mengeluarkan lapisan lendir yang licin di bawah tubuhnya dan kenrudian


menggerakkan tubuh mereka dengan cepat ke depan di atas lendir tersebut dengan

cara menggerak-gerakkan sejumlah besar silia yang ada dipermukaan ventral.


Bila

terpaung bebas dalam air. planaria berenang dengan gerakan tubuh yang mengon-rbak'

Lokomosi planaria yang efisien ini memungkinkan mereka untuk mencari makan

secara aktif, sedangkan knidaria yang simetri radial tidak demikian.


Simetri bilateral juga ada kaitannya dengan konsentrasi alat indera di bagian
getaran di
anterior hewan. Planaria mempunyai reseptor-reseptor cahaya, peraba, dan

ujung anterior, y'aitu ujung yang peftama-tama mengetahui perubahan keadaan

Iingkungan. Konsentrasi alat indera di kepala seperti itu disebut sefalisasi.


Makanan planaria masuk ke dalam mulut di permukaan ventral dan menuju

ke rongga gastrovaskular. Meskipun rongga ini bentuknya jauh lebih rumit dari
pada

yang terdapat pada hidra, rongga terbentuk berdasarkan pola kantung yang sama'
Seperti pada hidra, zat-zat yang tidak tercerna harus dikeluarkan melalui mulut.

Banyak cacing pipih yang hidup bebas (Kelas Tubellaria) tidak sekelompok

seperti planaria air tawar yang telah dibicarakan tadi. Nyatanya, beberapa dari
mereka

mempunyai bentuk sedemikian sederhana sehingga para ahli biologi merasa


bahu'a

hewan-hewan ini adalah hewan simetri bilateral yarrg paling primitif dan mungkin
semuafilum lain yang akan kita bicarakan berevolusi dari anggota awal golongan ini.
Dewasa ini cacing-cacing ini dapat ditemukan dalam tanah yang lembab, air laut
dan

juga air tawar.

46
Dua kelas cacing pipih semata-mata terdiri atas bentuk-bentuk parasit.
Cacing hati dewasa (Kelas Trernatoda) melekat pada inangnya dengan alat penghisap
yang terdapat di permukaan ventral. Banyak yang menghasilkan larva yang juga
merupakan parasit tetapi pada inang yang berbeda, biasanya beberapa spesies siput.

Cacing paru-paru dan cacing hati merupakan parasit yang berbahaya bagi hewan dan
manusia. Tetapi dewasa ini cacing hati darah merupakan bahaya paling besar bagi

manusia. Beberapa spesies dari genus Schislosoma menulari manusia, yang


menyebabkan schistosomiasis. Penyakit ini mungkin merupakan masalah yang serius

di daerah tropis sejak zaman purbakala. Tetapi pembuatan sistem irigasi baru-baru ini
di daerah yang dahulu merupakan gurun (misalnya. di Mesir persediaan air tampung
oleh bendungal Aswan) telah memperluas habitat yang diperlukan cacing hati darah
untuk menyelesaikan daur hidupnya. Akibatnl'a, schistosomiasis sekarang telah

menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang terbesar.


Cacing pita (Kelas Cestoda), seperti halnya cacing hati, merupakan parasit.
Hewan dewasa hidup dalam usus inangnya dan menyerap zat makanan dari
sekelilingnya. Hewan ini membentuk koloni seperli pita yang terdiri atas ploglotid
yang secara relatif tidak saling tergantung. Pada beberapa spesies, pita ini dapat
mencapai 20 m atau lebih. Sebagian besar cacing pita membutuhkan dua atau lebih

inang untuk menyelesaikan daur hidupnya. Manusia dapat ditulari cacing pita karena
makan ikan, daging sapi dan babi yang tidak matang'

5.4. Cacing Gilig (Filum Nematoda)


Cacing Gilig, atau nematoda, adalah hewan berbentuk silinder yang
memanjang. Hewan-hewan ini men'rpunyai dua sifat yang berkembang lebih maju
secara evolusi dibanding dengan cacing pipih (yang mungkin merupakan
moyangnya). Hewan-hewan ini mempunyai saluran pencernaan satu arah yang
menjulur dari mulut di bagian muka sampai anus di bagian belakang' Sistem

pencernaan satu arah ini menguntungkan karena meniadakan percampuran makanan

yang maslrk dengan limbali yang keluar. Setelah makanan masuk ke dalam mulut.

47
maka makanan tersebut dapat diproses tahap demi tahap pada waktu melalui satu
bagian saluran pencernaan ke bagian lain" AkhirnS,a. sisa yang ridak tercerna
dikeluarkan melalui anus. Nematoda juga menlpunyai suatu rongga antara saluran
pencernaan dan dinding tubuh. Rongga ini berkembang dari rongga blastocoel selama
perkembangan embrio dan karena itu tidak ada kaitannya dengan selom, yang
sebagimana anda ketahui berkembang seluruhnya dikelilingi oleh mesoderm. Karena
itu rongga tersebut sering disebut pseudocoel. Di dalamnya terdapat berbagai alat-alat
internal, termasuk alat reproduksi. Adanya suatu rongga tubuh yang jelas dan
bukannya suatu massa mesoderm yang padat memungkinkan pergerakan bebas yang

lebih besar, meskipun gerakan mirip-pecut yang menjadi ciri khas nematoda tapi
tampaknya ia tidak memanfaatkan hal ini.
Mayoritas nematoda berukuran sangat kecil. Beberapa diantaranya, seperti
Ascoris, dapat mencapai panjang satu kaki (30,48 cm) dan seekor cacing, cacing
raksasa yang merupakan parasit pada ikan paus, mencapai 30 kaki (915 cm)

panjangnya. Akan tetapi sebagian besar nematoda tidak lebih besar dari pada

potongan-potongan benang kecil. Meskipun demikian cacing ini mudah dikenal dari

gerakan yakni seperti pecut yang mendera. Tanah yang subur penuh dengan
organisme kecil ini dan pemeriksaan sedikit tanah dan air dengan menggunakan kaca
pembesar pasti akan menunjukkan keberadaan mereka.

Sampai sekarang telah didefenisikan 10.000 spesies nematoda, tetapi daftar

ini masih jauh dari sempurna. Nematoda hidup di mana saja. Mereka dapat ditemukan
di air tawar, air asin dan juga dalam tanah. Sebagian parasit, hewan ini hidup dalam

tubuh hewan lain dan tumbuhan. Dikatakan bahwa jika semua zat di bumi kita
musnah kecuali nematoda, rnaka kita masih dapat mengenal semua makhluk yang
pernah ada-benda mati maupun organisme hidup-dengan jenis nematoda yang
dikandungnya.

Sebagian nematoda hidup bebas. Akan tetapi, bentuk parasitlah yang sangat

menarik untuk kita. Salah satu parasit yang paling berbahaya di daerah panas adalah
cacing tambang. Organisrne ini hidup melekat pada dinding usus dan menghisap

48
kelemahan dan
darah dan cairan jaringan darinya. Infeksi yang berat menyebabkan

kelesuan yang antat sangat. Penyakit ini didapat karena berjalan


dengan kaki

telanjang di atas tanah yang terkontaminasi dengan kotoran


manusia' Pemah terjadi

lebih dari 2 juta orang di bagian tenggara Amerika Serikat terserang oleh cacing

tambang Amerika. Kini sanitasi yang patut dan kaki bersepatu telah amat mengurangi
insiden infeksi.
infeksi
Daerah tenggara Amerika Serikat tersebut bukan satu-satunya daerah

nematoda. Menurut perkiraan baru-baru ini. lebih dari 4 juta orang dis eluruh
olelt
Amerika Serikat telah terkena infeksi Trichinella spiralis. Infeksi disebabkan
karena makan daging babi mentah atau kurang matang yang mengandung
organisme

ini. Yang paling bijaksana adalah jika menganggap bahwa semua daging babi

mengandung cacing tersebut, karena petugas pemeriksa daging tidak berusaha


menemukan cacing tersebut. Infeksi T. spiralis pada manusia dapat dikatakan
sebagai

suatukesalahan biologis. Karena kita tidak melakukan kanibalisme atau tidak


tersebut
membiarkan mayat-mayat manusia terlantar, maka tidak ada cara bagi cacing

untukmeninggalkag tubuh kita dan masuk ke dalapr tubuh inang lainnya. mereka
hanya sekedar membuat tempat istirahta di otot kita dan akhirnya mati. Akan
tetapi

tubuh
pada infeksi yang berat, cacing-cacing tersebut dapat menimbulkan gangguan

yang begitu hebat, sehingga mengakibatkan kematian inang karena trikinosis.

Manusia. terutama anak-anak, juga sering kena infeksi oleh


jenis nematoda

Iain seperti Ascaris,cacing cambuk dan acing kremi. Kesemuanya ini hidup di dalam
itu
usus dan diperoleh karena sanitasi yang kurang baik. Akan tetapi, biasany infeksi

tidak berbahaya dan mudah diobati. "Cacing" yang biasanya menghinggapi anjing
kita juga suatu nematoda dari genus Ascaris- Cacing filaria yang menyebabkan
pernbengkakan kaki yang disebut elefantiasis. adalah salah satu dari beberapa parasit

nematoda yang menyerang penduduk daerah tropis'

Survei kita mengenai nematoda tidak akan lengkap tnapa menyebutkan


kerusakan yang dapat mereka timbulkan pada tanaman seperti tembakau, jeruk dan

arbei. Parasit ini jarang mematikan inangnya seqara langsr'rng. tetapi dapat

49
melemahkannya sehingga mudah terserang penyakit lain dan mati. Baru akhir-akhir

ini ahli pertanian kita sadar bahwa serangan nematoda inr m'rngkin nrerupakan
penyebab dasar dari sebagiatr besar kerugian yang kita derita karena kerusakan
tanaman.

5.5. Cacing Bersegmen (Filum Anelida)


Cacing dari filum bersegmen, artinya tubuhnya terdiri atas satusn yang
berulang-ulang. Meskipun beberapa struktur, seperti saluran pencernaan, terdapat di
sepanjang tubuh cacing tersebut, tetapi yang lain seperti organ ekskresi terulang pada

segmen demi segmen. Dari luar segmentasi ini tampak seperti rangkaian cincin.
Ciri-ciri khas lain annelida adalah simetri bilateral, suatu sistem peredaran

yang efisien dengan darah l,ang dipompa n-relalr,ri sistem pembuluh dari tertutup. dan

sistem saraf yang cukup rumit. Pembuluh saraf utama terdapat dibagian ventral.

Ciri lain pada cacing annelida yang tidak terdapat pada hewan yang lebih
primitif adanya rongga tubuh yang besar berisi cairan. Hal ini memungkin organ-

organ dalam bergesekan satu sama lain dengan mudah. sehin-ega menrudahkan
gerakan tubuh yang ekstensif. Rongga ini, yang disebut selom, seluruhnya dilapisi

oleh mesoderm. Akan tetapi, perkembangan embrionya sangat berbeda dengan

perkembangan selom pada vertebrata. Dalam tahap pembelahan awal, di dalam

embrio terbentuk sel-sel mesoderm khusus. Pembelahan mitosis sel-sel ini


menghasilkan massa jaringan mesoderm. Akhirnya dalam jaringan tersebut
berkembang suatu rongga yang secara berangsur-angsur membesar menjadi selom.

Pada filum annelida telah ditemukan 8900 spesies yang dibagi menjadi tiga
kelas. Kelas yang terbesar adalah Polychaeta, yang terdiri atas cacing laut seperti
cacing palolo. Hewan ini menghasilkan larva yang berenang bebas dan disebut
trokofor. Cacing tanah biasa dan sejumlah cacing air tawar adalah anggota kelas
Oligochaeta. Kelas ketiga, Hirudinea, terdiri atas lintah.

50
5.6. Hervan Lunak (Filum Mollusca)
Dengan kira-kira 100.000 sepsies yang masih hidup, pada waktu ini
filurn

hewan bertubuh
Mollusca termasuk filum hewan yang sangat penting. Terdiri atas
oleh satu ataLl
lunak, tidak bersegmen, (kecuali satu), banyak diantaranya dilindungi
(atau katup) ini
Iebih cangkang yang terbuat dari kapur (kalium karbonat). Cangkang

dibuat oleh sebuag Iipatan dinding tubuh yang khusus yang disebut mantel.
Sebagian

besar Mollusca hidup di air laut, tetapi banayk yang ditemukap di air tauar dan

beberapa di darat. Filum ini dibagi atas tiga kelas besar dan beberapa kelas kecil.
1. Kelas Bivalvia. Kijing, kerang, kepah, remis dan sebagainya, unlumnya

disebut bivalvia karena tubuh dilindungi oleh dua cangkang. Hewan bivalvia
mempunyai bentuk simetri bilateral, tetapi dalam hal ini tidak ada kaitannl'a
cara
dengan lokomosi yang cepat. Hewan ini kalaupun bergerak ialah dengan

menjulurkan satu kaki tebal yang berotot di antara kedua katup. Sebagian
dari
besar bivalvia makan derigan cara menyaring partikel-partikel makanan

air yang diisapnya dari bawah mantel'


Banyak bivalvia digemari sebagai makanan. Di samping itu. beberapa
spesies kerang tertentu dapat menghasilkan mutiara. Ada juga jenis yang
merugikan seperti "cacing kapal" yang menimbulkan kerusakan besar
pada

dermaga dan kapal kayu. Organisme ini sama sekali bukan seekor cacing,
tetapi suatu bivalvia yang menggunakan kedua katupnya untuk membuat
terowongan dalam kayu yang terendam air laut'

2. Kelas Gastropoda. Kelas besar mollusca yang kedua meliputi semua keong
dan kerabatnya yang tidak bercangkang yaitu siput telanjang. Keoang sering
disebut univalvia karena cangkangnay yang tunggal. Cangkang ini berputar'
sepcrli juga dengan Semua organ dalam tubuh hewan tersebut. Apda her'van
dewasa tidak terdapat bidang simetri meskipun hewan-hewan ini berkembang

dari larva yang simetris bilateral. Keong makan dengan cara menggaruk
makanan dengan radula berparut yang menyerupai lidah. Hewan ini
mempunyai kepala yang jelas dengan dua mata yang sering kali terdapat di

- '-':i
.ri
'- ' Sl'':'i'-
: L,Y-'i
r':
\r
!:

i
i i
..
atas tangkai. Sebagian besar spesies keong hidup dalam air laut tetapi

beberapa diantaranya juga ditemukan dalam air tawar Lrahkan ada yang di
darat. Yang hidup di darat bernafas dengan menggunakan alat yang
menyerupai paru-paru pada mantel. Siput telanjang terdapat dalam air laut dan

di darat. Siput telanjang ("taman") berwarna agak gelap tetapi slug seringkali
berwarna dan bercorak gemerlapan.
Meskipun beberapa spesies digernari sebagai makanan, keong tersebut
menimbulkan lebih banl ak kerugian ntakanan bagi manusia daripada
pemakaiannya sebagai makanan. Banyak keong laut, seperti juga kerang
penggerek, memakan bivalvia yang berharga sebagai barang dagangan. Tetapi

yang lebih mengkhawatirkan adalah kerusakan tanaman di berbagai tempat di

dunia 1'ang ditirnbulkan oleh keong darat. Beberapa keong juga merupakan
inang perantara bagi cacing hati. Meskipun beberapa spesies keong dapat
menimbulkan kerugian besar, tetapi hewan ini secara keseluruhan patut
dihargai oleh karena cangkangnya yang indah beraneka ragam yang terdapat
di pantai, membawa kesenangan bagi orang awam dan bagi kolektor
cangkang.

3. Kelas Chepalopoda. Berbagai spesies gurita dan curni-cumi dan juga nautilus
beruang termasuk dalam kelas Cephalopoda. Semua organisme ini
mempunyai kepala yang besar, yang telah berkembang biak dengan mata
menonjol dan dikelilingi oleh lingkaran tangan (delapan pada gurita dan
sepuluh pada cumi-cumi) yang membantu dalam lokomosi dan penangkapan

mangsa. Hewan ini hanya terdapat di air laut. Mereka mempunyai mata yang
mirip dan berfungsi seperti mata vertebrata (seperti kita), organ-organ ini
adalah analog, bukan hornolog dan terjadi sebagai akibat evolusi konvergen.
Nautilus beruang mempunyai cangkang besar. Sedangkan cangkang cumi-
cummi menyusut menjadi lempengan tipis di dalam mantel.gurita sama seklai
tidak mempunyai cangkang.

52
Moluska sefalopoda merupakan anggota filum yang paling kompleks.
Juga merupakan hewan terbesar dari seluruh invertebrata. Terdapat catatan
tentang gurita yang panjatlgnya 9 meter dan cumi-cumi yang panjangnla 20

meter. Cumi-cumi mernpunyai cara bergerak dan mempertahankan diri 1'ang


aneh. Mereka dapat bergerak dengan cepat dengan menyemprotkan air dengan

kuat dari bawah mantel. Dalam keadaan bahaya, cumi-cumi menambah


gerakan dorong seperti jet ini dengan mengeluarkan cairan tinta hitam dalam

air dan dengan denrikian mengalihkan perhatian musuh. Baik gurita n'laupun
cumi-cumi merupakan bahan makanan penting manusia di beberapa bagian
dunia.

4. Kelas Schapoda. "Siput gigi" (siput gading/"tooth shell") merupakan kelas


kecil moluska laut yang menghabiskan kehidupan dewasanya terbenam di
dalam pasir. Hewan ini makan dengan cara menyaring organisme kecil lain
dari air yang diisap melalui lubang ujung cangkang yang mencuat keluar.

5. Ketas Polyplacophora. Kiton adalah organisme lamban yang hidup secara


tidak mepyolok di pantai laut. Cangkangnya terdiri atas beberapa (biasany'a
delapan) lempeng terpisah yang turnpang tindih. Meskipun hal ini memberi
kesan bahwa hewan ini bersegmen, organ dalamnya tidak demikian.
6. Kelas Monoplacophora. Kelas ini disangka telah punah berjuta-juta tahun
dan barulah didirikan lagi sejak Neopilina ditemukan pada tahun 1952..
moluska ini sangat menarik karena di sanrping mempunyai ciri khas moluska,
hewan ini secara internal bersegmen. Dalam hal segmentasi, hewan ini sama
seperti anelida dan dengan demikian memperkuat pendapat bahwa moluska
dan anelida merupakan kerabat yang dekat. Kenyataan bahwa moluska juga

menghasilkan larva trokofor merupakan bukti tambahan. Akan tetapi. selom


pada moluska yang merupakan ciri khas anelida sangat mengecil pada

moluska. Rongga tubuh utama adalah hemosoel yang berasal dari blastosoel
embrio.

53
Meskipun moluska yang awal merupakan hewan air, kolonisasi
daratan oleh tumbuhan memberikan relung pada keong dan siput telaniang
untuk naik ke darat. Pelindung oleh cangkang. fertilisasi interna (kadang-
kadang juga perkembangan embrio), perubaha mantel menjadi "paru-parll"

semuanya merupakan penyesuaian yang memungkinkannya berpindah dari


lingkungan air ke lingkungan daratan.
Keberhasilan evolusi keong dan bivalvia inilah yang menyebabkan
filum ini merupakan satu dari filum yang dominan dewasa ini di bumi kita'
Dari sekitar 100.000 spesies moluska semuanya kecuali beberapa ratus
termasuk di dalam kedua kelas ini. Hal ini tidak selamanya demikian. Lautan

Ordovisium dan Silur dahulu dihuni oleh nautiloid, suatu kelompok


sefalopoda bercangkar"lg, keturunannnya yang masih hidup sekarang hanya
terdiri atas tiga spesies nautilus beruang. Beberapa dari hewan ini mempunyai
cangkang sepanjang 5 meter. Pada zaman Mesozoikum, hewan amonites,
sekelompok sefalopoda lain, merupakan invertebrata yang dominan di lautan'
Meskipun dewasa inijumlalinya sangat kecil, sefalopoda yang bertahan hidup
masih mengesankan. Cumi-cumi yang panjangnya 18 meter merupakan
invertebrata terbesar yang pernah ada.

5.7. Hewan Beruas-ruas (Filum Arthropoda)


Jika jumlah spesies merupakan kriteria, maka filum inilah yang dewasa ini
telah
merupakan yang terbesar. Lebih dari 765.000 spesies artropoda yang bewrbeda

diidentifikasi. Jumlsh ini adalah lebih besar daripada jumlah seluruh spesies lain yang
ada. Setiap tahun masih juga ditemukan spesies artropoda baru, yang hidup di
berbagai jenis habitat. Air tawar, air laut, tanah dan dapat dikatakan hampir seluruh
permukaan bumi penuh dengan artropoda. Hewan-hewan hampir merupakan satu-
yang
satunya jenis hewan yang ditemukan di antariksa dan di lereng gunung-gunung

penuh dengan salju dan batu-batuan.

54
Meskipun moluska yang awal merupakan hewan air, kolonisasi
daratan oleh tumbuhan memberikan relung pada keong dan siput telanjang

untuk naik ke darat. Pelindung oleh cangkang. fertilisasi interna (kadang-


kadang juga perkembangan embrio), perubaha mantel menjadi "paru-paru"
semuanya merupakan penyesuaian yang memungkinkannya berpindah dari
lingkungan air ke lingkungan daratan.
Keberhasilan evolusi keong dan bivalvia inilah yang menyebabkan
filum ini merupakan satu dari filum yang dominan dewasa ini di bumi kita.
Dari sekitar 100.000 spesies moluska semuanya kecuali beberapa ratus

termasuk di dalam kedua kelas ini. Hal ini tidak selamanya demikian. Lautan

Ordovisium dan Silur dahulu dihuni oleh nautiloid, suatu kelompok


sefalopoda bercangkartg, keturunannnya yang masih hidup sekarang hanya
terdiri atas tiga spesies nautilus beruang. Beberapa dari hewan ini mempunyai
cangkang sepanjang 5 meter. Pada zaman Mesozoikum, hewan amonites,

sekelompok sefalopoda lain, merupakan invertebrata yang dominan di lautan.

Meskipun dewasa inijumlahnya sangat kecil, sefalopoda yarrg bertahan hidup


masih mengesankan. Cumi-cumi yang panjangnya 18 meter merupakan
invertebrata terbesar yang pernah ada.

5.7. Hewan Beruas-ruas (Filum Arthropoda)


Jika jumlah spesies rnerupakan kriteria, maka filum inilah yang dewasa ini

merupakan yang terbesar. Lebih dari 765.000 spesies artropoda yang bewrbeda telah

diidentifikasi. Jumlsh ini adalah lebih besar daripada jumlah seluruh spesies lain yang
ada. Setiap tahun masih juga ditemukan spesies artropoda baru, yang hidup di
berbagai jenis habitat. Air tawar. air laut, tanah dan dapat dikatakan hampir selurul"r

permukaan bumi penuh dengan artropoda. Hewan-hewan hampir merupakan satu-

satunya jenis hewan yang ditemukan di antariksa dan di lereng gunung-gunung yang
penuh dengan salju dan batu-batuan.

54
-

Moluska sefalopoda merupakan anggota filum yang paling kompleks.


Juga merupakan hewan terbesar dari seluruh invertebrata' Terdapat
catatan

panjangnla 20
tentang gurita yang panjangnya 9 meter dan cunri-cumi yang

meter. Cumi-cumi mernpunyai cara bergerak dan mempertahankan


diri yang

aneh.Mereka dapat bergerak dengan cepat dengan menyemprotkan air dengan


kuat dari bawah mantel. Dalam keadaan bahaya, cumi-cumi menambah
gerakan dorong seperti jet ini dengan mengeluarkan cairan tinta hitam
dalam

air dan dengal demikian mengalihkan perhatian musuh. Baik gurita


nlaupull

cumi-cumi merupakan bahan makanan penting manusia di beberapa


bagian

dunia.

4. Kelas Schapoda. "Siput gigi" (siput gading/"tooth shell") merupakan kelas


kecil n-roluska laut yang menghabiskan kehidupap dewasanya terberram di
dalam pasir. Hewan ini rnakan dengan cara menyaring organisme kecil lain

dari air yang diisap melalui lubang ujung cangkang yang mencuat keluar'

5. Kelas Polyplacophora. Kiton adalah organisme lamban yang hidup secara


(biasany'a
tidak melyolok di pantai laut. Cangkangnya terdiri atas beberapa
delapan) lempeng terpisah yang tumpang tindih. Meskipun hal ini
memberi

kesan bahwa hewan ini bersegmen, organ dalamnya tidak demikian'


tahun
6. Kelas Monoplacophora. Kelas ini disangka telah punah berjuta-juta
dan barulah didirikan lagi sejak Neopilina ditemukan pada tahun
1952..

moluska ini sangat urenarik karena di samping mempunyai ciri khas moluska'
hewan ini secara internal bersegmen' Dalam hal segmentasi, hewan
ini sama
moluska
seperti anelida dan dengan demikian memperkuat pendapat bahwa
juga
dan anelida merupakan kerabat yang dekat. Kenyataan bahwa moluska
menghasilkan larva trokofor merupakan bukti tambahan. Akan tetapi'
selom

pada moluska yang merupakan ciri khas anelida sangat mengecil pada
moluska. Rongga tubuh utama adalah hemosoel yang berasal dari blastosoel
embrio.

53
atas tangkai. sebagian besar spesies keong hidup
daram air laut terapi
beberapa diantaranya juga ditemukan daram air tawar
hahkan ada 1,ang di
darat. Yang hidup di darat bernafas dengan menggunakan arat yang
menyerupai paru-paru pada mantel. Siput telanjang terdapat
dalam air laut dan
di darat' Siput telanjang ("taman") berwarna agak gelap tetapi srug seringkari
berwama dan bercorak gemerlapan.

Meskipun beberapa spesies digernari sebagai makanan, keong tersebut


rnenintbulkan lebih banvak kerugian nrakanan bagi manusia daripada
pemakaiannya sebagai makanan. Banyak keong laut, seperti juga kerang
penggerek, memakan bivalvia yang berharga sebagai barang dagangan. Tetapi

yang lebih mengkhawatirkan adalah kerusakan tanaman di berbagai tempat di

dunia 1'ang ditirnbulka, oleh keong darat. Beberapa keong juga rnerupakan
inang perantara bagi cacing hati. Meskipun beberapa spesies keong dapat
menimbulkan kerugian besar, tetapi hewan ini secara keseluruhan patut
dihargai oleh karena cangkangnya yang indah beraneka ragam yang terdapat
di pantai, membau'a kesenangan bagi orang awam dan bagi kolektor
cangkang.

3. Kelas Chepalopoda. Berbagai spesies gurita dan cumi-cumi dan juga nautilurs
beruang termasuk dalam kelas cephalopoda. Semua organisme ini
mempunyai kepala yang besar, yang telah berkembang biak dengan mata
menonjol dan dikelilingi oleh lingkaran tangan (delapan pada gurita dan
sepuluh pada cumi-cumi) yang membantu dalam lokomosi dan penangkapan

mangsa. Hewan ini hanya terdapat di air laut. Mereka mempunyai mata yang

mirip dan berfungsi seperti mata vertebrata (seperti kita), organ-organ ini
adalah analog, bukan hornolog dan te{adi sebagai akibat evolusi konvergen.
Nautilus beruang mempunyai cangkang besar. Sedangkan cangkang cumi-
cummi menyusut menjadi lempengan tipis di dalam mantel.gurita sama seklai
tidak mempunyai cangkang.

52
5.6. Hervan Lunak (Filum
Mollusca)

Dengankira-kiral00.000sepsiesyangmasihhidup,padawaktuinifiIurn
Molluscaternrasukfilumhewanyangsangatpenting'Terdiriatashewanbertubuh
oleh satu atau
satu), banyak diantaranya dilindungi
lunak, tidak bersegmen, (kecuali
ini
kapur(kalium karbonat)' cangkang (atau katup)
lebih cangkang yang terbuat dari
Sebagian
tubuh yang khusus yang disebut mantel'
dibuat oleh sebuag lipatan dinding
tetapi banayk yang ditemukan di air
ta\.ar dan
besar Mollusca hidup di air laut,
atas tiga kelas besar dan beberapa
kelas kecil'
beberapa di darat. Filum ini dibagi
dan sebagainya, umumnya
1. Kelas Bivalvia. Kijing, kerang, kepah, remis
oleh dua cangkang' Hewan bivalvia
disebut bivalvia karena tubuh dilindungi
tetapi dalam hal ini tidak ada kaitannl,a
mempunyai bentuk simetri bilateral,
dengan lokomosi yang cepat. Hewan
ini kalaupun bergerak ialah dengan cara

menjulurkan satu kaki tebal yang berotot


di antara kedua katup' Sebagiarr
partikel-partikel makanan dari
besar bivalvia makan dengan cara menyaring

air yang diisapnya dari bawah mantel'


Banyakbivalviadigemarisebagainrakanan.Disampingitu.beberapa
spesieskerangtertentudapatmenghasilkanmutiara.Adajugajenisyang
menimbulkan kerusakan besar pada
merugikan seperti "cacing kapal" yang
dermaga dan kapal kayu. organisme
ini sama sekali bukan seekor cacing,
tetapisuatubivalviayangnrenggunakankeduakatupnyauntukmembuat
terowongan dalam kayu yang terendam
air laut'
meliputi semua keong
2. Kelas Gastropoda. Kelas besar mollusca yang kedua
yaitu siput telanjang' Keoang sering
dan kerabatnya yang tidak bercangkang
yang tunggal. cangkang ini berputar'
disebut univalvia karena cangkangnay
tr'rbuh hewan tersebut' Apda hewan
seperti juga dengan semua organ dalam

dewasa tidak terdapat bidang simetri


meskipun hewan-hewan ini berkembang

yang simetris bilateral. Keong makan dengan cara


menggaruk
dari larva
makanandenganradulaberparutyangmenyerupailidah.Hewanini
mempunyaikepalayarrgjelasdenganduamatayangseringkaliterdapatdi

*t
i t, - .'..i a
melemahkannya sehingga mudah terserang penyakit
lain dan mati. Baru akhir-akhir
ini ahli
pertanian kita sadar bahwa serangan nematoda
itu rnungkin merupakan
penyebab dasar dari sebagiart besar kerugian yang
kita derita karena kerusakan
tanaman.

5.5. Cacing Bersegmen (Filum Anelida)

Cacing dari filum bersegmen, artinya tubuhnya terdiri atas satusn


yang
berulang-ulang. Meskipun beberapa struktur, seperti saluran pencernaan,
terdapat di
sepanjang tubuh cacing tersebut, tetapi yang lain seperti organ ekskresi
terulang pada
segmen demi segmen. Dari luar segmentasi ini tampak seperti rangkaian
cincin.
Ciri-ciri khas lain annelida adalah simetri bilateral, suatu sistem peredaran
yang efisien dengan darah yartg dipompa melah,ri sistem pembuluh dari
tenurup, clan
sistem saraf yang cukup rumit. Pembuluh saraf utama terdapat dibagian ventral.

Ciri lain pada cacing annelida yang tidak terdapat pada hewan yang lebih
primitif adanya rongga tubuh yang besar berisi cairan. Hal ini memungkin organ-
organ dalam bergesekan satu santa lain dengan mudah, sehingga memudahkan
gerakan tubuh yang ekstensif. Rongga ini, yang disebut selom, seluruhlya
dilapisi
oleh mesoderm. Akan tetapi, perkembangan embrionya sangat berbeda dengan
perkembangan selom pada vertebrata. Dalam tahap pembelahan awal, di dalam
embrio terbentuk sel-sel mesoderm khusus. Pembelahan mitosis sel-sel ini
rnenghasilkan massa jaringan mesoderm. Akhirnl,a dalam jaringan tersebut
berkembang suatu rongga yang secara berangsur-angsur membesar menjadi selom.

Pada filum annelida telah ditemukan 8900 spesies yang dibagi menjadi tiga
kelas. Kelas yang terbesar adalah Polychaeta, yang terdiri atas cacing laut seperti
cacing palolo' Hewan ini menghasilkan larva yang berenang bebas dan disebut
trokofor. Cacing tanah biasa dan sejurnlah cacing air tawar adalah anggota kelas
Oligochaeta. Kelas ketiga, Hirudinea, terdiri atas lintah.

50
darahdancairanjaringandarinya.Infeksiyangberatmenyebabkankelemahandan
kelesuanyangamatSangat'Penyakitinididapatkarenaberjalandengankaki
terjadi
yang terkontaminasi dengan kotorau manusia' Pemah
telanjang di atas tanah
oleh cacing
tenggara Amerika Serikat terserang
lebih dari 2 jula orang di bagian
telah amat mengurangi
tambang Amerika. Kini sanitasi yang patut dan kaki bersepatu
insiden infeksi.
infeksi
tersebut bukan satu-satunya daerah
Daerah tenggara Amerika Serikat

nematoda. Menurut perkiraan baru-baru


ini' lebih dari 4 juta orang dis eluruh
Trichinellu spiralis. Infeksi disebabkan oleh
Amerika Serikat telah terkena infeksi
organisme
karena makan daging babi mentah
atau kurang matang yang mengandung
daging babi
ini.yang adalah jika menganggap bahwa semua
paling bijaksana
petugas pemeriksa daging tidak berusaha
mengandung cacing tersebut, karena
menemukan cacing tersebut. Infeksi T.
spiralis pada manusia dapat dikatakal sebagai

suatu kesalahan biologis. Karena kita


tidak melakukan kanibalisme atau tidak

membiarkanmayat-mayatmanusiaterlantar'makatidakadacarabagicacingtersebut
ke dalam tubuh inang lainnya' ntereka
untuk meninggalkan tubuh kita dan masuk
hanyasekedarmembuattempatistirahtadiototkitadanakhirnyamati.Akantetapi
dapat menimbulkan gangguan tubuh
pada infeksi yang berat, cacing-cacing tersebut

yangbegituhebat,sehinggamengakibatkankematianinangkarenatrikinosis'
Manusia, terutama anak-anak,
juga serilg kena infeksi oleh jenis nernatoda
kremi' Kesemuanya ini hidup di dalam
lain seperti Ascaris,cacing cambuk dan acing
ususdandiperolehkarenasanitasiyangkurangbaik.Akantetapi,biasanyinfeksiitu
yang biasanya menghinggapi anjing
tidak berbahaya dan mudah diobati. "cacing"
Cacing filaria yang menyebabkan
kita juga suatu nematoda dari genus Ascaris'
dari beberapa parasit
pembengkakan kaki yang disebut elefantiasis. adalah salah satu
daerah tropis'
nematoda yang menyerang penduduk
tnapa menyebutkan
Survei kita mengenai nematoda tidak akan lengkap
pada tanaman seperti tembakau' jeruk dan
kerusakan yang dapat mereka timbulkan
parasit i,i jarang nrematikan inangnya seqara langsung, tetapi
dapat
arbei.

49
maka makanan tersebut dapat diproses tahap demi
tahap pada waktu melalui satu
bagian saluran pencernaan ke bagian lain. Akhirn3,a.
sisa yang tidak tercerna
dikeluarkan *elalui anus. Nematoda juga men'lpunyai
suatu rongga antara saluran
pencernaan dan dinding tubuh. Rongga ini berkembang
dari rongga blastocoel selama
perkembangan embrio dan karena itu tidak ada kaitannya dengan serom, yang
sebagimana anda ketahui berkembang seluruhnya dikelilingi oleh mesoderm. Karena
itu rongga tersebut sering disebut pseudocoel. Di dalamnya terdapat
berbagai alat-alat
internal, termasuk alat reproduksi. Adanya suatu rongga tubuh yang jelas
dan
bukannya suatu massa mesoderm yang padat memungkinkan pergerakan bebas yang

lebih besar, meskipun gerakan mirip-pecut yang menjadi ciri khas nematoda tapi
tampaknya ia tidak memanfaatkan hal ini.

Mayoritas nematoda berukuran sangat kecil. Beberapa diantaranya. seperti


Ascaris, dapat mencapai panjang satu kaki (30,49 cm) dan seekor cacing, cacipg
raksasa yang merupakan parasit pada ikan paus, mencapai 30 kaki (915 cm)
panjangnya. Akan tetapi sebagian besar nematoda tidak lebih besar dari pada
potongan-potongan benang kecil. Meskipun demikian cacing ini mudah dikenal dari

gerakan yakni seperti pecut yang mendera. Tanah yang subur penuh dengan
organisme kecil ini dan pemeriksaan sedikit tanah dan air dengan menggunakan kaca
pembesar pasti akan menunjukkan keberadaan mereka.

Sampai sekarang telah didefenisikan 10.000 spesies nematoda, terapi daftar


ini masih jauh dari sempurna. Nematoda hidup di mana saja. Mereka dapat ditemukan
di air tawar, air asin dan juga dalam tanah. Sebagian parasit, hewan ini hidup dalam
tubuh hewan lain dan tumbuhan. Dikatakan bahwa jika semua zat di bumi kita
muSnah kecuali nematoda, maka
kita masih dapat mengenal semua makhluk yang
pernah ada-benda mati maupun organisme hidup-dengan jenis nematoda yang
dikandungnya.

Sebagian nematoda hidup bebas. Akan tetapi, bentuk parasitlah yang sangat

menarik untuk kita. Salah satu parasit yang paling berbahaya di daerah panas adalah
cacing tambang. Organisrle ini hidup melekat pada dinding usus dan nrepghisap

48
terdiri atas bentuk-bentuk parastt'
Dua kelas cacing pipih semata-mata
penghisap
melekat pada inangnya dengan alat
Cacing hati dewasa (Kelas Trernatoda)
yangterdapatdipermukaanventral'Banyak)'angmenghasilkanlarvayangjuga
siput'
yang berbeda, biasanya beberapa spesies
merupakan parasit tetapi pada inang

Cacingparu-parudancacinghatimerupakanparasityangberbahayabagihewandan
bagi
manusia. Tetapi dewasa i,i cacing
hati darah merupakan bahaya paling besar

manusia.Beberapaspesiesdarigenusschistosomamenularimanusia,yang
menyebabkan schistosomiasis. Penyakit
ini mungkin merupakan masalah yang serius
pembuatan sistem irigasi baru-baru ini
di daerah tropis sejak zaman purbakala' Tetapi
(misalnya' di Mesir persediaan air tampung
di daerah yang dahulu merupakan gurun
habitat yarrg diperlukan cacing hati darah
oleh bendungarr Aswan) telah memperluas
schistosorniasis sekarang telah
untuk menyelesaikan daur hidupnya. Akibatnl'a,
yang terbesar'
menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat
merupakan parasit'
cacing pita (Kelas cestoda), seperti halnya cacing hati,
menyerap zal makanan dari
Hewan dewasa hidup dalam usus inangnya dan
pita yang terdiri atas ploglotid
sekelililgnya. Hewan ini membentuk koloni seperti
spesies, pita ini dapat
yang secara relatif tidak saling tergantung. Pada beberapa
Sebagian besar cacing pita membutuhkan dua
atau lebih
mencapai 20 matau lebih.
dapat ditulari cacing pita karena
inang untuk menyelesaikan daur hidupnya' Manusia
matang'
makan ikan, daging sapi dan babi yang tidak

5.4. Cacing Gilig (Filum Nematoda)


silinder yang
Cacing Gilig, atau nematoda, adalah hewan berbentuk
memanjang. Hewan-hewan ini mempunyai dua sifat yang berkembang lebih maju
(yang mungkin merupakan
secara evolusi dibanding dengan cacing pipih
moyangnya).Hewan-hewaninimempunyaisaluranpencernaansatuarahyang
anus di bagian belakang' Sistem
menjulur dari mulut di bagian muka sampai
meniadakan percampuran makanan
pencemaan Satu arah ini menguntungkan karena
makanan masuk ke dalam mulut'
yang masuk dengan limbah yang keluar. Setelah

47
5.3. Cacing Pipih (Filum ptaryhelminthes)
Filunr ini terdiri atas 9000 spesies. Pemberian nama pada
organisme ini adalah
sangat tepat. Sejumlah besar hewan ini berbentuk hampir
menyerupai pita. Hewan ini
simetris bilateral dengan sisi kiri dan kanan, permukaan dorsal dan ventral
dan juga
anterior dan posterior. Kenis simetri ini tampaknya berkaitan dengan lokomosi
yang
aktif. Banyak cacing pipih air tawar yang lazim, disebut planaria, dapat bergerak
sangat cepat. Bila nlelekat pada suatu permukaan di bawah air. hewan ini
mengeluarkan lapisan lendir yang licin di bawah tubuhnya dan kenrudian
menggerakkan tubuh mereka dengan cepat ke depan di atas lendir tersebut dengan
cara nlenggerak-gerakkan sejumlah besar silia yang ada dipermukaan ventral. Bila

terpaung bebas dalam air. planaria berenang dengan gerakan tubuh yang mengombak.

Lokomosi planaria yang efisien ini memungkinkan mereka untuk mencari makan
secara aktif, sedangkan knidaria yang simetri radial tidak demikian.
Simetri bilateral juga ada kaitannya dengan konsentrasi alat indera di bagian
anterior hewan. Planaria mempunyai reseptor-reseptor cahaya, peraba, dan getaran di

ujung anterior, yaitu ujung yang pertama-tama mengetahui perubahan keadaan


lingkungan. Konsentrasi alat indera di kepala seperti itu disebut sefalisasi.

Makanan planaria masuk ke dalam mulut di permukaan ventral dan menuju

ke rongga gastrovaskular. Meskipun rongga ini bentuknya jauh lebih runrit dari pada

yang terdapat pada hidra, rongga terbentuk berdasarkan pola kantung yang sama.
Seperti pada hidra, zat-zat yang tidak tercerna harus dikeluarkan melalui mulut.

Banyak cacing pipih yang hidup bebas (Kelas Tubellaria) tidak sekelompok
seperti planaria air tawar yang telah dibicarakan tadi. Nyatanya, beberapa dari mereka

mempunyai bentuk sedemikian sederhana sehingga para ahli biologi merasa bahwa

hewan-hewan ini adalah hewan simetri bilateral yang paling primitif dan mungkin
semua filum lain yang akan kita bicarakan berevolusi dari anggota awal golongan ini.
Dewasa ini cacing-cacing ini dapat ditemukan dalam tanah yang lembab, air Iaut dan
juga air tawar.

46
-

permukaan dorsal dan


seperti knidaria tidak mempunyai
Hervan dengan simetri radial
kanan dan sisi kiri'
permukaan ventral. maupun sisi
dari
cnidaria telah dikenal' Sebagian besar
Kira-kira 9000 spesies dari filum
Hydra' terdapat di
meskipun beberapa spesies' seperti
hewan ini terdapat di samudra,
3 kelas'
air tawar. Filum ini dibagi menjadi
hidra air tawar' menyebabkan
l. Kelas Hydrozoa. Kemudian mendapatkan
palin g laz\m dipelajari oleh mahasisua
hidra sebagai contoh knidaria yang
biologi.Meskipunhidramemperlihatkanbentukstrukturalyangpentingdari
wakil dari filum ini maupun dari
filum ini, sebenarnya ia tidak merupakan
kelasnya.Pertama,Hydratidaksepertikebanyakananggotalaindarifilumini
karena terdapat di air tawar. Kedua,
ia merupakan satu individu' Sebagian

besar anggota dari kelas ini berupa


koloni, terdiri dari banyak individu yang

hidupsalingberhubungan.Ketiga,Hydrahanyamemperlihatkansatubentuk
dari kelas ini membentuk tipe
tubuh ialah polip. Sebagian besar anggota
atau berenang bebas di dalam air dan
kedua ialah nredusa. yang mengapung
walaupun sepintas lalu berbeda
menrbantu dalampenyebaran spesiesnya'
wujudnya,padadasarnyamedusaadalahpolipyangterbalik.Ubur.uburapi
(Physalia),nematosisnyadapatmenyebabkanperacunanyangparah.bahkan
kelas ini' Ia terdiri dari satu
fatal, pada manusia juga merupakan anggota
karitongberisigasyangmengapungdarisinilahrantaipanjangpolip
menggantung'

2.KelasScyphozoa.Bentuktubuhutamaubur-ubur,yangmembentukkelasini,
adalah mesoglea yang sangat
ialah medusa. Jeli hewan ini semata-mata
yang pada beberapa
Tentakel dari medusa mengandung knidoblas'
menebal.
spesies dapat menl'ebabkan rasa
yang sangat sakit pada perenang yar"rg tak

wasPada.
anemon laut dan koral' Makhluk ini
3. Kelas Anthozoa. Pada kelas ini terdapat
hanyaterdiridaribentukpolip.Koralmembentukkerangkakapuryang
batu karang dan atol di perairan tropis'
bertanggung jawab atas perkembangar-r

45
lainnya berasal dari spons. Spons tampaknya menduduki
suaru tempat yang agak
unuk dalani dunia heuan dan sebenarnya oleh beberapa
kksonorniwan dirnasuk*.an
dalam subdunia tersendiri yaitu protozoa.

5.2. Knidaria (Filum Cnidaria)

Semua anggota filum ini


mempunyai sel jelatang khusus yang disebut
knidoblas sesuai dengan nama yang diberikan pada filum ini. Setiap knidoblas
mengandung benang berduri berisi racun yang disebut nematosis. Bila picu knidolas

disentuh, nematosis ditembakan. Ini digunakan untuk menjerat dan melumpuhkan


mangsa. juga untuk mempertahankan diri terhadap musuh-musuhnya.
Tubuh senllla hewan filum ini terdiri dari dua lapis sel dengan nresoglea
seperti jeli di antara kedua lapisan tersebut. Akan tetapi, mesoglea menrpinyai sel-sel

yang tersebar dan oleh beberapa ahli biologi moseglea dianggap sebagai lapisan sel
yang ketiga' Tubuh berbentuk seperti silinder berongga dengan satu lubang di satu
ujung. Makanan masuk melalui lubang ini (mulut) dan ke rongga dalam yang disebut
rongga gastrovaskular. Rongga ini juga disebut selenteron, dan selama bertahun-
tahun nama filum ini adalah Coelenterata. Suatu kelompok lainnya (ubur-ubur sisir),

kemudian tercakup dalam filum ini karena mereka juga mempunyai selenteron. Akan

tetapi, mereka tidak mempunyai knidoblas, dan tidak lagi dianggap berkerabat dekat
dengan hervan-hewan yang sedang kita bahas ini.

Semua bagian pada filum Cnidaria, seperti tentakel, tersusun dalam sebuah
lingkaran yang mengelilingi tubuh yang berbentuk silinder. Pola susunan ini disebut
simetri radial. Bila kita harus mendorong seekor hidra dari kepala (anterior) ke
pangkal (posterior) dengan setiap bidang yang melalui garis tengah, maka organisme

tersebut akan dibagi menjadi dua belahan yang sama. Bandingkan hal ini dengan
simetri bilateral pada manusia. Di sini hanya ada satu bidang melalui garis tengah
yang akan membagi tubuh manusia menjadi dua belahan yang sama. Ini adalah
bidang yang terletak dari permukaan punggung (dorsal) ke permukaan depan
(ventral). Bidang ini membagi tubuh menjadi belahan kiri dan kanan yang sama.

44
keturunan dari bentuk-bentuk yang
ini primitif. atau dengan kata lain, merupakan
perubahan' Hewan tersebut adalah
paling awal dari kehidupan dengan sedikitnya
spons, knidaria dan cacing PiPih'

5.1. Spons (Filum Porifera)


menetap pada karang atau
H$van ini sederhana yang selama hidupnya
benda yang keras lainnya di dasar air'
Kira-kira 5000 spesies telah
permukaan
sebagian besar hidup di laut' Filum ini
diketahui, beberapa hidup di air tawar, tetapi
nama demikian karena adanya lubang-lubang
kecil atau pori-pori yang
diberi
menembus badannya. Hewan ini makan dengan cara menarik air masuk ke dalam

partikel-partikel kecil makanan yang


tubuh melalui pori-pori tersebut dan menyaring
mungkin ada'
selapis bahan seperti jeli'
Tubuh spons terdiri dari dua lapis sel dengan
Sel-sel dari lapisan dalam
mesoglea, yang terdapat di anlara kedua lapisan tersebut'
arus air' Sel-sel ini memakan pula
mempunyai flagela yang menyebabkan adanya
partikel-partikel makanan yang telah disaring'
yang terdiri dari spikula yang
Bentuk spons dipertahankan oleh kerangka
Spikula tersebut cukup keras'
dibentuk oleh sel-sel yang tersebar di dalam mesoglea'
(kalsium karbonat)' Beberapa spons tidak
yang tersusun dari silika ataupun zat kapur
serabut yang kuat, lentur' Spons-
mempunyai spikula tetapi didukung oleh anyaman
Sponsini,yangterdapatdiperairandaerahtropisyangdangkal,dipanenoleh
alat pembersih'
penyelam dan setelah diprosses dijual sebagai
organismeyangmenetapdisuatutempatharusmempunyaibeberapacara
Spons mengatasi dengan
untuk menyebarkan keturunannya ke tempat-tenrpat baru'
bebas' Larva-larva ini berenang
menghasilkan larva-larva kecil yang berenang
permukaan baru yang sesuai' maka
menjauhi induknya dan setelah menemukan suatu
menjadi spons dewasa'
mereka melekat padanya dan berkembang
Sisa-sisafosilnrerrunjukkanbahwaSponsadalalrsalalrsatudaribelrtr-rk-
bahwa hewan
bentuk yang paling awal dari dunia hewan di bumi ini' Akan tetapi'

ta
+)
ke dalam epidermis setelah terlebih dahulu mendapatkannya dengan memakan
hidra).
Dengan penembusan rongga gastrovaskular ke dalam ujung lain organisme tersebut.
pola tabung dalam tabung tubuh hewan lain sebenarnya dapat dibentuk.

Penjelasan kedua mengenai asal-usul hewan adalah bahwa mereka tirnbul


dari selularisasi dari protozoa yang bersilia. Sejumlah siliata itu sangat besar (untuk
hervan bersel satu) dan mempunyai anatomi yang sangat rumit. Bentuk-bentuk ini

sering kali mempunyai sejunrlah besar nukleus yang terbesar di dalam sitoplasrna.
Dengan mengembangkan suatu sistem internal membran untuk membagi-bagi
nukleas ini menjadi sel-sel yang terpisah akan mengubah bentuk ini menjadi hewan-

hewan sejati.

Sesungguhnya, beberapa cacing pipih (kerabar planaria) mirip dengan


planaria bersilia dalam beberapa hal, termasuk ukurannya. Cacing-cacing ini sinsitial,
yaitu sebagin besar tubuh hewan merupakan suatu massa sitoplasma yang terus
menerus, yang mempunyai banyak nukleus. Dalam ciri-ciri tersebut, dan dalam cara

lokomosi dan nutrisi. hewan-hewan ini sangat mirip dengan siliata dan nremberikan
suatu mata rantai yang masLlk menjadi bentuk yang lebih khusus seperti planaria.

Hewan adalah organisme yang (l) tidak mempunyai klorofil, (2) mampu
bergerak atau, setidak-tidak ,yu, menggerakkan tubuh dengan cara mengerutkan
serabut-serabut, dan (3) multiselular. Beberapa organisme tak memenuhi criteria
tetapi memperlihatkan persamaaR dengan sifat tersebut, sehingga kita dapat

mengenalnya sebagai hewan.

Dunia hewan umumnya dibagi menjadi kurang Iebih 25-30 filum yang
berbeda. Hewan yang mempunyai semua sifat di atas, tetapi tidak mempunyai tulang
belakang, secara umum disebut invertebrata. Satu filurn (filum kita) terdapat beberapa
hewan invertebrata yang akan dibahas dalam bab ini. Anggota lain dari filum ini
adalah vertebrata yang teramat maju. Evolusinya akan dipelajari dalam bab
berikutnya.
Tiga dari filum-filum hewan tergolong makhluk dengan pola organisasi

tubuh yang agak sederhana. Oleh karena alasan ini. kita anggap bahwa hervan-hewan

42
5 STRUKTUR&ORGANISASIINVERTEBRATA

tahu sama sekali' Peristiu'a ltu


Dari apa hewan itu berevolusi? Kita tidak
terjadipadazamanPra.Kambriumdantidakditemukanfosilyangdapatmenjelaskan
seperli organ-organ homolog'
pada kita. Jadi kita terpaksa memeriksa bukti-bukti
bahkan homologi biokimiawi semuanya
homologi dalam pola perkembangan embrio,
dalambentukyanghidupagardapatmemberidasarbagiperkiraankita.
teori-teori
teori mengenai asal-usul hewan telah dikemukakan'
Sementara
berbcda' Pertama' ada yang perca)'a
tersebut digolongkan dalam dua kategori 1'ang
sebagai akibat pembentukan koloni sel'
bahwa sifat multiselular dari hewan itu timbul
koloni, timbullah saling keterkaitan
Dengan perkembangan sel-sel khusus di dalam
dari berbagai bagian, dan batas antatasuatu
koloni dengan suatu individu multiselular

telah dilampaui. Pada spons adanya sel-sel


leher yang sangat menyerupai flagelata
tersebut berevolusi dengan cara
uniselular tertentu menggambarkan bahu'a spons
demikian
mereka juga timbul dengan cara
Bagaimana dengan hewan lain? Mungkin

demikian, tetapi tidak bergantung dari spons. tersebut' Beberapa ahli biologi
mengemukakan bahwa hewan berevolusi dari
koloni protozoa yang tumbuh sebagai
Teori ini didukung oleh struktur
bola sel yang berongga (bentuknya mirip volvox)'
memulai kehidupan sebagai bola
palnula, yaitu tahap larva sejumlah knidaria. Planula

sel berongg a yang bersilia. Migrasi ke dalam


oleh beberapa sel permukaan rongga
rongga gastrovaskular
larva ini menghasilkan dua lapis jaringan, dan kemudian
pipih, yang juga mempunyai
knidaria dewasa berkembang di dalamnya. Cacing
dianggap sebagai keturunan knidaria'
rongga gastrovaskular dengan lubang tunggal,
(tetapi kita bertan ya-tanya apa yangterjadi dengan
ciri yang paling khas dari knidaria'

yaitu knidoblas. Memang benar bahwa cacing pipih mempunyai knidoblas' yang
Mereka hanya sekedar memasukatrnya
digunakan sebagai senjata, tetapi tidak nonjol'

. ?., -,
4l

I 1.' -ril s
7. Tuliskan organel yang terdapat di dalam gambar sel berikut dan jetaskan
fungsi masing-masing organel tersebut.

8. Ada 4 senyawa oraganik utama 1,ang rnembangun sel. sebutkan sen),awa

tersebut dan komponen sel apa yang dibangun oreh senyawa tersebut

9. Jelaskan bagaimana cara molekul berukuran besar bisa diangkut melewati

membran sel.

I 0. Jelaskan dengan garnbar perbedaan antara eksositosis dengan tunas

I I. Jelaskan perbedaan difusi dengan osmosis

40
4.8. Ringkasan
Selrnerupakanunitminimumkehidupan'selrrremilikiberbagairnacam
bentuk,ukurandanfungsi.Berdasarkanadatidaknyamembrannukleussel
atas sel
sel eukariotik' Sel eukariotik dibedakan
dibedakan atas sel prokariotik dan
pembangun sel terutama adalah air,
protein,
hewan dan sel tumbuhan. Komponen
senyawa anorganik'
lipid, karbohidrat, asam nukleat serta
Setiapselrnernilikimembranplasma,sitoplasrnadanasamnukleat.Selain

ituseljugadilengkapidenganorganet),angmerupakantempatberbagaireaksi
retikulum endoplasma' kompleks
kimia di dalam sel. organel tersebut adalah
Golgi,lisosom,nukleusmitokondria,kloroplas(padaselrumbuhan),badanmikro,
vakuola dan ribosonr'
dan rnengeluarkan berbagai zat atau
Dalarn aktivitasnya sel nrenrbutulrkan
sel diangkut
molekul. zat yang diperlukan maupun yang akan dikeluarkan dari
melewati membran sel baik itu mebran plasma maupun memran organel'

Pengangkutanmelewatinrembrandilakukandenganberbagaicara.Untukmolekrrl
difusi
yang berukuran kecil pertgangkutan dengan caru difusi sederhana'

dipermudahatautransporaktif.sedangkanmolekulyangberukuranbesar
diangkutdenganvesikelmelaluiendositosis,eksositosisataupertunasan.

4.9. Latihan
cair dan beri keterangan maslng-
l. carllbar model struktur membran mozaik
masing bagiannYa
yang ada di dalamnya beri
2. Gambarkan sebuah sel lengkap dengan organel

keterangan masing-masing bagian sel dan jelaskan fungsi organel yang

d i garn barkan tersebut'


transpor molekul pada
3. Buatkan sketsa macam-macam kemungkinan
membranseljanganlupamembuatkanarahgradienkonsentrasinya.
dasar (minimum) kehidupan ?
4. Mengapa sel dikatakan sebagai satuan
Jelaskan Jawaban anda
dengan sel eukariotik
5. Jelaskarr perbedaan antara sel prokariotik
tuqrbuhan
6. Jelaskan perbedaan antara sel hervan dengan sel

39
b. Pengangkutan rnakromolekul lewat membran sel
Makrornorekur bisa berupa protein, porinukre*tida- porrsakarida
arau
mikroorganisme. Bahan-bahan ini tidak dapat lewat nrembran
sel dengan cara
difusi ataupun transpor aktif namun sel tetap dapat memasukkan
dan
mengeluarkan makromolekul-makromolekul tersebut. pengangkutan
makromolekul ini sangat berbeda dengan pengangkutan mikromolekul.
Pengangkutan makromolekul membutuhkan vesikuli. Ada tiga cara
pengangkutan makromolekul yaitu: endositosis, eksositosis, pertunasan
(budding).

l) Endositosis

Endositosis yaitu pengangkutan nrakromolekul ke dalarn sel, dengan cara

pelekukan ke dalam (invaginasi) membran sel. setelah terjadi pelekukan.

membran sel akan menggenting dan akhirnya terputus sehingga terbentuk

vesikuli (endosom ) yang berisi makromorekul yang akan diangkut.


Endositosis terbagi dua yaitu pinositosis, bila materi yang diangkut encer,
dan 1'ang kedua discbut fagositosis. bira materi yang diangkut kental
(solid).

2) Eksositosis

Eksositosis yaitu pengangkutan makromorekul ke luar sel. Ada dua cara


eksositosis yaitu: rnelalui pelekukan ke luar (evaginasi) membran plasma,

sehingga akhirnya membran plasrna mengenting dan putus, dan bahan yang

diangkut berada dalam vesikuli. cara yang kedua vesikuli yang ada dalarn

sel (atau organel), melebur dengan membran plasma dan bahan yang
diangkut dilepaskan setelah membran vesikuli terbuka.

3) Pertunasan

Pertunasan hampir sama dengan eksositosis yang membentuk vesikuli,

hanya istilah ini dipakai untuk tingkat organel saja. contohnya pada
pembentukan lisosom.

3tt
rendah ke daearah korrsentrasi tittggt
Transpor materi dari daerah konsentrasi
dengan gradien konsentrasi, sehingga
menrerlukan ATp, karena berlarvanan

disebut juga transPor aktif'


l) Difusisederhana

N{otekul-molekulyangdapatmelewatimembranplasmadenganjalandifusi
sederhanasangatterbatasjurnlalrnya'Mikrornolekulyangbersifat
hidrofobikdapatmelerr,atimembranplasmadenganmudah'Sedangkan
melewati membran plasma'
makromolekul atau molekut yang terion sulit
Kemampuanmembranplasmauntukmemilahmolekulyangakan
melervatinyadisebabkanadanyaporuspadamembrantersebut.Porus
tersebut ada yang menembus rnolekul
protein integral (transmembran ), atau
porus pada dwilapis lipid
terbentuk secara acak pada dwilapis ripid.
terbentuk karena gerakan molekul lipid tersebut'

2) Difusi diPermudah
dengan jalan difusi dipernrudah'
Senl'a$'a yang nleleuati selaput plasnra

tidak memerlukan ATP. Namun gerakan senyawa


dari luar ke dalarn atau
sederhana' Hal ini karena ada
sebaliknya bisa lebih cepat dari pada difusi

protein pembawa ( carier ) yang mampu mempercepat pengangkutan'

Molekulproteinpembau,asetelahmengikatsenyawayangakandibarva.
segera rnemindalrkan sen)'awa tersebut dari
lrrar ke dalarn atau sebaliknya'

dengan jalan rotasi, berdifusi' atau dengan membentuk porus'

3) Transpor aktif
pengangkutan senyawa melervati membran plasma dengan melawan gradien'
sederhana sama dengan difusi
berlansung sangat rurnit. Mekanisrne paling
satu contoh transpor aktif
dipernrudah, namun nretnerlukan ATP. Salah
adalah pemompaan ion Na* dan Ka*. Konsentrasi
ion Ka' di dalam sel

dipertahankan selalu lebih tinggi dari pada di luar sel' Sebaliknya

konsentrasi ionNa* di dalam sel dipeftahankan selalu lebih rendah dari


pada di luar sel. Untuk itu ion Ka* dan
Na* dipompa melawan gradien
konsentrasi. Pemompaan dapat berlansung
bila ada ATP'

)l
6) Sentrosorna

Sentrosoma merupakan organel yang bentuknS,a agak


bulat dan terletak
dekat ini. Pada sentrosoma terdapat dua sentriol yang tersusun
tegak lurus
satu dengan yang lain. Sentrosoma berperan daram pemberahan
ser.
7) Ribosorn

Merupakan struktur terkecil yang terdapat dalam sel, dan merupakan


tempat
berlansungnya sintesis protein. Ukuran ribosom pada sel eukariota berbeda

dengan sel prokariota. Pada sel yang aktif melakukan sintesis protein.
ribosoma dapat rnencapai25%odari bobot kering sel.

8) Vakuola

Vakuola merupakan organel yang berisi cairan, dan dibatasi oleh membrap
plasma. Vakuola umumnya terdapat pada sel tumbuhan. Pada sel turnbuhan

yang muda terdapat banyak vakuola-vakuola kecil, tetapi dengan


bertarlbahnya umur sel. rnaka terbentuk vakuola tengah yang besar. vakuola
berfungsi untuk menyimpan sementara bahan makan terlarut dan sisa-sisa
metabolisme.

4.7. Transpor Materi Intra dan Antar Sel

Salah satu furrgsi nrembran sel adalah ternpat lervat rnateri yang
dibutuhkan, yang tidak dibutuhkan sel atau materi yang dibutuhkan ruang antar
sel. Sistem pemasukan dan pengeluaran materi ini disebut sistem transpor. Dilihat

dari materi yang memasuki sel, ada dua kelompok yaitu : makro molekul dan
rnikro molekul. Membran plasma nrerupakan saringan pemilah materi yang akan
memasuki sel. Dwilapis lipid bersifat impermiable bagi molekul-molekul rerlarut
dalam air dan molekul bermuatan.

a. Pengangkutan mikromolekul lewat membran sel

Ada tiga mekanisme pengangkutan mikromolekul, yaitu: difusi


sederhana, difusi diperrnudah, dan pengangkutan aktif. Difusi sederhana dan
dipermudah merupakan transpor materi dari daerah konsentrasi tinggi. ke
daerah konsentrasi rendah. Pengangkutan ini tidak menggunakan ATp, karena

searah dengan gradien konsentrasi. sehingga disebut juga transpor pasif.

36
4) Mitokondria
Bentuk,ukurandanjumlahmitokondriadalamselbervariasitergantung
padajaringandanfungsiselyangbersangkutan.Mitokondriadiliputioleh
nukleus' yaitu membran luar dan membran
membran rangkap seperti halnya

dalam.Menrbrarrinirrrernbagiruanganrnitokondriarnenjadi:matriksyang
berisicairansepertigeldandibatasimenrbrandalam,Sertaruanganantar
membranyangberisicairanencer.Membranluar'membrandalanr.dan
ruangantarmembranmengandungbermacam.macamenzim.Matriks
nrengandungenzim-enzimsiklusKrebs(siklusasamtrikarboksilat).
berbeda struktur dan fungsinya'
Membran luar dan membran dalam
Membrandalarnmempunyailekukandanlipatan-lipatanmasukkedalam
krista berrnacam-macam' Pada
matriks. Tonjolan ini disebut krista. Bentuk
kristanrenempelbanyakzarahberbentukbola.Bola-bolainidisebut
oksisonra.Sedarrgkanrrrembramluarlebilrlralusdanelastis.
Mitokondriamempunl'aibanyakfungsimetabolik'terutamauntuk
juga
karbohidrat dan lernak ( disebut
menghasilkan energi pada metabolisme
Jumlah mitokondria dalam sel tidak
respirasi ), sintesis ATP dan lain-lain.
Sarnatergantungpadaaktifitassel.Sel-selyangaktifsepertiselpada
jaringan otot memplrnyai banyak mitokorrdria'

5) KloroPlas

Kloroptasadalahplastidaberwarnahijau,yangterdapatpadaselturnbuhan.
mengandung 30-500 butir kloroplas
secara umum suatu sel mesofil daun
Bentr-rk kloroplas yang beraneka
yang berbentuk cakratx atau gelendong.
berbentuk lala
ragam diternukan pada algae (ganggang)' Kloroplas
pita spiral pada spirogyra, sedangkan
ditemukan pada Cladophora, berbentuk

berbentukbintangpadaZygnema.Fungsikloroplasadalahtempat
tumbuhan'
fotosintesis dan sintesis ATP pada sel
juga terdapat plastida lain 1,aitu krornoplas
Selain kloroplas pada tumbulran
leukoplas yang tidak mengandung
yang mengandung pigrnen kuning' dan
pigmen'

35
pefiama kalidan men-eingat organel ini terdiri dari
beberapa bentukan. maka
disebut juga kompleks Golgi.

Kompleks Golgi terdiri dari serumpuk kantong pipih (sisterna


) yang
masing-masingnya mempunyai membran agranutar. Tumpukan
kantong
pipih ini disebut diktiosom, setiap kantong pipih itu disebut juga sakulus.
Di
sekitar diktiosom terdapat dua kelonrpok vesikuli ( bola-bola kecil
) yaitu
vesikuli peralihan dan vesikuli sekretoris.
Kompleks Golgi berfungsi sebagai : (l) tempat glikosilasi protein dan lipid,
yaitu proses perakitan protein dan Iipid berkarbohidrat tinggi. (2) berperan
dalarn pernulihan membran sel. (3) berperan dalarn mensekresikan bahan
teftentu yang dibutuhkan di luar sel. Bahan yang akan disekresikan terlebih
dahulu dikemas dalam vesikuli sekretoris atau granula sekretoris. (4) pada
sel tumbuhan kompleks Golgijuga berperan daram perakitan dinding sel.

3) Lisosonr dan Peroksisom

Lisosom rnerupakan organel yang nrerniliki bentuk dan ukuran,\,ang


bervariasi, namun ada satu penanda yang dipakai sebagai penunjuk lisosom

yaitu enzim fosfatase asam. Enzim ini dimiliki oleh setiap lisosom. Lisosom
dijumpai pada setiap sel eukariota. Dari segi fisiologis dijumpai dua kategori
Iisosorn yaitu Iisosom primer dan lisosorr sekunder. Lisosom primer hanya

berisi enzim-enzim hidrolase, sedangkan lisosonr sekunder berisi enzim-


enzim hidrolase dan juga substrat yang sedang dicerna. Lisosom berfungsi
sebagai alat pencernaan dalam sel, selain itu lisosom juga berfungsi sebagai

alat perhancur bahan-bahan yang tidak diperlukan oleh sel. Sebagai contoh
pada rvaktu berudu berubah rnenjadi katak, ekornya secara bertahap diserap

sel-sel ekor yang kaya lisosorn.

Peroksisom juga merupakan orgela yang berbentuk vesikuli, dan terdapat

pada semua sel eukariota. Lumen peroksisom berisi enzim-enzim katalase.

organel ini penting untuk melindugi sel dari penimbunan Hzoz. pada biji
yang sedang tumbuh peroksisorn berperan dalarn peronrbakan asam lemak
yang tersimpan dalam biji menjadi gula yang diperlukan unruk tumbuh.

3.1
disebut organel. organel sel tersebut adalalr
: Retikulurn endoplasrna.

mitokondria'badancolgi,kloroplas,nukleus,lisosom,peroksisotn,vakuola.
Disampingorganelyangdibungkusmembranadapulaorganelyangtidakdibatasi
membran seperti ribosom. Berikut akan
kita bahas sekilas tentang fungsi dari

rlasi ng-masi n g organel tersebut'

I ) Retikulurn endoPlasma
Retikutumendoplasma(RE)merupakansistemmembranyangsangatluas
yangterdapatdidalamsitoplasma.50%dariSemuamembranyangterdapat
padasebuahseladalahmernbran(RE)'N,lembranREberlipatlipat
menlbentuksuatuluanganyangdisebutlumenREatausisternaRElang
yang berbeda secara furrgsional
berbentuk labirin. Terdapat dua daerah RE
ditempeli ribosom'
yaitu daerah RE yang permukaan sitosolik membrannya
yang kedua tidak
disebut retikulum endoplasrna granular (REG)' Daerah
RE , disebut retikulrrrn
terdapat ribosonr pada perrnukaan sitosolik nternbran

endoPlasma agranular (REA) '

adalah : (l)
Retikulum endoplasma memiliki banyak fungsi diantaranya
pada REG. (2) tempat
tempat biosintesis protein. Protein disintesis
penambahanrnolekulkarbohidrat'Molekulkarbohidratditarnbahkanpada
ke badan Golgi'
rantai protein yang telah disintesis RE sebelutn dibarva
lisosom, membran sel atau ke ruang antar sel. Penambahan
ini terjadi di
Membran RE
lumen RE. (3) tempat biosintesis fospolipid dan kotesterol'
untuk rnembentuk
berfungsi untuk membentuk semua lipid yang diperlukan
dan kolesterol' (a)
atau memperbaiki metnbran plasma, termasuk fospolipid
sel-sel usus, ginjal,
tempat detoksifikasi, proses ini berlarrsung pada REA
yang berbahal'a
paru-paru, kulit, dan terutama di hati. Senyawa-senyawa
dan bersifat racun, diubah menjadi tidak berbahaya'

2) Badan Golgi
dengarr berbagai bentuk'
Badan Golgi terdiri dari beberapa buah ruangan
sama dengan
Setiap ruangan dikelilingi oleh membran yang strukturnya
ahli yang menemukan
membran plasma pada umumnya. Berdasarkan nama

JJ
c. Sitoplasnra dan Nukleoplasma

Sitoplasma terdiri dari sitosol yang merupakan cairan bening pengisi


sel,
dan ruangan-ruangan yang dikeriringi membran yang disebut organera.
Bagian
pinggir sitoplasma terdiferensiasi menjadi selaput tipis yang disebut
membran
plasnra.

Sitosol mengandung protein-protein terlarut berupa enzinr, serta protein


berbentuk filamen yang disebut sitoskelet. Banyak sekalijenis enzim yang terlarut

di dalam sitosol atau hialoplasma. Selain enzim dan protein berbentuk filamen
halus. di dalarn sitosol juga terdapat ribuan ribosom yang aktif mensintesa
protein.

Sitoplasrra befungsi untuk memberi bentuk sel, tempat berlansungnya


berbagai reaksi kimia sel. Selain itu adanya sitoskelet dalam sitoplasma, berperan

untuk mengatur dan menimbulkan gerakan sitoplasmik serta mengatur berbagai


reaksi enzimatik

Nukleoplasrrra tnerupakan cairan yang terdapat dalam inti sel (nukleus).


Nukleoplasma dan sitoplasma dipisahkan oleh membran plasma rangkap yang

disebut membran nuklear. Lembaran membran yang menghadap ke dalam disebut

membran nukleoplasnrik. sedangkan lembaran membran yang menghadap ke


sitoplasrna d isebut rnenrbran sitosol ik.

Nukleoplasma berisi materi yang sangat penting yaitu benang-benang


kromatin yang pada saat terjadi pembelahan inti sel (mitosis dan miosis ) berupa
kromosom. Fungsi utama nukleoplasma adalah : replikasi (penggandaan) DNA,
transkripsi (pen1'alinan) DNA menjadi m RNA, )/ang semuanya berkaitan dengan
penerusan materi genetik. Di dalarn nukleoplasrna terdapat daerah yang kaya akan

senyalva-senya\ya prazat ribosom, daerah ini terlihat gelap dalaln mikroskop


elektron. Daerah ini disebut dengan nukleolus ( anak inti). Nukleolus hanya
terlihat pada masa interfase. Fungsi nukleolus adalah tempat perakitan ribosom.

d. Organel sel
Pada pembahasan sebeluntnya telah disinggung bahwa didalam sitoplasrna

terdapat ruangan-ruangan yang dibatasi oleh membran. Ruangan ruangan itu

32
dengan cara l ang berbeda-beda'
berinteraksi dengan molekul-rnolekul lipid
protein ini disebut protein
protein adayang ntenempel pada permukaan luar lipid,
yang terbenarn dalam lapisan lipid, protein
perifer. Selain itu ada molekul protein
terbagi atas dua kelompok yaitu
ini disebut protein integral. Protein integral
protein),angterentangmulaidaripermukaandalamsampaikepermukaanluar
translnembran' Protein integral yang
dwilapis lipid. protein ini disebut protein
drvilapis lipid dan sebagian yang lain
Iain, sebagian molekulnya terbenam dalam
yang sebagian besar disusun oleh lipid ini
muncul dipermukaan. Membran plasma
menyebabkan membran plasma tidak
kaku dan bersifat fleksibel' Struktur

nrernbran plasnta rnodel mozaik


cair ini dikemukakan oleh Singer dan

Nicolson.
Selainlipiddanproteinmembranplasmajugamengandungkarbohidrat'
perifer, dan pada molekul lipid'
Karbohidrat menempel pada protein integral,
pada fungsi
Jenis karbohidratyang menempel pada membran plasma tergantung

menrbran plasrna tersebut. Dengan kata


lairr karbohidrat yarrg terdapat pada
yang terdapat pada membran
membran sel akan berbeda dengan karbohidrat
Demikian juga karbohidrat
mitokondria maupun membran retikutum endoplasma'
karbohidrat pada membran sel
pada membran sel hervan akan berbeda dengan
bakteri.Modelstrukturnrembranselmozaikcairdapatdilihatpadagarnbar3.

b. Dinding Sel
terletak disebelah luar membran sel tumbuhan'
yang
Dinding sel
sel merupakan bahan ekstrasel yang rurnit
merupakan bahan mati dari sel. Dinding
walaupun sel tumbuhan dikurung oleh
dan melindungi setiap sel pada tumbuhan.
dengan sel-sel disekitarnya
dinding sel yang tebal narnun tetap ada hubungan
dari serabut selulosa' masing-rnasing
melatui plasmodesmata. Dinding sel terdiri
oleh glikoprotein, hemiselulosa dan pektin' Dinding
sel
serabut dihubungkan
dinding sel fungi
pada bakteri terutarna disusun oleh peptidoglikan, sedangkan
terutamadisusrtnolehkitin.Fungsidindingselpadaturnbuhanadalahuntuk
pada hewan
mernperkokoh set sebagaimana sel tulang

3l
yang bagian tepinya terdiferensiasi rnenjadi selapur tipis yang
disebut membran
plasma darr nukleoplasma. Sitoplasma terdiri dari n:atrik
sitoplasrnik atau sitosol
yang merupakan cairan bening, dan ruangan-ruangan
dikelilingi selaput.
1,ang
Ruangan beserta selaput disebut organel. organel yang terdapat
di dalam sel
antara lain adalah: retikulurn endoplasma (RE), kornpleks colgi, lisosoma. badan
rnikro, nritokondria, kloroplas dan nukleus. Selain itu. di dalam sitoplasrna juga
dijumpai hasil metabolisme yang ditimbun dan tidak terlibat langsung dalarn
proses metabolisme sel. Hasil metabolisme yang ditimbun ini disebut paraplasma,

seperti: glikogen, selulosa dan lain-lain. Nukleoplasma serta selubungnya, disebut

nukleus. Di dalam nukleoplasma terdapat an)'aman kromarin yang terlihat pada sel

dalarn stadiurn interfase, atau kromosom \ang terlihat disaat sel mengalarni
mitosis. Struktur organisasi sel hewan mirip dengan sel tumbuhan, dengan catatan
bahwa pada sel hewan tidak dijumpai plastida ( kloroplas) maupun dinding sel.
a. Membran plasma

Menrbran plasrna berfungsi seba-eai pembatas antara sel dengan


lingkungan luar, dan penrbatas antara organel dengan bahan sel lainnya. Selain
sebagai pembatas membran plasma berfungsi :(l) rnengatur lalu lintas senyawa-
senyawa atau ion-ion yang masuk dan keluar sel atau organel, (2) Sebagai
reseptor (pengenal) molekul-molekul khusus ( hormon, metabolit dll), dan
agensia khas seperli bakteri dan virus, (3) tempat berlansungnva berbagai reaksi
kimia seperti pada membran mitokondria, kloroplas. retikulurn endoplasma dan
lain-lain, (4) membran plasma juga berfungsi sebagai reseptor perubahan
lingkungan sel , seperti perubahan suhu, intensitas cahaya dan lain lain.

Dengan berkembangnya peralatan dan teknik pengamatan sel yang


semakin canggih, maka teori tentang struktur membran plasma yang dianut saat

ini adalah teori mozaik cair ( fluid mozaik ). Berdasarkan teori ini dinyatakan
bahwa membran plasma mempunyai struktur dwilapis (bilayers) lipid, diantara
molekul-molekul lipid ini terdapat molekul-molekul protein. Dwilapis lipid
mempunyai permukaan luar yang bersifat hidrofilik dan bagian dalam yang
bersifat hidrofobik. Satu sisi permukaan hidrofilik menghadap ke daerah sitosolik
dan sisi yang lain menghadap ke permukaan ekstrasitosolik. Molekul protein

in
sel-sel ).ang berukuran lebih dari
I mm sehingga dapat dilihat dengan rnata biasa'
daging buah' sel-sel serabut yang
seperti sel-sel ernpelur batarrg' sel-sel
panjangnya mencapai beberapa ratus
mm' dan sel telur pada bangsa burung'

4.5. Jenis-jenis Sel


rnaka sel dibagi atas sel
Berdasarka, ada tidaknya serubung inti ,
menriliki ciri-ciri sebagai berikut :
prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik
nukleus (inti sel) dari sitoplasma' Juga
(l) Tidak ada membran yang memisahkan
tidakadamembranyangmembatasiorganetsel.(2)Pembelahanselsecara
mitosis' (3) Dinding sel mengandung
sederhana tanpa nrelalui tahap-tahap seperti
rnukopeptida, yang memberikan
semacam rnolekul korrrpleks yarlg disebut
adalah sel bakteri'
pada struktur selnya. Sel prokariotik contohnya
kekakuan
dengan ciri-ciri sebagai
Sel eukariotik lebih rumit dari sel prokariotik

berikut: (l) memiliki membran yang mernisahkan sitoplasma dengan inti sel
sehingga irrti terlihat jelas. Selairr itu
juga ada membran yang rnelingkupi

siroplasma dan membentuk organel sel.


(2) Pembelahan inti sel rnelalui tahap-

tahap yang dikenal dengan mitosis'

Selhervandanseltumbuhanjugamemilikiperbedaanyangmendasar.
perbedaan itu meliputi : (l) sel tumbuhan rnerniliki dinding
sel' (2) sel
tumbuhan nrerniliki kloroplas. (3) pada
sel tumbuhan terdapat plasmodesnrata
sel dengan sel yang lain didekatnya'
yang berfungsi untuk menghubungkan satu
oleh sel hewan kecuali
(4) sel tumbuhan memiliki vakuola yang tidak dimiliki
Adanya vakuola pada sel hewan
vakuola berdenyut pada hewan uniseluler.
antara sel hewan dengan sel tunrbuhan
menandakan terjadi kelainan. Perbedaan

dapat dilihat Pada garnbar 2'

4.6. Struktur dan Fungsi Sel


secara umum adalah sebagai berikut: bagian
Struktur set turrnbuhan
Di sebelah dalanr dinding sel dijtrmpai bahan
rerluar dilindungi oleh dinding sel.

atauSenyawakirrriayangnrernilikitarrda-tandahidup.Balraninidisebut
protoplasma.ProtoplasmamerupakanSenyawaheterogenmencakup:sitoplasma
sel turnbuhan. mannan pada dinding sel kanrir, kitin pada dinding sel jamur dan
lain-lain. Polisakarida nurrien contohnya adalah amilum yang terdapar pada
sel
tumbuhan dan bakteri, glikogen pada sel hewan.

Asam nukleat, disusun oleh nukleotida-nukleotida. Nukleotida ada yang


berperan sebagai pembawa energi seperti ATP. Selain itu asarn nukleat berperan
sebagai penrba*'a sifat menurun yaitu oreh DNA. Asam nukleat yang lain y,an_e

tak kalah pentingnya adalah RNA.

Sel mempunyai sifat semi otonom artinya dapat diambil dan hidup di luar

organisme yang bersangkutan. Sifat ini yang memungkinkan dilakukannya kultur

sel dan jaringan. Selain itu sifat organisme multi sel ternyata merupakan refleksi
sifat-sifat sel-sel yang menyusunnya. Organisme rnengarnbil makanan, mencerna,
melepaskan bahan yang tidak dibutuhkan. organisrne mengambil oksigen dan

melepaskan karbondioksida. organisme turnbuh dan berkembang biak


nrenggunakan energi untuk aktivitas, dan mewariskan sifat-sifat genetik pada

keturunannya. Senrua sifat di atas rnerupakan sifat-silat yang juga dimiliki oleh
sel.

4.4. Bentuk Dan Ukuran Sel


Bentuk dan ukuran sel bervariasi tergantung jenis dan fungsi sel tersebut.
Sel bakteri memiliki benlLrk 1,ang sederhana 1,aitu bulat, seperti batang. ataLr

seperti spiral. Sel darah merah berbentuk bikonkaf , yang bertujuan untuk
memperluas permukaan sel dan mempermudah pergantian antara 02 dan Coz. Sel

epitel berbentuk datar sesuai dengan fungsinya sebagai penutup. Sel otot
memanjang dan berbentuk gelendong yang nremungkinkan adanya kontraksi. Sel

saraf mempunl'ai perpaniangan yang memungkinkan nrengirim infornrasi jarak


jauh. Bentuk sel tumbuhan juga bermacanr-rnacam. Ada yang seperti peluru.
kubus, prisma, memanjang, serabut, atau sepefti ular. Keanekaragaman bentuk ini
juga berkaitan erat dengan fungsinya masing-masing.

Ukuran sel juga bervariasi, baik pada bakteri, tumbuhan maspun heu,an.
Contohnya bakteri punya ukuran berkisar antara 0.001 urn sanrpai 3,0 unr. Sel-
sel tumbuhan mempunyai ukuran lebih besar yaitu I0-100 urn. Tetapi ada pula

28
atas tiga golongan yaitu air intra
Di dalanr sel air dikelonrpokkan
proteirr. Air
bagian dari rnolekul-nrolekul
rnolekuler. l,aitu air \ang llerupakan
terikat,yaitumolekul-rrrolekulairyangterikatpadaprotoplasrna.Airbebas
datam vakuola'
merupakan air yang terdapat
senyawa kimia. Senyawa yang
Di dalam air bebas. terlarut bebagai
pertamaadalahgaram-qaraltrtnineralterutamayangmengandungK.Na,Ca.Mg.
Fe,danlairr.lairr.Senl,arvakeduaadalahSenyawa-Senyawaorganikterlarut.
terlarut seperti : Oz' COz' Nz'
Senyawa ketiga adalah gas-gas
protein,merupakankomponenselyangamatpentingselainair'Molekul-

rnotekulproteinberperansebagaikatalisatorberbagaireaksikimiadidalam
maupundilttarsel.Proteinmemberikallkekakuanstruktttral,mengatur
Selain itu
mengarur metabolit yang diperlukan'
permeabilitas membran sel dan
proteinjugaberperandalamgerakanseldanmengaturkegiatangen.Protein
peptida'
amino yang digabungkan oteh ikatan
disusun oteh asam amino-asam
protein diklasifikasikan sebagai beriktrt:
Berdasarkan SuSLlnan molekulnl.a,

proteirrfibrosa.Sepertipadakolagen.fibrirraktirrdannriosin.Jenisyangkedua
adalahproteinglobu[er,sepertipadaenzit-tl,hortnon,pigmendarah(
haemoglobin).
Lipid,merupakanSenyawayangsulitlarutdalamairdanSangatlarut
aseton. benzen, kloroforrn dan
lain-lain' Lipid
duiu,, pelarut organik seperti
sebagaikonrponenstrukturalselterutamaditernukanpadamembransel.Lipid
juga terdapat dalam sel sebagai cadangan
energi' Lipid yang paling umLrm
lemak.lernak netral, fosfolipid,
glikolipid'
lemak,
ditemukan adalah asam-asam
terPen, dan steroid'

Karbohidrat,terdiridarirnolekul-molekulgulayangdisebutmonosakarida,
sehinggakarbohidratdisebutjugasakarida.Duabuahmonosakaridasaling
beberapa buah disakarida atau
trisakarida yang saling
berikatan disebut disakarida,
membentuk oligosakarida' Beberapa oligosakarida berikatan
berikatan
membentuk Polisakarida'
Polisakaridapadaselberperansebagaipolisakaridastrukturaldan
polisakaridanutrien.Polisakaridastrukturalsepertiselulosaterdapatpadadinding

27
kontras, kontras-interferensi, dan lapang gelap digunakan untuk mengamati dan
mempelajari sel-sel yang hidup. Mikroskop fluoresen digunakan untuk
mengetahui tempat molekul-rnolekul tertentu di dalam sel hidup maupun yang
sudah dimatikan. Zat-zat yang akan dilihat ditandai dengan fluorokrom, suatu

senyawa berpendar. Cahaya yang digunakan adalah sinar ultraviolet.

Mikroskop elektron ada dua jenis yaitu mikroskop elektron transmisi dan
rnikroskop elektron pa1'ar (scaning). Mikroskop elektron transrnisi rnemberikan
bayangan dua dimensi dan digunakan untuk mempelajari struktur halus sel dan

komponen-komponennya. Sedangkan mikroskop elektron payff memberikan

bayangan tiga dimensi, digunakan untuk mempelajari bentuk permukaan seperti

mikrovili. stereosilia, dan organisme uni sel

Selain dengan mikroskop mempelajari sel bisa dengan teknik fraksinasi


yang digunakan untuk mengisolasi komponen sel, teknik kultur sel, teknik isolasi

DNA dan lain-lain.

4.3. Kandungan dan Sifat Sel


Unsur utama yang rnenyusun jasad hidup adalah karbon (C) dan
hidrogen (H). Karbon mempunyai sifat istimerva, diantaranya karbon bisa
mengikat karbon lain sehingga membentuk rantai panjang. Selain itu karbon
bisa rnengikat empat atom lain. Kedua sifat istimewa karbon ini
rnernungkinkannya rnenjadi tulang punggung untuk membentuk berbagai
senyawa organik kompleks yang menyusun tubuh makhluk hidup.

Senyawa-senyawa kimia pembangun sel dapat dikelompokkan atas


senyawa anorganik ( air dan garam mineral ), dan senyawa organik ( protein,
karbohidrat, lipid, dan asam nukleat). Secara urrum sel hewan maupun sel
tumbuhan nrengandun g 75-85% air, l0-20%o protein, 2-3%o lipid, l% karbohidrat

dan 1%o senyawa anorganik.

Air merupakan komponen utama sel. Air berperan sangat penting untuk sel

lnaupun organisme hidup. Air rrerupakan pelarrrt dan perrgangkut senl arva-

senya\va 1'ang diperlukan sel. maupun limbah 1'ang harus dibuang. Air juga
merupakan agensia reaksi-reaksi enzimatis.

26
bahwa semua jaringan yang ada pada
tersusun oteh sel-set. Schrvann melaporkan
Schleiden dan Schwann inilah muncul
hewan terdiri dari sel-sel. Dari penemuan
satuan unit terkecil dari kehidupan'
konsep dasar teori sel 1'aitu sel rnerupakan

Durjadin (1835) menyatakan bahwa di dalam sel terdapat suatu zat yang kerrtal'

Zatinilahyangsekarangdisebutprotoptasma.SebelumnyaRobenBrownjuga
konsep yang
menemukan inti sel. Di pertengahan abad ke-19 itulah tercetus
menyatakanselberasatdariselyangtelahadasepertiyarrgdikernukakanVirchorv
e cellula. Menjelang abad ke-20 banyak pakar
menemukan
omnis cellula
berbagaijenisstrukturdidalamsel.Misalnya;BendamenemukanMitokondria.
Golgimenemukandiktiosoma,Bouinmenemukanergastoplasma,dandeDuve
kernajuan teknologi dan ditemukanny'a
rnembuktikan adanya lisosom. Dengan
bahwa struktur dan kegiatan sel tidak
alat-alat yang canggih, saat ini diketahui
sesederhana Yang diduga semula'

4.2. KonseP Sel


SecarasingkatdinyatakanbahrvaselmerupakanSatuanl.nlnllllull.l
pada tingkat sel, sedarrgkan pada tingkat
kehidupan, Ciri kehidupan baru terlihat
yanglebihkecilsepertiorganelataumolekulcirikehidupanbelumada'Semua
tumbuhan, hewan, dan mikrobia,
terdiri dari sel; Sel hanya berasal dari
organisme,

selyangadasebelumnya,setiapselmemilikikehidupansendiridisampingperan
gabungandidalarnorganismemrrltisel.Padaorganismemultisel.selrnenrpunyai
tugaskhusustergantungdijaringanmanaselituberada,dansetiapselbergantung
padasel-sellainuntukmelakukanfungsiyangtidakbisadilakukansendiri'
BagaimanaMempelajariSel?Setmerupakanbentukanyangkecildan
rumit.SrrlituntukmelilratStrukturdanmenemukankomposisimolekulernya.
sel
setiap kornponennya. Mernpelajari
lebih sulit lagi untuk memahanri kerja
yarrg digunakan'
sangat tergantung pada alat

Untukmengamatistrukturseldigunakanmikroskop.Sampaisaatini
dikenalduajenismikroskopyaiturnikroskopcahayadanmikroskopelektron.
Mikroskopcalral,aadabeberapajenisSeperti:nrikroskopfluoresen,fasekontras,
kontras.interferensi,lapang.gelap,danlapang-terang.Mikroskop.mikroskopfase-

25
4 SEL, UNIT STRUKTUR & FUNGSI

Sel merupakan unit dasar dari kehidupan. Setiap makhluk hidup dibangun

oleh sel. Ada organisme yang hanya terdiri dari satu sel ada pula yang banyak sel.

Memahami struktur dan fungsi sel sangat penting dalam upaya untuk
rnemudahkan rnemahami ihnu lain dalam biologi seperli fisiologi, genetika.
mikrobiologi dan lain-lain. Dengan mengetahui bagaimana sel berkomunikasi
dengan lingkungan, dengan sel disampingnya serta bagaimana sel bisa mengenal

benda asing akan memudahkan kita memahami prinsip-prinsip dalam transplantasi

atau donor darah misalnya.

Berbagai penyakit disebabkan oleh malflungsi (kelainan fungsi) sel. Tubuh

manusia dibangun oleh milyaran sel dengan 200 tipe sel yang berbeda. Sel
tersebut berinteraksi, menyampaikan, menerima dan melakukan respon terhadap

informasi. Kesalahan informasi pada sel bisa menimbulkan kelainan metabolisme.


Kesalahan informasi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal misalnya karena faktor
genetis atau karena adanya toksin yang dihasilkan oleh mikroba di dalam tubuh.

Karena itu memahami struktur dan fungsi sel sangat penting . pada biologi umum

akan dibahas berbagai konsep penting tenrang sel yang harus dikuasai oleh
mahasisrva MIPA. Bagi yang ingin mendalarni lebih lanjut dapar membacanya

pada buku-buku biologisel.

4.1. Sejarah Penemuan, Pengertian, dan Metode Pengamatan Sel

Penemuan sel terjadi setelah ada mikroskop. pada tahun 1665 Robert

Hooke, berkebangsaan Inggeris melaporkan pengamatannya di bawah rnikroskop


terhadap irisan gabus botol, ia melihat bahwa gabus tersebut mempunyai struktur
seperti rumah lebah. Hooke menyebut ruangan kecil itu "sel ", berasal dari
bahasa Latin "cellula" yang berarti bilik kecil.
Lebih kurang 200 tahun kemudian Matthias Schleiden dan Theodor
Schtvann menegaskan penemuan Hooke. Schleiden menyatakan bahrva turnbuhan

24
organisme (spesies) boleh
perubahan bentuk yang disebut evolusi' Satu macam
spesies yang khas'
jadi meninggalkan keturunan yang mencakup dua atau lebih
Semuanya adalah merupakan ciri-ciri utama
rnakhluk hidup'

3.9. Latihan
Apakah pada rnobil terdapat ciri-ciri kehidupan?
Mobil bisa bergerak'
l.
apakahbedanyagerakpadamobildenganbisabergerakhewandan
manusia
akan diberi makan kelihatan air ludahnya keluar,
apa
2. Seekor anjing jika
yang menyebabkannYa

3. Apa bedanya pernbiakan aseksuat derrgan pembiakan seksual


4. Apa hr-rbungan ketarrggapan dengan ntetabolisme
5. Sebutkanlah ciri-ciri rnakhluk hidup yang anda ketahui
6,Jelaskanlahbagaimanakomposisikimiapadamakhlukhidupdan
komposisi kimia Pada benda mati
T.Apabedaunsur-unsurkirniayangterdapatpadamaklrlukhidupderrgan
yarig terdaPat Pada benda nrati
g. pada rnakhluk hidup
Jelaskanlah macam-macanr pembiakan
g.Apayangdimaksuddenganevolusiyangadaptif?Jelaskanjawabannya

10. Jelaskan tentang endositosis

I l. Jelaskan tentang eksostosis

23
3.7.3. Endositosis
Endositosis adalah suatu mekanisme )/ang men\/angkut bahan dari CES
(cairan ekstra sel) ke dalant sel dengan cara nrelekukkan sebagian dari membran

sel ke arah sitoplasma sehingga bahan yang hendak ditelan semakin dilingkupi
dan akhirnya terbentuk gelembung yang dibatasi oleh membran yang akan
dilepaskan dari membran sel.

Endositosis dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu pinositosis (nringrn)


apabila rang dimasukkan adalah larutan dalam gelernbung-Ogelembung kecil, dan

fagositosis (makan) apabila yang dimasukkan adalah parlikel-partikel dalarn


gelembunga besar.

3.7.4. Eksositosis
Eksositosis adalah kebalikan dari endositosis. Protein yang dikeluarkan
oleh sel-sel berkumpul di dalam sebuah kantong yang dilapisi membran di dalanr
badan Golgi, yang kemudian bergerak ke permukaan sel dimana membrannya lalu

melekat pada merrbran sel dan mengosongkan isinya ke luar. Misalnya sel-sel

1'an-e melapisi usus, mensintesis butir-butir lenrak dan mengeluarkannya dengal


eksositosis.

3.8. Ringkasan
Struktur organisasi hidup sangat rumit. Struktur ini dapat dijelaskan
sebagai berikut: sistem-organ-jaringan-sel-organel-rnoleku l-atom. organ isasi
benda itu dinamis dan pertukaran terjadi secara terus menerus antara bagian-
bagian organisme dan antara organisme dan alam sekitarnya.

Benda hidup mempunyai kemampuan menduprikasikan strukturnya yang


unik yaitu pada pertumbtrhan atau pembentukan individu barau atau pernbiakan.
Pada pernbiakan aseksual terbentuk individu-individu baru dari satu induk yang

mempunyai ciri sama dengan induknya. Pada pembiakan seksual individu baru
terbentuk dari sumbangan dari gen induk jantan dan induk betina akibatnya
mereka mungkin mendapat ciri-ciri yang berbeda dari induknya.

Benda hidup tanggap terhadap perubahan terrentu di alam sekitarnya yang

bertindak sebagai stimuli. Lambat laun ciri-ciri organisme hidup mengalami

22
agar dapat melintasi dua lapisan lipid
membantu membuatkan jalan bagi laktosa

hidrofobikdarirlembransel.Difusiyangtergantungpadasuatumekanisnre
seperti permease disebut Difusi Terbantu'
transpor klrusus dari rnembran sel
DifusiADPkedalamdankeluardarimitokondriajugamemerlukandifusi
terbantu' molekul bergerak ke arah gradien
terbantu. Dalam semua proses difusi
konsentrasi.Tetapimembranseljugamampuuntukmemompazatberlawanan
dengangradienkonsentrasidifusiterbantuinidisebutjugatransporaktif.

3.7.2. Osmosis
SebenarnyaosmosisadalahSuatuprosesdifusidimanatiappelarutmelalui

Suatuselaputpenrreabelsecaradiferensial.Membranselyangmeloloskan
molekultertentLltetapimenghalangimolekullaindisebutpermeabelsecara
diferensial.
Padaprosesosmosispelarutuniversaladalahair.Secarasederhana
dikatakan bahwa osmosis adalah
difusi air melalui selaput permeabel secara

diferensialdarisuatularutanberkonsentrasitinggikedalamlarutanberkonsentrasi
pelarutnya
konsentrasi disini adalah konsentrasi
rendalr. Perlu ditekankan bahrva
yaituairdanbukankonsentrasidarizatyanglarut(molekul,ion)dalamairitu.
Pertukaranairantaraseldanlingkungannyaadatahsuatufaktorpentingyang
disebut dengan nama osmosis'
Percobaandibaivahinirnenunjukkanprosesosmosisyaitukedalanrsuatu

bejanaataugelaspialayangberisiairsuling(airrnurni)dimasukkansuatugelas
berupacorongyangberisitarutanairgulapekatdimanalubangbawahnyaditutup
denganselopanyangberfungsisebagaimembranpermeabelsecaradiferensial,
yangmeloloskanmolekulairsecaracepatdanmenghalangimolekulyanglebih
besar'Konsentrasiairdalamgelaspialaadalahl00%sedangkankonsentrasi
dalamtabr,rngkurangdaril00%,karenadalarnsuatularutangulapekat
kandunganairnyasedikit.KarenaituterjadiSuatugerakanairmelaluiselaput
selopankedalamtabung.Karenamolekulairmasukkedalamtabungmaka
ke
dan cairan di dalam tabung terdesak
volume cairan di dalam tabung bertambah
atasakibattekananl,angterjadikarenadifusiairdalanrtabung'Tekananini
disebut tekanan osmosis'

2l
Difusi dapat terjadi karena gerakan acak kontiniu sebagai ciri khas semua
rlolekul yang tidak terikat dalam suatu zat padat. Tiap'molekul bergerak secara

lurus sanrpai bertabrakan dengan molekul lainnya.


Pada contoh di atas rnolekul glukosa berlabrakan dengan rnolekul gula lain
dan dengan molekul air atau molekul selulosa yang terdapat dalam selopan.
waktu ruang itu mula-mula diisi, gerakan acak molekul-molekul glukosa itu
rnenyebabkan banyak terjadi tabrakan dengan nrembran selopan. Karena nrenrbran

selopan tersebut mempunyai pori yang cukup besar, sehingga molekul-molekul


glukosa dari ruang I dapat menembusnya dan masuk ke dalam ruangan IL Jika
konsentrasi glukosa di ruang II naik melebihi konsentrasi glukosa di ruang I,

dapat diduga bahwa molekul glukosa itu akan kembali ke ruang I. Hal ini memang

akan terjadi terus selama rnasih terdapat perbedaan konsentrasi larutan atau
gradien konsentrasi antaru ruang I dan ruang II.

Bila konsentrasi larutan pada ruang Idan ruang II sudah sama berarti
konsentrasi larutan antara ruang I dan II sudah seimbang. Pada saat sudah tercapai
keseimbangan konsentrasi ini pemindahan molekul glukosa dari ruang I ke ruang

ll tidak akan terjadi lagi.

Kecepatan difusi zat melalui membran sel tidak hanya tergantung pada
gradien konsentrasi tetapi juga pada muatan dan daya larut dalanr lipid dari
partikel-partikel tersebut. Pada umumnya zat-zat yang larut dalarn lipid yaitu
molekul hidrofobik lebih mudah berdifusi melalui membran dari pada molekul
hidrofilik.

3.7.2.1. Difusi terbantu (Facilitated Diffusion)


Perbedaan membran sel dan selopan ialah bahwa permeabilitas membran

sel bersifat variabel atau berbeda-beda menurut jenisnya. misaln,va bakteri 1,ang
terdapat dalam usus yaitu Escherechia coli (E.coli) dipindahkan kemedium yang
mengandung Iaktosa, maka metabolismenya langsung menurun. Salah satu
sebabnya ialah bahwa membran selnya biasanya tidak dapat ditembus oleh laktosa

atau sifat tersebut disebut intpermeabel.

Tetapi beberapa nrenit kerrudian karena terbentuknya suatu enzim di dalanr

membran sel yang disebut enzim permease yaitu suatu protein mernbran sel yang

20
unsur-unsur runut diperlukan dalam aktifitas enzim-enzim tertentu. Iodium
terdapat dalam hormon troksin. Ion Flour (F-) diperlukan dalam jumlah
kecil untuk memperkuat bagian yang mengandung mineral dari gigi dan

tulang, serta mutlak dibutuhkan dalam proses pertumbuhan tikus.


c. Zat-zatorganik, seperti makanan dan vitamin. Makanan adalah zat organik
yang merupakan sumber energi dan bahan yang diperlukan untuk
peftumbuhan dan perbaikan set. Vitamin adalah molekul organik kecil
yang tidak dapat dibuat dari makanan oleh organisme dan diperlukan
dalam jumlah sedikit. Vitamin bukan merupakan sumber enrgi atau
pembuat sel, tetapi melaksanak tugas metabolik khusus dari sel.

Selain tiga jenis komponen tersebut cairan ekstra sel juga mengandung
hornron yang dihasilkan oleh sel-sel yang berpengaruh terhadap aktivitas
metabolisme sel-sel lain. Cairan ekstra seljuga berfungsi mengangkut limbah dari
sel. pad hewan limbah yang utama adalah limbah rnetabolisme protein dan asam
nukleat. Limbah yang mengandung Nitrogen seperti amonia dan urea, merupakan
zatyangtoksis dan kadarnya didalam CES tidak boleh rnelebihi takaran teftentu'
Konsentrasi ion liidrogen (pH) dari CES dan suhunya juga merupakan
faktor penting bagi kesehatan sel. Mekanisme pertukaran zal antara sel dengan
CES dapat terjadi melalui proses difusi, osmosis, transpor aktit endositosis dan

eksositosis.

3.7.2. Difusi
Ambil sebuah gelas atau bejana, bagi dua ruangannya dengan menggunakan

selembar selopan atau kertas saring. Isilah ruang I dengan cairan glukosa atau

molekul atau ion yang konsentrasinya dapat diukur. Isi ruang ke Il dengan air
murni. kernudian selang beberapa menit arnbillah contoh cairan dari tiap-tiap
ruang lalu diukur konsentrasi glukosa dari rnasing-masing contoh itu. Konsentrasi
pada ruang I akan turun secara berangsur-angsur dan konsentrasi pada ruang II

akan berangsur-angsur naik dan akhirnya pada suatu saat konsentrasi pada kedua
ruang jadi sama dan selanjutnya tetap sama.

l9
otot-otot berkontraksi dan mengeluarkan kelenjer untuk mensintesis enzirn-enzim
pada pencernaan diperlukan energi yang didapat dari makanan.

3.6. Evolusi
Ketika organisme memperbanyak diri, polanya dikopi dengan kecermatan
luar biasa. Ciri-ciri khusus akan muncul kembali dari generasi ke generasi dalam
suatu garis keluarga karena informasi yang terdapat dalam gen-gen yang
diteruskan kepada setiap generasi berikutnya.
Perubahan evolusioner yang terjadi di dalarn garis menurun acap kali
adaptif maksudnya perubahan-perubahan itu memungkinkan keturunannya hidup
dalam lingkungan yang lebih efisien dibandingkan dengan moyangnya.

3.7. Keadaan Lingkungan Sel


Lingkungan suatu sel organisme hidup selalu berupa cairan. Sebagai
contoh sel-sel badan kita terdapat di dalam cairan interstisium yang berasal dari
darah. Lain halnya dengan sel-sel kulit yang paling luar adalah scl-sel nrati.
dibarvah lapisan sel-sel mati inilah terdapat sel-sel hidup yang seperti sel-sel hidup
lainnya selalu berada di dalam suatu cairan
Pada sel-sel hidup yang terdapat langsung berhubungan dengan dunia luar

seperti pada epitel yang melapisi saluran pernafasan dan kornea mata. ada sel
kelenjer yang selalu rnenjaga agar permukaan tersebut tetap basah. Cairan yang
rnengelilingi sel-sel itu disebut Cairan Ekstra sel (CES). Tiap molekul atau ion
yang diperlukan suatu sel diperoleh dari cairan ekstra sel dan hasil atau limbah
dari sel itu ditampung dalam cairan tersebut.

3.7.1. Komposisi Cairan Ekstra Sel (CES)


Komponen utama dari CES adalah air. Di dalam pelarut terdapat molekul-

molekul dan ion-ion yang diperlukan sel-sel dalam melaksanakan fungsinya yaitu:
a. Gas, yang paling penting adalah 02 dan CO2.
b. Berbagai ion anorganik diantaranya Na2*, Cl-, K-, Ca2*, HCOr .'. dan POa-
' dulurn jurnlah 1'ang berafii. Sejumlah ion lainnya terdapat dalam jurnlah
yang sangat kecil diantaranya: Cu2*. Zn2*. Mn2* dan Co2* yang disebut

r8
rc, lkllcol-f i(t)
r74
bt

digunakan untuk aktivitas dan sisanya ada yang dikembalikan ke alam. Pertukaran
bahan yang secara terus menerus )'ang terjadi pada rnakhluk hidup ini disebut

metabolisme.

Tiga dari percobaan-percobaan yang tercakup pada pendaratan Viking itu


direncanakan untuk mencari bukti adanya metabolisme pada contoh tanah Mars.

3.4. Pembiakan

Intisari pembiakan pada organisme ialah duplikasi terkendali pada struktur


yang khas bagiannya. Hal ini terjadi apabila organisme tersebut dari

tingkungannya mengambil bahan lebih banyak dari pada yang kembali kepadanya
seperli itu
dan mengatur bahan-bahan itu menjadi strukturnya sendiri. Pernbiakan
dinamakan peft urnbuhan.
Kebanyakn organisme melakukan perbanyakan secara seksual. Pembiakan

seksual mensyaratkan adanya dua induk yang menyumbang


terbentuknya individu

baru. Setiap induk menyumbangkan gen-gennya secara kebetulan'


Sebenarnya

diantara
yang menjadi tujuan utama pembiakan itu ialah bangkitnya keragaman
keturunannya. Pada pernbiakarr seksual hanya yang terlibat satu
induk saja' pada

umumnya turunan ini sangat identik dengan induknya

3.5. KetanggaPan
tefientu
Semua makhluk hidup marnpu tanggap terhadap perubahan
panas'
(stirnuli) disekitarnya. Perubahan terhadap alarn sekitar seperli cahaya,
gravitasi, bunyi, kontak mekanik dan bahan-bahan kimia disekelilingnya
tanggap. Agar tanggap
merupakan stimuli umum dimana organisme harus bersifat

terhadap stimuli ini organisrne harus memiliki suatu


cara untuk mendeteksinya'
stirnuli
Mata, telinga dan hidung seekor anjing merupakan alat detektor
yang efektif karena yang tahu pada hewan ini dapat mengujinya.
Bila seekor

anjing diisyaratkan untuk makan, beberapa ototnya akan


berkontraksi dan kelenjer

pencernaan mulai berfungsi, Sistem saraf dan sistem hormon mengkoordinasikan


yang dilakukan suatu organisme
seluruh kegiatan yang harus dilakukan. Tindakan
sebagai respon terhadap stimuli dilaksanakan oleh
efektor' Untuk rnengaktifkan

-,
t. .; i i-*!,.*;'*l ''
!: t7
:
Pada tahun 1976 tanggal 20 Juli dan pada tanggal 3 September terjadi

pendaratandari dua pesawat yaitu Viking I dan Viking 2 derrgan mulus


dipermukaan planet Mars. Dalam setiap pesawat dipasang sejumlah alat
percobaan yang dirancang untuk dapat mengetahui keadaan di planet tersebut.
Lima dari percobaan itu dirancang untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan;"
Adakah kehidupan di Planet Mars?"
Percobaan yang paling mendekati masalah ini secara langsung ialah

kamera televisi. Jika rnata kamera itu befiemu dengan mata seorang rnakhluk
Mars melihat keadaanya, maka terjawab pertanyaan itu. Akan tetapi hal itu tidak
terjadi. Kamera itu juga tidak menangkap tanda-tanda apapun mengenai kegiatan
makhtuk hidup. Hanya batu-batu yang ada di sana. Jadi kesimpulannya tidak ada
tanda-tanda kehidupan di planet Mars.

3.2. Organisasi Kehidupan yang Rumit.

Dalam batu hanya terdapat bermacam-macam mineral yang berserakan,


rvalaupun demikian organisasinya sangat sederhana bila dibandingkan dengan

organisasi pada makhluk hidup manapun. Jika diperiksa bagian-bagian tubuh dari

seekor hewan dengan mikroskop, maka akan ditemukan bagian-bagian tersebut

atas set-sel. Sel-sel ini tersusun menjadi jaringan yang akhirnya membentuk

organ-organ seperti lambung, usus, hati ginjal yang bekerjasama sebagai suatu
sistem. Sekarang perkembangan biologi telah lebih baik, sehingga para

biotogiwan bekerja dengan alat dan teknik yang lebih modern untuk menemukan
bagian-bagian yang paling rumit sekalipun dari benda-benda hidup itu dapat

dilaksanakan. Salah satu ciri yang paling khas pada organisme hidup di planet kita
adalah ciri tersebut dibangun oleh rnolekul yang nrengandung atom karbon'

Organisasi atom dan rnolekul dalam organistne hidup jauh lebih dinarnik

dari pada yang terdapat pada banyak mati seperti batuan

3.3. Metabolisme
Makhluk hidup untuk melakukan aktivitas memerlukan tenaga (energi)
1,ang didapatrrya dari nrakanan y"arrg dikorrsutnsinva. Pada akhirnl'a energi ini
menimbulkan panas yang menghangatkan badannya. Sebagian dari energi ini

t6
3 CIRI KEHIDUPAN

Akhir abad kedelapan belas perkembangan ilmu kimia sebagai ilmu


pengetahuan menimbulkan pertanyaan untuk mengetahui mengenai ciri-ciri
kehidupan yang khas dan apa yang membedakan senvawa organik (Senyarva dari

sistern kehidupan) dengan senyawa anorganik. Ahli fisiologi Jerman

mempublikasikan perbedaan ini sebagai "Lebenkraft" atau kekuatan vital. Para


pendukung pendapat ini percaya bahwa "dalam alam kehidupan dibandingkan

dengan alam benda mati unsur-unsur yang membangunnya Sangat berbeda".


Terhadap konsep kekuatarr vital diharapkan rnenjelaskan hubungan fenomena
yang hanya ditemukan pada hewan dan tumbuh-tumbuhan hidup.

Akhirnya setelah bertahun-tahun sebagian besar ahli ilmu pengetahuan

sepakat menyatakan bahwa ilmu kimia dari organisme hidup berbeda dari ilmu
kimia dunia benda mati. Pada tahun 1828 Friedrick Wohler menyatakan bahu'a
urea adalah suatu senyawa yang hanya diternukan pada makhlrrk hidup, dapat
dibuat dengan memanaskan suatu Senyawa anorganik yaitu amonium sianat.

Sintesa dari urea adalah suatu senyawa organik yang dapat dibuat dari senyau'a
anorganik adalah merupakan tantangan empirik yang serius terhadap teori
kekuatan vital. Walaupun masih terdapat perdebatan sejarah mengenai danrpak
penemuan Wohler darr ahli organik sebelumnya pahanr bahwa sifat kehidupan

dapat dijelaskan dalam istilah kimia. Pada tahun 1848 penemuan dari Mathais
Schleiden dan Teodor Schwann mengenai teori sel yang mengemukakan bahwa
sel sebagai unit struktural dasar dari semua organisme.

3.1. Ciri-ciri Makhluk HiduP


Kehidupan biasanya lebih mudah dikenal dari pada didefenisikan. Kita
mudah tahu bahwa anjing itu hidup, kucing itu hidup dan cecak juga hidup, tetapi
bagaimanakah dengan batu? Batu adalah benda mati. Lalu sifat-sifat apakah pada
anjing yang membedakarrnya dengan batu?

t5
mikroskop dapat diberi lampu pijar 20 wat denga iarak 75 cm. Lampu
sebaiknya dinyalakan 24 jam.

2.4. Ringkasan
Mikroskop digunakan untuk mengamati obiek dengan ukuran yang sangat
kecil seperti sel, bakteri dan amuba. Mikroskop menggunakan sumber cahaya
matahari dan ada juga dengan lampu listrik Mikroskop terdiri dari bagian optik

dan mekanik. Bagian optik terdiri dari lensa okuler, objektiI diafragma, cermin.
dan condensor. Bagian mekanik terdiri dari makro dan mikro sekrup, meja benda.

revolver dan tangkai mikroskop. Untuk pemeliharaan mikroskop hendaklah dalam


keadaan bersih dan kering. Mulailah pengamatan dengan mikroskop
menggunakan Pembesaran kecil.

2.5. Latihan
Untuk mencek pemahaman anda setelah mempelajari bab ini kerjakan latihan
berikut:
a) Jelaskan beberapa jenis alat pembesaran yang digunakan dalam
pengamatan biologi.

b) Jelaskan bagian-bagian rnikroskop serta fungsinya'

c) Jelaskan cara menggunakan mikroskop.

d) Jetaskan cara-catapemeliharaan mikroskop'

t4
i. Perlajam fokus mikroskop dengan memutar mikrometer perlahan-lahan.
j. Apabila ba1'angan tampak terlalu terang, kurangi pembukaan diafragma
sedikit derni sedikit. hingga lensa objektif yang dikehendaki tepat diatas
spesimen. Pada rvaktu mengganti lensa, jangan sampai ujung lensa
menyentuh permukaan gelas penutup, karena geseran itu akan menggores
pada lensa objektif.

k. Untuk pembesaran lensa objektif yang paling kuat (1000x). sebelum


mengganti lensa objektif teteskan rninyak emersi pada permukaan gelas
penutup lebih dahulu.

2.3. Pemeliharaan Mikroskop


Kebersihan rnikroskop sebelum dan sesudah digurrakan sangat penting
karena adanya debu, kotoran atau bekas minyak, terutama pada lensa akan
mengganggu pengamatan yang akan dilakukan. Tetapi untuk

menggoso[</rnembersihkan Iensa tidak boleh menggunakan sembarang kain

pembersih/lap. Gunakan kain flanel halus atau kertas pembersih lensa yang telah

disediakan. Apabila tidak tersedia rnintalah kepada laboran atau asisten. Langkah-
langkah yang perlu dilakukan adalah :

a. Keluarkan mikroskop dari kotaknya dan letakkan diatas meja praktikum.


b. Bersihkan bagian luar mikroskop dengan kain lap yang bersih
c. Bersihkan lensa okuler dan objektif dengan kain flanel atau kertas penrbersih
lensa yang disediakan. Dengan rnelihat melalui okuler atau tanpa aqda
sediaan pada meja benda, uji apakah lensanya bersih.

d. Hindarkan lensa terkena air atau zat kimia lainnya. Bila hal ini terjadi, segera
bersihkan dengan pembersih Iensa.
e. Apabila pengamatan telah selesai. bersihkan lensa dan bagian luar mikroskop
seperti pada waktu akan memakai'
f. Sebelum dimasukkan kotak, lihat apakah di dalam kotak tersedia bahan

pengering (silica gel). Bila belum ada mintalah kepada laboran atau asisten.
g. Lemari tempat menyimpan mikroskop dianjurkan kering sehingga lensa

mikroskop tidak berjarnur. Untuk menkondisikan keadaan tersebut lemari

l3
dan mengatur fokus, dan sekrup penggerak halus (mikro
sekrup mikro meter), digunakan untuk rnempertajam
fokus. Pada beberapa model mikroskop tnonokuler,
pengaturan fokus dilakukan dengan menaik turunkan
meja benda

3) Meja benda Terletak di antara kondensor dan objektif, serta

merupakan tempat untuk sediaan yang akan diamati.


Pada meja benda ini terdapat penjepit sediaan atau alat
pemegang sediaan sehingga dapat digeser ke kiri atau ke
kanan dengan memutar sekrup yang ada.

4. Pembawa objektif Terletak pada ujung teropong digunakan untuk memutar

(Revolwr) dan tempat lensa objektif.

2.2. Cara Penggunaan MikroskoP


a. Letakkan mikroskop pada meja yang datar dan kokoh'
b. Putarlah pembarva objektif, sehingga objektif yarrg pernbesarannya paling

lemah tepat diatas kondensor.

c. Putarlah knop makro meter, sehingga teropong terangkat (kira-kira 5 mm)

dari meja benda, atau turunkan meja bendanya apabila makro meternya
pada meja benda'

d. Bukalah diafragnra sarnpai maksimum (cahaya masuk paling terang).

e. Dengan melihat ke dalam okuler, aturlah cermin sedemikian rupa sehingga

didapat lingkaran pandang yang terang.

f. Letakkan sediaan yang akan diamati pada meja benda, kemudian turunkan
teropong dengan hati-hati sampai ujung lensa objektif hampir menyentuh
permukaan sediaan atau naikkan meja benda apabila makrometernya pada
meja benda
g. Dengan melihat melalui okuler putarlah mikrometer perlahan-lahan
sehingga spesimen pada sediaan tampak jelas

h. Untuk mencari bagian spesimen yang diinginkan, geser sediaan hingga


berternu dan kernudian jepitlah sediaan hingga tidak bergeser'

t2
2.1. Bagian-Bagian MikkroskoP
Model dan bentuk mikroskop monokuler ada bermacam-macam tetapi
secara umum bagian-bagian dari mikroskop ini adalah:

a. Bagian optik terdiri atas

l) Cermin: Digunakan untuk menerima cahaya matahari atau lampu


dan dipantulkan ke kondesor.

2) Kondensor: Terdiri dari lensa kompleks dan digunakan untuk


mengurnpulkan cahaya yang terpantul atau terbias dari
cermin. Dalam kondensor terdapat diafragma untuk
mengatur banyaknya cahaya yang mengenai spesimen'

3) Objektif: Terdiri atas lensa kompleks dan menerimacahaya setelah


menembus spesimen yang diamati, sehingga terbentuk
bayanga dari materi tersebut.

4) Okuler: Terdiri atas lensa kompleks, menerima bayangan semu

dan terbalik.

5) Tubus Tabung tempat pemasangan okuler

b. Bagian Mekanis
Bagian mekanis mikroskop terdiri atas:
dan ini berfungsi sebagai penyangga bagian optik'
l) Kaki Bagian
tangkai pada beberapa mikroskop monokuler tangkai mikroskop

mikroskop ini dapat digerakkan sehingga teropong dapat dibuat


dalam posisi tegak atau membentuk sudut dengan bidang
horizontal. Apabila menggunakan sediaan basah

sebaiknya teropong dalam posisi tegak dan meja benda


datar. Tujuannya agar cairan spesimen tidak tumpah'
Preparat kering boleh diamati pada posisi meja benda
rniring.

2.)Knop(sekrup)penggerakbagianoptik(teropong)'yangterdiriatasdua
jenis yaitu : sekrup penggerak kasar (makro sekrup/
makro meter), digunakan untuk menggerakkan teropong

Jl." _
2 MIKROSKOP

Seorang Biolog hendaklah mampu menggunakan mikroskop dengan baik.

Mikroskop adalah alat optik yang sering digunakan dalam


penyelidikan/pengamatan objek biologi. Oleh karena itu setiap orang/mahasiswa
yang mempelajari atau bergerak dalam bidang Biologi haruslah mengenal dan
terampil menggunakan mikroskop terutama mikroskop medan terang.
Mikroskop medan terang menggunakan lensa dari gelas dan cahaya
matahari atau lampu sebagai sumber penyinaran. Cahaya dari luar yang
dikurnpulkan dan dipantulkan oleh cermin, akan mengenai spesimen sehingga
menghasilkan bayangan dari spesimen yang akan dibesarkan oleh lensa dan
kemudian diterima oleh mata. mikroskop optik yang banyak digunakan sekarang
tersusun atas dua lensa yaitu lensa okuler yang dekat dengan mata dan lensa
objektif yang dekat denga objek. Lensa objektif maupun okuler di dalamnya berisi
beberapa lensa dengan susunan tertentu. Pembesaran yang dapat diperoleh dari
masing-nrasing jenis lensa ditentukan oleh susunan dari lensanya dan biasanya

ditulis pada bagian luar tensa. Pembesaran total mikroskop optik bisa ditentukan
dengan mengalikan pembesaran objektif dengan pembesaran okuler' Mikroskop
optik yang mempunyai satu lensa okuler dinamakan mikroskop monokuler.
Mikroskop optik yang mempunyai dua lensa okuler dinarnakan mikroskop
binokuler.
Untuk mendapatkan gambaran stereo (tiga dimensi) dari objek yang tidak
begitu renik biasanya digunakan mikroskop stereo atau mikroskop bedah
binokuler (binoculor dissecting microscope). Mikroskop ini mempunyai dua
okuler dan dua objektif sehingga dapat diperoleh bidang pandang yang jelas.

t0
macam mikroorganisme dengan mikroskop. Penemuan Leurvenhoek ini
menimbulkan beberapa tafsiran orang terhadap asal kehidupan. Karena benda-
benda aneh yang diternukannya itu berasal dari air yang digunakan untuk
nrerendam jerarni. maka timbul pandangan bahwa makhluk hidup dapat
berkembang dari benda-benda mati. Pasteur mernbuktikan ketidakbenaran teori
generatio spontaneae dengan percobaan sebagai berikut: Bila air dibiarkan terbuka

saja, mikroorganisme berkembang dengan cepat di dalamnya. Pasteur telah


menemukan, jika leher botol yang berisi air kaldu ditarik keluar hingga

membentuk pipa seperri S dan air kaldu kemudian dididihkan, mikroorganisme


tidak berkembang. Tetapijika pipa S dipatahkan, mikroorganisme muncul dengan
cepat.

1.9. Latihan

a. Jelaskan konseP biologi


b. Mengapa matematika merupakan ilmu yang paling dasar dalam science
c. Jelaskan hubungan biologi dengan ilmu lainnya dalam MIPA
d. Jelaskan mengapa teori abiogenesis diperc aya pada zanlan Aristoteles
e. Jelaskan sejarah lahirrrya teori biogerresis rnulai dari percobaan Fransisco
Redi

9
1.7. Biologi untuk kesejahteraan manusia
Sebagai ilmu. biologi mengkaji atau mempelajari tentang makhluk hidup.

Ilrnu pengetahuan hanl'a ada pada manusia (rnerupakan salah satu kesempurnaan
manusia dibanding makhluk hidup lain). Semua ilmu itu tujuan utamanya adalah

kesejahteraan manusia. Biologi mempelajari manusia dengan segala

permasalahannya, diantaranya bagaimana agar manusia tetap sehat, terpenuhi

kebutuhannya.

Dalarn bidang kedokteran umpamanya manusia berusaha memelihara


kesehatan, memenuhi kebutuhan gizinya, untuk keperluan itu perlu pengetahuan

biologi. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia terutama sekali memerlukan


organisme lain, sebagai sumber makanan, perlindungan (pakaian, perumahan) dan
lain-lain. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu adanya pertanian,

peternakan, dan teknologinl,a. Semua cabang ini utanra sekali sangat memerlukan

pengetahuan biologi.

1.8. Ringkasan

Biologi ialah ihnu yang mempelajari tentang segala sesuatu mengenai

nrakhluk hidup. lstilah Biologi lahir pada zaman peradaban Yunani. Berasal dari

kata bios yang artinya hidup dan logos dengan arti ilmu, jadi pengertian biologi
pada waktu itu merupakan bidang studi yang khusus mempelajari makhluk-
makhluk hidup saja. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) merupakan
itmu dasar atau basic science. Ilmu dasar ini terdiri dari: matematika. fisika, kimia
dan biologi. Berdasarkan pendekatan atau metode mempelajarinya dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu secara kelornpok. Pendekatan individu meliputi:


morfologi, anatomi, histotogi, sitologi, fisiologi dan embriologi' Pendekatan
kelompok atau grup diantaranya; taksonomi, ekologi, pitogeografi, zoogeografi,
hereditas dan evolusi. Pertanyaan "apakah hidup?" dari rnanakah asal kehidupan?

Merupakan masatah dari abad ke abad. Pada permulaan sekali dipercaya bahwa
organisme hidup terjadi dari zat tak hidup secara spontan, teori ini dikenal dengan
nama teori abiogenesis atau generatio spontanea. Teori ini dikemukakan oleh
Aristotetes (384-322 SM). Teori generatio spontanea diperkuat oleh penemuan
Leuwenhoek (1632-1723), bahwa dari rendarnan jeranri dapat dilihat berbagai

8
5. Semua organisme melakukan pengaturan segala proses yang ada dalarn

tubuhnya yang disebut regulasi.

1.6.1. Konsep abiogenesis dan biogenesis


,,apakah hidup?" dari manakah asal kehidupan? Merupakan
Peftanyaan

masalah dari abad ke abad. Pada permulaan sekali dipercaya bahwa organisme

hidup terjadi darizattak hidup secara spontan, teori ini dikenal dengan nama teori
abiogenesis atau generatio spontanea. Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles
(384-322 SM).
Teori generatio spontanea diperkuat oleh penemuan Leuwenhoek (1632-
1723), bahwa dari jerami dapat dilihat berbagai macam
rendaman
mikroorganisme dengan mikroskop. Penemuan Leuwenhoek ini menimbulkan
yang
beberapa tafsiran orang terhadap asal kehidupan. Karena benda-benda aneh

ditemukannya itu berasal dari air yang digunakan untuk merendam


jerarni' maka

timbullah pandangan bahwa makhluk hidup dapat berkembang dari benda-benda


mati.
Apakah makhluk hidup timbul dari benda-benda yang sedang rnembusuk
atau pernbusukan ditimbulkan oleh adanya nrakhluk-makhluk hidup?
itu
Persoalan semacalrl itu rnenjadi teka-teki dan ramai dibicarakan dan
para ahli
dipertentangkan orang. Francesco Redi, Spalanzani dan Pasteur adalah
yang menunjukkan ketidakbenaran teori generatio spontanea.
Pasteur membuktikan ketidakbenaran teori generatio spontaneae dengan

percobaan sebagai berikut: Bila air dibiarkan terbuka saja, mikroorganisme


jika leher botol
berkembang dengan cepat di dalamnya' Pasteur telah menemukan,
yang berisi air kaldu ditarik keluar hingga membentuk pipa seperti S dan
air kaldu

kemudian dididihkan, mikroorganisme tidak berkembang. Tetapi


jika pipa S
dipatahkan, mikroorganisme muncul dengan cepat'
botol. Pada
Menurut pasteur mikroorganisme dalarn udara telah memasuki
pipa S dan tak sampai
botol berpipa S mikroorganisme itu tertangkap di dinding
semua yang hidup berasal
ke air kaldu. Dari pembuktian itu timbut gagasan bahwa

dari yang hidup. Ungkapan inijuga dikenal dengan "omne


vivum ex ovo. onlne

ovum ex vivo".

7
pernah ditunjukkan
keterangan ilmiah dapat dibuktikan tidak sah (palsu), tidak
benar secara mutlak.
Sebelurn pengamatan dan hipotesis baru dapat menjadi bagian dari
sains,

harustah dikomunikasikan dulu, hal ini acap kali dilakukan dengan menulis
yang
rnakatah ihniah. Suatu makalah ilmiah haruslah mencakup inforrnasi
diperlukan peneliti-peneliti lain di laboratorium lain agar dapat rnenduplikasikan
penelitian yang d ilaPorkan.

Adapun langkah-tangkah metode itmiah adalah merumuskan masalah,


metnbuat hipotesis'
observasi dan orientasi dari lapangan atau bahan bacaan,
atau eksperimen,
pengumpulan data, pengujian hipotesis, dapat dengan percobaan

dan menarik kesimPulan.

1.6. KonseP HiduP


objek dari biologi adalah makhluk hidup, jadi rnateri atau benda hidup'
hidup' Makhluk
orang tidak dapat membuat atau mengatakan definisi tentang
hidup hanya dapat dikenal dari gejala, sifat-sifat atau
ciri-cirinya' Semua benda
tersebut. Sifat-sifat
akan dikatakan makhluk hidup kalau mempunyai sifat-sifat
benda atau rnakhluk hiduP ialah:
yaitu masukan
l. semua makhluk hidup memertukan atau melakukan nutrisi,
kegiatan
materilain dari lingkungannyayangdiubah dan diperlukan untuk
hiduP.

2. semua makhluk hidup melakukan metabolisme, yaitu mengubah berbagai

materiyangmasukkedalamtubuhuntukrnendapatenergiyangakan
digunakan untuk kegiatan hiduP'

3.Semuamakhtukhiduptumbuhdanberkembang,yaitumelakukan
jadi kompleks,
perubahan ukuran dari kecil menjadi besar, dari sederhana

misalnyadarikanak-kanakjadidewasa.Perubahanyangdisebut
perkembangan adalah perubahan yang irreversible'

4.semuamakhlukhidupberkembangbiakataureproduksi.untuk
atau aturan yang sama
melestarikan jenis, yaitu menghasilkan individu
atau sejenis dengan induknYa'

6
Ada beberapa sifat atau ciri-ciri dari ilmu yang perlu kita ketahui ialah
sebagai berikut:

l. Sesuatu ilmu didasarkan kepada pemikiran yang sehat. atau pemikiran


ilrniah.

2. Sesuatu ilmu adalah sistematis, artinya tidak acak-acakan, sistematis

mutlak bagi kemajuan ilmu (sains).


3. Suatu ilmu pengetahuan adalah logis, artinya berdasarkan logika, yaitu
suatu cara dan kemampuan berfikir menurut beberapa aksioma dan dalil-
dalil atau kaidah 1'ang benar.
4. Suatu ilrnu pengetahuan haruslah cukup dibuktikan kebenarannya oleh
lebih dari satu pengalaman.
5. Suatu ilmu haruslah objektiI artinya berdasarkan nilai-nilai keilmiahan
dan kebenaran, tidak memihak, dasar yang pokok yaitu fenomena.

6. Suatu sains haruslah kritis, untuk kemajuan sains itu sendiri sifat kritis
harus dimiliki oleh ilmuwan, yaitu selalu mempeftanyakan konsep, dan
tidak menerima sesuatu begitu saja
Langkah-langkah yang ditempuh seorang ilmuwan atau saintist dalam
mengungkapkan suatu masalah pada umumnya dilakukan dengan metode ilmiah.

Semua karya ilmiah dimulai dengan pengamatan fakta dalarn alarn. Usaha untuk
menerangkan mengapa fakta-fakta itu sebagaimana adanya dinamakan hipotesis.
Suatu hipotesis adalah keterangan sementara yang dapat diuji dalam situasi yang

baru. Pengujian acap kali melibatkan perancangan dan pelaksanaan percobaan.


Setiap percobaan harus dirancang dengan kontrol yang dipilih secara hati-hati.
Bila dihasilkan data kuantitatif maka harus dikenakan analisis statistik agar dapat
diduga probabilitasnya, sehingga hasilnya bukan karena peluang belaka.
Jika hasil uji tadi tidak sebagaimana yang diramalkan hipotesis, maka
hipotesis itu ditunjukkan tidak sahih. Jika hasil-hasil pengujiannya sesuai dengan
yarrg diramalkan hipotesis, maka kepercayaan terhadap keabsahan hipotesis
meningkat. Kemudian dapat dilanjutkan mengacu kepada hipotesis tersebut
sebagai suatu teori atau bahkan sebagai suatu "hukum". NamLln hukum dalam
ilmu selalu terkena perbaikan lebih lanjut. Oleh sebab itu sementara suatu

5
genetika, ginekologi,
entomologi, evolusi, fannakotogi, fitopatologi, fisiotogi,
kinekologi,
geologi, histologi, higiene, hilminthologi, ichthyologi, kilimatologi,
ornitologi,
Iimnologi, mikotogi, mikrobiologi, morfologi, matakologi, organologi,
teratologi. dan
patologi. parasitologi, palaentologi, sitologi, sanitasi, taksonomi,
zoologi (cari pengertian atau materi yang dipelajari dalam
materi-materi di atas)

1.5. Biologi Bagian dari IPA (Science)


Biologi merupakan salah satu itmu dasar yang tidak dapat berdiri
sendiri

dalam memecahkan suatu masalah. IPA dan matematika saling


menunjang'

mengembangkan dan menrbutuhkan' Datam hal ini semua


ilmu tersebut berkaitan

satu sama lain.

Dalam MIPA ada konsep yang menyatukan semua ilmu dasar


tersebut,

(sains), dimana dalam pemecahan


semuan),a dapat dikatakan sebagai science

masalah rnenggunakan apa yang kita sebut derrgan metode


ilmiah.

1.5.1. Pengertian sains


Sains merupakan satah satu cara memperhatikan atau
mempelajari tentang
ilmu pengetahuan, termasuk di
kehidupan. Sains memiliki banyak cabang
dapat diamati baik di alam
dalarnnl,a biologi. Sains berdasarkan fenomena yang
tersebut dapat
(alamiah) maupun yang dibuat sendiri (artifisial). Fenomena
perpanjangan indra, seperti
diobservasi dengan menggunakan alat indra atau
penginderaan oleh
mikroskop, teteskop, teropong, lup dan lain-lain. Fenomena
seseorang dapat pula diketahui atau diamati oleh
orang lain' Jika hanya dialami

oleh diri sendiri itu bukanlah sains, contohnya


mimpi'
pengetahuan adalah hasil "tahu" dari apa yang diketahui. Ilmu
menggunakan metode
pengetahuan adalah pengetahuan yang diperoleh dengan
cara-cara untuk memecahkan suatu masalah dengan
ihniah. Metode ilmiah ialah
langkah-langkah tertentu, sistematis' Iogis dan empiris
Apabilapengetahuanyangkitamilikidiperolehdenganmenggunakan
menggunakan logika'
metode tertentu, menggunakan sistematika tertentu,
pengetahuan itu disebut ilmu
menggunakan penalaran deduktif induktif, maka
pengetahuan atau disingkat "ilmu" saja atau sama dengan science (sains)'

4
pengetahuan MIPA merupakan dasar untuk teknologi. Tingkat kedasaran dari
MIPA ini berbeda-beda, tingkat yang paling dasar adalah matematika diikuti
fisika kimia dan biologi. Dengan demikian untuk menjadi seorang biolog (ahli
biologi) kita harus mengetahui dan memahami ilmu dasar yang mendahuluinya.
Kaitan biologi dengan ilmu-ilmu lain dalarn MIPA dapat kita lihat dalam
kajian ilmunya. Dalam ilmu dasar, matematika merupakan ilrnu paling dasar
sebelum beralih kepada IPA. Matematika berperan sebagai alat untuk menjelaskan

segala fenomena yang terjadi di alam. IPA itu sendiri menjadi objek energi dan

materi yang berhubungan dengan perubahan efek atau akibatnya. Kajian rnateri
dapat dibedakan menjadi makhluk hidup dan benda tak hidup.

1.3. Objek Biologi

Biologi dapat dibedakan berdasarkan objeknya (the nature organisme) dan


pendekatan atau rnetode mernpelajarinya. Berdasarkan objek, biologi dibedakan

atas: botani, yaitu ilmu yang mempelajari seluk beluk mengenai turnbuhan,
Zoology, ilmu yang mempelajari seluk beluk hewan. Mikrobiologi, mempelajari
seluk beluk mikroorganisme, yaitu makhluk hidup yang tidak tampak dilihat
dengan mata telanjang, karena ukurannya yang sangat halus. Termasuk dalam
kelornpok rnikroorganisrne ini ialah golongan protista dan monera, tidak termasuk
dalam kajian botani atau zoology.

Berdasarkan pendekatan atau metode mempelajarinya dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu secara kelompok. Pendekatan individu meliputi: morfologi,


anatomi, histologi, sitologi, fisiologi dan embriologi. Pendekatan kelompok atau
grup diantarunya; taksonomi, ekologi, pitogeografi, zoogeografi, hereditas dan
evolusi.

1.4. Cabang-cabang Biologi


Biologi sampai saat ini mengalami kemajuan yang pesat. Perkembangarr
ilmu pengetahuan dan teknologi telah rnemperkaya cabang-cabang biologi.
Berikut ini diantara contoh cabang-cabang biologi yang didasarkan kepada
pendekatan yang digunakan sepertidi atas dan didasarkan pada penerapannya
antara lain: anatomi, anastesi, botani, bakteriologi, ekologi, embriologi,

3
Pengertianbiologidapatkitakatakansuatuitmutentangselukbeluk
biologi? Satu
hidup dan kehidupan. Sekarang mengapa kita mempelajari
makhluk
alasanyangmenonjoldiatasyanglainnyaialahuntukmengetahuilebihbanyak
tentangdirikitasendiridanbumiyangkitahuni.Kitaadalahhewan,dalam
banlakhalkitahanyalahberbedasedikitdenganhewan-hewanlain.Dalam
benar sehingga kita menempati
posisi yang unik di
beberapa hal kita berlainan

duniaini.Salahsatuyangmembedakanmanusiadenganhewanadalahsifatingin
Keinginan
adalah "orang yang mengetahui"'
tahu (curioc ity) . Honto sapiens
untukmengetahuimerupakantonggakperwujudanmanusia.Jadikitamempelajari
biologikarenaalasanyangsamamengapakitamempelajarifisika,kimia'
matematika,sejarah,kesusasteraandanbudaya.Untukmemperolehpengetahuan
kita dan bumi kita'
segi lain tentang kehidupan
Dalamkehidupansehari.haripengetahuantentangbiologisangat
bermanfaatbagikehidupan,sepertirnembantubidangpertanian,peternakan.
kedokteran,industrimakanan,pemeliharaanlingkunganhidupdanlain-lainnya.
pengetahuandapatdimanfaatkanuntukmeningkatkannilaikehidupankita.
Biasanyapengetahuaniniberasaldaritelaahtentangsejarah,agama,falsafah,
menentukan keputusan yang efektif
dan budaya (humaniora). Untuk
kesusasteraan

tidaksajadiperlukanpemahamanyangjelastentangnilai-nilaiyangpatut
dilindungiataudikembangkandimasyarakat,tetapijugapengetahuantentang
asas-asasfisikadanbiologiyangmendasarikehidupankita'Untukitudiperlukan
pengetahuan yang bermula
daritelaah sains'

Ilmu Lain dalam IPA


1.2. Keterkaitan Biologi dengan
Biologimerupakanilmutentangkehidupan,karenaitubiologimemiliki
hubungandenganberbagaiilmupengetahuanyangadadibumiini.Sebelumkita
melihatketerkaitanbiologidenganilmu-ilmulaindalamMlPAkitalihatdulu
ilmu pengetahuan lain'
kedudukan biologi diantara
dan llmu pengetahuan Alam (MIPA) merupakan ilmu dasar
Matematika

ataubasicscience.Ilmudasariniterdiridari:matematika,fisika,kimiadan
biologi.Matematikadapatdikatakanjugasebagaibahasayangpalingpenting
untukkomunikasiscience.MlPAdikatakansebagaiilmudasar,karena

2
I PENDAHULUAN

Biologi ialah ilmu yang mempelajari tentang segara sesuatu mengenai


makhluk hidup. objek dari biologi ialah makhluk hidup dan yang menjadi
subjeknya tentulah manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia menjalani
fenomena-fenomena atau gejala-gejala kehidupan yang kemudian melekat di hati,
difikirannya, diingat dalam ingatannya. Dengan demikian terbentuklah apa yang
dinamakan "pengetahuan karena pengalaman".

Pengetahuan tentang kehidupan mulai dibicarakan sejak manusia banyak

menghadapi masalah, salah satu diantaranya adalah penyakit. Manusia pada waktu

itu berpendapat, bahwa masalah penyakit itu disebabkan oleh hal-hal yang
berhubungan dengan dunia mistik (metafrsika). Pewarisan pengetahuan yang
diberikan kepada orang-orang kepercayaan saja (pewarisan tertutup), sehingga
perkembangan pengetahuan sangat terbatas dan lamban. Penemuan-penemuan

baru lebih berdasarkan pada faktor coba-coba dan kebetulan. Yang mendapatkan
pewarisan teltutup pada waktu itu masih terbatas dikalangan para dukun, pendeta

dan tabib.

Dengan berkembangnya pengetahuan ini, maka sudah ada sekelompok


anggota masyarakat secara diam-diam meneliti asal usul penyakit atas dasar
pandangan objektif (akal sehat), dan pertama kali dipelopori oleh Hypocrates
(760-370 SM).

1.1. Pengertian Biologi

Istilah Biologi lahir pada zaman peradaban Yunani. Berasal dari kata bios
yang artinya hidup dan logos dengan arti ilmu, jadi pengertian biologi pada waktu

itu merupakan bidang studi yang khusus mempelajari makhluk-makhluk hidup


saja. Istilah ini pertama kzili digunakan pada tahun l80l yang dikemukakan oleh
Lamarck dan Treviranus, sedangkan Aristoteles (384-322 SM) dipandang sebagai
tokoh perintis perkembangan ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup.
14.8. Mutasi dalam Proses Evolusi ... l8l

14.9. Pengaruh Faktor Sawar dalam Persebaran Organisme. 182

14.10. Sejarah Manusia 185

14.11. Ringkasan.. .. 188

14.12. Latihan....... 189

DAFTAR KEPUSTAKAAN

v
I 1.3. Ruang Lingkup Kajian Ekologi 128

I L4.Ringkasan 137

I l.5.Latihan 138

12. TINGKAH LAKU 139

I 2. I .Pengantar........ .... 139

12.2. P engertian Tingkah Laku .... 139

12.3. Tingkah Laku yang Diperoleh dari Belajar.. 145

12.4. Ringkasan ..146

12.5. Latihan..... .. t47

13. GENETIKA 150

13.1. Konsep dan Prinsip dalam Genetika . r50

13.2. Eksperimen dan Hukum Pewarisan Sifat.. 154

I 3.3. Genetika Molekuler............. 160

13.4. Ringkasan 164

13.5. Latihan.. ....164

165

.. 165

14.3. Pengembangan Teori Evolusi. .166

I 4.4. Pembentukan Variasi.............. ....-.170

I 4.5. Pembentukan Spesies Baru ......... 17l

14.6. Petunjuk Adanya Evolusi ..........174

14.7. Mekanisme Evolusi dalam Populasi.......... ....177


8.3. Katabolisme ' .80

8.4. Ringkasan..... 8l

8.5. Latihan......... .......82

9. MEKANISME FUNGSI SISTEM ORGAN.. ...............83

Pencernaan (digesti). 83
9. l.

.2. P ernafasan (resPirasi) 85


9

9.3. Peredaran (sirkulasi) ....'.... ...87

93
9.4. Pengaturan (koordinasi) .".

9.5. Reproduksi .......'.. ..........98

9.6. Pengeluaran(Eksresi) ....".. ..... 100

9.7. Ringkasan............

9.8. Latihan ..........105

10. KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI ORGANISME. 108


. 108
10.1. Pendahuluan

1 0.2. Keanekaragaman Makhluk Hidup.......' ... 109

10.3. Penggolongan Makhluk Hidup (klasifikasi)""""' l2


I 0.4.Penamaan (nomenklatur).'......'
.120

I 0.5.Keanekaragaman Jenis ......... ....124

I 0.6. Ringkasan ...'....


r26

10.7. Latihan
...126

I I .1. Pengantar......'.......' ................... 127

Ekologi t27
I 1.2. Pengertian
5.6.Hewan Lunak (Filum Molusca) 5I

5.7. Hewan Beruas-Ruas (Filum Arfiopoda) 54

5.8.Filum Onychophora.............. 59

5.9.Hewan Berkulit Duri (Filum Echinodermata) .. ..60

5.10. Ringkasan 6t

6. STRUKTUR DAN ORGANISASI VERTEBRATA. ....63

6.1. Jaringan Dasar... 63

6.2. Jaringan Penyambung 64

6.3. Jaringan Otot.............. 65

6.4. Jaringan Saraf.... ....68

6.5. Sistem Organ.. 68

6.6. Ringkasan... 69

6.7. Latihan .........70

7. STRUKTUR DAN ORGANISASI TUBUH TUMBUHAN ..........71

7.1. Struktur dan Organisasi Tubuh Tumbuhan Tingkat Rendah... 7l

7 .2. Jaringan-Jaringan Tumbuhan ,,.,......71

7.3. Struktur Anatomi Organ Tumbuhan

.....,,76

7.5. Latihan 77

8. METABOLISME SEL 78

8. l. Pendahuluan........ 78

8.2. Anabolisme 78
3.3. Metabolisme...
l6

... t7
3.4.Pembiakan

.17
3.5.KetanggaPan

18
3.6. Evolusi.......

...........18
3.7. Keadaan Lingkungan Sel

22
3.8.Ringkasan...

3.9.Latihan """"""""23

4. SEL, UNIT, STRUKTUR DAN FUNGSI """"""""""'24


Sel "" 24
4.1. Sejarah Penemuan, Pengertian dan Metode Pengamatan

25
4.2. Konsep Sel ........

26
4.3.Kandungan dan Sifat SeI.....'....

...'..""""' .....28
4.4.Bentuk dan Ukuran Sel

29
4.5.Jenis-Jenis Sel

29
4.6.Struktur dan Fungsi Sel......'..

.36
4.7.Transpor Materi Intra dan Antar Sel ""

39
4.8.Ringkasan....

....39
4.9. Latihan.......

41
5. STRUKTUR DAN ORGANISASI INVERTEBRATA........""""'

5.1. Spons (Filum Porifera) """"'43

5.2. Ituidaria (Filum Cnidaria) """"""""""' 44

5.3. Cacing Pipih (Filum Platyhelminthes) """"""""""' 46


5.4.Cacing Gilig(Filum Nematoda) """""""' 47

5.5.Cacing Bersegmen(Filum Annelida)" ""' 50


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ...........

I.l. PengertianBiologi

1.2. Keterkaitan Biologi dengan Ilmu Lain dalam IpA

I.3. ObjekBiologi..... 3

1.4. Cabang-Cabang Biolgi................ 3

L5. Biologi Bagian dari IPA (science) ...........4

I.6. Konsep Hidup 6

1.7. Biologi untuk Kesejahteraan Manusia 8

I.8. Ringkasan. 8

I.9. Latihan 9

2.3. Pemeliharaan Mikroskop... ....... l3

2.4.Ringkasan ............

2.5.Latihan .14

3.1. Ciri-Ciri Makhluk Hidup l5

3.2. Organisasi Kehidupan yang Rumit ........ 16

- :a:, i a 1

.,-. ! :::, .- :'

, , .r r i
Anggota Tim

Drs. H. Aziz Dt. Bungsu Nan Gadang, MPd


Drs. Mades Fifendy, M. Biomed
Dra. Linda Advinda, M.Kes
Dra. Evita Anggereini. MSi
Dra. Moralita Chatri, M.Si
Dra. Heffi Alberida, MSi
Dra. Zulyusri, MP
Drs. Emlias, MSi
Dra. Des.M.,MS
Drs. Syahbudin
Dra. Rukmini

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2005
BIOLOGIUMUM
E

. i. i-"_.-.,i ,- * i.lrr
i()- i - ?d\Y
nd
\.t
L.
ItJ - b. r (r
e*lt -b b,

Syamsurizal, dkk

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTASMATEMATIKADANILMUPENGETAHUANALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2005
Semua anggota filum ini mempunyai tubuh bersegmen yang terbungkus
dalam suatu eksoskeleton (rangka luar) bersegmen yang kuat terdiri terutama atas
kitin, suatu polimer dari N-asetiglukoamin (NAG). Simetrinya bilateral dan jelas
ditandai dengan pasangan anggota tubuh ersegmen yang terletak sebelah menyebelah
sepanjang sumbu tengah. Pada semua artropoda yang hidup, anggota tubuh berbagai

spesies memperlihatkan struktur dan fungsi yang sangat beraneka ragam. Di samping
itu lokomosi, anggota tubuh itu membantu dalam mendapatkan makanan. dalarn
penginderaan, dan sebagai senjata menyerang dan mempeftahankan diri.

Tidak seperti anelida, segmen artropoda dari depan ke belakang


menunjukkan variasi yang besar dalam struktur. Segmen-segmen itu biasanya dibagi
dalam tiga daerah utama: kepala, toraks dan abdomen. Artropoda mempunyai sistem
peredaran yang dianggap "terbuka" karena darah (tidak sebagaimana halnya anelida)

tidak selanlanya berada dalam pembuluh darah. Bagian utama sistem saraf artropoda.
seperti pada anelida, terdapat sepanjang sisi ventral organisme tersebut.

5.7.1. Sub Filum Trilobitomorfa


Di antara fosil dari periode Kambrium yang terbanyak jumlahnya adalah
jenis trilobita. Artroposa awal ini bersegmen dan mempunyai pasangan anggota tubug

yang bersegmen dan eksoskeleton seperti halnya keturunannya yang modern dewasa

ini. Meskipun kita menduga bahwa anggota tubuh depan membantu dalam
mendapatkan makanan sedang yang belakang digunakan untuk lokomosi, namun
struktur kedua anggota tubuh tersebut betul-betul bersegmen.

5.7.2. Sub Filum Chelicerata


Pada anggota kelompok ini. kepala dan toraks melebur menjadi
sefalotoraks. Pasangan anggota tubuh pertama beradaptasi untuk mendapatkan
makanan. Struktur ini disebut kelisera dan nama ini digunakan untuk penamaan
subfilum ini. Anggota kelompok ini tidak mempunyai antena.

55
kelas ini sekarang telah punah'
l. Kelas Merostomata. Sebagian besar anggota
Ivlereka adalah hewan air yang disebut
euripterida yang hidup pertama kati dalam
yang terbesar dari seluruh artropoda'
z2manKambrium. Euripterida merupakan
satu spesies zaman Silur dapat mencapai
panjang 3 meter' Mungkin euripterida
ini menjadi
ini berevolusi dari trilobita purba. Bagaimanapun, kedua kelompok
punah pada akhir Taman Paleozoikum'

Anggota merostomata yang bertahan hidup sampai sekarang


ini hanyalah

Lintulus, mimi (sejenis ketanr). Hewan ini hampir


tidak mengalami perubahan
200 juta tahun lalu'
evolusi sejak genus pertama timbul di lautan Trias
masih
2. Kelas Arachnida. Meskipun mereka sendiri telah punah, euripterida
meninggalkan keturunan, yakni arachnida. Arachnida
yang paling awal adalah

hervan air, tetapi dalanr zaman Silur. bentuk-bentuk


yang hidup di daratan

berkeurbapg. Kalajengking, tungau, caplak, laba-laba, dan


ayak-ayak dewasa ini

adalah keturunan mereka. Hewan-hewan ini bernafas


dalam udara. Lokomosi

dengan emPat Pasang kaki'

Arachnida bukan merupakan kelompok hewan yang disukai.


Hal ini

mungkin tidak adil, meskipun beberapa diantaranya menimbulkan


masalah'

dan hewan' Caplak


Tungau dan caplak adalah parasit yang mengganggu manusia
Kalajengking
menularkan sejumlah penyakit seperti demam Rocky Mountain'
dan laba-laba dapat menyebabkan gigitan dan sengatan yang
menyakitkan, tetapi
spesies yang
kecuali laba-laba black widow (laba-laba janda hitam) gigitan
dewasa'
terdapat di Amerika Utara tidak selalu membahayakan orang

5.7.3. Sub Filum Mandibulata


bagian
Artropoda dari kelornpok ini mempunyai mandibula yaitu sepasang
mulut yang digunakan untuk makan. Mereka juga mempunyai antena'
Dalam

subfilum ini terdapat empat kelas besar


zaman Kambrium'
1. Kelas Crustaceae. Krustasea yang paling awal terdapat dalam
dengan
Kerabat terdekatnya mungkin trilobita. Akan tetapi mereka berbeda

56
tribolita dalam beberapa modifikasi dari anggota tubuh. Udang batu masa kini
dengan kaki renang, kita jalan, kaki capit dan sirip ekor, bagian mulut yang
khusus (termasuk mandibula) dan antena (dua pasang) sangat berbeda dengan
tribolita, Keanekaragantan struktur anggota-anggota tubuh ini mencernrinkan
keanekaragaman fungsinya.

Seperti halnya keliserata, kepala dan toraks krustasea melebur menjadi


sefalotoraks. Kelas ini meliputi udang laut yang besar, Iobster, teritip, kepiting
dan sejumlah besar hewan yang mirip udang. Kecuali "kutu babi" yang hidup di

bawah batang kayu dan batu, krustasea ini merupakan hewan air, yang terdapat
baik di air tawar maupun di air laut. Semua anggota kelas ini bernafas dengan
insang. Ukurannya berkisar dari bentuk mikroskopik sampai lobster dan kepiting
yang bobotn)'a mencapai beberapa kilograrn.

Dibagian dunia tertenu, lobster. kepiting, dan udang merupakan makanan


manusia yang penting. Krustasea juga merupakan makanan yang utama sejumlah

ikan dan mamalia. Ikan paus biru besar, yang panjangnya 30 meter merupakan
hewan terbesar yang pernah hidup, selalu makan krustasea kecil.

2. Kelas Chilopoda. Hewan ini adalah septipeda (kelabang). Bentuknya panjang dan
pipih. Tiap segmen di belakang kepala mempunyai sepasang kaki tetapi, tidak
seperti penamaannya, jumlah kaki tersebut kurang dari seratus. Sentipeda
merupakan karnivora, yang memakan hewan lainnya dengan bantuan rahang yang

kuat dan gigitan yang berbisa.

3. Kelas Diplopoda. Anggota kelas ini yaitu milipeda (kaki seribu). Berbeda dengan
sentipeda dalam jumlah kaki pada tiap segmen yaitu dua pasang. Dalam kasus ini,
jumlah total kakinya juga tidak mencapai seribu seperti namanya.
Bentuk milipeda lebih silindris daripada sentipeda dan merupakan
lrerbivora. Baik milipeda maupun sentipeda nrungkin timbul dalam zaman Devon.
meskipun sisa fosil yang ditemukan baru dari zaman Karbon.
4. Kelas Insecta. Insekta timbul dalam Devon. Hewan yang terampil, cepat
bereproduksi, cepat berkembang telah menjadi kelas srtropoda yang dominan

57
sangat donrinan)' Telah
dalam setiap habitat kecuali air laut (dimana kustasea
suatu jumlah yamg
ditemukan lebih dari 700.000 spesies insekta masih hidr4p,
merupakan lebih dari separuh dari semua makhluk hidup
di bumi ini.

Tubuh insekta dibagi atas 3 bagian: kepala. toraks. dan abdomen. Toraks
kaki' Jadi
terdiri atas 3 segmen yang jelas, masing-masing mempunyai sepasang
jika dewasa, juga
insekta adalah hewan berkaki enam. Sebagin besar dari insekta,

mempunyai satu atau dua pasanga sayap pada toraks. Mereka


mempunyai

sepasang antena di kePala.


