Anda di halaman 1dari 7

BUDAYA SEKOLAH

Nama: FAHIRATUN AFIAT MUIZUNZILA


Nim: 105381100520
Kelas: SOS 20A
Konsep Dasar dan Pengertian Budaya sekolah
Budaya sekolah (school culture) merupakan kata kunci (key word) yang perlu
mendapat perhatian secara sungguh-sungguh dari para pengelola
pendidikan.Budaya sekolah perlu dibangun berdasarkan kekuatan karakteristik
budaya lokal masyarakat tempat sekolah itu berada.Budaya sekolah adalah detak
jantung sekolah itu sendiri, perumusannya harus dilakukan dengan sebuah
komitmen yang jelas dan terukur oleh komunitas sekolah yakni guru, siswa,
manajemen sekolah, dan masyarakat.

Secara eksplisit, Deal dan Peterson (1999) mendefinisikan budaya sekolah


sebagai sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian,
dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru, petugas
administrasi, siswa, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan
ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di masyarakat luas.
2
Karakteristik Budaya Sekolah

Studi terhadap sekolah-sekolah yang berhasil atau efektif dapat diperoleh


gambaran bahwa mereka mempunyai lima karakteristik umum seperti yang
diungkapkan oleh Steven dan Keyle (editor) (1985) sebagai berikut :

a. Sekolah memiliki budaya sekolah yang kondusif


b. Adanya harapan antara para guru bahwa semua siswa dapat sukses
c. Menekankan pengajaran pada penguasaan ketrampilan
d. Sistem tujuan pengajaran yang jelas bagi pelaksanaan monitoring dan penilaian
keberhasilan kelas
e. Prinsip-prinsip sekolah yang kuat sehingga dapat memelihara kedisiplinan
siswa
Penciptaan budaya sekolah dapat dilakukan melalui :
a. Pemahaman tentang budaya sekolah
b. Pembiasaan pelaksanaan budaya sekolah 3
Unsur-unsur Budaya Sekolah
Hedley Beare mendeskripsikan unsur-unsur budaya sekolah dalam dua kategori:

1. Unsur yang tidak kasat mata


Unsur yang tidak kasat mata adalah filsafat atau pandangan dasar sekolah mengenai
kenyataan yang luas, makna hidup atau yang di anggap penting dan harus diperjuangkan
oleh sekolah. Dan itu harus dinyatakan secara konseptual dalam rumusan visi, misi, tujuan
dan sasaran yang lebih kongkrit yang akan di capai oleh sekolah.

2. Unsur yang kasat mata dapat termenifestasi secara konseptual meliputi :

a. visi,misi, tujuan dan sasaran,


b. kurikulum,
c. bahasa komunikasi,
d. narasi sekolah, dan narasi tokoh-tokoh,
e. struktur organisasi,
f. ritual, dan upacara,
g. prosedur belajar mengajar,
h. peraturan sistem ganjaran/ hukuman,
i. layanan psikologi sosial,
j. pola interaksi sekolah dengan orang tua, masyarakat dan yang meteriil dapat 4
berupa : fasilitas dan peralatan, artifiak dan tanda kenangan serta pakaian seragam.
Peran Budaya Sekolah
Djemari (2003) membagi karekteristik peran kultur sekolah berdasarkan
sifatnya dapat dibedakan menjadi tiga yakni :

1. Bernilai Strategis
Budaya yang dapat berimbas dalam kehidupan sekolah secara dinamis.

2. Memiliki Daya Ungkit


Budaya yang memliki daya gerak akan mendorong semua warga sekolah
untuk berprestasi, sehingga kerja guru dan semangat belajar siswa akan
tumbuh karena dipacu dan di dorong, dengan dukungan budaya yang
memiliki daya ungkit yang tinggi.

3. Berpeluang Sukses
Budaya yang berpeluang sukses adalah budaya yang memiliki daya ungkit
dan memiliki daya gerak yang tinggi. Hal ini sangat penting untuk
menumbuhkan rasa keberhasilan dan rasa mampu untuk melaksanakan 5
tugas dengan baik.
Hal-hal Yang Perlu Dikembangkan Dalam Menciptakan
Budaya Sekolah Yang Unggul

1. Budaya keagamaan (religi) :


Menanamkan perilaku atau tatakrama yang
tersistematis dalam pengamalan agamanya
masing-masing sehingga terbentuk kepribadian dan
sikap yang baik (akhlaqul Karimah)

2. Budaya kerjasama (team work) :


Menanamkan rasa kebersamaan dan rasa sosial
terhadap sesama melalui kegiatan yang dilakukan
bersama.

3. Budaya kepemimpinan (leadhership) :


Menanamkan jiwa kepemimpinan dan keteladanan
dari sejak dinikepada anak-anak. 6
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai