Anda di halaman 1dari 10

trdomrnltnmlthtnten

'. . ftilfiilrfit|m[t[fiffidiffuntalr
Kata Pengantar

Rumah sakit (RS) sebagaisalahsatusararapelayanankeseharanbagi


masyarakat,menghasilkanI im bah/bahanb uangan dari kegiaranp.l"y, n
kesehatanyang dilakukannya. Limbah yang dihasilk"., ol.h rumah sakit "-,
memiliki kekhususantersendiriyaitu limbah medis karena memerlukan
penanganan khusus.
Limbah medis yang dihasilkandari seluruh kegiatanpelayananmedis
dapat berupa limbah medis padat, cair dan gas,yang dalam penanganannya
memerlukan suaru taralaksanadan teknologi pengelolaankhusus. Hal ini
dikarenakan limbah medis rumah sakir mengandung bahan-bahan yang
bersifat infeksius dan radioaktif, yang dapat mencemari lingkungai
sekitarnyadan berbahayabagikesehatanmanusia(tergolongtimbah 83).
Sistempengelolaanlimbah medisrumah sakitini menjadi lebih penting
Iagi, dikarenakan meningkatnya prevalensiberbagaijenis penyakit menular
yang a.rgkakesakitandan kematiannyatinggi sepertiHIV/AIDS, avian influ-
enza,dan lainnya. Penderitapenyakit-penyakirinfelai ini u.mumnyadirawat
di rumah sakir.Khususunruk perawatanpasienHIV/AIDS, pemerintahtelah
menetapkan75 rumah sakit rujukan ODHA di seluruh Indonesia.Hal ini
memerlukan perhatian khusustidak hanyadari segiperawaranpenderitarrya,
nalnun dari segipenangananlimbah medisyangdihasilkannya,sehinggatingkar
penularanakibatpenangananIimbah yangkurangmemadaidapatditurunkan.
Untukpelaksanaan pengelolaanlimbah padat dan cair di rumah sakit
dibutuhkan suatu pedoman, maka disusunlah buku ini. Buku pedoman
PenatalaksanaanLimbah Padat dan cair di Rumah Sakit ini, yang
diharapkan bermanfaat sebagaisalahsatu acuan dala,mpengelolaanlimbah
di Rumah Sakit di seluruh Indonesia.

Tim Penvusun

PedomanLimbah Padardan Cair


Tim Penyusun

]. Dr. Ratna Rosira,MPHM (DirekturBinaYanmedSpesialistik)


2. Dr. Luwiharsih,MSc (KepalaSekpokjaHIV/AIDS)
3. Drg. Rarit Gernpari, MARS (BinaPelayananMedik Dasar)
4. Ir. H. Farouk Mansyur (PSPPK)
5. Ir. Sukirman (PSPPK)
6. Ir. Moh. Nasir, MSi (RS Persahabatan)
7. Drs. Sunardi,MSi (MIPA - UI)
8. Iwan Nefawan, BSc (P2PL)
9- Drs. \farmo SuCraiatBSc,MKes (BBTKr,)
10.'$Tidodo (BBTKLIPM Jakarta)
I l. Henny Damayanti,SPsi (SekpokjaHIV/AIDS)
12. dr. Rudy Rusli (SekpokjaHIV/AIDS)
13. Sri lVahy.uni (SekpokjaHIV/AIDS)
I 4. Febrindah\}Zidiastuti (SekpokjaHIV/AIDS)

Daftar Kontributor

l. Dra. Yanri (Dit. Bina PenunjangMeciik)