Dengan 700.000 spesies dalam klas. anda dapat membanyangkarr bahwa

banyak perhatian yang ditujukan pada kategori taksonomik


yang lebih kecil'
metamorfosis,
Sekitar dua lusin ordo telah ditetapkan berdasarkan perbedaan
struktur sayap, dan bagian-bagian mulut'
Dibandingkan dengan beberapa kelas dari artropoda lainnya. insekta
paling berhasil dalam mengatasi masalah hidup di daratan. Eksoskeleton sangat
kedap air dan dengan demikian mencegah dehidrasi yang mematikan dari tubuh
pada waktu keadaan udara disekitarnya kering. Pertukaran gas dilakukan
dengan

suatu sistem pipa trakea yang menembus ke setiap bagian tubuh'


Anggota tubuh

yang bersegmen. bercakar berpasangan tidak hanya dipergunakan untuk


dan labia
lokomosi, tetapi juga untuk pencernaan makanan. Mandibula, maksila
bagian-
diciptakan dalam cara yang sangat beraneka ragam untuk emmbentuk
bagian mulut untuk menghisap, menggigit. mengunyah dan memarut.
Adaptasi lain pada kehidupan di darat termasuk perkembangan sayap
ini
untuk terbang. (lnsekta merupakan hewan pertama yang menggunakan cara
untuk lokomosi). Fertilisasi interna dan perkembangan embrio di dalam telur
yang kedap air memecahkan masalah menyatukan gamet dan melindungi embrio
tanpa bantuan air. Akhirnya kemampuan untuk mengekstraksikan limbah
yang

mengandung nitrogen sebagai asam urat harus dianggap sebagai


salah satu

adaptasi evolusioner yang penting pada habitat kering. Untuk ekskresinya


asam

sedikit
urat tidak hanya memerlukan sedikit air, tetapi kenyataan bahwa apakah

58
air yang digunakan itu kemudian diserap kembali dalam rektum memungkinkan
hewan tersebut mengeluarkan limbah yang sama sekali kering.
Efisiensi struktur dan fungsi insekta tidak dapat dibantah lagi. Baik dalam
jumlah spesies maupun dalam jumlah individu. insekta merupakan kelornpok
yang paling berhasil di bumi ini. Mereka merupakan saingan utama manusia
dalam mendapatkan makanan. Kecuali di laut, insekta telah dapat beradaptasi
pada hampir tiap habitat yang ada di bumi

5.8. Filum Onl,chophora


Catatan fosil memberi kita sedikit gambaran mengenai evolusioner dan

milipeda, sentipeda dan insekta. Meskipun demikian, seekor hewan yang kini masih
hidup yaitu Peripatus memperkuat pendapat bahwa hewan tersebut berevolusi dari
cacing primitif yang bersegmen. Peripatus mempunyai segmentasi internal pasangan

organ ekskresi seperti nefridirlm pada setiap segmen. dan dinding tubuh yang terdiri

atas otot polos, semuanya mengingatkan kita pada anelida. Selain itu, organ ekskresi

dan organ reproduksi yang bersilia seperti pada anelida, dan struktur saluran

pencernaan, sistem saraf pusat, dan kaki sama dengan anelida. Sebaiknya. kaki.
peripatus mempunyai cakar sepefii insekta, dan kurikulanya, yang terbuat dari kitin.

secara periodik ditanggalkan secara utuh seperti pada artropoda. Sistem peredarannya

adalah terbuka dengan darah yang mengalir melalui suatu hemosoel yang luas. Selain

itu hewan-hewan kecil itu bernafas dengan trakea dan perkembangan embrio dari
telur-telurnya seperti yang pada artropoda.
Peripatus tentu bukan n"royang rnilipeda, sentipeda dan insekta. Walaupun
demikian anatominya yang aneh memberi kesan bahwa Peripatus itu mungkin

merupakan keturunan yang mengalami perubahan bentuk yang relatif kecil yang juga

menurunkan artropoda ini fosil anggota dari filum ini telah ditemukan berdampingan
dengan fosil trilobita, kustasea dan anelida. Kenyataan bahwa Peripatus ditemukan

di daerah-daerah terpencil dalam rimba Amerika Serikat dan Tengah, Afrika, Asia,
dan Australia menandakan bahwa ia mungkin merupakan sisa terakhir yang masih

59
hidup dari suatu kelompok yang ada pada sutau waktu pernah berkembang dengan
baik.

5.9. Heu'an Berkulit uril (Filum Echinodermata)


Filum ini terdiri atas lebih kurang 6.000 spesies, semuanya hidup di laut.
Ciri-ciri yang menonjol adalah kulit ayng berduri dan simetri radial. Boleh jadi yang
paling menarik adalah sistem pembuluh air. Air laut dimasukkan ke dalam sistem
saluran dan digunakan untuk menunjulurkan kaki tabung yang berjumlah banyak'

Struktur kaki tabung ini mempunyai penghisap di ujungnya dan membantu hewan

melekat di permukaan yang keras. Filum ini dibagi dalam lima kelas.

Sesuai dengan namanya, lili laut (Kelas Crinoidea) lebih menyerupai


tumbuhan. Banyak diantaranya bersifat sesil, yaitu mereka hidup terpaut kuat dengan

tangkai pada beberapa benda di bawah air. Mungkin cara hidup inilah yang

menl,ebabkan mereka simetri radial dan bukan suatu hubungan evolusi dengan hewan

simetri radial lainnya, yaitu filum Cnidaria. Sebagaimana kita ketahui. simetri
bilateral berhubungan dengan lokomosi yang cepat, sedangkan simetri radial lebih
cocok untuk hewan sesil yang harus memperhatikan semua arah. Akan tetapi,
ekinodermata menghasilkan larva yang berenang bebas dan bentuknya simetri
bilateral. Hal ini dapat diartikan bahwa ekinodermata berkembang dari moyang yang
simetri bilateral.
Tubuh bintang laut terdiri atas cawan sentral yang berisi mulut dan

dikelilingi oleh linra lengan. Bintang laut (Kelas Asteroidea) mampu bergerak ke

mana-mana dengan bantuan kaki tabungnya tetapi sangat berlahan. Dari semua

ekinodermata, bintang laut ini merupakan satu-satunya yang mempunyai arti praktis
penting bagi manusia. Hal ini disebabkan kebiasaan mereka untuk memangsa bivalvia

yang secara komersial berharga seperli tiram. Bintang laut (Kelas Ophiuroidea)
berberJa dengan bintang laut karena nrempun)'ai lengan yang kurus dan panjang yang
jelas berdeda dari cawan sentral dan dapat bergerak sangat cepat (bagi ekor

60
ekinodermata). Gambar-ganrbar dari dasar laut kadang-kadang memperlihatkan
sejumlah besar organisme ini hidup berdampingan.

Bulu babi dan dolar pasir (Kelas Echinoidea) mempunyai kerangka

berongga yang kaku mirip kotak. Pada kerangka ini terput duri-duri, yang ada
beberap bulu babi sangat panjang. Deretan-deretan lubang pada kerangka itu
memungkinkan kaki-kaki tabung yang tipis, panjang menjulur ke luar. Duri dan kaki
tabung ini memungkinkan bulu babi bergerak secara perlahan-lahan. Di beberapa

bagian dunia bulu babi ini kadang-kadang dimakan orang.

Ketimun laut (Kelas Holothuroidea) mempunyai kulit keras (bukan berduri),


tidak berlengan dan hampir tidak ada kerangka. Meskipun pada umumnya bentuk dan
tingkah lakunya tidak menarik perhatian, respon mereka terhadap pemangsa sangat
mengejutkan. Bila diganggu, mereka mengerutkan otot dinding tubuhnya sampai
tekanan di dalamnya menjadi sangat besar sehingga dinidng tubuh itu pecah. Dengan
ini, organ internal mereka bersama dengan sutau zat gelatin yang lengket keluar ke
dalam air. Sering pada waktu pemangsa itu sibuk dengan bahan ini, sisa ketimun itu

menjauh dan mulai dengan proses pembentukan kembali organ yang hilang tadi.

5.10. Ringkasan

Hewan tingkat rendah terdiri dari:


a. Spon (Filum Porifera)
b. Knidaria (Filum Cnidaria)
c. Cacing pipih (Filum Paltyhelminthes)
d. Cacing Gilig (Filum Nematoda)
e. Cacing Bersegmen (Filum Anelida)
f. Hewan Berus (Filum Arthropoda)
g. Filum Onchopora
h. Hewan Berkulit Duri (Filum Echinodermata)

6l
5.11. Latihan
l. Jika seseorang mengantarkan kepada anda seekor yang simetri radial'
kesimpulan apa yang anda dapat tarik mengenai: (a) habitatnya, (b) kekuatan
lokomosinya, (c) cara makan.
2. Sebutkan apakah hal berikut terdapat pada deurterostomia atau pada

protostomia: (a) Iarva trokofor, (b) tunikata, (c) kembar identik, (d) cumi-
cumi, (e) ketimun laut.
3. Vertebrata dan invertebrata yang terbesar terdapat di laut. Dapatkah anda

menjelaskan sebabnYa?

4. Hernoglobin terdiri atas protein dengan gugus prosterik heme yang terikat
padanya. Hemoglobin terdapat pada vertebrata, moluska tertentu, nemertina.

cacing anelida, insekta, krustasea, nematoda, ekinodermata dan bahkan dalam

tumbuhan leguminosa. Apakah kehadiran protein ini rnenandakan adanl a

hubungan kekerabatan? Jadi tidak dapat andajelaskan mengenai evolusi bebas


yang terulang-ulang dari hemoglobin.

67
6 STRUKTUR DAN ORGANISASI VERTEBRATA

Vertebrata mempunyai struktur dan organisasi tubuh yang komplit (lengkap) dan
kompleks (rumit). Pembahasan mengenai sub pokok bahasan ini masih bersifat umum dan

difokuskan hanya padajaringan dasar dan sistem organ.


6.1. Jaringan Dasar

Sel-sel semasa embrio mengalami perubahan (diferensiasi). Sel-sel yang sudah


mengalami diferensiasi ini menyusun diri membentuk jaringan. Dengan demikian,
jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang mempunyai susunan,
sifat dan fungsi yang sama. Meskipun sangat kompleks, tubuh hervan hanya terdiri dari 4
jaringan utama atau jaringan dasar, yaitu jaringan : epitel, penyambung (ikat), otot dan
saraf. Berikut ini akan dibahas masing-masing jaringan tersebut.

6.1.1. Jaringan epitel


Jaringan epitel merupakan jaringan yang dibangun dari sel-sel ketiga lapisan
lembaga (ektoderm, mesoderm dan endoderm). Beberapa cirijaringan epitel adalah : (l)
mempunyai bentuk dan ukuran sel yang bervariasi, (2) terdapat suatu lapisan dasar (lamina

basalis) yang berhubungan dengan jaringan penyambung di bawahnya, dan (3) kohesi di
antara sel-sel relatif kuat. Di samping itu, sel-sel epitel tersususn sangat rapat, sehingga
hanya sedikit mengandungzatinter sel dan pelekatan diantara sel-sel sangat kuat. Jaringan

epitel terdapat pada seluruh permukaan tubuh dan seluruh permukaan rongga yang ada
dalam tubuh, seperti rongga saluran pencernaan, saluran pernafasan dan saluran
reproduksi.

l) Macam jaringan epitel


Berdasarkan bentuk sel yang menyusun, epitel dibedakan atas:(l) epitel pipih, (2)

epitel kubus, (3) epitel silindris, dan (4) epitel bersilia. Berdasarkan jumlah lapisan sel
yang membangun, epitel dibedakan atas:(l) epitel selapis dan (2) epitel berlapis banyak.
Berdasarkan fungsinya, epitel dibedakan atas : (l) epitel pelindung (melindungi permukaan

tubuh), (2) epitel kelenjar (penghasil kelenjar), dan (3) epitel sensoris (penerima
rangsangan).

63
2) Fungsi jaringan epitel
Jaringan epitel mempunyai fungsi yang berbeda-beda tergantung pada struktur dan

tempat. Fungsijaringan epitel tersebut secara umum adalah sebagai berikut : menutupi dan
melapisi kulit, absorpsi (misalnya pada usus), sekresi (misalnya pada sel epitel kelenjar),
sensoris (misalnya pada neuroepitel), dan kontraktil (misalnya pada sel mioepitel).

6.2. J aringan Penyam bu n g

Jaringan penyambung (pengikat) merupakan jaringan yang ber[ungsi

menghubungkan dan mengikat sel dan organ sehingga memberikan sokongan terhadap
tubuh. Jaringan ini mempunyai konsistensi lunak, fleksibel, dan tidak resisten terhadap
stress. Unsur utama jaringan penyambung adalah sel-sel dan matriks ekstra selnya. Matriks

ekstrasel ini terdiri darijaringan. Di dalam matriks ekstrasel inilah terdapat sel-sel khusus.

Jaringan penyambung terdapat hampir di semua bagian lendir, otot, saraf, kulit dan semua
organ di bagian dalam tubuh.

Macam jaringan penyambung

a) Jaringan penyambung biasa


Jaringan ini ada yang longgar dan ada yang padat. Jaringan yang padat ada yang teratur
dan ada pula yang tidak teratur.

Jaringan penyambung longgar disebut juga jaringan areolar, lebih banyak dari
jaringan penyambung padat. Jaringan penyambung longgar terutama ditemukan di dalam
lapisan papil dermis, di dalam hipodermis di dalam lapisan serosa kavum peritonium dan
pleura dan di dalam kelenjar serta membrana mukosa yang menyokong sel epitel. Jaringan
penyambung longgar terdiri dari semua komponen utama jaringan penyambung. Dalam
jaringan ini juga terdapat serabut kolagen, elastik dan retikulum. Jaringan penyambung
padat mempunyai komponen yang sama dengan jaringan penyambung longgar, tetapi di

sini jumlah serbut kolagen jauh lebih banyak dan mempunyai jumlah sel lebih sedikit
daripada jaringan penyambung longgar. Jaringan ini kurang fleksibel tetapi jauh lebih

resisten terhadap stress. Jaringan penyambung padat ada yang teratur dan ada pula yang
tidak teratur. Yang teratur artinya serabut kolagen jaringan ini tersusun teratur menurut
suatu pola tertentu, contohnya : ditemukan dalam dermis kulit, lapisan sub mukosa saluran
pencernaan, dan di dalam kapsuljaringan penyambung di sekitar organ-organ seperti lien.
dan ganglion. Sebaliknya, tidak teratur artinya serabut kolagen tersusun tanpa arah tertentu,

contohnya tendo otot.

64
b) Jaringan penyambung dengan sifat khusus
Yang termasuk kepada kelompok jaringan ini adalah : jaringan adipos4 jaringan
elastik, jaringan retikulum, dan jaringan mukosa. Jaringan adiposa (aringan lemak)
merupakan suatu jaringan khusus yang jumlah sel-sel lemaknya lebih menonjol. Jaringan

ini sangat penting sebagai tempat penyimpanan energi.


Jaringan elastik terdiri dari berkas serabut elastik yang tebal dan sejajar. Banyaknya

serabut elastik di dalam jaringan ini memperlihatkan sifat khas, yaitu mempunyai warna

kuning dan elastisitas tinggi. Jaringan ini jarang ditemukan, biasanya terdapat di dalam
ligamen kuning kolumna vertebralis dan di dalam ligamen suspensorium penis.

Jaringan retikulum (aringan hemotopoietik) terdiri dari sel retikulum dan serabut
retikulurn. Jaringan ini dijumpai di dalam organ yang menghasilkan darah (organ
hematopoietik). Sel retikulum mempunyai juluran sitoplasma yang panjang, nukleus
besar.

Jaringan mukosa mempunyai zat dasar yang tidak berbentuk (amorf). Jaringan ini
mengandung serabut kolagen dan sedikit serabut elastik atau retikulum. Sel utama dalarn
jaringan ini adalah fibroblas. Jaringan ini merupakan komponen utama tali pusat dan

disebut Wharton's jelly. Jaringan inijuga ditemukan di dalam pulpa gigi muda.

c) Jaringan penyambung penyokong


Jaringan penyambung penyokong terdiri atas :jaringan tulang rawan dan tulang.
Jaringan tulang rawan. Tulang rawan merupakan jaringan penyambung dengan bahan
interselnya keras, namun kurang resisten terhadap tekanan bila dibandingkan dengan
tulang keras. Seperti jaringan penyambung lainnya, tulang rawan banyak mengandung
bahan intersel yang dikenal dengan matriks tulang rawan. Matriks tulang rawan
mernpunyai rongga-rongga (lakuna) yang mengandung sel tulang rawan (kondrosit).
Tulang rawan dikelompokkan atas tiga jenis yaitu : (l) tulang rawan hialin, (2) tulang
rawan fibrosa, dan (3) tulang rawan elastik.
Tulang rawan hialin berfungsi sebagai rangka sementara pada embrio sampai

tulang rawan ini digantikan secara berangsur-angsur oleh tulang. Contohnya ditemukan di
antara diafisis dan epifisis tulang panjang yang sedang tumbuh. Tulang rawan hialin ini
juga ditemukan di dalam dinding saluran pernafasan (hidung sampai bronkus), pada ujung
ventral iga, dan pada permukaan tulang di dalam persendian (kanilago artikularis).

65
_ Tulang rawan fibrosa adalah jaringan dengan sifat peftengahan di antara silat
jaringan penyambung padat dan tulang rawan hialin. Tulang rawan ini ditemukan dalam
diskus intervertebralis, pada perlekatan ligamen tertentu ke tulang, dan di dalam simfisis
pubis. Jaringan ini selalu berhubungan dengan jaringan penyambung padat.
Tulang rawan elastis pada dasarnya identik dengan tulang rawan hialin, kecuali di
samping mempunyai serabut kolagen jaringan inijuga banyak mengandung serabut elastis.

Jaringan ini ditemukan di dalam daun telinga, dinding kanalis auditorius eksternum, tuba

auditorius (eustakii) dan epiglotis, dan di dalam beberapa tulang rawan larinks.
Untuk memperjelas bahasan jaringan penyambung ini, terutama mengenai jenis
jaringan, karateristik dan lokasi dan fungsinya supaya diperhatikan tabel dan gambar pada

lampiran.

Jaringan tulang
Tulang merupakan salah satu jaringan terkeras di dalam tubuh manusia. Fungsi
tulang adalah : penyokong tubuh, melindungi organ vital. tempat pembuatan sel-sel darah.
Tulang terdiri dari : (l) bahan intersel yang mengalami kalsifikasi, (2) matriks tulang, dan

(3) berbagaijenis sel, seperti osteosit, osteoblas dan osteoklas.


Osteosit adalah sel yang matang ditemukan dalam rongga (lakuna) pada matriks
tulang yang telah mengalami mineralisasi. Sel-sel ini aktif dalam pemeliharaan tulang.
Kematian osteosit diikuti dengan resorpsi matriks. Penyelidikan histokimia
memperlihatkan bahwa ostiosit dan osteoblas mengandung kalsium fosfat yang berikatan
dengan protein atau glikoprotein. Sebagai akibatnya sel-sel tulang dapat menghimpun
kalsium fosfat di dalam sitoplasmanya.
Osteoblas bertanggung jawab mesintesis komponen organik matriks tulang
(kolagen dan glikoprotein). Sel-sel ini terletak pada permukaan jaringan tulang secara
berdampingan yang menyerupai epitel sederhana. Bila osteoblas telah berada dalam
matriks yang baru disintesis dia dikenal sebagai osteosit.
Osteoklas adalah sel raksasaberinti banyak, bersifat motil (dapat beregerak) dan
bercabang banyak, diperlukan dalam resorpsi dan perubahan bentuk jaringan tulang. Sel-
sel ini mensekresikan kolagenase dan enzim proteolitik.

66
Sel-sel dalam jaringan penyambung
Yang termasuk sel-sel khusus itu sefta fungsinya adalah : (l) fibroplas (mesintesis serabut
dan zat amorf intersel), (2) makrofag (untuk pinositosis dan fagositosis), (3) mast cell
(berperan penting dalam semua reaksi alergi), (4) sel plasma (mesintesis antibodi), (5) sel

adiposa (untuk menyimpan lemak netral), dan (6) leukosit (untuk peftahanan tubuh), yang

terdiri dari : eosinofil, basofil dan limfosit.

Serabut jaringan penyambung


Ada tiga jenis serabut di dalam jaringan penyambung, yaitu : serabut kalogen,

serabut elastik, dan serabut retikulum. Serabut kolagen merupakan serabut yang paling
banyak di dalam jaringan penyambung dan bersifat tidak elastik, tersusun paralel. Serabut
kotagen segar seperti benang-benang yang tidak berwarna, tetapi bila terdapat dalam
jumlah besar menyebabkan jaringan berwarna putih.
Serabut elastik dapat diregang menjadi satu setengah panjang semula, tetapi dapat

kembali seperli semula, karena sifat elastisitasnya. Adanya serabut ini di dalam pembuluh
darah dapat memperbesar efisiensi peredaran darah.

Serabut retikulum berukuran sangat kecil, dengan diameter dapat disamakna


dengan fibril kolagen. Serabut retikulum terdiri dari protein kolagen dan banyak terdapat

dalam kerangka organ hematopoietik (misalnya lien, nodus limfatikus, sumsum tulang
merah) dan menyusun jaringan di sekitar sel-sel epitel organ (misalnya hati, ginjal, dan

kelenjar endokrin)

6.3. Jaringan Otot

Jaringan otot bertanggung jawab untuk gerakan tubuh. Pada mamalia, jaringan otot
dapat dibedakan atas tigajenis, yaitu : (l) otot polos, (2) otot rangka, dan (3) ototjantung.

Otot polos terdiri dari sel seperti kumparan panjang (30-200 pm). Setiap sel mempunyai
satu nukleus pipih, terletak di bagian tengah. Pada otot polos terdapat saraf simpatis dan

parasimpatis dari sistem otonom. Pada umumnya. Otot polos terdapat pada dinding saluran

pencernaan, uterus dan ureter. Otot polos mempunyai aktivitas secara spontan. tidak
dipengaruhi oleh sistem saraf pusat.
Otot rangka bergaris melintang, terdiri dari berkas-berkas sel silindris yang panjang
(sampai 4 cm) berinti banyak dengan diameter l0-100 pm dan disebut serabut otot. Inti sel

berbentuk bujur telur biasanya ditemukan di pinggir sel.

I
I
1.11 i'
Otot jantung rnemperlihatkan pola sel bergaris melintang seperti otot rangka. Beda

strukturnya dengan otot rangka adalah setiap sel mempunyai satu atau dua nukleus yang
terletak di tengah. Kegiatan otot jantung sama dengan otot polos, tanpa dipengaruhi sistern
saraf pusat.

6.4. Jaringan Saraf


Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut dengan neuron. Jaringan saraf
terdistribusi diseluruh tubuh sebagai suatu jaringan komunikasi terpadu. Sel-sel saraf
memperlihatkan banyak jaluran panjang dan beberapa jenis sel glia atau neorglia. Neuron
biasanya menerima informasi dari dendrit dan badan sel dan mengantarkannya rnelalui
akson. Struktur neutron ini dapat dilihat pada gambar terlampir.

Neuron terdiri dari badan sel, benang akson (neurit), dan dendrit. Berdasarkan
fungsinya, neuron dapat dibedakan atas neuron sensotik, neuron motorik, neuron konektor

dan neuron ajustor. Dendrit dari neuron sensorik mempunyai hubungan dengan reseptor,
sedangkan aksonnya berhubungan dengan akson lainnya. Neuron sensorik mengantar
ransangan dari reseptor ke pusat susunan saraf. Neuron motorik mempunyai dendrit yang

menghubungkan neuron lain, dan aksonnya dihubungkan dengan efektor. Neuron motorik
ini mengantarkan tanggapan rangsangan dari pusat susunan saraf ke efektor. Neuron
konektor mernpunyai dendrit dan akson yang dihubungkan dengan neuron lain. Neuron
ajustor terdapat di otak dan sumsum belakang, menghubungkan neuron-neuron motorik
dan sensorik.

Ujung-ujung saraf bertemu dalam bentuk sinapsis. Bila suatu impuls sudah sampai
ke ujung neuron, maka timbillah suatu zat yang disebut neuro humor yang dapat

menghantarkan impuls tersebut menyeberang sinapsis menuju ke neuron berikutnya.

Untuk memperjelas bahasan mengenai jaringan dasar ini diharapkan mahasiswa


memperhatikan tabel dan gambar yang disajikan pada bagian belakang.

6.5. Sistem organ


Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan untuk rnelakukan fungsi tertentu di
dalam tubuh. Misalnya, kulit yang menutupi permukaan luar tubuh adalah organ yang
terdiri dari jaringan penyambung., jaringan epitel, jaringan otot, jaringan pembuluh darah
dan jaringan saraf. Semua jaringan ini secara bersama-sama berfungsi sehingga kulit dapat
melindungi tubuh dari kekeringan, perubahan temperatur, cahaya matahari, terkena infeksi,
terkena zat-zat kimia dan tekanan mekanik. Di samping melindungi tubuh, kulit juga

68
merupakan organ yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil-hasil metabolismayang tidak
berguna lagi bagi tubuh, sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan ternpat
penyimpanan cadangan makanan dan tempat indera peraba.

Sistem organ adalah kumpulan beberapa organ yang bekerja sama untuk melakukan

suatu fungsi tertentu. Dengan dernikian untuk memaharni sistem organ perlu diketahui
organ-organ yang terlibat dalam sistem itu beserta fungsinya dan zat-zat yang dihasilkan
organ-organ tersebut beserta fungsinya dan mekanisme kerjanya. Untuk memahami
mekanisme kerja suatu sistem organ sangat dianjurkan belajar dengan menggunakan
gambar atau sket. Kurang sempurna kiranya kalau hanya membaca teks atau uraian saja.

Berikut ini adalah sebuah contoh sistem organ, yaitu sistem pencernaan. Organ-
organ yang terlihat dalam sistem pencernaan ini adalah mulut (didalamnya terdapat : lidah,

kelenjar ludah, gigi), faring, esofagus, lambung usus, hati, kantung empedu dan pankreas.
Untuk memahami masing-masing sistem organ mestilah dibaca teks secara keseluruhan,
tidak mungkirr dapat dipahami kalau hanya belajar dari ringkasan ini saja. Sistem organ
yang dikernukakan di sini rneliputi : (l) sistern pencernaan, (2) sistem pernafasan. (3)
sistem ekresi, (4) sistem transportasi (5) sistem rangka, (6) sistem otot, (7) sistem endokrin,

(8) sistem sarafdan (9) sistem reproduksi.

6.6. Ringkasan
Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang mempunyai
susunan, sifat dan fungsi yang sama. Meskipun sangat kompleks, tubuh hewan hanya
terdiri dari 4 jaringan utama atau jaringan dasar, yaitu jaringan : epitel, penyambung
(ikat), otot dan saraf.
Berdasarkan bentuk sel yang menyusun, epitel dibedakan atas: (l) epitel pipih, (2)
epitel kubus, (3) epitel silindris, dan (4) epitel bersilia. Berdasarkan jumlah lapisan sel

yang membangun, epitel dibedakan atas: (l) epitel selapis dan (2) epitel berlapis banyak.
Berdasarkan fungsinya, epiteldibedakan atas : (1) epitel pelindung (melindungi permukaan

tubuh), (2) epitel kelenjar (penghasil kelenjar), dan (3) epitel sensoris (penerima
rangsangan)

Yang termasuk sel-sel khusus antara lain: (l) fibroplas (mesintesis serabut danzat
amorf intersel), (2) makofag (untuk pinositosis dan fagositosis), (3) mast cell (berperan
penting dalam semua reaksi alergi), (4) sel plasma (mesintesis antibodi), (5) sel adiposa

69
(untuk menyimpan lemak netral), dan (6) leukosit (untuk perlahanan tubuh), yang terdiri
dari : eosinofil, basofildan limfosit.
Jaringan otot dapat dibedakan atastiga jenis, yaitu : (l) otot polog (2) otot rangka,

dan (3) otot jantung. Sistem organ meliputi : (l) sistem pencernaan, (2) sistem petnaf,asan,

(3) sistem ekresi, (4) sistem transponasi (5) sistem rangka, (6) sistem otot, (7) sistenr

endokrin, (8) sistem sarafdan (9) sistem reproduksi.

6.7. Latihan
l. Jelaskan prinsip jaringan dasar

2. Jelaskan macam-macam jaringan epitel


3. Jelaskan macam-macam jaringan penyambung
4. Jelaskan macam-macam jaringan otot
5. Jelaskan jaringan saraf

70
7 STRUKTUR DAN ORGANISASI TUBUH TUMBUHAN

7.1. Struktur dan Organisasi Tumbuhan Tingkat Rendah


Tumbuhan tingkat rendah merupakan tumbuhan yang struktur tubuhnya dan alat
reproduksinya masih sangat sederhana. Dilihat dari segi bentuk dan susunan tubuhnya dapat
ditemukan hal-hal sebagai berikut :

a. Tingkat Protoplasma, tubuh sebagai talus, terdiri dari satu sel yang belum

terdiferensiasi.Misalnya tumbuhan belah (Schizophyta). Contoh : sebagian Schizomycetes


(amur belah) dan bakteri.
b. Tingkat Selular, tubuh berupa talus, ada yang masih uniselular, kebanyakan multiselular,
dari luar telah memperlihatkan diferensiasi sehingga bentuk dan susunannya mirip
kormus tumbuhan tinggi. Misalnya tumbuhan talus (Thallophyta). Contoh : Le.ssonia, dan
Macrocyslis.
c. Tingkat Jaringan, tubuhnya berbentuk talus, tetapi sebahagian telah memperlihatkan
adanya sumbu yang merupakan seperti batang beserta bagian-bagian yang menyerupai

daun. Akar sesungguhnya belum ada, yang ada hanya rizoid-rizoid. Sudah mempunyai
alat kelamin jantan (antheridiunr) dan alat kelamin betina (archegoniurr). Misalnya
tumbuhan lumut (Bryophyta).Contoh : Marchantia sp dan Anthoceros sp.
d. Tingkat Organ, tubuh telah berupa kormus dengan akar, batang dan daun-daun yang
jelas. Bunga belum ada, tetapi mempunyai kumpulan sporofil pada ujung-ujung batang

dan cabang. Misalnya tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta). Contoh : Asplenium sp

dan Adiantum sp.

7 .2. Jaringan-jaringa n Tumbuhan

Tubuh tumbuhan terdiri atas kumpulan sel-sel. Kumpulan sel-sel ini mempunyai struktur
dan fungsi yang sama, disebut dengan jaringan. Pada tumbuhan tingkat tinggi, jaringan ini
dibedakan atas dua golongan, yaitu :

L Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa

7t
7.2.1. Jaringan meristem
Jaringan meristem (yang disebut juga jaringan embrionik) adalah jaringan yang
mempunyai kemampuan untuk membelah. Pembelahan selain terjadi pada jaringan meristem,

dapat pula terjadi pada jaringan korteks batang, atau pada jaringan pengangkut yang masih muda.

Sifat-sifat jaringan meristem adalah sebagai berikut : sel-selnya mempunyai dinding yang tipis,

bentuk sel isodiametris dengan inti yang besar, kaya protoplasma, biasanya protoplas tidak
mengandung makanan cadangan dan kristal-kristal, dan vakuola sel kecil-kecil.

Klasifikasi jaringan meristem


Jaringan meristem digolongkan berdasarkkan letaknya pada tubuh tumbuhan dan asal
jaringan tersebut dihasilkan. Menurut letaknya pada tubuh tumbuhan, meristem dibedakan
menjadi :

a. meristem apikal, terdapat pada ujung batang dan ujung akar


b. meristem interkalar, terdapat di antara jaringan dewasa seperti misalnya di pangkal ruas
batang rumput rumPutan

c. meristem lateral, terdapat sejajar dengan keliling organ tempat jaringan ini ditemukan,
misalnya kambium pembuluh dan kambium gabus
Berdasarkan asalnya, rneristem ada2 macam, yaitu :

a. Meristem primer, yaitu meristem-meristem yang terdiri atas sel-sel yang berasal dari sel-sel
embrionik
b. Meristem skunder, adalah meristem yang berasal darijaringan dewasa yang berubah menjadi
embrionalkembali, misalnya kambium dan kambium gabus.

7.2.2 Jaringan Dewasa


Sel-sel yang menyusun jaringan dewasa merupakan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel

meristem. Sel-sel meristem setelah membelah mengalami pendewasaan yaitu membesar dan
mengalami diferensiasi menjadi sel dewasa, kemudian membentuk kelompok menurut struktur
dan fungsinya.

Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan dewasa dibedakan menjadi jaringan sederhana

dan jaringan komplek. Jaringan sederhana dibedakan atas :

a.. Jaringan parenkim (ar. dasar)


b. Jaringan mekanik (ar. Penguat)
c. Jaringan epiderrnis (ar. pelindung)
Sedangkan jaringan kompleks adalah jaringan pengangkut atau jaringan pembuluh.

72
a.. Jaringan Parenkim
Parenkim sering disebut jaringan dasar, terdapat pada semua bagian organ tumbuhan seperti

empulur, kofieks akar dan batang, mesofil daun, endosperm biji, buah berdaging, jari-jari
empulur. dan juga terdapat pada elemen xilem dan floem. baik primer maupun sekunder.

Parenkim merupakan sel yang hidup, dinding tipis. bentuk sel bermacam-macam. antara lain
isodimetris, bulat, seperti tiang, seperti bunga karang dan seperti bintang. Sel-sel parenkim
mempunyai akktivitas yang fungsional, antara lain untuk fotosintesis, bernafas, menyimpan
cadangan makanan, sekresi dan lain-lain. Parenkim yang mengandung kloroplas disebut
klorenkim. Ktorenkim tidak hanya terdapat pada daging daun. tetapi juga pada permukaan
batang yang masih muda.

b. Jaringan Mekanik
Untuk memperkokoh tubuhnya, tumbuhan memerlukan jaringan penguat 1,ang disebut
jaringan rnekanik. Ada 2 macam jaringan mekanik )'ang menyusun tubuh tumbuhan, yaitu
kolenkim dan sklerenkim.
L Kolenkim
Sel-sel kolenkim bersifat hidup, dinding mengandung selulosa. Dengan adanya dinding
semacam ini, kolenkim merupakan sel yang dapat merenggang dengan tingkat plastisitas, dan

berfungsi sebagai jaringan penyokong pada organ yang sedang tumbuh.


Kolenkim pada umumnya terletak di bagian perifer batang, tangkai daun, tangkai bunga dan
jarang dijumpai pada akar. Kolenkim dibedakan dengan parenkim karena penebalan dindingnya,

meskipun secara fisiologis keduanya mempunyai persamaan. Sel-sel kolenkirn biasanya


memanjang sejajar dengan poros organ di mana kolenkim itu terdapat.
2. Sklerenkim
Sel sklerenkim dindingriya sangat tebal, biasanya sangat kuat dan mengandung lignin.
Dinding sel mempunyai penebalan yang bersifat sekunder dan pada waktu dewasa selnya bersifat
rnati. Kalau kolenkim terdapat pada organ tumbuhan yang sedang aktif, maka seklerenkinr
terdapat pada bagian turnbuhan yang dewasa.

Sel sklerenkim menunjukkan variasi dalam bentuk, struktur, asal dan perkembangan. Sel
sklerenkim dibedakan menjadi sklereid dan serat (serabut). Serat biasanya lebih panjang dari
sklereid.

73
c. Jaringan Epidermis
Epidermis merupakan tapisan sel terluar daun, bagian bunga, buah dan biji serta batang

dan akar yang belum mengalami pertumbuhan sekunder. Secara fungsional , sel-sel epidermis

tidak seragam. Pada set-sel tersebut terdapat berbagai tipe rambut, sel-sel penuttlp sfomata dan
dari
sel-sel lain yang khusus. Asal epidermis akar dan pucuk berbeda. Epidermis akar berasal
dermatogen, sedang epidermis pucuk berasal dari protoderm'

Sel epidermis memiliki protoplas hidup dan dapat menyimpan berbagai hasil
metabolisme. Sel mengandung plastid yang memiliki grana sedikit saja, sehingga tidak
membentuk klorofil. Bentuk, ukuran serta susunan sel-sel epiderrnis sangat bervariasi. Meskipun
demikian epidermis merupakan suatu lapisan sel yang kompak, dinding tipis tanpa ruang
interselular.

d. Jaringan Pengangkut
Sistem pengangkutan pada tanaman terdiri dari xilern yang merupakan jaringan pengangkut

air dan floem yang merupakan jaringan pengangkut makanan. Sistem pengangkutan ini sangat
penting bagi tumbuhan, karena air dan makanan sangat penting bagi pertumbuhan. Xilem dan
floem merupakan jaringan yang kompleks, selalu berdampingan dan sama-sama menyusun
pernbuluh atau sistem pengangkutan yang meluas ke seluruh bagian tubuh tumbuhan'

7.3. Struktur Anatomi Organ Tumbuhan


7.3.1. Akar
Semua tumbuhan berpernbuluh rnempunyai akar. Fungsi utama akar adalah untuk
menyerap air dan garam-garam dari dalam tanah, menambatkan tanaman ke dalarn tanah dan
merupakan organ penyimpan cadangan makanan. Akar tersusun oleh 3 sistem jaringan pokok,
yaitu epidermis, korteks dan silinder pembuluh (stele). Pada struktur akar primer dapat

ditemukan :

a. Tudung akar, yang terdiri dari sel-sel parenkimatis. Secara fisiologis, tudung akar mempunyai
fungsi penting, yaitu menentukan arah gravitasi terhadap pertumbuhan akar.
b. Epidermis
pada kebanyakan akar, rambut akar berkembang dari sel epidermis yang khusus, mempunyai

ukuran yang berbeda dengan sel epidermis, disebut dengan trikhoblas.


c. Korteks

74
Pada kebanyakan akar, kofieks terdiri dari atas sel-sel parenkimatis. Lapisan terluar dari
korteks mungkin terdiferniasi menjadi eksodermis, semacam hipodermis yang dindingnya
mengandung suberin.

d. Endodermis, merupakan lapisan terdalam dari korteks yang terdiri dari selapis set
e. Perisikel, merupakan lapisan tunggal yang terdapat di sebelah dalam endodermis, terddiri atas

sel-sel parenkimatis, berbatasan dengan jaringan pengangkut. berfungsi untuk menghasilkan


primordia akar lateral.

f. Sistem Pembuluh, yang terdiri atas unsur trakeal yang berlignin dan diselingi oleh floem yang

berdinding tipis tersusun radial. Di bagian tengah terdapat empulur, yang terdiri atas sel-sel
parenkimatis dan sklerenkirnatis.

7.3.2.Batang
Jaringan yang menyusun batang adalah :

a. Epidermis. merupakan lapisan tunggal yang rnenyelubungi batang. Seringkali ditutupi oleh
kutikula
b. Hipodermis, merupakan Iapisan yang terdapat di sebelah dalam epidermis, yang berbeda
strukturnya dengan sel-sel korteks Lapisan tersebut berasal dari epidermis
c. Korteks, merupakan jaringan yang terdapat di sebelah dalam hipodermis. Pada kebanyakan
batang, koenkinr terdapat di bagian terluar dari korteks.
d. Sistem Pembuluh, di sebelah dalam korteks terdapat sistem pembuluh. Pada Gymnospermae
dan kebanyakan monokotiledon, sistem pembuluh terdiri dari suatu lingkaran yang tertutup
atau terputus yang menyelubungi bagian pusat batarig, yaitu empulur. Di dalam silinder ini dapat

dibedakan floem yang terletak di sebelah Iuar dan xilem di sebetah dalam. Pada lingkaran yang
terputus, masing-masing kelornpok dinamakan ikatan pernbuluh. Pada tanaman rnonokotiledon,
ikatan pembuluh ini tersebar pada korteks.

7.3.3. Daun

Daun tersusun atas tiga sistenr jaringan, jaringan epidermis, jaringan dasar dan jaringan
pembuluh.

a. Jaringan epidermis, pada daun berkemungkinan mengandung trikoma, sel-sel kipas, stomata
pada kedua permukaan atau hanya pada permukaan bawah saja, sel silika dan sel gabus.
Dibawah epidermis munkin juga dijumpaijaringan hipodermis (multipel epidermis).
b. Jaringan dasar, disebut ju-qa mesofil, terletak di antara kedua epidermis yang merupakan
daerah fotosintesis yang utama. Pada kebanyakan daun dikotiledon, mesofil terdiferensiasi
-
,..,, .1, .i.

't : '' -i
' tt;''t t'i"t; i 75
- t' ,
r: . "-, ., 1
t...,
.:. ''' ..- ... "

1 "" .":'
memanJang'
menjadi palisade parenkim dan spon parenkim. Sel-sel palisade bentuknya
t/z - 213 mesofil' Spon parenkim bentuknya tidak
mengandung banyak klorofil, menempati
rumput-rumputan dan padi-
teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas. Pada
susunannya'
padian, mesofil hanya terdiri dari sel-sel parenkimatis yang kompak
walaupun tidak seluas yang
c. Jaringan pernbuluh, mernpunyai susunan seperti pada batangnl'a,
jaringan pembuluh
terdapat pada batang. Semakin menuju ke tulang daun yang kecil-kecil,
susunannya semakin sederhana'

7.4. Ringkasan
pada turnbuhan tingkat tirrggi, jaringan dibedakarr atas :jaringan meristem dan jaringan dewasa

Jringan meristem berdasarkan letaknya:


a. meristem apikat,

b. meristem interkalar,

c. meristem lateral.
Berdasarkan asalnya. meristem ada2 macam. yaitu :

a. Meristem Primer,
b. Meristem skunder,
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan dewasa dibedakan menjadijaringan
sederhana

dan jaringan komPlek'

Jaringan sederhana dibedakan atas :

a.. Jaringan parenkim (ar. dasar)


b. Jaringan mekanik (ar. Penguat)

c. Jaringan epidermis (ar. pelindung)


jaringan pembuluh.
Sedangkan jaringan kompleks adalah jaringan pengangkut atau

a.. Jaringan Parenkim

b. Jaringan Mekanik

Untuk memperkokoh tubuhnya, tumbuhan memerlukan jaringan penguat yang disebut


jaringan mekanik. Ada 2 macam jaringan mekanik yang menyusun tubuh tumbuhan, yaitu
kolenkim dan sklerenkirn.
c. Jaringan Epidermis
d. Jaringan Pengangkut

76
7.5. Latihan

a. Bedakan dan jelaskan jaringan meristem berdasarkan letaknya.

b. Bedakan dan jelaskan meristem berdasarkan asalnya

c. Bedakan danjelaskanjaringan dewasa berdasarkan struktur dan fungsinya

d. Jelaskan prinsip dan contoh jaringan kornpleks

e. Jelaskan prinsip dan contohjaringan pengangkut

f. Jelaskan prinsip dan contoh Jaringan Parenkim


g. Jelaskan prinsip dan contoh Jaringan Mekanik

h. Jelaskan prinsip dan contoh Jelaskan prinsip


i. Jelaskan prinsip dan contoh Jelaskan prinsip

77
I METABOLISME SEL
8.1. Pendahuluan

Agar dapat tetap hidup, organisme membutuhkan materi dan enrgi yang
tetap dari lingkungannya. Materi dan energi yang dibutuhkan oleh sebagian besar
organisme berasal dari molekul organik yang dimakannya. Sebelum dapat

dimanfaatkan oleh sel, batran makanan yang padat terlebih datrulu dirombak menjadi

molekul yang relatif kecil dan mudatr larut. Molekul-molekul ini mengandung 2-4
atom karbon yang dalam proses selanjutnya menghadapi dua pilihan. Pilihan pertama

adalah berfungsinya molekul ini sebagai batran baku pembuatan gula, asam lemak,

gliserol, dan asam amino. Senyawa-senyawa yang terbentuk ini selanjutnya menjadi
komponen makromolekul dari sel, seperti: polisakarida, lipid, protein, dan asam
nukleat. Tahapan metabolisme dimana terbentuknya molekul besar berenergi tinggi
berasal dari molekul rendah berenergi rendah disebut Anabolisme. Pilihan kedua

adalah molekul yang mengandung 2-4 atom karbon ini dirombak menjadi molekul
anorganik yang sederhana seperti COz, HzO dan NHr. Tahapan metabolisme yang
merombak molekul kompleks kaya energi menjadi molekul sederhana miskin energi

disebut Katabolisme.

8.2. Anabolisme

Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi
yang tak henti-hentinya. Organisme heterotrofik hidup dan tumbuh dengan
memasukkan molekul-molekul organik ke dalam sel-selnya. Molekul-molekul
organik ini menjadi sumber energi bebas bagi sel dan juga sebagai komponen
struktural untuk membangun makromolekul-makromolekulnya.
Molekul-molekul organik yang menjadi sumber energi bagi organisme
heterotrofik ini berasal dari fotosintesis. Organisme autotrof mampu menangkap
energi matahari untuk sintesis molekul-molekul organik kaya energi dari senyawa
anorganik HzO dan COz.

78
Dimanakah proses fotosintesis itu berlangsung? Diseluruh sel atau pada
tempattempat tertentu dalam sel? Dalam percobaan-percobaannya, Ingen-Housz
(1778, seorang dokter bangsa Belanda) memperagakan batrwa hanya bagian-bagian
hijau tumbuhan yang melepaskan oksigen selama fotosintesis. Sedangkan struktur
tumbuhan yang tidak hijau menggunakan oksigen dalam proses respirasi. Sehingga
sampai saat ini diyakini bahwa fotosintesis hanya dapat terus berlangsung jika ada
pigmen hijau yaitu klorofil.

Pada saat ini telatr diketahui ada 4 macam klorofil yaitu klorifil a, b, c, dan
d, Klorofil a diduga terdapat dalam hampir semua tumbuhan berfotosintesis. Dalam
ganggang hijau, Eryophyta dan Traceophyta terdapat juga sedikit klorofil b. Pada
diatomae dan ganggang perang terdapat klorofil c, sedangkan dalam ganggang merah

ditemukan klorofil d.

Meskipun rumus bangun klorofil sudah diketahui (misalnya klorofil a

CssHzzOsN+Mg), masih sedikit diketahui bagaimana organisme membuatnya. Tetapi

diketahui bahwa klorofil dibuat di dalam kloroplas, dan pembentukannya akan


terhambat bila tidak ada cahaya.

Lazimnya peristiwa fotosintesis dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia


sebagai berikut:

6COz+ 6HzO CoHrzOe + 60z

Peristiwa ini hanya berlangsung jika ada klorofil dan cukup cahaya. Jika persamaan
reaksi ini dibalik, yaitu dengan arah anak panah ke kiri, maka kita akan mendapatkan
persamaan reaksi unturk proses respirasi sel. Persamzuur-persamaan reaksi demikian

itu hanya menunjukkan permulaan dan akhir suatu proses. Kini telah diketahui bahwa
banyak dari tahap-tahap antara dari fotosintesis dan respirasi tidaklah sama.
Dalam proses fotosintesis reaksi-reaksi kimia berlangsung sangat cepat.
Dari hasil penelitian para ahli tahun 1905 dapat dibuktikan bahwa pada proses
fotosintesis terjadi dua reaksi yaitu reaksi cahaya dan reaksi gelap. Cahaya dalam
proses fotosintesis dibutuhkan untuk memecahkan air; pemecahan air ini disebut

fotolisis. Fotolisis mengakibatkan molekul air pecah menjadi hidrogen dan oksigen;
peristiwany a dapat dituliskan sebagai berikut;

79
zrbo 2H2+ g,
Hz yang terlepas ditampung oleh koenzim NADP sehingga menjadi NADPHz,
Oz Yang
sedangkan 02 tetap dalam keadaan bebas. Sehingga dapat dikatakan batrwa
dari
terbentuk dalam proses fotosintesis berasal dari pemecatran molekul air, bukan
proses fotosintesis.
COz. Fotolisis inilah yang merupakan pendahuluan dalam

selanjutnya terjadi fiksasi (penambatan) coz pada NADPHz, yang

mengakibatkan COz tereduksi menjadi CHzO. Peristiwa ini dikenal sebagai reaksi

gelap, yaitu suatu reaksi yang tidak memerlukan cahaya'

8.3. Katabolisme
Kalau fotosintesis itu merupakan proses penyusunan (anabolisme) dimana
energi diperoleh dari sumbet cahaya dan disimpan sebagai zat kimi4
maka proses

respirasi itu suatu proses yang sebaliknya, yaitu suatu proses pembongkaran
(katabolisme), dimana energi yang tersimpan tadi digunakan untuk

menyelenggarakan proses-proses kehidupan'


proses pembebasan energi di dalam sel disebut respirasi sel. Pada respirasi

sel, energi kimia dalam makanan diubah menjadi gerak. Peristiwa


ini terlihat pada
pada pengangkutan aktif'
kontraksi otot dan pergerakan molekul-molekul atau ion-ion
yang membenhrk
Disamping itu energi ini juga dapat digunakan untuk reaksi-reaksi
panas'
senyawa kimia baru, ataupun dibebaskan sebagai
pada waktu
Glukosa adalah salah satu senyawa karbon yang diuraikan
pembebasan energi dalam sel. Pemecahan molekul glukosa terjadi
secara bertahap

glukosa tersebut. Tiap atom


dengan melepaskan hidrogen dari bagian molekul
tinggi, yaitu elektron
hidrogen menjadi satu ion hidrogen dan satu elektron berenergi
glukosa' Akhirnya
yang membawa sebagian dari energi yang semula terdapat dalam
reaksi utama yaitu:
semua hidrogen terlepas. Seluruh proses terdiri atas dua susunan
Krebs (perubahan
Glikolisis (perubahan glukosa menjadi asam piruvat) dan siklus
asam piruvat menjadi COz dan HzO)'
Elektron-elektron berenergi tinggi yang berasal dari
glikolisis dan siklus
transfer elektron' Pada
Krebs, dipindahkan kepada suatu rantai zat-zat yang disebut

80
waktu pindah dari pembawa yang satu ke pembawa yang Iain elektron ini melepaskan
energi yang digunakan untuk membuat molekul ATP. Karena telatr kehilangan
banyak energi, aklrirnya elektron-elektron itu bersatu dengan ion hidrogen dan
oksigen membentuk air. Hanya untuk bagian akhir dari proses respirasi sel inilatr
suatu sel memerlukan sumber oksigen dari luar.

Ringkasan respirasis el dapat ditulis sebagai berikut:

enztm
CoHrzOo + 6C2 6COz+ 6HzO

J
Energi untuk ATP
Sebagian besar enzim yang mengkatalisasikan respirasi sel tidak tersebar
merata dalam sel. Enzim yang mempengaruhi reaksi glikolisis terdapat dalam
sitoplasma. Sedangkan enzim yang mempengaruhi siklus Krebs dan sistem pembawa
elektron terdapat dalam mitokondria. Mitokondria disebut juga sebagai gudang energi

sel, karena sebagian besar energi dihasilkan pada mitokondria ini.

8.4. Ringkasan
Dalam melaksanakan aktifitasnya, sel hidup memanfaatkan energi molekul
organik dari lingkungannya. Aktifitas sel dimana terjadi pembentukan makromolekul
yang kompleks dan teratur dari molekul kecil dan sederhana disebut Anabolisme.
Organisme autotrof mampu menangkap energi matahari untuk membentuk senyawa
organik kaya energi dari senyawa anorganik HzO dan CO2. peristiwa ini disebut
sebagai Fotosintesis.

Respirasis sel merupakan aktifitas penting dari sel, dimana terjadi


pembongkaran (katabolisme) senyawa organik menjadi senyawa anorganik sederhana

seperti COz, HzO dan NHt. dalam respirasi sel terdapat dua seri reaksi penting yaitu
glikolisis yang menguraikan glukosa menjadi asam piruvat, dan siklus Krebs yang
mengoksidasi asam piruvat menjadi COz dan HzO.

8l
8.5. Latihan
1. Jelaskan tentang peristiwaAnabolisme!

2. Jelaskan tempat terjadinya Fotosintesis!


3. Jelaskan tentang respirasi sel!
4. Jelaskan reaksi-reaski yang terjadi selama respirasi sel!

82
9 MEKANISME FT]NGSI SISTBM ORGAN

9.1. Pencernaan (digesti)


Dalarn mengubatr makanan menjadi bagian yang dapat dimanfaatkan
Iangsung oleh tubuh, makanan tersebut melalui beberapa tahap yaitu tahap makan
(ingestion), tahap pencernzum (digestion), tahap penyerapan (absorption) dan tahap
pembuangan (agestion). Untuk pengubatran makanan tersebut diperlukan sistem
pencemaan makanan yang berupa saluran pencemaan makanan yang terdiri atas

mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.


9.1.1 Makan (ingestion)
Keperluan makan diatur oleh sistem saraf dengan melibatkan bagian dari
otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus merupakan pusat (center) yang
mengatur proses makan yang terdiri atas pusat lapar dan pusat kenyang. Pusat-pusat
ini dapat terangsang oleh kadar glukosa dalam darah. Bila kadar glukosa dalam
darah naik, pusat kenyang akan terangsang sehingga mengakibatkan kita berhenti
makan dan sebaliknya.

9.1.2 Pencernaan (digestion)


Pencernaan makanan yang terjadi dalam saluran pencern&rn dilakukan
dengan dua macam yaitu:

a. Pencernaan secara mekanis atau fisik yang melibatkan kegiatan (1). Mengunyah,
dengan pertolongan gigi, (2). Menggiling, di lakukan di dalam lambung, (3).
mengaduk, dilakukan lidah di dalam mulut dan dengan gerakan peristaltik

dalam lambung (4). menelan, melewatkan makanan melalui tekak dan (5).
melumatkan, di dalam lambung dan usus.

b. Pencernaan secara kimiawilkhemis, pencemaan makanan secara molekuler


dengan pertolongan enzim yang dihasilkan oleh dinding saluran pencernaan dan
oleh kelenjar-kelenjar yang terletak di luar saluran pencernaan (organ
aksesori/accessory organ of digestion) berupa tiga pasang kelenjar ludah (di

bawah telinga, rahang bawah dan bawah lidah), pankreas dan hati.

83
perubahan makanan dengan bantuan enzim di lakukan pada mulut,lambung

dan usus. Mulut akan menghasilkan kelenjar ludah la,mbung akan menghasilkan
getah lambung dan usus akan menghasilkan getah usus. Enzim pencernaan yang
terdapat pada getah pencernaan terdiri atas kelompok karbohidrase (berpengaruh
terhadap karbohidrat), lipase (berpengaruh terhadap temak) dan proteinase

(berpengaruh terhadap protein). Selain mengandung enzim, getah pencernaan juga


mengandun g zatkimia yang berfungsi membantu pencernuuul makanan seperti asam
klorida (HCl) yang dihasilkan getah tambung berfungsi dalam melunakkan makanan
dan menciptakan suasana asam agar etuimpepsin dapat bekerja optimal.

Di dalam pencernaan secara kimiawi karbohidrat diubah menjadi


monosakarida (glukosa dan fiuktosa), protein diubah menjadi asam amino sedangkan
akan
lemak diubah menjadi asam lemak dan gliserol. Kesemua zat tersebut nantinya

diabsorbsi. Makanan yang tidak dapat dicerna akan dibuang melalui anus'
Secara singkat ikhtisar pencemzuur dapat digambarkan sebagai berikut:

Tempat Enzim Sumber Lingkungan ZatYang Hasil


Aktivator Dipengaruhi
Mulut Ptialin Kel. Ludah Netral Tepung Disakarida
Lambun HCI Kel. Asam Pepsinogen Pepsin
o
ts
Lambung
Pepsin Kel.asam Asam Protein Protease
Lambun
o lambung pepton
h

Rennin Kel.lambung Asam Protein susu Gumpalan


Lambun
protein
g
Hati Basa Lemak Emulsi
Usus 12 Empedu
jari lemak
Usus 12 NaHCO3 Kel. Pankreas Basa Tripsinogen Tripsin
iari enterokinase usus
Tripsin Kel. pankreas Basa Protein Pepton
Usus 12
jari pepton albumosa
Usus 12 Steapsin Kel. pankreas Basa Emulsi lemak As. lemak,
jari gliserol
Kel. pankreas Basa Tepung Disakarida
Usus 12 Diastasa
iari
Enterokinasa Kel. usus Basa Erepsinogen Erepsin
Usus
halus
Erepsiq Kel. usus Basa Pepton Asam
Usus

84
halus albumosa amlno
Usus Maltasa Kel. usus Basa Maltosa Glukosa
halus
Usus Laktasa Kel. usus Basa Saklarosa Glukosa
halus fhrktosa
Usus Lipasa usus Kel. usus Basa Emulsi lemak Emulsi
halus lemak,
gliserol

9.1.3 Penyerapan (Absorbtion)


Hasil pencernzlan makanan seperti yang digambarkan pada tabel di atas

diserap dalam bentuk larutan. Larutan ini selalu dalam keadaan teraduk sebagai
akibat dari gerakan peristaltik dari usus dan pergerakan tonjolan dinding usus.
penyerapan dapat terjadi karena permukaan dinding usus yang sangat luas (dinding

usus berliku-liku) dan dilengkapi dengan villi.


Penyerapan sebagian besar terjadi di usus halus meskipun ada juga beberapa

yang dapat diserap di lambung. Monosakarida, asam amino dan gliserol diserap
pembuluh daratr kapiler sedangkan asam lemak diserap oleh pembuluh lakteal,

bagian dari saluran limf.

9.1.4 Pembuangan (egestion)


Air dan makanan yang tidak dapat dicerna akan bergerak menuju usus

besar akibat adanya gerakan peristaltik dari usus besar (colon). Sebagian besar air
akan diserap di colon sedangkan makanan yang tidak tercerna akan dibuang keluar

melalui anus.

9.2. P ernafasan (resPirasi)

Respirasi atau pemafasan merupakan proses pengambilan oksigen,


pengeluaran karbondioksida dan penggunEuul energi atau reaksi enzim dimana sel-

sel tubuh dapat menggunakan oksigen. Respirasi berlangsung dalam dua tingkatan
yaitu respirasi luar dan resprasi dalam. Pada respirasi luar berlangsung difusi gas

dari luar masuk ke dalam aliran darah. Pada respirasi dalam berlangsung pertukaran
gas dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

- 411
:
, .,..t"

.t--.

,11'-
,fl i:it i:155
- .,,."..
9.2.1 Pertukaran Oksigen dan Karbondiolqsida.
Setelatr menembus selaput alveolus, oksigen akan diteruskan ke dalam
setiap sel tubuh. Plasma darah melarutkan 2-3% seluruh keperluan oksigen. Oksigen

tersebut sebagian besar diangkut oleh hemoglobin yang ada dalam eritrosit.

Karbondioksida dapat larut membentuk asam karbonat. Asam karbonat ini


dapat merubah pH daratr menjadi 4,5. keadaan ini akan dinetralkan oleh ion Natrium
dan Kalium. Dari jaringan karbondioksida dikeluarkan dan masuk ke dalam darah

kemudian ke paru-paru. Proses ini terjadi karena perbedaan tekanan. Proses


pengangkutan terjadi bolak balik dengan pengubatran dari karbondioksida menjadi

asam karbonat dan sebaliknya. Setelah gas pemafasan merembes ke kapiler,


pengangkutan berlangsung.

9.2.2 Energi dan Pernafasan


ATP (adenosin trifosfat) merupakan senyawa utama yang mengandung
energi. Untuk mendapatkan energi, ATP diubah menjadi ADP. ATP tidak beredar
dari sel ke sel, melainkan tetap ada di dalam sel yang sama. Jadi energi yang
diperlukan untuk kontraksi otot tidak diperoleh dari energi yang ada pada sari
makanan.

Energi yang dikandung sari makanan digunakan untuk pembentukan

kembali senyawa-senyawa yang berenergi tinggi seperti ATP dan kreatin fosfat.
Karbohidrat (glukosa, fruktos4 amilum) pada proses glikolisis akan menghasilkan
asam piruvat. Apabila asam piruvat dioksidasi (pada daur kreb) maka akan
dibebaskan energi, I12O dartCO2.
Secara sederhana reaksi pada pernafasan dapat dituliskan sebagai berikut:

C6HrzOo + 6C2+ 6COz + energi

9.2.3 MekanismePernafasan
Pemafasan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pemafasan dada dan
pernafasan perut. Pada pernafasan dada sewaktu menarik nafas otot-otot antara rusuk

86
dan otot-otot pengikat rusuk berkontraksi. Hal ini menyebabkan tulang-tulang rusuk
terangkat keatas dan kedudukan tulang rusuk lebih mendatar, sehingga tulang dada

ikut terangkat ke atas, ujungnya agak kemuka. Akibatnya rongga dada membesar,
\

paru-paru ikut membesar, tekanan udara dalam paru-paru mengecil sehingga udara
masuk. Pada pemafasan dada sewaktu menghembuskan nafas otot-otot antara rusuk

dan otot-otot pengikat rusuk melemas. Hal ini menyebabkan tulang-tulang rusuk
dan tulang dada turun lagi, kembali pada kedudukan semula. Akibatnya rongga dada
mengecil, tekanan udara dalam paru-paru membesar sehingga udara keluar dari paru-
paru.

Pada pemafasan perut sewaktu menarik nafas otot-otot diafragma


berkontraksi sehingga letaknya agak mendatar, turun mendesak isi rongga perut
kebawah dan ke muka. Hal ini menyebabkan rongga dada membesar Akibatnya

paru-paru mengikuti gerak diafragma, volumenya membesar, tekanan udara dalam


paru-paru mengecil sehingga udara dari luar masuk. Pada pemafasan perut sewaktu
menghembuskan nafas otot-otot diafragma melemas, kembali pada kedudukan

semula, sehingga isi rongga dada mengecil. Hal ini menyebabkan tekanan udara

dalam paru-paru membesar sehingga udara keluar dari paru-paru.

9.2.4 Pertukaran Udara paru-paru.


Pada waktu bernafas biasa jumlah udara yang masuk ke dalam paru-paru +

0,5 liter; udara keluar juga + 0,5 liter. Udara yang masuk dan keluar ini dinamakan
udara pernafasan. Jika kita menarik nafas sekuat-kuatnya, selain 0,5 liter udara juga

ikut 1,5 liter udara. Udara ini disebut udara komplementer.


Jika kita menghembuskan nafas sekuat-kuatnya, selain 0,5 liter juga ikut

keluar *.2 - 2,5 liter udara. Udara ini dinamakan udara cadangan. Udara yang ada di
dalam paru-paru (l liter), disebut udara residu. Jadi maksimum udara yang dapat
keluar masuk ke dalam paru-paru * 0,5 liter + 2liter + 2,5liter: 5 liter. Kemampuan
paru-paru menampung udara ini dinamakan kapasistas vital paru-paru.

9.3. Peredaran (sirkulasi)


Transportasi sari makanan dalam tubuh manusia dilakukan oleh cairan
tubuh yang terdiri dari:

87
a. Cairan intravaskuler, terdapat dalam pembuluh darah, yaitu yang biasa disebut
darah.

b. Cairan ekstravaskuler, terdapat di luar pembuluh darah, berupa cairan


intraseluler, terdapat di dalam sel, dan cairan intersisial, seperti cairan pleur4
cairan perikardium, cairan peritonial.
9.3.1. Darah
a. Fungsi darah

Secara umum darah berfungsi untuk (l). mengangkut 02 ke seluruh bagian


tubuh, (2). mengangkut CO2 dari seluruh bagian tubuh ke paru-paru, (3).
mengangkut sari makanan ke seluruh bagian tubuh, (4). mengangkut zat-zat sisa ke
ginjal dan kulit, (5). mengangkut hormon, (6).menutup luka, (7). membinasakan bibit
penyakit, (8).mengatur keseimbangan asam dan basa, dan (9). menjaga agar suhu
tubuh tetap

b. Susunan darah
Daratr terdiri atas plasma darah (cairan darah) dan sel-sel darah.

l. Plasma darah
Plasma daratr meliputi 6A% dari keseluruhan darah. Hampir 90% dart
plasma darah terdiri dari air. Dalam plasma daratr terlarut bermacam-macam

substansi seperti :

a) protein seperti albumin, globulin, dan fibrinogen


b) garam-garam anorganik seperti klorida, karbonat, bikarbonat, sulfat, dan fosfat

dari Na, K, Ca, Mg, dan Fe.

c) zat organik seperti urea, asam amino, kreatin, kreatinin, dan garam-garzlm
amoruum.

d) gas-gas yang terlarut dalam plasma seperti 02, COz, N2, dan gas-gas yang
dihasilkan oleh intestin
e) zat-zat seperti hormon dan antibodi

2. Sel-sel darah

88
Pada manusia terdapat 3 macam sel-sel darah yaitu sel-sel darah merah
(erythrocyt), sel darah putih (leucocyt) dan sel pembeku (thrombocyt).
a) Sel darah merah (erythrocyt)
Sel darah merah berbentuk bulat, bikonkaf dan tidak berinti. Jumlah sel
darah merah wanita + 4,5 juta/mm3, pada laki-laki + 5 juta/mm3 dan pada bayi yang

baru lahir + 6 juta/mm3. Pada bayi sel darah merah dibuat di hati dan sumsum tulang
merah, sedangkan pada orang dewasa dibuat di sumsum merah tulang pipih dan
tulang panjang seperti tulang patra, tulang lengan dan tulang rusuk.

Warna merah pada sel darah merah disebabkan karena adanya zat wama
hemoglobin di dalamnya yang berguna untuk mengangkut oksigen ke seluruh bagian
tubuh. Penghancuran butir darah yang telah tua di lakukan dihati. Umur sel daratr
merah + 120 hari.

b) Sel darah putih (leucocyt)


Bentuk sel darah putih tidak tetap dan mempunyai inti. Dapat melakukan
gerak amoeboid menerobos dinding pembuluh kapiler ke jaringan (diapedesis).

Besarnya 4-13 mikron. Jumlah sel darah putih t 6-9 ribu/mm3. Sel darah putih dibuat

di limfa, sumsum tulang merah dan dalam kelenjar limfa.


Sel darah putih terdiri atas 3 jenis yaitu lymphocyt, granulocyt dan
monocyt. Lymphocyt merupakan plasma yang tidak berbutir-butir, intinya relatif
besar, bentuknya bulat, dibuat di jaringan limfoid dan kelenjar limfa. Granulocyt
merupakan plasma berbutir, cepat mati seperti halnya sel darah merah. Menurut sifat
kimiawinya terdiri atas 3 macam yaitu granulocyt eosinophyl yang bersifat asam,
granulocyt basophyl yang bersifat basa dan granulocyt netrophyl yang bersifat netral.

Monocyt merupakan leucocyt yang terbesar, protoplasmanya jauh lebih banyak dari
lymphocyt, intinya bulat panjang, di buat di limfa dan sumsum tulang.
c) Sel Pembeku (thrombocyt)
Sel pembeku memiliki bentuk yang tidak menentu dan tidak berinti.
Besarnya + l-2 mikron, jumlahnya + 200-300 ribu/mm3. Sel pembeku ini tidak

berwarna, berperan dalam proses peinbekuan darah karena adanya enzim

89
trombokinase/troboplastin yang mampu mengubah protrombin menjadi trombin.
Proses pembekuan darah dapat digambarkan sebagai beriktrt;

1. Thrombocyt yang pecah -+ tromboplastin


tromboPlastin

Ion Ca
*
trombin
3. Fibrinogor# fibrin

3. Peredaran darah dan alatperedaran darah


Di dalam tubuh darah akan bergerak dari jantung melalui pembuluh darah
(arteri/pembuluh nadi, arteriol, vena/pembuluh balik, dan venule). Jantung terletak di

atas diafragma, dibungkus oleh selaput jantung (perikardium) yang berlapis dua;

diantara kedua lapisan terdapat cairan limfe, penahan gesekan. Jantung terdiri dari

dua serambi (venhikel) dan 2 bilik (atrium). Dinding bilik lebih tebal daripada
dinding serambi. Dinding bilik kid 3-4 kali lebih tebal dari dinding bilik kanan.

Diantara serambi dan bilik jantung kiri terdapat katup berdaun dua (valvula

bikupidalis) yang dijaga oleh urat korda tendinae, sehingga darah dari bilik tidak
kembali ke serambi. Pada permulaan aorta terdapat katup berdaun tiga berbentuk
bulan sabit (valvula semilunaris), menjaga agar darah dalam aorta tidak kembali ke
jantung. Jantung mendapat persarafan dari cabang-cabang nervus vagus
(memperlambat kerja jantung) dan nennrs akselerans (mempercepat kerja
jantung).

Cabang-cabang saraf tersebut berhenti di dalam dinding serambi kanan membentuk


suatu simpul. Pada sekat antara kedua serambi terdapat simpul yang bercabang ke
otot serambi jantung dan keluar sebagai suatu berkas (disebut berkas his), yang
menuju ke sekat arfiara dua bilik; di sini berkas tersebut bercabang-cabang ke
seluruh bilik.
Jantung bekerja secara terus menerus memompa darah ke seluruh tubuh.

Jika serambi jantung mengembang, jantung mengisap daratr dari pembuluh balik
(vena cava atas dan vena cava bawah) masuk ke dalam serambi kanan dan dari vena
pulmonalis masuk menuju serambi kiri. Jika serambi jantung menguncup, bilik
jantung mengembang, darah mengalir dari serambi ke bilik. Pada waktu itu otot

90
bilik mengendor maksimum, sehingga ruang bilik mengembang maksimum.
Peristiwa ini disebut diatolis. Setelah darah masuk ke bilik, rangsang melalui berkas

his terputus sebentar (l/10 detik) dan otot jantung beristirahat. Kemudian otot
jantung menguncup, darah di dalam bilik dipompakan ke pembuluh nadi (aorta dan

arteri pulmonalis). Peristiwa ini disebut sistolis.

Darah keluar dari bilik jantung dan masuk ke serambi jantung. Ke dalam
serambi kiri masuk darah dari pembuluh balik paru-paru. Dari bilik kiri darah keluar
menuju pembuluh nadi (aorta). Ke dalam serambi kanan masuk darah dari batang
pembuluh balik atas dan bawah (vena cava atas dan bawatr). Dari bilik kanan darah

keluar menuju pembuluh nadi paru-paru. Jadi aliran daratr secara umum adalah darah

dari serambi kiri menuju bilik kiri, masuk ke jaringan tubuh kembali ke serambi

kanan lalu ke bilik kanan keluar menuju paru-paru, masuk ke serambi kiri dan

seterusnya.

4. Golongan Darah
Menurut Landsteiner (1910) tiap-tiap orang mempunyai golongn darah yang
berbeda-beda. Penggolongan darah ini didasarkan adanya aglutinogen di dalam

eritrosit yang dapat digumpalkan oleh aglutinin, yang terdapat di dalam serum.
Berdasarkan kondisi aglutinin dan aglutinogennya, maka golongan darah

dibagi 4 macam seperti di gambarkan pada tabel berikut:

Golongan Darah Aglutinogen Dalam Eritrosit Aglutinin Dalam Serum


A A p

B B a
AB AB
o ap

Pada transfusi darah dikenal adanya penerima darah atau resepien dan
pemberi darah atau donor. Dalam hal ini golongan darah A dapat memberi darah
pada A dan AB, dapat menerima dari golongan darah A dan O, golongan darah AB
dapat memberi darah pada AB, dapat menerima dari semua golongan (A,B, AB dan
O), Golongan B dapat memberi pada B dan AB, dapat menerima dari golongan B

9l
dan O sementara golongan darah O dapat memberi daratr pada A,B, AB dan O,

tetapi hanya dapat menerima darah dari golongan O sehingga golongan darah O
disebut sebagai donor universal dan golongan darah AB disebut resepien universal.
Walaupun ada golongan darah yang bersifat donor dan resepen universal, sebaiknya

transfusi daratr dilakukan dengan golongan darah yang sama dan hanya dalam
keadaan terpaksa dapat diberikan darah donor universal-

9.3.2.Limfe (cairan getah bening)


Limfe atau cairan getah bening memiliki susunan yang sama dengan darah,
hanya saja tidak mengandung erithrocyt. Kadar protein limfe 3% sedangkan darah

8%. Cairan limfe berwarna kekuning-kuningan.


Limfe berasal dari plasma daratr yang keluar menembus dinding kapiler

menuju sela-sela jaringan dengan melepaskan leucocyt dan thrombocyt. Cairan


tersebut berkumpul menuju pembuluh limfe, sehingga disebut cairan limfe (cairan
getah bening).

Pembuluh limfe bersifat terbuka, berhubungan dengan antar sel jaringan.


Pembuluh-pembuluh kapilernya berkumpul menjadi dua pembuluh yaitu pembuluh

dada dan pembuluh limfe kanan. Kedua pembuluh ini bermuara di pembuluh balik
dada di tulang selangka. Pembuluh limfe tidak berdenyut, seluruh pembuluh
dilengkapi klep. Aliran limfe disebabkan karena tekanan otot di sekitamya
Pembuluh dada (ductus thoracicus) dan pembuluh getatr bening kiri
menerima limfe dari pembuluh-pembuluh limfe di tubuh bagian atas sebelah kiri dan
di tubuh sebelah bawah lalu bermuara ke dalam pembuluh balik di bawatr tulang
selangka kiri. Pembuluh limfe kanan (ductus lymphaticus dexter) menerima limfe
dari pembuluh limfe di tubuh bagian atas sebelah kanan lalu bermuara ke dalam
pembuluh balik di bawah tulang selangka kanan.

Karena limfa berasal dari seluruh bagian tubuh, maka ada kemungkinan di

dalamnya terkandung bibit penyakit, sehingga sepanjang pembuluh terdapat kelenjar

limfe yang merupakan "penyaring" bibit penyakit. Bila ada infeksi pada suatu luka,
bibit penyakit tersebut diusahakan untuk dibinasakan sebelum masuk ke dalam
peredaran darah, maka terjadilah radang di pembuluh limfe itu sendiri.

92
9.4. Pengaturan (koordinasi)

Kegiatan tubuh kita diatur oleh sistem saraf dan sistem endokrin ftormon).
Perbedaan pokok antara sistem saraf dengan sistem endokrin adalah batrwa sistem
saraf dapat dengan cepat mempengaruhi alat tubuh untuk mengambil sikap terhadap
adanya perubahan-perubahan keadaan lingkungan yang merangsang dan pengaturan
oleh saraf dihubungkan oleh benang-benang saraf. Pada sistem endokrin (hormon)
pengaturan sikap terhadap perubahan keadaan lingkungan jauh lebih lambat, tetapi

teratur dan berurutan dalam jangka watu yang lama dan pengaturannya melalui
pembuluh darah.

9.4,1, Syaraf
Serabut saraf terdiri atas neuron. Neuron terdiri dari dendrit pembawa
rangsang dari bagian lain ke badan sel), badan sel saraf yang berisi plasma sel dan
inti sel, neurit atau akson (pembawa rangsang dari badan sel ke bagian lain),
percabangan neurit dan noda renvier (Gambar l). Serabut saraf atau neuron ini
sambung menyambung dimana ujung neurit bertemu dengan ujung dendrit. Antara
kedua ujung tersebut masih terdapat ja.ak, pertemuan kedua ujung tersebut
dinamakan sinapsis.

Berdasarkan fungsinya Neuron terdiri atas:


a. Neuron sensorik, neuron yang menghantarkan rangsang dari reseptor ke pusat
susunan saraf, dendritnya berhubungan dengan reseptor, aksonnya berhubungan

dengan neuron lainnya.

b. Neuron motorik, neuron yang menghantarkan tanggapan terhadap rangsangan


dari pusat susunan saraf ke efektor. Dendritnya berhubungan dengan neuron
lain, aksonnya berhubungan dengan efektor.
c. Neuron konektor, neuron yang dendrit maupun aksonnya berhubungan dengan
neuron-neuron lain.
d. Neuron ajustor, neuron yang menghubungkan neuron-neuron motorik dan
sensorik. Neuron ini terdapat di otak dan sumsum tulang belakang.
Dalam menyampaikan rangsangan, rangsang yang diterima oleh panca indra
serta alat-alat tubuh diteruskan ke pusat susunan saraf oleh benang-benang saraf.

93
Dalam pusat susunan saraf, rangsang tersebut diartikan sehingga kita mendapatkan
kesan tentang rangsang-rangsang tersebut. Sebaliknya dari pusat su$rnan sarafjuga

timbul rangsang-rangsang yang kemudian dikirim kan ke otot-otot kelenjar melalui


saraf. Dengan demikian saraf berfungsi mengatur penerimaan, penghantaran dan
pemberian tanggapan terhadap rangsang, baik yang datang dari dalam maupun luar

tubuh. Saraf yang membawa rangsang dari susunan saraf pusat ke perifer disebut
saraf penggerak atau saraf motorik (saraf eferen) sedangkan yang membawa
rangsang dari perifer menuju ke pusat disebut saraf perasa atau sensibel. Saraf yang
membawa rangsang dari pancaindra menuju ke saraf pusat disebut saraf sensorik
(sarafaferen).
Susunan sarafmanusia terdiri atas susunan sarafsadar dan susunan saraf
tak sadar atau saraf otonom. Secara ringkas susunan saraf manusia dapat

digambarkan sebagai berikut:


Otak besar
Otak Otak kecil
Sumsum saraf pusat Sumsum
lanjutan
Sumsum belakang

Sarafsadar 12 ps. urat sarafotak

Sumsum saraf tepi

Susunan saraf 3l-33 ps urat saraf sumsum

belakang

Susunan saraf simpatik

Saraftak sadar
(otonom) Susunan saraf para simpatik

9.4.1.1. Saraf sadar


Saraf sadar merupakan saraf yang mengatur semua kegiatan menurut
kemauan kita. Susunan saraf sadar terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
Otak terletak di depan sumsum belakang, di dalam tulang tengkorak. Otak dilindungi
oleh selaput otak yang disebut meninges, peradangan pada selaput tersebut
dinamakan meningitis. Selaput otak terdiri atas 3 bagian yaitu (l) durameter, selaput

94
keras, melekat pada tulang tengkorak, (2). Piameter, selaput lunak, melekat pada
permukaan susmsum otak dan (3) arachnoid, terletak diantara durameter dan
piameter, berbentuk sarang laba-laba. Otak dibagi menjadi otak besar, otak kecil dan

sumsum lanjutan. Semuanya terlindung dalam rongga tengkorak dan saluran


sumsum tulang belakang.
a. Otak besar (cerebrum)
Cerebrum merupakan bagian terbesar dari otak. Volume otak besar orang
dewasa + 15000 cm3. Permukaan otak ini berlipat-lipat sehingga dapat memuat
jutaan neuron. Otak ini seperti halnya sumsum tulang belakang diliputi oleh tiga
selaput yaitu selaput keras, selaputjaring-jaring dan selaput halus, antara selaput
jaring dan selaput halus terdapat cairan limfa, selaput halus berisi pembuluh daratr.

Kegiatan fisiologi cerebrum meliputi kecerdasan, ingatan, kemauan, ingatan,


kesadaran dan pandangan. Cerebrum bagian belakang merupakan pusat penglihatan,

sedangkan bagian samping merupakan pusat pendengaran. Bila bagian samping kiri
kanan rusak maka akan menimbulkan ketulian, tetapi bila salah satu bagian yang
rusak, maka akan meimbulkan pengurangan pendengaran.

b. Otak kecil (cerebellum)

Cerebellum terletak di sebelah belakang bawah otak besar. Terdiri dari dua

belahan kiri kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol yang berfungsi
menghantar impuls dari kedua bagian cerebellum. Cerebellum merupakan pusat

koordinasi alat-alat tubuh (pusat keseimbangan). Kerusakan pada bagian ini


mengakibatkan semua gerak otot tidak dapat dikoordinasikan lagi. Hal ini disebut
ataxi.

c. Sumsum lanjutan (medula oblongata)


Medula oblongata merupakan bagian paling belakang dari otak, perpanjangan
dari sumsum tulang belakang. Di sini terdapat ganglion-ganglion otak yang
mengatur gerak refleks fisiologi, seperti pemafasan, denyut jantung, pelebaran dan
penyempitan pembuluh darah.

d. Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

95
Medula spinalis terdapat di dalam rongga tulang belakang, memiliki 3l pasang

saraf masing-masing pasangan bersifat simetris nnent^{u ke reseptot dan efektor

maisng-masing. Neuron yang terdapat pada bagian ini merupakan gabungan saraf
sensorik dan motorik. Saraf sensorik masuk ke sumsum belakang melalui akar

dorsal. Saraf motorik keluar dari sumsum belakang melalui akar ventral.
Medula spinalis berfungsi sebagai penghubung impuls dari dan ke otak serta
memberi kemungkinan jalan terpendek pada gerak refleks. Gerak refleks berbeda
dengan gerak biasa. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada skema berikut ini:
(l). Gerak Refleks
Rangsang -, saraf sensorik -' neuron perantara * saraf motorik +

Contoh: Gerakan menarik tangan bila menyerituh panas


(2). Gerak biasa

Rangsang
- saraf sensorik + otak + saraf motoril6'-+ gerakan

9.4.1.2. Saraf tak sadar (saraf otonom)


Saraf otonom berpusat di beberapa bagian otak dan sumsum tulang

belakang. Saraf otonom mempengaruhi sistem pencernaan, sistem pernafasan,


sistem peredaran darah, ginjal, dengan saluran serta kandung kencing, hati, limpa,
pankreas, dan alat-alat dalam lainnya.

Susunan saraf otonom terbagi atas dua bagian yaitu saraf simpatik dan saraf
para simpatik yang bekerja secara antagonis terhadap organ yang sama. Saraf

simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh darah,

mempertinggi tekanan darah, mempercepat pemafasan dan lain sebagainya yang


bersifat mengaktifkan alat-alat tubuh, sementara saraf para simpatik bekerja
sebaliknya.

9.4.2. Hormon
Hormon merupakan suatu getah yang dihasilkan oleh kelenjar buntu
(endokrin), yang bekerja menghambat atau menggiatkan/merangsang aktivitas
metabolisme di dalam tubuh. Setiap hormon dihasilkan oleh kelenjar yang berbeda.

96
a. Kelenjar hipofise pada lobus depan (anterior) menghasilkan hormon a).
adenotrop yang mempengaruhi pekerjaan kelenjar anak ginjal, b). tireotrop,
mempengaruhi pekerjaan kelenjar gondok, c). prolaktin atau laktogen,
mempengaruhi pekerjaan kelenjar air susu dan d). gonadotrop, mempengaruhi
pekerjaan kelenjar kelamin (gonad). Pada lobus belakang (lobus posterior),
menghasilkan hormon a).pituitrin, membantu proses kelahiran bila ada gangguan

tertentu, b). pitresin/ vasopresin, mempertinggi tekanan darah dan c). antidiuretik,

merangsang reabsorbsi air di dalam pembuluh ginjal.

b. Kelenjar gondok/tireoid, menghasilkan hormon tiroksin yang berpengaruh dalam


basal metabolisme tubuh. Apabila kekurangan hormon ini akan mengakibatkan
hipermetabolisme (morbus basedowi), ditandai dengan kegugupan, nadi cepat,
mulut ternganga dan mata lebar (eksoftalmus).
c. Kelenjar kacangar/timus, merupakan penimbun hormon somatotrop atau hormon
pertumbuhan. Hormon ini berfungsi hanya pada waktu pertumbuhan, setelah
dewasa tidak berfungsi lagi. Apabila dalam masa pertumbuhan terjadi
kekurangan hormon ini maka akan menyebabkan pertumbuhan badan terhenti
(gejala kreatinismeikekerdilan). Bila kelebihan hormon ini maka akan
menimbulkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Sedangkan apabila pada masa
dewasa hormon ini masih berfungsi, maka akan menyebabkan akromegali
(pertumbuhan ujung-ujung tulang pipa ke arah samping).

d. Kelenjar anak gondok (paratiroid), menghasilkan parat hormon yang berfrrngsi


untuk mengatur kadar kalsium di dalam darah, mengatur metabolisme kalsium
dalam jaringan dan menaikan kadar kalsium serta menurunkan kadar P dalam
darah.

e. Kelenjar anak ginjal (adrenal) bagian kortek menghasilkan hormon kortison


(kortison dan deoksikortison) yang berfungsi untuk mencegah penyakit kortison
(kulit menjadi merah) yang selalu menyebabkan kematian. Kelenjar anak ginjal
bagian medula menghasilkan hormon adrenalin yang bekerja antagonis dengan
hormon insulin di hati. Dalam hal ini hormon adrenalin berfungsi untuk

97
menimbulkan semangat, menaikkan tekanan darah, mempercepat denyut jantung.
Sehingga dinamakan juga hormon kerja atau hormon semangat.

f. Kelenjar-kelenjar usus dan lambung (gastrointestinal mucosa), menghasilkan a).


hormon gastrin yang berfungsi merangsang sekresi getah lambung, b). hormon
sekretin yang merangsang sekresi dari getatr pankreas dan empedu dan c).

hormon kolesitokinin, yang mempengaruhi kontraksi dan mengosongkan

kantung empedu.
g. Pulau-pulau langerhans (di pankreas), menghasilkan hormon insulin yang bekerja

antagonis dengan hormon adrenalin di hati. Dalam hal ini hormon insulin bekerja

mengatur kadar gula dalam darah O,lyo. Bila kekurangan insulin maka kadar
glukosa dalam daratr akan tinggi sehingga menyebabkan penyakit diabetes
mellitus.
h. Kelenjar kelamin, pada pria (pada testes) akan menghasilkan hormon testosteron

yang mempengaruhi timbulnya sifat kelamin sekunder pada laki-laki.


Sedangkan pada wanita (pada ovarium) akan menghasilkan hormon a). estradiol,
mempengaruhi masaknya sel telur dan pertumbuhan alat kelamin (bekerja
sebelum ovulasi), b). progesteron, bersama dengan estradiol mempengaruhi
pertumbuhan uterus dan merangsang pembentukan air susu ibu, dan c). relaksin,

mempengaruhi pengendoran otot peranakan untuk mempermudah kelahiran.

9.5. Reproduksi
Untuk melanjutkan keturunan, suatu mekanisme diperlukan untuk
pembentukan sel-sel benih pada kedua jenis kelamin (pria dan wanita). Sel-sel benih

di transfer ke wanita untuk memungkinkan terjadinya fertilisasi dan perkembangan


embrio selanjutnya dalam lingkungan yang terlindung dalam tubuh wanita.

9.5.1. Sistem reproduksi pria


Organ seks primer pada pria adalah dua buatr testis. Kedua testis tersebut
terletak di scrotum diluar rongga tubuh tempat keduanya dipertatrankan agar tetap
dingin agar dapat berfungsi dengan baik. Setiap testis terbentuk dari sekitas 200
tubulus seminiferus yang saling melilit dengan sangat erat.

t
{
98
Sel-sel seks pria yaitu spermatozoa dibentuk di dalam tubulus seminiferus
yang dilapisi epitetium germinalis. Pembentukan spermatozoa ini melalui tiga

tatrapan yaitu spermatocytogenesis (perbanyakan), meiosis dan spermiogenesis. Pada

tatrap spermatocytogenesis sel-sel spermatogonia yang terdapat pada lapisan yang

terdalam dari dinding tubulus seminiferus secara konstan memperbanyak diri

dengan pembelahan mitosis sehingga menjadi spermatogonia yang siap mengalami


meiosis. Hasil dari perbanyakan ini akan menghasilkan spermatosit I (primer).
Pada tatrap meiosis, sel-sel spermatosit primer kemudian mengalami
meiosis I dan II, dimana pada fase ini dapat ditemukan semua sel ganda kromosom
(diploid) yang ditemukan pada sel-sel tubuh direduksi menjadi sel tunggal (haploid).
Sel-sel tunggal hasil meiosis ini dinamakan spermatosit sekunder yang berkembang
menjadi spermatid.

Pada tahap spermiogenesis, spermatid menjalairi modifikasi yang kompleks

untuk menjadi spermatozoa. Tatrap-tahap yanb dilalui meliputi fase golgi, fase tutup,
fase akrosom dan fase pematangan. Spermatozoa yang dibentuk dikeluarkan ke

dalam duktus utamanya yang disebut vas deferens, melewati duktus epididimis
panjang yang melilit.

Vas deferens membawa spermatozoa dari testis melalui kanalis inguinalis


di atas tulang pubis dan mengelilingi dinding samping pelvis sampai ke belakang
kandung kemih. Di sini spermatozoa dapat memasuki uretra melalui duktus
ej akulatorius yang sempit.

9.5.2. Sistem reproduksi wanita


Organ seks primer wanita adalah ovarium. Ovarium mensekresi hormon
progesteron dan estrogen serta menghasilkan sel-sel seks wanita yaitu ova. Masing-

masing ovarium mengandung sekitar 18.000 ova di dalamnya. Setiap ovum

dikelilingi oleh kelompok dari sel-sel kecil, membentuk folikel primordial. Semua

fotikel primordial telah mengalami perkembangan di dalam ovum sejak kelahiran,


tidak ada lagi yang dibentuk di kemudian hari.
Setiap bulan satu folikel matang untuk membentuk folikel graafran

(ovarian), suatu masa dari sel-sel yang dikelilingi oleh cairan, dengan ovum di dalam

i
dindingnya. Folikel graafian secara aktif membentuk estrogen. Folikel ini mernbesar
sampai diameternya mencapai I cm dan kernudian membuka untuk mengeluarkan
ovum (peristiwa pengeluaran ovum disebut ovulasi), yang dikelilingi oldr sel-sel

buram, ke dalam rongga abdomen. Ovum ditangkap oleh fimbrae tuba uterin. Ovum

secara aktif dipandu oleh gerakan fimbrae ke dalam tuba uterin yang teletak melipat
pada sisi uterus. Ovum dapat dibuahi oleh spermatozoa dalam tuba uterin.

9.5.3. Proses Pembuahan


Sel telur dalam tuba uterin mungkin dibuatri oleh sebuatr benih pria
(spermatozoa) yang berkembang dalam testis seorang pria. Ratusan juta
spermatozoa ditumpuk pada bagian atas vagina selama hubungan seksual.
Spermatozoa berenang melalui leher rahim, melewati rongga uterus dan ke dalam
tuba uterin.

Jika terjadi fertilisasi, telur yang telah dibuahi masuk ke dalam cavum uteri
untuk ditanamkan ke dalam lapisan tebal yang telah dipersiapkan untuk itu. Sebuatr
embrio berkembang di dalam uterus yang membesar untuk menampung embrio
tersebut. Bayi yang berkembang dikeluarkan oleh kontraksi otot polos yang sangat

kuat dari dinding uterus sekitar 38 minggu setelah fertilisasi.


Jika tidak terjadi fertilisasi, lapisan dinding uterus akan rontok 14 hari
setelah ovulasi. Perontokan ini disebut periode menstruasi. Dalam hal ini
endometrium menjalani siklus reguler, setiap siklus berlangsung sekitar 28 hari dan

ditandai dengan keluarnya darah dari uterus. Perubahan tersebut berada dalam
kontrol hormon-hormon ovarium dan menjamin bahwa endometrium selalu siap
untuk menerima ovum yang telah dibuahi pada kira-kira hari ke-21 dari siklus

tersebut.

9.6. Pengeluaran (ekskresi)


Proses pengeluaran zat sisa dari sel tubuh dapat dibedakan atas 3 bagian
yaitu:
a. Defekasi, proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan yang dikeluarkan melalui
anus. Zatyang dikeluarkan disebut feses (bukan zat sisa metabolisme).

100
b. Ekskresi, proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak dipakai lagi oleh sel

dan darah. zatnya dapat berupa urine, keringat, udara pernafasan.

c. Sekresi, proses pengeluaran zat oleh sel dan kelenjar, zatnya dapatberupa getah
yang masih digunakan oleh tubuh. Getah tersebut dinamakan enzim.

9.6.1. Alat-alat dan proses ekskresi


9.6.2.1. Paru-paru

Hasil ekskresi yang dikeluarkan paru-paru berupa uap air (Hzo dan
carbondioksida (co2). coz dari jaringan tubuh diangkut ke paru-paru
dalam bentuk HCO3- dalam plasma darah dan HbCOz di dalam sel darah
merah.

a). Di jaringan tubuh :

HbO2--+ ,6 + Oz
C6HI2O6 ---+ CO2 +H2O
co2 + H2C- +H2CO3 -* H * + HCO3-
H* diikat oleh hemoglobin, HCO3- keluar dari sel darah merah masuk ke
dalam plasma darah (di dalam vena) kemudian diangkut ke paru-paru,
kedudukan HCO3- diganti oleh ion klorid (Cl). Proses tersebut dinamakan
pertukaran klorida.

b). Di dalam paru-paru:

H+ + HCO3- - + H2CO3 --, H2O + CO2


Hb + 02 -+ HbO2 (Cl- keluar dari sel darah merah, HCO3- kembali masuk).
CO2 dikeluarkan dari paru-paru; H2O dikeluarkan dalam bentuk uap air,
Hemogiobin mengikat oksigen.
9.6.2.2. Hati (hepar)

Hati merupakan kelenjar yang terbesar dalam tubuh kita. Hati mendapat
darah dari aorta melalui arteria hepatika dan vena yang membawa sari makanan dari

usus (vena porta hepatika). Di dalam jaringan hati terdapat pembuluh-pembuluh


darah dan pembuluh-pembuluh empedu yang keduanya disatukan oleh selaput
jaringan ikat, kapsula glison.

l0l
1-.
Selain berperan dalam pengeluaran zat warna bilirubin dan urobilin
(memberi warna urine dan feses), hati juga berperan dalam pembentukan dan
perombakan sel darah merah. Eritrocyt yang telah tua dan rusak dibinasakan di
dalam hati. Dalam hal ini hemoglobinnya dilepaskan, zat besi diambil, disimpan di
dalam hati dan dikembalikan ke sumsum tulang. Globin dipakai lagi dalam

metabolisme protein dan pembentukan kemoglobin baru. Hemin diubah menjadi zat

wama empedu (bilirubin dan biliverdin), Bilirubin (hijau biru) dioksidir lagi menjadi

urobilin (kuning coklat), untuk memberi warna pada urine dan feses pada umumnya

9.6.2.3. Kulit (kutan)


Kulit terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar (epidermis) dan lapisan dalam
(dermis). Lapisan epidermis terdiri atas a). stratum komeum yang bersifat mati dan
selalu mengelupas, b) stratum lusidum, pengganti stratum korneum, c). stratum
granulosum, mengandung pigmen dan d). stratum germinativum, bersifat hidup dan

sel-selnya selalu membelah ke arah luar. Lapisan bawah kulit (sub kutan) merupakan

lapisan lemak yang menjaga pengaruh suhu dari luar. Dermis bersifat hidup dan
mengandung kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah dan saraf.
Selain berperan sebagai pelindung terhadap kerusakan-kerusakan fisik

akibat gesekan, penyinaran, kuman penyakit, panas setta zat kimia, kulit juga
berperan dalam mengatur suhu tubuh, sebagai alat peraba/penerima rangsangan dari
luar, penyimpan cadangan makanan (lemak), mencegah penguapan air serta sebagai
alat pengeluaran keringat.
Pengeluaran keringat berkaitan erat dengan pengaturan kestabilan suhu
tubuh. Pengeluaran keringat dirangsang oleh perubahan suhu di dalam pembuluh

darah. Rangsangan ini akan disampaikan ke susunan saraf pusat yaitu pusat
pengaturan suhu di hipotalamus otak. Hal ini akan mengakibatkan kelenjar keringat
dirangsang menghasilkan keringat melalui pembuluh ke permukaan kulit, akibatnya

suhu badan selalu tetap. Kuantitas dan kepekatan keringat selalu berubah. Keringat
terdiri atas air, garam-garam antara lain NaCl, zat-zat sampah, sisa-sisa oksidasi
(H2O danCO2).

102
9.6.2.4. Ginjal (ren)
Ginjal merupakan alat pengeluaran yang paling utama dalam tubuh
manusia. Ginjal terletak di sebelatr belakang rongga perut, di kiri kanan tulang
belakang. Ginjal berbentuk seperti biji kacang, terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan

luar (korteks renalis) dan lapisan dalam (medula renalis/sumsum ginjal). Kortek
renalis terdiri atas badan malphigi yang berisi kapsula bowman dan glomerulus.
Sementara medula renalis mengandung tubula kolekta (pembuluh pengumpul hasil

ekskresi) yang bermu ua pada tonj olan (pelvis renalis).


Dalam proses pengeluaran pada ginjal terjadi beberapa tatrap yaitu:

a. Filtrasi (penyaringan).
pada proses ini daratr yang mengandung air, gula, garam, urea dan lain-lain

kecuali protein dan sel-sel darah disaring oleh badan malphigi. Hasil saringan ini
dinamakan filtrat glomerulus (urine primer). Hasil saringan ini masuk ke kapsula

Bowman.

b. Reabsorbsi (penyerapan kembali)

Pada kapsula Bowman (pada tubulus kotorti proksimal), zat-zat yang masih

berguna bagi tubuh (glukosa, garilm-garam dan lain-lain) diserap kembali dari urine
primer (filtrat glomerulus). Hasil penyerapan ini dinamakan urine sekunder (filtat
tubulus). Hasil saring ini masuk ke tubulus kontorti distal.

c. Augmentasi (penambahan zatyangtidak digunakan oleh tubuh).


Pada tubulus kontorti distal, terjadi penambahan zat-zat yang tidak berguna
oleh pembuluh daratr dan penyerapan kelebihan air terhadap urine sekunder (filtrat
tubulus). Hasil augmentasi ini dinamakan urine yang kemudian dialirkan ke tubula
kolekta dan akhirnya menuju pelvis renalis

9.7. Ringkasan

Setiap makhluk hidup melalcukan metabolisme di dalam tubuhnya yang

berguna untuk penghasil energi. Upaya ini dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan
dalam tubuh baik melalui kegiatan pencernuurn, pernafasan, peredaran, pengeluaran

maupun pengaturan dan reProduksi


Pencernaan makanan merupakan kegiatan mengolatr makanan dari bahan

kasar menjadi bagian yang dapat diserap oleh tubuh rmfrrk dladikan energi bagi
pembangun tubuh dan aktivitas lainnya. Proses pencernaan makanan melewati
serangkaian proses yang panjang baik mekanis maupul kimiawi yang kesemuanya

dapat dilakukan dengan bantuan alat-alat pencerftmn makanan dan enzim-enzim


pencemzuul.

Proses pernafasan merupakan proses pengambilan oksigen, pengeluaran


karbondioksida dan penggunaan energi atau reaksi enzim dimana sel-sel tubuh
dapat menggunakan oksigen. Respirasi berlangsung dalarn dua tingkatan yaitu
respirasi luar dan resprasi dalam. Pada respirasi luar berlangsung difusi gas dari luar

masuk ke dalam aliran darah. Pada respirasi dalam berlangsung pertukaran gas dari

aliran darah ke sel-sel tubuh. Sistem pemafasan bertanggung jawab untuk


memasukkan oksigen ke dalam darah yang membawanya ke dalam jaringan dan

untuk membuang karbondioksida dari darah.


Sel-sel tubuh memerlukan pasokan konstan batran-batran vital seperti
glukosa, asam amino dan oksigen. Selain itu produk sampah metabolisme ( senyawa

nitrogen, asam-asam, karbondioksida, dll) juga secara konstan harus dibuang dari
dalam sel. Untuk melakukan hal ini maka sistem tansportasi baik yang dilakukan
oleh daratr maupun cairan cairan tubuh lainnya (limfe) sangat diperlukan. Proses
transportasi terjadi baik secara terbuka maupun secara tertutup.

Untuk keseluruhan aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, metabolisme,


keseimbangan air, garam reproduksi dan sebagainya yang tidak menuntut perubahan-
perubahan cepat, koordinasi keseluruhan dipengaruhi oleh hormon. Sementara untuk

aktivitas yang menuntut perubahan yang cepat dilalcukan oleh saraf. Keseluruhan
aktivitas hormon ini diatur oleh kelenjar endokrin sementara aktivitas saraf diatur
oleh susunan sarafpusat.
Sistem reproduksi merupakan upaya untuk melanjutkan keturunan baik oleh
pria maupun wanita. Proses reproduksi melibatkan organ-organ reproduksi baik pria
maupun wanita, dengan melibatkan hormon-hormon kelamin dari kedua belatr pihak.

r04
Zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dikeluarkan melalui sistem
ekskresi yang dilakukan oleh paru-paru, hati, kulit dan ginjal yang masing-masingnya

bekerja sedemikian rupa sehingga di dalam tubuh terjadi keseimbangan.

9.8. Latihan dan Kunci Jawaban

untuk lebih memahami konsep-konsep mekanisme fungsi organ, kerjakanlah


latihan berikut:
l. Apakah yang menyebabkan terjadinya konstipasi atau sembelit ?
2. Jelaskan bagaimana terjadinya pengangkutan carbondioksida dalam tubuh !

3. Apa perbedaan antara darah yang keluar dari bilik kiri dengan darah yang
keluar dari bilik kanan. ?

4. Jelaskan perbedaan pengaturan oleh sarafdengan pengaturan yang dilakukan


oleh hormone !

5. Jelaskan proses terjadinya kehamilan !

6. Apakah yang terjadi bila cairan darah terlalu banyak?

Apabila anda mengalami kesulitan dalam menjawab soal latihan gunakan


petunjuk berikut:
L lngatlah bahwa konstipasi terjadi akibat di dalam kolon, sedangkan colon
merupakan lanjutan dari usus halus.
2. Pahamilah bahwa Carbondioksida dapat berubah menjadi asam carbonat dan
sebaliknya.
3. Ingatlah batrwa darah yang keluar dari bilik kiri adalah darah yang akan
dialirkan ke seluruh tubuh, sedangkan darah yang keluar dari bilik kanan
adalah darah darah yang akan dialirkan ke paru-paru.

4. Pahamilah bahwa pengaturan oleh sistem saraf dihubungkan dengan benag


saraf, sedangkan pengaturan oleh hormon berkaitan dengan sistem endokrin

5. Ingatlah bahwa proses kehamilan didahului oleh proses pembuahan.

105
6. Ingatlah bahwa kadar lartrtan dan tekanan osmosis di dalam darah harus

tetap, bila ada kelebihan di dalam darah harus dikeluarkan melalui alat
ekskresi.

Apabila masih belum paham kerjakanlatr tes formatif berikut:


1. Gerakan pernafasan diatur oleh pusat pernafasan yang ada di otak. Rangsangan
yang mengatur gerakan pernafasan itu ialah:

a- Fe dalam sel darah merah

b. Haemoglobin di dalam darah


c. HzO dalam daratr
d. Kadar Oz Yang berkurang dalam darah
e. COz dalam darah
2. Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi
oleh sel-sel daratr, dikeluarkan oleh tubuh bersama urine, keringat dan
pemafasan. Proses pengeluaran ini disebut:

a. Sekresi
b. Ekskresi
c. Respirasi
d. Defakasi
e. Katabolisme
3. Hormon yang mempengaruhi kadar glukosa di dalam darah ialah:
a. Eshogen
b. Thyroxin
c. Adrenalin
d. Gastrin
e. Gonadotrop
4. Penyerapan kembali (reabsorbsi) zat-z,attertentu dalam ginjal terjadi dalam:

a. Capsula bowman
b. Glomerulus
c. Pelvis renalis

106
d. Uretra
e. Tubula
5. Pembuluh nadi (arteri) merupakan pembuluh darah yang membawa darah

menjauhi jantung mengandung 02 dar. zat makanan, banyak terdapat dalam,


KECUALI:
a. pembuluh nadi jantung
b. pembuluh nadi
c. pembuluh nadi rongga perut
d. jawaban A dan C yang benar
e. semua jawaban yang benar

6. Proses pengeluaran oleh sel-sel kelenjar yang menghasilkan getah yang masih
mengandung enzim disebut:

a. Defekasi
b. Inspirasi
c. Filtrasi
d. Ekskresi
e. Sekresi
7. Apabila hormon somatotrop pada waktu masih muda tidak berfungsi akan
menyebabkan gejala:

a. kretinisme
b. gigantisme

c. morbus basedowi
d. imbisil
e. akromegali

Kunci: I : E, 2:8,3: C, 4:E,5 : B, 6: E, 7 = A,

t07
i
KEANEKARAGAMAN DA}[ KLASIFII(ASI ORGANSIME
10

10.1. Pendahuluan

Sebelum kita menjelaskan bentuk dan ukuran dari suatu organisme, biasanya
kita membuat gambaran apakah itu tumbuhan atau hewan. Umumnya orang mengenal
sifat-sifat umum dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Kalau kita menyebut pohon,
orang akan segera mengenalnya bahwa yang dimaksud adalah tumbuh-tumbuhan.
Akan tetapi jika terdapat banyak pohon, perkataan pohon saja kurang memberi
gambaran yang jelas pohon mana yang dimaksud.

Ahli ilmu pengetatruan memperkirakan bahwa dibumi ini terdapat jutaan


organisme hidup, untuk dapat mengklasifikasikan dengan seksama harus dipikirkan

adanya susunan dari organisme tersebut.

Keanekaragaman makhluk hidup adalah suatu produk dari proses evolusi, yakni

suatu produk yang muncul dari prinsip-prinsip adaptasi, yang mendasari tentang
keanekaragaman adaptasi terhadap cara-cara kehidupan yang berbeda-beda. Oleh

karena ifl\ untuk dapat mempelajari tentang masalatr "Keanekaragaman Makhluk


Hidup" dengan baik, maka diperlukan syarat-syarat untuk memahami terlebih dahulu
tentang :

l. Proses-proses dasar evolusi, dan

2. Adaptasi evolusi
Mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, berarti kita akan menghadapi
suatu kenyataan batrwa tidak mungkin dijumpai dua individu makhluk hidup apapun

yang memiliki kesamaan yang mutlak, antara lain tentang bentuk luarnya, tetapi
sekaligus juga akan menghadapi kenyataan bahwa di antara bentuk=bentuk yang sama

atau yang beranekaragan tersebut, masih dapat dicari pola-pola kesamaannya.

Oleh karena itu, setiap bentuk yang ada di alam ini memiliki kedudukan tertentu
dalam pola klasifikasi (penggolongan) yang selalu didasarkan atas pola-pola
kesamaan dan ketidak sam:un makhluk hidup ini penting, karena selalu membawa

108
konsentrasi juga pada tuntutan untuk mempelajari klasifikasi makhluk hidup atas

dasar adanya persamaan dan ketidaksam,um ciri-cirinya. Dapat dikatakan batrwa hasil

klasifikasi makhluk hidup merupakan salah satu gambaran tentang kedudukan


sistematik suatu populasi makhluk hidup dalam sistem komunitas makhluk hidup
sehingga lebih mudah untuk dipelajari. Maka dapat pula dikatakan, bahwa
mempelajari keanekaragaman makhluk hidup dengan segala aspeknya adalah sangat
bermanfaat untuk mempelajari makhluk hidup lebih lanjut.

10.2. Keanekaragaman Makhluk Hidup

10.2.1. Keanekaragaman Individu

Masing-masing dari kita manusia merupakan individu makhluk hidup. Begitu


pula halnya dengan tiap seekor sapi dalam kawanannya, setiap ekor ikan dalam
kelompokny4 setiap batang pohon karet dalam suatu perkebunan, dan lain
sebagainya merupakan individu-individu makhluk hidup. Dengan demikian, maka di

dunia ini penuh dengan individu makhluk hidup yang tidak terhingga banyaknya,
berupa hewan (termasuk manusia), tumbuh-tumbuhan dan juga mikroorganisme.

Pada umumnya kita dapat membedakan antara satu individu makhluk hidup
dengan individu-individu maktrluk hidup lainnya, karena pada dasarnya memang di
dunia ini tidak ada dua individu makhluk hidup apapun yang benar-benar sama
segala-galanya. Setiap individu makhluk hidup mempunyai ciri-ciri antara individu
makhluk hidup tersebut.
Karena jumlatr individu dan keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi ini

terlalu banyak, tidak mungkin manusia dapat mengenal dan mempelajarinya satu
persatu, maka dicarilah cara untuk memudahkan mempelajarinya.

Setiap jenis terdiri dari sejumlah individu, antara jenis yang satu dengan jenis
yang lainnya, bahkan antara individu satu dengan individu lainnya terdapat
perbedaan. Lebih teliti kita dapat mengamati perbedaan dan persamaan antar jenis
yang satu dengan jenis yang lainnya. Semakin banyak persamaan jenis semakin dekat

hubungan kekerabatannya, dan sebaliknya semakin perbedaan atau semakin sedikit


persamaan, maka semakin jauh hubungan kekerabatan jenis tersebut.

:' .' '


I09
Keanekaragaman individu ini dapat dilihat dari beberapa aspek antara lain

stnrktur morfblogis dan anatonais, aktivitas fisiologis, cara perkembangbiakan,


susunan kimia tubuh, ekologis dan lain-lain. Keanekilagaman antar saflr organisme

dalam satu jenis disebut keanekaragaman gen, dan keanekaragaman yang terdapat
antar satu jenis dengan jenis lainnya disebut keanekaragaman jenis.

10.2.2. Keanekara gaman Populasi

Telah dikatakan, bahwa setiap individu makhluk hidup tersebut di samping


memiliki ciri-ciri khususnya sendiri-sendiri, juga memiliki persamzum ciri-ciri dengan
individu-individu makhluk hidup yang lain. Persamaan ciri-ciri dari individu-individu
makhluk hidup tersebut merupakan fhktor pengikat yang mengikat individu-individu
makhluk hidup itu ke dalam satu kelompok makhluk hidup yang serupa atau sejenis.
Jadi atas dasar adanya persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh individu-individu
maklrluk hidup ini, akan terbentuk satu kelompok makhluk hidup yang sejenis.
Di alam sekitar banyak dijumpai berbagai macam kelompok makhluk hidup
yang sejenis itu, antara lain seperti kelompok manusia, sekandang ayam, tanaman
padi, pohon mangga dan lain sebagainya.

Dalam biologi, kelompok individu yang sejenis itu disebut dengan populasi.
Apabila kita bicara tentang populasi malhluk hidup, kita harus menyebut nama jenis
individu makhluk hidup yang merupakan anggota populasi itu, dan kita membatasi
mengenai waktu dan tempatnya, misalnya :

- populasi murid dalam suatu sekolah

- populasi pohon karet dalam suatu perkebunan

- populasi burung elang dalam suatu pulau

Jadi, populasi makhluk hidup selalu menyangkut tentang nama jenis individu, waktu
dan di mana tempatnya. Di samping itu biasanya kita juga berhadapan dengan
masalah kuantitas atau jumlah dari populasi tersebut, misalnya :

- jumlah populasi badak dalam tahun 1970 di Ujung Kulon

- jumlatr populasi kuda dalam tahun 1995 di Pulau Sumba

Nama-nama jenis individu yang telah disebutkan di atas menunjukkan nama

kelompok makhluk hidup dari populasi, dan bukan rurma-nama individual makhluk

ll0
hidup sebab seperti yang telatr kita ketahui bahwa populasi makhluk hidup disini,
ialah kelompok makhluk hidup yang serupa atau sejenis.

Selanjutnya yarLg harus kita perhatikan adalah mengenai kata serupa atau
sejenis. Kalau dalam sekelompok makhluk hidup terdapat adanya keserupaan, maka

akibatnya tentu ada perbedaan antara kelompok-kelompok individu makhluk hidup


tersebut. Sebagai contoh, antara kelompok kuda dengan kelompok keledai. Di dalam

masing-masing kelompok kuda ataupun keledai mempunyai unsur-unsur


keserupaan, tetapi antara kelompok kuda dengan kelompok keledai terdapat
perbedaan, yaitu tubuh keledai lebih kecil dibanding tubuh kuda, telinga keledai lebih

panjang dibanding telinga kuda, suara keledai berbeda dengan suara kuda dan lain
sebagainya.

Dengan adanya perbedaan tersebut maka akhirnya para ahli biologipun setuju
bahwa arrtara kelompok kuda dengan kelompok keledai merupakan dua kelompok
hewan yang berlainan rupa dan jenisnya. Dan dengan menggunakan istilah biologi
dikatakan, bahwa antara kuda dan keledai berlainan spesiesnya.

di atas, maka ternyata bahwa di dunia ini terdapat banyak


Berdasarkan uraian
sekali populasi makhluk hidup yang masing-masing memiliki jenisnya atau
spesiesnya sendiri-sendiri, atau dengan kata lain bahwa setiap populasi makhluk
hidup itu memiliki ciri-ciri khusus. Ciri-ciri khusus setiap populasi makhluk hidup
inilah yang menyebabkan populasi makhluk hidup itu berbeda antara yang satu
dengan yang lainnya. Dan ini pula yang menunjukkan kepada kita akan adanya
keanekaragaman populasi makhluk hidup di dunia ini, dan spesies merupakan unit
populasi yang berarti.

10.2.3. Sumber Keanekaragaman (Variasi)

Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh setiap individu makhluk hidup yang dapat
membedakan antara individu yang satu terhadap individu-individu yang lainnya,
tidak hanya berupa ciri-ciri yang bersifat lahirnya atau yang terlihat saja, tetapi juga
berupa ciri-ciri yang tidak terlihat. Ciri-ciri yang terlihat dapat menimbulkan

llt
keanekaragaman fenotip, antara lain keanekaragaman morfologis dari individu-
individu makhluk hidup itr1 misalnya :

- pada manusia : keanekaragaman dalam bentuk tubuh, raut wajah, warna kulit,
tinggi badan, bentuk hidung, warna rambut, dan lain sebagainya.
- pada hewan : keanekaragaman dalam besar tubuh, warna bulu, sifat menyusui

atau tidak, dan lain sebagainYa.

- Pada tumbuhan : keanekaragam dalam hal besar buah, banyaknya daun, wama

b*gq tinggi tanaman, bentuk daun, dan lain sebagainya.


Sedangkan ciri-ciri yang tidak terlihat dapat menimbulkan keanekaragaman

fenotip, antara lain keanekaragaman jumlah kromosom yang terdapat pada inti setiap
sel penyusun tubuh individu makhluk hidup. Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh
setiap individu makhluk hidup, baik yang terlihat ataupun yang tidak terlihat,
semuanya merupakan peristiwa-peristiwa kehidupan dalam tubuh setiap individu

makhluk hidup tersebut. Peristiwa kehidupan dalam tubuh setiap individu makhluk
hidup itu merupakan sifat-sifat menurun atau hereditas yang diwariskan dari induk
(orang tua) kepada keturunan (anak-anak)-nya.

10.3. Penggolongan Makhluk Hidup (Klasifikasi)

Makhluk hidup yang ada di bumi ini sangat banyak dan sangat beraneka ragam,
bila makhluk hidup itu kita pilih sebagai objek studi, maka menghadapi objek studi
yang demikian besar jumlah dan sangat beraneka ragam itu tidak ada jalan lain
kecuali mengadakan penggolongan (klasifikasi) atau kelompok-kelompok (unirunit)
dan memberikan nama kepada masing-masing kelompok tadi.

Tujuan adanya pengelompokkan atau klasifikasi antara lain :

l. Untuk menyeragamkan pemberian rutma objek ilmiah, baik untuk tumbuh-


tumbuhan atauPun untuk hewan
2. Untgk mengelompokkan baik tumbuh-tumbuhan ataupun hewan ke dalam suatu
golongan tertentu

l12
3. Menghindari kesalatrpahaman dalam pengenalan, baik terhadap tumbuh-
tumbuhan ataupun terhadap hewan

Dalam mengadakan klasifikasi dan memberikan nama kepada kelompok-


kelompok makhluk hidup itu diterapkan sistem-sistem tertentu dan dari sinilah lahir
istilah Sistematika, ymg hingga sekarang digunakan sebagai ruIma suatu cabang ilmu
biologi yang ruang lingkupnya mencakup dua aspek utama yaitu : klasifikasi
(pengelompokkan) dan pemberian nama (tata nama). Kelompok atau unit yang

terbentuk dalam mengklasifikasikan makhluk hidup disebut pula takson dan dari
istilah ini dijabarkan kata Taksonomi yang merupakan nama lain dari Sistematika,
yang sekarang banyak digunakan oleh atrli-atrli biologi. Oleh karena itu, kita dapat
pahami mengapa Sistematika atau Taksonomi didefenisikan sebagai cabang biologi
yang bertugas untuk mengadakan identifikasi semua makhluk hidup, baik yang
sekarang masih ada maupun yang dahulu pernah ada. Dalam arti menenhrkan nirma
dan tempatnya dalam sistem klasifikasi, sehingga diperoleh suatu rangkuman,
ringkasan, atau gambaran mengenai seluruh makhluk hidup di dunia ini.
Dari defenisi di atas, jelas bahwa objek studi sistimatik atau taksonomi itu
mencakup pula sisa-sisa makhluk hidup yang berupa fosil-fosil baik yang masih utuh,

maupun yang hanya tinggal fragmennya saja. Dapat kiranya diketahui batrwa
kegiatan dalam bidang taksonomi atau sistematik tentunya telah dimulai bersama-
sama dengan lahirnya manusia di bumi ini. Untuk mempertahankan hidupnya,

manusia memerlukan bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Jadi sejak

adanya manusia di bumi, pasti mereka berusaha mengenali tumbuhan dan hewan di
lingkungannya, dan pasti pula telah membeda-bedakan makhluk hidup (tumbuhan
dan hewan) yang sudah dikenali itu, serta memberikan nama-nama kepada tiap
kelompok tumbuhan dan hewan tersebut.

10.3.1. Geografi Kehidupan di Bumi


A. Faktor Lingkungan.
Suatu faktor yang sangat menentukan adanya perbedaan jenis-jenis-jenis makhluk

hidup yang tinggal di suatu tempat di permukaan bumi ini adalah lingkungan hidup

ll3
dari tempat itu. Lingkungan hidup ini termasuk lingkungan abiotik, misalnya tanah,
air dan iklim di tempat itu. Xklim pada hakekatnya terdiri dari suhu dan curah hujan,
sedangkan temperartur tergantung dari banyaknya sinar matatrari. Lingkungan biotk
sangat besar pengaruhnya, contohnya hewan tertentu memerlukan tumbuhan tertenfu

untuk hidupnya, sedangkan tumbuhan itu memerlukan kondisi lingkungan abiotik


tertentu untuk bisa hidup. Jadi lingkungan dengan kondisi tertentu menentukan jenis

tumbuhan atau hewan yang mampu hidup di lingkungan tersebut, hal ini dapat dilihat
pada lingkungan kita sendiri.

B. Faktor Sejarah.
Yang dimaksud sejarah di sini adalah sejarah geologi, dahulu (2000 tatrun yang
lalu) hanya ada satu benu4 kemudian benua itu retak dan bergeser. Pergeseran

tersebut berlangsung secara lambat dan akhirnya menjadi 5 benua seperti yang kita

tempati sekarang ini. Pergeseran ini yang dimulai pada z:irnan Mesozoikum sampai
awal Cenozoikum mencapai bentuknya yang sekarang. Pada zarnan itu bumi telah di
huni oleh berbagai jenis ikan, reptil, burung sampai hewan-hewan menyusui, serta
tumbuh-tumbuhan atau hewan-hewan di daratan. Pergeseran benua menjadi anak

benua mengakibatkan makhluk hidup yang dibawanya mengalami perubahan


lingkungan hidupnya, misalnya iklimnya berbeda sehingga makhluk yang tatran
terhadap kondisi ini akan bertahan hidup dan yang tidak tahan akan musnah. Jadi
sejarah geologi ikut menentukan geografi kehidupan di bumi, baik ditinjau dari
persamaan maupun dari perbedaan makhluk hidup tersebut.

C. Faktor Hambatan PenYebaran.

Bagi makhluk daratan, air merupakan hambatan (Water banier), sebaliknya bagi
makhluk air daratan merupakan hambatan (Land barrier). Daratan yang sempit juga
dapat menjadi hambatan, misalnya daeratr Costarica di Amerika Tengah, merupakan
hambatan berupa filter (saringan) bagi penyebaran makhluk daratan Amerika Utara

dan Selatan. Selat Panama merupakan filter makhluk hidup di Samudra Atlantik dan
Pasifik. Sebaliknya kepulauan dapat menjadikan jembatan penyebaran makhluk
Eurasia dan Australia.

ll4
Ketiga faktor itulatr yang sangat menentukan adanya variabilitas yang
menyebabkan terjadinya variasi genetik hasil perkawinan dan adanya mutasi genetik.

Dalam z*imar. pra sejarah, orang telah mengenal tumbuhan penghasil batran
pangan yang penting seperti yang kita kenal sekarang ini. Jenis-jenis tumbuhan

tersebut diperkirakan telah ada semenjak 7 - l0 ribu tatrun yang lalu dibudidayakan
oleh bangsa Mesir. Kita tatru pula batrwa bangsa Mesir telatr mengenal berbagai jenis
hewan, yang terbukti dengan adanya jenis hewan tertentu yang mereka anggap suci.
Juga peninggalan- peninggalan mereka berupa ' sphinks' telah dibuat dalam
hubungannya dengan jenis-jenis hewan yang mereka kenal, meskipun entah dalam
bentuk bagaimana sifat hubungan tersebut. Tidak hanya bangsa Mesir yang
menempati lembah bagian Hilir sungai Nil di Afrika, tetapi juga bangsa China di Asia

Timur, bangsa Asiria di lembah sungai Eufrat dan Tigris di Timur Tengatr, dan
bangsa-bangsa Indian di Amerika Utara dan Selatan sejak beberapa ribu tahun yang
lalu telah mengenal berbagai jenis tumbuhan yang merupakan penghasil batran

pangan, sandang dan obat-obatan, yang berarti bahwa mereka itu telah menerapkan

suatu sistem klasifikasi, dalam hal yang berdasarkan atas manfaat tumbuhan yang
dikenalnya.
Maka jelaslah, bahwa sejak berpuluh-puluh abad yang lalu orang telah terjun
dalam kegiatan-kegiatan Sistematik atau Taksonomi, meskipun pengetahuan yang
telah terkumpul belum begitu banyak dan belum pula di tata, sehingga belum dapat
disebut sebagai ILMU (Sciense) menurut ukuran sekarang ini. Sekalipun tidak ada
bukti-bukti berupa dokumen-dokumen atau karya-karya tulis lainnya, tidak perlu
diragukan lagi batrwa permulaan Sistematik atau Taksonomi harus dicari dari
kedalaman sejarah kelatriran manusia di bumi.

Sejak dahulu kala manusia telah mampu membedakan makhluk bumi ini
menjadi dua takson besar yang masing-masing diberi ruIma dunia tumbuhan (Regnum
Plantarum) dan dunia hewan (Regnum Animalia). Pembagian makhluk hidup menjadi
dua takson atau golongan itu hingga kini diterima sebagai suatu kewajaran, dan
mereka yang mendalami biologi saja yang dengan kesadaran ilmiahnya mengetatrui

ll5
bahwa sesungguhnya tidak semudah yang di kira orang untuk dapat membedakan
tumbuhan dari hewan.
Sejalan dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, belakangan ini para ahli
biologi mulai mempertimbangkan, apakah makhluk hidup cukup dibedakan dalam
dunia tumbuhan dan hewan saja, ataukah kelompok-kelompok yang sampai sekarang

masih digolongkan ke dalam dunia tumbuhan misalnya tidak perlu diangkat menjadi

dunia makhluk hidup tersendiri, terlepas dari dunia tumbuhan dan dunia hewan. Oleh

karena itu tidak perlulah kita heran, bila sampai sekarang telah diperkenalkan kepada

kita adanya atga (ganggang) dan fungi (iarnur) sebagai dunia alga (regnum alga) dan
dunia jamur (regnum fungorum) yang berdiri sendiri-sendiri sebagai takson yang
dianggap setingkat dengan dunia tumbuhan dan dunia hewan yang kita kenal sampai

sekarang ini.

10.3.2. Interpretasi Bentuk dan Penggolongan.


Telah disebutkan di atas, bahwa makhluk hidup di dunia ini demikian

banyaknya dan demikian beraneka ragam, sehingga pengklasifikasian atau


penggolongan merupakan sesuatu yang sangat diperlukan. Dengan demikian dapat

dikatakan, bahwa klasifikasi atau penggolongan makfiluk hidup itu bernrjuan untuk

menyederhanakan objek studi, yaitu makhluk hidup di dunia yang amat banyak
jumlahnya dan amat beraneka ragam itu untuk dapat lebih mudah dipelajari.

Klasifikasi atau penggolongan tidak lain adalatr pembentukan kelas-kelas,


kelompok, unit atau teknis ilmiatl disebut takson, melalui pencarian keseragarnan
dalam keanekaragaman tadi. Jadi makhluk hidup yang diklasifikasikan dalam suatu
unit tentu mempunyai keseragaman atau persamaan-persamaan sifat atau ciri-ciri,
apakah sedikit atau banyak.

Unit atau takson yang anggotanya hanya menunjukkan sedikit persamaan ciri-
ciri, tentulatr lebih besar daripada takson yang warganya mempunyai lebih banyak
persammn ciri-ciri antara yang satu dengan yang lainnya.

Dalam taksonomi maktrluk hidup memang diusulkan penggunaan sederetan


takson dari yang besar sampai yang kecil, yang masing-masing diberi batasan,

ll6

t
kedudukan dan tingkat tertentu, diantaranya yang paling banyak ditetapkan dalam
praktek berturut-turut dari yang tinggi (besar) ke tingkat yang rendalr (kecil)'

Urutan Kategori Pokok Takson dalam Klasifrkasi

Untuk Tumbuhan Untuk Hewan Bahasa Indonesia

Re gnum Kingdom Dunia / Kerajaan

Divisio Phyllum Divisi / Filum

Classis Classis Kelas


Ordo Ordo Bangsa
Familia Familia Suku
Genus Genus Marga
Spesies Spesies Jenis / Spesies

Spesies merupakanunit dasar dalam taksonomi, terdiri dari individu yang


bentuknya sangat serupa dan sifat fisiologisnya sama, jika dikawinkan sesamanya
akan menghasilkan turunan yang serupa dengan induknya, kromosomnya Sama yang
mungkin bervariasi adalah gen. Oleh sebab itu perbedaan yang muncul pada

organisme sej enis disebut keanekaragaman gen.

10.3.3. Kegunaan Klasifikasi/Taksonomi


Beberapa cabang biologi ternyata menunjukkan ketergantungan pada
taksonomi, cabang tersebut antara lain:
l. Ekologi, hampir tidak ada survey ekologi yang tidak memerlukan identifikasi
spesies, yang berarti harus membicarakan taksonomi.

Z. Geologi dan geografi, ilmu ini memerlukan identifikasi fosil, di mana fosil itu
dibentuk dari spesies tertentu hewan atau tumbuhan, berarti kunci kajiannya
adalah spesies.

3. Ilmu Kesehatan, dengan mempelajari ciri-ciri dan sifat-sifat serta habitat dari
hewan yang dapat menimbulkan penyakit atau sebagai vektor. Dari hasil temuan

ini kita akan lebih mudah menentukan langkatr dalam pemberantasan penyakit.

tt7
4. Berdasarkan kajian taksonomi yang banyak melihat hubungan kekerabatan antar

tumbuhan, dapat dicari jenis tumbuhan yang mengandung zat-zat tertentu yamg
dapat dijadikan sebagai obat-obatan, atau tumbuhan yang anti serangga sehingga

baik dijadikan untuk perabot atau kayu perumahan.


Banyak lagi kegunaan ilmu taksonomi ini terutama dalam ilmu terapan seperti

kedokteran, pertanian, konservasi alart, pengelolaan sumber daya dan lain-lain.

Sej arah Perkembangan dan dasar-dasar Klasifi kasi'

Sejarah perkembangan klasifikasi atau taksonomi ini mengalami beberapa fase


yang masing-masingnya memPunyai dasar dan warna tersendiri.

l. Pada zaman sebelum fuistoteles, taksonomi ini belum tertulis sehingga di


komunikasikan secara lisan saja. Dasar yang digunakan unfirk klasifikasi adalah
hasil observasi dan kegunaan dari objek, umpamanya hewan berbahaya dengan
hewan tidak berbahaya; hewan yang berguna, tumbuhan obat-obatan, tumbuhan
pangan dan lain sebagainYa-

2. Zamat Aristoteles, pada zatnan ini telah dimulai berupa ilmu, sudah muncul

karya tulis tentang hewan dan tumbuhan, mempunyai dasar yang mantap. Tetapi

belum terorganisir, sehingga muncul suatu organisme sejenis dengan bermacam-


macam nama (sebutan) dan jenis yang sama mempunyai nama yang berbeda.

3. Pada abad ke 17 John Ray, seorang ahli bangsa Inggris mulai mengembangkan
sistim yang agak mantap, lebih dapat dipercaya kebenarannya karena sudah
mempunyai dasar pengertian jenis (spesies). Jenis adalah kelompok individu yang

serupa, mempunyai nenek moyang yang sama; suatu jenis tidak dihasilkan oleh
jenis yang lain ; organisme memperlihatkan perbedaan yang kecil dapat

dimasukkan ke dalam suatu jenis yang berasal dari nenel moyang yang sama.

4. Pada abad ke 18 Carolus Linneaus, seorang ahli bangsa Swedia mengembangkan

sistem klasifikasi John Ray. Menurut Linneaus yang dimaksud dengan spesies
adalah sekelompok organisme yang mempunyai bentuk tubuh, susunan alat gerak

dan susunan alat dalam yang sama, suatu spesies tidak akan pernah mengalami
perubahan.

ll8
5. Setelah munculnya teori evolusi, maka klasifikasi dilakukan tidak hanya
berdasarkan persam&m stnrktumya saja, tetapi juga berdasarkan atas asumsi
bagaimana suatu bentuk kehidupan itu berasal atau berevolusi dari bentuk
kehidupan yang lain.

Di dalam teori evolusi sebenarnya telah termaktub suatu gagasan bahwa


organisme yang mempunyai struktur yang sama mempunyai hubungan kekerabatan

yang erat. Jadi persamann struktur tetap dipergunakan sebagai dasar


pengelompokkan. Perbedaannya adalah sekarang ini orang menginterprestasikan
persamzuul tersebut berdasarkan teori evolusi. Klasifrkasi yang memasukkan teori
evolusi ini disebut klasifikasi filogeni.
Klasifikasi praktis yang berdasarkan kegunaan dan klasifikasi empiris yang
berdasarkan pengamatan di lapangan (hewan air, hewan bertelur, hewan beranak, dll)
masih banyak dipakai sampai sekarang sebagai klasifikasi regional atau nasional. Hal
ini terbukti banyaknya buku yang ditulis khusus untuk membicarakan sekelompok

organisme, seperti tanaman hortikultura, tanaman obat-obatan, serangga hama pada

tanaman padi, dan lain-lain. Tetapi klasifikasi yang dipakai secara Internasional harus

telah mempunyai tatacara ilmiah yang akan dipelajari pada pelajaran selanjutnya.

Seperti yang telatr diungkapkan pada awal bahasan ini, batrwa klasifikasi atau

sistematik ini hanya buatan manusia yang bertujuan untuk memudahkan dalam
mempelajari organisme yang ada di atas bumi ini, oleh karena itu klasifikasi yang ada
lebih dari satu.

Perbedaan klasifikasi ini terjadi karena :

1. Sangat kompleknya keanekaragaman organisme yang diklasifikasikan


2. Dasar dan tujuan dari klasifikasi yang berbeda
3. Keterbatasan ilmu yang menyusun klasifikasi
4. Perbedaan persepsi dan kebijaksaruEn dalam menentukan ciri dan sifat yang
digunakan untuk dasar klasifikasi.
5. Keterbatasan data yang dijumpai oleh si pembuat klasifikasi
6. Kemajuan ilmu pengetatruan yang dapat menambah kelengkapan data.

ll9
Pada klasifikasi terakhir ini orang selalu mengaitkan pada keanekaragaman

struktur morfologi, anatomi, fisiologi, habitat dan evolusi.

10.4. PENAMAAN (NOMENKLATUR)


Penamaan (nomenklatur) merupakan terjemahan dari kata Nomenclature yang

berasal dari bahasa latin yaitu : nomen (nama) dan clature (menyebut). Jadi

penamaan berarti menyebut nzrma dan memberi nama kepada semua organisme dalam

berbagai takson (tingkatan). Nama untuk makhluk hidup sebetulnya telah diberi
semenjak datrulu kala. Nama yang diberikan itu adalatr nama dalam bahasa induk
orang yang memberi nam4 dengan demikian nama yang diberikan untuk satu jenis
organisme berbeda-beda sesuai dengan batrasa orang yang memberikannya. Sebagai

contoh, pisang dalam bahasa Indonesia ; oleh orang Belanda dan Inggris banana ;

orang Jawa menyebutnya gedang dan orang Sunda menamakan cauk. Nama yang
berbeda-beda untuk satu organisme, menurut bahasa yang memberi nama tadi, yang

dalam taksonomi disebut nama biasa atau nama daerah atau nama lokal. Nama seperti
ini tidak praktis karena masing-masing daerah mempunyai nama sendiri-sendiri,
sehingga orang dari satu daeratr tidak akan dapat mengenal jenis tumbuhan atau
hewan di daerah lain dengan hanya menyebut nama daerahnya.

Kemudian para ahli taksonomi terdahulu sudah menetapkan untuk pemberian


nama dari tumbuhan atau hewan dalam bahasa latin, dengan alasan bahwa bahasa

latin mudah untuk diucapkan oleh bangsa-bangsa di dunia, bahasa latin sudatr

merupakan bahasa mati dan tidak berkembang lagi.

Sebelum abad ke 18 ahli taksonomi memberi nama tumbuhan atau hewan


berdasarkan sifat-sifat atau tanda-tanda dari tumbuhan dan hewan tersebut. Sistem
penzrm,uul pada waktu itu disebut polynomial names (banyak kata).
Misalnya:
1. Canis albus oculis rubrais pilis lonsis cauda cordata: anjing putih bermata meratt
berambut panjang dan berekor melengkung.
2. Sambucus caule arboreo ramosa floribus umbelatis : sambucus dengan batang

berkayu bercabang-cabang dengan bunga berbentuk payung.

120
Nama-nama seperti di atas dianggap terlalu panjang dan tidak praktis, sehingga susah

untuk dipelajari dan di ingat.


Pada abad ke-l8 seorang atrli taksonomi botani yang bemama Carolus Linnaeus

membuat aturan pemberian nama tumbuhan yang disebut dengan binomial names
(pemberian nama dengan dua suku kata) atau disebut juga scientific names (nama
ilmiah) perurm&m dengan binomial sistem ini juga berlaku untuk hewan.
Penamaan tumbuhan atau hewan harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada

dalam buku Kode Intemasional Tata Nama Tumbuhan dan Hewan. Tata rurma hewan

dan tumbuhan berd'iri sendiri-sendiri, karena masing-masing memiliki peraturan yang

tidak sama.
Intisari sistem binomial sangat sederhan4 yaitu jenis dari hewan atau tumbuhan
terdiri dari dua kata. Kata pertama menyatakan nama genus (marga) dan kata kedua
merupakan sebutan jenis (spesies), dan gabungan kedua kata tersebut disebut nama

ilimiah (scientific name).


Contoh rurma ilmiah untuk tanaman padi adalah : Oryza sativa

Oryza : nama genus (marga)

Sativa : sebutan untuk jenis (spesies)

10.4.1. Ketentuan dalam pemberian nama-nama talson adalah menurut


tingkatnya (kategori).
a. Nama jenis (spesies)
Baik tumbuhan atau hewan nama ilmiah takson pada tingkat (kategori)
yang paling rendah, jenis harus bersifat ganda (terdiri atas 2 kata), berbentuk
tunggal dan dalam bahasa latin atau bahasa lain yang sudah dilatinkan. Kata
pertama merupakan rulma genus (marga) dan kata kedua sebutan jenis (epitheton

specificum).
Contoh : - Oryza sativa (oryza: genus ; sativa: sebutan jenis)
- Manis javanica (manis : genus ; javanica : sebutan jenis).
Huruf pertama nama genus harus dengan huruf besar, sedangkan huruf yang
lainnya termasuk sebutan jenis semua ditulis dengan huruf kecil. Sebutan jenis

121
tidak boleh terdiri atas kata yang merupakan ulangan yang sama ftata pertama)
atau hampir sama dengan marga ini untuk tumbuhan" fetapi nama hewan masih
dibenarkan, seperti nama ilmiah untuk ayam adalah Gallus gallus. Penulisan nama
jenis harus di garis bawatri atau dicetak dengan huruf miring.

b. Nama marga (genus).


Bagi tumbuhan atau hewan, nama marga terdiri atas satu kata benda berbentuk

tunggal. Huruf pertarna ditulis dengan huruf besar dan huruf yang berikutnya
dengan huruf kecil, dan seluruh huruf dalam kata itu dicetak miring atau di garis

bawahi.
Contoh : 'Oryza atau OrYza

' Manis atau Manis

c. Nama suku (familia)


Nama suku merupakan satu kata sifat yang diperlakukan sebagai kata benda
yang berbentuk jamak. Biasanya diambil dari nama marga (salah satu marga yang

termasuk dalam suku tersebut dan dipilih sebagai tipe). Untuk tumbuhan akhiran
katanya ditambah aceae,sedangkan untuk hewan ditambah akhiran idea, dan tidak

dicetak miring ataupun di garis bawahi.


Contoh: -Amaranthaceae(tumbuhan)
- Angilostomidae (hewan)

Ada nama beberapa takson tingkat suku tumbuhan yang menyimpang dali
ketentuan ini, karena sudah semenjak dahulu digunakan, seperti :

- Graminae, nama lain dari Poaceae


- Compositae, nzlma lain dari Asteraceae.

d. Nama bangsa (Ordo).


Nama bangsa merupakan kata benda berbentuk jamak yang diambil dari satu
ciri khas yang dimiliki seluruh warga bangsa yang bersangkutan. Misalnya
Contortae (bunga dengan kuncup terpilin), Tricocae (buah mempunyai ruang 3),

Umbelliferae (bunga tersusun seperti payung). Nama bangsa yang demikian


disebut nama deskriptif. Nama bangsa dapat pula automatis bertipe tata nama, bila

122
tipe tata namanya
terbentuk dari salah satu suku yang dibawatri yang merupakan
dengan mengganti akhiran nama suku aceae dengan
akhiran ales.

Contohnya: - Poaceae menjadi Poales


- Malvaceae menjadi Malvales

e. Nama Kelas (Clasis).


jamak yang
sama seperti nama ordo, kelas merupakan kata benda berbentuk
yang bersangkutan'
diambil dari salah satu ciri yang dimiliki seluruh warga kelas
dua dan punya dua
Misalnya Dycotiledoneae (tumbuhan yang bijinya berkeping
akhiran pbreeae bagi
daun lembaga), namun disarankan untuk mempergunakan
tumbuhan Algae, mycetes bagi tumbuhan fungi
(amur), dan opsida bagi

tumbuhan CormoPhYta.
Contoh : - Chlorophyceae (alga hijau)
- Ascomycetes (amur dengan ascus)

- Magnoliopsida (tumbuhan tingkat tinggi)

f. Nama Divisi (Divisio)


Untuk nama-nama divisi sebaiknya digunakan satu kata majemuk
berbentuk jamak yang di ambil dari ciri khas
yang berlaku untuk semua warga

divisi dengan ditambah akhiran phyta, kecuali untuk


jamur disarankan untuk

diberi akhiran mYcota.


Contoh :- Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
- Eumycota (amur)
g. Nama PenciPta (Author)
Dalam karya-karya ilmiah nama-nama takson tingkat suku ke
bawah
dalam
diikuti oleh dengan satu nama atau lebih yang lazimnya ditulis
seringkali
bentuk singkatan. Tambahan nama di belakang nulma ilmiah
itu bukanlah
orang yang memberi
merupakan bagian nzrma ilmiah itu, tetapi merupakan nama
nama ilmiah yang tertulis di depannya itu' Nama pencipta
itu
atau menciptakan
biasanya ditulis dengan HURUF TEGAK dan tidak
di garis bawahi'

Contoh : - Rosa ceae Juss'

t23
- Roso hybrida L. (Linn)
Semua cara pemberian nama-narna takson diatur dalaln suatu tata nama yaitu :

"International Code of Botanical Nomenclature- (kode intemasional tata nanna


botani), dan begitu juga untuk hewan harus mengikuti kode intemasional tata
nirma hewan.

10.5. Keanekaragaman Jenis


Dahulu penggolongan makhluk hidup di alam dibedakan dalam dua golongan
besar yaitu golongan tumbuh-tumbuhan (plantae), dan golongan hewan/binatang
(animalia). Tetapi kemudian ada makhluk hidup yang tidak tepat bila digolongkan
kedalam kedua kelompok tersebut, maka muncul golongan ketiga yaitu Protista.
Dengan ditemukannya teknik baru dalam mikroskop elektron, struktur dalam sel
makhluk hidup dapat dibedakan adanya dua tipe sel yaitu tipe sel eukaryotik dan tipe
sel prokaryotik.

Pada protista ternyata ada yang tipe selnya eukaryotik dan ada pula yang tipe

selnya prokaryotik, maka akhirmya muncul pula golongan yang ke empat yaitu
Monera. Sehingga sekarang makhluk hidup di alam digolongkan dapat digolongkan
menjadi 4 golongan (dunia) yaitu:
1. Dunia ftingdom) Monera
2. Dunia (kingdom) Protista
3. Dunia (kingdom) Metaphyta
4. Dunia (kingdom) Metazoa
f0.5.1. Kingdom Monera
Merupakan kelompok organisme yang bersifat prokaryotik dengan karakteristik
antara lain :

a. organisme satu sel dan dapat hidup berkoloni


b. inti prokaryon
c. mempunyai satu kromosom dan tidak memiliki histon yang bergabung dengan
kromosom tersebut
d. tidak mempunyai mikrotubula, sentriol, gelendong atau badan-badan basal

124
e. beberapa jenis ada yang mempunyai flagella, tetapi strukfur ini tidak dibangun
dari mikrotubula sebagaimana cilia dan flagella pada eukaryota
f. ribosom perokaryota berbeda dengan ribosom eukaryota
g. berkembang biak secara aseksual
Contoh Monera adalah :

- Divisio Schyzophyta, mencakup berbagai macam bakteri yang mempunyai bentuk


coccus, bacillus, vibrio dan spirillum. Bakteri ini ada yang berguna dan ada pula
yang merugikan seperti : Escherichia coli, Shigella sp, Rhizobium dan

Azotobacter.

- Divisio Cyanophyta, termasuk berbagai macam ganggang biru yang mengandung


pigmen klorofil, fikosianin dan fikoeritrin, misalnya Croococcus, Oscilatoria,
Nostoc, dan Anabaena sp.

10.5.2. Kingdom Protista.

Protista mempunyai karakteristik sebagai berikut :

a. organisme uniselluler atau berkoloni

b. inti nyata dan mempunyai dinding inti


c. memiliki jaringan sederhana
Contoh protista adalah berbagai jenis ganggang (algae), jamur (cendawan) dan
protozoa.

10.5.3. Kingdom Metaphyta


Kingdom metaphyta memiliki karakteristik sebagai berikut, yaitu :

a. tumbuhan multi selluler, mengandung klorofil


b. habitat di darat dan sering dapat beradaptasi dengan air
c. terdapatjaringan pengangkut yang disesuaikan untuk kehidupan di darat
d. mempunyai akar sejati
e. ada organ reproduksi, bersel banyak yang komplek dan terjadi stadium embrio
selama perkembangan dari telur hingga dewasa

t25
Kingdom Metaphyta meliputi Bryophyta (lurnut), fteridophyta (paku-pakuan) dao
Spermatophyta (tumbuhan sej ati).

10.5.4. Kingdom Metazoa

Kingdim metazoa mempunyai karakteristik sebagai berikut :

a. hewanbersel banyak

b. bersifat heterotrop, yaitu memerlukan nutrisi berupa zat organik yang berasal dari

organisme lain

c. makanan atau nutrisi diperoleh secara bebas atau sebagai parasit serta hasil
simbiosis

Struktur yang digunakan dalam klassifikasi antara lain :

- simetri (asimetri, simetri radial, simetri bilateral)


- pembentukan mesoderm dan coelom oleh ketiga lapisan germinal (ektoderm,

mesoderm dan endoderm).

Secara garis besar, hewan dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu :

l. Invertebrat4 hewan yang tidak bertulang belakang, meliputi Protozoa, Porifera,


Coelenterata, Molusca" Vermes, Echinodermata, Arthropoda dan Insecta.

2. Vertebrata, hewan-hewan yang mempunyai tulang belakang, meliputi Pisces,


Amphibia, Reptilia, Aces dan Mammalia.
10.6. Ringkasan

Golongan (dunia) yaitu :

l. Dunia (kingdom) Monera

2. Dunia (kingdom) Protista


3. Dunia (kingdom) Metaphyta
4. Dunia (kingdom) Metazoa
10.6. Latihan
l. Jelaskan beserta contoh apa yang dimaksud dengan Dunia (kingdom) Monera

2. Jelaskan beserta contoh apayang dimaksud dengan Dunia ftingdom) Protista

3. Jelaskan beserta contoh apa yang dimaksud dengan Dunia (kingdom) Metaphyta

4. Jelaskan beserta contoh apa yang dimaksud dengan Dunia ftingdom) Metazoa

126
11 EKOLOGI

11.1. Pengantar

Dalam topik Ekologi pada kuliatr Biologi Umum ini, tidak semua konsep yang

tercantum dalam Inti Kurikulum LPTKAtron LPTK dapat dibahas. Konsep-konsep


tersebut harus dipilih yang dianggap dasar, sisanya akan dibahas secara lebih luas

dalam mata kuliah Ekologi Tumbuhan dan Ekologi Hewan. Dalam modul ini dipilih

misalnya: Konsep Populasi: Kerapatan populasi, natalitas, mortalitas, dinamika dan


pertumbuhan populasi, interaksi populasi. Konsep Komunitas: macam-macam
komunitas, keanekaragaman biotik, perkembangan komunitas dan suksesi. Konsep
ekosistem: komponen ekosistem, fungsi ekosistem, rantai makanan, jaring makanan,
aliran energi, piramida ekologi, siklus materi dalam ekosistem dan biosfer. Selain
konsep-konsep tadi dapat pula dipahami atau dijelaskan ekosistem dengan

pendekatan habitat, yang membatras sifat-sifat biotik dan abiotik dari beberapa

ekosistem (laut, air tawar dan daratan). Sebagian dari konsep ini dalam modul ini
diberikan dalam bentuk tugas.
Konsep-konsep yang disebut di atas perlu dipahami, mengingat pentingnya

Ekologi sebagai dasar dalam mempelajari Ilmu Pengetatruan Lingkungan dan dasar
dalam mendalami mata kuliah Ekologi.

11.2. Pengertian Ekologi

Ekologi merupakan bagian dari biologi yang kajiannya didasari untuk


memberikan jawaban mengenai hubungan timbal balik yang sangat antara hewan,
tumbuhan, manusia dan lingkungannya. Istilah ekologi ini pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1866 oleh E. Haeckel (ahli biologi Jerman). Ekologi berasal dari dua akar

kata Yunani (oikos : rumah dan Logos:ilmu), sehingga secara harfiah bisa diartikan
sebagai kajian organisme hidup dalam rumahnya. Secara lebih formal ekologi
didefenisikan sebagai kajian yang mempelajari hubungan timbal balik antara

organisme-organisme hidup dengan lingkungan fisik dan biotic secara menyeluruh.

127
Jadi dalane hal ini dapat disimpulkan bahwa ekologi iar adalah ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antare makhluk hidup dan lingkungannya (biotic
dan abiotik).

Lingkungan biotic dalam suatu ekosistem dapat berupa tumbuhan dan hewan
lain. Lingkungan abiotik adalah benda-benda mati dan factor-faktor fisika yang ada
disekeliling hewan. Secara keseluruhan lingkungan abiotik itu dapat berupa tanah, air,
bahan organic mati, gas, suhu, kelembaban, tekanan udara, ffigltr, arus air, gravitasi
dan lain-lain.

11.3. Ruang Lingkup Kajian Ekologi


Untuk memahami batas-batas ruang lingkup kajian ekologi terlebih dahulu
perlu dipahami bagaimana sistem kehidupan di muka ini tersusun dari sistem
kehidupan terbesar (biosfer) samapai ke dalam sistem kehidupan terkecil yaitu sistem
gen. Spektrum sistem kehidupan ini dikenal dengan pengertian "Biosistem" yang
terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik. Odum (19971) menggambarkan
berbagai tingkat organisasi dalam biosistem yang dapat dilihat dalam spektrum di
bawatr ini.

128
Komp. Biotik Gen Sel Organ Organisme Populasi

Saling pengaruh
mempengaruhi
dengan
111l1111111l
Komp. Abiotik Materi Energi

Membentuk

Biosistem Sistem Sistem Sistem Sistem Sistem


Sistem
Gen sel organ organisme PoPulasi
komunitas

Gambar l. Tingkat Organisme dalam Biosistem (Odum, 1993 hal 5)

Ruang lingkup serta ruang gerak ekologi berkisar di ujung sebelatr kanan
spektrum biosistem ini, sehingga lebih banyak melakukan pengamatan dan penelitian
pada tingkat setelah organisme, yaitu pada tingkat populasi, komunitas dan
ekosistem. Sistem biologi yang terbesar disebut dengan biosfer (ekosfer) atau
ekosistem besar.

11.3.1. Populasi

Populasi sering didefinisikan sebagai sekelompok organisme dari spesies yang


sama yang secara kolektif menempati suafu ruang atau tempat tertentu dan waktu

tertentu. Oleh karena itu bila kita membicarakan populasi kita harus menyebutkan

-t',:,r t 29
t,'. '':
jenis individu (spesies) yang kita bicarakan dan kita perlu juga menentukan batas-
batas waktu dan tempat batrkan kuantitas.

Untuk mematrami tentang hal-hal yang berkaitan dengan populasi kita haus
mengenal istilatr-istilatr yang dipakai, batrkan karena penelitian tentang populasi
menggunakan angka-angk4 maka juga harus mengerti tentang matematika. Istilah-

istilatr yang dimaksud misalnya yang dijumpai dalam mempelajari karakteristik


populasi.

A.Karakteristik populasi
1) Untuk menyatakan ukuran/besarnya populasi, pengertian kerapatan populasi
(population density, densitas populasi) banyak dipakai. Kerapatan populasi dapat
dinyatakan dalam jumlah individu/satuan ruang (luas) atau jumlah individu/volume
(liter).
2) Perubahan-perubahan kepadatan populasi, istilah yang sering digunakan adalah
dinamika populasi. Dalam mempelajari perubahan-perubahan populasi, pengertian
kecepatan (rate) memegang peranan yang sangat penting, misalnya kalau N: jumlah
individu dalam populasi, maka kecepatan pertumbuhan (growth rate) dari populasi
tersebut dapat diumpamakan dalam N/t. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
perubahan pada populasi yaitu angka kelahiran (natalitas), yaitu angka kelahiran yang

dapat menambatr besarnya populasi, angka kematian (monalitas), yang dapat


mengurangi besamya populasi. Disamping itu faktor-faktor lain adalah perpindatran

masuk (imigrasi) juga dapat menambah populasi dan perpindahan keluar (emigrasi)

dapat mengurangi populasi. Keempat faktor ini menyebabkan populasi turun naik
yang disebutjuga dengan fluktuasi populasi.

B. Pertumbuhan populasi.
Dalam mengkaji pertumbuhan populasi, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalatr:

l. Struktur Umur
Dalam lingkaran hidup dari organisme terdapat fase lahir, pertumbuhan,
dewasa, tua dan kemudian mati. Dalam ekologi Boden Heimer (193S) membagi umur

r30
preduktif, dimana hewan mengalami
hewan dalam tiga periode, yaitu fase
berproduksi, fase reproduksi, dimana
perfumbuhan yang cepat tetapi belum mampu
lagi
hewan mampu bereproduksi, fase
post reproduksi, dimana hewan tidak mampu

bereproduksi Yaitu Pada umur tua'


Dengan demikian struktur umur/ratio
umur dalam suatu populasi dapat
mengalami pertumbuhan yang cepat'
menunjukkan suatu populasi apakah sedang
stabil, atau sedang mengalami penurunan'
sering disajikan dalam bentuk
Data tentang stnrktur umur dari populasi
piramida umur (Gambar 2)

131
ABC
Gambar 2.Tipe Piramida Umur

Ratio umur pada A : populasi yang sedang tumbuh, B : populasi sedang


stabil, C = populasi yang mengalami kemunduran.

2. Bentuk pertumbuhan populasi

Ada dua pola untuk pertumbuhan populasi yaitu bentuk J dan bentuk S (bentuk
sigmoid) sesuai dengan sifat populasi itu ataupun keadaan lingkungan. Bentuk J
ditandai bila kepadatan suatu populasi tumbuh secara eksponensial (sangat cepat),
lalu pertumbuhan berhenti secara mendadak karena daya tahan lingkungan
berpengaruh sangat kuat (Gambar 3).

Limit Limit
k
e
c
e
p
a
t
a Bentuk J Bentuk S
n
Waktu Waktu
Gambar 3. Bentuk Pertumbuhan Populasi

Pertumbuhan populasi yang lebih umum terjadi adalah dalam grafik yang berbentuk

sigmoid (S). Mula-mula populasi tumbuh dengan lambat, makin lama makin cepat,
tetapi kemudian karena pengaruh faktor lingkungan (misalnya kompetisi, ruang dan
makanan) maka populasi tumbuh menjadi lambat. Kapasitas tampung (carrying

r32
cavacity) adalah jumlatr terbanyak individu yang dapat ditampung dalam suatu
ekosistem, dimana organisme tersebut masih dapat hidup. Pertumbuhan populasi
berbentuk sigmoid sering terlihat dengan jelas pada organisme dengan pola
reproduksi yang sederhana misalnya bakteri dan ragi.

C.Interaksi Populasi
Setiap organisme hidup tergantung pada organisme lain dan terjadi hubungan timbal

balik antara suatu organisme dengan organisme lain. Secara ringkas dapat
dikemukakan bahwa interaksi dapat berdampak positif (+), tidak berpengaruh (0) atau

berdampak negatif (-) bagi spesies atau salah satu spesies yang berinteraksi.

1. lnteraksi positif atau kooperatif yang terjadi atas:

a) Mutualis atau simbiosis (+ +); kedua spesies yang berinteraksi memperoleh


keuntungan dari interaksi, misalnya:
. Protozoa Flagellata yang berada dalam saluran pencernann rayap

memperoleh habitat sedangkan rayap dapat mencernakan selulosa dengan


bantuan Protozoa.
. Lichenes yang terdiri dari dua tumbuhan yang berbeda dan berhubungan
erat dalam kehidupannya, pertama ganggang dapat dapat membuat
makanan melalui fotosintesis, kedua jamur, organisme yang mendapatkan

makanannya dari ganggang.

b) Komensalisme (+ 0); salah satu spesies memperoleh keuntungan sedangkan


yang lain tidak terpengaruh misalnya ikan hiu dengan ikan remora.

2. Interaksi tanpa dampak (independent) simbiosis (0 0), misalnya cacing dengan ulat
daun.

3. Interaksi negatif
a) Amensalisme (- 0); salah satu spesies memproduksi dan mengeluarkan sejenis
bahan yang merugikan spesies kedua misalnya semacam antibiotik atau suatu
populasi dihalang-halangi, sedangkan populasi lainnya tidak terpengaruh.
b) Predasi (pemangsaan) G +); suatu spesies memakan spesies yang lainnya

sehingga yang satu memperoleh keuntungan sedangkan lainnya dirugikan.

133
Parasitisme tercakup dalam kategori ini. Misalnya ayaffr denagn burung elang
dan lain-lain.

c) Kompetisi (persaingan) ( ); kedua spesies yang berinteraksi mendelita


(dirugikan) misalnya persaingan habitat dan makanan seperti pada tanaman
padi dan gulma, sapi, kerbau dan kambing dengan padang rumput.

11.3.2. Komunitas

Organisme dialam ini tidak bisa hidup secara terpisah, sendiri-sendiri.


Individu-individu ini (tumbuhan dan hewan) akan berhimpun ke dalam suatu
kelompok membentuk populasi. Populasi-populasi ini disuatu wilayah/kawasan
membentuk suatu kesatuan hidup yang disebut dengan komunitas. Komunitas pada
prinsipnya terbentuk dari berbagai hasil interaksi di antara populasi-populasai yang
ad4 sebagaimana telah dijelaskan. Di alam terdapat bermacam-macirm komunitas.
Komunitas ini dapat dibagi dalam dua bagian yaiut komunitas akuatik (lautan, danau,
sungai dan kolam) dan komunitas terestrial (hutan, padang rumput, padang pasir,
d[.).
Dalam tingkatan komunitas ciri, sifat dan kemampuannya lebih tinggi dari
populasi misalnya dalam hal interalsi. Dalam komunitas bisa terjadi interaksi antar
populasi, tidak hanya antar individu'spesies seperti pada populasi.

Hubungan antar populasi ini menggambarkan berbagai keadaan yaitu bisa

saling menguntungkan sehingga terwujud sutau hubungan timbal balik yang positif
bagi kedua belatr pihak (mutualisme). Sebaliknya bisa juga terjadi hubungan salah
satu pihak dirugikan (parasitisme).

