Anda di halaman 1dari 27

MIKROORGANISME DAN

LINGKUNGAN : AIR
KELOMPOK 4:
Ahmad Subari (20177016)
ERIA MARINA SEPRIYANI / 20177006

PPS PENDIDIKAN BIOLOGI A 2020


 
DOSEN PENGAMPU:

Dr. Dwi Hilda Putri, M. Biomed

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN


BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
Point Bahasan
01 02 03
Pengertian Sifat-Sifat Peran
Mikrobiologi dan Mikroorganisme
Mikroorganisme Air
Lingkungan Air Perairan

04 05 06 07
Kualitas
Biomagnifikasi Bioremediasi Mikroorganisme
Patogen dalam air Mikrobiologis
Air
Pengertian Mikrobiologi dan Lingkungan Air

 Mikrobiologi lingkungan air adalah ilmu yang mengacu pada studi tentang
mikroorganisme yang hidup di air atau yang dapat diangkat dari satu habitat
yang lain dengan air.

 Air merupakan materi esensial bagi kehidupan makhluk hidup karena


makhluk hidup memerlukan air untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
Ada dua jenis utama dari air yaitu :

Air Tanah

Air tanah dalam pada umumnya tergolong bersih dilihat dari segi mikrobiologis. Sumber-
sumber air tanah yang lain adalah air dari lapisan jauh di bawah tanah yang terbawa keluar
dalam batuan intrusif serta air yang terjebak dalam batuan sediment.

Air Permukaan

Air ini adalah air yang ditemukan di sungai, danau, dan sumur dangkal. Udara melalui yang
melewati hujan selalu mencemari air. Sumber lain adalah berbagai jenis perusahaan dan
pertanian, peternakan oleh sisi arus air.
Sifat-Sifat Mikroorganisme Air

01
1. Lingkungan air laut di mana mikroorganisme terdapat di seluruh bagian laut
dari permukaan air laut sampai dasar relung yang terdalam. Di lingkungan
laut lepas memiliki populasi mikroorganisme yang relatif lebih rendah, di
lingkungan pantai populasi mikroorganisme terdapat lebih banyak

2. Lingkungan air tawar di mana pada umumnya


lingkungan perairan tawar lebih banyak
mengandung nutrien jika dibandingkan
dengan lingkungan perairan laut.
3. Lingkungan perairan payau (peralihan air tawar ke air laut) atau
merupakan lingkungan perairan tawar merupakan daerah
transisi antara perairan tawar dan laut.
Jumlah dan jenis mikrooganisme yang terdapat di dalam air bervariasi
bergantung dari berbagai faktor

 Sumber air
 Komponen nutrien dalam air
 Komponen beracun
 Organisme air
 Faktor fisik
Jumlah dan jenis mikrooganisme yang terdapat di dalam air bervariasi
bergantung dari berbagai faktor

 Sumber air
 Komponen nutrien dalam air
 Komponen beracun
 Organisme air
 Faktor fisik
Mikroorganisme yang hidup di dalam air

1. Bakteri
2. Alga biru-hijau
3. Fungi
4. Mikroalga
5. Virus
6. Protozoa
Mikroorganisme di perairan berdasarkan sifat tropiknya

• Mikroba autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan


sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti
matahari dan kimia.
• Mikroba heterotrof adalah organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai
makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain.
Peran Mikroorganisme Perairan
 Kualitas air bersih ditentukan oleh faktor-faktor kimia, fisika, maupun bakteriologis. Faktor-faktor
tersebut secara alami maupun karena campur tangan manusia, misalnya karena pencemaran karena
kegiatan pada lingkungan, akan menentukan kualitas air bersih. Sebagaimana kenyataan bahwa air
jernih belum tentu bersih.

 Secara alami air bersih yang dihasilkan mata air atau sumur, ternyata sudah mengandung mikroba,
khususnya bakteri atau mikroalgae. Pada air kotor atau tercemar (air sungai, kolam, danau, dan
sumber lainnya), disamping mikroba seperti pada air jernih, juga kelompok mikroba penyebab
penyakit, penghasil toksin, penyebab blooming, penyebab korosi, penyebab deteriorasi, penyebab
pencemaran, juga bakteri coli.