2. Thomas Patria (PSPPK)
3. Sumarsono (BPLJH DKI Jakarta)
4. 'S(/'awanKurniawan (BPLHD DKI Jakarta)

Pedoman Limbah Padat dan Cair


5. Budi Setiawan,DKM (RS.Sardj
ito, Jogjakarta)
6. Dini Wardiani,SKM, MKes (SudinkesJakarta Pusat)
7. Dr. Titi P. (SudinkesJakartaBarat)
B. Dr. Joice Tirmbelaka,MARs (SudinkesJakarta TimurT
9. Alaidin (SudinkesJakarraSelaran)
10.Artiningsih (SudinyaakesJakarta Timur)
I l. Ketut Astiti,SKM (RSPI Sulianti Suroso)
12. Titik Vahyudijati (RS. Dr.Soeromo,Surabaya)
13. Veronica (RS. Dr.Soetomo, Surabaya)
14. Atiek Ananrtati (FHI)
15. JeanneUktolseja (P2ML)
16. ZslQraMaharani (RSCM)
17. Agus Suyanto (Sekpokja HIV/AIDS)

Pedoman Limbah Padatdan Cair


Daftar Isi

Kata Pengantar
Daf t ar K o n tri b u to r .......................2
Daf t ar I s i .............. ........................4
BAB i. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................ .......................8
1.2. Tirjuan ..............9
1.2.1.TirjuanlJmum ...........9
I.2.2. Tujuan Khusus.......
1.3. Manfaat
10
1.4. RuangLingkup ................10
1.5 Pengertian ...... l0
1.6. DasarHukum .................. 12
BAB II. LIMBAH PADAT DAN CAIR DI RUMAH SAKIT ...........14
2.1. JenisLimbah dan asallimbah .............
14
2.2. KarakteristikLimbah ........ 17
2.3. Persyaratan Thtalaksana Limbah .........17
2.3.1.Limbah lv{edisPadat......... .........t7
2.3.2.Limbah Cair........... ..................20
2.4 Thta LaL<sana Limbah ........2l
2.4.1.Limbah lledis Padat......... .........Zt
2.4.2.Limbah Cair........... ..................28
BAB III. PENATALAKSANAAN PENGOLAFIAN LIMBAH......... 31
3.1. TeknologiPengolahan Limbah Medis Padat.............................
3l
3.1.1 lnsinerasi(Pengabuan)......... ......34
3.1.2 DesorpsiPana^s ........46
3.1.3.Otoklaf ..... .............50
3. 1.4 PengolahanLimbah Medis secra Kimia .........................
54

PedomanLimbah Pa&t dan Cair


3.1.5.RadiasiGelombangElektromagnetik.............................. 55
3"1.6. Keunrungandan Kerugian dari Masing-masing
TeknologiPengolahan Limbah PadarMedis ................... 57
3.2. TeknologiPengolahan Limbah Cair ........... ...........59
3.2.1.TirjuanPengolahan LimbahCair ........... .......j9
3.2.2.JenisPengolahanLimbah Cair........... ...........59
3.2.3.PengolahanLimbah Cair SecaraFisik-Kimia.................. 65
3.2.4. PengolahanLimbah Cair SecaraBiclogi .......70
3.2.5.Pengolahan Lumpur .........-........94
3.2.6. PertimbanganPemilihanJenis
PengolahanLimbah Cair di RS ............. .......g6
3.2.8.ProgramMinimisasiLimbah Cair RS ...........99
BAB W. PEMELIHARAAN FASILITAS PENGOIAHAN LIMBAH ..
PADAT DAN CAIR ...... 106
4.1. Tirjuan ..........106
4.2. Pengeniandan JenisPemeliharaan ..... 106
4.3. FasilitasPengolahan Limbah Padat......... ..............107
4.4. Fasilitas Pengelolaan
Limbah Cair ........... .............110
4.5. Monitoring dan Evaluasi................ ... 115
BAB V KESEH,{IAN DAN KESETAMATAN KERJA PETUGAS .. 119
5.1. Prinsip-prinsip............. ... l l9
5.2. Perlindungan Perugas...... ...................
120
Daftar Pustaka ......... tZ4

Pedoman Limbah Pedatdan Cair


Da-ftar Thbel

Thbel 1: Model Sterilisasiuntuk Limbah


yang DimanFaatkan Kembali ........ lB
Tabel2: Jenis'S?.adah dan Label Limbah Medis Padat
SesuaiKategorinya ..... 19
Thbel 3: Prediksi anraraTipe RS dan KapasirasMesin
PengolahLimbah Padat......... ....-..32
Thbel 4: Macam Gknologi PengolahanLimbah PadatMedis...........33
Tabel 5: PerbandinganJenis Insineraror dan
Kemampuan dalam PengolahanLimbah ......-..43
Tabel 6: Kelebihan dan Kekurangan dari Masing-masing
TeknologiPengolahan Limbah Padar.......... ..... 58
Tabel 7: Efisiensi PengolahanBerdasarkanUnit Operasi cian
lJnit ProsesPengolahan LimbahCair ...........
......................
64
Thbel 8: Jenis Rak/Para-parayang Dibersihkan
Secara MekanisMaupun Manual....... ..............66
Tabel 9: PenggunaanProsesPengolahanBiologi unruk Limbah Cur ... 72
Tabel 10: Baku Mutu Limbah Cair bagi KegiatanRumah Sakir ........ 98
Thbel 11: Kegiatan dan FrekuensiPengoperasian dan
Pemeliharaan FasilitasPengelolaan
Limbah Padat......... .... 107
Tabel 12: Kegiatan dan FrekuensiPengoperasian dan
PemeliharaanFasilitasPengelolaan Limbah Cair...............I 1 I

PcdomanLimbah Padatdan Cait


Daftar Gambar

Gambar 1: AsaILimbah dalam RumahSakit.......... ........ 15


Gambar 2: JenisLimbah dalamRumah Sakit.......... ....... 16
Gambar 3: Alur Penatalaksanaan Limbah Rumah Sakit ................... 30
Gambar 4: AIur Pengolahan Limbah padatdi Rumah Sakir............. 32
Gambar 5: Rumus Molekul Diolain dan Furan .............35
Gambar 6: Kurva Suhu pembentukanDioksin...... .........36
Gambar 7: SkemaPeralatanScrubber.... ...... 39
Gambar 8: Insinerator RuanganTir"gg"l (A) bentuk (B)
Bentuk Thbung
Gambar9: Insineraror Multi Ruang................ ............... 42
Gambar 10: Insineratordenganpemb"ka.yang Berpurar.............
..... 43
Gambar 11: SistemDesorpsipanaspengolahLimbah
...... 4g
Gambar 12: Otoklaf Uap panasuntuk ii-U"h padatlv{ediu..............
51
Gambar l3:JerujilPara-para(bar screen)
....... 67
Gambar 14: Grir Separator(unruk memisahkanpengoror
pasirpadalimbah) .....................68
-
Gambar l5: Diagram ProsespengolahanLimbah Cair
SistemLumpur Aktif .......... .......79
Cambar 16: Conroh Desa_in Unit pengolafianLimbah Cair
SisremLumpur Aktif .......... .......7g
Gambar 17: Diagrrm ProsespengorahanLimbah cair sistem
RBC... g3
. Gambar 18: Diagram ProsespengolahanLimbah Cair
denganAerasiKontak ................g6
-
Gambar 19: Diagram ProsespengolahanLimbah Cair
SisremAnAerob Biofilter - Up Flota, ............g0
Gambar 20: Diagram ProsespengolahanLimbah Cair
SistemAnAerob-Aerob............ ...................."94
Gambar 21: StrarcgiPengelolaan Limbah Cair........... .... f 00
Gambar 22:Bagan Alir MinimisasiLimbah ...................I02
Gambar 23: Nat dan PakaianpelindungDiri...........
.... . L2l