Yang harus diperhatikan bila suatu komunitas sudah terbentuk, maka populasi-
populasi yang ada haruslah hidup berdampingan atau bertetangga satu sama lainnya.
Dalam biosistem komunitas ini berasosiasi dengan komponen non hidup (abiotik)
membentuk suatu ekosistem.

t34
11.3.4. Ekosistem

Istilah ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh Tansley (1935). Menurut


Stanley ekosistem adalatr hubungan timbal balik antara komponen biotik (tumbuhan,

hewan, manusia, mikroba) dengan komponen abiotik (catraya, udara, air, tanah, dsb.)

di alam.
Komponen-komponen tersebut membentuk hubungan yang disebut sistem.
Komponen-komponen ini baik dalam struktur maupun fungsinya merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan. Sebagai konsekuensinya apabila salah satu
komponen terganggu, maka komponen-komponen lainnya secara cepat atau lambat

akan terganggu pula. Sistem alam seperti ini disebut sistem ekologi yang disingkat
menjadi ekosistem.

Ukuran ekosistem ini bervariasi antara lain :

l. Ekosfera atau biosfera, yaitu ekosistem yang terbesar dan hampir meliputi seluruh
permukaan bumi dan sudah tentu terdiri dari kehidupan tumbuhan dan hewan
yang berorientasi dengan lingkungan sekitamya.

2. Ekosistem yang ukurannya lebih kecil, misalnya hutan, sawah, kolam, padang
rumput, dsb.

I 1.3.4.1. Komponen ekosistem

Sebelum membahas proses-proses yang ada dalam ekosistem akan lebih baik

diungkapkan terlebih dahulu komponen-komponen dari suatu ekosistem. Secara garis

besar komponen utama ekosistem adalah:

1. Substansi anorganik misalnya nutrisi; C, H, N, HzO, COz.


2. Ikatan organik, misalnya protein, karbohhidrat, lemak, substansi humus.
3. Iklim misalnya angin gelombang, suhu dan faktor fisika lainnya.
4. Produsen, umumnya tumbuhan hijau
5. Konsumen, organisme heterotrof
6. Pengurai, bakteri dan jamur
Ditinjau dari komponen bitoknya, tumbuhan merupakan komponen penting
baik dalam siklus materi maupun aliran energi. Hal ini disebabkan tumbuhan

135
mempunyai kemampuan untuk melakukan fotosintesis karena adanya hijau daun
(klorofil). Sebagai bahan bakunya berupa karbondioksida dari udara dan air dari
dalam tanah serta energi surya.
Hasil dari fotosintesis ini akan terbentuk karbohidrat. Karbohidrat ini dalam
proses selanjutnya akan membentuk ikatan-ikatan organik yang lebih kompleks
seperti gula, protein, Iemak, selulosa dan lain-lain, yang kesemuanya akan menjadi
sumber bahan makanan bagi seluruh sistem kehidupan.

Karena kemampuan tumbuhan seperti ini maka dalam ekologi, tumbuhan ini
dinamakan produsen, sedangkan makhluk hidup lainnya yang memakai produk
tumbuhan sebagai bahan makanannya disebut konsumen.

Selain tersebut di atas, penamaan lain untuk tumbuhan disebut pula dengan
autotrof (latin; auto:sendiri, trophos=nakanan) yang berarti makhluk hidup pembuat
makanan sendiri. Sedangkan hewan dan makhluk hidup lainnya yang tidak mampu

melakukan fotosintesis disebut heterotrof (hetero: yang lain, trophos=nakanan).

Dalam suatu ekosistem setiap makhluk hidup sebagai komponen biotiknya


mempunyai peranan-peranan tertentu, dengan penamaan sendiri. Penamaan
komponen biotik dalam ekosistem adalah:

No Dasar Penamaan Nama Komponen


I Macam/ienis makhluk hidup Tumbuhan, herbivor, karnivor (I, D
2 Fungsinya dalam ekosistem Produsen, konsumen (I, il, UD
a
J Jarak transfer energi Tingkat tropik (I, [, III, IV)

11.3.4.2. Jenis-j enis ekosistem

Dengan pengertian yang sangat luas ekosistem dibagi dua kelompok besar
yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem darat diantaranya ekosistem
hutan, ekosistem padang rumput, ekosistem padang pasir, dan ekosistem buatan
seperti kebun dan tanah pertanian. Ekosistem perairan dibagi dua kelompok besar
yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
Beberpa hal yang harus diingat dalam membandingkan habitat air tawar dan
habitat daratan:

136
1. air merupakan faktor pembatas utama di darat. Organisme darat terus menerus
menghadapi perbedaan dehidrasi.

2. di darat medium hidup adalah udara, oleh karena itu perubahan suhu sangat besar
dibandingkan dengan habitat akuatik.

3. daratan tidak menyambung menjadi satu seperti di lautan, melainkan ada


penghalang geografi yang menghambat pergerakan organisme secara bebas'

11.4. Ringkasan

Ekologi adalatr ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara

makhluk hidup (tumbuhan, hewan, mikroorganisme) dengan lingkungannya (biotik


dan abiotik). Ruang lingkup kajian Ekologi lebih banyak bergerak pembahasannya
mulai dari populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer/ekosfer' Populasi adalah

sekelompok organisme dari spesies yang sama secara kolektif menempati suatu ruang

atau tempat tertentu dan waktu tertentu. Karakteristik populasi adalatr adanya
ukuran/besamya populasi yang dikenal dengan kerapatan/kepadatan populasi
(Population Density), perubatran kepadatan populasi (Dinamika populasi) yang
dipengaruhi oleh faktor natalitas, imigrasi dan emigrasi. Dalam populasi terjadi
interaksi/trubungan interspesies dan antar spesies yang dikenal dengan interaksi
mutualisme, komensalisme, amensalisme, predasi, kompetisi dan parasitisme.
populasi-populasi di suatu wilayah/kawasan membentuk suatu kesatuan hidup yang

disebut dengan Komunitas. Dalam komunitas interaksi lebih tinggi tingkatannya,


bukan hanya tingkat individu-spesies melainkan interaksi antar populasi. populasi-
populasi yang terhimpun dalam suatu komunitas dan adanya hubungan timbal balik
dengan komponen abiotik (air, tanah, udara, cahaya, dsb) di alam disebut dengan
ekosistem (sistem ekologi). Dalam ekosistem keterkaitan antar komponen ini lebih

jelas dipahami dalam aliran energi, siklus materi, rantai makanan dan jaring-jating
makanan.

t37
11.5. Latihan
l. Jelaskan pengertian Ekologi serta ruang lingkup kajian Ekologi itu.

2. jelaskan apa yang dimaksud dengan populasi, komunitas dan ekosistem.

3. Dalam populasi atau komunitas terdapat hubungan inter spesies dan antar
spesies. Jelaskan hubungan tersebut dengan contoh.

4. Dalam komunitas terjadi suatu perubahan yang disebabkan oleh bencana alam

atau oleh manusia yang dikenal dengan istilah suksesi. Jelaskan apa yang

dimaksud dengan suksesi dan jelaskan dengan contoh langkah-langkah

terjadinya suksesi inr.

5. Jelaskan perbedaan antara aliran energi dengan siklus materi.

138
t2 TINGKAHLAKU

12.1. Pengantar

Bab ini menguraikan tentang tingkah laku hewan dan tingkah laku tumbuh-

tumbuhan. Untuk memudatrkan mempelajari modul ini uraiannya terdiri dari satu
laku yang
kegiatan belajar yaitu menguraikan tingkah laku bawaan dan tingkatr
diperoleh dari belajar atau tingkah laku terajar'

12.2. P engertian Tin gkah Laku


Semua organisma hidup, baik hewan atau tumbuh-tumbuhan mempunyai
ini
aktifitas bereaksi terhadap rangsangan lingkungannya' Tidak semua reaksi
batasan oleh para
tercakup dalam arti tingkah laku. Memang istilah ini diberi berbagai
diarahkna ke
ahli biologi, tetapi konsepnya tidak sulit untuk dipahami. Jika cahaya
tumbuh-tumbuhan hijau, tumbuhan mulai memisahkan molekul
air sebagai hasil
proses fotosintesis. Ini adalah reaksi terhadap suatu rangsffiBffi, tetapi
bukan tingkatt

laku. Jika cahaya diarahkan pada satu sisi tumbuhan, tumbuhan itu akan
memutar

yang mudah dilihat


daun dan pucuk tumbuhannya ke arah cahaya tadi. Suatu reaksi

inilah yang disebut tingkah laku.


makanan
Seekor kucing berjemur di sinar matahari, otot-ototnya mendorong

yang telah ditelannya melalui ususnya. Ini bukan tingkah laku. Bila ada
seekor

burung mencicit di dekatnya maka alat pendengaran kucing bereaksi


meneruskan

rangsangan ke otaknya, kecuali jika kucing ini tuli. Inipun bukan


tingkah laku'
pelupuk mata kucing yang semula terkatup menjadi terbuka, telinga tegak, dan
ekomya tersentak, maka ini disebut tingkah laku'
jika
Tingkah laku adalah mengikutsertakan lebih dari reaksi satu sel ftecuali
sistem
individu itu terdiri dari satu sel), lebih dari satu organ, malahan lebih dari satu
terhadap lingkungan di
organ. Tingkah laku mencakup seluruh individu dan ditujukan

luar individu. Karena tingkah laku itu suatu aksi maka sukarlatr mengamatinya'
Tingkah laku sering terjadi demikian cepatnya sehingga sukar basi
sinl1s1at untuk

i,,::.-:,: jr;-13g,,, ,
memastikan apa yang teldl dilihatnya, sebaliknya tingkatr laku tumbuhan
berlangsung demikian Iambat sehingga si pengamat menenrui kesulitan untuk
menentukan apakah telah terjadi sesuatu.

Dalam mengamati tingkah laku kita cenderung untuk menempatkan diri kita
pada organisma yang kita amati, yaitu dengan menganggap bahwa organisma
kdi
melihat dan merasa seperti kita. Dengan demikian kita lalu menerangkan tingkah laku
organisma tadi dengan istilah-istilah manusia.

Semakin kita merasa bahwa kita mengenal satu organisma, semakin kita
menafsirkan tingkatr laku itu secara antropomorfik. Oleh karena itu dalam
mempelajari tingkah laku setiap organisma, sangatlah penting untuk menentukan
reseptor apa saja yang dimilikinya dan berapa jauh kepek&mnya-

12.2.1. Tingkah Laku Bawaan

a. Tingkah Lalat pada Tumbuhan


Tingkah laku pada tumbuh-tumbuhan lazrm disebut gerak. Gerak pada
tumbuhan sangat lambat dan sukar diamati secara langsung. pada tumbuhan tinggi
gerak terutama terjadi dalam bentuk membengkok, membelit dan memanjang
dari
sebagian atau organ tumbuhan. Pada tumbuhan rendah dapat diamati gerakan seluruh

tubuhnya.

Gerakan tumbuhan terjadi sebagai respon terhadap rangsang tertentu. Satu


rangsangan mungkin tidak tentu arahnya atau dari arah tertentu. Rangsangan
mungkin
berupa gravitasi, Pffi6, zatkjmia, cahaya atau sentuhan. Respon terhadap rangsang
dapat berupa perubatran metabolisme, perubahan struktur dan bentuk pada tumbuhan
atau organ atau bagian dari tumbuhan.

Gerakan-gerakan yang Terjadi pada Tumbuhan terdiri dari:


l. Gerakan Otonom

Gerakan ini terjadi karena faktor-faktor dalam tumbuhan itu sendiri, misalnya:
a. Gerak bebas (lokomotion)

Gerakan ini dilakukan oleh seluruh tubuh atau organ atau materi di dalam sel
tumbuhan sebagai respons terhadap faktor-faktor dalam tumbuhan itu sendiri.

t40
Gerakan ini bebas dan spontan. Contoh gerakan ini misalnya siklosis (aliran

sitoplasma) gerakan kromosom waktu pembelahan sel.

b. Tumbuh dan gerak melengkung (membengkok)


perubahan tertentu dalam bentuk tumbuhan atau tumbuhan disebabkan adanya

perbedaan kecepatan tumbuh pada bagian yang berbeda. Gerakan tersebut berupa

nutasi atau nasti.


Nutasi adalah gerak yang terjadi pada tumbuhan merambat, dimana bagian
yang melekat pada tempat merambatnya tumbuh lebih lambat dari pada bagian yang
lain. Akibatnya terjadi gerakan spiral pada tempat penunjang tempat merambatnya.
Contoh gerakan ini terdapat pada tumbuhan parasit Cuscuta, tanaman kacang-
kacangan tertentu seperti buncis, arcis dan lain-lain.

Gerak nasti disebabkan karena perbedaan kecepatan tumbuh pada sisi yang
bertentangan pada sebuah organ tanaman. Jika kecepatan tumbuh lebih besar di atas

disebut epinasti dan jika sebelah bawah lebih cepat disebut hiponasti.
Nasti merupakan gerak sebagian tumbuhan karena ada rangsang tapi arah
gerak tidak ditentukan oleh arah rangsang. Berdasarkan jenis rangsangnya terdapat
fotonasti, termonasti, haptonasti, seismonasti ftarena sentuhan) dan niktinasti
(disebabkan pergantian siang dan malam). Gerak nasti dapat diamati pada membuka

dan menutupnya bunga dan gerakan tidur daun.

Gerak haptonasti disebabkan karena rangsang sentuhan dan dapat terjadi pada

tumbuhan insektivora. Gerakan seismonasti dapat diamati pada tumbuhan tertentu,


misalnya Mimosa pudica merupakan contoh yang baik untuk nasti paratonik. Daun
Mimosa pudica merupakan daun majemuk menyirip ganda. Dasar tangkai daun
membesar disebut pulvinus.
Gerak Seismonasti terjadi karena perbedaan kehilangan tekanan turgor pada
kedua sisi dari pulvinus. Kedua sisi pulvinus mempunyai perbedaan struktur sel.
Bagian sebelah bawah terdiri atas sel-sel parenkim yang berdinding tipis dengan
ruang antar sel yang besar, sedang bagian sebelah atas merupakan sel-sel parenkim
yang kompak. Dilihat ddri sensitivitasnya bagian bawah lebih sensitif. Pada kondisi
normal pada kedua bagian tadi tetap dalam turgid penuh dan keadaan daun tegak.

t4t
Jika rangsang sampai di pulvinus air akan mengalir masuk ke sel pulvinus
bagian bawatr menyebabkan tekanan turgor di bagian atas menurun dan tidak kuat

menyangga lagi. Akibatnya tangkai daun terkulai. Stimulus dapat berasnl dari daun

dan menjalar ke bagian lain.

Bagaimana proses respon pada Mimosa yang sesungguhnya?. Hal ini masih

belum ada penemuan yang memuaskan. Sangat sedikit pengetalruan mengenai


mekanisme gerak pada tumbuhan. Bahkan diferensiasi penyebaran auksin
fototropisme dan geotropisme hanyalatr penjelasan yang belum selesai. Masih banyak
pertanyaan yang belum terjawab. Apa yang menyebabkan perbedaan disnibusi.
Mengapa sel-sel tertentu hilang turgiditasnya bila diberi rangsang sentuhan atau
cahaya?

2. Gerakan Paratonik

Gerakan ini terjadi karena adanya rangsangan dari luar dan dapat berupa

taksis, tropisme, nasti dan gerak hidrokopis.

a. Taksis
Gerakan ini terjadi karena adanya rangsang dari luar dan seluruh tubuh
tumbuhan bergerak serta arah geraknya ditentukan oleh arah rangsang. Berdasarkan
jenis rangsang maka gerakan ini mungkin berupa fototaksis, termotaksis dan

hidrotaksis dan kemotaksis.

b. Tropisme

Gerakan ini terjadi pada sebagian dari tumbuhan (akar, batang) disebabkan

adanya rangsangan dan arah gerak ditentukan oleh arah rangsang.

Gerak tropisme terbagi atas:

Fototropisme adalah bila batang bergerak menuju cahaya.

Geotropisme batang adalah negatif tetapi geotropisme akar adalah positif

142
Kemotropisme ialah tropisme yang disebabkan oleh rangsang kimia'
contohnya ialatr gerakan miselium pada jamur pada kultur bergerak ke
bagian

medium yang lebih banyak mengandung nutrisi'

air
Hidrotropisme ialah tropisme yang disebabkan adanya rangsang berupa
dari satu arah.

Tigmintropisme ialah gerak melengkung atau membelok dari sebagian

tanaman sebagai respon terhadap rangsang sentuhan unilateral.

b. Tinglrah Laht Pada Hewan

1. Tingkah Laku Bawaan (naluriah)


Tingkah laku ini bersifat menurun, seperti halnya struktur. Tingkah laku
terhadap rangsangan tertentu terdapat pada hampir setiap inividu dalam suatu spesies,

biarpun tingkah laku tersebut tidak didasari oleh pengalaman lebih


datrulu'

Contohnya:
. jaringan
Laba-laba tanpa pengalaman sebelumnya menenun dan memasang

seperti laba-laba tua.


r Ngengat jantan yang muncul dari kepomponBnYa, akan terbang langsung
menuju ke sumber bau-bauan yang dikeluarkan oleh ngengat betina'
r Burung camar membuat sarangnYa.
. Lebah madu membuat sarangnya.

' Periodisitas dalam tingkah laku.


. Teritorialitas

'Komunikasi.
' Dan lain-lain.

12.2.2. Periodisitas dalam Tingkah Laku


langsung
Orang menganggap batrwa siklus harian dari kegiatan adalah akibat

dari siang dan malam. Seorang ahli botani Jerman, Erwin Bunning menunjukkan

t43
bahwa organisma tumbuhan dan hewan mempunyai tingkah laku yang terjadi secara
periodik tanpa terpengaruh perubahan terang dan gelap yaitu semacam irama bawaan
dalam tingkah laku. Contohnya kegiatan makan burung gerejabemrahkota putih yang
diatur dalam keadaan tetap (cahaya terus menerus dan suhu tetap) dalam setiap
jangka waktu 24 jan, saat burung ini mulai makan maju kira-kira setengah jam. Oleh

karena itu burung ini mempunyai periodisitas dalam tingkah laku waktu makan kfua-

kira23,Sjam. Meskipun secara terperinci terdapat perbedaan dalam berbagai spesies,


namun kebanyakan organisme dalam beberapa hari saja dapat menyesuaikan
periodesitas pada suatu siklus terang gelap yang baru.

12.2.3. Teori Terialitas


Seekor burung gereja bermahkota putih jantan bertengger di pohon pada
dahan yang rendah dan berkicau. Tiba-tiba muncul burung jantan lain dan burung
pertama segera meninggalkan tempatnya dan terbang menuju burung pendatang.
Kalau burung pendatang tidak pergi, burung pertama akan lebih mendekat lagi dan
mungkin lagi terjadi pertarungan singkat. Boleh dikatakan pendatang selalu kalah
dalam pertarungan dan akan meninggalkan tempat tadi. Burung pertama kembali
bertengger ke tempat semula dan berkicau lagi.
Setelatr pengamatan yang berulang-ulang, kita mulai melihat bahwa tingkah
laku ini hanya terjadi jika ada burung jantan mendekat dalam jarak tertentu, bahwa
burung jantan lain akan menghindari suatu daerah jika jelas ada burung jantan lain
yang sedang berkicau, dan burung betina tidak merangsang burung jantan yang
sedang berkicau untuk bertingkah laku seperti di atas.

Tingkah laku teritorial temyata mempunyai nilai untuk mempertahankan


hidup organisma. Hewan yang ditempatkan di lingkungan asing sukar menghindari
predator, tetapi suafu kawasan merupakan daerah yang dikenalnya. Setelatr kawasan

ditentukan sesungguhnya hanya sedikit terjadi pertarungan. Individu-individu


mempunyai lebih banyak waktu dan energi untuk aspek lain dalam kehidupan sehari-
hari. Tingkah laku teritorial dapat membatasi ukuran populasi yang berbiak sampai ke
jumlah pasangan tertentu, sehingga anaknya dapat memperoleh cukup makan dari
makanan yang tersedia di daerah itu.

144
12.2.4. Komunikasi
Kita telatr membahas teritorialitas, terutama yang berhubungan dengan
mekanisma endokrin dan syaraf sebagai penyebab hal ini ditinjau dari segi sosiologi.

|2.3.Tingkah Laku yang Diperoleh dari Belajar (Tingkah Laku Terajar)


Tingkah laku yang diperoleh dari belajar bergantung pada pengalaman individu
dan biasanya membawa suatu perubahan yang tahan lama, tetapi bukan perubahan
yang tetap. Contohnya keadaan lupa, hal ini terjadi dalam tingkah laku yang
diperoleh dari belajar. Contohnya :

a. burung yang baru menetas dari telurnya meskipun dipelihara dalam ruang
yang kedap suara akan menyanyikan pola lagu yang dasamya sama seperti
burung liar, tetapi dalam nyanyiannya tidak akan terdapat semua nada burung

liar, kecuali jika burung percobaan ini diberi kesempatan mendengar nyanyian
burung liar. Nyatalah bahwa pola nyanyian itu bawaan, tetapi dalam hidupnya

sesuatu ditambatrkan pada tingkah laku burung ini yang diperolehnya dari
belajar.

b. Rekaman (keterpaterian)

c. Anak angsa mengikuti benda bergerak yang pertama dilihatnya setelah


menetas. Biasanya ini adalah induknya, akan tetapi angsa yang ditetaskan di

dalam inkubator mengikuti Dr. Lorenz. Setelah itu angsa-angsa ini bertingkah

laku seolah-olah Dr. Lorerz itu induknya. Dr. Loreru direkam dalam
pengalaman anak-anak angsa ini sebagai induknya.

d. Belajar dengan mencoba-coba


e. Cara belajar mencoba-coba mencakup upah atau hukuman atau kedua-duanya.

B.F. Skinner membuat sebuah kotak untuk menyelidiki cara belajar dengan
mencoba-coba yang dilakukannya dengan seekor tikus. Sebuatr sekat dalam

kotak mengeluarkan sebutir makanan jika ditekan. Tikus lapar yang


ditempatkan dalam kotak ini akan bergerak ke segala arah dan akhirnya tentu

akan menyentuh sekat tersebut. Dalam waktu singkat kebanyakan tikus


menghubungkan penekanan sekat dengan upah makanan.

f. Latihan, ingatan

145
Sapi diajar bisa bekerja membajak sawah

Kuda diajar menarik kereta


Monyet bisa memetik kelapa yang kita ingini
Kebiasaan
Refleks bersyarat
Mempertahankan diri
Perilaku makan
Perilaku reproduktif
Dan lain-lain

12.4. Ringkasan

Mudah untuk membedakan bentuk-bentuk tingkatr laku (perilaku) bawaan


(ahiriah) dan bentuk-bentuk tingkah laku terajar, walaupun kebanyakan tingkah laku
mencakup unsur-unsur keduanYa.
Tingkah laku bawaan didominasi indera, yaitu stimulus tertentu memicu
respon yang meniru-niru. Hewan teramat selsktif dalam jumlah dan mutu perubahan

lingkungan yang merupakan stimulus efektif baginya.


Tingkatr laku yang diperoleh dari betajar (tingkah laku terajar) ialah tingkah
laku yang dimodifikasi melalui pengalaman. Jadi perilaku terajar memerlukan
memori (ingatan). Dasar psikologis untuk memori belum diketahui.
Beberapa hewan non manusia temyata memiliki kemampuan untuk

mengembangkan konsep-konsep. Perilaku seperti itu menggambarkan ekstim yang

berlawanan dari rangkaian kesatuan yang meluas dari perilaku bawaan yang
didominasi indera dari meniru-niru seperti taksis dan refleks sederhana.
Apapun tambahan relatif dari komponen-komponen perilaku terajar dan bawaan,
biasanya perilaku hewan memenuhi salah satu dari kebutuhan berikut ini dalam

kehidupan hewan: (1) menjamin makanan, (2) menghindari pemangsaan, (3)

menghindari keadaan fisik yang mengancam kehidupan dalam lingkungan dan (a)
reproduksi seksual. Hewan sosial misalnya semut, Iebah madu, rayap, dan beberapa

146
spesies vertebrata melibatkan perilaku bekerja sama yang membantu memenuhi salalt

satu atau lebih dari keperluan-keperluan tadi.

12.5. Latihan
12.5.1 Selanjutnya untuk lebih memantapkan pemahaman anda terhadap materi di
atas kerjakanlah soal-soal di bawah ini!
1. Apakatr yang dimaksud dengan tingkah laku dari suatu makhluk hidup?

2. Apa sajakah tingkatr laku yang dikelompokkan pada tingkah laku bawaan?
3. Sebutkanlah tingkatr laku yang dikelompokkan pada tingkah laku terajar?
4. Jelaskanlah satu contoh dari tingkah laku bawaan!
5. Jelaskanlah satu contoh dari tingkah laku terajar!
6. Apa beda antara tingkah laku bawaan dengan tingkah laku terajar.
12.5.2. Test Formatif

Petunjuk
- Dari altematifjawaban yang tersedia hanya ada satu jawaban yang benar.
- Beri tanda silang pada huruf yang mengandung jawaban yang benar

l. Gerakan dari otot-otot seekor anjing untuk mendorong makanan yang telah
ditelannya melalui ususnya adalatr termasuk:
A. Tingkah laku bawaan C. Tingkah laku
B. Tingkah laku terajar D. Bukan tingkah laku
2. Semua macam gerak pada tumbuhan adalah:

A. Tingkah laku bawaan C. Tingkah laku

B.Tingkatr laku terajar D. Bukan tingkah laku

3. Gerakan yang terjadi yang disebabkan oleh faktor-faktor dalam tumbuhan itu
sendiri disebut gerakan:

A. Taksis C. Paratomik

B. Tropisme D. Otonam

4. Gerakan tumbuhan yang dituliskan di bawah ini dikelompokkan pada gerakan


tropisme kecuali:

147
A. Fototropisrne C. Hidrotropisme

B. Geotropisme D. Fototaksis
5. Gerakan dalam mimosa pudica menguncup apabila terkena suatu sentuhan.
Gerakan menguncup ini disebut gerakan:

A. Nasti C. Haptonasti

B. Seismonasti D. Fotonasti

6. Jika seekor burung murai jantan bertengger di pohon kayu dan berkicau, tiba-tiba
muncu murai jantan yang lain, maka burung murai jantan yang sedang berkicau
itu terbang mendekati burung yang datang itu. Mungkin burung pendatang itu
akan mengadakan reaksi sebagai berikut kecuali:

A. terbang dan pergi menjauhi burung yang sedang berkicau itu


B. mengadakan perlawanan singkat dan menang
C. mengadakan perlawana singkat dan kalah
D. menghindar dari burung yang pertama
7. Komunikasi antara individu-individu merupakan bagian dari tingkah laku
teritorial. Setiap kegiatan dari suatu organisme yang menyebabkan suatu reaksi
organisma lain dapat dianggap suatu komunikasi. Alat-alat komunikasi itu adalatr
kecuali:
A. penglihatan C. bau

B. suara D. Bulu

8. Pada suatu musim dingin di daerah bumi bagian utara maka hewan-hewan seperti

Bison, burung-burung berpindah (bermigrasi) ke bumi bagian selatan. Kelakukan


hewan-hewan yang berpindah itu dikelompokkan kepada:

A. periotisitas C. mempertahankan hidup

B. cari makan D. Menghindarkan diri dari musim


dingin
9. Telur titik yang dierami oleh ayam betina, sewaktu telur itik menetas aanak itik
itu menganggap ayam betina itulatr induknya. Kelakukan anak itik ini
dikelompokkan ke dalam tingkah laku:
A. rekaman (keterpaterian) C. bawaan

148
B. ingatan D. Refleks sederhana
10. Anak ayam akan bersembunyi jika ada burung elang yang terbang di udara di
atasnya. Kelakukan anak ayam ini dikelompokkan kedalam tingkah laku:

A. kebiasaan C. refleks bersyarat

B. ingatan D. mempertahankan diri


Kunci Jawaban
1.D
2.A
3.D
4.D
5.B
6.B
7.D
8.A
9.A
10. D

iii.: !. : ',1
i, i. ,',1
.} ''.. \
-
11
:. i."r .
'"
1:

I i:.i
i;:
rr
Lit"ii..i.
13 GENIETIKA

13.1. Konsep dan Prinsip dalam Genetika

13.1.1. Beberapa contoh Konsep Pewarisan Berdasarkan kepada


Pengamatan dan
Pengalaman.
Sering kita mendengar istilah-istilah yang beredar pada masyarakat
seperti : "Air cucuran jatuh kepelimbaltan juga", "buah apel jatuh kepeltmbahan
juga" dan lain-lain. Yang artinya bahwa kebanyakan anak itu mirip dengan orang

tuanya, baik wajahnya, tingkah lakunya maupun kesukaannya. Sebenarnya hal


itu menyiratkan konsep genetika atau konsep pewarisan sifat yang diturunkan.
Tetapi tentu tidak semua sifat yang akan diturunkan kepada anaknya.
Sifat seperti otot yang besar pada lengan orang tuanya karena pekerjaan orang
tuanya adalah sebagai penempa besi belum tentu diturunkan kepada anaknya. Ada

kiteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi kapan sifat itu bisa disebut sifat yang
diturunkan.

Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pola pewarisan sifat dari
induk kepada keturunannya atau dari orang tua kepada anaknya, dari parental ke
filialnya apakah Fl, F2 dan keturunan berikutnya.. Genetika merupakan ilmu
dasar yang memiliki banyak cabang antara lain : Genetika Sel (Sitogenetika),
Genetika Manusia, Genetika Mikroba, Genetika Biokimia, Genetika Farmasi,
GEnetika Fisiologi, Genetika Tumbuhan, Genetika manusi4 Genetika Konseling
dan Genetika Molekuler. Genetika Molekuler saat ini lebih trend berkembang,

karena membahas tentang DNA sebagai molekul genetik. Jadi orang sudah
mengotak-atik struktur dan fungsi DNA tersebut.
Sifat yang nampak di dalam istilah genetika disebut fenotip. Fenotip tersebut
merupakan resultante antara genotip dan lingkungan seperti yang tergambar di

bawah ini :

150
lingkungan
fenotip

Genotip

Gambar l: Hubungan antara genotip, fenotip dan lingkungan

Bagaimana suatu sifat itu diturunkan ?


Seperti yang diketahui bahwa sifat itu dikendalikan oleh gen. Gen
mengawasi berkembangnya sifat tersebut. Gen terdapat pada kromosom. Gen-gen

i diwariskan dari induk kepada keturunannya pada saat fertilisasi antara sel telur
dan sperma. Sifat dari induk betina akan dibawa oleh gen-gen yang terdapat pada

sel telur sedangkan sifat dari indukjantan akan dibawa oleh gen-gen yang terdapat

pada sel spenna. Dengan demikian zigot yang terbentuk sebagai hasil fertilisasi

akan menerima sifat dari induk betina dan sifat dari induk jantan. Oleh sebab itu
peristiwa fertilisasi memegang peranan penting dalam pewarisan sifat dari induk
kepada keturunannya. Organisme yang tidak mengadakan fertilisasi dalam proses

reproduksinya hanya akan menerima sifat dari satu induk asal saja. Seperti pada
reproduksi secara vegetatif. Anak yang dihasilkan akan persis sama dengan sifat

induknya aslinya. Tidak akan pernah terjadi variasi. Lain halnya dengan
reproduksi secara generatif (seksual).
Untuk bisa berlangsungnya reproduksi secara seksual maka sel-sel harus
mengalami proses gametogenesis yaitu proses pembentukan gamet (sel kelamin).
Gametogenesis terjadi dengan melibatkan pembelahan sel secara miosis. Miosis

merupakan faktor kunci dalam pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya.
Pembelahan miosis menghasilkan jumlah kromosom separoh dari jumlah
kromosom induk sehingga disebut juga pembelahan reduksi. Kalau organisme
induk betina mengandung 46 kromosom maka hasil pembelahan miosis adalah 23
kromosom. Oleh sebab itu pada organisme diploid, sel somatis mengandung
kromosom diploid sedangkan sel gametnya mengandung jumlah kromosom
haploid. Sel somatis manusia mengandung 46 kromosom (44 autosom dan 2

l5l
gonosom) sementara sel gametnya mengandung 23 kromosom (22 aautosom dan

I gonosom).
Mengapa terjadi pembelahan reduksi poda sel gomet?.
Hal ini perlu untuk mdaga kekonstanan jumrah kromosom dalam
spesies. Kalaulah tidak terjadi jumlah kromosom yang haploid sebagai hasil dari

pembelahan miosis tentu zigot yang terbentuk akan menjadi organisme yang

tetraploid (iika induknya diploid) dan tentunya hal ini akan menghasilkan zigot
yang memiliki spessies yang berbeda dengan spesies kedua orang tuanya
(induknya). Sebagai ilustrasi dapat dilihat skema dibawah ini :

induk

pembela-
han miosis

fertilisasi

zigot (Fl)
spesres sama spesies berbeda
dengan induk dengan induk

Gambar 2 : Skema yang menunjukkan bahwa jumlaah kromosom yang


haploid dalam pembelahan miosis membawa arti penting dalam
mempertahankan kekonstanan jumlah kromosom dari induk (orang
tua) kepada anaknya.

13.1.2. Pembelahan Miosis dan Fertilisasi

Dikenal 2 macam pembelahan sel yaitu pemberatran mitosis dan


pembelahan miosis. Pembelahan mitosis terjadi pada sel somatis sedangkan
pembelahan miosis terjadi pada sel gamet. Pembelahan mitosis lebih diutamakan

untuk perkembangan daan perbanyakan sel. Zigot akan berkembang menjadi


dewasa diperlukan pembelahan mitosis. Sedangkan untuk pembentukan sel gamet
jantan dan betina diperlukan pembelahan miosis.

Pembelahan miosis melalui beberapa fase pembelahan yaitu :

A. Miosis I yang dibedakan atas beberapa fase :

152
a. Profase I.
Ini berbeda dengan profase mitosis yaitu kromosom yang homolog membentuk
pasangan yang dinamakan bivalen. Proses berpasanganya komosom yang
homolog dinamakan sinapsis. Kemudian anggota yang bivalen tadi membelah
memanjang sehingga terbentuk 4 komatid. Keempat kromatid pada satu bivalen
dinamakan tetrad. Selama sinapsis dapat terjadi pindah silang (crossing over)
yaitu pertukaran segmen kromatid dalam satu tetrad
b. Metafase I.
Bivalen-bivalen menempatkan diri di bidang tengah ekuator secara random

melalui sentromernya
c. Anafase I
Kromosom yang homolog ( masing-masing terdiri dari 2 kromatid) saling
memisahkan diri dan bergerak menuju kutub sel yang berlawanan.

B. Miosis II yang dapat dibedakan atas beberapa fase :


d. Profase II.
Serabut-serabut gelendong terbentuk lagi

e. Metafase II
Sentromer meletakkan diri di tengah sel

f. Anafase II
Sentromer dari tiap kromosom membelah, kromatid memisahkan diri dan

bergerak menuju kutub yang berlawanan dan merupakan kromosom

g. Telofase II
Berlangsung sitokinesis lagi dengan diikuti terbentuknya di dinding inti.
Jadi pada miosis, sebuah sel induk diploid akan menghasilkan empat sel anak
yang haploid.
Contoh peristiwa yang melibatkan pembelahan sel secara miosis adalah
gametogenesis (peristiwa pembentukan gamet). Gamet ada2 macam yaitu gamet

betina yang disebut sel telur (ovum) dan gamet jantan (sel sperma). Peristiwa
terbentuknya gamet betina disebut oogenesis sedangkan peristiwa terbentuknya
gamet jantan disebut spermatogenesis. Kalau pada tumbuhan pembentukan sel
gamet jantan disebut mikrosporogenesis dan gamet betina megasporogenesis.

153
Pada peristiwa oogenesis dihasilkan 4 sel anak yang haploid (berupa
ovum) tetapi sel-selnya tidak sama besar. Hanya I sel yang fimgsional yaitu sc.I

yang besar saja. Sedangkan pada spermatogenesis dihasilkan 4 sel anak (berupa

sper-matozoa) yan g ukuran selnya s ama b es ar dan ke s e muany a fungs ional.

Ovum dan spermatozoa melebur pada saat fertilisasi untuk membentuk


zigot. Zigot berkembang menjadi dewasa dengan pembelahan mitosis.

13.I.3. Miosis Dan Variabilitas


Salah satu keistimewaan miosis adalah dapat menyebabkan timbulnya
variasi pada gamet-gamet yang ddihasilkan induknya masing-masing. Adanya
crossing over (pindah silang) daan pilihan acak merupakan penyebab
timbulnya variasi. Pindah silang terjadi karena berdekatannya kromosom yang
homolog pada tahap profase I. Berbeda halnya dengan mitosis, tidak ada crossing
over sehingga tentu tidak ada pula variasi. Oleh sebab itu sel yang mengalami
mitosis persis sama dengan sel induknya baik dari segi jumlah kromosom maupun
sifatnya. Untuk lebih jelasnya mekanisme pembelahan sel secara miosis dapat
dil ihat gaambar terlampir.

l3.2.Eksperimen dan Hukum Pewarisan


13,2,1. Eksperimen +ksperim en Pre-Mendel d aan Post -Mendel
Teori mengenai sifat turun temurun pertamaa-tama dikerjakan oleh
pendeta Austria yang bernama Gregor Mendel dari tahun 1858-1866. Mendel

menggunakan beberapa jenis kacang ercis (Pissum sativum) untuk dipelajari


perbedaannya satu dengan yang lainnya dan melakukaan perkawinan silang
dengan kacang ercis tersebut. Mendel menggunakan kacang ercis tersebut untuk
percobaannya karena :

l. tanaman ini mudah tumbuh, hidup tidak lama dan mudah disilangkan
2. memiliki bunga sempuma artinya pada bunga itu ada benang sari (alat
kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina) sehingga biasanya terjadi
penyerbukan sendiri.
3. memiliki tujuh sifat dengan perbedaan yang menyolok sehingga memudahkan
untuk mengamati hasil dari suatu persilangan.

154
Pada peristiwa oogenesis dihasilkan 4 sel anak yang haploid (berupa
ovum) tetapi sel-selnya tidak sama besar. Hanya I set yang fimpional yaitu srcl
yang besar saja. Sedangkan pada spermatogenesis dihasilkan 4
sel anak (berupa
sper-matozoa) yan g ukuran selnya s ama b es ar dan ke s e muany a fungs i onal.

Ovum dan spermatozoa melebur pada saat fertilisasi untuk membentuk


zigot. zigot berkembang menjadi dewasa dengan pembelahan mitosis.

13.1.3. Miosis Dan Variabilitas


Salah satu keistimewaan miosis adalah dapat menyebabkan timbulnya
variasi pada gamet-gamet yang ddihasilkan induknya masing-masing. Adanya
crossing over (pindah silang) daan pilihan acak merupakan penyebab
timbulnya variasi. Pindah silang terjadi karena berdekatannya kromosom yang
homolog pada tahap profase I. Berbeda halnya dengan mitosis , tidak ada crossing
over sehingga tentu tidak ada pula variasi. OIeh sebab itu sel yang mengalami
mitosis persis sama dengan sel induknya baik dari segijumlah kromosom maupun
sifatnya. Untuk lebih jelasnya mekanisme pembelatran sel secara miosis dapat
dilihat gaambar terlampir.

l3.2.Eksperimen dan Hukum Pewarisan


13.2.1. Eksperimen -+ksperim en Pre-Mendel d aan post -Mendel
Teori mengenai sifat turun temurun pertam aa-tama dikerjakan oleh
pendeta Austria yang bemama Gregor Mendel dari tahun lg5g-1g66. Mendel

menggunakan beberapa jenis kacang ercis (Pissum sativum) untuk dipelajari


perbedaannya satu dengan yang lainnya dan melakukaan perkawinan silang
dengan kacang ercis tersebut. Mendel menggunakan kacang ercis tersebut untuk
percobaannya karena :

l. tanaman ini mudah tumbuh, hidup tidak lama dan mudah disilangkan
2. memiliki bunga sempurna artinya pada bunga itu ada benang sari (alat
kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina) sehingga biasanya terjadi
penyerbukan sendiri.
3. memiliki tujuh sifat dengan perbedaan yang menyolok sehingga memudahkan
untuk mengamati hasil dari suatu persilangan.

154
a. Profase I.
Ini berbeda dengan profase mitosis yaitu kromosom yang homolog membentuk
pasangan yang dinamakan bivalen. Proses berpasanganya komosom yang
homotog dinamakan sinapsis. Kemudian anggota yang bivalen tadi membelah
memanjang sehingga terbentuk 4 komatid. Keempat kromatid pada satu bivalen
dinamakan tetrad. Selama sinapsis dapat terjadi pindah silang (crossing over)
yaitu pertukaran segmen kromatid dalam satu tetrad
b. Metafase I.
Bivalen-bivalen menempatkan diri di bidang tengah ekuator secara random

melalui sentromernya
c. Anafase I
Kromosom yang homolog ( masing-masing terdiri dari 2 kromatid) saling

memisahkan diri dan bergerak menuju kutub sel yang berlawanan.

B. Miosis II yang dapat dibedakan atas beberapa fase :

d. Profase II.
Serabut-serabut gelendong terbentuk lagi

e. Metafase II
Sentromer meletakkan diri di tengah sel

f. Anafase II
Sentromer dari tiap kromosom membelah, kromatid memisahkan diri dan

bergerak menuju kutub yang berlawanan dan merupakan komosom

g. Telofase II
Berlangsung sitokinesis lagi dengan diikuti terbentuknya di dinding inti.
Jadi pada miosis, sebuah sel induk diploid akan menghasilkan empat sel anak
yang haploid.
Contoh peristiwa yang melibatkan pembelahan sel secara miosis adalah

gametogenesis (peristiwa pembentukan gamet). Gamet ada 2 macarn yaitu gamet


betina yang disebut sel telur (ovum) dan gamet jantan (sel sperma). Peristiwa

terbentuknya gamet betina disebut oogenesis sedangkan peristiwa terbentuknya


gamet jantan disebut spermatogenesis. Kalau pada tumbuhan pembentukan sel
gamet jantan disebut mikrosporogenesis dan gamet betina megasporogenesis.

153
gonosom) sementara sel gametnya mengandung23 kromosom (22 aautosom dan

I gonosom).

Mengapa terjadi pembelahan reduksi pada sel gamet?.


Hal ini perlu untuk menjaga kekonstanan jumrah kromosom dalam
spesies. Kalaulah tidak terjadi jumlah komosom yang haploid sebagai hasil dari

pembelahan miosis tentu zigot yang terbentuk akan menjadi organisme yang

tetraploid (jika induknya diploid) dan tentunya hal ini akan menghasilkan zigot
yang memiliki spessies yang berbeda dengan spesies kedua orang tuanya
(induknya). Sebagai ilushasi dapat dilihat skema dibawah ini :

induk

pembela-
han miosis

fertilisasi

zigot (Fl)
spesies sama spesies berbeda
dengan induk dengan induk

Gambar 2 : Skema yang menunjukkan bahwa jumlaah kromosom yang


haploid dalam pembelahan miosis membawa arti penting dalam
mempertahankan kekonstanan jumlah kromosom dari induk (orang
tua) kepada anaknya.

13.1.2. Pembelahan Miosis dan Fertilisasi

Dikenal 2 macam pembelahan sel yaitu pembelahan mitosis dan


pembelahan miosis. Pembelahan mitosis terjadi pada sel somatis sedangkan
pembelahan miosis terjadi pada sel gamet. Pembelahan mitosis lebih diutamakan

untuk perkembangan daan perbanyakan sel. Zigot akan berkembang menjadi


dewasa diperlukan pembelahan mitosis. Sedangkan untuk pembentukan sel gamet
jantan dan betina diperlukan pembelahan miosis.

Pembelahan miosis melalui beberapa fase pembelahan yaitu :

A. Miosis I yang dibedakan atas beberapa fase :

ts2
\.--

lingkungan
fenotip

Genotip

Gambar l: Hubungan antara genotip, fenotip dan lingkungan

Bagaimana suatu sifat itu diturunkan ?


Seperti yang diketahui bahwa sifat itu dikendalikan oleh gen. Gen
mengawasi berkembangnya sifat tersebut. Gen terdapat pada komosom. Gen-gen

i diwariskan dari induk kepada keturunannyapada saat fertilisasi antara sel telur
dan sperma. Sifat dari induk betina akan dibawa oleh gen-gen yang terdapat pada

sel telur sedangkan sifat dari indukjantan akan dibawa oleh gen-gen yang terdapat

pada sel sperrna. Dengan demikian zigot yang terbentuk sebagai hasil fertiiisasi

akan menerima sifat dari induk betina dan sifat dari induk jantan. Oleh sebab itu
peristiwa fertilisasi memegang peranan penting dalam pewarisan sifat dari induk
kepada keturunannya. Organisme yang tidak mengadakan fertilisasi dalam proses

reproduksinya hanya akan menerima sifat dari satu induk asal saja. Seperti pada
reproduksi secara vegetatif. Anak yang dihasilkan akan persis sama dengan sifat
induknya aslinya. Tidak akan pemah terjadi variasi. Lain halnya dengan
reproduksi secara generatif (seksual).
Untuk bisa berlangsungnya reproduksi secara seksual maka sel-sel harus
mengalami proses gametogenesis yaitu proses pembentukan gamet (sel kelamin).
Gametogenesis terjadi dengan melibatkan pembelahan sel secara miosis. Miosis

merupakan faktor kunci dalam pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya.
Pembelahan miosis menghasilkan jumlah kromosom separoh dari jumlah
kromosom induk sehingga disebut juga pembelahan reduksi. Kalau organisme
induk betina mengandung 46 kromosom maka hasil pembelahan miosis adalah 23
kromosom. OIeh sebab itu pada organisme diploid, sel somatis mengandung
komosom diploid sedangkan sel gametnya mengandung jumlah kromosom
haploid. Sel somatis manusia mengandung 46 kromosom (44 autosom dan 2

l5l
13 GENETIKA
13.1. Konsep dan prinsip dalam Genetika

13.1.1. Beberapa contoh Konsep Pewarisan


Berdasarkan kepada
Pengamatan dan
Pengalaman.
Sering kita mendengar istirah-istirah yang beredar
pada masyarakat
seperti : "Air cucuran jatuh trepelimbahan juga", *buoh apel jatuh kepelimbahan
juga" dan lain-lain. Yang artinya bahwa kebanyakan
anak itu mirip denganorang
tuanya, baik wajahnya, tingkah rakunya maupun kesukaannya. sebenarnya har
itu menyiratkan konsep genetika atau konsep pewarisan
sifat yang diturunkan.
Tetapi tentu tidak semua sifat yang akan diturunkan
kepada anaknya.
Sifat seperti otot yang besar pada lengan orang tuanya karena
pekerjaan orang
tuanya adalah sebagai penempa besi belum tentu diturunkan
kepada anaknya. Ada
kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi kapan sifat itu
bisa disebut sifat yang
diturunkan.

Genetika adarah ilmu yang memperajari tentang pora pewarisan


sifat dari
induk kepada keturunannya atau dari orang tua kepada
anaknya, dari parental ke
filialnya apakah Fl, F2 dan keturunan berikutnya.. Genetika
merupakan ilmu
dasar yang memiliki banyak cabang antara lain : Genetika Sel (Sitogenetika),
Genetika Manusi4 Genetika Mikrob4 Genetika Biokimia,
Genetika Farmasi,
GEnetika Fisiologi, Genetika Tumbuhan, Genetika manusi4
Genetika Konsering
dan Genetika Molekuler. Genetika Molekuler saat ini
lebih trend berkembang,
karena membahas tentang DNA sebagai molekul genetik.
Jadi orang sudah
mengotak-atik struktur dan fungsi DNA tersebut.
sifat yang nampak di dalam istilah genetika disebut fenotip.
Fenotip tersebut
merupakan resultante antara genotip dan lingkungan
seperti yang tergambar di
bawah ini :

150
D. Refleks sederhana
B. ingatan
jika ada burung elang yang terbang di udara di
10. Anak ayam akan bersembunYi
dikelompokkan kedalam tingkatr laku:
atasnYa. Kelalarkan anak aYam ini
C. refleks bersYarat
A. kebiasaan
D. memPertahankan diri
B. ingatan
Kunci Jawaban
1.D
2.A
3.D
4.D
5.B
6.B
7.D
8.A
9.A
10. D

.'':'.1..1
i \.: ':'-I -
; 1k

...
! i'1i:!l
r cl
1'
a
\-: "

i"
A. Fototroplsrne C. Hidrotropisme
B. Geotropisme D. Fototaksis
5. Gerakan dalam mimosa pudica menguncup apabira
terkena suafu sentuhan.
Gerakan menguncup ini disebut gerakan:

A. Nasti C. Haptonasti
B. Seismonasti D. Fotonasti
6' Jika seekor burung murai jantan bertengger di pohon
kayu dan berkicau, tiba{iba
muncu murai jantan yang lain, maka burung murai jantan
yang sedang berkicau
itu terbang mendekati burung yang datang itu. Mungkin burung pendatang
itu
akan mengadakan reaksi sebagai berikut kecuali:

A. terbang dan pergi menjauhi burung yang sedang berkicau itu


B. mengadakan perlawanan singkat dan menang
C. mengadakan perlawana singkat dan kalah
D. menghindar dari burung yang pertama
7 ' Komunikasi antara individu-individu merupakan bagian dari
tingkah laku
teritorial. Setiap kegiatan dari suatu organisme yang menyebabkan
suatu reaksi
organisma lain dapat dianggap suatu komunikasi. Alat-alat
komunikasi itu adalatr
kecuali:

A. penglihatan C. bau
B. suara D. Bulu
8' Pada suatu musim dingin di daerah bumi bagian utara maka hewan-hewan seperti
Bison, burung-burung berpindah (bermigrasi) ke bumi bagian
selatan. Kelakukan
hewan-hewan yang berpindah itu dikelompokkan kepada:

A. periotisitas C. mempertahankan hidup


B. cari makan D. Menghindarkan diri dari musim
dingin
9' Telur titik yang dierami oleh ayam betina, sewaktu telur itik menetas aanak itik
itu menganggap ayam betina itulah induknya. Kelakukan
anak itik ini
dikelompokkan ke dalam tingkah laku:
A. rekaman (keterpaterian) C. bawaan

148
salah
bekerja sama yang membantu memenuhi
spesies vertebrata melibatkan perilaku
tadi'
satu atau lebih dari keperluan-keperluan

12.5. Latihan
pematraman anda terhadap materi di
l2.s.lSelanjutnya untuk lebih memantapkan
atas kerjakanlah soal-soal di bawah
ini!
laku dari suatu makhluk hidup?
l. Apakah yang dimaksud dengan tingkah
pada tingkatr laku bawaan?
2. Apa sajakatr tingkah laku yang dikelompokkan
pada tingkatr laku terajar?
3. Sebutkanlah tingkatr laku yang dikelompokkan

Jelaskanlah satu contoh dari tingkatr laku


bawaan!
4.
5.Jelaskanlahsatucontohdaritingka}rlakuterajar!
Apa beda antara tingkah laku bawaan dengan
tingkatr laku terajar'
6.
l2.5.z.Test Formatif
Petunjuk
jawaban yang benar'
Dari alternatifjawaban yang tersedia hanya ada satu
Beritandasilangpadahurufyangmengandungjawabanyangbenar

makanan yang telatr


l. Gerakan dari otot-otot seekor anjing untuk mendorong
ditelannya melalui ususnya adalah termasuk:
A. Tingkah laku bawaan C' Tingkah laku
B. Tingkah laku terajar D' Bukan tingkah laku
2. Semua macam gerak pada tumbuhan adalah:

A. Tingkah laku bawaan C' Tingkah laku


B.Tingkah laku terajar D' Bukan tingkah laku
dalam tumbuhan itu
3. Gerakan yang terjadi yang disebabkan oleh faktor-faktor
sendiri disebut gerakan:

A. Taksis C. Paratomik

B. Tropisme D. Otonam

4. Gerakan tumbuhan Yang dituliskan di bawah ini dikelompokkan pada gerakan


tropisme kecuali:

147
Sapi diajar bisa bekerja membajak sawah

Kuda diajar menarik kereta


Monyet bisa memetik kelapa yang kita ingini
Kebiasaan

Refleks bersyarat
Mempertahankan diri

Perilaku makan
Perilaku reproduktif
Dan lainJain

I2.4. Ringkasan
Mudah untuk membedakan bentuk-bentuk tingkah laku (perilaku) bawaan
(lahiriah) dan bentuk-bentuk tingkah laku terajar, walaupun kebanyakan tingkah laku
mencakup unsur-unsur keduanya.

Tingkah laku bawaan didominasi indera, yaitu stimulus tertentu memicu


respon yang meniru-niru. Hewan teramat selsktif dalam jumlah dan mutu perubahan

lingkungan yang merupakan stimulus efektif bagtnya.

Tingkah laku yang diperoleh dari belajar (tingkah laku terajar) ialah tingkah
laku yang dimodifikasi melalui pengalaman. Jadi perilaku terajar memerlukan
memori (ingatan). Dasar psikologis untuk memori belum diketahui.
Beberapa hewan non manusia ternyata memiliki kemampuan untuk
mengembangkan konsep-konsep. Perilaku seperti itu menggambarkan ekstrim yang

berlawanan dari rangkaian kesatuan yang meluas dari perilaku bawaan yang
didominasi indera dari meniru-niru seperti taksis dan refleks sederhana.
Apapun tambatran relatif dari komponen-komponen perilaku terajar dan bawaan,
biasanya perilaku hewan memenuhi salah satu dari kebutuhan berikut ini dalam
kehidupan hewan: (1) menjamin makanan, (2) menghindari pemangsaan, (3)
menghindari keadaan fisik yang mengancam kehidupan dalam lingkungan dan (a)
reproduksi seksual. Hewan sosial misalnya semut, lebah madu, rayap, dan beberapa

146
'---/'

12.2.4. Komunikasi
Kita telah membahas teritorialitas, terutama yang berhubungan dengan
mekanisma endokrin dan syaraf sebagai penyebab hal ini ditinjau dari segi sosiologi.

|2.3.Tingkah Laku yang Diperoleh dari Belajar (Tingkah Laku Terajar)


Tingkatr laku yang diperoleh dari belajar bergantung pada pengalaman individu
dan biasanya membawa suatu perubahan yang tatran lama, tetapi bukan perubatran
yang tetap. Contohnya keadaan lupa hal ini terjadi dalam tingkah laku yang
diperoleh dari belajar. Contohnya :

a. burung yang baru menetas dari telumya meskipun dipelihara dalam ruang
yang kedap suara akan menyanyikan pola lagu yang dasarnya sama seperti
burung liar, tetapi dalam nyanyiannya tidak akan terdapat semua nada burung
liar, kecuali jika burung percobaan ini diberi kesempatan mendengar nyanyian
burung liar. Nyatalah bahwa pola nyanyian itu bawaan, tetapi dalam hidupnya

sesuatu ditambahkan pada tingkah laku burung ini yang diperolehnya dari

belajar.

b. Rekaman (keterpaterian)
c. Anak angsa mengikuti benda bergerak yang pertama dilihatnya setelatr
menetas. Biasanya ini adalah induknya, akan tetapi angsa yang ditetaskan di

dalam inkubator mengikuti Dr. Lorenz. Setetah itu angsa-angsa ini bertingkatr
laku seolah-olah Dr. Lorer:z itu induknya. Dr. Loreru direkam dalam

pengalaman anak-anak angsa ini sebagai induknya.

d. Belajar dengan mencoba-coba


e. Cara belajar mencoba-coba mencakup upatr atau hukuman atau kedua-duanya.

B.F. Skinner membuat sebuah kotak untuk menyelidiki cara belajar dengan
mencoba-coba yang dilalcukannya dengan seekor tikus. Sebuatr sekat dalam

kotak mengeluarkan sebutir makanan jika ditekan. Tikus lapar yang


ditempatkan dalam kotak ini akan bergerak ke segala arah dan akhirnya tentu

akan menyentuh sekat tersebut. Dalam waktu singkat kebanyakan tikus


menghubungkan penekanan sekat dengan upah makanan.

f. Latihan, ingatan

145
bahwa organisma tumbuhan dan hewan mempunyai tingkah laku yang terjadi secara
periodik tanpa terpengaruh perubahan terang dan gelap yaitu semacam irama bawaan
dalam tingkah laku. Contohnya kegiatan makan burung gerejabemrahkota putih yang

diatur dalam keadaan tetap (cahaya terus menerus dan suhu tetap) dalam setiap
jangka waktu 24 jarn, saat burung ini mulai makan maju kira-kira setengah jam. Oleh

karena itu burung ini mempunyai periodisitas dalam tingkah laku waktu makan kira-

kira23,5jam. Meskipun secara terperinci terdapat perbedaan dalam berbagai spesies,

namun kebanyakan organisms dalam beberapa hari saja dapat menyesuaikan


periodesitas pada suatu siklus terang gelap yang baru.

12.2.3. Teori Terialitas


Seekor burung gereja bermahkota putih jantan bertengger di pohon pada
dahan yang rendatr dan berkicau. Tiba-tiba muncul burung jantan lain dan burung
pertama segera meninggalkan tempatnya dan terbang menuju burung pendatang.
Kalau burung pendatang tidak pergi, burung pertama akan lebih mendekat lagi dan
mungkin lagi terjadi pertarungan singkat. Boleh dikatakan pendatang selalu kalah
dalam pertarungan dan akan meninggalkan tempat tadi. Burung pertama kembali
bertengger ke tempat semula dan berkicau lagi.

Setelah pengamatan yang berulang-ulang, kita mulai melihat batrwa tingkah

laku ini hanya terjadi jika ada burung jantan mendekat dalam jarak tertentu, bahwa
burung jantan lain akan menghindari suatu daerah jika jelas ada burung jantan lain
yang sedang berkicau, dan burung betina tidak merangsang burung jantan yang
sedang berkicau untuk bertingkah laku seperti di atas.
Tingkah laku teritorial ternyata mempunyai nilai untuk mempertahankan
hidup organisma. Hewan yang ditempatkan di lingkungan asing sukar menghindari
predator, tetapi suatu kawasan merupakan daerah yang dikenalnya. Setelah kawasan

ditentukan sesungguhnya hanya sedikit terjadi pertarungan. Individu-individu


mempunyai lebih banyak waktu dan energi untuk aspek lain dalam kehidupan sehari-
hari. Tingkah laku teritorial dapat membatasi ukuran populasi yang berbiak sampai ke
jumlatr pasangan tertentu, sehingga anaknya dapat memperoleh cukup makan dari
makanan yang tersedia di daerah itu.

144
Kemotropisme ialah tropisme yang disebabkan oleh rangsang
kimia'

Contohnya ialah gerakan miselium pada


jamur pada kultur bergerak ke bagian

medium yang lebih banyak mengandung nutrisi'

berupa air
Hidrotropisme ialah tropisme yang disebabkan adanya rangsang
dari satu arah.

Tigmintropisme ialah gerak melengkung atau membelok dari


sebagian

tanaman sebagai respon terhadap rangsang sentuhan unilateral.

b. Tinglrah Laht Pada Hewan


1. Tingkah Laku Bawaan (naluriah)
Tingkatr laku ini bersifat menurun, seperti halnya struktur. Tingkah laku
terhadap rangsangan tertentu terdapat pada hampir setiap inividu dalam suatu spesies,

biarpun tingkah laku tersebut tidak didasari oleh pengalaman lebih dahulu'
Contohnya:
sebelumnya menenun dan memasang jaringan
'Laba-laba tanpa pengalaman
seperti laba-laba tua.
. Ngengat jantan yang muncul dari kepomponBnYa, akan terbang langsung
menuju ke sumber bau-bauan yang dikeluarkan oleh ngengat betina.
r Burung camar membuat sarangnYa.
. Lebah madu membuat sarangnya.
. Periodisitas dalam tingkah laku.
. Teritorialitas
. Komunikasi.
' Dan lain-lain.

12.2.2. Periodisitas dalam Tingkah Laku


langsung
Orang menganggap batrwa siklus harian dari kegiatan adalah akibat

dari siang dan malam. Seorang ahli botani Jerman, Erwin Bunning menunjukkan

r43
Jika rangsang sampai di pulvinus air akan mengalir masuk ke sel pulvinus
bagian bawah menyebabkan tekanan turgor di bagian ata$ menurun dan tidak kuat

menyangga lagi. Akibatnya tangkai daun terkulai. Stimulus dapat berasol dari daun

dan menjalar ke bagian lain.

Bagaimana proses respon pada Mimosa yang sesungguhnya?. Hal ini masih

belum ada penemuan yang memuaskan. Sangat sedikit pengetahuan mengenai


mekanisme gerak pada tumbuhan. Bahkan diferensiasi penyebaran auksin
fototropisme dan geotropisme hanyalatr penjelasan yang belum selesai. Masih banyak
pertanyaan yang belum terjawab. Apa yang menyebabkan perbedaan disnibusi.
Mengapa sel-sel tertentu hilang turgiditasnya bila diberi rangsang sentuhan atau
cahaya?

2. Gerakan Paratonik

Gerakan ini terjadi karena adanya rangsangan dari luar dan dapat berupa

taksis, tropisme, nasti dan gerak hidrokopis.

a. Taksis

Gerakan ini terjadi karena adanya rangsang dari luar dan seluruh tubuh
tumbuhan bergerak serta arah geraknya ditentukan oleh aratr rangsang. Berdasarkan
jenis rangsang maka gerakan ini mungkin berupa fototaksis, termotaksis dan
hidrotaksis dan kemotaksis.

b. Tropisme
Gerakan ini terjadi pada sebagian dari tumbuhan (akar, batang) disebabkan

adanya rangsangan dan arah gerak ditentukan oleh aratr rangsang.

Gerak tropisme terbagi atas:

Fototropisme adalah bila batang bergerak menuju cahaya.

Geotropisme batang adalah negatif, tetapi geotropisme akar adalatr positif

t42
Gerakan ini bebas dan spontan. contoh gerakan ini misalnya siklosis (aliran

sitoplasma) gerakan kromosom waktu pembelahan sel'


b. Tumbuh dan gerak melengkung (membengkok)
perubahan tertentu dalam bentuk tumbuhan atau tumbuhan disebabkan adanya
Gerakan tersebut berupa
perbedaan kecepatan tumbuh pada bagian yang berbeda.

nutasi atau nasti.


dimana bagian
Nutasi adalatr gerak yang terjadi pada tumbuhan merambat,
dari pada bagian yang
yang melekat pada tempat merambatnya tumbuh lebih lambat
tempat merambatnya'
lain. Akibatnya terjadi gerakan spiral pada tempat penunjang
kacang-
contoh gerakan ini terdapat pada tumbuhan parasit cuscuta, tanaman
kacangan tertentu seperti buncis, arcis dan lainJain'
pada sisi yang
Gerak nasti disebabkan karena perbedaan kecepatan tumbuh
tumbuh lebih besar di atas
bertentangan pada sebuah organ tanaman. Jika kecepatan
hiponasti'
disebut epinasti dan jika sebelah bawah lebih cepat disebut
Nasti merupakan gerak sebagian tumbuhan karena ada rangsang tapi
arah

jenis rangsangnya terdapat


gerak tidak ditentukan oleh arah rangsang. Berdasarkan
fotonasti, termonasti, haptonasti, seismonasti (karena sentutran) dan niktinasti
pada membuka
(disebabkan pergantian siang dan malam). Gerak nasti dapat diamati

dan menutupnya bunga dan gerakan tidur daun'


terjadi pada
Gerak haptonasti disebabkan karena rangsang sentuhan dan dapat
pada tumbuhan tertentu,
tumbuhan insektivora. Gerakan seismonasti dapat diamati
paratonik' Daun
misalnya Mimosa pudica merupakan contoh yang baik untuk nasti
Mimosa pudica merupakan daun majemuk menyirip ganda' Dasar tangkai
daun

membesar disebut Pulvinus.


turgor pada
Gerak Seismonasti terjadi karena perbedaan kehilangan tekanan
kedua sisi dari pulvinus. Kedua sisi pulvinus mempunyai perbedaan struktur sel'
Bagian sebelah bawah terdiri atas sel-sel parenkim yang berdinding
tipis dengan
sel-sel parenkim
ruang antar sel yang besar, sedang bagian sebelah atas merupakan
Pada kondisi
yang kompak. Dilihat dari sensitivitasnya bagian bawah lebih sensitif.
daun tegak'
normal pada kedua bagian tadi tetap dalam turgid penuh dan keadaan

t4l
memastikan apa yang telah dilihatny4 sebaliknya tingkatr laku tumbuhan
berlangsung demikian lambat sehingga si pengamat menenrui kesulitan untuk
menentukan apakah telah terjadi sesuatu.

Dalam mengamati tingkah laku kita cenderung untuk menempatkan diri kita
pada organisma yang kita amati, yaitu dengan menganggap bahwa organisma tadi
melihat dan merasa seperti kita. Dengan demikian kita lalu menerangkan tingkah laku
organisma tadi dengan istilah-istilah manusia.

Semakin kita merasa bahwa kita mengenal satu organisma, semakin kita
menafsirkan tingkatr laku itu secara antropomorfik. Oleh karena itu dalam
mempelajari tingkah laku setiap organisma, sangatlah penting untuk menentukan
reseptor apa saja yang dimilikinya dan berapa jauh kepekaannya.

12.2.1. Tingkah Laku Bawaan

a. Tingkah Laht pada Tumbuhan


Tingkah laku pada tumbuh-tumbuhan lazim disebut gerak. Gerak pada
tumbuhan sangat lambat dan sukar diamati secara langsung. Pada tumbuhan tinggi
gerak terutama terjadi dalam bentuk membengkok, membelit dan memanjang dari
sebagian atau organ tumbuhan. Pada tumbuhan rendah dapat diamati gerakan seluruh

tubuhnya.

Gerakan tumbuhan terjadi sebagai respon terhadap rangsang tertentu. Satu


rangsangan mungkin tidak tentu arahnya atau dari arah tertentu. Rangsangan mungkin

berupa gravitasi, pffiffi, zatkimia, cahaya atau senfuhan. Respon terhadap rangsang

dapat berupa perubatran metabolisme, perubahan struktur dan bentuk pada tumbuhan

atau organ atau bagian dari tumbuhan.

Gerakan-gerakan yang Terjadi pada Tumbuhan terdiri dari:


l. Gerakan Otonom
Gerakan ini terjadi karena faktor-faktor dalam tumbuhan itu sendiri, misalnya:
a. Gerak bebas (lokomotion)

Gerakan ini dilakukan oleh seluruh tubuh atau organ atau materi di dalam sel
tumbuhan sebagai respons terhadap faktor-faktor dalam tumbuhan itu sendiri.

140
t2 TINGKAII LAKU

12.1. Pengantar

Bab ini menguraikan tentang tingkah laku hewan dan tingkah laku tumbuh-
tumbuhan. Untuk memudatrkan mempelajari modul ini uraiannya terdiri dari satu

kegiatan belajar yaitu menguraikan tingkah laku bawaan dan tingkah laku yang
diperoleh dari belajar atau tingkah laku terajar.

12.2. P engertian Tingkah Laku


Semua organisma hidup, baik hewan atau tumbuh-tumbuhan mempunyai
aktifitas bereaksi terhadap rangsangan lingkungannya. Tidak semua reaksi ini
tercakup dalam arti tingkah laku. Memang istilatr ini diberi berbagai batasan oleh para

atrli biologi, tetapi konsepnya tidak sulit untuk dipahami. Jika cahaya diaratrkna ke
tumbuh-tumbuhan hijau, tumbuhan mulai memisahkan molekul air sebagai hasil

proses fotosintesis. Ini adalah reaksi terhadap suatu rangsffigffi, tetapi bukan tingkatt
laku. Jika cahaya diarahkan pada satu sisi tumbuhan, tumbuhan itu akan memutar
daun dan pucuk tumbuhannya ke arah cahaya tadi. Suatu reaksi yang mudah dilihat

inilah yang disebut tingkah laku.


Seekor kucing berjemur di sinar matahari, otot-ototnya mendorong makanan
yang telah ditelannya melalui ususnya. Ini bukan tingkah laku. Bila ada seekor
burung mencicit di dekatnya maka alat pendengaran kucing bereaksi meneruskan
rangsangan ke otaknya, kecuali jika kucing ini tuli. Ioipun bukan tingkah laku.
Pelupuk mata kucing yang semula terkatup menjadi terbuka, telinga tegak, dan
ekornya tersentak, maka ini disebut tingkah laku.
Tingkah laku adalah mengikutsertakan lebih dari reaksi satu sel (kecuali jika
individu itu terdiri dari satu sel), lebih dari satu organ, malahan lebih dari satu sistem
organ. Tingkah laku mencakup seluruh individu dan ditujukan terhadap lingkungan di

luar individu. Karena tingkah laku itu suatu aksi maka sukarlah mengamatinya.
Tingkah laku sering terjadi demikian cepatnya sehingga sukar bagi sipengamat untuk

f ; -,.. ::: i,;tr3g_ ,


11.5. Latihan

l. Jelaskan pengertian Ekologi serta ruang lingkup kajian Ekologi itu.

2. jelaskan apa yang dimaksud dengan populasi, komunitas dan ekosistem.

3. Dalam populasi atau komunitas terdapat hubungan inter spesies dan antar
spesies. Jelaskan hubungan tersebut dengan contoh.

4. Dalam komunitas terjadi suatu perubahan yang disebabkan oleh bencana alam

atau oleh manusia yang dikenal dengan istilah suksesi. Jelaskan apa yang

dimaksud dengan suksesi dan jelaskan dengan contoh langkah-langkah


terj adinya suksesi itu.

5. Jelaskan perbedaan antara aliran energi dengan siklus materi.

138
1. air merupakan faktor pembatas utama di darat. Organisme darat terus menerus

menghadapi perbedaan dehidrasi'

2. di darat medium hidup adalah udara, oleh karena itu perubatran suhu sangat besar
dibandingkan dengan habitat akuatik.

3. daratan tidak menyambung menjadi satu seperti di lautan, melainkan ada


penghalang geografi yang menghambat pergerakan organisme secara bebas.

11.4. Ringkasan

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara

makhluk hidup (tumbuhan, hewan, mikroorganisme) dengan lingkungannya (biotik


dan abiotik). Ruang lingkup kajian Ekologi lebih banyak bergerak pembahasannya
mulai dari populasi, komunitas, ekosistem dan biosferiekosfer. Populasi adalah

sekelompok organisme dari spesies yang sama secara kolektif menempati suatu ruang

atau tempat tertentu dan waktu tertentu. Karakteristik populasi adalah adatrya
ukuran/besamya populasi yang dikenal dengan kerapatan/kepadatan populasi
(Population Density), perubahan kepadatan populasi (Dinamika populasi) yang
dipengaruhi oleh faktor natalitas, imigrasi dan emigrasi. Dalam populasi terjadi
interaksi/trubungan interspesies dan antar spesies yang dikenal dengan interaksi
mutualisme, komensalisme, amensalisme, predasi, kompetisi dan parasitisme.
Populasi-populasi di suatu wilayah/kawasan membentuk suatu kesatuan hidup yang
disebut dengan Komunitas. Dalam komunitas interaksi lebih tinggi tingkatannya,
bukan hanya tingkat individu-spesies melainkan interaksi antar populasi. populasi-
populasi yang terhimpun dalam suatu komunitas dan adanya hubungan timbal balik
dengan komponen abiotik (air, tanah, udara, cahaya, dsb) di alam disebut dengan
ekosistem (sistem ekologi). Dalam ekosistem keterkaitan antar komponen ini lebih
jelas dipahami dalam aliran energi, siklus materi, rantai makanan dan jaring-jaring
makanan.

t37
mempunyai kemampuan untuk melakukan fotosintesis karena adanya hijau daun
(klorofil). Sebagai bahan bakunya berupa karbondioksida dari udara dan air dari
dalam tanah serta energi surya.

Hasil dari fotosintesis ini akan terbentuk karbohidrat. Karbohidrat ini dalam
proses selanjutnya akan membentuk ikatan-ikatan organik yang lebih kompleks
seperti gula, protein, lemak, selulosa dan lain-lain, yang kesemuanya akan menjadi
sumber bahan makanan bagi seluruh sistem kehidupan.

Karena kemampuan tumbuhan seperti ini maka dalam ekologi, tumbuhan ini

dinamakan produsen, sedangkan makhluk hidup lainnya yang memakai produk


tumbuhan sebagai bahan makanannya disebut konsumen.

Selain tersebut di atas, penamaan lain untuk tumbuhan disebut pula dengan
autotrof (latin; auto=sendiri, trophos=nakanan) yang berarti makhluk hidup pembuat
makanan sendiri. Sedangkan hewan dan makhluk hidup lainnya yang tidak mampu

melakukan fotosintesis disebut heterotrof (hetero= yang lain, trophos=nakanan).

Dalam suatu ekosistem setiap makhluk hidup sebagai komponen biotiknya


mempunyai peranan-peranan tertenfu, dengan perutmuuul sendiri. Penamaan
komponen biotik dalam ekosistem adalah:

No. Dasar Penamaan NamaKomponen


I Macam/j enis makhluk hidup Tumbuhan, herbivor, karnivor (I, il)
2 Fungsinya dalam ekosistem Produsen, konsumen (I, II, ru)
J Jarak transfer energi Tingkat tropik (I, II, III, IV)

11.3.4.2. Jenis-j enis ekosistem

Dengan pengertian yang sangat luas ekosistem dibagi dua kelompok besar
yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan. Ekosistem darat diantaranya ekosistem
hutan, ekosistem padang rumput, ekosistem padang pasir, dan ekosistem buatan
seperti kebun dan tanah pertanian. Ekosistem perairan dibagi dua kelompok besar
yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
Beberpa hal yang harus diingat dalam membandingkan habitat air tawar dan
habitat daratan:

136
11.3.4. Ekosistem

Istilah ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh Tansley (1935). Menurut


Stanley ekosistem adalah hubungan timbal balik antara komponen biotik (tumbuhan,
hewan, manusia, mikroba) dengan komponen abiotik (cahaya, udara, air, tanah, dsb')

di alam.
Komponen-komponen tersebut membentuk hubungan yang disebut sistem.
Komponen-komponen ini baik dalam struktur maupun fungsinya merupakan satu

kesatuan yang tidak terpisahkan. Sebagai konsekuensinya apabila salah satu


komponen terganggu, maka komponen-komponen lainnya secara cepat atau lambat

akan terganggu pula. Sistem alam seperti ini disebut sistem ekologi yang disingkat
menjadi ekosistem.
Ukuran ekosistem ini bervariasi antara lain :

l. Ekosfera atau biosfera, yaitu ekosistem yang terbesar dan hampir meliputi seluruh
permukaan bumi dan sudah tentu terdiri dari kehidupan tumbuhan dan hewan

yang berorientasi dengan lingkungan sekitarnya.

2. Ekosistem yang ukurannya lebih kecil, misalnya hutan, sawah, kolam, padang
rumput, dsb.

I 1.3.4.1. Komponen ekosistem

Sebelum membahas proses-proses yang ada dalam ekosistem akan lebih baik

diungkapkan terlebih dahulu komponen-komponen dari suatu ekosistem. Secara garis

besar komponen utama ekosistem adalah:

1. Substansi anorganik misalnya nutrisi; C, H, N, HzO, COz.


2. Ikatan organik, misalnya protein, karbohhidrat, lemak, substansi humus.
3. Iklim misalnya angin gelombang, suhu dan faktor fisika lainnya.
4. Produsen, umunmya tumbuhan hijau
5. Konsumen, organisme heterotrof
6. Pengurai, bakteri dan jamur
Ditinjau dari komponen bitoknya, tumbuhan merupakan komponen penting
baik dalam siklus materi maupun aliran energi. Hal ini disebabkan tumbuhan

135
Parasitisme tercakup dalam kategori ini. Misalnya ayan' denagn burung elang

dan lain-lain

c) Kompetisi (persaingan) G -); kedua spesies yang berinteraksi menderita


(dirugikan) misalnya persaingan habitat dan makanan seperti pada tanaman
padi dan gulma, sapi, kerbau dan kambing dengan padang rumput.

11.3.2. Komunitas

Organisme dialarn ini tidak bisa hidup secara terpisah, sendiri-sendiri.


Individu-individu ini (tumbuhan dan hewan) akan berhimpun ke dalam suatu

kelompok membentuk populasi. Populasi-populasi ini disuatu wilayah/kawasan


membentuk suatu kesatuan hidup yang disebut dengan komunitas. Komunitas pada
prinsipnya terbentuk dari berbagai hasil interaksi di antara populasi-populasai yang
ada, sebagaimana telatr dijelaskan. Di alam terdapat bermacam-macilm komunitas.

Komunitas ini dapat dibagi dalam dua bagian yaiut komunitas akuatik (lautan, danau,
sungai dan kolam) dan komunitas terestrial (hutan, padang rumput, padang pasir,
dil.).
Dalam tingkatan komunitas ciri, sifat dan kemampuannya lebih tinggi dari
populasi misalnya dalam hal interaksi. Dalam komunitas bisa terjadi interaksi antar
populasi, tidak hanya antar individu.spesies seperti pada populasi.

Hubungan antar populasi ini menggambarkan berbagai keadaan yaitu bisa

saling menguntungkan sehingga terwujud sutau hubungan timbal balik yang positif
bagi kedua belatr pihak (mutualisme). Sebaliknya bisa juga terjadi hubungan salah
satu pihak dirugikan (parasitisme).

Yang harus diperhatikan bila suatu komunitas sudah terbentuk, maka populasi-
populasi yang ada haruslatr hidup berdampingan atau bertetangga satu sama lainnya.
Dalam biosistem komunitas ini berasosiasi dengan komponen non hidup (abiotik)
membentuk suatu ekosistem.

t34
cavacity) adalah jumlah terbanyak individu yang dapat ditampung dalam suatu
ekosistem, dimana organisme tersebut masih dapat hidup. Pertumbuhan populasi
berbentuk sigmoid sering terlihat dengan jelas pada organisme dengan pola
reproduksi yang sederhana misalnya bakteri dan ragi.

C.Interaksi Populasi
Setiap organisme hidup tergantung pada organisme lain dan terjadi hubungan timbal

balik antara suatu organisme dengan organisme lain. Secara ringkas dapat
dikemukakan bahwa interaksi dapat berdampak positif (+), tidak berpengaruh (0) atau

berdampak negatif (-) bagi spesies atau salah satu spesies yang berinteraksi.
1. Interaksi positif atau kooperatif yang terjadi atas:

a) Mutualis atau simbiosis (+ +); kedua spesies yang berinteraksi memperoleh


keuntungan dari interaksi, misalnya:
. Protozoa Flagellata yang berada dalam saluran pencerniuut ruyap
memperoleh habitat sedangkan rayap dapat mencernakan selulosa dengan
banfuan Protozoa.
. Lichenes yang terdiri dari dua tumbuhan yang berbeda dan berhubungan
erat dalam kehidupannya, pertama ganggang dapat dapat membuat
makanan melalui fotosintesis, kedua jamur, organisme yang mendapatkan

makanannya dari ganggang.

b) Komensalisme (+ 0); salah satu spesies memperoleh keuntungan sedangkan


yang lain tidak terpengaruh misalnya ikan hiu dengan ikan remora.

2. Interaksi tanpa dampak (independent) simbiosis (0 0), misalnya cacing dengan ulat
daun.

3. Interaksi negatif
a) Amensalisme (- 0); salah satu spesies memproduksi dan mengeluarkan sejenis
bahan yang merugikan spesies kedua misalnya semacam antibiotik atau suatu
populasi dihalang-halangi, sedangkan populasi lainnya tidak terpengaruh.
b) Predasi (pemangsaan) C +); suatu spesies memakan spesies yang lainnya

sehingga yang satu memperoleh keuntungan sedangkan lainnya dirugikan.

133
ABC
Gambar Z.Tipe Piramida Umur

Ratio umur pada A: populasi yang sedang tumbuh, B : populasi sedang


stabil, C: populasi yang mengalami kemunduran.

2. Bentuk pertumbuhan populasi

Ada dua pola untuk pertumbuhan populasi yaitu bentuk J dan bentuk S (bentuk
sigmoid) sesuai dengan sifat populasi itu ataupun keadaan lingkungan. Bentuk J

ditandai bila kepadatan suatu populasi tumbuh secara eksponensial (sangat cepat),
lalu pertumbuhan berhenti secara mendadak karena daya tahan lingkungan

berpengaruh sangat kuat (Gambar 3).

Limit Limit
k
e
c
e
p
a
t
a Bentuk J Bentuk S
n
Waktu Waktu
Gambar 3. Bentuk Pertumbuhan Populasi

Pertumbuhan populasi yang lebih umum terjadi adalah dalam grafik yang berbentuk
sigmoid (S). Mula-mula populasi tumbuh dengan lambat, makin lama makin cepat,
tetapi kemudian karena pengaruh fbktor lingkungan (misalnya kompetisi, ruang dan
makanan) maka populasi tumbuh menjadi lambat. Kapasitas tampung (carrying

t32
dimana hewan mengalami
hewan dalam tiga periode, yaitu fase preduktif,
berproduksi, fase reproduksi' dimana
pertumbuhan yang cepat tetapi belum mampu
dimana hewan tidak mampu lagi
hewan mampu bereproduksi, fase post reproduksi,

bereproduksi Yaitu Pada umur tua'


Dengan demikian struktur umur/ratio umur
dalam suatu populasi dapat
mengalami pertumbuhan yang cepat'
menunjukkan suatu populasi apakatr sedang
stabil, atau sedang mengalami penurunan'
dalam bentuk
Data tentang struktur umur dari populasi sering disajikan
piramida umur (Gambar 2)

131
jenis individu (spesies) yang kita bicarakan dan kita perlu juga menentukan
batas-
batas waktu dan tempat bahkan kuantitas.

Untuk memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan populasi kita ha1w
mengenal istilah-istilah yang dipakai, bahkan karena penelitian tentang populasi
menggunakan angka-angk4 maka juga harus mengerti tentang matematika. Istilah-

istilah yang dimaksud misalnya yang dijumpai dalam mempelajari karakteristik


populasi.

A.Karakteristik populasi
l) Untuk menyatakan ukuran/besarnya populasi, pengertian kerapatan populasi
(population density, densitas populasi) banyak dipakai. Kerapatan populasi dapat
dinyatakan dalam jumlatr individu/satuan ruang (luas) atau jumlah individg/volume
(liter).
2) Perubahan-perubahan kepadatan populasi, istilah yang sering digunakan adalatr
dinamika populasi. Dalam mempelajari perubahan-perubatran populasi, pengertian
kecepatan (rate) memegang peranan yang sangat penting, misalnya kalau N: jumlah
individu dalam populasi, maka kecepatan pertumbuhan (growth rate) dari populasi
tersebut dapat diumpamakan dalam N/t. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
perubahan pada populasi yaitu angka kelahiran (natalitas), yaitu angka kelahiran yang

dapat menambatr besarnya populasi, angka kematian (mortalitas), yang dapat


mengurangi besarnya populasi. Disamping itu faktor-faktor lain adalatr perpindahan

masuk (imigrasi) juga dapat menambah populasi dan perpindahan keluar (emigrasi)

dapat mengurangi populasi. Keempat faktor ini menyebabkan populasi turun naik
yang disebutjuga dengan fluktuasi populasi.

B. Pertumbuhan populasi.
Dalam mengkaji pertumbuhan populasi, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
l. Struktur Umur
Dalam lingkaran hidup dari organisme terdapat fase latrir, pertumbuhan,
dewasa, tua dan kemudian mati. Dalam ekologi Boden Heimer (I93S) membagi umur

130
Komp. Biotik Gen Sel Organ Organisme Populasi

Saling pengaruh
mempengaruhi
dengan
11111111111l
Komp. Abiotik Materi Energi

Membentuk

Biosistem Sistem Sistem Sistem Sistem Sistem


Sistem
Gen sel organ organisme PoPulasi
komunitas

Gambar l. Tingkat Organisme dalam Biosistem (Odum, 1993 hal 5)

Ruang lingkup serta ruang gerak ekologi berkisar di ujung sebelah kanan
dan penelitian
spektrum biosistem ini, sehingga lebih banyak melakukan pengamatan
pada tingkat setelah organisme, yaitu pada tingkat populasi, komunitas dan
ekosistem. Sistem biologi yang terbesar disebut dengan biosfer (ekosfer)
atau

ekosistem besar

ll.3.l. Populasi
populasi sering didefinisikan sebagai sekelompok organisme dari spesies yang
dan waktu
sama yang secara kolektif menempati suafu ruang atau tempat tertentu
tertentu. Oleh karena itu bila kita membicarakan populasi kita harus menyebutkan
Jadi dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa ekologi itu adalatr ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara nrakhluk hidup dan lingkungannya (biotic
dan abiotik).

Lingkungan biotic dalam suatu ekosistem dapat berupa tumbuhan dan hewan
lain. Lingkungan abiotik adalah benda-benda mati dan factor-faktor fisika yang ada
disekeliling hewan. Secara keseluruhan lingkungan abiotik itu dapat berupa tanah, air,
bahan organic mati, gas, suhu, kelembaban, tekanan udar4 angin, arus air, gravitasi

dan lain-lain.

11.3. Ruang Lingkup Kajian Ekologi


Untuk memahami batas-batas ruang lingkup kajian ekologi terlebih dahulu
perlu dipahami bagaimana sistem kehidupan di muka ini tersusun dari sistem
kehidupan terbesar (biosfer) samapai ke dalam sistem kehidupan terkecil yaitu sistem
gen. Spektrum sistem kehidupan ini dikenal dengan pengertian "Biosistem'o yang
terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik. Odum (19971) menggambarkan
berbagai tingkat organisasi dalam biosistem yang dapat dilihat dalam spektrum di
bawah ini.

128
11 EKOLOGI

11.1. Pengantar

Dalam topik Ekologi pada kuliah Biologi Umum ini, tidak semua konsep yang

tercantum dalam Inti Kurikulum LPTK/ttron LPTK dapat dibahas. Konsep-konsep


tersebut harus dipilih yang dianggap dasar, sisanya akan dibatras secara lebih luas
dalam mata kuliatr Ekologi Tumbuhan dan Ekologi Hewan. Dalam modul ini dipilih

misalnya: Konsep Populasi: Kerapatan populasi, natalitas, mortalitas, dinamika dan


pertumbuhan populasi, interaksi populasi. Konsep Komunitas: macam-macam
komunitas, keanekaragaman biotik, perkembangan komunitas dan suksesi. Konsep
ekosistem: komponen ekosistem, fungsi ekosistem, rantai makanan, jaring makanan,
aliran energi, piramida ekologi, siklus materi dalam ekosistem dan biosfer. Selain
konsep-konsep tadi dapat pula dipahami atau dijelaskan ekosistem dengan

pendekatan habitat, yang membahas sifat-sifat biotik dan abiotik dari beberapa
ekosistem (laut, air tawar dan daratan). Sebagian dari konsep ini dalam modul ini
diberikan dalam bentuk tugas.
Konsep-konsep yang disebut di atas perlu dipatrami, mengingat pentingnya
Ekologi sebagai dasar dalam mempelajari Ilmu Pengetatruan Lingkungan dan dasar
dalam mendalami mata kuliatr Ekologi.

I 1.2. Pengertian Ekologi

Ekologi merupakan bagian dari biologi yang kajiannya didasari untuk


memberikan jawaban mengenai hubungan timbal balik yang sangat antata hewan,
tumbuhan, manusia dan lingkungannya. Istilah ekologi ini pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1866 oleh E. Haeckel (ahli biologi Jerman). Ekologi berasal dari dua akar

kata Yunani (oikos : rumah dan Logos:ilmu), sehingga secara harfiah bisa diartikan
sebagai kajian organisme hidup dalam rumahnya. Secara lebih formal ekologi
didefenisikan sebagai kajian yang mempelajari hubungan timbal balik antata

organisme-organisme hidup dengan lingkungan frsik dan biotic secara menyeluruh.

127
Kingdom Metaphya meliputi Bryophyra (lumut), pteridophyta (paku-pakuan) dan
Spermatophyta (tumbuhan sej ati).

1 0.5.4. Kin gdom Metazoa


Kingdim metazoamempunyai karakteristik sebagai berikut :

a. hewanbersel banyak
b. bersifat heteroffop, yaitu memerlukan nutrisi berupa zat organik yang berasal dari
organisme lain

c. makanan atau nutrisi diperoleh secara bebas atau sebagai parasit serta hasil
simbiosis

Strukffi yang digunakan dalam klassifikasi antara lain :

- simetri (asimetri, simetri radial, simetri bilateral)


- pembentukan mesoderm dan coelom oleh ketiga lapisan germinal (ektoderm,

mesoderm dan endoderm).

Secara garis besar, hewan dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu :

1. Invertebrata, hewan yang tidak bertulang belakang, meliputi Protozoa, Porifera,

coelenterata, Molusc4 vermes, Echinodermata, Arthropoda dan Insecta.


2. vertebrata, hewan-hewan yang mempunyai tulang belakang, meliputi pisces,
Amphibia, Reptilia, Aces dan Mammalia.
10.6. Ringkasan

Golongan (dunia) yaitu :

1. Dunia (kingdom) Monera


2. Dunia ftingdom) Protista
3. Dunia (kingdom) Metaphyta
4. Dunia (kingdom) Metazoa
10.6. Latihan
l. Jelaskan beserta contoh apa yang dimaksud dengan Dunia (kingdom) Monera

2. Jelaskan beserta contoh apa yang dimaksud dengan Dunia (kingdom) protista
3. Jelaskan beserta contoh apa yang dimaksud dengan Dunia (kingdom) Metaphyta
4. Jelaskan beserta contoh apa yang dimaksud dengan Dunia (kingdom) Metazoa

126
e. beberapa jenis ada yang mempunyai flagell4 tetapi struktur ini tidak dibangun
dari mikrotubula sebagaimana cilia dan flagella pada eukaryota

f. ribosom perokaryota berbeda dengan ribosom eukaryota


g. berkembang biak secara aseksual
Contoh Monera adalah :

- Divisio Schyzophyta, mencakup berbagai macam bakteri yang mempunyai bentuk


coccus, bacillus, vibrio dan spirillum. Bakteri ini ada yang berguna dan ada pula
yang merugikan seperti : Escherichia coli, Shigella sP, Rhizobium dan

Azotobacter.

- Divisio Cyanophyta, termasuk berbagai macam ganggang biru yang mengandung


pigmen klorofil, fikosianin dan fikoeritrin, misalnya Croococcus, Oscilatoria,
Nostoc, dan Anabaena sp.

10.5.2. Kingdom Protista.


Protista mempunyai karakteristik sebagai berikut :

a. organisme uniselluler atau berkoloni

b. inti nyata dan mempunyai dinding inti


c. memiliki jaringan sederhana
Contoh protista adalah berbagai jenis ganggang (algae), jamur (cendawan) dan
protozoa.

10.5.3. Kingdom Metaphyta


Kingdom metaphyta memiliki karakteristik sebagai berikut, yaitu :

a. tumbuhan multi selluler, mengandung klorofil


b. habitat di darat dan sering dapat beradaptasi dengan air
c. terdapatjaringan pengangkut yang disesuaikan untuk kehidupan di darat
d. mempunyai akar sejati
e. ada organ reproduksi, bersel banyak yang komplek dan terjadi stadium embrio
selama perkembangan dari telur hingga dewasa

125
- Rosa hybrida L. (Linn)
Semua cara pemberian nama-nama takson diatur dalarn suafu tata nama yaitu :

"Intemational Code of Botanical Nomenclatureo (kode internmional tata {ranm


botani), dan begitu juga untuk hewan harus mengikuti kode intemasional tata
nama hewan.

10.5. Keanekaragaman Jenis


Dahulu penggolongan makhluk hidup di alam dibedakan dalam dua golongan
besar yaitu golongan tumbuh-tumbuhan (plantae), dan golongan hewan/binatang
(animalia). Tetapi kemudian ada makhluk hidup yang tidak tepat bila digolongkan
kedalam kedua kelompok tersebut, maka muncul golongan ketiga yaitu Protista.
Dengan ditemukannya teknik baru dalam mikroskop elektron, strulcur dalam sel
makhluk hidup dapat dibedakan adanya dua tipe sel yaitu tipe sel eukaryotik dan tipe
sel prokaryotik.

Pada protista temyata ada yang tipe selnya eukaryotik dan ada pula yang tipe

selnya prokaryotik, maka akhirmya muncul pula golongan yang ke empat yaitu
Monera. Sehingga sekarang makhluk hidup di alam digolongkan dapat digolongkan
menjadi 4 golongan (dunia) yaitu :

l. Dunia (kingdom) Monera


2. Dunia (kingdom) Protista
3. Dunia (kingdom) Metaphyta
4. Dunia (kingdom) Metazoa
10.5.1. Kingdom Monera
Merupakan kelompok organisme yang bersifat prokaryotik dengan karakteristik
antara lain :

a. organisme satu sel dan dapat hidup berkoloni


b. inti prokaryon
c. mempunyai satu kromosom dan tidak memiliki histon yang bergabung dengan
kromosom tersebut
d. tidak mempunyai mikrotubula, sentriol, gelendong atau badan-badan basal

124
terbentuk dari salah satu suku yang dibawahi yang merupakan tipe tata namanya
dengan mengganti akhiran nulma suku aceae dengan akhiran ales.

Contohnya: - Poaceae menjadi Poales


- Malvaceae menjadi Malvales

e. Nama Kelas (Clasis).


jamak yang
Sama seperti nama ordo, kelas merupakan kata benda berbentuk

diambil dari salah satu ciri yang dimiliki seluruh warga kelas yang bersangkutan.
Misalnya Dycotiledoneae (tumbuhan yang bijinya berkeping dua dan punya dua
daun lembaga), namun disarankan untuk mempergunakan akhiran phyceae bagi
tumbuhan Algae, mycetes bagi tumbuhan fungi (amur), dan opsida bagi
tumbuhan CormoPhYta.
Contoh : - Chlorophyceae (alga hijau)
'Ascomycetes (amur dengan ascus)
. Magnoliopsida (tumbuhan tingkat tinggi)

f. Nama Divisi (Divisio)


Untuk nama-nama divisi sebaiknya digunakan satu kata majemuk
berbentuk ja-ak yang di ambil dari ciri khas yang berlaku untuk semua warga
divisi dengan ditambah akhiran phyta, kecuali untuk jamur disarankan untuk
diberi akhiran mYcota.
Contoh :- Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
- Eumycota (amur)
g. Nama PenciPta (Author)
Dalam karya-karya itmiah nama-nama takson tingkat suku ke bawah
seringkali diikuti oleh dengan satu nama atau lebih yang lazimnya ditulis dalam
bentuk singkatan. Tambahan nama di belakang nama ilmiah itu bukanlah
merupakan bagian nama ilmiah itu, tetapi merupakan nama orang yang memberi
atau menciptakan rurma ilmiah yang tertulis di depannya itu. Nama pencipta itu
biasanya ditulis dengan HURUF TEGAK dan tidak di garis bawahi.

Contoh : - Rosa ceae Juss.

123
tidak boleh terdiri atas kata yang merupakan ulangan yang sama (kata pertama)
atau harnpir sama dengan marga ini untuk tumbuhaL fetapi nama hewan masih
dibenarkan, seperti nama ilmiah untuk ayam adalah Gallus gallus. Penulisan nama
jenis harus di garis bawatri atau dicetak dengan huruf miring.

b. Nama marga (genus).


Bagi tumbuhan atau hewan, nama marga terdiri atas satu kata benda berbentuk

tunggal. Huruf pertama ditulis dengan huruf besar dan huruf yang berikutnya
dengan huruf kecil, dan seluruh huruf dalam kata itu dicetak miring atau di garis
bawahi.

Contoh: -OryzaatauOryza
- Manis atau Manis

c. Nama suku (familia)


Nama suku merupakan satu kata sifat yang diperlakukan sebagai kata benda
yang berbentuk jamak. Biasanya diambil dari nama marga (salah satu marga yang

termasuk dalam suku tersebut dan dipilih sebagai tipe). Untuk tumbuhan akhiran

katanya ditambah aceae, sedangkan untuk hewan ditambah akhiran idea, dan tidak
dicetak miring ataupun di garis bawahi.
Contoh: -Amaranthaceae(tumbuhan)
- Angilostomidae (hewan)

Ada nama beberapa takson tingkat suku tumbuhan yang menyimpang dari
ketentuan ini, karena sudah semenjak datrulu digunakan, seperti :

- Graminae, narla lain dari Poaceae


- Compositae, nama lain dari Asteraceae.
d. Nama bangsa (Ordo).
Nama bangsa merupakan kata benda berbentuk jamak yang diambil dari satu

ciri khas yang dimiliki seluruh warga bangsa yang bersangkutan. Misalnya
Contortae (bunga dengan kuncup terpilin), Tricocae (buatr mempunyai ruang 3),

Umbelliferae (bunga tersusun seperti payung). Nama bangsa yang demikian


disebut nama deskriptif. Nama bangsa dapat pula automatis bertipe tata nama, bila

122
Nama-nama seperti di atas dianggap terlalu panjang dan tidak praktis, sehingga susah

untuk dipelajari dan di ingat.


Pada abad ke-l8 seorang ahli taksonomi botani yang bernama Carolus Linnaeus

membuat aturan pemberian nama tumbuhan yang disebut dengan binomial rurmes
(pemberian nama dengan dua suku kata) atau disebut juga scientific names (nama
ilmiah) penamarm dengan binomial sistem ini juga berlaku untuk hewan.
Penamaan tumbuhan atau hewan harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada

dalam buku Kode InternasionalTataNama Tumbuhan dan Hewan.Tata nama hewan

dan tumbuhan Uera'iri sendiri-sendiri, karena masing-masing memiliki peraturan yang

tidak sama.
Intisari sistem binomial sangat sederhana, yaitu jenis dari hewan atau tumbuhan
terdiri dari dua kata. Kata pertama menyatakan nama genus (marga) dan kata kedua
merupakan sebutan jenis (spesies), dan gabungan kedua kata tersebut disebut nama

ilimiah (scientific name).


Contoh nama ilmiah untuk tanaman padi adalah : Oryza sativa

Oryza : nama genus (marga)

Sativa : sebutan untuk jenis (spesies)

10.4.1. Ketentuan dalam pemberian nama-nama takson adalah menurut


tingkatnya (kategori).
a. Nama jenis (spesies)
Baik tumbuhan atau hewan nama ilmiah takson pada tingkat (kategori)
yang paling rendah, jenis harus bersifat ganda (terdiri atas 2 kata), berbentuk
tunggal dan dalam batrasa latin atau bahasa lain yang sudah dilatinkan. Kata
pertama merupakan nama genus (marga) dan kata kedua sebutan jenis (epitheton

specificum).
Contoh : - Oryza sativa (oryza: genus ; sativa: sebutan jenis)
- Manis javanica (manis : genus ; javanica : sebutan jenis).
Huruf pertama nama genus harus dengan huruf besar, sedangkan huruf yang
lainnya termasuk sebutan jenis semua ditulis dengan huruf kecil. Sebutan jenis

l2t
Pada klasifikasi terakhir ini orang selalu mengaitkan pada keanekaragaman
struktur morfologi, anatomi, fisiologi, hahitat dan evolusi.

10.4. PENAMAAN (NOMENKLATUR)


Penamaan (nomenklatur) merupakan terjemahan dari kata Nomenclature yang

berasal dari bahasa latin yaitu : nomen (nama) dan clature (menyebut). Jadi
perurmaan berarti menyebut nama dan memberi nama kepada semua organisme dalam

berbagai takson (tingkatan). Nama untuk makhluk hidup sebetulnya telatr diberi
semenjak datrulu kala. Nama yang diberikan itu adalah nama dalam bahasa induk
orang yang memberi nam4 dengan demikian nama yang diberikan untuk satu jenis
organisme berbeda-beda sesuai dengan bahasa orang yang memberikannya. Sebagai
contoh, pisang dalam bahasa Indonesia ; oleh orang Belanda dan Inggris banana ;
orang Jawa menyebutnya gedang dan orang Sunda menamakan cauk. Nama yang
berbeda-beda untuk safu organisme, menurut bahasa yang memberi nama tadi, yang

dalam taksonomi disebut nama biasa atau nama daerah atau nama lokal. Nama seperti

ini tidak praktis karena masing-masing daeratr mempunyai nama sendiri-sendiri,


sehingga orang dari satu daerah tidak akan dapat mengenal jenis tumbuhan atau
hewan di daerah lain dengan hanya menyebut nama daeratrnya.

Kemudian para ahli taksonomi terdahulu sudah menetapkan untuk pemberian


nama dari tumbuhan atau hewan dalam bahasa latin, dengan alasan bahwa bahasa

latin mudah untuk diucapkan oleh bangsa-bangsa di dunia, bahasa latin sudah
merupakan bahasa mati dan tidak berkembang lagi.

Sebelum abad ke 18 ahti taksonomi memberi nama tumbuhan atau hewan


berdasarkan sifat-sifat atau tanda-tanda dari tumbuhan dan hewan tersebut. Sistem
penamuum pada waktu itu disebut polynomial names (banyak kata).
Misalnya:
l. Canis albus oculis rubrais pilis lonsis cauda cordata: anjing putih bermata merah
berambut panjang dan berekor melengkung.
2. Sambucus caule arboreo ramosa floribus umbelatis : sambucus dengan batang
berkayu bercabang-cabang dengan bunga berbentuk payung.

r20
5. Setelah munculnya teori evolusi, maka klasifikasi dilakukan tidak hanya
berdasarkan persamaan strukturnya saja, tetapi juga berdasarkan atas asumsi
bagaimana suatu bentuk kehidupan itu berasal atau berevolusi dari bentuk

kehidupan yang lain.


Di dalam teori evolusi sebenarnya telah termaktub suatu gagasan bahwa
organisme yang mempunyai struktur yang sama mempunyai hubungan kekerabatan
yang erat. Jadi persamaan struktur tetap dipergUnakan sebagai dasar

pengelompokkan. Perbedaannya adalah sekarang ini orang menginterprestasikan


persamaan tersebut berdasarkan teori evolusi. Klasifikasi yang memasukkan teori

evolusi ini disebut klasifikasi filogeni.


Klasifikasi praktis yang berdasarkan kegunaan dan klasifikasi empiris yang
berdasarkan pengamatan di lapangan (hewan air, hewan bertelur, hewan beranak, dll)

masih banyak dipakai sampai sekarang sebagai klasifikasi regional atau nasional. Hal
ini terbukti banyaknya buku yang ditulis khusus untuk membicarakan sekelompok

organisme, seperti tanaman hortikultura, tanaman obat-obatan, serangga hama pada


tanaman padi, dan lain-lain. Tetapi klasifikasi yang dipakai secara Internasional harus

telah mempunyai tatacuailmiah yang akan dipelajari pada pelajaran selanjutnya.


Seperti yang telatr diungkapkan pada awal batrasan ini, bahwa klasifikasi atau

sistematik ini hanya buatan manusia yang bertujuan untuk memudahkan dalam
mempelajari organisme yang ada di atas bumi ini, oleh karena itu klasifikasi yang ada

lebih dari satu.

Perbedaan klasifikasi ini terjadi karena :

1. Sangat kompleknya keanekaragaman organisme yang diklasif,rkasikan

2. Dasar dan tujuan dari klasifikasi yang berbeda


3. Keterbatasan ilmu yang menyusun klasifikasi
4. Perbedaan persepsi dan kebijaksanaan dalam menentukan ciri dan sifat yang
digunakan untuk dasar klasifikasi.
5. Keterbatasan data yang dijumpai oleh si pembuat klasifikasi
6. Kemajuan ilmu pengetahuan yang dapat menambah kelengkapan data.

lt9
4. Berdasarkan kajian taksonomi yang banyak melihat hubungan kekerabatan antar

tumbuhan, dapat dicari jenis tumbuhm yang merrgandung zzlt-zat tertentu yang
dapat dijadikan sebagai obat-obatan, atau tumbuhan yang anti serangga sehingga
baik dijadikan untuk perabot atau kayu perumahan.
Banyak lagi kegunaan ilmu taksonomi ini terutama dalam ilmu terapan seperti
kedokteran, pertanian, konservasi alam, pengelolaan sumber daya dan lain-lain.

Sejarah Perkembangan dan dasar-dasar Klasifikasi.

Sejarah perkembangan klasifikasi atau taksonomi ini mengalami beberapa fase


yang masing-masingnya memprmyai dasar dan warna tersendiri.

1. Pada zaman sebelum fuistoteles, taksonomi ini belum tertulis sehingga di


komunikasikan secara lisan saja. Dasar yang digunakan untuk klasifikasi adalatr
hasil observasi dan kegunaan dari objek, umpamanya hewan berbahaya dengan
hewan tidak berbahaya; hewan yang berguna, tumbuhan obat-obatan, tumbuhan
pangan dan lain sebagainYa

2. Zaman Aristoteles, pada zarnan ini telah dimulai berupa ilmu, sudatr muncul

karya tulis tentang hewan dan tumbuhan, mempunyai dasar yang mantap. Tetapi
belum terorganisir, sehingga muncul suafu organisme sejenis dengan bermacam-
macam nama (sebutan) dan jenis yang sama mempunyai nama yang berbeda.

3. Pada abad ke 17 John Ray, seorang ahli bangsa Inggris mulai mengembangkan
sistim yang agak mantap, lebih dapat dipercaya kebenarannya karena sudatr
mempunyai dasar pengertian jenis (spesies). Jenis adalah kelompok individu yang

serupq mempunyai nenek moyang yang sama; suatu jenis tidak dihasilkan oleh
jenis yang lain ; organisme memperlihatkan perbedaan yang kecil dapat

dimasukkan ke dalam suatu jenis yang berasal dari nenel moyang yang sama.
4. Pada abad ke 18 Carolus Linneaus, seorang ahli bangsa Swedia mengembangkan

sistem klasifikasi John Ray. Menurut Linneaus yang dimaksud dengan spesies
adalah sekelompok organisme yang mempunyai bentuk tubuh, susunan alat gerak

dan susunan alat dalam yang sama, suatu spesies tidak akan pernatr mengalami
perubahan.

ll8
ditetapkan dalam
kedudukan dan tingkat tertentu, diantaranya yang paling banyak
(kecil)'
praktek berturut-turut dari yang tinggi (besar) ke tingkat yang rendah

Urutan Kategori Pokok Takson dalam Klasifrkasi

UntukTumbuhan Untuk Hewan Bahasa Indonesia

Re gnum Kingdom Dunia / Kerajaan

Divisio Phyllum Divisi / Filum

Classis Classis Kelas


Ordo Ordo Bangsa
Familia Familia Suku
Genus Genus Marga
Spesies Spesies Jenis / Spesies

Spesies merupakanunit dasar dalam taksonomi, terdiri dari individu yang


bentuknya sangat serupa dan sifat fisiologisnya sama'
jika dikawinkan sesamanya
sama yang
akan menghasilkan turunan yang serupa dengan induknya, kromosomnya
mungkin bervariasi adalatr gen. Oleh sebab itu perbedaan yang muncul pada
organisme sej enis disebut keanekaragaman gen'

10.3.3. Kegunaan Klasifikasi/Taksonomi


pada
Beberapa cabang biologi ternyata menunjukkan ketergantungan
taksonomi, cabang tersebut antara lain:
l. Ekologi, hampir tidak ada survey ekologi yang tidak memerlukan identifikasi
spesies, yang berarti harus membicarakan taksonomi'

Z. Geologi dan geografi, ilmu ini memerlukan identifikasi fosil, di mana fosil itu
dibentuk dari spesies tertentu hewan atau tumbuhan, berarti kunci kajiannya
adalah spesies.

3. Ilmu Kesehatan, dengan mempelajari ciri-ciri dan sifat-sifat serta habitat dari

hewan yang dapat menimbulkan penyakit atau sebagai vektor. Dari


hasil temuan

ini kita akan lebih mudah menentukan langkatr dalam pemberantasan penyakit.

tt7
batrwa sesungguhnya tidak semudatr yang di kira orang untuk dapat membedakan
tumbuhan dari hewan.

Sejalan dengan pesatnya kemajuan ilmu porgetahua,n, belakangan im para atrli


biologi mulai mempertimbangkan, apakah makhluk hidup cukup dibedakan dalam
dunia tumbuhan dan hewan saj4 ataukatr kelompok-kelompok yang sampai sekarang

masih digolongkan ke dalam dunia tumbuhan misalnya tidak perlu diangkat menjadi

dunia makhluk hidup tersendiri, terlepas dari dunia tumbuhan dan dunia hewan. OIeh
karena itu tidak perlulah kita heran, bila sampai sekarang telah diperkenalkan kepada

kita adanya alga (ganggang) dan fungi 0arnur) sebagai dunia alga (regnum alga) dan
dunia jamur (regnum fungorum) yang berdiri sendiri-sendiri sebagai takson yang
dianggap setingkat dengan dunia tumbuhan dan dunia hewan yang kita kenal sampai

sekarang ini.

10.3.2. Interpretasi Bentuk dan Penggolongan.


Telah disebutkan di atas, bahwa makhluk hidup di dunia ini demikian
banyaknya dan demikian beraneka ragam, sehingga pengklasifikasian atau
penggolongan merupakan sesuatu yang sangat diperlukan. Dengan demikian dapat

dikatakan, bahwa klasifikasi atau penggolongan maldrluk hidup itu bertujuan untuk

menyederhanakan objek studi, yaitu makhluk hidup di dunia yang amat banyak
jumlahnya dan amat beraneka ragam itu untuk dapat Iebih mudah dipelajari.

Klasifikasi atau penggolongan tidak lain adalah pembentukan kelas-kelas,


kelompok, unit atau teknis ilrniah disebut takson, melalui pencarian keseragaman
dalam keanekaragaman tadi. Jadi makhluk hidup yang diklasifikasikan datam suatu
unit tentu mempunyai keseragaman atau perszrmaal-persurmaan sifat atau ciri-ciri,
apakah sedikit atau banyak.

Unit atau takson yang anggotanya hanya menunjukkan sedikit persamaan ciri-
ciri, tentulah lebih besar daripada takson yang warganya mempunyai lebih banyak
persam&m ciri-ciri antara yang satu dengan yang lainnya.
Dalam taksonomi makhluk hidup memang diusulkan penggunaan sederetan
takson dari yang besar sampai yang kecil, yang masing-masing diberi batasan,

ll6

J
\---

Ketiga faktor itulah yang sangat menentukan adanya variabilitas yang


menyebabkan terjadinya variasi genetik hasil perkawinan dan adanya mutasi genetik.
Dalam z;1man pra sejarah, orang telatr mengenal tumbuhan penghasil bahan

pangan yang penting seperti yang kita kenal sekarang ini. Jenis-jenis tumbuhan

tersebut diperkirakan telah ada semenjak 7 - l0 ribu tahun yang lalu dibudidayakan
jenis
oleh bangsa Mesir. Kita tatru pula bahwa bangsa Mesir telatr mengenal berbagai
hewan, yang terbukti dengan adanya jenis hewan tertentu yang mereka anggap suci.
Juga peninggalan- peninggalan mereka berupa ' sphinks' telah dibuat dalam
hubungannya dengan jenis-jenis hewan yang mereka kenal, meskipun entah dalam
bentuk bagaimana sifat hubungan tersebut. Tidak hanya bangsa Mesir yang
menempati lembatr bagian Hilir sungai Nil di efrika, tetapi juga bangsa China di Asia
Timur, bangsa Asiria di lembatr sungai Eufrat dan Tigris di Timur Tengah, dan

bangsa-bangsa Indian di Amerika lJt:r:a dan Selatan sejak beberapa ribu tahun yang

lalu telah mengenal berbagai jenis tumbuhan yang merupakan penghasil bahan

pmgm, sandang dan obat-obatan, yang berarti bahwa mereka itu telah menerapkan
suatu sistem klasifikasi, dalam hal yang berdasarkan atas manfaat tumbuhan yang
dikenalnya.
Maka jelaslah, bahwa sejak berpuluh-puluh abad yang lalu orang telah terjun
dalam kegiatan-kegiatan Sistematik atau Taksonomi, meskipun pengetahuan yang
telah terkumpul belum begitu banyak dan belum pula di tata, sehingga belum dapat
disebut sebagai ILMU (Sciense) menurut ukuran sekarang ini. Sekalipun tidak ada
bukti-bukti berupa dokumen-dokumen atau karya-karya tulis lainnya, tidak perlu
diragukan lagi bahwa permulaan Sistematik atau Taksonomi harus dicari dari
kedalaman sejarah kelahiran manusia di bumi.
Sejak dahulu kala manusia telah mampu membedakan makhluk bumi ini
menjadi dua takson besar yang masing-masing diberi nama dunia tumbuhan (Regnum
plantarum) dan dunia hewan (Regnum Animalia). Pembagian makhluk hidup menjadi

dua takson atau golongan itu hingga kini diterima sebagai suatu kewajaran, dan
mereka yang mendalami biologi saja yang dengan kesadaran ilmiatrnya mengetahui

l15
dari tempat itu. Lingkungan hidup ini termasuk lingkungan abiotik, misalnya tanah,
air dan iklim di tempat itu. Iklim pada hakekatnya terdiri dari suhu dan curah hujan,
sedangkan temperartur tergantung dari banyaknya sinar matatrari. Lingkungan biotk
sangat besar pengaruhny4 contohnya hewan tertentu memerlukan tumbuhan tertentu

untuk hidupnya, sedangkan tumbuhan itu memerlukan kondisi lingkungan abiotik


tertentu untuk bisa hidup. Jadi lingkungan dengan kondisi tertentu menentukan jenis

tumbuhan atau hewan yang mampu hidup di lingkungan tersebut, hal ini dapat dilihat
pada lingkungan kita sendiri.

B. Faktor Sejarah.

Yang dimaksud sejarah di sini adalatr sejarah geologi, dahulu (2000 tatrun yang
lalu) hanya ada satu benua, kemudian benua itu retak dan bergeser. Pergeseran
tersebut berlangsung secara lambat dan akhirnya menjadi 5 benua seperti yang kita

tempati sekarang ini. Pergeseran ini yang dimulai pada z:lmar. Mesozoikum sampai
awal Cenozoikum mencapai bentuknya yang sekarang. Pada zarnan itu bumi telatr di
huni oleh berbagai jenis ikan, reptil, burung sampai hewan-hewan menyusui, serta
tumbuh-tumbuhan atau hewan-hewan di daratan. Pergeseran benua menjadi anak
benua mengakibatkan makhluk hidup yang dibawanya mengalami perubahan
Iingkungan hidupny4 misalnya iklimnya berbeda sehingga makhluk yang tatran
terhadap kondisi ini akan bertahan hidup dan yang tidak tahan akan musnah. Jadi
sejarah geologi ikut menentukan geografi kehidupan di bumi, baik ditinjau dari
persamaan maupun dari perbedaan makhluk hidup tersebut.

C. Faktor Hambatan Penyebaran.

Bagi makhluk daratan, air merupakan hambatan (Water barrier), sebaliknya bagi
makhluk air daratan merupakan hambatan (Land barrier). Daratan yang sempit juga
dapat menjadi hambatan, misalnya daerah Costarica di Amerika Tengah, merupakan
hambatan berupa filter (saringan) bagi penyebaran makhluk daratan Amerika Utara
dan Selatan. Selat Panama merupakan filter makhluk hidup di Samudra Atlantik dan
Pasifik. Sebaliknya kepulauan dapat menjadikan jembatan penyebaran makhluk
Eurasia dan Australia.

l14
\---

3. Menghindari kesalatrpahaman dalam pengenalan, baik terhadap tumbuh-

tumbuhan atauPun terhadaP hewan


Dalam mengadakan klasifikasi dan memberikan nama kepada kelompok-
lahir
kelompok makhluk hidup itu diterapkan sistem-sistem tertentu dan dari sinilatr
ilmu
istilah Sistematika, yang hingga sekarang digunakan sebagai nama suatu cabang
biologi yang ruang lingkupnya mencakup dua aspek utama yaitu : klasifikasi
(pengelompokkan) dan pemberian nama (tata nama). Kelompok atau unit yang

terbentuk dalam mengklasifikasikan makhluk hidup disebut pula takson dan


dari

istilah ini dijabarkan kata Taksonomi yang merupakan nama lain dari Sistematika,
yang sekarang banyak digunakan oleh ahli-ahli biologi. oleh karena itu, kita dapat
pahami mengapa Sistematika atau Taksonomi didefenisikan sebagai cabang biologi
yang bernrgas untuk mengadakan identifikasi semua makhluk hidup, baik yang
nama
sekarang masih ada maupun yang datrulu pemah ada. Dalam arti menentukan

dan tempatnya dalam sistem klasifikasi, sehingga diperoleh suatu rangkuman,


ringkasan, atau gambaran mengenai seluruh makhluk hidup di dunia ini'
Dari defenisi di atas, jelas bahwa objek studi sistimatik atau taksonomi itu
utuh,
mencakup pula sisa-sisa makhluk hidup yang berupa fosil-fosil baik yang masih

maupun yang hanya tinggal fragmennya saja. Dapat kiranya diketatrui batrwa
kegiatan dalam bidang taksonomi atau sistematik tentunya telatr dimulai bersama-
sama dengan lahimya manusia di bumi ini. Untuk mempertahankan hidupny4
sejak
manusia memerlukan bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Jadi
di
adanya manusia di bumi, pasti mereka berusaha mengenali tumbuhan dan hewan

lingkungannya, dan pasti pula telah membeda-bedakan makhluk hidup


(tumbuhan

dan hewan) yang sudah dikenali itu, serta memberikan rurma-nama kepada tiap
kelompok tumbuhan dan hewan tersebut.

10.3.1. Geografi KehiduPan di Bumi


A. Faktor Lingkungan
Suatu faktor yang sangat menentukan adanya perbedaan jenis-jenis-jenis makhluk

hidup yang tinggal di suatu tempat di permukaan bumi ini adalatr lingkungan hidup

ll3
keanekaragaman fenotip, antara lain keanekaragaman morfologis dari individu-
individu makhluk hidup itrr, misalnya :

- pada manusia : keanekaragaman dalam bentuk tubuh, raut wajah, wama kulit,
tinggi badan, bentuk hidung, warna rambut, dan lain sebagainya.
- Pada hewan : keanekaragaman dalam besar tubuh, warna bulu, sifat menyusui

atau tidak, dan lain sebagainya.

- Pada tumbuhan : keanekaragam dalam hal besar buah, banyaknya daun, warna

b*gq tinggi tanaman, bentuk daun, dan lain sebagainya.


Sedangkan ciri-ciri yang tidak terlihat dapat menimbulkan keanekaragaman

fenotip, antara lain keanekaragaman jumlah kromosom yang terdapatpada inti setiap
sel penyrsun tubuh individu makhluk hidup. Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh
setiap individu makhluk hidup, baik yang terlihat ataupun yang tidak terlihat,
semuanya merupakan peristiwa-peristiwa kehidupan dalam tubuh setiap individu

makhluk hidup tersebut. Peristiwa kehidupan dalam tubuh setiap individu makhluk
hidup itu merupakan sifat-sifat menurun atau hereditas yang diwariskan dari induk
(orang tua) kepada keturunan (anak-anak)-nya.

10.3. Penggolongan Makhluk Hidup (Klasifikasi)

Makhluk hidup yang ada di bumi ini sangat banyak dan sangat beraneka ragam,
bila makhluk hidup itu kita pilih sebagai objek studi, maka menghadapi objek studi
yang demikian besar jumlah dan sangat beraneka ragam itu tidak ada jalan lain
kecuali mengadakan penggolongan ftlasifikasi) atau kelompok-kelompok (unit-unit)
dan memberikan narna kepada masing-masing kelompok tadi.

Tujuan adanya pengelompokkan atau klasifikasi antara lain :

l. Untuk menyeragamkan pemberian nama objek ilmiah, baik untuk tumbuh-


tumbuhan ataupun untuk hewan
2. Untuk mengelompokkan baik tumbuh-tumbuhan ataupun hewan ke dalam suatu
golongan tertentu

tt2
hidup sebab seperti yang telah kita ketahui bahwa populasi makhluk hidup disini,
ialah kelompok makhluk hidup yang serupaatan sejenis.

Selanjutnya yang harus kita perhatikan adalatr mengenai kata serupa ataa
sejenis. Kalau dalam sekelompok makhluk hidup terdapat adanya keserupaan, maka

akibatnya tentu ada perbedaan antara kelompok-kelompok individu makhluk hidup


tersebut. Sebagai contoh, antara kelompok kuda dengan kelompok keledai. Di dalam

masing-masing kelompok kuda ataupun keledai mempunyai unsur-unsur

keserupaan, tetapi antara kelompok kuda dengan kelompok keledai terdapat


perbedaan, yaitu tubuh keledai lebih kecil dibanding tubuh kuda, telinga keledai lebih

panjang dibanding telinga kudq suara keledai berbeda dengan suara kuda dan lain
sebagainya.

Dengan adanya perbedaan tersebut maka akhimya para ahli biologipun setuju
bahwa antara kelompok kuda dengan kelompok keledai merupakan dua kelompok
hewan yang berlainan rupa dan jenisnya. Dan dengan menggunakan istilah biologi
dikatakan, bahwa artarakuda dan keledai berlainan spesiesnya.
Berdasarkan uraian di atas, maka ternyata bahwa di dunia ini terdapat banyak
sekali populasi makhluk hidup yang masing-masing memiliki jenisnya atau
spesiesnya sendiri-sendiri, atau dengan kata lain bahwa setiap populasi makhluk

hidup itu memiliki ciri-ciri khusus. Ciri-ciri khusus setiap populasi makhluk hidup
inilah yang menyebabkan populasi makhluk hidup itu berbeda antara yang satu

dengan yang lainnya. Dan ini pula yang menunjukkan kepada kita akan adanya
keanekaragaman populasi makhluk hidup di dunia ini, dan spesies merupakan unit

populasi yang berarti.

10.2.3. Sumber Keanekaragaman (Variasi)


Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh setiap individu makhluk hidup yang dapat

membedakan antara individu yang satu terhadap individu-individu yang lainny4


tidak hanya berupa ciri-ciri yang bersifat lahirnya atau yang terlihat saja, tetapi juga
berupa ciri-ciri yang tidak terlihat. Ciri-ciri yang terlihat dapat menimbulkan

ln
Keanekaragaman individu ini dapat dilihat dari beberapa aspek antara lain
struktur morfologis dan anatonais, aktivitas fisiologis, cara perkembangbiakan,
susunan kimia tubuh, ekologis dan lainJain. Keanekamgaman arfar safir organisme

dalam satu jenis disebut keanekaragaman gen, dan keanekaragaman yang terdapat
antar satu jenis dengan jenis lainnya disebut keanekaragaman jenis.

10.2.2. Keanekaragaman Populasi

Telah dikatakan, bahwa setiap individu makhluk hidup tersebut di samping


memiliki ciri-ciri khususnya sendiri-sendiri, juga memiliki persamaan ciri-ciri dengan
individu-individu makhluk hidup yang lain. Persamaan ciri-ciri dari individu-individu
makhluk hidup tersebut merupakan faktor pengikat yang mengikat individu-individu
makhluk hidup itu ke dalam satu kelompok makhluk hidup yang serupa atau sejenis.
Jadi atas dasar adanya persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh individu-individu
makhluk hidup ini, akan terbentuk satu kelompok makhluk hidup yang sejenis.

Di alam sekitar banyak dijumpai berbagai macam kelompok makhluk hidup


yang sejenis itu, antara lain seperti kelompok manusia, sekandang ayarn, tanaman
padi, pohon mangga dan lain sebagainya.

Dalam biologi, kelompok individu yang sejenis itu disebut dengan populasi.
Apabila kita bicara tentang populasi mal*rluk hidup, kita harus menyebut nama jenis
individu makhluk hidup yang merupakan anggota populasi itu, dan kita membatasi
mengenai waktu dan tempatny4 misalnya :

- populasi murid dalam suatu sekolah


- populasi pohon karet dalam suatu perkebunan
- populasi burung elang dalam suatu pulau

Jadi, populasi makhluk hidup selalu menyangkut tentang nama jenis individu, waktu

dan di mana tempatnya. Di samping itu biasanya kita juga berhadapan dengan
masalah kuantitas atau jumlah dari populasi tersebut, misalnya :

- jumlah populasi badak dalam tahun 1970 di Ujung Kulon


- jumlah populasikuda dalam tahun 1995 di Pulau Sumba

Nama-nama jenis individu yang telah disebutkan di atas menunjukkan rurma


kelompok makhluk hidup dari populasi, dan bukan nama-nama individual makhluk

ll0
konsentrasi juga pada tuntutan untuk mempelajari klasifikasi makhluk hidup atas

dasar adanya persamaan dan ketidaksamiuut ciri-cirinya. Dapat dikatakan bahwa hasil

klasifikasi makhluk hidup merupakan salah satu gambaran tentang kedudukan


sistematik suatu populasi makhluk hidup dalam sistem komunitas makhluk hidup
sehingga lebih mudah untuk dipelajari. Maka dapat pula dikatakan, bahwa

mempelajari keanekaragaman makhluk hidup dengan segala aspeknya adalah sangat


bermanfaat untuk mempelajari makhluk hidup lebih lanjut.

10.2. Keanekaragaman Makhluk Hidup

10.2. 1. Keanekaragaman Individu


Masing-masing dari kita manusia merupakan individu makhluk hidup. Begitu
pula halnya dengan tiap seekor sapi dalam kawanannya, setiap ekor ikan dalam
kelompoknya, setiap batang pohon karet dalam suatu perkebunan, dan lain
sebagainya merupakan individu-individu makhluk hidup. Dengan demikian, maka di

dunia ini penuh dengan individu makhluk hidup yang tidak terhingga banyaknya,
berupa hewan (termasuk manusia), tumbuh-tumbuhan dan juga mikroorganisme.
pada umumnya kita dapat membedakan antara satu individu makhluk hidup

dengan individu-individu makhluk hidup lainnya, karena pada dasarnya memang di


dunia ini tidak ada dua individu makhluk hidup apapun yang benar-benar sama
segala-galanya. Setiap individu makhluk hidup mempunyai ciri-ciri antara individu

makhluk hidup tersebut.


Karena jumlah individu dan keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi ini

terlalu banyak, tidak mungkin manusia dapat mengenal dan mempelajarinya satu
persatu, maka dicarilah cara untuk memudahkan mempelajarinya.

Setiap jenis terdiri dari sejumlah individu, antara jenis yang satu dengan jenis
yang lainnya, bahkan antara individu satu dengan individu lainnya terdapat
perbedaan. Lebih teliti kita dapat mengamati perbedaan dan persamaan antar jenis
yang satu dengan jenis yang lainnya. Semakin banyak persamaan jenis semakin dekat

hubungan kekerabatannya, dan sebaliknya semakin perbedaan atau semakin sedikit


persamaan, maka semakin jauh hubungan kekerabatan jenis tersebut.

l.j : " ' .-."


;..,..,.t, -.

,-, ,u. ,,,


i ' '. I r
.ji,
KEAIYEKARAGAMAN DA}[ KLASIFII(ASI ORGANSIME
10

10.1. Pendahuluan

Sebelum kita menjelaskan bentuk dan ukuran dari suatu organisme, biasanya

kita membuat gambaran apakatr itu tumbuhan atau hewan. Umumnya orang mengenal
sifat-sifat umum dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Kalau kita menyebut pohon,
orang akan segera mengenalnya bahwa yang dimaksud adalah tumbuh-tumbuhan.
Akan tetapi jika terdapat banyak pohon, perkataan pohon saja kurang memberi
gambaran yang jelas pohon mana yang dimaksud.

Ahli ilmu pengetahuan memperkirakan bahwa dibumi ini terdapat jutaan


organisme hidup; untuk dapat mengklasifikasikan dengan seksama harus dipikirkan

adanya susunan dari organisme tersebut.

Keanekaragaman makhluk hidup adalah suatu produk dari proses evolusi, yakni
suatu produk yang muncul dari prinsip-prinsip adaptasi, yang mendasari tentang
keanekaragaman adaptasi terhadap cara-cara kehidupan yang berbeda-beda. Oleh

karena itu, untuk dapat mempelajari tentang masalah "Keanekaragaman Makhluk


Hidup" dengan baik, maka diperlukan syarat-syarat untuk memahami terlebih dahulu
tentang :

1. Proses-proses dasar evolusi, dan

2. Adaptasi evolusi
Mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, berarti kita akan menghadapi
suatu kenyataan bahwa tidak mungkin dijumpai dua individu makhluk hidup apapun

yang memiliki kesamaan yang mutlak, antara lain tentang bentuk luarnya, tetapi
sekaligus juga akan menghadapi kenyataan bahwa di antara bentuk-bentuk yang sama

atau yang beranekaragan tersebut, masih dapat dicari pola-pola kesamaannya.

Oleh karena itu, setiap bentuk yang ada di alam ini memiliki kedudukan tertentu
dalam pola klasifikasi (penggolongan) yang selalu didasarkan atas pola-pola
kesamaan dan ketidak samaan makhluk hidup ini penting, karena selalu membawa

I08
d. Uretra
e. Tubula
5. Pembuluh nadi (arteri) merupakan pembuluh darah yang membawa darah

menjauhi jantung mengandung 02 dan zat makanan, banyak terdapat dalam,

KECUALI:
a. pembuluh nadi jantung

b. pembuluh nadi
c. pembuluh nadi rongga Perut
d. jawaban A dan C Yang benar
e. semua jawaban Yang benar

6. proses pengeluaran oleh sel-sel kelenjar yang menghasilkan getah yang masih

mengandung enzim disebut:

a. Defekasi
b. Inspirasi
c. Filtrasi
d. Ekskresi
e. Sekresi
7. Apabila hormon somatotrop pada waktu masih muda tidak berfungsi akan
menyebabkan gejala:
a. kretinisme
b. gigantisme
c. morbus basedowi

d. imbisil
e. akromegali

Kunci: 1 : E, 2:8,3 -- C, 4 =E,5 : B, 6 : E, 7 : A,

t07
6. Ingatlah bahwa kadar larutan dan tekanan osmosis di dalam darah harus
tetap, bila ada kelebihan di dalano darah harus dikeluarkan melalui alat
ekslaesi.

Apabila masih belum paharn kerjakanlah tes formatif berikut:


l. Gerakan pemafasan diatur oleh pusat pernafasan yang ada di otak. Rangsangan
yang mengatur gerakan pemafasan itu ialatr:

a. Fe dalam sel darah merah


b. Haemoglobin di dalam daratr
c. HzO dalam darah
d. Kadar Oz yang berkurang dalam daratr
e. COz dalam darah
2. Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi
oleh sel-sel darah, dikeluarkan oleh tubuh bersama urine, keringat dan
pernafasan. Proses pengeluaran ini disebut:
a. Sekresi
b. Ekskresi
c. Respirasi
d. Defakasi
e. Katabolisme
3. Hormon yang mempengaruhi kadar glukosa di dalam darah ialah:
a. Estrogen
b. Thyroxin
c. Adrenalin
d. Gastrin
e. Gonadotrop
4. Penyerapan kembali (reabsorbsi) zat-zat tertentu dalam ginjal terjadi dalam:

a. Capsula bowman
b. Glomerulus
c. Pelvis renalis

106
Zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dikeluarkan melalui sistem

ekskresi yang dilakukan oleh paru-paru, hati, kulit dan ginjal yang masing-masingnya

bekerja sedemikian rupa sehingga di dalam tubuh terjadi keseimbangan.

9.8. Latihan dan Kunci Jawaban


Untuk lebih mematrami konsep-konsep mekanisme fungsi organ, kerjakanlah
latihan berikut:
l. Apakah yang menyebabkan terjadinya konstipasi atau sembelit ?

2. Jelaskan bagaimana terjadinya pengangkutan carbondioksida dalam tubuh !

3. Apa perbedaan antara darah yang keluar dari bilik kiri dengan darah yang
keluar dari bilik kanan. ?
4. Jelaskan perbedaan pengaturan oleh sarafdengan pengaturan yang dilakukan
oleh hormone !

5. Jelaskan proses terjadinya kehamilan !

6. Apakah yang terjadi bila cairan daralr terlalu banyak?

Apabila anda mengalami kesulitan dalam menjawab soal latihan gunakan


petunjuk berikut:
1. Ingatlatr bahwa konstipasi terjadi akibat di dalam kolon, sedangkan colon
merupakan lanjutan dari usus halus.

2. Pahamilah bahwa Carbondioksida dapat berubah menjadi asam carbonat dan


sebaliknya.

3. Ingatlah batrwa darah yang keluar dari bilik kiri adalah darah yang akan

dialirkan ke seluruh tubuh, sedangkan darah yang keluar dari bilik kanan
adalah darah darah yang akan dialirkan ke paru-paru.

4. Pahamilah batrwa pengaturan oleh sistem saraf dihubungkan dengan benag


saraf, sedangkan pengaturan oleh hormon berkaitan dengan sistem endokrin

5. Ingatlah bahwa proses kehamilan didahului oleh proses pembuahan.

105
Pencemaan makanan merupakan kegiatan mengolah makanan dari bahan
kasar menjadi bagian yang dapat diserap oleh tubuh untrk dijadikan energi bagi
pembangun tubuh dan aktivitas lainnya. Proses pencernaan makanan
melewati
serangkaian proses yang panjang baik mekanis maupun kimiawi yang kesemuanya

dapat dilakukan dengan bantuan alat-alat pencem&m makanan dan enzim-enzim


pencernaan.

Proses pernafasan merupakan proses pengambilan oksigen, pengeluaran


karbondioksida dan penggunaan energi atau reaksi enzim dimana sel-sel tubuh
dapat menggunakan oksigen. Respirasi berlangsung dalam dua tingkatan yaitu
respirasi luar dan resprasi dalam. Pada respirasi luar berlangsung difusi gas dari luar

masuk ke dalam aliran darah. Pada respirasi dalam berlangsung pertukaran gas dari

aliran darah ke sel-sel tubuh. sistem pernafasan bertanggung jawab untuk


memasukkan oksigen ke dalam darah yang membawanya ke dalam jaringan dan

untuk membuang karbondioksida dari darah.


Sel-sel tubuh memerlukan pasokan konstan bahan-bahan vital seperti
glukosa, asam amino dan oksigen. Selain itu produk sampah metabolisme ( senyawa

nitrogen, asam-asam, karbondioksida, dll) juga secara konstan harus dibuang dari
dalam sel. Untuk melakukan hal ini maka sistem hansportasi baik yang dilakukan
oleh darah maupun cairan cairan tubuh lainnya (limfe) sangat diperlukan. proses

transportasi terjadi baik secara terbuka maupun secara tertutup.

Untuk keseluruhan aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, metabolisme,


keseimbangan air, garam reproduksi dan sebagainya yang tidak menuntut perubahan-
perubahan cepat, koordinasi keseluruhan dipengaruhi oleh hormon. Sementara untuk

aktivitas yang menuntut perubatran yang cepat dilalcukan oleh saraf. Keseluruhan
aktivitas hormon ini diatur oleh kelenjar endokrin sementara aktivitas saraf diatur
oleh susunan saraf pusat.
Sistem reproduksi merupakan upaya untuk melanjutkan keturunan baik oleh
pria maupun wanita. Proses reproduksi melibatkan organ-organ reproduksi baik pria
maupun wanita, dengan melibatkan hormon-hormon kelamin dari kedua belatr pihak.

104
9.6.2.4. Ginjal (ren)
Glnjalmerupakanalatpengeluaranyangpalingutamadalamtubuh
manusia. Ginjal terletak di sebelatr belakang rongga perut, di kiri kanan tulang

biji kacang, terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan


belakang. Ginjal berbentuk seperti
ginjal)' Kortek
luar (korteks renalis) dan lapisan dalam (medula renalis/sumsum
bowman dan glomerulus'
renalis terdiri atas badan malphigi yang berisi kapsula
Sementara medula renalis mengandung tubula
kolekta (pembuluh pengumpul hasil

ekskresi) yang bermuara pada tonjolan (pelvis renalis)'


tatrap yaitu:
Dalam proses pengeluaran pada ginjal terjadi beberapa

a. Filtrasi (PenYaringan).
Pada proses ini daratr yang mengandung air,
gula, garam, urea dan lain-lain

kecuali protein dan sel-sel darah disaring oleh badan


malphigi. Hasil saringan ini

dinamakan filrat glomerulus (urine primer). Hasil saringan


ini masuk ke kapsula
Bowman.

b. Reabsorbsi (penyerapan kembali)


zat-zat yang masih
Pada kapsula Bowman (pada tubulus kotorti proksimal),
diserap kembali dari urine
berguna bagi tubuh (glukosa, garam-gafam dan lainlain)
(filtrat
primer(filtrat glomerulus). Hasil penyerapan ini dinamakan urine sekunder
tubulus). Hasil saring ini masuk ke tubulus kontorti distal.

c. Augmentasi (penambahanzatyang tidak digunakan oleh tubuh).


Pada tubuluskontorti distal, terjadi penambahan zat-zat yang tidak berguna
urine sekunder (filtrat
oleh pembuluh darah dan penyerapan kelebihan air terhadap
dialirkan ke tubula
tubulus). Hasil augmentasi ini dinamakan urine yang kemudian
kolekta dan akhirnya menuju pelvis renalis

9.7. Ringkasan
Setiap makhluk hidup melalarkan metabolisme di dalam tubuhnya yang

berguna untuk penghasil energi. Upaya ini dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan
peredaran, pengeluaran
dalam tubuh baik melalui kegiatan pencemaan, pernafasan,
maupun pengaturan dan reProduksi
Selain berperan dalam pengeluaran zat warna bilirubin dan urobilin
(memberi wama urine dan feses), hati juga berperan dalam pembentukan dan
perombakan sel darah merah. Eritrocyt yang telah tua dan rusak dibinasakan tli
dalam hati. Dalam hal ini hemoglobinnya dilepaskan, zat besi diambil, disimpan di
dalam hati dan dikembalikan ke sumsum tulang. Globin dipakai lagi dalam
metabolisme protein dan pembentukan kemoglobin baru. Hemin diubah menjadi zat

wama empedu (bilirubin dan biliverdin), Bilirubin (hijau biru) dioksidir lagi menjadi

urobilin (kuning coklat), untuk memberi warna pada urine dan feses pada umumnya

9.6.2.3. Kulit (kutan)


Kulit terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar (epidermis) dan lapisan dalam
(dermis). Lapisan epidermis terdiri atas a). stratum korneum yang bersifat mati dan
selalu mengelupas, b) sftatum lusidum, pengganti stratum korneum, c). stratum
granulosum, mengandung pigmen dan d). stratum germinativum, bersifat hidup dan

sel-selnya selalu membelah ke arah luar. Lapisan bawah kulit (sub kutan) merupakan
lapisan lemak yang menjaga pengaruh suhu dari luar. Dermis bersifat hidup dan
mengandung kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah dan saraf.

Selain berperan sebagai pelindung terhadap kerusakan-kerusakan fisik

akibat gesekan, penyinaran, kuman penyakit, panas serta zat kimia, kulit juga
berperan dalam mengatur suhu tubuh, sebagai alat peraba/penerima rangsangan dari
luar, penyimpan cadangan makanan (lemak), mencegah penguapan air serta sebagai
alat pengeluaran keringat.
Pengeluaran keringat berkaitan erat dengan pengaturan kestabilan suhu
tubuh. Pengeluaran keringat dirangsang oleh perubahan suhu di dalam pembuluh

darah. Rangsangan ini akan disampaikan ke susunan saraf pusat yaitu pusat
pengaturan suhu di hipotalamus otak. Hal ini akan mengakibatkan kelenjar keringat
dirangsang menghasilkan keringat melalui pembuluh ke permukaan kulit, akibatnya
suhu badan selalu tetap. Kuantitas dan kepekatan keringat selalu berubah. Keringat
terdiri atas air, garam-garam antara lain NaCl, zat-zat sampah, sisa-sisa oksidasi
(H2O danCO2).

102
b. Ekskresi, proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak dipakai lagi oleh sel

dan darah. Zatnya dapat berupa urine, keringat, udara pemafasan.

c. Sekresi, proses pengeluaran zat oleh sel dan kelenjar, zatnya dapat berupa getah
yang masih digunakan oleh tubuh. Getah tersebut dinamakan enzim.

9.6.1. Alat-alat dan proses ekskresi


9.6.2.1. Paru-paru
Hasil ekskresi yang dikeluarkan paru-paru berupa uap air (HzO dan

Carbondioksida (CO2). COz dari jaringan tubuh diangkut ke paru-paru


dalam bentuk HCOI- dalam plasma daratr dan HbCO2 di dalam sel darah
merah.

a). Di jaringan tubuh :

HbO2-+ Hb + Oz
C6HI2O6 --, CO2 + H2O
*
CO2 + H2O --+ H2CO3 -* H + HCO3-

H* diikat oleh hemoglobin, HCO3- keluar dari sel darah merah masuk ke
dalam plasma darah (di dalam vena) kemudian diangkut ke paru-paru,
kedudukan HCOg- diganti oleh ion klorid (Cl'). Proses tersebut dinamakan
pertukaran klorida.

b). Di dalam paru-paru:

H+ + HCO3- -, H2COJ + H2O + CO2


Hb + 02 -+ HbO2 (Cl- keluar dari sel darah merah, HCO3- kembali masuk).
CO2 dikeluarkan dari paru-paru; H2O dikeluarkan dalam bentuk uap air,
Hemogiobin mengikat oksigen.
9.6.2.2. Hati (hepar)
Hati merupakan kelenjar yang terbesar dalam tubuh kita. Hati mendapat
darah dari aorta melalui arteria hepatika dan vena yang membawa sari makanan dari

usus (vena porta hepatika). Di dalam jaringan hati terdapat pembuluh-pembuluh


darah dan pembuluh-pembuluh empedu yang keduanya disatukan oleh selaput

jaringan ikat, kapsula glison.

l0l
dindingnya. Folikel graafian secara aktif membentuk estrogen. Folikel ini membesar

sampai diameternya mencapai I cm dan kErnud,ian membuka unfr:k mengeluarkan


ovum (peristiwa pengeluaran ovum disebut ovulasi), yang dikelilingi oletr sel-sel
buram, ke dalam rongga abdomen. Ovum ditangkap oleh fimbrae tuba uterin. Ovum

secara aktif dipandu oleh gerakan fimbrae ke dalam tuba uterin yang teletak melipat
pada sisi uterus. Ovum dapat dibuatri oleh spermatozoa dalam tuba uterin.

9.5.3. Proses Pembuahan


Sel telur dalam tuba uterin mungkin dibuahi oleh sebuah benih pria
(spermatozoa) yang berkembang dalam testis seorang pria. Ratusan juta
spermatozoa ditumpuk pada bagian atas vagina selama hubungan seksual.
Spermatozoa berenang melalui leher rahim, melewati rongga uterus dan ke dalam
tuba uterin.

Jika terjadi fertilisasi, telur yang telah dibuahi masuk ke dalam cavum uteri
untuk ditanamkan ke dalam lapisan tebal yang telah dipersiapkan untuk itu. Sebualr
embrio berkembang di dalam uterus yang membesar untuk menirmpung embrio
tersebut. Bayi yang berkembang dikeluarkan oleh kontraksi otot polos yang sangat

kuat dari dinding uterus sekitar 38 minggu setelatr fertilisasi.

Jika tidak terjadi fertilisasi, lapisan dinding uterus akan rontok 14 hari
setelah ovulasi. Perontokan ini disebut periode menstruasi. Dalam hal ini
endometrium menjalani siklus reguler, setiap siklus berlangsung sekitar 28 hari dan

ditandai dengan keluarnya daratr dari uterus. Perubahan tersebut berada dalam
kontrol hormon-hormon ovarium dan menjamin bahwa endometrium selalu siap
untuk menerima ovum yang telah dibuahi pada kira-kira hari ke-21 dari siklus
tersebut.

9.6. Pengeluaran (ekskresi)


Proses pengeluaran zat sisa dari sel tubuh dapat dibedakan atas 3 bagian
yaitu:
a. Defekasi, proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan yang dikeluarkan melalui
ants. Zat yang dikeluarkan disebut feses (bukan zat sisa metabolisme).

100
Sel-sel seks pria yaitu spermatozoa dibentuk di dalam tubulus seminiferus
yang dilapisi epitelium germinalis. Pembentukan spermatozoa ini melalui tiga

tahapan yaitu spermatocytogenesis (perbanyakan), meiosis dan spermiogenesis- Pada

tahap spermatocytogenesis sel-sel spermatogonia yang terdapat pada lapisan yang


terdalam dari dinding tubulus seminiferus secara konstan memperbanyak diri

dengan pembelatran mitosis sehingga menjadi spermatogonia yang siap mengalami


meiosis. Hasil dari perbanyakan ini akan menghasilkan spermatosit I (primer).
Pada tahap meiosis, sel-sel spermatosit primer kemudian mengalami
meiosis I dan II, dimana pada fase ini dapat ditemukan semua sel ganda kromosom
(diploid) yang ditemukan pada sel-sel tubuh direduksi menjadi sel tunggal (haploid).
Sel-sel tunggal hasil meiosis ini dinamakan spermatosit sekunder yang berkembang
menjadi spermatid.
Pada tahap spermiogenesis, spermatid menjalairi modifikasi yang kompleks

untuk menjadi spermatozoa. Tahap-tahap yanb dilalui meliputi fase golgi, fase tutup,
fase aloosom dan fase pematangan. Spermatozoa yang dibentuk dikeluarkan ke

dalam duktus utamanya yang disebut vas deferens, melewati duktus epididimis
panjang yang melilit.
Vas deferens membawa spermatozoa dali. testis melalui kanalis inguinalis
di atas tulang pubis dan mengelilingi dinding samping pelvis sampai ke belakang
kandung kemih. Di sini spermatozoa dapat memasuki uretra melalui duktus
ejakulatorius yang sempit.

9.5.2. Sistem reproduksi wanita


Organ seks primer wanita adalah ovarium. Ovarium mensekresi hormon
progesteron dan estrogen serta menghasilkan sel-sel seks wanita yaitu ova. Masing-

masing ovarium mengandung sekitar 18.000 ova di dalamnya. Setiap ovum

dikelilingi oleh kelompok dari sel-sel kecil, membentuk folikel primordial. Semua

folikel primordial telah mengalami perkembangan di dalam ovum sejak kelahiran,


tidak ada lagi yang dibentuk di kemudian hari.
Setiap bulan satu folikel matang untuk membentuk folikel graafian
(ovarian), suatu masa dari sel-sel yang dikelilingi oleh cairan, dengan ovum di dalam
. F "\ 1
.:] 1

.r:" '' '1

i ;rr' f L"

,l,i: j;
ir ,..'.;
!.i i;\i; i:rii
menimbulkan semangat, menaikkan tekanan darah, mempercepat denyut jantr:ng.
Sehingga dinamakan juga hormon kerja atau hormon semangat.

f. Kelenjar-kelenjar usus dan lambung (gastrointestinal mucosa), menghasilkan


a).
hormon gastrin yang berfungsi merangsang sekresi getatr lambung, b). hormon
sekretin yang merangsang sekresi dari
getah pankreas dan empedu dan c).
hormon kolesitokinin, yang mempengaruhi kontraksi dan mengosongkan
kantung empedu.
g. Pulau-pulau langerhans (di pankreas), menghasilkan hormon insulin yang bekerja

antagonis dengan hormon adrenalin di hati. Dalam hal ini hormon insulin bekerja
mengatur kadar gula dalam 0,lyo. Bila kekurangan insulin maka kadar
daratr
glukosa dalam darah akan tinggi sehingga menyebabkan penyakit diabetes
mellitus.

h. Kelenjar kelamin, pada pria Gada testes) akan menghasilkan hormon testosteron
yang mempengaruhi timbulnya sifat kelamin sekunder pada laki-laki.
Sedangkan pada wanita (pada ovarium) akan menghasilkan hormon a). estadiol,
mempengaruhi masaknya sel telur dan pertumbuhan alat kelamin (bekerja
sebelum ovulasi), b). progesteron, bersama dengan estradiol mempengaruhi
perrumbuhan uterus dan merangsang pembentukan air susu ibu, dan c). relaksin,

mempengaruhi pengendoran otot peranakan untuk mempermudah kelahiran.

9.5. Reproduksi
Untuk melanjutkan keturunan, suatu mekanisme diperlukan untuk
pembentukan sel-sel benih pada kedua jenis kelamin (pria dan wanita). Sel-sel benih

di transfer ke wanita untuk memungkinkan terjadinya fertilisasi dan perkembangan


embrio selanjutnya dalam lingkungan yang terlindung dalam tubuh wanita.

9.5.1. Sistem reproduksi pria


Organ seks primer pada pria adalah dua buatr testis. Kedua testis tersebut
terletak di scrotum diluar rongga tubuh tempat keduanya dipertahankan agar tetap
dingin agar dapat berfungsi dengan baik. Setiap testis terbentuk dari sekitas 200
tubulus seminiferus yang saling melilit dengan sangat erat.

98
\--

a. Kelenjar hipofise pada lobus depan (anterior) menghasilkan hormon a).


adenotrop yang mempengaruhi pekerjaan kelenjar anak ginjal, b). tireotrop,
mempengaruhi pekerjaan kelenjar gondok, c). prolaktin atau laktogen,

mempengaruhi pekerjaan kelenjar air susu dan d). gonadotrop, mempengaruhi


pekerjaan kelenjar kelamin (gonad). Pada lobus belakang (lobus posterior),
menghasilkan hormon a).pituitrin, membantu proses kelahiran bila ada gangguan

tertentu, b). pitresin/ vasopresin, mempertinggi tekanan darah dan c). antidiuretik,

merangsang reabsorbsi air di dalam pembuluh ginjal.

b. Kelenjar gondok/tireoid, menghasilkan hormon tiroksin yang berpengaruh dalam


basal metabolisme tubuh. Apabila kekurangan hormon ini akan mengakibatkan
hipermetabolisme (morbus basedowi), ditandai dengan kegugupan, nadi cepat,
mulut ternganga dan mata lebar (eksoftalmus).
c. Kelenjar kacangan/timus, merupakan penimbun hormon somatotrop atau hormon
pertumbuhan. Hormon ini berfungsi hanya pada waktu pertumbuhan, setelah

dewasa tidak berfi.rngsi lagi. Apabila dalam masa pertumbuhan terjadi


kekurangan hormon ini maka akan menyebabkan pertumbuhan badan terhenti

(gejala keatinisme/kekerdilan). Bila kelebihan hormon ini maka akan

menimbulkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Sedangkan apabila pada masa


dewasa hormon ini masih berfungsi, maka akan menyebabkan akromegali

(pertumbuhan ujung-ujung tulang pipa ke aratr samping).

d. Kelenjar anak gondok (paratiroid), menghasilkan parat hormon yang berfungsi


untuk mengatur kadar kalsium di dalam darah, mengatur metabolisme kalsium
dalam jaringan dan menaikan kadar kalsium serta menurunkan kadar P dalam

darah.

e. Kelenjar anak ginjal (adrenal) bagian kortek menghasilkan hormon kortison


(kortison dan deoksikortison) yang berfungsi untuk mencegah penyakit kortison
(kulit menjadi merah) yang selalu menyebabkan kematian. Kelenjar anak ginjal
bagian medula menghasilkan hormon adrenalin yang bekerja antagonis dengan
hormon insulin di hati. Dalam hal ini hormon adrenalin berfungsi untuk

97
Medula spinalis terdapat di dalam rongga tulang belakang, memiliki 3l pasang
saraf masing-masing pasangan bersifat simetris tneru.{u ke rcseptor dan efektor
maisng-masing. Neuron yang terdapat pada bagian ini merupakan gabungan saraf
sensorik dan motorik. Saraf sensorik masuk ke sumsum belakang melalui akar
dorsal. Saraf motorik keluar dari sumsum belakang melalui akar ventral.

Medula spinalis berfungsi sebagai penghubung impuls dari dan ke otak serta
memberi kemungkinan jalan terpendek pada gerak refleks. Gerak refleks berbeda
dengan gerak biasa. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada skema berikut ini:
(l). Gerak Refleks
Rangsang
- saraf sensorik --+ neuron perantara
- saraf motorik +
gerakan

Contoh: Gerakan menarik tangan bila menyerituh panas


(2). Gerak biasa

Rangsang
- saraf sensorik + otak --r saraf motorift -+ gerakan

9.4.1.2. Saraf tak sadar (saraf otonom)

Saraf otonom berpusat di beberapa bagian otak dan sumsum tulang


belakang. Saraf otonom mempengaruhi sistem pencernruul, sistem pernafasan,
sistem peredaran darah, ginjal, dengan saluran serta kandung kencing, hati, limpa,
pankreas, dan alat-alat dalam lainnya.

Susunan saraf otonom terbagi atas dua bagian yaitu saraf simpatik dan saraf
yang bekerja secara antagonis terhadap organ yang sama. Saraf
para simpatik
simpatik berfingsi mempercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh darah,
mempertinggi tekanan darah, mempercepat pernafasan dan lain sebagainya yang
bersifat mengaktifkan alat-alat tubuh, sementara saraf para simpatik bekerja
sebaliknya.

9.4.2. Hormon
Hormon merupakan suatu getah yang dihasilkan oleh kelenjar buntu
(endokrin), yang bekerja menghambat atau menggiatkan/merangsang aktivitas
metabolisme di dalam tubuh. Setiap hormon dihasilkan oleh kelenjar yang berbeda.

96
keras, melekat pada tulang tengkorak, (2). Piameter, selaput lunak, melekat pada
permukaan sgsmsum otak dan (3) arachnoid, terletak diantara durameter dan

piameter, berbentuk sarang laba-laba. Otak dibagi menjadi otak besar, otak kecil dan

sumsum lanjutan. Semuanya terlindung dalam rongga tengkorak dan saluran

sumsum tulang belakang.


a. Otak besar (cerebrum)
Cerebrum merupakan bagian terbesar dari otak. Volume otak besar orang
clewasa r 15000 cm3. Permukaan otak ini berlipat-lipat sehingga dapat memuat
jutaan neuron. Otak ini seperti halnya sumsum tulang belakang diliputi oleh tiga

selaput yaitu selaput keras, selaput jaring-jaring dan selaput halus, antara selaput
jaring dan selaput halus terdapat cairan limfa, selaput halus berisi pembuluh daratr.
Kegiatan fisiologi cerebrum meliputi kecerdasan, ingatan, kemauan, ingatan,

kesadaran dan pandangan. Cerebrum bagian belakang merupakan pusat penglihatan,

sedangkan bagian samping merupakan pusat pendengaran. Bila bagian samping kiri
kanan rusak maka akan menimbulkan ketulian, tetapi bila salah satu bagian yang
rusak, maka akan meimbulkan pengurangan pendengaran.

b. Otak kecil (cerebellum)

Cerebellum terletak di sebelah belakang bawah otak besar. Terdiri dari dua

belahan kiri kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol yang berfungsi
menghantar impuls dari kedua bagian cerebellum. Cerebellum merupakan pusat

koordinasi alat-alat tubuh (pusat keseimbangan). Kerusakan pada bagian ini


mengakibatkan semua gerak otot tidak dapat dikoordinasikan lagi. Hal ini disebut
ataxi.

c. Sumsum lanjutan (medula oblongata)


Medula oblongata merupakan bagian paling belakang dari otak, perpanjangan
dari sumsum tulang belakang. Di sini terdapat ganglion-ganglion otak yang
mengatur gerak refleks fisiologi, seperti pernafasan, denyut jantung, pelebaran dan
penyempitan pembuluh darah.

d. Sumsum tulang belakang (medula spinalis)

95
Dalam pusat susunao saraf, rangsang tersebut diartikan sehingga kita mendapatkan
kesan tentang rangsang-rangsang tersebut. Sebaliknya dari pusat su$rnan
sarafjuga
timbul rangsang-rangsang yang kemudian dikirim kan ke otot-otot kelenjar melalui
saraf. Dengan demikian saraf berfungsi mengatur penerimaan, penghantaran dan
pemberian tanggapan terhadap rangsang, baik yang datang dari dalam maupun luar

tubuh. Saraf yang membawa rangsang dari susunan saraf pusat ke perifer disebut
saraf penggerak atau saraf motorik (saraf eferen) sedangkan yang membawa
perifer menuju ke pusat disebut saraf perasa atau sensibel. Saraf yang
rangsang dari

membawa rangsang dari pancaindra menuju ke saraf pusat disebut saraf sensorik
(saraf aferen).

Susunan sarafmanusia terdiri atas susunan sarafsadar dan susunan saraf


tak sadar atau saraf otonom. Secara ringkas susunan saraf manusia dapat
digambarkan sebagai berikut:

Otak besar
Otak Otak kecil
Sumsum saraf pusat Sumsum
lanjutan
Sumsum belakang

Sarafsadar 12 ps. urat sarafotak

Sumsum saraf tepi


Susunan saraf 3l-33 ps urat saraf sumsum
belakang

Susunan saraf simpatik

Saraftak sadar
(otonom) Susunan saraf para simpatik

9.4.1.1. Sarafsadar

Saraf sadar merupakan saraf yang mengatur semua kegiatan menurut


kemauan kita. Susunan saraf sadar terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
Otak terletak di depan sumsum belakang, di dalam tulang tengkorak. Otak dilindungi
oleh selaput otak yang disebut meninges, peradangan pada selaput tersebut
dinamakan meningitis. Selaput otak terdiri atas 3 bagian yaitu (1) durameter, selaput

94
9.4. Pengaturan (koordinasi)
Kegiatan tubuh kita diatur oleh sistem saraf dan sistem endokrin (hormon).
Perbedaan pokok antara sistem saraf dengan sistem endokrin adalah batrwa sistem
saraf dapat dengan cepat mempengaruhi alat tubuh untuk mengambil sikap terhadap
adanya perubatran-perubahan keadaan lingkungan yang merangsang dan pengaturan
oleh saraf dihubungkan oleh benang-benang saraf. Pada sistem endokrin (hormon)
pengaturan sikap terhadap perubahan keadaan lingkungan jauh lebih lambat, tetapi

teratur dan berurutan dalam jangka watu yang lama dan pengaturannya melalui

pembuluh darah.

9.4.1. Syaraf
Serabut saraf terdiri atas neuron. Neuron terdiri dari dendrit pembawa
rangsang dari bagian lain ke badan sel), badan sel saraf yang berisi plasma sel dan

inti sel, neurit atau akson (pembawa rangsang dari badan sel ke bagian lain),
percabangan neurit dan noda renvier (Gambar 1). Serabut saraf atau neuron ini

sambung menyambung dimana ujung neurit bertemu dengan ujung dendrit. Antara
kedua ujung tersebut masih terdapat jarak, pertemuan kedua ujung tersebut
dinamakan sinapsis.
Berdasarkan fungsinya Neuron terdiri atas:

a. Neuron sensorik, neuron yang menghantarkan rangsang dari reseptor ke pusat

susunan saraf, dendritnya berhubungan dengan reseptor, aksonnya berhubungan

dengan neuron lainnya.

b. Neuron motorik, neuron yang menghantarkan tanggapan terhadap rangsangan


dari pusat susunan saraf ke efektor. Dendritnya berhubungan dengan neuron
lain, aksonnya berhubungan dengan efektor.
c. Neuron konektor, neuron yang dendrit maupun aksonnya berhubungan dengan
neuron-neuron lain.

d. Neuron ajustor, neuron yang menghubungkan neuron-netuon motorik dan

sensorik . Neuron ini terdapat di otak dan sumsum tulang belakang.


Dalam menyampaikan rangsangan, rangsang yang diterima oleh panca indra
serta alat-alat tubuh diteruskan ke pusat susunan saraf oleh benang-benang saraf.

93
dan o sementara golongan darah o dapat memberi daratr pada A,B, AB dan o,
tetapi hanya dapat menerima darah dari golongan o sehingga golongan damh o
disebut sebagai donor universal dan golongan darah AB disebut resepien universal.
Walaupun ada golongan darah yang bersifat donor dan resepen universal, sebaiknya

transfi.si daratr dilakukan dengan golongan darah yang sama dan hanya dalam
keadaan terpaksa dapat diberikan darah donor universal.

9.3.2. Limfe (cairan getah bening)


Limfe atau cairan getah bening memiliki susunan yang sama dengan darah,
hanya saja tidak mengandung erithrocyt. Kadar protein limfe 3% sedangkan darah

8%. Cairan limfe berwarna kekuning-kuningan.

Limfe berasal dari plasma darah yang keluar menembus dinding kapiler
menuju sela-sela jaringan dengan melepaskan leucocyt dan thrombocyt. Cairan
tersebut berkumpul menuju pembuluh limfe, sehingga disebut cairan limfe (cairan
getah bening).

Pembuluh limfe bersifat terbuka, berhubungan dengan antar sel jaringan.


Pembuluh-pembuluh kapilernya berkumpul menjadi dua pembuluh yaitu pembuluh

dada dan pembuluh limfe kanan. Kedua pembuluh ini bermuara di pembuluh balik
dada di tulang selangka. Pembuluh limfe tidak berdenyut, seluruh pembuluh
dilengkapi klep. Aliran limfe disebabkan karena tekanan otot di sekitamya
Pembuluh dada (ductus thoracicus) dan pembuluh getah bening kiri
menerima limfe dari pembuluh-pembuluh limfe di tubuh bagian atas sebelah kiri dan
di tubuh sebelah bawah lalu bermuara ke dalam pembuluh balik di bawatr tulang
selangka kiri. Pembuluh limfe kanan (ductus lymphaticus dexter) menerima limfe
dari pembuluh limfe di tubuh bagian atas sebelah kanan lalu bermuara ke dalam
pembuluh balik di bawah tulang selangka kanan.

Karena limfa berasal dari seluruh bagian tubuh, maka ada kemungkinan di
dalamnya terkandung bibit penyakit, sehingga sepanjang pembuluh terdapat kelenjar

limfe yang merupakan "penyaring" bibit penyakit. Bila ada infeksi pada suatu luka,
bibit penyakit tersebut diusahakan untuk dibinasakan sebelum masuk ke dalam
peredaran darah, maka terjadilah radang di pembuluh limfe itu sendiri.

92
bilik mengendor maksimum, sehingga ruang bilik mengembang maksimum'

Peristiwa ini disebut diatolis. Setelah darah masuk ke bilik, rangsang melalui berkas

his terputus sebentar (1/10 detik) dan otot jantung beristiratrat. Kemudian otot
jantung menguncup, darah di dalam bilik dipompakan ke pembuluh nadi (aorta dan

arteri pulmonalis). Peristiwa ini disebut sistolis.


Darah keluar dari bilik jantung dan masuk ke serarnbi jantung. Ke dalam
serambi kiri masuk darah dari pembuluh balik paru-paru. Dari bilik kiri darah keluar

menuju pembuluh nadi (aorta). Ke dalam serambi kanan masuk darah dari batang
pembuluh balik atas dan bawatr (vena cava atas dan bawah). Dari bilik kanan darah

keluar menuju pembuluh nadi paru-paru. Jadi aliran darah secara umum adalah darah

dari serambi kiri menuju bilik kiri, masuk ke jaringan tubuh kembali ke serambi

kanan lalu ke bilik kanan keluar menuju paru-paru, masuk ke serambi kiri dan

seterusnya.

4. Golongan Darah
Menurut Landsteiner (1910) tiaptiap orang mempunyai golongn darah yang
berbeda-beda. Penggolongan darah ini didasarkan adanya aglutinogen di dalam

eritrosit yang dapat digumpalkan oleh aglutinin, yang terdapat di dalam serum.
Berdasarkan kondisi aglutinin dan aglutinogennya, maka golongan darah

dibagi 4 macam seperti di gambarkan pada tabel berikut:

Golongan Darah Aglutinogen Dalam Eritrosit Aglutinin Dalam Serum


A A p

B B o

AB AB
o cp

pada transfusi darah dikenal adanya penerima darah atau resepien dan

pemberi darah atau donor. Dalam hal ini golongan darah A dapat memberi darah

pada A dan AB, dapatmenerima dari golongan darah A dan O, golongan darah AB
dapat memberi daratr pada AB, dapat menerima dari semua golongan (A,B, AB dan
O), Golongan B dapat memberi padd B dan AB, dapat menerima dari golongan B

9l
trombokinase/troboplastin yang mampu mengubah protrombin menjadi trombin.
Proses pembekuan darah dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Thrombocyt yang pecah + tomboplastin


tromboplastin
2. Protrombin * trombin
Ion Ca
trombin
3. Fibrinogen fibrin

3. Peredaran darah dan alatperedaran darah


Di dalam tubuh darah akan bergerak dari jantung melalui pembuluh darah
(arteri/pembuluh nadi, arteriol, vena/pembuluh balik, dan venule). Jantung terletak di

atas diafragma, dibungkus oleh selaput jantung (perikardium) yang berlapis dua;

diantara kedua lapisan terdapat cairan limfe, penahan gesekan. Jantung terdiri dari

dua serambi (ventrikel) dan 2 bilik (atrium). Dinding bilik lebih tebal daripada
dinding serambi. Dinding bilik ktui 3-4 kali lebih tebal dari dinding bilik kanan.
Diantara serambi dan bilik jantung kiri terdapat katup berdaun dua (valvula

bikupidalis) yang dijaga oleh urat korda tendinae, sehingga darah dari bilik tidak
kembali ke serambi. Pada permulaan aorta terdapat katup berdaun tiga berbentuk
bulan sabit (valvula semilunaris), menjaga agar darah dalam aorta tidak kembali ke
jantung. Janfung mendapat persarafan dari cabang-cabang nervus vagus
(memperlambat kerja janhrng) dan nervus akselerans (mempercepat kerja jantung).

Cabang-cabang saraf tersebut berhenti di dalam dinding serambi kanan membentuk


suatu simpul. Pada sekat antara kedua serambi terdapat simpul yang bercabang ke
otot serambi jantung dan keluar sebagai suatu berkas (disebut berkas his), yang
menuju ke sekat antara dua bilik; di sini berkas tersebut bercabang-cabang ke
seluruh bilik.

Jantung bekerja secara terus menerus memompa darah ke seluruh tubuh.


Jika serambi jantung mengembang, jantung mengisap daratr dari pembuluh balik
(vena cava atas dan vena cava bawah) masuk ke dalam serambi kanan dan dari vena

pulmonalis masuk menuju serambi kiri. Jika serambi jantung menguncup, bilik
jantung mengembang, darah mengalir dari serambi ke bilik. Pada waktu itu otot

90
pada manusia terdapat 3 macam sel-sel darah yaitu sel-sel daratr merah

(erythrocyt), sel darah putih (leucocyt) dan sel pembeku (thrombocyt).


a) Sel darah merah (erythrocYt)

Sel daratr merah berbentuk bulat, bikonkaf dan tidak berinti. Jumlatr sel
darah merah wanita * 4,5 jfiat:mm3, pada laki-laki + 5
juta/mm3 dan pada bayi yang

baru lahir + 6 juta/mm3. Pada bayi sel daratr merah dibuat di hati dan sumsum tulang

merah, sedangkan pada orang dewasa dibuat di sumsum merah tulang pipih dan

tulang panjang seperti tulang paha, tulang lengan dan tulang rusuk.
Warna merah pada sel daratr merah disebabkan karena adanya zat warna
hemoglobin di dalamnya yang berguna untuk mengangkut oksigen ke seluruh bagian
tubuh. penghancuran butir darah yang telah tua di lakukan dihati. Umur sel daratr
merah + 120 hari.

b) Set darah putih (leucocYt)


Bentuk sel darah putih tidak tetap dan mempunyai inti. Dapat melakukan
gerak amoeboid menerobos dinding pembuluh kapiler ke jaringan (diapedesis).
Besamya 4-13 mikron. Jumlatr sel darah putih r 6-9 ribu/mm3. Sel darah putih dibuat

di limfa, sumsum tulang merah dan dalam kelenjar limfa'


Sel daratr putih terdiri atas 3 jenis yaitu lymphocyt, granulocyt dan

monocyt. Lymphocyt merupakan plasma yang tidak berbutir-butir, intinya relatif


besar, bentuknya bulat, dibuat di jaringan limfoid dan kelenjar limfa. Granulocyt
merupakan plasma berbutir, cepat mati seperti halnya sel daratr merah. Menurut sifat
kimiawinya terdiri atas 3 macam yaitu granulocyt eosinophyl yang bersifat asam,
granulocyt basophyl yang bersifat basa dan granulocyt netrophyl yang bersifat netral.

Monocyt merupakan leucocyt yang terbesar, protoplasmanya jauh tebih banyak dari
lymphocyt, intinya bulat panjang, di buat di limfa dan sumsum tulang.
c) Sel Pembeku (thrombocYt)

Sel pembeku memiliki bentuk yang tidak menentu dan tidak berinti.

Besarnya * l-2 mikron, jumlahnya t 200-300 ribu/mm3. Sel pembeku ini tidak
berwarna, berperan dalam proses pehbekuan darah karena adanya enzim

89
a. Cairan intravaskuler, terdapat dalam pembuluh darah, yaitu yang biasa disebut
darah.

b. Cairan ekstravaskuler, terdapat di luar pembuluh darah, berupa cairan


intraseluler, terdapat di dalam sel, dan cairan intersisial, seperti cairan pleura,

cairan perikardium, cairan peritonial.


9.3.1. Darah

a. Fungsi darah

Secara umum daratr berfungsi untuk (l). mengangkut 02 ke seluruh bagian


tubuh, (2). mengangkut co2 dari seluruh bagian tubuh ke paru-paru, (3).
mengangkut sari makanan ke selunrh bagian tubuh, (4). menganglat zat-zat sisa ke
ginjal dan kulit, (5). mengangkut hormon, (6). menutup luka, (7). membinasakan bibit
penyakit, (8).mengatur keseimbangan asam dan basa, dan (9). menjaga agar suhu
tubuh tetap

b. Susunan darah
Daratr terdiri atas plasma darah (cairan darah) dan sel-sel daratr.

1. Plasma darah
meliputi 60% dan keseluruhan darah. Hampir 90% dart
Plasma darah
plasma darah terdiri dari air. Dalam plasma darah terlarut bermacam-macam
substansi seperti :

a) protein seperti albumin, globulin, dan fibrinogen


b) garam-garam anorganik seperti klorida, karbonat, bikarbonat, sulfat, dan fosfat

dari Na, K, Ca, Mg, dan Fe,


c) zat organik seperti urea, asam amino, kreatin, kreatinin, dan garam-garam
amonium.

d) gas-gas yang terlarut dalam plasma seperti 02, CO2, N2, dan gas-gas yang
dihasilkan oleh intestin
e) zat-zat seperti hormon dan antibodi

2. Sel-sel darah

88
dan otot-otot pengikat rusuk berkontraksi. Hal ini menyebabkan tulang-tulang rusuk
terangkat keatas dan kedudukan tulang rusuk lebih mendatar, sehingga tulang dada

ikut terangkat ke atas, ujungnya agak kemuka. Akibatnya rongga dada membesar,
I

paru-paru ikut membesar, tekanan udara dalam paru-paru mengecil sehingga udara
masuk. Pada pemafasan dada sewaktu menghembuskan nafas otot-otot antara rusuk

dan otot-otot pengikat rusuk melemas. Hal ini menyebabkan tulang-tulang rusuk
dan tulang dada turun lagi, kembali pada kedudukan semula. Akibatnya rongga dada

mengecil, tekanan udara dalam paru-paru membesar sehingga udara keluar dari paru-
paru.
pada pernafasan perut sewaktu menarik nafas otot-otot diafragma
berkontraksi sehingga letaknya agak mendatar, turun mendesak isi rongga perut
kebawah dan ke muka. Hal ini menyebabkan rongga dada membesar Akibatnya

paru-paru mengikuti gerak diafragrn4 volumenya membesar, tekanan udara dalam


paru-paru mengecil sehingga udara dari luar masuk. Pada pernafasan perut sewaktu

menghembuskan nafas otot-otot diafragma melemas, kembali pada kedudukan

semula, sehingga isi rongga dada mengecil. Hal ini menyebabkan tekanan udara

dalam paru-paru membesar sehingga udara keluar dari paru-paru.

9.2.4 Pertukaran Udara paru-paru.


pada waktu bernafas biasa jumlatr udara yang masuk ke dalam paru-paru +

0,5 liter; udara keluar juga + 0,5 liter. Udara yang masuk dan keluar ini dinamakan
juga
udara pernafasan. Jika kita menarik nafas sekuat-kuatnya, selain 0,5 liter udara

ikut 1,5 liter udara. Udara ini disebut udara komplementer.


Jika kita menghembuskan nafas sekuat-kuatnya, selain 0,5 liter juga ikut

keluar + 2 - 2,5 liter udara. Udara ini dinamakan udara cadangan. Udara yang ada di
dalam paru-paru (1 liter), disebut udara residu. Jadi maksimum udara yang
dapat

keluar masuk ke dalam paru-paru + 0,5 liter + 2liter +2,5liter: 5 liter. Kemampuan
paru-paru menampung udara ini dinamakan kapasistas vital paru-paru.

9.3. Peredaran (sirkulasi)


Transportasi sari makanan dalam tubuh manusia dilakukan oleh cairan
tubuh yang terdiri dari:

87
9.2.1 Pertukaran Oksigen dan Karbondiolssida.
Setelah menembus selaput alveolus, oksigen akan diteruskan ke dalam
setiap sel tubuh. Plasma darah melarutkan 2-3% seluruh keperluan oksigen. Oksigen

tersebut sebagian besar diangkut oleh hemoglobin yang ada dalam eritrosit.
Karbondioksida dapat larut membentuk asam karbonat. Asam karbonat ini
dapat merubah pH darah menjadi 4,5. keadaan ini akan dinetralkan oleh ion Natium
dan Kalium. Dari jaringan karbondioksida dikeluarkan dan masuk ke dalam darah

kemudian ke paru-paru. Proses ini terjadi karena perbedaan tekanan. Proses


pengangkutan terjadi bolak balik dengan pengubahan dari karbondioksida menjadi

asam karbonat dan sebaliknya. Setelah gas pemafasan merembes ke kapiler,


pengangkutan berlangsung.

9.2.2 Energi dan Pernafasan


ATP (adenosin trifosfat) merupakan senyawa utama yang mengandung

energi. Untuk mendapatkan energi, ATP diubah menjadi ADP. ATP tidak beredar
dari sel ke sel, melainkan tetap ada di dalam sel yang sama. Jadi energi yang
diperlukan untuk kontraksi otot tidak diperoleh dari energi yang ada pada sari
makanan.

Energi yang dikandung sari makanan digunakan untuk pembentukan

kembali senyawa-senyawa yang berenergi tinggi seperti ATP dan kreatin fosfat.
Karbohidrat (glukosa, fruktosa, amilum) pada proses glikolisis akan menghasilkan
asam piruvat. Apabila asam piruvat dioksidasi (pada daur kreb) maka akan
dibebaskan energi, H2O danCO2.
Secara sederhana reaksi pada pernafasan dapat dituliskan sebagai berikut:

C6HrzOo + 60.z+ 6COz + energi

9.2.3 MekanismePernafasan
Pemafasan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pernafasan dada dan
pernafasan perut. Pada pemafasan dada sewaktu menarik nafas otot-otot antara rusuk

86
halus albumosa amlno
Usus Maltasa Kel. usus Basa Maltosa Glukosa
halus
Usus Laktasa Kel. usus Basa Saklarosa Glukosa
halus fruktosa
Usus Lipasa usus Kel. usus Basa Emulsi lemak Emulsi
halus lemak,
gliserol

9.1.3 Penyerapan (Absorbtion)


Hasil pencemzlan makanan seperti yang digambarkan pada tabel di atas

diserap dalam bentuk larutan. Larutan ini selalu dalam keadaan teraduk sebagai
akibat dari gerakan peristaltik dari usus dan pergerakan tonjolan dinding usus.
Penyerapan dapat terjadi karena permukaan dinding usus yang sangat luas (dinding
usus berliku-liku) dan dilengkapi dengan villi.
Penyerapan sebagian besar terjadi di usus halus meskipun ada juga beberapa

yang dapat diserap di lambung. Monosakarida, asam amino dan gliserol diserap
pembuluh daratr kapiler sedangkan asam lemak diserap oleh pembuluh lakteal,
bagian dari saluran limf.

9.1.4 Pembuangan (egestion)

Air dan makanan yang tidak dapat dicerna akan bergerak menuju usus
besar akibat adanya gerakan peristaltik dari usus besar (colon). Sebagian besar air
akan diserap di colon sedangkan makanan yang tidak tercerna akan dibuang keluar

melalui anus.

9.2. P ernafasan (resPirasi)

Respirasi atau pemafasan merupakan proses pengambilan oksigen,


pengeluaran karbondioksida dan penggunaan energi atau reaksi enzim dimana sel-
sel tubuh dapat menggunakan oksigen. Respirasi berlangsung dalam dua tingkatan
yaitu respirasi luar dan resprasi dalam. Pada respirasi luar berlangsung difusi gas

dari luar masuk ke dalam aliran darah. Pada respirasi dalam berlangsung pertukaran
gas dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

t t) r.t, T\
-...
r.; I ! -{ --
Perubahan makanan dengan bantuan enzim di lalarkan pada mulut, lambung
dan usus. Mulut akan menghasilkan kelenjar ludah, Iambung akan menghasilkan
getatr lambung dan usus akan menghasilkan getah usus. Enzim pencernaan yary

terdapat pada getah pencernaan terdiri atas kelompok karbohidrase (berpengaruh

terhadap karbohidrat), lipase (berpengaruh terhadap lemak) dan proteinase


(berpengaruh terhadap protein). Selain mengandung enzim, getah pencernaan juga

mengandung zat kimia yang berfungsi membanfu pencemaan makanan seperti asam

klorida (HCD yang dihasilkan getah lambung berfungsi dalam melunakkan makanan
dan menciptakan suasana asam agar enzim pepsin dapat bekerja optimal.
Di dalam pencernaan secara kimiawi karbohidrat diubatr menjadi
monosakarida (glukosa dan fruktosa), protein diubah menjadi asam amino sedangkan
lemak diubatr menjadi asam lemak dan gliserol. Kesemua zat tersebut nantinya akan

diabsorbsi. Makanan yang tidak dapat dicerna akan dibuang melalui anus.
Secara singkat ikhtisar pencernaan dapat digambarkan sebagai berikut:

Tempat Enzim Sumber Lingkungan ZatYang Hasil


Aktivator Dipengaruhi
Mulut Ptialin Kel. Ludah Netral Tepung Disakarida
Lambun HCI Kel. Asam Pepsinogen Pepsin
(, Lambung
Lambun Pepsin Kel.asam Asam Protein Protease
o
b lambung pepton
Lambun Rennin Kel.lambung Asam Protein susu Gumpalan
o protein
Usus 12 Empedu Hati Basa Lemak Emulsi
iari lemak
Usus 12 NaHCOg Kel. Pankreas Basa Tripsinogen Tripsin
jari enterokinase usus
Usus 12 Tripsin Kel. pankreas Basa Protein Pepton
iari pepton albumosa
Usus 12 Steapsin Kel. pankreas Basa Emulsi lemak As. lemak,
jari gliserol
Usus 12 Diastasa Kel. pankreas Basa Tepung Disakarida
iari
Usus Enterokinasa Kel. usus Basa Erepsinogen Erepsin
halus
Usus Erepsin Kel. usus Basa Pepton Asam

84
9 MEKANISME FUNGSI SISTEM ORGAN

9.1. Pencernaan (digesti)


Dalam mengubatr makanan menjadi bagian yang dapat dimanfaatkan
langsung oleh tubuh, makanan tersebut melalui beberapa tahap yaitu tahap makan
(ingestion), tahap pencernzuxl (digestion), tahap penyerapan (absorption) dan tatrap
pembuangan (agestion). Untuk pengubatran makanan tersebut diperlukan sistem

pencernaan makanan yang berupa saluran pencemzum makanan yang terdiri atas

mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.


9.1.1 Makan(ingestion)
Keperluan makan diatur oleh sistem saraf dengan melibatkan bagian dari
otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus merupakan pusat (center) yang
mengatur proses makan yang terdiri atas pusat lapar dan pusat kenyang. Pusat-pusat
ini dapat terangsang oleh kadar glukosa dalam darah. Bila kadar glukosa dalam
darah naik, pusat kenyang akan terangsang sehingga mengakibatkan kita berhenti
makan dan sebaliknya.

9.1.2 Pencernaan (digestion)


Pencernaan makanan yang terjadi dalam saluran pencern&m dilakukan
dengan dua macam yaitu:

a. Pencernaan secara mekanis atau fisik yang melibatkan kegiatan (1). Mengunyatr,

dengan pertolongan gigi, (2). Menggiling, di lakukan di dalam lambung, (3).


mengaduk, dilakukan lidah di dalam mulut dan dengan gerakan peristaltik

dalam lambung (4). menelan, melewatkan makanan melalui tekak dan (5).
melumatkan, di dalam lambung dan usus.

b. Pencernaan secara kimiawilkhemis, pencernaan makanan secara molekuler


dengan pertolongan enzim yang dihasilkan oleh dinding saluran pencernaan dan

oleh kelenjar-kelenjar yang terletak di luar saluran pencem&m (organ


aksesori/accessory organ of digestion) berupa tiga pasang kelenjar ludah (di
bawatr telinga, rahang bawah dan bawah lidah), pankreas dan hati.

83
8.5. Latihan
l. Jelaskan tentang peristiwaAnabolisme!

2. Jelaskan tempat terjadinya Fotosintesis!

3. Jelaskan tentang respirasi sel!

4. Jelaskan reaksi-reaski yang terjadi selama respirasi sel!

82
waktu pindah dari pembawa yang satu ke pembawa yang lain elektron ini melepaskan
energi yang digunakan untuk membuat molekul ATP. Karena telah kehilangan
banyak energi, akhirnya elektron-elektron itu bersatu dengan ion hidrogen dan
oksigen membentuk air. Hanya untuk bagian akhir dari proses respirasi sel inilah
suatu sel memerlukan sumber oksigen dari luar.

Ringkasan respirasis el dapat ditulis sebagai berikut:


et:zim
CoHrzOe + 6o2 6COz + 6HzO

J
Energi untuk ATP
Sebagian besar enzim yang mengkatalisasikan respirasi sel tidak tersebar

merata dalam sel. Enzim yang mempengaruhi reaksi glikolisis terdapat dalam
sitoplasma. Sedangkan enzim yang mempengaruhi siklus Krebs dan sistem pembawa
elektron terdapat dalam mitokondria. Mitokondria disebut juga sebagai gudang energi

sel, karena sebagian besar energi dihasilkan pada mitokondria ini.

8.4. Ringkasan
Dalam melaksanakan aktifitasnya, sel hidup memanfaatkan energi molekul
organik dari lingkungannya. Aktifitas sel dimana terjadi pembentukan makromolekul
yang kompleks dan teratur dari molekul kecil dan sederhana disebut Anabolisme.
Organisme autotrof mampu menangkap energi matahari unfuk membentuk senyawa
organik kaya energi dari senyawa anorganik HzO dan CO2. peristiwa ini disebut
sebagai Fotosintesis.

Respirasis sel merupakan aktifitas penting dari sel, dimana terjadi

pembongkaran (katabolisme) senyawa organik menjadi senyawa anorganik sederhana

seperti COz, HzO dan NHs. dalam respirasi sel terdapat dua seri reaksi penting yaitu
glikolisis yang menguraikan glukosa menjadi asam piruvat, dan siklus Krebs yang
mengoksidasi asam piruvat menjadi COz dan HzO.

8l
zHzO 2H2+ Q2

Hz yang terlepas ditampung oleh koenzim NADF sehingga menjadi NADPHz,


sedangkan 02 tetap dalam keadaan bebas. Sehingga dapat dikatakan batrwa Oz yang
terbentuk dalam proses fotosintesis berasal dari pemecahan molekul air, bukan dari
COz. Fotolisis inilah yang merupakan pendahuluan dalam proses fotosintesis.

Selanjutnya terjadi fi.ksasi (penambatan) COz pada NADPHz, yang


mengakibatkan COz tereduksi menjadi CHzO. Peristiwa ini dikenal sebagai reaksi

gelap, yaitu suatu reaksi yang tidak memerlukan catraya.

8.3. Katabolisme
Kalau fotosintesis itu merupakan proses penyusunan (anabolisme) dimana
energi diperoleh dari sumber cahaya dan disimpan sebagai zat kimia, maka proses
respirasi itu suatu proses yang sebaliknya, yaitu suatu proses pembongkaran
(katabolisme), dimana energi yang tersimpan tadi digunakan untuk

menyelenggarakan proses-proses kehidupan.


Proses pembebasan energi di dalam sel disebut respirasi sel. Pada respirasi
sel, energi kimia dalam makanan diubah menjadi gerak. Peristiwa ini terlihat pada
kontraksi otot dan pergerakan molekul-molekul atau ion-ion pada pengangkutan aktif.
Disamping itu energi ini juga dapat digunakan untuk reaksi-reaksi yang membentuk
senyawa kimia baru, ataupun dibebaskan sebagai panas.

Glukosa adalah salatr satu senyawa karbon yang diuraikan pada waktu
pembebasan energi dalam sel. Pemecahan molekul glukosa terjadi secara bertatrap

dengan melepaskan hidrogen dari bagian molekul glukosa tersebut. Tiap atom
hidrogen menjadi satu ion hidrogen dan satu elektron berenergi tinggi, yaitu elektron
yang membawa sebagian dari energi yang semula terdapat dalam glukosa. Akhirnya
semua hidrogen terlepas. Seluruh proses terdiri atas dua susunan reaksi utama yaitu:

Glikolisis (perubahan glukosa menjadi asam piruvat) dan siklus Krebs (perubahan
asam piruvat menjadi COz dan HzO).

Elektron-elektron berenergi tinggi yang berasal dari glikolisis dan siklus


Krebs, dipindahkan kepada suatu rantai zat-zat yang disebut transfer elektron. Pada

80
Dimanakah proses fotosintesis itu berlangsung? Diseluruh sel atau pada
tempat-tempat tertentu dalam sel? Dalam percobaan-percobaannya, Ingen-Housz
(1778, seorang dokter bangsa Belanda) memperagakan batrwa hanya bagian-bagian
hijau tumbuhan yang melepaskan oksigen selama fotosintesis. Sedangkan struktur
tumbuhan yang tidak hijau menggunakan oksigen dalam proses respirasi. Sehingga
sampai saat ini diyakini bahwa fotosintesis hanya dapat terus berlangsung jika ada

pigmen hijau yaitu klorofil.

Pada saat ini telah diketahui ada 4 macam klorofil yaitu klorifil 4 b, c, dan
d, Klorofil a diduga terdapat dalam hampir semua tumbuhan berfotosintesis. Dalam
ganggang hijau, Eryophyta dan Traceophyta terdapat juga sedikit klorofil b. Pada

diatomae dan ganggang perang terdapat klorofil c, sedangkan dalam ganggang merah

ditemukan klorofil d.
Meskipun rumus bangun klorofil sudah diketahui (misalnya klorofil a

CssHzzOsN+Mg), masih sedikit diketatrui bagaimana organisme membuatnya. Tetapi

diketahui batrwa klorofil dibuat di dalam kloroplas, dan pembentukannya akan


terhambat bila tidak ada cahaYa.
Lazimnya peristiwa fotosintesis dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia
sebagai berikut:

6COz+ 6HzO CeHrzOo + 6o.z


Peristiwa ini hanya berlangsung jika ada klorofil dan cukup cahaya. Jika persamaan
reaksi ini dibalik, yaitu dengan aratr anak panah ke kiri, maka kita akan mendapatkan
persamaan reaksi untuk proses respirasi sel. Persamaan-persamaan reaksi demikian

itu hanya menunjukkan permulaan dan akhir suatu proses. Kini telatr diketahui bahwa
banyak dari tahap-tahap antara dari fotosintesis dan respirasi tidaklah sama.
Dalam proses fotosintesis reaksi-reaksi kimia berlangsung sangat cepat.
Dari hasil penelitian para ahli tahun 1905 dapat dibuktikan bahwa pada proses
fotosintesis terjadi dua reaksi yaitu reaksi cahaya dan reaksi gelap. Cahaya dalam
proses fotosintesis dibutuhkan untuk memecahkan air; pemecahan air ini disebut

fotolisis. Fotolisis mengakibatkan molekul air pecah menjadi hidrogen dan oksigen;
peristiwany a dapat dituliskan sebagai berikut;

79
8 METABOLISME SEL
8.1. Pendahuluan

Agar dapat tetap hidup, organisme membutuhkan materi dan effgi yang
tetap dari lingkungarurya. Materi dan energi yang dibutuhkan oleh sebagian besar
organisme berasal dari molekul organik yang dimakannya. Sebelum dapat
dimanfaatkan oleh sel, batran makanan yang padat terlebih dahulu dirombak menjadi

molekul yang relatif kecil dan mudah larut. Molekul-molekul ini mengandung 2-4
atom karbon yang dalam proses selanjutnya menghadapi dua pilihan. Pilihan pertama

adalatr berfungsinya molekul ini sebagai bahan baku pembuatan gula, asam lemak,
gliserol, dan asam amino. Senyawa-senyawa yang terbentuk ini selanjutrya menjadi
komponen makromolekul dari sel, seperti: polisakarida, lipid, protein, dan asam
nukleat. Tahapan metabolisme dimana terbentuknya molekul besar berenergi tinggi
berasal dari molekul rendah berenergi rendah disebut Anabolisme. Pilihan kedua
adalah molekul yang mengandung 2-4 atom karbon ini dirombak menjadi molekul
anorganik yang sederhana seperti COz, HzO dan NH3. Tahapan metabolisme yang
merombak molekul kompleks kaya energi menjadi molekul sederhana miskin energi

disebut Katabolisme.

8.2. Anabolisme

Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi
yang tak henti-hentinya. Organisme heterotrofik hidup dan tumbuh dengan

memasukkan molekul-molekul organik ke dalam sel-selnya. Molekul-molekul


organik ini menjadi sumber energi bebas bagi sel dan juga sebagai komponen
struktural untuk membangun makromolekul-makromolekulnya.
Molekul-molekul organik yang menjadi sumber energi bagi organisme
heterotrofik ini berasal dari fotosintesis. Organisme autotrof mampu menangkap
energi matahari untuk sintesis molekul-molekul organik kaya energi dari senyawa
anorganik HzO dan COz.

78
7.5. Latihan

a. Bedakan dan jelaskan jaringan meristem berdasarkan letaknya.

b. Bedakan dan jelaskan meristem berdasarkan asalnya


c. Bedakan dan jelaskan jaringan dewasa berdasarkan struktur dan fungsinya
d. Jelaskan prinsip dan contoh jaringan kor-npleks

e. Jelaskan prinsip dan contoh jaringan pengangkut

f. Jelaskan prinsip dan contoh Jaringan Parenkim


g. Jelaskan prinsip dan contoh Jaringan Mekanik

h. Jelaskan prinsip dan contoh Jelaskan prinsip

i. Jelaskan prinsip dan contoh Jelaskan prinsip

77
menjadi palisade parenkim dan spon parenkim. Sel-sel palisade bentuknya memanjang,
mengandung banyak klorofil, menempati % - Zl3 mesofil. Spon parenkim bentuknya tidak

teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas. Pada rumput-rumputan dan padi-
padian, mesofil hanya terdiri dari sel-sel parenkimatis yang kompak susunannya,

c. Jaringan pernbuluh. mernpunyai susunan seperti pada batangnva, u,alaupun tidak seluas yang
terdapat pada batang. Sernakin menuju ke tulang daun yang kecil-kecil, jaringan pembuluh
susunannya semakin sederhana.

7.4. Ringkasan
Pada tumbuhan tingkat tinggi. jaringan dibedakan atas :jarirrgan meristem dan jaringan dewasa

Jringan meristem berdasarkan letaknya:


a. meristem apikal,

b. meristem interkalar,
c. meristem lateral.
Berdasarkan asalnya, meristenr ada 2 macam, yaitu :

a. Meristem primer,
b. Meristem skunder,
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan dewasa dibedakan menjadijaringan sederhana

dan jaringan komplek.

Jaringan sederhana dibedakan atas :

a.. Jaringan parenkim (ar. dasar)


b. Jaringan mekanik (ar. penguat)

c. Jaringan epidermis (ar. pelindung)


Sedangkan jaringan kompleks adalah jaringan pengangkut atau jaringan pembuluh.

a.. Jaringan Parenkim

b. Jaringan Mekanik

Untuk memperkokoh tubuhnya, tumbuhan memerlukan jaringan penguat yang disebut


jaringan mekanik. Ada 2 macam jaringan mekanik yang menyusun tubuh tumbuhan, yaitu
kolenkim dan sklerenkim.
c. Jaringan Epidermis
d. Jaringan Pengangkut

76
Pada kebanyakan akar, kofieks terdiri dari atas sel-sel parenkimatis. Lapisan terluar dari
korteks mungkin terdifernsiasi menjadi eksodermis, semacam hipodermis yang dindingnya
mengandung suberin.

d. Endodermis, merupakan lapisan terdalam dari korteks yang terdiri dari selapis sel

e. Perisikel, merupakan lapisan tunggal yang terdapat di sebelah dalam endodermis, terddiri atas

sel-sel parenkimatis, berbatasan dengan jaringan pengangkut. berfungsi untuk menghasilkan


primordia akar lateral.
f. Sistem Pembuluh, yang terdiri atas unsur trakeal yang berlignin dan diselingi oleh floem yang

berdinding tipis tersusun radial. Di bagian tengah terdapat empulur, yang terdiri atas sel-sel
parenkimatis dan sklerenkimatis'

7.3.Z.Batang
Jaringan yang menyusun batang adalah :

a. Epiderrnis. merupakan lapisan tunggal yang menyelubungi batang. Seringkali ditutupi olch
kutikula
b. Hipodermis, merupakan lapisan yang terdapat di sebelah dalam epidermis, yang berbeda

strukturnya dengan sel-sel korteks Lapisan tersebut berasal dari epidermis

c. Korteks, merupakan jaringan yang terdapat di sebelah dalam hipodermis. Pada kebanyakan
batarrg, koenkirr terdapat di bagian terluar dari korteks.

d. Sistem Pembuluh, di sebelah dalam korteks terdapat sistem pembuluh. Pada Gymnospenxae

dan kebanyakan monokotiledon, sistem pembuluh terdiri dari suatu lingkaran yang tertutup

atau terputus yang menyelubungi bagian pusat batarig, yaitu empulur. Di dalam silinder ini dapat

dibedakan floem yang terletak di sebelah luar dan xilern di sebelah dalam. Pada lingkaran yang

terputus, masing-rnasing kelompok dinamakan ikatan pernbuluh. Pada tanaman monokotiledon,


ikatan pembuluh ini tersebar pada korteks.

7.3.3. Daun

Daun tersusun atas tiga sistem jaringan, jaringan epidermis, jaringan dasar dan jaringan
pembuluh.

a. Jaringan epidermis, pada daun berkemungkinan mengandung trikoma, sel-sel kipas, stomata
pada kedua permukaan atau hanya pada permukaan bawah saja, sel silika dan sel gabus.
Dibawah epidermis munkin juga dijumpaijaringan hipodermis (multipel epidermis).
b. Jaringan dasar, disebut juga mesofil, terletak di antara kedua epidermis yang merupakan

daerah fotosintesis yang utama. Pada kebanyakan daun dikotiledon, meso


c. Jaringan Epidermis

Epidermis merupakan lapisan sel terluar daun, bagian bunga, buah dan biji serta batang
dan akar yang belum mengalami perturnbuhan sekunder. Secara fungsional , sel-sel epidermis
tidak seragam. Pada sel-sel tersebut terdapat berbagai tipe ranrbut, sel-sel penutup stornata dan
sel-sel lain yang khusus. Asal epidermis akar dan pucuk berbeda. Epidermis akar berasal dari
dermatogen, sedang epidermis pucuk berasal dari protoderm.

Sel epidermis memiliki protoplas hidup dan dapat menyimpan berbagai hasil
metabolisme. Sel mengandung plastid yang memiliki grana sedikit saja, sehingga tidak
membentuk klorofil. Bentuk, ukuran serta susunan sel-sel epidermis sangat bervariasi. Meskipun
demikian epidermis merupakan suatu lapisan sel yang kompak, dinding tipis tanpa ruang
interselular.

d. Jaringan Pengangkut
Sistem pengangkutan pada tanaman terdiri dari xilem yang merupakan jaringan pengangkut

air dan floem yang merupakan jaringan pengangkut makanan. Sistem pengangkutan ini sangat
penting bagi tumbuhan, karena air dan makanan sangat penting bagi pertumbuhan. Xilem dan
floem merupakan jaringan yang kompleks, selalu berdampingan dan sama-sama menyusun
pernbuluh atau sistem pengangkutan yang meluas ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

7.3. Struktur Anatomi Organ Tumbuhan


7.3.1. Akar
Semua tumbuhan berpernbuluh rnempunyai akar. Fungsi utama akar adalah untuk
menyerap air dan garam-garam dari dalam tanah. menambatkan tanaman ke dalarn tanah dan
merupakan organ penyimpan cadangan makanan. Akar tersusun oleh 3 sistem jaringan pokok,
yaitu epidermis, korteks dan silinder pembuluh (stele). Pada struktur akar primer dapat

ditemukan :

a. Tudung akar, yang terdiri dari sel-sel parenkimatis. Secara fisiologis, tudung akar mempunyai

fungsi penting, yaitu menentukan arah gravitasi terhadap pertumbuhan akar.


b. Epidermis
Pada kebanyakan akar, rambut akar berkembang dari sel epidermis yang khusus, mempunyai

ukuran yang berbeda dengan sel epidermis, disebut dengan trikhoblas.


c. Korteks

74
a.. Jaringan Parenkim
parenkim sering disebut jmingan dasar, terdapat pada semua bagian organ tumbuhan seperti
jari-jari
empulur, korteks akar dan batang, mesofil daun, endosperm biji, buah berdaging,
empulur, dan juga terdapat pada eternen xilem dan floetn. baik primer maupun sekunder.
parenkim merupakan sel yang hidup, dinding tipis. bentuk sel bermacam-macam. antara lain

isodimetris, bulat, seperti tiang, seperti bunga karang dan seperti bintang' Sel-sel parenkim
mempunyai akktivitas yang fungsional, antara lain untuk fotosintesis, bernafas, menyimpan
cadangan makanan, sekresi dan lain-lain. Parenkim yang mengandung kloroplas disebut
klorenkim. Klorenkim tidak hanya terdapat pada daging daun, tetapi juga pada permukaan
batang yang masih muda.

b. Jaringan Mekanik
Untuk memperkokoh tubuhnya, tumbuhan memerlukan jaringan penguat 1'ang disebut
jaringan mekanik. Ada 2 macam jaringan mekanik )'ang menyusun tubuh tumbuhan, yaitu
kolenkim dan sklerenkim.
l. Kolenkim
Sel-sel kolenkim bersifat hidup, dinding mengandung selulosa. Dengan adanya dinding
semacam ini, kolenkim merupakan sel yang dapat merenggang dengan tingkat plastisitas, dan

berfungsi sebagaijaringan penyokong pada organ yang sedang tumbuh.


Kolenkim pada umumnya terletak di bagian perifer batang, tangkai daun, tangkai bunga dan
jarang dijumpai pada akar. Kolenkim dibedakan dengan parenkim karena penebalan dindingnya,
meskipun secara fisiologis keduanya mempunyai persamaan. Sel-sel kolenkim biasanya
memanjang sejajar dengan poros organ di mana kolenkim itu terdapat.
2. Sklerenkim
Sel sklerenkim dindingriya sangat tebal, biasanya sangat kuat dan mengandung lignin.
Dinding sel mempunyai penebalan yang bersifat sekunder dan pada waktu dewasa selnya bersifat
rnati. Kalau kolenkim terdapat pada organ tumbuhan yang sedang aktif, maka seklerenkim
terdapat pada bagian turnbuhan yang dewasa.

Sel sklerenkim menunjukkan variasi dalam bentuk, struktur, asal dan perkembangan' Sel
skterenkim dibedakan menjadi sktereid dan serat (serabut). Serat biasanya lebih panjang dari
sklereid.

73
7.2.1. Jaringan meristem
Jaringan meristem (yang disebut juga jaringan embrionik) adalah jaringan yang
mempunyai kemampuan untuk membelah. Pembelahan selain terjadi pada jaringan meristem,

dapat pula terjadi pada jaringan korteks batang, atau pada jaringan pengangkut yang masih muda.

Sifat-sifat jaringan meristem adalah sebagai berikut : sel-selnya mempunyai dinding yang tipis,
bentuk sel isodiametris dengan inti yang besar, kaya protoplasma, biasanya protoplas tidak
mengandung makanan cadangan dan kristal-kristal, dan vakuola sel kecil-kecil.

KIasi fi kasi jaringan meristem

Jaringan meristem digolongkan berdasarkkan letaknya pada tubuh tumbuhan dan asal
jaringan tersebut dihasilkan. Menurut letaknya pada tubuh tumbuhan, meristem dibedakan
menjadi :

a. meristem apikal, terdapat pada ujung batang dan ujung akar


b. rneristem interkalar, terdapat di antara jaringan dewasa seperti misalnya di pangkal ruas
batang rumput rumputan
c. meristem lateral, terdapat sejajar dengan keliling organ tempat jaringan ini ditemukan,
misalnya kambium pembuluh dan kambium gabus
Berdasarkan asalnya, meristem ada2 macam, yaitu :

a. Meristem primer, yaitu meristem-meristem yang terdiri atas sel-sel yang berasal dari sel-sel
embrionik
b. Meristem skunder, adalah meristem yang berasal darijaringan dewasa yang berubah menjadi
embrional kembali, misalnya kambium dan kambium gabus.

7.2,2 Jarinsan Dewasa


Sel-sel yang menyusun jaringan dewasa merupakan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel

meristem. Sel-sel meristem setelah membelah mengalami pendewasaan yaitu membesar dan
mengalami diferensiasi menjadi sel dewasa, kemudian membentuk kelompok menurut struktur
dan fungsinya.

Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan dewasa dibedakan menjadi jaringan sederhana

dan jaringan komplek. Jaringan sederhana dibedakan atas :


a.. Jaringan parenkim (ar. dasar)
b. Jaringan mekanik (ar. penguat)

c. Jaringan epiderrnis (ar. pelindung)


Sedangkan jaringan kompleks adalah jaringan pengangkut atau jaringan pembuluh.

72
7 STRUKTUR DAN ORGANISASI TUBUH TUMBUHAN

7.1. Struktur dan Organisasi Tumbuhan Tingkat Rendah


tubuhnya dan alat
Tumbuhan tingkat rendah merupakan tumbuhan yang struktur
reproduksinya masih sangat sederhana. Dilihat dari segi
bentuk dan susunan tubuhnya dapat

ditemukan hal-hal sebagai berikut :

a. Tingkat Protoplasma, tubuh sebagai talus, terdiri dari satu sel yang belum
terdiferensiasi.Misalnya tumbuhan belah (Schizophyta). Contoh
: sebagian Schizomycetes

(amur belah) dan bakteri'


multiselular'
b. Tingkat Selular, tubuh berupa talus, ada yang masih uniselular, kebanyakan
mirip
dari luar telah memperlihatkan diferensiasi sehingga bentuk dan susunannya
contoh '. Lessonict, dan
kormus tumbuhan tinggi. Misalnya tumbuhan talus (Thallophyta).

MacrocYslis.
Tingkat Jaringan, tubuhnya berbentuk talus, tetapi sebahagian telah
memperlihatkan
c.
yang menyerupai
adanya sumbu yang merupakan seperti batang beserta bagian-bagian
Sudah mempunyai
daun. Akar sesungguhnya belum ada, yang ada hanya rizoid-rizoid.
Misalnya
alat kelamin jantan (ctntheridiunr) dan alat kelamin betina (archegoniun).
sp'
tumbuhan lumut (Bryophyta). Contoh : Marchantia sp dan Anthoceros
yang
d. Tingkat Organ, tubuh telah berupa kormus dengan akar, batang dan daun-daun
batang
jelas. Bunga belum ada, tetapi mempunyai kumpulan sporofil pada ujung-ujung

dan cabang. Misalnya tumbuhan paku-pakuan (Pteridophyta).


Contoh : Asplenium sp

dan Adiantum sP.

7 .2. Jaringan-j aringan Tumbuhan

Tubuh tumbuhan terdiri atas kumpulan set-sel. Kumpulan sel-sel ini


mempunyai struktur
tinggi, jaringan ini
dan fungsi yang sama, disebut dengan jaringan. Pada tumbuhan tingkat
dibedakan atas dua golongan, Yaitu :

l. Jaringan meristem

2. Jaringan dewasa

7t
(untuk menyimpan lemak netral), dan (6) leukosit (untuk pertahanan tubuh), yang terdiri
dari : eosinofil, basofil dan limfosit.
Jaringan otot dapat dibedakan atas tiga jenss, yaitu : (l) otot polos, (2) otot rangka,
dan (3) otot jantung. Sistem organ meliputi : (l) sistem pencernaan, (2) sistem pernaf,asan,
(3) sistem ekresi, (4) sistem transportasi (5) sistem rangka, (6) sistem otot, (7) sistem
endokrin, (8) sistem sarafdan (9) sistem reproduksi.

6.7. Latihan

l. Jelaskan prinsip jaringan dasar

2. Jelaskan macam-macam jaringan epitel

3. Jelaskan macam-macam jaringan penyambung

4. Jelaskan macam-macam jaringan otot

5. Jelaskan jaringan saraf

70
merupakan organ yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil-hasil metabolismayang tidak
berguna lagi bagi tubuh, sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan ternpat
penyimpanan cadangan makanan dan tempat indera peraba.

Sistem organ adalah kumpulan beberapa organ yang bekerja sama untuk melakukan

suatu fungsi tertentu. Dengan dernikian untuk memaharni sistem organ perlu diketahui
organ-organ yang terlibat dalam sistem itu beserta fungsinya dan zat-zat yang dihasilkan

organ-organ tersebut beserta fungsinya dan mekanisme kerjanya. Untuk memahami


mekanisme kerja suatu sistem organ sangat dianjurkan belajar dengan menggunakan
gambar atau sket. Kurang sempurna kiranya kalau hanya membaca teks atau uraian saja.

Berikut ini adalah sebuah contoh sistem organ, yaitu sistem pencernaan. Organ-
organ yang terlihat dalam sistem pencernaan ini adalah mulut (didalamnya terdapat : lidah,

kelenjar ludah, gigi), faring, esofagus, lambung usus, hati, kantung empedu dan pankreas.
Untuk memahami masing-masing sistem organ mestilah dibaca teks secara keseluruhan,
tidak mungkirr dapat dipahami kalau hanya belajar dari ringkasan ini saja. Sistem organ
yang dikernukakan di sini meliputi : (l) sistern pencernaan, (2) sistem pernafasan. (3)

sistem ekresi, (4) sistem transportasi (5) sistem rangka, (6) sistem otot, (7) sistem endokrin,

(8) sistem sarafdan (9) sistem reproduksi.

6.6. Ringkasan

Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang mempunyai
susunan, sifat dan fungsi yang sama. Meskipun sangat kompleks, tubuh hewan hanya
terdiri dari 4 jaringan utama atau jaringan dasar, yaitu jaringan : epitel, penyambung
(ikat), otot dan saraf.
Berdasarkan bentuk sel yang menyusun, epitel dibedakan atas: (l) epitel pipih, (2)

epitel kubus, (3) epitel silindris, dan (4) epitel bersilia. Berdasarkan jumlah lapisan sel
yang membangun, epitel dibedakan atas : (l) epitel selapis dan (2) epitel berlapis banyak.

Berdasarkan fungsinya, epitel dibedakan atas : (1) epitel pelindung (melindungi permukaan

tubuh), (2) epitel kelenjar (penghasil kelenjar), dan (3) epitel sensoris (penerima

rangsangan)

Yang termasuk sel-sel khusus antara lain: (l) fibroplas (mesintesis serabut dan zat

amorf intersel), (2) makrofag (untuk pinositosis dan fagositosis), (3) mast cell (berperan
penting dalam semua reaksi alergi), (4) sel plasma (mesintesis antibodi), (5) sel adiposa

69
Otot jantung mernperlihatkan pola sel bergaris melintang seperti otot rangka. Beda
strukturnya dengan otot rangka adalah setiap sel mempunyai satu atau dua nukleus yang
terletak di tengah. Kegiatan otot jantung sama dengan otot polos, tanpa dipengaruhi sistern

saraf pusat.

6.4. Jaringan Saraf


Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut dengan neuron. Jaringan saraf
terdistribusi diseluruh tubuh sebagai suatu jaringan komunikasi terpadu. Sel-sel saraf
memperlihatkan banyak jaluran panjang dan beberapa jenis sel glia atau neorglia. Neuron

biasanya nrenerima informasi dari dendrit dan badan sel dan mengantarkannya rnelalui
akson. Struktur neutron ini dapat dilihat pada gambar terlampir.

Neuron terdiri dari badan sel, benang akson (neurit), dan dendrit. Berdasarkan
fungsinya, neuron dapat dibedakan atas neuron sensotik, neuron motorik, neuron konektor
dan neuron ajustor. Dendrit dari neuron sensorik mempunyai hubungan dengan reseptor,
sedangkan aksonnya berhubungan dengan akson lainnya. Neuron sensorik mengantar
ransangan dari reseptor ke pusat susunan saraf. Neuron motorik mempunyai dendrit yang

menghubungkan neuron lain, dan aksonnya dihubungkan dengan efektor. Neuron motorik
ini mengantarkan tanggapan rangsangan dari pusat susunan saraf ke efektor. Neuron
konektor mempunyai dendrit dan akson yang dihubungkan dengan neuron lain. Neuron
ajustor terdapat di otak dan sumsum belakang, menghubungkan neuron-neuron motorik
dan sensorik.

Ujung-ujung saraf bertemu dalam bentuk sinapsis. Bila suatu impuls sudah sampai
ke ujung neuron, maka timbillah suatu zat yang disebut neuro humor yang dapat
menghantarkan impuls tersebut menyeberang sinapsis menuju ke neuron berikutnya.

Untuk memperjelas bahasan mengenai jaringan dasar ini diharapkan mahasiswa


memperhatikan tabel dan gambar yang disajikan pada bagian belakang.

6.5. Sistem organ


Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di
dalam tubuh. Misalnya, kulit yang menutupi permukaan luar tubuh adalah organ yang
terdiri darijaringan penyambung., jaringan epitel, jaringan otot, jaringan pembuluh darah
dan jaringan saraf. Semua jaringan ini secara bersama-sama berfungsi sehingga kulit dapat
melindungi tubuh dari kekeringan, perubahan temperatur, cahaya matahari, terkena infeksi,
terkena zat-zat kimia dan tekanan mekanik. Di samping melindungi tubuh, kulit ;uga

68
Sel-sel dalam jaringan penyambung
yang termasuk sel-sel khusus itu serta fungsinya adalah : (l) fibroplas (mesintesis serabut

dan zat amorf intersel), (2) makrofag (untuk pinositosis dan fagositosis), (3) mast cell
(mesintesis antibodi)' (5) sel
(berperan penting dalam semua reaksi alergi), (4) sel plasma
yang
adiposa (untuk menyimpan lemak netral), dan (6) leukosit (untuk pertahanan tubuh),
terdiridari : eosinofil, basofil dan limfosit'

Serabut jaringan PenYambung


Ada tiga jenis serabut di dalam jaringan penyambung, yaitu : serabut kalogen'

serabut yang paling


serabut elastik, dan serabut retikulum. Serabut kolagen merupakan
paralel. Serabut
banyak di dalam jaringan penyambung dan bersifat tidak elastik, tersusun
kolagen segar sePerti benang-benang yang tidak berwarna, tetapi bila terdapat
dalam

jumlah besar menyebabkan jaringan berwarna putih'


Serabut elastik dapat diregang menjadi satu setengah panjang semula,
tetapi dapat

kembali seperti semula, karena sifat elastisitasnya. Adanya serabut ini di dalam
pembuluh

darah dapat memperbesar efisiensi peredaran darah'

Serabut retikulum berukuran sangat kecit, dengan diameter dapat disamakna


terdapat
dengan fibril kolagen. Serabut retikulum terdiri dari protein kolagen dan banyak
tulang
dalam kerangka organ hematopoietik (misalnya lien, nodus limfatikus, sumsum
ginjal, dan
merah) dan menyusun jaringan di sekitar sel-set epitel organ (misalnya hati,
kelenjar endokrin)

6.3. Jaringan Otot


jaringan otot
Jaringan otot bertanggung jawab untuk gerakan tubuh. Pada mamalia,

dapatdibedakan atas tigajenis, yaitu: (l) otot polos' (2) otot rangka, dan (3) ototjantung'
Otot polos terdiri dari sel seperti kumparan panjang (30-200 pm)' Setiap sel
mernpunyai

dan
satu nukleus pipih, terletak di bagian tengah. Pada otot polos terdapat saraf simpatis
parasimpatis dari sistem otonom. Pada umumnya. Otot polos terdapat pada dinding
saluran

tidak
pencernaan, uterus dan ureter. Otot polos mempunyai aktivitas secara spontan'
dipengaruhi oleh sistem saraf pusat.
panjang
Otot rangka bergaris melintang, terdiri dari berkas-berkas sel silindris yang
(sampai 4 cm) berinti banyak dengan diameter l0-100 pm dan disebut serabut otot.
Inti sel

berbentuk bujur telur biasanya ditemukan di pinggir sel'

:,-. i ,'r i' i-


i! .:' ,i : -
I
_ Tulang rawan fibrosa adalah jaringan dengan sifat pertengahan di antara sifat
jaringan penyambung padat dan tulang rawan hialin. Tulang rawan ini ditemukan dalam
diskus intervertebralis, pada perlekatan ligamen tertentu ke tulang, dan di dalam simfisis
pubis. Jaringan ini selalu berhubungan denganjaringan penyambung padat.

Tulang rawan elastis pada dasarnya identik dengan tulang rawan hialin, kecuali di
samping mempunyai serabut kolagen jaringan inijuga banyak mengandung serabut elastis.

Jaringan ini ditemukan di dalam daun telinga, dinding kanalis auditorius eksternum, tuba

auditorius (eustakii) dan epiglotis, dan di dalam beberapa tulang rawan larinks.
Untuk memperjelas bahasan jaringan penyambung ini, terutama mengenai jenis
jaringan, karateristik dan lokasi dan fungsinya supaya diperhatikan tabel dan gambar pada

lampiran.

Jaringan tulang
Tulang merupakan salah satu jaringan terkeras di dalam tubuh manusia. Fungsi
tulang adalah : penyokong tubuh, melindungi organ vital. tempat pembuatan sel-sel darah.
Tulang terdiri dari : (l) bahan intersel yang mengalami kalsifikasi, (2) matriks tulang, dan
(3) berbagaijenis sel, sepefti osteosit, osteoblas dan osteoklas.
Osteosit adalah sel yang matang ditemukan dalam rongga (lakuna) pada matriks
tulang yang telah mengalami mineralisasi. Sel-sel ini aktif dalam pemeliharaan tulang.
Kematian osteosit diikuti dengan resorpsi matriks. Penyelidikan histokimia
memperlihatkan bahwa ostiosit dan osteoblas mengandung kalsium fosfat yang berikatan
dengan protein atau glikoprotein. Sebagai akibatnya sel-sel tulang dapat menghimpun
kalsium fosfat di dalam sitoplasmanya.
Osteoblas bertanggung jawab mesintesis komponen organik matriks tulang
(kolagen dan glikoprotein). Sel-sel ini terletak pada permukaan jaringan tulang secara
berdampingan yang menyerupai epitel sederhana. Bila osteoblas telah berada dalam
matriks yang baru disintesis dia dikenal sebagai osteosit.
Osteoklas adalah sel raksasaberinti banyak, bersifat motil (dapat beregerak) dan
bercabang banyak, diperlukan dalam resorpsi dan perubahan bentuk jaringan tulang. Sel-
sel ini mensekresikan kolagenase dan enzim proteolitik.

66
b) Jaringan penyambung dengan sifat khusus
yang termasuk kepada kelompok jaringan ini adalah : jaringan adipos4 jaringan

elastik, jaringan retikulum, dan jaringan mukosa. Jaringan adiposa (aringan lemak)
merupakan suatu jaringan khusus yang jumlah sel-sel lemaknya lebih menonjol. Jaringan

ini sangat penting sebagai tempat penyimpanan energi'


Jaringan elastik terdiri dari berkas serabut elastik yang tebal dan sejajar. Banyaknya

serabut elastik di dalam jaringan ini memperlihatkan sifat khas, yaitu mempunyai warna

kuning dan elastisitas tinggi. Jaringan ini jarang ditemukan, biasanya terdapat di dalam
ligamen kuning kolumna vertebralis dan di dalam ligamen suspensorium penis.
Jaringan retikulum (aringan hemotopoietik) terdiri dari sel retikulum dan serabut
retikulurn. Jaringan ini dijumpai di dalarn organ yang menghasilkan darah (organ

hematopoietik). Sel retikulum mempunyai juluran sitoplasma yang panjang, nukleus

besar.

Jaringan mukosa mempunyai zat dasar yang tidak berbentuk (amorl). Jaringan ini
mengandung serabut kolagen dan sedikit serabut elastik atau retikulum. Sel utama dalarn
jaringan ini adalah fibroblas. Jaringan ini merupakan komponen utama tali pusat dan
disebut Wharton's jelly. Jaringan inijuga ditemukan di dalam pulpa gigi muda.

c) Jaringan penyambung PenYokong


Jaringan penyambung penyokong terdiri atas : jaringan tulang rawan dan tulang.

Jaringan tulang rawan. Tulang rawan merupakan jaringan penyambung dengan bahan
interselnya keras, namun kurang resisten terhadap tekanan bila dibandingkan dengan
tulang keras. Seperti jaringan penyambung lainnya, tulang rawan banyak mengandung
bahan intersel yang dikenal dengan matriks tulang rawan. Matriks tulang rawan
mempunyai rongga-rongga (lakuna) yang mengandung sel tulang rawan (kondrosit)'
Tulang rawan dikelompokkan atas tiga jenis yaitu : (l) tulang rawan hialin, (2) tulang
rawan fibrosa, dan (3) tulang rawan elastik.
Tulang rawan hialin berfungsi sebagai rangka sementara pada embrio sampai

tulang rawan ini digantikan secara berangsur-angsur oteh tulang. Contohnya ditemukan di
antara diafisis dan epifisis tulang panjang yang sedang tumbuh. Tulang rawan hialin
ini

juga ditemukan di dalam dinding saluran pernafasan (hidung sampai bronkus), pada ujung
ventral iga, dan pada permukaan tulang di dalam persendian (kartilago artikularis).

65
2) Fungsi jaringan epitel
Jaringan epitel mempunyai fungsi yang berbeda-beda tergantung pada struktur dan
tempat. Fungsijaringan epitel tersebut secara umum adalah sebagai berikut : menutupi dan
melapisi kulit, absorpsi (misalnya pada usus), sekresi (misalnya pada sel epitel kelenjar),
sensoris (misalnya pada neuroepitel), dan kontraktil (misalnya pada sel mioepitel).

6.2. J aringan Penyam bun g

Jaringan penyambung (pengikat) merupakan jaringan yang berfungsi


menghubungkan dan mengikat sel dan organ sehingga memberikan sokongan terhadap
tubuh. Jaringan ini mempunyai konsistensi Iunak, fleksibel, dan tidak resisten terhadap
stress. Unsur utama jaringan penyambung adalah sel-sel dan matriks ekstra selnya. Matriks

ekstrasel ini terdiri darijaringan. Di dalam matriks ekstrasel inilah terdapat sel-sel khusus.

Jaringan penyambung terdapat hampir di semua bagian lendir, otot, saraf, kulit dan semua
organ di bagian dalam tubuh.

Macam jaringan penyambung

a) Jaringan penyambung biasa


Jaringan ini ada yang longgar dan ada yang padat. Jaringan yang padat adayang teratur

dan ada pula yang tidak teratur.

Jaringan penyambung longgar disebut juga jaringan areolar, Iebih banyak dari
jaringan penyambung padat. Jaringan penyambung longgar terutama ditemukan di dalam
lapisan papil dermis, di dalam hipodermis di dalam lapisan serosa kavum peritonium dan
pleura dan di dalam kelenjar serta membrana mukosayang menyokong sel epitel. Jaringan
penyambung longgar terdiri dari semua komponen utama jaringan penyambung. Dalam
jaringan ini juga terdapat serabut kolagen, elastik dan retikulum. Jaringan penyambung
padat mempunyai komponen yang sama dengan jaringan penyambung longgar, tetapi di

sini jumlah serbut kolagen jauh lebih banyak dan mempunyai jumlah sel lebih sedikit
daripada jaringan penyambung longgar. Jaringan ini kurang fleksibel tetapi jauh lebih

resisten terhadap stress. Jaringan penyambung padat ada yang teratur dan ada pula yang
tidak teratur. Yang teratur artinya serabut kolagen jaringan ini tersusun teratur menurut
suatu pola tertentu, contohnya: ditemukan dalam dermis kulit, lapisan sub mukosa saluran
pencernaan, dan di dalam kapsuljaringan penyambung di sekitar organ-organ seperti lien.
dan ganglion. Sebaliknya, tidak teratur artinya serabut kolagen tersusun tanpa arah tertentu,

contohnya tendo otot.

64
6 STRUKTUR DAN ORGANISASI VERTEBRATA

Venebrata mempunyai struktur dan organisasi tubuh yang komplit (lengkap) dan
kompleks (rumit). Pembahasan mengenai sub pokok bahasan ini masih bersifat umum dan

difokuskan hanya padajaringan dasar dan sistem organ.


6.1. Jaringan Dasar

Sel-sel semasa embrio mengalami perubahan (diferensiasi). Sel-sel yang sudah


mengalami diferensiasi ini menyusun diri membentuk jaringan. Dengan demikian,
jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang mempunyai susunan,
sifat dan fungsi yang sama. Meskipun sangat kompleks, tubuh hewan hanya terdiri dari 4
jaringan utama atau jaringan dasar, yaitu jaringan : epitel, penyambung (ikat), otot dan

saraf. Berikut iniakan dibahas masing-masing jaringan tersebut.

6.1.1. Jaringan epitel


Jaringan epitel merupakan jaringan yang dibangun dari sel-sel ketiga lapisan
lembaga (ektoderm, mesoderm dan endoderm). Beberapa cirijaringan epitel adalah : (l)
mempunyai bentuk dan ukuran sel yang bervariasi, (2) terdapat suatu lapisan dasar (lamina

basalis) yang berhubungan dengan jaringan penyambung di bawahnya, dan (3) kohesi di
antara sel-sel relatif kuat. Di samping itu, sel-sel epitel tersususn sangat rapat, sehingga
hanya sedikit mengandungzatinter seldan pelekatan diantara sel-sel sangat kuat. Jaringan

epitel terdapat pada seluruh permukaan tubuh dan seluruh permukaan rongga yang ada
dalam tubuh, seperti rongga saluran pencernaan, saluran pernafasan dan saluran
reproduksi.

l) Macam jaringan ePitel


Berdasarkan bentuk sel yang menyusun, epitel dibedakan atas: (l) epitel pipih, (2)

epitel kubus, (3) epitel silindris, dan (4) epitel bersilia. Berdasarkan jumlah lapisan sel
yang membangun, epitel dibedakan atas : (l) epitel selapis dan (2) epitel berlapis banyak'

Berdasarkan fungsinya, epitel dibedakan atas : (l) epitel pelindung (melindungi permukaan
tubuh), (2) epitel kelenjar (penghasil kelenjar), dan (ll epitel sensoris (penerima
rangsangan).

63
5.1I. Latihan
l. Jika seseorang mengantarkan kepada anda seekor yang simetri radial,
kesimpulan apa yang anda dapat tarik mengenai: (a) habitatnya, (b) kekuatan
lokomosinya, (c) cara makan.
2. Sebutkan apakah hal berikut terdapat pada deurterostomia atau pada

protostomia: (a) larva trokofor, (b) tunikata, (c) kembar identik, (d) cumi-
cumi, (e) ketimun laut.
3. Vertebrata dan invertebrata yang terbesar terdapat di laut. Dapatkah anda

menjelaskan sebabnya?
4. Hemoglobin terdiri atas protein dengan gugus prosterik heme yang terikat
padanya. Hemoglobin terdapat pada vertebrata, moluska tertentu, nenrertina.

cacing anelida, insekta, krustasea, nematoda, ekinodermata dan bahkan dalam

tumbuhan leguminosa. Apakah kehadiran protein ini menandakan adanl'a


hubungan kekerabatan? Jadi tidak dapat andajelaskan mengenai evolusi bebas
yang terulang-ulang dari hemoglobin.

62
ekinodermata). Gambar-gambar dari dasar laut kadang-kadang memperlihatkan
sejumlah besar organisme ini hidup berdampingan.
Bulu babi dan dolar pasir (Kelas Echinoidea) mempunyai kerangka

berongga yang kaku mirip kotak. Pada kerangka ini terput duri-duri, yang ada

beberap bulu babi sangat panjang. Deretan-deretan lubang pada kerangka itu
memungkinkan kaki-kaki tabung yang tipis, panjang menjulur ke luar. Duri dan kaki
tabung ini memungkinkan bulu babi bergerak secara perlahan-lahan. Di beberapa

bagian dunia bulu babi ini kadang-kadang dimakan orang.


Ketimun laut (Kelas Holothuroidea) mempunyai kulit keras (bukan berduri),
tidak berlengan dan hampir tidak ada kerangka. Meskipun pada umumnya bentuk dan
tingkah lakunya tidak menarik perhatian, respon mereka terhadap pemangsa sangat
mengejutkan. Bila diganggu, mereka mengerutkan otot dinding tubuhnya sampai
tekanan di dalamnya menjadi sangat besar sehingga dinidng tubuh itu pecah. Dengan
ini, organ internal mereka bersama dengan sutau zat gelatin yang lengket keluar ke
dalam air. Sering pada waktu pemangsa itu sibuk dengan bahan ini, sisa ketimun itu

menjauh dan mulai dengan proses pembentukan kembali organ yang hilang tadi.

5.10. Ringkasan
Hewan tingkat rendah terdiri dari:
a. Spon (Filum Porifera)
b. Knidaria (Filum Cnidaria)
c. Cacing pipih (Filunr Paltyhelminthes)
d. Cacing Gilig (Filum Nematoda)
e. Cacing Bersegmen (Filum Anelida)
f. Hewan Berus (Filum ArthroPoda)
g. Filum OnchoPora
h. Hewan Berkulit Duri (Filum Echinodermata)

6l
hidup dari suatu kelompok yang ada pada sutau waktu pernah berkembang dengan
baik.

5.9. Hen'an Berkulit uril (Filum Echinodermata)


Filum ini terdiri atas lebih kurang 6.000 spesies, semuanya hidup di laut.
Ciri-ciri yang menonjol adalah kulit ayng berduri dan simetri radial. Boleh jadi yang
paling menarik adalah sistem pembuluh air. Air laut dimasukkan ke dalam sistem

saluran dan digunakan untuk menunjulurkan kaki tabung yang berjumlah banyak.

Struktur kaki tabung ini mempunyai penghisap di ujungnya dan membantu hewan

melekat di permukaan yang keras. Filum ini dibagi dalam lima kelas.

Sesuai dengan namanya, lili laut (Kelas Crinoidea) lebih menyerupai


tumbuhan. Banyak diantaranya bersifat sesil, yaitu mereka hidup terpaut kuat dengan

tangkai pada beberapa benda di bawah air. Mungkin cara hidup inilah yang
menl'ebabkan mereka simetri radial dan bukan suatu hubungan evolusi dengan hewan

simetri radial lainnya, yaitu filum Cnidaria. Sebagaimana kita ketahui. simerri
bilateral berhubungan dengan lokomosi yang cepat, sedangkan simetri radial lebih
cocok untuk hewan sesil yang harus memperhatikan semua arah. Akan tetapi,
ekinodernrata menghasilkan larva yang berenang bebas dan bentuknya sirletri
bilateral. Hal ini dapat diartikan bahwa ekinodermata berkembang dari moyang yang
simetri bilateral.

Tubuh bintang laut terdiri atas cawan sentral yang berisi mulut dan

dikelilingi oleh lima lengan. Bintang laut (Kelas Asteroidea) mampu bergerak ke

mana-mana dengan bantuan kaki tabungnya tetapi sangat berlahan. Dari semua

ekinodermata, bintang laut ini merupakan satu-satunya yang mempunyai arti praktis
penting bagi manusia. Hal ini disebabkan kebiasaan mereka untuk memangsa bivalvia
yang secara komersial berharga seperti tiram. Bintang laut (Kelas Ophiuroidea)
berbeda dengan bintang laut karena mempun),ai lengan yang kurus dan panjang yang
jelas berdeda dari cawan sentral dan dapat bergerak sangat cepat (bagi ekor

60
air yang digunakan itu kemudian diserap kembali dalam rektum memungkinkan
hewan tersebut mengeluarkan limbah yang sama sekali kering.
Efisiensi struktur dan fungsi insekta tidak dapat dibantah lagi. Baik dalam
jumlah spesies maupun dalam jumlah individu. insekta merupakan kelompok
yang paling berhasil di burni ini. Mereka merupakan saingan utama manusia
dalam mendapatkan makanan. Kecuali di laut, insekta telah dapat beradaptasi

pada hampir tiap habitat yang ada di bumi

5.8. Filum On1'choPhora


Catatan fosil memberi kita sedikit gambaran mengenai evolusioner dan

milipeda, sentipeda dan insekta. Meskipun demikian, seekor hewan yang kini rnasih
hidup yaitu Peripatus memperkuat pendapat bahwa hewan tersebut berevolusi dari
cacing prinritif yang bersegmen. Peripatus mempunyai segmentasi internal
pasangan

yang terdiri
organ ekskresi seperti nefridiurrr pada setiap segn'ten. dan dinding tubuh

atas otot polos, semuanya mengingatkan kita pada anelida. Selain itu, organ
ekskresi

dan organ reproduksi yang bersilia seperti pada anelida, dan struktur saluran
kaki,
pencernaan, sistem saraf pusat, dan kaki sama dengan anelida. Sebaiknya,
peripatus mempunyai cakar seperti insekta, dar-r kurikulanya, yang tcrbuat dari
kitin.
peredarannya
secara periodik ditanggalkan secara utuh seperti pada artropoda. Sistern
yang luas' Selain
adalah terbuka dengan darah yang mengalir melalui suatu hemosoel

itu hewan-hewan kecil itu bernafas dengan trakea dan perkembangan embrio dari
telur-telurnya seperti yang pada artropoda'
peripatus tentu bukan moyang rnilipeda, sentipeda dan insekta. Walaupun

demikian anatominy a yang aneh memberi kesan bahwa Peripatus itu mungkin

merupakan keturunan yang mengalami perubahan bentuk yang relatif


kecil yang juga

menurunkan artropoda ini fosil anggota dari filum ini telah ditemukan
berdampingan
ditemukan
dengan fosil trilobita, krustasea dan anelida' Kenyataan bahwa Peripatus
di daerah-daerah terpencil dalam rimba Amerika Serikat dan Tengah, Afrika, Asia,
yang masih
dan Australia menandakan bahwa ia mungkin merupakan sisa terakhir

59
dalam setiap habitat kecuali air laut (dimana krustasea sangat dorninan). Telah
ditemukan lebih dari 700.000 spesies insekta masih hidup, sr.ratu jumlah yang
merupakan lebih dari separuh dari semua makhluk hidup di bumi ini.
Tubuh insekta dibagi atas 3 bagian: kepala. toraks. dan abdomen. Toraks
terdiri atas 3 segmen yang jelas, masing-masing mempunyai sepasang kaki. Jadi
insekta adalah hewan berkaki enam. Sebagin besar dari insekta, jika dewasa, juga
mempunyai satu atau dua pasanga sayap pada toraks. Mereka mempunyai
sepasang antena di kePala.
Dengan 700.000 spesies dalam klas. anda dapat men'rbanyangkan bahwa
banyak perhatian yang ditujukan pada kategori taksonomik yang lebih kecil.
Sekitar dua lusin ordo telah ditetapkan berdasarkan perbedaan metan'Iorfosis,
struktur sayap, dan bagian-bagian mulut.
Dibandingkan derrgan beberapa kelas dari artropoda lainnya, insekta
paling berhasil dalam mengatasi masalah hidup di daratan. Eksoskeleton sangat
kedap air dan dengan demikian mencegah dehidrasi yang mematikan dari tubuh
pada waktu keadaan udara disekitarnya kering. Pertukaran gas dilakukan dengan

suatu sistem pipa trakea yang menembus ke setiap bagian tubuh. Anggota tubuh
yang bersegmen, bercakar berpasangan tidak hanya dipergunakan untuk

lokomosi, tetapi juga untuk pencernaan makanan. Mandibula, maksila dan labia
diciptakan dalam cara yang sangat beraneka ragam untuk emmbentuk bagian-
bagian mulut untuk menghisap, menggigit. mengunyah dan memarut.
Adaptasi lain pada kehidupan di darat termasuk perkembangan sayap

untuk terbang. (lnsekta merupakan hewan pertama yang menggunakan cara ini
untuk lokomosi). Fertilisasi interna dan perkembangan embrio di dalam telur
yang kedap air memecahkan masalah menyatukan gamet dan melindungi embrio

tanpa bantuan air. Akhirnya kemampuan untuk mengekstraksikan limbah yang


mengandung nitrogen sebagai asam urat harus dianggap sebagai salah satu
adaptasi evolusioner yang penting pada habitat kering. Untuk ekskresinya asam

urat tidak hanya memerlukan sedikit air, tetapi kenyataan bahwa apakah sedikit

58
tribolita dalam beberapa modifikasi dari anggota tubuh. Udang batu masa kini
dengan kaki renang, kita jalan, kaki capit dan sirip ekor, bagian mulut yang
khusus (termasuk mandibula) dan antena (dua pasang) sangat berbeda dengan
tribolita. Keanekaragaman struktur anggota-anggota tubuh ini mencerminkan

keanekaragaman fun gsinya.