 Secara umum, kehadiran mikroba di dalam air dapat menguntungkan tetapi juga dapat merugikan.
Beberapa keuntungan mikroba dalam air

• Adanya plankton
• Banyak jenis bakteri atau fungi di dalam badan air berlaku sebagai jasad decomposer
• Adanya mikroalga
• Kehadiran senyawa hasil rombakan bakteri atau fungi dimanfaatkan oleh jasad
pemakai/konsumen.
• Anabaena memiliki kemampuan untuk memfiksasi nitrogen dan dapat kita tersebar luas
di dalam air dan juga tanah yang lembab/basah
Beberapa kerugian adanya mikroba dalam air

• Mikroba penyebab penyakit


• Mikroba penghasil toksin
• Adanya bakteri besi
• Adanya bakteri belerang
Biomagnifikasi
02
Biomagnifikasi adalah suatu Proses dimana pencemar
bergerak dari satu tingkat tropik ke tingkat lainnya
dan menunjukkan kepekatan pencemar dalam
makhluk hidup sesuai dengan tingkat trofik makhluk
hidup tertentu.
Terdapat 2 macam proses biomagnifikasi yaitu :

 Proses biomagnifikasi dimulai ketika konsentrasi kontaminan yang


tersimpan pada tubuh produsen lebih tinggi daripada lingkungan
sekitar .

 Produsen dimakan oleh konsumen, artinya konsumen di atasnya akan


mengkonsumsi sejumlah biomassa dari tingkat trofik di bawahnya.
Dampak Biomagnifikasi

• Manusia menduduki posisi puncak tingkat trofik pada hampir semua


rantai makanan dalam ekosistem
• Mempengaruhi dan merusak keseimbangan antara organisme dan
ekosistem
• Akumulasi bahan pencemar dalam rantai makanan menyebabkan
terjadinya gangguan fisiologi tubuh dan mutasi genetik
Bioremediasi

Bioremediasi berasal dari kata bio dan remediasi atau


“remediate” yang artinya menyelesaikan masalah.
Secara umum bioremediasi dimaksudkan sebagai
penggunaan mikroba untuk menyelesaikan masalah-
masalah lingkungan atau untuk menghilangkan senyawa
yang tidak diinginkan dari tanah, lumpur, air tanah atau air
permukaan sehingga lingkungan tersebut kembali bersih
dan alamiah.
Dalam teknologi bioremediasi dapat menggunakan 2
cara yaitu dengan cara biostimuasi dan Bioaugmentasi.
Teknik bioremediasi

 Teknik biopile, tanah tercemar ditimbun diatas lapisan kedap air dan suplai
udara yang diperlukan oleh mikroba dilakukan dengan memasang perpipaan
untuk aerasi (pemberian udara) dibawah tumpukan tanah tercemar

 Teknik landfarming, dilakukan dengan menghamparkan tanah tercemar diatas


lapisan kedap air. Ketebalan hamparan tanah 30 – 50 cm memungkinkan kontak
mikroba dengan udara.
Mikroorganisme Patogen dalam air

 Bakteri Merugikan Dalam Mikrobiologi Lingkungan Air

 Alga Hijau Merugikan Dalam Mikrobiologi Lingkungan Air

 Jamur Merugikan Dalam Mikrobiologi Lingkungan Air

 Virus Merugikan Dalam Mikriobiologi Lingkungan Air

 Protozoa Merugikan Dalam Mikrobiologi Lingkungan Air


Bakteri Merugikan Dalam Mikrobiologi Lingkungan Air

 Vibrio (Vibrio cholerae)


 Shigella sp
 Eschericia coli
 Salmonella typhi
 Shigella dysentriae
 Cyanobacteria
Alga Hijau Merugikan Dalam Mikrobiologi Lingkungan Air

Spesies Hydrodictyon africanum, Hydrodictyon indicum, Hydrodictyon


patenaeforme, Hydrodictyon reticulatum.
 Chlorella

Jamur Merugikan Dalam Mikrobiologi Lingkungan Air

 Branchiomyces
 Icthyophonus hoferi
Virus Merugikan Dalam Mikriobiologi Lingkungan Air

 Virus hepatitis A
 Virus polio

Protozoa Merugikan Dalam Mikrobiologi Lingkungan Air

 Trichodiniasis
 Entamoeba histolytica
 Balantidium coli
Kualitas Mikrobiologis Air
Pada pemeriksaan mikrobiologis yang rutin
terhadap air untuk menentukan aman atau
tidaknya untuk diminum, tidaklah cukup bila
hanya berdasarkan uji-uji yg digunakan hanya
terhadap mikroorganisme patogenik
Air dapat mendukung pertumbuhan berbagai jenis
mikroorganisme. Sebagai contoh, kegiatan kimia ragi strain
tertentu menghasilkan bir dan roti.
Kontaminasi yang mencemari air digolongkan ke dalam tiga
kategori, yaitu kimiawi, fisik, dan hayati
Pencemaran air oleh mikroorganisme atau zat – zat kimia berarti
air tersebut mengalami polusi dan tidak dapat diminum
Oleh karena itu perlu dilakukan pemurnian
terhadap air yang telah tercemar, pada umumnya
dilakukan oleh pabrik pemurnian air dengan tujuan
dapat menghasilkan air dengan kualitas yang aman
untuk dikonsumsi manusia. Cara– cara utama yang
digunakan (proses) dalam pemurnian air yaitu
filter, klorin, yodium, cahaya ultraviolet, dan
ozonisasi.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai