Anda di halaman 1dari 26

i

LAPORAN AKHIR PRODUKSI TERNAK UNGGAS


“ANATOMI DAN MORFOLOGI PADA UNGGAS”

OLEH :
KELOMPOK : 5
KELAS : C

INGE KORIMA 200110160059


SATYA AJI PANGESTU 200110160065
KRISSTA LOIS B 200110160117
M. IQBAL DAROZATUN 200110160251
SHINTA QAYLA V 200110160255

LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2018
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur di panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

nikmat, rahmat, dan karunia-Nya penyusunan laporan praktikum dengan judul

“Anatomi dan Morfologi pada Unggas” ini dapat terselesaikan.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Iwan Setiawan, DEA selaku dosen mata kuliah Produksi Ternak

Unggas.

2. Asisten Laboratorium dan penanggung jawab kelas C, Lisda Nora dan

Sifa.

3. Teman – teman yang telah membantu pelaksanaan praktikum.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut

berperan dalam membantu kegiatan praktikum dan membantu dalam penyusunan

laporan sehingga penulisan laporan ini dapat terselesaikan. Kami berharap bahwa

laporan ini dapat menjadi informasi ilmiah dan dapat bermanfaat bagi pembaca.

Sumedang, Maret 2018

Penyusun
iii

DAFTAR ISI

Bab Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI…………………………………........ ii

DAFTAR TABEL………………………………… Iv

DAFTAR GAMBAR............................................... V

I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang……………………………........ 1

1.2. Identifikasi Masalah………………………........ 1

1.3. Maksud dan Tujuan………………………........ 2

1.4. Manfaat Praktikkum…………………………... 2

1.5. Waktu dan Tempat ……...…………………...... 2

II KAJIAN KEPUSTAKAAN

2.1. Anatomi………...……………........................... 3

2.2. Morphologi….……………................................ 3

2.3. Organ Eksterior Ayam………………………… 4

2.4. Kerangka……….…………................................ 6

2.5. Ayam Pedaging…..………................................. 8


2.6. Ayam Layer………………................................ 8

2.7. Ayam Lokal/Buras…………………………….. 9

III ALAT, BAHAN, DAN PROSEDUR KERJA

3.1. Alat…………………………………………..... 10

3.2. Bahan………………………………………….. 10

3.3. Prosedur Kerja……………...………………..... 10


iv

IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil pengamatan………………………………

4.2. Pembahasan………………………………........

V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan………………………………….....

5.2. Saran…………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Prosedur Kerja Praktikum……………………………….. 11

Tabel 2. Pengamatan Kerangka Ayam……………………………. 12

Tabel 3. Pengamatan Bentuk Fisik Ayam Layer............................ 14

Tabel 4. Pengamatan Bentuk Fisik Ayam Kampung Jantan............

Tabel.5. Pengamatan Sifat Kualitatif

Ayam......................................

Tabel 6. Pengamatan Sifat Kuantitatif Ayam...............................


vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Seluruh Tubuh Ayam Broiler

Gambar 2. Kepala Ayam Broiler

Gambar 3. Bulu Ayam Broiler

Gambar 4. Kepala Ayam Broiler

Gambar 5. Seluruh Tubuh Ayam Layer

Gambar 6. Kepala Ayam Layer

Gambar 7. Bulu Ayam Layer

Gambar 8. Kaki Ayam Layer


1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ayam hewan ternak yang memiliki nilai keuntungan yang tinggi bagu

peternak, karena ayam merupakan sumber makanan yang murah, mudah didapat,

dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Ayam yang memiliki produktivitas tinggi

dapat dilihat dari anatomi dan morfologinya.

Pengetahuan tentang anatomi dan morfologi eksterior ayam juga

diperlukan dalam pencegahan dan penanganan penyakit, hal ini dikarenakan

pengetahuan tersebut dipakai sebagai dasar pengamatan diagnosis terhadap

kondisi ayam. Oleh karena itu praktikum mengenai anatomi dan morfologi

eksterior ayam serta pengamatan struktur kerangka ayam ini dilakukan agar kita

mengetahui perbedaan eksterior antara ayam layer, ayam broiler dan ayam

kampung serta mengetahui struktur kerangka ayam.

Identifikasi Masalah
1. Bagaimana anatomi dan morfologi ayam kampung betina.

2. Bagaimana anatomi dan morfologi ayam kampung jantan.

3. Bagaimana anatomi dan morfologi ayam broiler.

4. Bagaimana anatomi dan morfologi ayam layer.

5. Bagaimana anatomi rangka ayam.


2

Maksud dan Tujuan


1. Mengetahui dan mempelajari bagian-bagian anatomi dan morfologi

eksterior ayam.

2. Mengetahui dan mempelajari fungsi bagian-bagian anatomi eksterior

ayam untuk tujuan produksi.

Manfaat Praktikum

1. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan bagian-bagian anatomi

dan morfologi eksterior ayam.

2. Mahasiswa dapat mengindentifikasi perbedaan ayam betina dan jantan

kampung, pedaging, dan layer dari hasil pengamatan praktikkum.

Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Kamis, 15 Maret 2018

Waktu : Pukul 10.00 s.d. 12.00 WIB.

Tempat : Laboratorium Produksi Ternak Unggas

Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.

II
3

KAJIAN KEPUSTAKAAN

1. Kerangka unggas (berkaitan dgn produktifitas)

2. Anatomi dan morfologi ayam layer (indikator prodyktifitas, sifat kualitatif


dn kuantitatif (bahasan pengukurannya))

3. Anatomi morfologi broiler (eksterior ayam, berkaitan dgn produktifitas


sifat kualitatif dn kuantitatif (pembahasan ukuran))

4. Perbedaan ayam buras jantan dn betina

III

ALAT DAN BAHAN

3.1 Alat-alat

1. Baki atau nampan, berfungsi sebagai alas bahan

2. Meteran, berfungsi untuk mengukur tubuh ayam

3. Jangka Sorong, berfungsi untukmengukur tubuh ayam

3.2 Bahan

1. Ayam Ras Pedaging/Broiler, sebagai bahan yang diuji atau di ukur

2. Ayam Ras Petelur/Layer, sebagai bahan yang diuji atau di ukur

3. Ayam Kampung Jantan dan betina, sebagai bahan yang diuji atau di ukur
4

3.3 Prosedur Kerja

1. Setiap kelompok mendapat satu jenis ayam.

2. Agar setiap kelompok dapat mengamati ketiga jenis ayam, pada saat

praktikum objek akan ditukar.

3. Ayam ditempatkan di atas baki dam usahakan dalam keadaan tenang.

4. Anatominya ayam digambarkan dan disebutkan.

5. Untuk pengamatan seluruh tubuh, ayam ditempatkan di atas baki dan

diusahakan dalam keadaan tenang. Digambar dan disebutkan

anatominya.

6. Untuk pengamatan kepala ayam, digambar kepala dan bagiannya lalu di

amati bagiannya seperti jengger, pial, paruh, lubang mata. Dan

disebutkan jenis-jenis jengger.

7. Diamati seluruh tubuh ayam yang berbulu, bedakan di bagian mana

terdapat bulu kontur, plumulae, dan filoplumulae. Bulu sekunder, primer

dan bulu axial., merupakan bulu ayam yang digambar. Salah satu bagian

bulu sayap diamati kemudian digambar dan ditulis bagian-bagiannya.

8. Disebutkan bagian-bagian kaki lalu digambar. Diamati pigmentasi pada

kaki dan panjang shank diukur lalu dibandingkan shank dari keempat

jenis ayam yg diamati


5

Tabel 1. Prosedur Kerja Praktikum

No. Pengamatan Prosedur

1. Seluruh tubuh 1. Tempatkan ayam di atas baki dan usahakan dalam

ayam keadaan tenang.

2. Gambar dan sebutkan anatominya

2. Kepala 3. Kemudian gambar kepala dan bagiannya.

4. Amati bagian-bagian dari kepala seperti jengger dan

sebutkan jenis jenggernya.

5. Amati juga bagian-bagian lainnya seperti paruh, pial,

cuping telinga, mata.

3. Bulu 6. Amati seluruh tubuh ayam yang berbulu, bedakan di

bagian mana terdapat bulu kontur, plumulae, dan

filoplumulae.

7. Pada bulu sayap perhatikan mana bulu sekunder,

primer dan bulu axial kemudian gambar.

8. Cabut salah satu bagian bulu sayap kemudian gambar


6

dan tulis bagian-bagiannya.

4. Kaki 9. Gambar bagian kaki dan sebutkan bagiannya

10. Amati pigmentasi pada kaki.

11. Ukur panjang shank, kemudian bedakan dari ketiga

jenis ayam yang saudara amati.