Seperti halnya keliserata, kepala dan toraks krustasea melebur menjadi


sefalotoraks. Kelas ini meliputi udang laut yang besar, lobster, teritip, kepiting
dan sejumlah besar hewan vang mirip udang. Kecuali "kutu babi" yang hidup di

bawah batang kayu dan batu, krustasea ini merupakan hewan air, yang terdapat
baik di air tawar maupun di air laut. Semua anggota kelas ini bernafas dengan
insang. Ukurannya berkisar dari bentuk mikroskopik sampai lobster dan kepiting
yang bobotn)'a mencapai beberapa kilograrn.
Dibagian dunia terlenu, Iobster, kepiting, dan udang merupakan makanan
manusia yang penting. Krustasea juga merupakan makanan yang utama sejumlah

ikan dan mamalia. Ikan paus biru besar, yang panjangnya 30 meter merupakan
hewan terbesar yang pernah hidup, selalu makan krustasea kecil.

2. Kelas Chilopoda. Hewan ini adalah septipeda (kelabang). Bentuknya panjar-rg dan
pipih. Tiap segmen di belakang kepala mempunyai sepasang kaki tetapi, tidak
seperti penamaannya, jumlah kaki tersebut kurang dari seratus. Sentipeda
merupakan kamivora, yang memakan hewan lainnya dengan bantuan rahang yang

kuat dan gigitan yang berbisa.

3, Kelas Diplopoda. Anggota kelas ini yaitu milipeda (kaki seribu). Berbeda dengan
sentipeda dalam jumlah kaki pada tiap segmen yaitu dua pasang. Dalam kasus ini,
jumlah total kakinya juga tidak mencapai seribu seperti namanya.
Bentuk milipeda lebih silindris daripada sentipeda dan merupakan

herbivora. Baik milipeda ntaupun sentipeda mungkin timbul dalam zanlan Devon.
meskipun sisa fosil yang ditemukan baru dari zaman Karbon.
4. Kelas Insecta. Insekta timbul dalam Devon. Hewan yang terampil, cepat
bereproduksi, cepat berkembang telah menjadi kelas srtropoda yang dominan

57
Semua anggota filum ini mempunyai tubuh bersegmen yang terbungkus

dalam suatu eksoskeleton (rangka luar) bersegmen yang kuat terdiri terutama atas
kirin, suatu polimer dari N-asetiglukoamin Q.{AG). Simetrinya bilateral dan jelas
ditandai dengan pasangan anggota tubuh ersegmen yang terletak sebelah menyebelah
sepanjang sumbu tengah. Pada semua artropoda yang hidup, anggota tubuh berbagai

spesies memperlihatkan struktur dan fungsi yang sangat beraneka ragam. Di samping
itu lokomosi. anggota tubuh itu membantu dalam mendapatkan makanan. dalam
penginderaan. dan sebagai senjata menyerang dan memperlahankan diri.

Tidak seperti anelida, segmen artropoda dari depan ke belakang

menunjukkan variasi yang besar dalam struktur. Segmen-segmen itu biasanya dibagi
dalam tiga daerah utama: kepala, toraks dan abdomen. Artropoda mempunyai sistem
peredaran yang dianggap "terburka" karena daralr (tidak sebagaimana halnya anelida)

tidak selamanya berada dalam pembuluh darah. Bagian utama sistem saraf artropoda.
seperti pada anelida, terdapat sepanjang sisi ventral organisme tersebut.

5.7.1. Sub Filum Trilobitomorfa


Di antara fosil dari periode Kambrium yang terbanyak jumlalinya adalah

jenis trilobita. Artroposa awal ini bersegmen dan menlpunyai pasangan anggota tubr.rg

yang bersegmen dan eksoskeleton seperti halnya keturunannya yang modern dewasa

ini. Meskipun kita menduga bahwa anggota tubuh depan membantu dalam
mendapatkan makanan sedang yang belakang digunakan untuk lokomosi, namun
struktur kedua anggota tubuh tersebut betul-betul bersegmen.

5.7.2. Sub Filum Chelicerata


Pada anggota kelompok ini. kepala dan toraks mel6bur menjadi

sefalotoraks. Pasangan anggota tubuh pertama beradaptasi untuk mendapatkan


makanan. Struktur ini disebut kelisera dan nama ini digunakan untuk penamaan

subfilum ini. Anggota kelompok ini tidak mempunyai antena.

55
l. Kelas Merostomata. Sebagian besar anggota kelas ini sekarang telah punal-r.

N4ereka adalah hewan air yang disebut euripterida yang hidup pertama kali dalam
z.aman Kambrium. Euripterida merupakan yang terbesar dari seluruh artropoda.
satu spesies zaman Silur dapat mencapai panjang 3 meter. Mungkin euripterida
ini berevolusi dari trilobita purba. Bagaimanapun, kedua kelompok ini menjadi
punah pada akhir zaman Paleozoikum.

Anggota merostomata yang bertahan hidup sampai sekarang ini hanyalah


Litnulus, mimi (sejenis ketam). Hewan ini hampir tidak mengalami perubahan

evolusi sejak genus pertama timbul di lautan Trias 200 juta tahun lalu.

2. Kelas Arachnida. Meskipun mereka sendiri telah punah, euripterida masih


meninggalkan keturunan, yakni arachnida. Arachnida yang paling awal adalah
lrervan air, tetapi dalam zaman Silur. bentr.rk-bentuk yang hidup di daratan

berkembang. Kalajengking, tungau, caplak, laba-laba, dan ayak-ayak dewasa ini

adalah keturunan mereka. Hewan-hewan ini bernafas dalam udara. Lokomosi

dengan empat pasang kaki.

Arachnida bukan merupakan kelompok hewan yang disukai. Hal ini


mungkin tidak adil, meskipun beberapa diantaranya menimbulkan masalah.
Tungau dan caplak adalah parasit yang mengganggu manusia dan hewan. Caplak

menularkan sejumlah penyakit seperti demam Rocky Mountain. Kalajengking


dan laba-laba dapat menyebabkan gigitan dan sengatan yang menyakitkan, tetapi

kecuali laba-laba black widow (laba-laba janda hitam) gigitan spesies yang
terdapat di Amerika Utara tidak selalu membahayakan orang dewasa.

5.7.3. Sub Filum Mandibulata


Artropoda dari kelornpok ini mempunyai mandibula yaitu sepasang bagian
mulut yang digunakan untuk makan. Mereka juga mempllnyai antena. Dalam
subfilum ini terdapat empat kelas besar
l. Kelas Crustaceae. Krustasea yang paling awal terdapat dalam zaman Kambrium.
Kerabat terdekatnya mungkin trilobita. Akan tetapi mereka berbeda dengan

56
Untuk menjelaskan fakta-fakta Mendel menggunakan asumsi-asumsi itu itu
ialah:
l. Pada setiap organisme ada sepasang faktor yang mengendalikan munculnya

sifat tertentu.

2. Organisme ini mendapat faktor-faktor ini dari induknya , satu masing-


masingnya

3. Setiap faktor tersebut sebagai unit tersendiri lagi yang tidak bisa berubah.

4. Bilamana sel-sel reproduktif (sperma dan sel telur) dipersiapkan maka faklor-
faktor itu berpisah dan disebarkan sebagai unit-unit pada setiap gamet.
5. Pernyataan ini sering disebut sebagai hukum Mendel I (pemisahan/segeregasi

secara bebas)

6. Jika suatu organisme mepunyai alela.


Contoh persilangan yang dilakukan Mendel ;

P Ott x OTT
Kerdil Tinggi
Gamet t T

FI Tt
Tinggi
F1 x F1
Tt Tt
Gamet T,t T,t

F2 Ratio genotiP : ITT :2Tt :ltt


Ratio fenotip : 3 tanamantinggi : 1 tanaman
Kerdil
Gambar 3 : Diagram persilangan monohibrid Mendel antara
tanaman ercis berbatang tinggi dan rendah

13.2.2. Beberapa Istilah dalam Genetika


a. Fenotip: sifat keturunan yang dapat kita amati, dilihat baik warna, bentuk
maupun ukuran.
b. Genotip : susunan gen atau konstitusi gen dari suatu individu
c. homozigot : individu yang genotipnya terdiri dari alel yang sama (TI,tt)
d. heterozigot: individu yang genotipnya terdiri dari alel yang berbeda (Tt)

. ., ,.,
'i , i
. . -.1:- . . :'.'i . rr:.r-
i ''
i,,r',

i -i.rii. tt "..,.."-*rr,
:
e. dominan : sifat yang dapat mengalahkan sifat lain
f. resesif : sifat yang dikalahkan oleh sifat lain

g. intermediat : sifat yang tidak dapat saling kalah mengalahkan tetapi


membentuk sifat antara. Seperti sifat antara merah dan putih adalah merah
muda (Tt)

h. alela : anggota sepasang gen yang terletak pada lokus yang sama pada
kromosom yang homolog yang pengaruhnya berlawanan.
i. hibrid : hasil perkawinan aarfiara dua individu yang mempunyai sifat beda
j. monohibrid : perkawinan dengan satu sifat beda
k. dihibrid : perkawinan dengan dua sifat beda
l. trihibrid : perkawinan dengan tiga sifat beda
m. polihibrid: perkawinan dengan banyak sifat beda

n. parental: induk/orang tua


o. filial : keturunan
p. tescross : perkawinan antara individu Fl dengan individu yang double
resesif.

13.2.3. Hukum Mendel I dan II


selama periode penyelidikan mengenai pewarisan sifat dengan menggunakan
tanaman kacang ercis Mendel menghasilkan 2 hukum yaitu :

I. Hukum Mendel I ( The Law of Segregation of allelic genes/ Hukum


Segregasi Gen yang SealeV Hukum Pemisahan Gen). Adapun bunyi
hukum tersebut :

"Pada waktu pembentukan gamet, gen yang merupakon pasangan akon


disegregasikan kedalam 2 sel anak. "
Ini jelas sekali terlihat bahwa ada pemisahan alel pada individu yang
heterozigotik dalam membentuk gamet, sehingga gamet memiliki salah
satu alel. Jadi ada gamet dengan alelT dan ada gamet dengan alel t.
Dengan adanya hukum ini memberikan kemungkinan untuk berkumpulnya

kembali gen-gen yang resesif paada saat fertilisasi sehingga


mengekspresikan sifat yang tersembunyi.

t56
II. Hukum Mendel II. (The Law of Independent Assortment of Genes/

Hukum Pengelompokan Gen secara Bebas/ Pilihan Acak)


"Bila 2 individu berbeda dalam dua pasang sifat atau lebih mako gen-gen
dari pasangan yang satu akan memilih gen-gen dari pasangan lain secara
bebas. "
Jadi pada waktu pembentukan gamet gen-gen memisah secara bebas dan
kemudian mengelompok secara bebas.
Jika ditinjau kembali proses pembelahan miosis hukum Mendel ke II ini
dapat terlihat pada saat metafase miosis I.

l3.2.4.Interaksi Gen dalam Pewarisan Sifat dan Keturunan

Pada persilangan yang dilakukan Mendel munculnya suatu sifat


dikendalikan oleh satu pasang gen. Seperti warna merah dikendalikan oleh gen
Tt. Berarti untuk satu sifat satu pula gen yang mengawasi ekspresi fenotip

individu tersebut. Pada waktu Mendel hal ini tidak ditemukan dan tidak teramati.
Ada peristiwa lain di mana munculnya suatu sifat tidak dikendalikan oleh hanya
satu pasang gen tetapi beberapa pasang gen. Yang saling bekerjasama dalam

memunculkan suatu fenotip. Hal ini muncul karena gen-gen tersebut terletak pada

kromosom non homolog , yang berarti gen-gen tersebut tidak sealel. Sebagai
ilustrasi :

Pada Mendel :

Gen AA mengendalikan ekspresi fenotip A (misalnya wama

meraah)

Pada interaksi :

Gen AA dan gen BB ------- mengendalikan ekspresi fenotip tertentu (misal


AB yang menyebabkan warna kuning)

Dari ilustrasi itu terlihat bahwa ilustrasi I menggambarkan bahwa I pasang gen
untuk 1 sifat sedangkan ilushasi II menggambarkan bahwa 2 pasang gen untuk I
sifat (fenotip).

157
Peristiwa ini kita kenal dengan interaksi g€tr, di mana untuk
memunculkan suatu sifat (fenotip) ditentukan oleh tidak sep,asar,rggffi tetapi oleh
2 pasang gen atau lebih. Hal ini berdampak terhadap perubahan ratio Mendel
( Rasio fenotip F2 9:3:3:l untuk 2 sifat beda ) yang dikenal dengan modifikasi

ratio Mendel. Perbedaan interaksi ini dengan pola Mendel adalah :

l. terjadi perubahan banyak kelas


2. tidakmelibatkan gen yang sealel

3. terjadi penyimpangan ratio fenotip dari 9:3:3:l

Contoh interaksi gen adalah :

l. Bentuk jengger ayam di mana ditemukan jengger yang berbentuk Rose

,Walnut, Pea daan Tunggal


2. Epistasis, epistasis adalah penutupan ekspresi suatu gen oleh gen lain
yang bukan alelnya sedangkan hipostasis adalah gen yang ditutupi
ekspresinya. Macam-macam epistasis :

a. Epistasis dominan

b. Epistasis resesif

c. Epistasis dominan resesif

d. Epistasis dominan duplikat

e. Epistasis resesif duplikat

f. Gen duplikat kumulatif

13.2.5. Gen Terangkai Autosom dan Terangkai Kelamin


Gen terangkai disebut juga dengan pautan atau linkage. Hal ini terjadi

karena 2 gen atau lebih terletak pada lvomosom yang sama. Sehingga tidak dapat
bersegregasi secara bebas dan cenderung untuk diturunkan secara bersama.
Misalnya ada gen pembawa warna Ungu (U) dan gen pembawa w:una putih (u)
dan sifat lain yaitu Tinggi (T) dan rendah (t). Jika gen tersebut tidak mengalami
pautan maka komposisinya dapat sebagai berikut :

II T
ut
tetapi jika gen tersebut mengalami pautan maka komposisinya adalah sebagai
berikut:

ls8
IT 1.

ut
Gen terangkai dapat terjadi pada autosom dan pada kromosom kelamin. Gen
yang terangkai pada autosom disebut gen terangkai autosom dan gen yang
terangkai pada kromosom kelamin disebut gen terangkai kelamin.. Gen terangkai
ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu gen terangkai sempurna . Ini terjadi karena
gen tersebut jaraknya sangat berdekatan sehingga kemungkinan untuk terjadinya

pindah silang tidak ada. Gen terangkai tidak sempurna adalah gen-gen tersebut

letaknya cukup berjauhan sehingga memungkinkan untuk terjadi pindah silang.


Akibatnya keturunan yang dihasilkan muncul lambinasi baru dan l<ombinasi asli
(kombinasi parental) sedangkan pada gen terangkai sempurna hanya muncul
kombinasi asli saja.

13.2.6. Penentuan Jenis Kelamin

Perbedaan jenis kelamin umumnya dipengaruhi oleh 2 faklor yaitu :

l. Faktor lingkungan, biasanya yang mengambil peranan adalah keadaan

fisiologis . Keadaan fisiologis di sini adalah kadar hormon kelamin pada makhluk
hidup tersebut dan 2. faktor genetik. Pada umumnya dikatakan bahwa faklor
genetiklah yang paling berperan dalam penentuan jenis kelamin makhluk hidup.

Oleh karena bahan genetik tersebut terdapat di dalam kromosom maka perbedaan
jenis kelamin terletak dalam lamposisi lqomosom.

Ada 2 macam kromosom pada makhluk hidup yaitu kromosom kelamin

yang bertanggung jawab terhadap adanya perbedoan ienis kelamin dan


kromosom autosom. Pada manusia dan kebanyakan hewan jenis kelamin
keturunannya ditentukan oleeh peenyebaran kromosom kelamin pada waktu
terjadiny a fe r t i I i s as i.
Ada beberapa metoda penentuan jenis kelamin :

Betiina Jantan

l. Manusia, Drosophila, Hewan umumnya xx XY


2. Aves, kupu-kupu, beberapa jenis ikan ){YIZW XXIZZ
3. Orhopter aa daan, heteroPtera xx xo
4. Hymenopteraa 2n n

159
Pada manusia menganut metoda XY dalarn penentuan jenis kelarninnya
maka:
P O22AA O22AA
xx xY

Ovum 22A,X 22A,X dan22 A,Y

Fl zzAAX'X adalah individu wanita


22AA, XY adalah individu laki-laki.
Gambar 3 : Skema yang menunjukkan terjadinya individu wanita dan laki-
laki
Jadi kemungkinan individu laki-laki dan wanita adalah 50% dan50%

Struktur Kromosom dan Gen )


13.3. Genetika Molekuler (

Sel merupakan komponen terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Di


dalam sel terdapat inti sel. Di daalam inti sel terdapat benang-benang kromatin.

Kromatin ini sewaktu sel melakukan pembelahan menjadi kromosom. Kromosom


adalah badan-badan yang berbentuk panjang seperti benang yang selama
pembelahan sel berkontraksi menjadi badan-badan yang lebih pendek dan tebal,

sehingga dapat dibedakan lengan kromosom dan sentromer. Sentromer ialah


tempat melekatnya benang spindel. Didasarkan atas posisi sentromernya
komosom dapat diklasifikasikan ke dalam 4 tipe :

l. Metasentrik, apabila kedua lengannya hampir sama panjangnya (sentromer


berada ditengah-tengah komosom)

2. Submetasentrilc, apabila kedua lengannya tak sama panjangnya (sentromer

tak berada di tengah).


3. Alqosentrik, apabila satu lengan sangat pendek dibandingkan dengan yang
lain (sentromer lebih dekat ke salah satu ujung kromosom dari pada yang
lain).

160
4. Telosentrlfr, apabila hanya ada satu lengan (sentromer terletak pada ujung

kromosom).
Kromosom non homolog sering kali dapat dibedakan dari ukurannya dan
posisi sentromernya. Jumlah kromosom sangat bervariasi pada eukariot ; beberapa

spesies hanya mempunyai 2, adapula yang mempunyai beberapa ratus kromosom.


Setiap komosom membawa ratusan atau ribuan gen-gen. Diperkirakan bahwa
kromosom-kromosom dalam sel-sel manusia paling sedikit membawa 100.000
gen-gen, mungkin juga dua kali lipat jumlahnya'

Kromosom terdiri dari nukleosom-nukleosom yang merupakan unit


struktural dari kromosom eukariot. Nukleosom terdiri lagi dari 4 macam protein
histon.: H2A,H2B,H3 dan H4. DNA melingkar mengelilingi hisston. Bentuk dari
DNA adalah double heliks. DNA terdiri dari fosfat, basa nitrogen (Purin ( terdiri
lagi dari guanin dan adenin) dan Pirimidin ( terdiri laagi dari Sitosin dan
Timin))daan deoksi ribosa. Pada molekul RNA deoksi ribosa diganti dengan
ribosa. Fosfat + Basa Nitrolen + deoksi ribosa merupakan I nukleotida.

Kumpulan dari nukleotida disebut polinukleotida. Rantai DNA merupakan


polinukleotida. Pada rantai DNA itu terdapat gen-gen. Tetaapi tidak semua bagian
dari rantai DNA itu merupakan gen. Pada rantai tersebut ada daerah non coding
dan ada daerah yang coding. Daerah yang coding inilah disebut gen. Jadi gen
adalah suatu segemen otau potongan dari DNA yang dapat ditranslvip menjadi
KNA yang mengkode satu rantai polipeptida. Protein terdiri dari polipeptida-
polipeptida. Melalui protein hasil translasi tersebutlah gen mengendaliknn fenotip
(sifaQ dari suatu organisme.
proses peembuatan protein tersebut melalui 2 tahap yaitu translcrlpsi dan

translasi. Translaipsi adalah pemindahan informasi genetik dari DNA ke RNA


dengan melibatkan enzim enzim transkripssi sedangkan translasi adalah
pemindahan informasi genetik dari RNA ke protein. Proses translasi dibantu oleh :

RNA duta (RN d ataau RNAm), RNA ribosom (RNA r),RNA transfer (RNAI).
RNA duta berfungsi untuk menerima informasi genetik dari DNA, RNAr disebut
juga sebagai tempat berlangsungnya translasi dan RNA t berfungsi untuk mencari

asam amino di sitoplasma sesuai dengan kode genetik yang dibawa oleh RNAd'

161
f 33.1. Rekayasa Genetika
13.3.1.1. MekanismeRekayasa Genetika
Rekayasa genetika disebut juga Pencangl<okan Gen atau DNA
Relambinan. Kemampuan untuk mencanglaklcan bahan genetik dan membongkar
trembati informasi lwturunan memberikan hasil yang sangat nyata dan sangat
bermanfaat bagi kesejahteraan hidup. Bahan genetik (DNA) yang mengandung
informasi keturunan merupakan pita ganda yang saling berpilin (double heliks).
Rantai DNA tersebut komplemen satu dengan yang lain. Dengan adanya pita
ganda tersebut memberikan kemungkinan salah satu pitanya untuk dihapus dan

diganti dengan gen Yang lain.


Rekayasa genetika ini telah memberikan hasil yang sangat bermanfaat
bagi kehidupan manusia. Seperti pada kasus penyakit kencing manis. Orang yang
menderita kencing manis membutuhkan insulin dalam jumlah tertentu untuk
mengatur kadar gula dalam darah. Selama ini insulin diperoleh dari kelenjaar
pankreas sapi. Untuk 0,45 kg insulin hewani dari 23.500 ekor hewan sapi. hanya
bisa digunakan untuk 750 pasien salama I tahun' Bayangkan saja kalau ada
jutaan pasien yang ada di dunia berapa insulin yang harus dibutuhkan dan berapa

ekor sapi yang harus dikorbankan dan berapa lama dibutuhkan waktu untuk
mengambil paankreas-pankeas sapi tersebut.
Mengantisipasi hal itu maka dilakukanlah tekhnik rekayasa genetik.

Insulin manusia sudah dapat dibuat dengan menggunakan bakteri yang kecepatan
reproduksinya sangat tinggi dan siklus hidupnya sangat pendek.
Mekanisme rekayasa genetika adalah sebagai berikut:
a. DNA dari sel sembarang organisme (DNA Asing) putus menjadi beberapa
bagian oleh enzim pembatas. Enzim ini mampu bertindak sebagai gunting
biologi yang dapat mengenal dan kemudian secara kimia memotong
tempat-tempat tertentu pada molekul DNA.

b. Potongan-potongan DNA itu di masukkan ke dalam plasmid DNA dari


bakteri secara acak.

c. Plasmid yang membawa potongan DNA asing tersebut masuk ke dalam sel
bakteri. Plasmid dapat mengadakan replikasi di dalam s I bakteri. Setiap

162
kali sel bakteri membelah sel anakan menerima sebuah atau lebih banyak
plasmid. Plasmid inilah kemudian membelah sampai jumlah tertentu.
Plasmid adalah kromsom kecil yang terdapat pada bakteri. Plasmid

inilah yang sering digunakan orang sebagai vektor untuk rekayasa genetika.
Enzim --enzim yang digunakan untuk rekayasa genetika antara lain :

l. Enzim Restriction Endonukleas,.berfungsi untuk menggunting daerah-tertentu

pada DNA asing.


2. Enzim ligase berfungsi untuk menyambungkan kembali atau menempelkan

kembali DNA yang telah digunting tersebut pada DNA lain. Hibrid yang
terbentuk disebut DNA Rekombinan'

13.3. l.2.Dampak Rekayasa Genetika


a. Bidang Kedokteran
- Pembuatan insulin manusia oleh bakteri

- Pembuatan vaksin terhadap virus Aids


- Usaha penyembuhan untuk beberapa penyakit seperti
Penyakit Lesch-Nyhan
- Usaha pencangkokan gen untuk penyakit Thalasemia

b. Bidang Farmasi
Penggunaan pencangkokan gen untuk mendapatkan senyawa-senyawa
dossis kecil tetapi memperlihatkan pengaruh yang banyak seperti

hormon, protein pengatur dan lain-lain yang sangat berguna.


c. Bidang Pertanian
- Mengganti pemakaian pupuk nitrogen yang banyak dipergunakan tetapi
harganya mahal oleh fiksasi nitrogen secara alamiah
- Pembuatuutn gen-gen untuk simbiosis
- Mengusahakan tanaman yang mampu menghasilkan pestisida
sendiri.

d. Bidang lndusstri :

- Menciptakan bakteri yang mampu melarutkan logam-logam


langsung dari dalam bumi
- Menciptakan bakteri yang mampu menghasilkan bahan kimia yang
sebelumnya dibuat dari minyak atau dibuat secara sintetis

163
13.4. Ringkasan
Sifat diturunkan kepada keturunannya dikendalikan oleh gen.

pewarisan sifat melalui fertilisasi dan melibatkan pembelahan sel miosis.

Pembelahan misosis disebut juga pembelahan reduksi, di perlukan untuk menjaga

kekonstanan jumlah komosom dalam spesies. Peembelaatran miosis : Miosis I


(Profase I, Metafase I, Anafase I dan Telofase I) dan Miosis II @rofase I[,

Metafasell, Anafase II dan Telofase tI). Dengan adaanya miossis memungkinkan


terjadinya variasi pada makhluk hidup. Hukum Mendel I disebut hukum segregasi
gen yang sealel sedaangkan hukum Mendel II merupakan pengelompokan gen

secara bebas. Suatu sifat dikendalikan oleh 2 pasang gen atau lebih disebut
interaksi. 2 pasang gen atau terletak pada kromosom yang sama disebut Pautan
atau Terangkai. Terdiri dari Terangkai Autosom dan Terangkai Kelamin.

Jenis kelamin ditentukan oleh lingkungan dan genetik tetapi yang leebih
memegang peranan penting adalah faktor genetik yaitu kromosom kelamin.
Gen

adalah suatu segmen DNA yang dapat melaksanakan fungsi transkipssi dan dapat
menghasilkan rantai polipeptida. Rekayasa genetika merupakan teknik
pencangkokan gen atau DNA rekombinan yang telah banyak membawa manfaat

bagi manusia di hampir semua bidang. Vektor yang digunakan dalam rekayasa
genetik adalah plasmid.

13.5. Latihan
1. Sebutkanlah 3 contoh kasus atau ungkapan lain dalam pengalaman saudara
sehari-hari yang menyiratkan pewarisan genetik'
2. Jelaskanlah Proses pembelahan miosis
3. Apa beda oogenesis dan sspermatogenesis
4. Apa yang dimaksud dengan fenotip,genotip,intermediaat, heterozigot
5. Jelaskanlah hukum Mendel I
6. Jelaskanlah perbedaan interaksi gen, pautan gen dengan pola pewarisan
Mendel.
7. Jelaskan tipe-tipe penentuan jenis kelamin makhluk hidup
8. Bagaimana mekanisme rekayasa genetika
g. Sebutkanlah 2'contoh dampak rekayasa genetika bagi manusia.

164
t4 EVOLUSI

14.1. Pengantar
Dalam sejarah biologi, istilah evolusi mempunyai lebih dari satu arti.
Namun demikian secara lebih khusus istilah ini digunakan untuk menunjukkan
pandangan-pandangan mengenai saling berhubungannya benda-benda hidup yang

menyatakan konsepsi tentang kemungkinan berubahnya spesies-spesies.

Ditinjau dari bagian yang mengalami perubahan, evolusi dapat dibedakan


men-jadi evolusi kasmik atau evolusi universe dan evolusi organtk atau evolusi
biologis Disampig itu ada istilah lain yang dikenal dengan evolusi geologis.
Pada pokok bahasan ini, akan dipelajari fenomena perubahan ciri makhluk
hi-dup yang menyebabkan timbulnya spesies baru, faktor-faktor yang

menimbulkan perubahan serta petunjuk-petunjuk terjadinya perubahan tersebut.


Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan anda dapat:

l) Menjelaskan pengertian evolusi dengan satu contoh.


2) Mengemukakan tiga teori evolusi berdasarkan penggagasnya.
3) Menjelaskan dengan contoh perbedaan antara evolusi progresif dengan
evolusi regresif
4) Menyebutkan teori evolusi Darwin
5) Menyebutkan pokok-pokok pikiran Darwin tentang evolusi
6) Membandingkan teori evolusi Darwin dengan Lmmarck
7) Menyebutkan 5 bukti terjadinya evolusi.
8) Menunjukkan dengan contoh perbedaan antara homologi dengan analogi
9) Menunjukkan dengan contoh perbedaan antara filogeni dengan ontogeni.
I 0) Menyebutkan pengertian spesiasi

I 1) Menjelaskan dengan contoh 4 faktor yang mempengaruhi spesiasi.

I 4.2. P engertian Evolusi


Evolusi (evolve) dapat diartikan sebagai proses perubahan yang terjadi
secara berangsur-angsur dalam waktu yang lama. Semua kehidupan yang ada saat

ini diya-kini sebagai hasil perubahan yang berlansung lama dan perlahan-lahan.
Ditinjau dari bagian yang mengalami perubahan, evolusi dapat dibedakan
menjadi evolusi kosmik dan evolusi organik Disampig itu ada istikh lain yang
dikenal dengan evolusi geologis. Evolusi kosmik merupakan perubahan yang te-
rus menerus terjadi di alam raya (evolusi universe). Evolusi organik adalah peru-

bahan yang terjadi pada makhluk hidup atau komponen biotik dari generasi ke
generasi baik morfologis maupun fisiologis. Hal ini dikenal juga dengan evolusi

biologis. Sedangkan evolusi geologis dikenal sebagai perubahan-perubahan yang


terjadi pada permukaan bumi karena dari waktu ke waktu terjadi pelapukan.
Evolusi biologis menimbulkan dua kemungkinan pada makhluk hidup. Per-
tama makhluk hidup yang mengalami perubahan tersebut mampu menyesuaikan

diri sehingga akan tetap hidup dan berkembang sedangkan kemungkinan kedua

adalah makhluk hidup tersebut akan tersingkir atau punah. Berdasarkan hal ini,

evolusi organisme dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu evolusi progresif
yaitu evolusi yang menghasilkan spesies yang memungkinkan berlanjutnya kehi-
dupan berikutnya dan evolusi regresif yaitu evolusi yang menghasilkan spesies
yang tidak memungkinkan dapat berlanjutnya kehidupan berikutnya. Bila
perubahan secara turun temurun terus mampu menyeseuaikan diri dengan

lingkungannya, maka suatu ketika akan dihasilkan turunan yang bervariasi dan
mengarah t erb entulcnya spe s i e s barz (spesi asi).

l4.3.Perkembangan Teori Evolusi


Pada tahun 1859, Charles Darwin menerbitkan buku "On The Oringin of
Species by Means of Natural Selection". Buku ini sempat mengguncangkan dunia
ilmu pengetahuan karena isinya yang cukup kontroversial untuk masa itu.

Konffoversial muncul karena adanya kesalahan penapsiran atas pernyataan yang


dikeluarkannya. Sebenarnya, apakah isi buku tersebut menimbulkan kontroversi.
Dalam buku tersebut, Darwin menyatakan bahwa semua makhluk hidup
yang ada di bumi ini merupakan hasil dari moyang yang sam4 yang mengalami
modifikasi. Dengan kata lain, teori ini menyatakan bahwa spesies bukanlah
merupakan sesuatu yang kekal atau tidak mengalami perubahan, melainkan
berevolusi melalui proses perubahan bertahap dari berbagai spesies yang telah
ada.

166
Teori yang dikeluarkan Darwin merupakan hasil analisis data yang didapat
dari proses observasinya selama keikutsertaannya dalam ekspedisi-ekspedisi yang
diikutunya. Namun, ekspedisi paling penting yang pernah diikutinya adalah
perjalanan dengan kapal HMS Beagle.

Sesungguhny4 sebelum teori evolusi yang dikeluarkan Darwin muncul,


beberapa teori sejenis pernah dilontarkan oleh ilmuwan-ilmuwan lainnya. Teori-

teori itu di antaranya sebagai berikut :

a. Teori Evolusi Organik


Teori evolusi organik memperkirakan bahwa sejak kehidupan muncul di bumi,
telah terjadi suatu proses berkesinambungan. Organisasi-organisasi yang
hidup kemudian, berasal dari bentuk-bentuk sebelumnya. Variasi-variasi yang
besar, disebabkan juga oleh lingkungan, atau perubahan proses yang
berlangsung dalam tubuh dilangsungkan kepada generasi selanjuntnya melalui
suatu proses pewarisan

b. Teori Cuvier
Teori Cuvier menyatakan bahwa tipe-tipe baru spesies terbentuk setelah ada
bencana. Setiap spesies tercipta secara terpisah. Georges Cuvier percaya
bahwa bencana dan malapeteka yang terjadi di muka bumi akan mengikis
kehidupan yang ada. Dalam setiap peristiwa bencana, selalu ada satu wilayah
yang terhindar dari bencana. Kehidupan yang tersisa akan menyebar ke
wilayah-wilayah lainnya. Cuvier meyakini bahwa ada kehidupan yang telah
mengalami kepunahan.

c. Teori Chsrles Lyell


Charles Lyell mengemukakan adanya evolusi geologi. Teori ini bericara

mengenai peribahan ketinggian tanah, sedimen yang dibawa oleh air,


perubahan partikel dan perubahan iklim. Dalam teori ini, organisasi-organisasi

yang ada dianggap sebagai turunan hasil modifikasi spesies-spesies lain yang
hidup di masa geologi sebelumnYa.
d. Teori Boffon
Teori yang diajukan Boffon menyatakan bahwa hewan-hewan bersifat plastis.
Variasi-variasi kecil yang dihasilkan lingkungan akan berakumulasi

167
membentuk perbedaan-perbedaan yang lebih besar. Setiap hewan pada jalur
tipe-tipe hewan, berubah dari moyangnya yang keadaanya lebih sedertrana
e. Teori Lamarck
Jean Baptiste de Lamarck dikenal sebagai evolusi dan studi perbandingan.
Lamarck memperlihatkan adanya kesenambungan fu ndamental pada berbagai

macam hewan. Ia percaya bahwa perkembangan besar terjadi dalam struktur


organisasi sehubungan dengan perubahan lingkungan. Teori ini bertolak

belekang dengan yang ditemukan Cuvier. Teori Lamarck dapat dijabarkan


menjadi.
l. Apabila terjadi perubahan lingkungan, makhluk hidup akan menyesuaikan
diri baik fisiologi maupun morfologinya.
2. (Jse and disuse: inheritance of acquired characteristics : internal self
improvement principles. Karakter yang diperoleh melalui proses pelatihan
karena lebih sering digunakan. Organ-organ yang tidak digunakan
mungkin akan mengalami pengecilan atau bahkan hilang.
3. Sifat yang didapat dalam proses use and disuse, akan diturunkan kepada
keturunannya.
Pernyataan ke-3 tidak dapat diterima karena perubahan berdasarkan proses use

dan disuse, tidak dalam sel. Dalam demikian sifat-sifat ini tidak dapat

diturunkan
Menurut Lamarck, evolusi (mekanisme evolisi) trejadi karena proses

adaptassijarapah. Jerapah yang sekarang berleher panjang berasal darijerapah

berleher pendek karena beradaptasi dengan makanan berupa daun -daun yang
tinggi letaknya.

f. Teori Darvin
Dalam bukunya "On The Origin of Spesies by Means of Natural Selection",
Darwin mengeluarkan teori evolusi yang intinya dapat dibagi menjadi
beberapa pokok berikut ini

l. Variasi pada tumbuhan dan hewan merupakan suatu variasi karateristik


yang muncul dalam penampakan fenotip organisasi tersebut.

168
2. Rasio pertambahan terjadi secara geometrik, yaitu jumlah setiap spesies
relatif tetap. Hai ini terjadi karena banyak individu yang tersingkir oleh
predetor, perubahan iklink dan proses persaingan.

3. Struggtefor existance (usaha yang keras untuk bertahan ) merupakan suatu


usaha individu organisme untuk bertahan hidup. Individu dengan variasi

yang tidak sesuai untuk kondisi-kondisi yang umum dialam,akan

tersingkir. Adapun individu-individu dengan variasi menguntungkan dapat


melanjutkan kehidupannya dan memperbanyak diri dengan berproduksi.

4. of fiffest kelestarian didapat dari organisasi


Menghasilkan the survival
yang memiliki kualitas paling sesuai dengan lingkungan.
Individu=individu yang dapat hidup akan mewariskan variasi-variasi
tersebut kepada generasi berikutnya.

Menurut Dawin terjadi evolusi karena adany seleksi alam (faktor alam
yang mampu menyeksi makhluk hidup. Adaptasi merupakan penyebab
terjadinya seleksi alam (mekanisme seleksi alam). Jerapah yang berleher
panjang berasal dair yang berlehar panjang pula, sedangkan yang berleher
pendek musnah. Faktor yang menyebabkan evolusi (mekanisme evolusi
adalah seleksi alam .

g. Teori Weismann
Weismann, seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman yang hidup pada tahun
1834-lgl2, menyatakan bahwa evolusi terjadi karena adanya seleksi alam
terhadap faktor ngenetis. Variasi yang diwariskan dari induk kepada anaknya

bukan diperoleh dari lingkungannya tetapi denagn perubahan diatur oleh


faklor genetik atau gen
Weismann memotong ekor tikus sampai 20 generasi, tetapi anaknya tidak

adayang tidak berekor dan percobaan ini menyanggah teori evolusi Lamarck.
Dari teori yang ad4 Darwin menyusun bukti-bukti yang teramat mengesahkan
dan menakjubkan. Ia mengemukakan suatu teori untuk menjelaskan

bagaimana evoluis tersebut berlangsung.

169
l4.4.Pembentukan Variasi.
Suatu spesies dikatakan berhasil beradapatasi apabila dapat rnenyesuaikan
diri deangan lingkungan, lolos dari predator dan mampu bertahan hidup untuk
bereproduksi menghasilkan turunan.
Pada proses spesies, terjadi tahapan-tahapan yang pada akhirnya akan
membentuk spesies atau jenis yang sama. Dua individu dari satu spesies dapat

melakukan perkawinan satuu sama lain sehingga menghasilkan keturunan yang


fertil. Untuk menhindari terjadinya interbreeding antar spesies yang berbeda dari
nenek moyangny4 harus ada isolasi. Isolasi yang paling mengena adalah isolasi
geografi dimana kelompok atau populasi terhalang oleh keadaan fisik lingkungan,

seperti laut, gunung, gurun pasir, sungai dan bukit. Isolasi genetik yang
disebabkan oleh satu atau lebih'mutasi hanya dapat timbul sesudah terjadinya
isolasi geologi dalam waktu yang lama. Isolasi ini menghasilka perbedaan nyata
antara dua kelompok populasi. Isolasi ekologi terjadi apabila dua kelompok
binatang hidup di daerah geografi yang sama, tetapi menempati variabel yang

berbeda.

Di antara hewan-hewan yang bereproduksi secara seksual, tidak ada dua

individu yang benar-benar sama. Individu-individu setiap spesies beragam dalam


ukuran, proporsi, warna, strukfur eksternal, struktur internal, fisiologi dan
kebiasaan. Variasi-variasi yang penting dalam proses genetika dapat diturunkan.

Variasi-variasi yang tidak diwariskan adalah yang dihasilkan dari perbedaan


makanan, suhu dan faktor lingkungan lainya.

Menurut Darwin hewan-hewan yang dibudidayakan lebih bervariasi


daripada spesies-spesies liar.sejumlah besar ras hewan ternak budidaya berasal
dari satu spesies liar (spesies moyang).Darwin paham bahwa keanekaragaman
yang besar dihasilkan dari induk moyang melalui seleksi variasi-variasi
kecil.Darwin memperkirakan bahwa variasi-variasi kecil yang dapat diwariskan
dari spesies liar merupakan bahan evolusi di alam.
Satu hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa proses pembentukan

spesies baru harus harus didukung oleh perubahan yang terjadi dari dalam gen dan

kromosom.variasi genetik yang timbul akan membawa perubahan karakteristik

170
pada spesies tersebut.pada akhirny4proses ini akan menimbulkan pembentukan

spesies baru.

Semua bentuk kehidupan mempunyai kemungkinan untuk bertambah secara

cepat.pada kondisi yang biasa,hewan-hewan tidak dapat bertambah seperti yang


disebut di atas.Populasi spesies cendrung untuk tetap stabil. Individu-individu ini
pun bersaing satu sama lain untuk keperluan-keperluan mereka. Individu-individu

ini bersaing dengan spesies lain yang mempuyai keperluan sama. Proses

persaingan ini menjadi pemicu pertambahan dan perubahan karakteristik yang

cepat.

Menurut Darwin, individu-individu dengan variasi-variasi kecil yang


menguntungkan akan menemukan kondisi-kondisi yang lebih mem berikan
keberhasilan untuk bertahan hidup dan mengembangbiakan jenisnya. Dalam
musnah sehingga ciri-ciri yang mereka miliki akan tersingkir dari populasi. Proses

ini akan menghasilkan hewan-hewan yang secara perlahan beradapatasi secara

sempumna terhadap I ingkungannya.

Seleksi alam hanya bisa bereaksi pada variasi gegetik jika dinyatakan dalam

bentu fenotip (ciri yang tampak). Hanya variasi yang mempengaruhi ciri
organisme dapat mempengaruhi seleksi alam. Variasi fenotip di dalam suatu
populasi dapat menimbulkan perbedaan-perbedaan reproduksi di antara hidup
angotat populasi dan turunnya. Meskipun aksi seleksi alamiah terhadap semua
tipe variasi mengubah alur suatu populasi, hanya aksi yang menimbulkan

perbedaan genetik yang dapat memberi pengaruh jangka panjang pada populasi.

Variasi yang semua mata fenotip bukan merupakan bahan evolusi.


l4.5.Pembentukan Spesies-Spesies Baru.
Kumpulan spesies yang sama menempati suatu tempat tertentu dan waktu
tertentu. Suatu individu dikatakan berasal dari spesies yang sama bila saat
mmengadakan perkawinan hasil keturunannya bersifat fertil dan sebaliknya tidak
termasuk dalam suatu spesies yamh sam bila keturunan yang dihasilkan bersifat
steril. Individu fertil mampu mengahasilkan keturunannya sedangkan yang steril
tidak mampu-mampu menghasilkan keturunanya sedangkan yang steril tidak
mampu menghasilkan keturunan. Individu yang awalnya satu spesies karena
adanya perubahan-perubahan dalam waktu yang lam4 dari generasi kegenerasi

t7t
dapat berubah menjadi spesies yang baru. Perubahan dari suatu spesies menjadi
spesies baru dinamakan spesiasi.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya spesiasi adalah isolasi


reproduksi, mutasi, hibridisasi, domestikasi.

Isolasi Reproduksi
^.
Isolasi reproduksi adalah terhambatnya dua spesies untuk mengadakan

reproduksi karena setiap spesies berada pada lingkungan yang berbeda dan
berjauhan (populasi alopatrik). Populasi alopatrik adalah kumpulan suatu jenis
spesies yang berbeda pada dua tempat yang berlainan sifat-sifat
lingkungannya. Karena adanya perbedaan kondisi lingkungan dalam waktu
yang lama dan dari generasi ke generasi akhirnya terjadi perubahan yang besar

dan menjadi sapesies yang berbeda. Bila keduanya ditempatkan pada satu
tempat yang sama(populasi simpatrik) mereka tidak akan menghasilkan
keturunan yang fertil. Populasi simpatik adalah populasi-populasi yang
berbeda, yang menempati suatu tempat yang sama. Isolasi reproduksi atau
tidak terjadinya reproduksi dapat disebabkan oleh isolasi gamet,isolasi tingkah
laku,Isolasi mekanik,Isolasi geografis,dan isolasi ekologis.
l) Isolasi gamet adalah terbentuknya mekanisme isolasi karena tidak terjadinya
proses fertilisasi sel telur oleh sperma karena adanya berbagai hambatan.

Contohnya sperrna Drosophila virilis dan Drosphila americana tidak dapat


mencapai sel telur karena adanya cairan penghambat.pada tanaman jenis
Arachis tidak terjadi pembentukan buah karena serbuk sari terhambat
berkecambah menjadi buluh sari diatas kepala putik. Inti generatif pada
tumbuhan tembakau tidak dapat mencapai sel telur.
2.) Isolasi tikah laku adalah Isolasi yang terjadi karena adnya perbedaan tikah
laku/prilaku sewaktu akan melakukan perkawinan sehingga perkawinan tidak
akan terjadi.

3) isolasi mekanik adalah tidak terjadinya prkawinan karena adanya perbedaan


ukuran yang mencolok dari morfologi atau bentuk alat kelamin.
4) Isolasi geografis adalah mekanisme isolasi terjadi manakala dua individu dari

-. spesies yang sama,rpasing-masing berbeda pada tempat atau wilayah yang


berbeda,yang terpisah atau terhalangi pegunungan yang tinggi ataupun lautan

172
yang luas,sehingga keduanya tidak dapat bertemu dan mengadakan

perkawinan. Setiap individu akan menjadi berkembang menjadi spesies yang


berlainan.
5) Isolasi ekologis adalah isolasi yang terjadi saat individu-individu dari suatu
spesies pindah ke kondisi lingkungan yang berbedaindividu yang satu ke

tempat yang banyak biji-bijian dan yang lain ke tempat yang banyak serangga.
Masing-masing akan menjadi spesies yang berbed4 yaitu spesies pemakan biji
dan spesies pemakan serangga.

b. Mutasi
Mutasi dapat dibedakan menjadi mutasi gen dan mutasi komosom. Mutasi
yang terjadi pada kromosom dikenal sebagai mutasi besar atau disebut juga
aberasi. Mutasi Kromoson dapat berupa translokasi , duplikasi , atau delesi.

Mutasi gen maupun komoson akan menimbulkan perbedaan pada makhluk


hidup.

c. Hibridisasi
Peristiwa bastarisasi yaitu mengawinkan dua spesies yang berbeda jenis akan
menghasilkan spesies yang baru walaupun bersifat steril.

d. Domestikasi
Domestikasi adalah menjinakkan hewan liar atau membudidayakan tanaman
liar ke tempat yang kondisinya berbeda. Menjinakkan harimau dapat
menghilangkan ketangkasannya untuk menagkap mangsa dan keturunannya
dari beberapa generasi berikutnya akan mangalami perubahan yang besar dari
aslinya atau menjadi spesies baru.
e. Poliploidi
Poliploidi adalah individu yang memiliki jumlah kromosan lebih banyak atau
berkurang dari aslinya. Poliploidi dapat dibedakan menjadi eupoliploidi 2n,
4n, 8n dan aneupoliploidi yang terdiri atas hipopoliploid 2n-1 (monosomi),
2n-2(nullisomi), 2n+l (trisomi) dan2n+2 (tetrasomi). Individu tersebut dapat
berubah dari aslinya baik morfologis, fertilisasi, fisiologis, maupun resistensi
terhadap gagal berpisah. Perubahan spesies dapat terjadi setelah beberapa
generasi dalam waktu yang lama

173
14.6. Petuniuk-Petuniuk Adanya Evolusi
Proses evolusi berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Unfuk
mengamati terjadinya suatu proses evolusi, ilmuwan mengumpulkzm berbagai
bukti. Bukti-bukti ini dapat dikelompokkan berdasarkan sumbernya. Pembagian
ini adalah sebagai berikut :

1. Bukti evolusi berdasarkan kepada makhluk yang ada sekarang ini adalah

sebagai berikut :

a. Anatomi perbandingan, terutama bagi hewan vertebrata


b. Perkembangan embrio pada hewan'
c. Variabilitas pada tumbuhah dan hewan
d. Taksonomi pada tumbuhan dan hewan'
e. Distribusi makhluk hidup di permukaan bumi'
2. Bukti berdasarakan adanya fosil yang ditemukan di lapisan-lapisan bumi'
Fosil adalah sisa-sisa organisme yang membantu akibat suatu proses alam.
yang
Fosil membentuk suatu rekaman mengenai bentuk-bentuk kehidupan
pernah ada di muka bumi.

l4.6.l.Bukti-bukti Berdasarkan Hewan yang Sekarang Ada


A. Anatomi Perbandingan
Teori dasr mengenai bukti-bukti evolusi berdasarkan anotomi perbandingan
gambaran
adalah bahwa semua hewan sam4 tersusun oelh sel dengan banyak
umum. Jika setiap spesies diciptakan terpisah, hewan bervariasi atau beragam
organ-organ
dalam struktur tanpa pola yang konsiten dan yanpa korelasi antara
yang mempunyai fungsi-fungsi sama. Namun, hewan-hewan yang sekarang
ada

darah,
mempunyai sistem organ yang sama untuk sistem rangka, peredaran
percemaan, ekskresi, dan fungsi Iainya yang penting'

Contoh kesamaan struktur anggota gerak bagian depan adalah kesamaan


pada sayap burung dengan kelelawar, sirip ikan, dengan lumba-lumba, dan kaki
gerak yang
depan kuda. Contoh-contoh diatas memperlihatkan bahwa anggota
serupa tersebut berasal dari bagian yang sama , walaupun digunakan
dalam fungsi

yang berbeda. Sayap burung digunakan untuk terbang dan sirip ikan untuk
berenang.

174
Organ-organ yang memiliki kesamaan struktur, seperti yang telah
disinggung diatas, disebut organ Homolog (homologi). Jadi organ homolog
(homologi) adalah Struktur dasarnya mengalami perkembangan sehingga

menimbulkan variasi. Sebaliknya, organ yang struktur dasarnya berlainan tetapi


mempunyai fungsi yang sama disebut organ analog (analogi). Contoh organ
analog adalah sayap serangga dan sayap bururng. Kedua organ tersebut sama-
sama digunakan untuk terbang tetapi struktur dasarnya berbeda.

B. Embriologi Perbandingan
Setiap spesies hewan berasal dari satu zigot. Zigot adalh telur yang sudah

dibuahi. Namum, setiap spesies selalu melalui.suatu tahapan embrio dengan ciri-
ciri yang sama. Bukti embrio menjadi penting evolusi karena perkembangan
embrio merupakan pengulangan sejarah evolusi bintang'
Ontogeni adalh perkembangan individu suatu spesies mulai dari telu sampai
dewasa. Filogeni adalah perkembangan spesies dalam proses evolusinya. Pada
tahap-tahap tertentu, embrio spesies mengulangi evolusi nenek moyangnya'
Dengan kata lain, ontogeni merupakan rekapitulasi runutan peristiwa evolusi
dalam filogeni. Sebagai contoh, adanya ekor pada tingkat awal embrio manusia
menunjukkan adanya suatu pengulangan dari nenek moyangnya. Catatan fosil
menunjukkan bahwa vertebrata air bernapas dengan insang. Bentuk kehidupan ini

sudah ada sebelum adanya bentuk kehidupan darat yang bemapas dengan paru-
paru. Berdasarkan wakti urutan kemunculan hewan, mulai dari ikw\an, amfibia,
reptilia, burung sampai mamalia. Amfibia mewakili fase tranisi. Hal ini ditandai
adanya perubahan stnrktur respirasi air menjadi respirasi darat. Persamaan bentuk
embrio terdapat jugapadamanusia, babi, salamander dan ikan, yaitu pada stadium
perkembangan celah insang. Pada fase ini, tangan dan kakinya masih berupa
tonjolan dan hanya suatu organ spesifik.
C. Variabilitas Tumbuhan dan Hewan
Bukti adanya evolusi berdasarkan variabilitas tumbuhan dan hewan,
terutama dipelajari pada tumbuhan dan hewan yang dibudidayakan oleh manusia
sebagai hasil penelitian. Penelitian-penelitian ditujukan pada tumbuhan dan
hewan karena evoluis berlangsung sangat lambat sehingga sulit dilihat oleh
manusia.

175
Contoh peristiwa ini dapat dilihat pada tumbuhan kol yang berubah menjadi
beberapa varietas. Perubahan ini merupakan hasil seleksi buatan manusia dengan

cara pemuliaan tanaman. Contoh lainnya adalah pada budidaya hewan, seperti
kuda dan sapi. Ada berbagai macam varietas hewan sebagai hasil seleksi buatan
manusia.Akibatnya, satu spesies dapat menghasilkan bermacam-macam varietas.
Seleksi buatan ini menunjukan tingkat perkembangan suatu jenis menuju kepada
pemisahan suatu spesies baru. Namun, seleksi buatan akan mempercepat proses

alamiahnya.

D. Taksonomi pada Tumbuhan dan Hewan

Dari taksonomi dapat diketahui bahwa hewan dan tumbuhan dapat

dispesifikasikan dalm berbagi tingkatan, mulai spesies sampai kelas.

Pengelompokan didasarkan atas kesamaan karakteristik secara umum, tingkatan

hirarki dan perbedaan-perbedaan pada organ-orgen tertentu. Hal ini dapat

dilakukan sehubungan dengan adanya suatu perbedaan yang gradual. Perbedaan


itu menunjukkan keteraturan. Penggolongan ini juga dimungkinkan kareana

adanya suatu mata rantai yang hilang yang disebut missing link. Hilangnya
tingkatan tertentu ini mungkin disebabkan adanya kepunahan dari spesies
tersebut.

E. Distrubusi Makhluk Hidup di Muka Bumi


Distribusi makhluk hidup di permukaan bumi menunjukan adanya revolusi
karena tidak semua tumbuhan atau hewan ditemukan disemua bagian dunia.Jadi,

terdapat perbedaan-perbedaan jenis pada setiap daerah.Dibenua Afrika terdapat


beberapa jenis binatang yang tidak terdapat dibenua lain, seperti kuda nil dan
zebra. Di Australia dan irian terdapat jenis khas berupa hewan berkantung seperti
koala dan kangguru, serta burung cendrawasih dan kasuari.

14.6.2, Bukti-bukti Berdasarkan Fosil Hewan yang Sudah Mati


Bukti evolusi yang lain adalah fosil. Fosil adalh sesuatu yang dihasilkan dari
bahan galian dan merupakan bukti kehidupan masa lalu berupa tulang dan gigi.
Usia fosil dapat diperkirakan berdasarkan usia berbagai usia berbagai lapisan
tanah atau batuan yang menyusun bumi.

176
Fosil satu jenis hewan mungkin dapat ditemukan di beberapa lapisan

pemukaan bumi. Dari fosil-fosil yang berasal dari berbagai lapisan bumi, ilmuwan

dapat menurut proses perubahan yang terjadi pada spesies tersebut. Terdapat pula

fosil berupa jejak sehingga bentuk binatang dapat direkonstruksi secara umum
atau untuk mengetahui bagaimana binatang bergerak. Selain fosil jejak, noda-
noda pada tulang tempat menempel otot dan ukuran serta bentu otot,

memungkingkan rekontruksi keseluruhan bentu binatang.

14.7. Mekanisme Evolusi dalam Populasi


Untuk mengerti evolusi sebagai perubahan materi perubahan materi genetik
populasi, perlu diketahui batasan genetika populasi didasarkan pada lansep pool
gene (susunan genotip suatu populasi).pool gen adalah keseluruhan jumlah gen
yang dipnyai individu didalam populasi. Individu-individu diploid mengandung
hanya dua alel untuk tiap-tiap gen (A/a),tetapi tidak pada pool gen populasi.
Populasi dapat mengandung sejumlah bentuk alel yang berbeda dari suatu gen.
Dengan memperlihatkan suatu gen tertentu, pool gene akan bercirikan frekuensi
(banyaknya alel gen yang ditemukan didalam populasi).
Hal-hal yang mempengaruhi frekuensi genotif dan alel dikemukakan oleh
Hardy Weinberg. Mereka menyatakan bahwa dibawah kondisi-kondisi stabil,
frekuensi genotip dan alel tetap konstan dari generasi ke generasi pada organisme-
organisme yang berproduksi secara seksual. Adapun kondisi-kondisi stabil
tersebut adalah sebagai berikut :

l. Populasi. harus cukup besar untuk tidak mengubah komposisi frekuensi alel.

2. Mutasi tidak terjadi atau jangan terjadi keseimbangan mutasi.


3. Imigrasi dan emigrasi yang tidak mengubah frekuensi alel dalam populasi.
4. Perkawinan harus sama sekali acak dengan memperhatikan genotip.
5. Keberhasilan reproduksi harus sama sekali acak dan memperhatikan genotip.
Jumlah atau banyaknya turunan dann jumlah turunan dari turunan secara acak
tidak dikurangi.
Untuk mengetahui frekuensi gen atau genotip di alam bebas atau di
masyarakat, G.H. Hady seorang ahli matematikaberkembangsaan inggris dan W.
Weimberg seorang dokter dari Jerman menemukan prinsip-prinsip perhitungan

177
frekuensi gen/alel atau genotip Aa disilangkan dengan sesamanya maka akan
menghasilkan keturunan AA : Aa : aa dengan ratio genotip l:2:l dan ratio
fenotip 3:1. Kejadian ini terjadi dirumah kaca atau laboratorium.Dialam yang
bebas atau dimasyarakat tidak selalu perbandingan yang demikian karena dialam

terjadi persilangan secara bebas. Hukum Hardy- Weinberg memiliki syarat

berlakunya secara acak, tidak terjadi migrasi, dan tidak terjadi mutasi.Bila terjadi

mutasi maka mutasi tersebut harus berlangsung dengan kesempatan yang sama
untuk masing-masing.
Dalam menggunakan Hukum Hardy- Weinberg, gen dominan dimisalkan
dengan p dan gen resesif dimisalkan dengan q. Bila dilakukan persilangan genotip

Aa dengan seszrmanya dapat diperlihatkan sebagai berikut :

Persilangan induk : Aa >< Aa misal A : p

a:q
Genotip Ar{: 12

Keturunan : AA ZAa aa GenotiP Aa = Pq


Genotip aa: g2

Menurut Hardy - Weinberg : AA: p2,2Aa=2Pq,aa= g2

Jadi : P2 +21q+q2 =100% dan


P+q:1
Bila diutarakan dengana kata-kata bahwa dialam bebas jumlah genotif yang
homozigot dominan, dengan genotip heterozigot serta genotip homozigot resesif
berjumlah 100%. Dan di alam bebas gen dominan dengan gen resesif yang

merupakan alelnya berjumlah 100%. Untuk dapat lebih memahami Hukum Hardy

- Weinberg dapat diperhatikan contoh-contoh berikut.


L Diketahui di suatu masyarakat orang albino genotip aa lYo dari jumlah
penduduk yang ada. Tentukanlah perbandingan dan frekuensi masing-
masing genotif !

Jawab: Gen A =kulit normal; a =kulit albino

Orang albino genotip oa=82 =# -, q' =#

makaharga A=|;ntq=l+ nilai e=*

178
b. Orang normal genotiP AA= Pz =
#
c. orangnormalgenotip Aa=ZpQ=,
* *=#
Perbandingan genotip AA : Aa: aa:81 : 18 : I

Frekuensi genotip AA=*-+


100
yaitu 8l di antara 100

Frekuensi genotip n=*-+


r00
yaitu 8l di antara 100

l Frekuensi genotip oo=*+


100
yaitu 8l di antara 100

2. Diketemukan pada suatu penduduk wanita yang menderita buta wama 4Yo

Tentukan !

a. Frekuensi wanita carrier


b. Perbandingan wanita normal dengan laki-laki normal
4
Jawab: Genotip wanita buta wama bb ==
100

Maka: gen b untuk buta wama dimisalkan dengan q


Gen B untuk normal dimislkan dengan p

wanita buta wama =bb = q' =h- q' =1


p+q=l+ Nilai O=r-j=|
a. Frekuensi wanita carrier bergenotip Bb =2pQ ,t =1,'+'+=Z
10 l0 10
Frekuensinya32 di antara 100
2
8 64
b Wanita normal homozigot = BB = Pz - t0 100

Wanita normal berjumlah = Bb =Zpq


10 t0 *100
=2"1*+ =

Jadi wanita normal beriumlah


" =2
100

Laki-laki normal bergenotip B = P=* =#

t79
Perbandingan wanita normal dengan laki-laki normal =
96 : 80 :12:10:6 :5

3. Ditemukan orang yang bergolongan darah O 4Yo dan golongan darah A


homozigot 9%. Tentukan perbandingan golongan darah B dengan
golongan darah AB

Jawab : Golongan darah pada manusia ditentukan oleh [n, Is dan 16, maka
dalam pemisalan dapat dilakukan sebagai berikut :

B
'1, -*berraku - p' +q' +r2 +2pq+Zpr =l0Oo/o

Io= -p+q+r=l00Yo

Ditemukan gol O=Io.Io=12 =#- ,=i


Gol A= IrI,r= p2
93
100 l0

p+q+r =l-) q =*
Golongan B = IaJ a dan I,Io
25
IB .IB q
10

20
uu =zo,' I0l0 - 100
=2.1.2
I^.1^

Total golon gan B =*100

Golongan AB=I,tIa=zpq=,
* *=#
Perbandingan golongan B dengan AB = 45 :30 = 3 ;2
4. Diketahui frekuensi golongan AB 24% dan golongan O4%o. Tentukan
frekuensi golongan A dan B !

24
Jawab : golongna AB = I,rJ s =ZPQ = 100

Golongan O=IoIo=12 =#- ,=*O

100 'P =*
=+
Golongan AB =ZPq -+
looq

180
p*Q*r=l

210
t2 +-=- -+8^
_+o_--u
'
100 l0 l0
-+O 1004 l0

l2+100q2 -80q = g

100q2 -80q +12=0


gg+40
-bt b2 -4ac 80t 6400 - 4800
;-31
It.z = 200 200
2a

,, =!H# =#=ft Ctouo munskin)


80-40 40 2
'12 - zoo=-=-
2oo lo
(mungkin)

p+q+r=t-) p=it-*-*=*
.* Golongan
darah

A=Il,t+lnIo- pz +2Pr=
36
*'*i=#
darah
s Golongan

B = I aI a + I rI o = q2 +2Q, =
1- +r**=
#
.* Golongan darah A: B:60 : 12:5 :I

14.8. MUTASI DALAM PROSES EVOLUSI


harus didukung
Seperti disebutkan di ats bahwa variasi yang diwariskan
sebagai hasil mutasi
oelh perubahan yang terjadi di dalam gen dan kromosan
(fenotip), tapi dari
genetip. Mutasi ini tidak dapat dilihat dari struktur tubuh
dengan lingkungan
struklur genotip. Mutasi yang menguntungkan atau sesuai
lebih baik dibandingkan dengan yang dapat menyesuaikan
diri'
akan bertahan
generasi' Mutasi
Mutasi terjadi pad organisasi hidup selama beberapa
penyebab mutasi antaranya
merupakan bahan mentah dari evolusi. Beberapa
adalah sebagai berikut :

181
a. Faktor bersifat genetis karena adanya perubahan struktur kromosom
berupa penyimpanan pada waktu pebelahan sel, penyimpanan pada saat
penyatuan sel terjadi, kesalahan letak gen sehingga terjadi perubahan sifat,

atau bisa juga poliploid.

b. Ada bahan kimia, misalnya formalin (pengawet).


c. kontak dengan bahan-bahan reaksi atom yang menghasilkan sinar-sinar
radioaktif.
Peningkatan panas dapat berperan sebagai katalisator
mutasi.akibatnya.semua hewan dan tumbuhan mempunyai kualitas untuk berada
pada lingkungan yang beradaptasi.organisme menyesuaikan diri dengan
lingkungannya melalui proses adaptasi melibatkan kombinasi karakteristik
struktur, fisiologi, tingkah laku, dan pola hidup.sebagai contoh,lebaha madu
memilki bentuk bagian mulut yang khas untuk mengisap madu, rambut-rambut
untuk mengumpulkan tepung sari, dan kemampuan mengolah lilin untuk tempat
tinggal.
Adaptasi yang dilakukan organisme ada mennacam-macam .adaptasi itu
diantaranya adalah sebagai berikut.

a. Adaptasi radiasi (adaptasi yang beradiasi);


b. Adaptasi divergensi, misalnya pada marsupialia (lari, meloncat,
memanjat, menggal i tanah);
c. Adaptasi fungsional, misalnya pada bunglon;

d. Adaptasi funsional, misalnya sengat pada lebah madu;


e. Adaptasi tingkah laku;

f. Adapatasi cryptic (bersembunyi);


g. Adaptasi mimilai misalnya, warna suatu kupu-kupu yang serupa dengan
kupu-kupu yang berbeda spesiesnya;
h. Adaptasi konvergen, yaitu keserupaan tubuh dua hewan yang tumbuh
pada tempat yang sama.

14.9. Pengaruh Faktor Sawar dalam Persebaran Organisme


Mekanisme isolasi adalah suatu mekanisme yang mengontrol pertukara gen
antara populasi yang dapat diklasifikasi sebagai mekanisme isolasi reproduksi

t82
yaitu premating (prezygotic) dan postmating (ygotic). Premating mencegah
terjadinya zigot hibrid sedang postmating mengurang tingkat hidup ataupun
fertilitas bahkan kematian dini dari hibrid yang terjadi'
14,g.l.Mekanisme isolasi premating adalah sebagai berikut
a. Isolasi ekologi atau habitat terjadi jika spsies menduduki habitat yang
kelianan dalam daerah Yang sama'
Contoh
. Anoples labranchiae hidup pada habitat lingkungan air payau.
o Anoples maculipenms hidup pada air tawar mengalir'

b. Isolasi musin atau waktu yang dijumpai di antara populasi yang


pada waktu
anggotanya mencapai kematangan seksual atau periode bunga
yang berbeda dalam satu tahun'

Contoh
c Pinus Radiata mengalami pematangan bunga terjadi pada awal
Februari.

c Pinus muricata mengalami pematangan bunga terjadi pada akhir


APril.
. Keduanya sama-sama tumbuh di daerah geogarfis di semananjung

MontereY di Califoenia'

Isolasi perilaku atau seksual adalah sebagai hasil dari melemahnya


atau
c.
tidak adanya tarik seksual antara betina dan jantan dari spesies yang
berbeda

Contoh
a. Drosophila Psudoobsatura dan Drosophila Persimilis disatukon
pada ruangan temyata pada tubuh betina sebagai penerima sperma.

d. Isolasi mekanisme disebabkan oleh perbedaan struktur bunga yang


mempegaruhi transfer polen atau perbedaan ukuran dan bentuk
alat

genitalia yang membuat kopulasi dan transfer sperma menjadi sulit terjadi.

Contoh
a. Kopulasi antara Drosophila Pseudoobscura betina dan Drosophila
melanogaster jantan'

183
e. Isolasi gemetis yang menyebabkan gamet jatan dan betina gagal bertemu
dan melebur satu sama lain. Dalam isolasi ini, spermafozoa atau polern
dari suatu spesies tidak dapat hidup dalam stigma dan saluran ovum bunga
spesies lain.

Contoh
a. Drosophila terjadi reaksi inseminasi yaitu pembengakakan vagina
oleh sekresi dari cairan, sedangkan mekanisme isolasi postmating
adalah sebagai berikut :

14,9.2. Mekanisme isolasi postmating diantaranya sebagi berikut :

a. Inviabilitas hibrid sehingga menyebabkan tereliminasinya sebagian


atau semua individu hibrid sebelum mereka mencapai kematangan
seksual. Eliminasi mungkin terjadi pada berbagai tahap dari siklus
kehidupan, seget setelah fertilisasi sampai sebelum mencapai umur
reproduksi.
Contoh : Pada infusoria yaitu kelompok Paramecium Aurelia. Apabila
terjadi pertukaran nukleus di antara dua pasangan konjugasi,
hibrid Yang terjadi akan'mati.
b. Sterilitas hibrid yang menyabavkan gagalnya proses pembentukan

gamet.

Contoh : Pada perkawinan Drosophila Pseudoobscura betina dan


Drosophila melanogaster jantan dapat menghasilkan telur
sebanyak yang dihasilkanoleh betina yang nonhibrid tapi
bila betina ini disilangkan (backcross) dengan jantan dari
parental spesies. Individu keturunannya akan lemah dan
steril.

c. Gagalnya hibrid yaitu yang mengurangi hidup atau fertilitas keturunan.


Contoh : Pada Paramecium Aurelia yang mengalami pertukaran
nukleus di antara dua pasangan konjugasi dapat

mengahasilkan hibrid yang berada dalam keadaan berbagai


tingkat inviabilitas (kegagalan hibrid).

184
14.10. Sejarah Manusia

Secara umum organ dan sistem yang terdapt pada manusia dan
mamalia

pada umumnya memiliki banyak kemiripan. Secara struktural manusia dan


primata terdapat hal-hal yang banyak kemiripan tetapi secar anatomi banyak
persamaan. Kesamaan dalam struktural dapat diperhatikan pada rangaka, otot,
gigi, posisi dan struktur mata, bentuk tangan dan kaki, serta ekspresi raut muka'
Senyawa kimia yang diekskresikan manusia dan primata relatif mirip,
yang berfungsi
sedangkan sistem enzim pencemaan hampir sama. Hormon insulin

untuk menghindari duabetes memiliki persamaan dengan yang dihasilkan oleh


mamalia lain seperti sapi dan babi.
Faktor rhesus merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan
juga oleh jenis
kesuaian antara manusia dan primat4 karena faktor rhesus dimiliki

kera rhesus. Berdasarkan macam tersebut manusia baik secara struktural


dan

yang
biokimia memiliki kemirripan dengan mamalia pada umunya. Perbedaan
paling nyata antara primata dan manusia yaitu postur tubuh manusia yang
pinggul yang
sempuma karena dapat berdiri dengan tegah karena memiliki tulang

piph untuk menyangga organ abdominalis. Badan yang tegak, gerakan tangan
yang bebas untuk melakukan berbagai gerakan dilengkapi ibi
jari yang dapat
berputar sehingga tangan dapat melakukan genggaman' Tangan dilengkapi
saraf
pengaruh
sensoris yang telah berkembang sempuma sehingga dapat merasakan
lingkungan dengan baik Pula.
Letak mata manusia dapay melihat dari berbagai sudut pandang dengan
ketajaman penglihatan yang cukup baik dan memiliki intelegensia.yang sangat

tinggi. Manusia memiliki kapasitas tentang simbol-simbol sehingga mampu


menulkis dan membaca. Kombinasi antara intelegensiq kekuatan pandangan dan
pandangandan
efesiensi gerakan tangan yang mampu menggunakab alat, kekuatan
proses
efesiensi gerakan tangan yang mampu menggunakan alat, manusia melalui
- betajar memiliki kultus yang tidak mungkin dimilikioleh spesiesyang
lain'

Jika dibandingkan dengan primata, manusia memiliki muka yang lebih rata,
tengkorak berkembang ke arah atas dan bentuknya dengan foremen magnus dan
kondilus oksipital lebih maju ke arah depan. Gigi relatif lebih kecil dengan

18s
ketinggian yang relatif sam4 gigi taring lebih kecil dan tangan lebih pendek dari

frau Uti, berjalan tegak dan mampu berlari

I 4.1 0.l.Teori Perkembangan Manusia


Pada tahun 1871, ada seorang ahli biologi berkebangsaan inggris yang
menerbitkan buku yang berjudul "The Descet of Man" dan terkenal dengan teori

evolusinya. Menurut Darwin kekuatan perubaha baik pada hewan maupun pada
tumbuhan berkaitan dengan perubahan yang terjasi pada manusia. Ahli biologi
mengklasifikasi-kasikan manusia sama dengan kera karena memiliki kemiripan
dengan ker4 gorila, simpanse, orang utan dan gibbon.

Dalam bukunya Darwin menyatakan bahwa manusia yang sekarang hidu


berasal dari bentuk yang lebih sederhana. Hal ini juga bahwa manusia yang
sekarang hidup diberasal dari manusia primitif yang bentuknya sederhana. Untuk
mendapatkan petunjuk tersebut para ahli berusaha untuk mendapatkannya melalui

pencaian fosil-fosil. Dari fosil yang ditemukanberupa tengkorak yang dapat


menggambarkan volume otak, bentuk kepala dan kapan organisme tersebut hidup.

Bentuk sekarang dapt menetukan kemampuan berbicara dan dari jenis gigi dapat
dipekirakan j enis makannya.

a. Australopithecus
Pada tahunlg4}, di Afrika Selatan menemkan fosil tengkorak yang
kemudian dikirim ke fakultas Afrika Selatan. Raymond Dart yang
memeriksa fosil tersebut memberi nama Australopithecus Afriicanus yang
berarti 'Kera dari Afrika Selatan". Sejak itu ditemukan tulang lain dari
primata tersebut. Ukuran tubuh l50cm, berat + 35 kg, dan telah
menggunakan alat-alat yang tebuat dari batu tulanh dankayu.

b. Zinjantrophus
Dr. Leakey dengan istrinya menghabiskan waktu selama 35 tahun dan

mempelajari fosil dari Tanganyika dan alat-alat yang digunakannya untuk


. memotonh. Pada tahun 1959, meraka menemukan gigi, beberapa otak, dan
kepingan-kepingan lain dari tengkorak, tulang kaki, serta rahang dengan
gigi yang yang menyerupai struktur primata diberi nama Zinianthropus.

186
Dengan menggunakan metode Argon-potadium di Universitas califomia

dapat ditentukan bahwa umumya 1'750'000 tahun

Tulang Zinianthropus dan Australopithecus mirip seperti "Kera


Modern". Tulang panggul terbuka dan tulang punggung tegak' Pada
yang diberi
pertengahan I 964, Dr.Leakey mempublikasikan penemuannya
nama Homo Habilis yang hidunya sejaman dengan zinianthroprzs dan
Homo Habilis lebih mirip manusia. Zinianthropus dinamakan
Australopithecus Robusfzs (Parantrophus), tinggi 150 cm, kaki sederhana,
gorila dan
berjalan lebih dari Australopithecus,berat 65-75 kg menyerupai
memakan tumnbuhan serta tidak menggunakan alat. Menurut
Dr.Leakey

bahwa Homo Habilis merupakan nenek moyang manusia terdapat di

permukaan bumi 1.200.000 tahun yang lalu'

c. PithecanthroPus Erectus

Pada tahun 1891, sebagai tengkorak, sebagai rahang dan ulang


paha

ditemukan di pulau Jawa di bawah lapisan pasir. Manusia Jawa


ini
yang lalu
dinamakan Pihtecanthropus Erectus yang hidup 500.000 tahun
menggunakan
dan volume otaknya l500cc. Pihecanthropus Erectus telah
juga di Peking.
alat-alatdan api. Pihecanthropus Erectus ditemukan

d. Manusia Neanderthal

Manusia cro-Magnon menyerupai manusia moder atau Homo Sapiens.


Manusia cro-Magnon hidup di Eropa khususnya di Prancis dan Spanyol
sekitar 1000 tahun yang lalu. Memiliki tulang dahi yang lebar dan

yang berasal
meninggi ke arah atas belakang. Telah meggunakan senjata
gambar
dari batu dan tulang. Hidup di gua dan dinding gua dihias dengan
Neanderthal
dan waktu mereka hidup. Para ahli meyakini bahwa manusia
hidupnya sejaman dengan Cro-Magnon
e. Manusia Modern
semua orang yang hidup sekarang hidup digolongkan kepada Homo
sapien dan para antropologis membagi bangsa. Pembargian tersebut
berdasarkan variasi atau perbedaan yang dimiliki oleh setiap bangsa'
Manusia modern menggunakan kapasitas otak (interlegensia) nya
melalui belajar dan memiliki peradaban tinggi dalam menjalankan

t87
kehidupanya. Perkembang intelegensi dapat mengontrol lingkungan
hi dupnya dan meman ipu lasi I in gkun gan hidupnya.

l4.ll. Ringkasan
Evolusi merupakan proses perubahan yang terjadi secara berangsur-angsur
dalam kurun waktu yang lama. Ada beberapa macam evolusi yang mungkin
terjadi, yaitu evolusi geologis, evolusi biologis, dan evolusi kosmozoik. Adapun
teori-teori seputar evolusi diantaranya teori evolusi organik, teori Cuvier, teori
charles Lyell, teori Buffon, teori Lamarck, teori Darwin, dan teori weismann.
Masing-masing teori mengemukakan penjelasan yang berbeda mengenai
terjadinya evolusi.

charles Darwin adalah seorang tokoh evolusi yanh mengemukakan


pendapat melalui bukunya yang berjudul " on the origin of The spesies by Menas
of NaturalSlection". Terjadinya evolusi mungkin dapat dijelaskan melalui
mekanisme pembentukan variasi-variasi pada suatu spesies atau pun pembentukan

spesies-spesies baru dari spesies yang ada.

Petunjuk adanya evolusi didasari dengan ditemukannya fosil diberbagai


lapisan tanah atau batuan bumi. Palaeantologi adalah cabang dari Biologi yang
mempelajari fosil serta hubungan evolusi dan ekologi dari organisme (baik hewan
maupun tumbuhan) pembentuk fosil. organ homolog atau homologi adalah organ
yang berasal dari bagian atau struktur yang sama tetapi fungsinya berbeda.

Sebaliknya, organ yang struktur dasar dan asalnya berbeda tetapi memiliki
fungsi yang sama disbut organ analog atau analogi. Perbandingan bentuk embrio
hewan tingkat tinggi menjadi petunjuk penting dalam evolusi karena
perkembangan embrio merupakan pengulangan sejarah evolusi hewan. ontogeni

adalah perkembangan individu suatu spesies mulai dari telur sampai dewasa.
Filogemia adalah perkembangan spesies dalam proses evolusinya. Ontogeni
merupakan rekapitulasi runutan atau pengulangan singkat urutan peristiwa evolusi

dari filogemi.
Terjadinya utasi pada organisme hidup selama beberapa generasi,
memungkinkan terjadinya evolusi. Mutasi dapat dikatakan sebagai bahan mentah

188
1

dari evolusi. Selain itu, menurut Darwin, seleksi alam juga menentukan di dalam
mekanisme evolusi yang terjadi pada suatu populasi.

14.12. Latihan
1) Jelaskanlah pengertian evolusi denagn memberikan suatu contoh.

2) Jelaskanlah dengan contoh perbedaan antara evolusi progresif denagn


evolusi regresif dan beriakan contoh.
3) Kemukakan lima teori evolusi berdasarkan penggagasnya.
4) Sebutkanlah toeri evolusi Darwin.
5) Sebutkanlah pokok-pokok pikiran Darwin tentang evolusi.
6) Bandingkanlah teori evolusi Darwin dengan Lammarck.
7) Sebutkankah pengertian spesiasi.
8) Jelaskanlah dengan contoh 4 faktor yang mempengaruhi spesiasi.
9) Sebutkanlah 5 bukti terjadinya evolusi.
1 0) Tunjukkanlah dengan contoh perbedaan antarahomologi dengan analogi.

I l) Tunjukltanlah dengan contoh perbedaan antara filogeni dengan ontogeni.

189

! ii
1,.-.....,-

Anda mungkin juga menyukai