Pedoman Limbah Padat dan Cair


BAB I
PENDAHULUAN

1..1. Latar Belakang


Dalam pemberian pelayanankesehatankepada masyarakar,institusi
Rumah Sakit (RS) secaralangsungmenghasilkanlimbah. Sumber dari
limbah tersebutantaralain dari pelayananmedis (Rawat Inap, Rawat JaJan/
Poliklinik, Rawat Intensif, Rawat Darurar, Haemodialisa, Kamar Jenazah
dan Bedah Sentral). Dari penun.iangmedis (Dapur Pusar, Binatu,
Laboratorium Klinik, LaboratoriumPatologiAnatomi dan Radiologi.)dan
dari pericantoransertafasilitassosial(Perkantorandan administrasi, asrama
pegawai, Rumah Dinas dan Kafetaria)dan lainJain. Limbah Rumah Sakit
adalah buangan hasil prosesyang berbentuk padat, cair, dan gas dimana
sebagianlimbah tersebutmerupakanlimbah B 3 yang mengandungmikro
organismepatogen, bersifatinfeksiusdan radioaktif. Limbah tersebut
sebagiandapatdimanFaarkan ulangdenganteknologi rerrenrudan sebagian
lainnya sudah tidak dapardimanFaatkan kembali (PP No 18 tahun 1999).
Dengandemikian yangdimaksuddenganlimbah rumah sakit adalahsemua
limbah yang dihasilkanoleh seluruhkegiatanRumah Sakir.
Jenis limbah Rumah Sakit bermacam-macarn, yaitu lirnbah padar
non mcdis, limbah paciatmedis,limbah cairdan limbah gas.Limbahlimbah
tersebut terdiri dari limbah yang infeksius, non -infelaius dan radioaktif.
Limbah infeksrus dan non infeksius akan diolah meirurut pedoman baku
yangada,oleh pihak rumah sakit, sedangkanuntuk pengolahan radioaktif
menjadi kewenanganBatan, sedangkanpedoman penyimpanan semenrara
sudah ada dari Bina Saranadan prasana.Limbah 83 yangtidak dapat diolah
harus ada tempat penyimpanan sementaradi rumah sakit untuk kemudian
dikirim untuk pengolahan akhir kc instansi/lembagapengolahan limbah
rumah sakit yang telah memiliki sertifikasi/rekomendasi.

Pedoman Limbah Padatdan Cair


Dalam rangka pelaksanaanPeraturanPemerintah nomor 27 tahun
1999 tentang amdal, bahwa setiap usahaatau kegiaranpada dasarnya
menimbulkan dampak terhadaplingkungan hidup, sehinggadi perlukan
Iangkah pengendalian dampak negatif sedini mungkin. Kemudian sesuai
dengan keputusanMenteri KesehatanRI nomor 286 tahun 1990, tentang
keharusankegiatan dibidang kesehatanwajib membuat amdal, maka perlu
dilakukan pengelolaanlimbah RS secaramemadai.Manajemenpengelolaan
limbah merupakan salah saru upaya pengendalian infeksi nosokomial di
RS yang di tujukan untuk mencegahterjadinyapenyebaraninfeksi sekaligus
melindungi pasien, petugas, dan pengunjung serta masyarakatdi sekitar
Rumah Sakit.
Berdasarkanhasil mon ito ringke 25 RS ruj ukan ODHA yang tersebar
di 13 Provinsi didapatkan bahwa hanyabeberapaRS sajayang mempunyai
saranadan prasaranapenatalaksanaan pengelolaanlimbah padatdan limbah
cair yang memadai. Sehubungan dengan permasalahandi atas, maka
direktorat pelayananmedik memfasilitasipedomanpenatalaksanaan limbah
padat dan limbah cair di RS unruk memberi u/awasantentang teknologi
pengolahan limbah padat dan cair.
Setiap Rumah Sakit mempunyai kondisi lingkungan, kemampuan
finansial dan sumberdtye menusia yang berbeda, sehingga dalam
menentukan teknologi pengolah limbah mana yang sesuaiuntuk suatu
RS, sangatbcrganrung pada hal-hal tersebut.Atas dasarpemikiran itu maka
perlu di berikan banyak pilihan teknologi pcngolahlimbah dimana masing-
masing RS dapat menentukan sendiri teknologi mana yang akan dipilih
sesuaidengan kondisi RS itu sendiri.
Mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 86 tahun 2002 Tentang Pedoman PelaksanaanUp"y" Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan
KeputusanMenteri KesehatanRepublik IndonesiaNom or 1204 tahun 2004
tentang Pcrsy-aratan KesehatanLingkungan Rumah Sakit, dengan melihat
latar belakangdiatas, perlu suatu pedoman ddam menatalaksanapengolahan

PedomanLimbah Padatdan Cair

Anda mungkin juga menyukai