7

IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengamatan

Tabel 2. Pengamatan Bentuk Fisik Ayam Broiler

Pengamatan Hasil Pengamatan Keterangan

Seluruh Tubuh

Ayam

Gambar 1. Seluruh Tubuh Ayam Broiler


8

Kepala

Gambar 2. Kepala Ayam Broiler


Bulu

Gambar 3. Bulu Ayam Broiler

Kaki

Gambar 4. Kepala Ayam Broiler

Tabel 3. Pengamatan Bentuk Fisik Ayam Layer


9

Pengamatan Hasil Pengamatan Keterangan

Seluruh Tubuh

Ayam

Gambar 5. Seluruh Tubuh Ayam Layer


Kepala

Gambar 6. Kepala Ayam Layer

Bulu
10

Gambar 7. Bulu Ayam Layer

Kaki

Gambar 8. Kaki Ayam Layer

Tabel 4. Pengamatan Bentuk Fisik Ayam Kampung Jantan

Pengamatan Hasil Pengamatan Keterangan


11

Seluruh Tubuh

Ayam

Gambar 5. Seluruh Tubuh Ayam


Kampung Jantan
Kepala

Gambar 6. Kepala Ayam Kampung


Jantan
Bulu
12

Gambar 7. Bulu Ayam Kampung Jantan

Kaki

Gambar 8. Kaki Ayam Kampung Jantan

Tabel 5. Pengamatan Sifat Kualitatif Ayam


No Ukuran Tubuh Broiler Layer Ayam Kampung
Kualitatif Jantan Betina
1 Warna Bulu Putih Coklat Putih Abu-abu

Kuning Kuning Pucat Pucat


2 Warna Kaki
Pucat
3 Warna Kulit Putih Putih Putih Putih
13

4 Bentuk Jengger Single Single Single Single

Tabel 6. Pengamatan Sifat Kuantitatif Ayam


No Ukuran Tubuh Broiler Layer Ayam Kampung
Kuantitatif Jantan Betina
1 Panjang Kepala 6 cm 7 cm 11 cm 6 cm

2 Panjang Leher 7 cm 18 cm 9 cm 13 cm

3 Lingkar Leher 9 cm 15 cm 15 cm 12 cm

4 Lingkar Dada 35 cm 113 cm 40 cm 36 cm

5 Lingkar Sayap 12 cm 27 cm 26 cm 17 cm

6 Lingkar Shank 5 cm 4 cm 5 cm 4 cm

7 Panjang Shank 7 cm 9 cm 9 cm 8 cm

8 Panjang Badan 11 cm 20 cm 20 cm 15 cm

9 Panjang Punggung 18 cm 19 cm 22 cm 19 cm

10 Panjang Paha Bawah 9 cm 13 cm 16 cm 12 cm

11 Panjang Kaki 7 cm 10 cm 10 cm 12 cm

12 Lingkar Paha 8 cm 10 cm 10 cm 12 cm

13 Berat Badan 1,05 kg 1,5 kg 2 kg 1,2 kg

4.2. Pembahasan

Pada praktikum kali ini, preparat yang disediakan adalah ayam broiler,

ayam layer (sedang tidak produktif), dan ayam kampung (jantan dan betina).

Seluruh ternak berada dalam keadaan hidup.

a. Ayam Broiler
14

Sesuai dengan namanya, ayam ini difokuskan pada kualitas dan kuantitas

karkasnya. Setelah diamati dan disesuaikan dengan literatur, bentuk jengger ayam

broiler adalah tipe single comb yang sama dengan ayam layer. Warna pada bulu

dan kulit dipengaruhi oleh pigmen. Misalnya warna kuning yang terdapat pada

shank berasal dari lipochrom. Namun tidak ditemukan pigmen hitam atau yang

berasal dari melanin. Warna yang muncul, dapat menjadi indikasi baik atau

tidaknya kualitas karkas yang dihasilkan.

Pada ayam yang diamati memiliki bulu berwarna putih, tidak berpial,

tubuh padat berisi, dan tidak terdapat bekas pemotongan paruh. Terdapat

perbedaan anatomi dan morfologi tubuh antara ayam broiler dengan ayam layer

dengan fungsi lainnya yaitu, ayam broiler memiliki ukuran kaki yang lebih

pendek bertujuan agar lebih kuat menopang bobot tubuhnya. Ayam broiler yang

produktif ditandai salah satunya oleh warna shank yang kuning pucat (sebaliknya

dari ayam layer).

Pada ayam broiler yang diamati ini terdapat data sifat kuantitatifnya yaitu

diantaranya memiliki panjang leher 7 cm, panjang punggung 18 cm, lingkar dada

35 cm, panjang kaki 7 cm, dan berat badan 1,05 kg. Menurut Yuwanta (2004),

ayam broiler dengan berat badan 1,2 sampai 1,9 kg sudah siap dipanen dengan

usia 28 – 45 hari.

b. Ayam Layer

Ayam Layer yang diamati berjenis kelamin betina dengan berat tubuh 1,5
kg. Kategori usia ayam petelur terbilang dewasa. Ayam tipe petelur yang diamati
mempunyai karekteristik bentuk tubuh ramping, cuping telinga berwarna putih,
dan kerabang telur berwarna putih. Pengamatan tersebut sesuai dengan teori
Yuwanta (2004) yang menyebutkan bahwa karakteristik tipe ayam petelur antara
lain mudah terkejut, bentuk tubuh ramping, cuping berwarna putih, dan kerabang
15

telur berwarna putih.


Sama halnya dengan ayam broiler, pigmen mempengaruhi warna kulit.
Termasuk lipochrom di dalam epidermis yang menyebabkan shank berwarna
kuning cerah. Susunan bulu dibantu oleh protein keratin (Yuwanta, 2004). Pada
praktikum kali ini ayam yang dipergunakan sedang tidak produktif yang ditandai
dengan warna shank yang pucat, jarak antar tulang pubis kurang dari 3 jari orang
dewasa dan jengger yang berwarna pucat. Struktur bulu ayam layer yang diamati
terbagi menjadi kontur, plumulae, dan filoplumulae. Berdasarkan letaknya, terdiri
atas remiges, retrices, tetrices, parrapterium, dan alaspuria. Sayap ayam layer yang
diamati berwarna cokelat.

c. Ayam Kampung Jantan dan Betina

Salah satu preparat pada praktikum kali ini yang diamati diantaranya

adalah ayam kampung (Kampung), terdapat ayam berjenis kelamin jantan dan

betina. Terdapat perbedaan yang mencolok pada postur tubuh dan warna bulu.

Untuk jantan tinggi dan lebih besar dengan bulu yang berwarna merah, hitam dan

abu disertai jengger yang khas (single comb), dengan bulu ekor (sickle feather)

yang menarik untuk diamati pada ayam kampung jantan. Selain itu, terdapat pula

taji (spur) yang terlihat jelas dengan warna yang sama dengan shank berwarna

kuning, sedangkan pada ayam kampung betina taji (spur) tidak terlihat jelas.

Selain itu, jengger jantan lebih besar daripada jengger betina. Dari segi tingkah

laku, ayam kampung betina sedikit lebih agresif dibandingkan ayam dengan

kategori lainnya.

Ayam kampung jantan memiliki bentuk jengger bertipe single yang

terlihat jelas berwarna merah terang, berdiri tegak dan tebal berbeda dengan

jengger ayam kampung betina. Oleh karena posisinya yang tegak dapat diamati

dengan jelas bagian-bagian jengger yaitu points pada bagian atas, serration pada
16

bagian lekukannya dan blade pada bagian belakang.

Ukuran ayam kampung jantan lebih besar dengan bobot badan 2 kg,

panjang leher 9 cm, panjang punggung 22 cm, lingkar dada 40 cm, panjang paha

bawah 16 cm, dan panjang kaki 10 cm. Sedangkan ayam kampung betina

memiliki bobot badan 1,2 kg, panjang leher 13 cm, panjang punggung 19 cm,

lingkar dada 36 cm dan panjang paha bawah 12 cm.

d. Kerangka pada Ayam

Kerangka adalah suatu kesatuan sistem yang tersusun dari banyak tulang

yang menunjang terbentuknya tubuh sebagai melekatnya otot. Karakteristik

kerangka unggas bersifat khas yaitu, ringan dan berisi udara. Hal ini disesuaikan

dengan kepentingan untuk bergerak cepat, berjalan dan terbang. Anggota gerak

kepala dan leher dapat digerakkan secara bebas untuk keperluan makan, merawat

bulu, dan kepentingan pertahanan (Suprijatna, 2005).

Teori yang telah dipaparkan diatas sesuai dengan yang telah dijelaskan

pada saat praktikum, yaitu bahwa kerangka tersusun dari banyak tulang yang

berfungsi sebagai alat gerak, menunjang terbentuknya tubuh dan tempat

melekatnya otot. Pada saat praktikum dijelaskan bahwa kerangka terbagi atas ost.

Medullary (sebagai cadangan kalsium) yaitu terdiri atas femur, tibia, fibula, pubis,

sternum, scapula, dan ulna, serta ost. Pnuematic yaitu humerus, clavicle, dan
corucoid. Selain itu, dijelaskan juga bahwa pada bagian kepala terbagi dua yaitu

kranium yaitu tulang bagian belakang dan facial yang merupakan tulang bagian

depan.

Kerangka ayam yang diperlihatkan pada saat praktikum terasa ringan dan

sangat kuat, hal tersebut sesuai dengan pernyataan Yuwanta (2004) yang

menyatakan bahwa tulang unggas termasuk kompak, ringan, dan sangat kuat.
17

Tengkorak unggas kecil dengan hubungan antar tulang yang kuat, berhubungan

dengan atlas yaitu tulang pertama dcw columna vertebrae (susunan luas tulang

belakang). Tulang leher dan ekor mudah digerakan, pembentuk badan hanya

mampu memberikan satu gerakan karena berfusi dengan tulang sayap.


18

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil dan pembahasan diatas di peroleh kesimpulan dari praktikum

anatomi dan morfologi eksterior ayam yaitu sebagai berikut :

4.1. Secara umum bagian organ ayam yang tampak dari luar terdiri dari

bagian kepala, leher, tubuh bagian depan, dan tubuh bagian belakang.

4.2. Ayam broiler bersifat tenang, bentuk tubuh besar, bulu merapat ke tubuh,

kulit putih dan kaki-kakinya pendek.

4.3. Ayam layer bersifat mudah terkejut, bentuk tubuh ramping, tidak

memiliki sifat mengeram, kaki-kakinya panjang dan memiliki jengger

berwarna merah jika sedang berproduksi.

4.4. Ayam kampung jantan bersifat lebih agresif, bentuk tubuhnya besar dan

gagah, memiliki jengger dan pial yang besar.

4.5. Rangka ayam terdiri dari incisive, mandible, quadrate, nasal, lacrimal,

occipital, atlas, episthropheus, humerus, radius, ulna, metacarpus,

phalanges, scapula, illium, pygostyle, ischium, pubis, femur, fibula, tibia,

metatarsus, clavicle dan corucoid.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
19

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI
iii

PENDAHULUAN
1

Latar Belakang .............................................................................................. 1

Identifikasi Masalah ...................................................................................... 1

Maksud dan Tujuan....................................................................................... 2

Manfaat Praktikum........................................................................................ 2

Waktu dan Tempat ........................................................................................ 2

KAJIAN KEPUSTAKAAN
3

1. Kerangka unggas (berkaitan dgn produktifitas) ........................................ 3

2. Anatomi dan morfologi ayam layer (indikator prodyktifitas, sifat kualitatif dn


kuantitatif (bahasan pengukurannya)) ........................................................... 3

3. Anatomi morfologi broiler (eksterior ayam, berkaitan dgn produktifitas sifat


kualitatif dn kuantitatif (pembahasan ukuran)) ............................................. 3

4. Perbedaan ayam buras jantan dn betina .................................................... 3

ALAT DAN BAHAN


3

3.1Alat-alat .................................................................................................. 3

3.2 Bahan ..................................................................................................... 3

3.3Prosedur Kerja ........................................................................................... 4

Tabel 1. Prosedur Kerja Praktikum


5
20

HASIL DAN PEMBAHASAN 7

Hasil Pengamatan.......................................................................................... 7

4.2.Pembahasan ........................................................................................... 13

KESIMPULAN DAN SARAN 18

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTARTABEL v

Tabel 1. Prosedur Kerja Praktikum..................................................................... v

Tabel 2. Pengamatan Kerangka Ayam................................................................ v

Tabel 3. Pengamatan Bentuk Fisik Ayam Layer................................................. v

Tabel 4. Pengamatan Bentuk Fisik Ayam Kampung Jantan............................... v

DAFTAR GAMBAR vi

Gambar 1. Seluruh Tubuh Ayam Broiler vi

Gambar 2. Kepala Ayam Broiler vi

Gambar 3. Bulu Ayam Broiler vi

Gambar 4. Kepala Ayam Broiler vi

Gambar 5. Seluruh Tubuh Ayam Layer vi

Gambar 6. Kepala Ayam Layer vi

Anda mungkin juga menyukai