Anda di halaman 1dari 28

PROGRAM BERKAITAN DENGAN BUDAYA DAN IKLIM SEKOLAH

YANG KONDUSIF DAN INOVATIF BAGI PEMBELAJARAN (bab1)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Beakang
Respon yang besar dari masyarakat untuk memilih menyekolahkan anaknya pada
salah satu sekolah merupakan kenyataan yang tidak dapat lagi di pungkiri oleh kita, sehingga
timbullah berbagai pertanyaan seperti Mengapa sekolah itu yang dipilih dan tidak yang lain?
Apa nilai unggulnya? Keunggulan apa yang dimiliki oleh sekolah itu? Fasilitaskah? Prestasi
dalam Ujian Nasional? Apakah sistem pendidikannya? Ataukah proses pembelajarannya yang
 berbeda dengan sekolah lain? Tapi jika kita tidak mendapatkan jaaban yang memuaskan
dari semua pertanyaan tersebut atau bisa dibilang sekolah tersebut jika dipandang dari sisi
 pertanyaan diatas adalah biasa!biasa saja maka mungkin orang tua sisa tersebut
menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut karena sekolah tersebut memiliki budaya sekolah
yang baik yang dirasa oleh orang tua sis a dapat memba a dampak baik terhadap anak!
anaknya, untuk itu maka perlu dipahami oleh kita sebagai calon pendidik tentang budaya
sekolah sehingga kita dapat membuat dampak positif terhadap citra sekolah kita nanti$
Karena deasa ini budaya diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan
setiap kelompok orang!orang$ Kini budaya dipandang sebagai sesuatu yang lebih dinamis,
 bukan sesuatu yang kaku dan statis$ %udaya tidak tidak diartikan sebagai sebuah kata benda,
kini lebih dimaknai sebagai sebuah kata kerja yang dihubungkan dengan kegiatan manusia$

B. B$%a&a Sekoa
&stilah 'budaya( mula!mula datang dari disiplin ilmu Antropologi )osial$ Apa yang
tercakup dalam definisi budaya sangatlah luas$ &stilah budaya dapat diartikan sebagai totalitas
 pola perilaku, kesenian, kepercayaan, kelembagaan, dan semua produk lain dari karya dan
 pemikiran manusia yang mencirikan kondisi suatu masyarakat atau penduduk yang
ditransmisikan bersama$ )edangkan kebudayaan menurut )il*ano dalam +ahab 20//02212
'merupakan masyarakat yang berdasarkan hkum!hukum yang adil, yang
memungkinkan kondisi ekonomi dan psikologis yang paling baik bagi arga negaranya($
Kata sekolah berasal dari %ahasa 3atin0 skhole, scola, scolae atau skhola
yang memiliki arti0 aktu luang atau aktu senggang, di mana ketika itu sekolah adalah
kegiatan
di aktu luang bagi anak!anak di tengah!tengah kegiatan utama mereka, yaitu kegiatan
tentang cara membaca huruf dan mengenal tentang moral budi pekerti2 dan estetika seni2$
)aat ini, kata sekolah berubah arti menjadi bangunan atau lembaga untuk belajar dan
mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran$ Menurut Masaong 4 Tilomi
20//0/512 baha 'budaya sekolah diartikan sebagai sistem makna yang dianut bersama oleh
arga sekolah yang membedakannya dengan sekolah lain($ Menurut 6eal 4 Peterson /1112
'budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi,
kebiasaan keseharian, dan simbol!simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru,
petugas administrasi, sisa, dan stake holder lainnya$(
Menurut Masaong 4 Tilomi 20//0/512 baha 'budaya sekolah diartikan sebagai
sistem makna yang dianut bersama oleh arga sekolah yang membedakannya dengan sekolah
lain($ Menurut 6eal 4 Peterson /1112 'budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang
melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol!simbol yang dipraktikkan oleh
kepala sekolah, guru, petugas administrasi, sisa, dan masyarakat sekitar sekolah($ %udaya
sekolah merupakan ciri khas, karakter atau atak, dan citra sekolah tersebut di masyarakat
luas$ budaya sekolah sebagai karakteristik khas sekolah yang dapat didefinisikan melalui nilai
yang dianutnya, sikap yang dimilikinya, kebiasaan!kebiasaan yang ditampilkannya, dan
tindakan yang ditunjukkan oleh seluruh personel sekolah yang membentuk satu kesatuan
khusus dari sistem sekolah$ Menurut Riduan 20/20/012 baha ' budaya sekolah yang
kerap disebut dengan iklim kerja yang menggambarkan suasana dan hubungan kerja antara
sesama guru, antara guru dan kepala sekolah, antara guru dengan tenaga kependidikan
lainnya serta antar dinas dilingkungannya merupakan ujud dari lingkungan kerja yang
kondusif($
)ekolah sebagai suatu organisasi, memiliki budaya tersendiri yang dibentuk dan
dipengaruhi oleh nilai!nilai, persepsi, kebiasaan!kebiasaan, kebijakan!kebijakan pendidikan,
dan perilaku orang!orang yang berada di dalamnya$
)ebagai suatu organisasi, sekolah menunjukkan kekhasan, yaitu pembelajaran$
%udaya sekolah semestinya menunjukkan kapabilitas yang sesuai dengan prinsip!prinsip
kemanusiaan$ Konsep budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya sebagai
upaya untuk memberikan arah tentang efisiensi lingkungan pembelajaran, lingkungan dalam
hal ini dapat dibedakan dalam dua hal /2 lingkungan yang sifatnya alami sesuai dengan
 budaya sisa dan guru, 22 lingkungan artificial yang diciptakan oleh guru atau hasil interaksi
antara guru dengan sisa$
7adi, dapat disimpulkan baha  budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang
melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol!simbol yang dipraktikkan oleh
kepala sekolah, guru, petugas administrasi, sisa, dan masyarakat sekitar
sekolah$ masyarakat sekitar sekolah($ %udaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau
atak, dan citra sekolah tersebut di masyarakat luas$ budaya sekolah sebagai karakteristik
khas sekolah yang dapat didefinisikan melalui nilai yang dianutnya, sikap yang dimilikinya,
kebiasaan! kebiasaan yang ditampilkannya, dan tindakan yang ditunjukkan oleh seluruh
personel sekolah yang membentuk satu kesatuan khusus dari sistem sekolah$ Menurut
Riduan 20/20/012
 baha ' budaya sekolah yang kerap disebut dengan iklim kerja yang menggambarkan
suasana dan hubungan kerja antara sesama guru, antara guru dan kepala sekolah, antara
guru dengan tenaga kependidikan lainnya serta antar dinas dilingkungannya merupakan
ujud dari
lingkungan kerja yang kondusif($
)ekolah sebagai suatu organisasi, memiliki budaya tersendiri yang dibentuk dan
dipengaruhi oleh nilai!nilai, persepsi, kebiasaan!kebiasaan, kebijakan!kebijakan pendidikan,
dan perilaku orang!orang yang berada di dalamnya$
)ebagai suatu organisasi, sekolah menunjukkan kekhasan, yaitu
pembelajaran$
%udaya sekolah semestinya menunjukkan kapabilitas yang sesuai dengan prinsip!prinsip
kemanusiaan$ Konsep budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya sebagai
upaya untuk memberikan arah tentang efisiensi lingkungan pembelajaran, lingkungan dalam
hal ini dapat dibedakan dalam dua hal /2 lingkungan yang sifatnya alami sesuai dengan
 budaya sisa dan guru, 22 lingkungan artificial yang diciptakan oleh guru atau hasil interaksi
antara guru dengan sisa$

BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS HASIL

A. Pengebangan B$%a&a Sekoa


Mengingat pentingnya pengembangan budaya sekolah untuk peningkatan prestasi dan
mutu pendidikan di sekolah, patut kiranya para kepala sekolah memikirkan langkah!langkah
 pengembangannya secara sistematik dan konstruktif$ 8leh karena itu perlu adanya orientasi
 pengembangan budaya sekolah kepada para kepala sekolah sebagai bekal untuk 
mengembangkan sekolah secara aktif, kreatif, ino*atif, dan berbasis mutu$
6efinisi %udaya )ekolah
Ada beberapa ahli yang mendefinisikan arti budaya sekolah, antara lain 0
a$  N9:) /11;2
Tuntutan terhadap guru baru pada pokoknya sebagai akibat akibat para guru memilih
meninggalkan pekerjaannya dalam jumlah yang tinggi daripada para profesional lainnya
 b$ +eiss /1112
Kolaborasi yang kuat dan kemampuan membuat keputusan yang berkorelasi dengan
semangat kerja yang tinggi, komitmen yang kuat untuk mengajar, dan kemauan untuk tetap
menekuni tugas mengajar$ &a menambahkan pula baha budaya sekolah dan kepemimpinan
 juga dapat membentuk kemauan para guru pemula bekerja keras, melaksanakan pengajaran
sebagai pilihan karir, dan berencana untuk tetap mengajar$
c$ 7ames )pradly
%udaya tersusun dari perilaku yang dapat dipelajari oleh komunitas manusiai$
&a merupakan pengetahuan yang dapat digunakan orang untuk memaknai pengalaman dan
 perilaku sosial$
)ehingga dapat disimpulan %udaya sekolah adalah nilai!nilai dominan yang didukung oleh
sekolah atau falsafah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen
sekolah termasuk stakeholders pendidikan, seperti cara melaksanakan pekerjaan di sekolah
serta asumsi atau kepercayaan dasar yang dianut oleh personil sekolah$
6alam perjalananya budaya sekolah ini mampu memberikan manfaat bagi sekolah itu sendiri
termasuk arga sekolah serta penilaian masyarakat terhadap sekolah tersebut, adapun
manfaat budaya sekolah adalah 0
 /2 Menjamin kualitas kerja yang lebih baik$
7ika dalam sebuah pekerjaan memiliki budaya yang dapat dipertanggungjaabkan maka akan
secara tidak langsung akan membentuk budaya kerja yang lebih baik$
22 Membuka seluruh jaringan komunikasi dari segala jenis dan le*el baik
komunikasi
*ertikal maupun horisontal$
6engan budaya ynag baik termasuk budaya berkomunikasi maka akan timbul dalam
kehidupan sebuah kemudahan melakukan komunikasi baik dengan sesama ataupun dengan
atasan kita$
<2 3ebih terbuka dan transparan$
Membentuk sebuah budaya yang mampu melatih kejujuran itu sangatlah hebat jika
semuanaya mampu berjalan dengan seimbang$
=2 Menciptakan kebersamaan dan rasa saling memiliki yang tinggi$
6engan budaya yang dianut bersama maka akan tercipta rasa meiliki dan saling menjaga
 =2 Meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan$
>2 7ika menemukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki$
 2 6apat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan &PT:K$

B. Faktor*+aktor B$%a&a sekoa

7ika dapat kita lihat berapa pentingnya budaya sekolah ini maka sangat penting bagi
kita untuk mengembangkan budaya sekolah ini dengan langkah aal memperhatikan
 beberapa faktor yang ada yaitu 0
a$ Mengacu pada prinsip 0
1. Ber+ok$s pa%a Vs/ Ms %an T$0$an Sekoa$ Pengembangan budaya sekolah
harus senantiasa sejalan dengan *isi, misi dan tujuan sekolah$ Fungsi *isi, misi, dan tujuan
sekolah adalah mengarahkan pengembangan budaya sekolah$ @isi tentang keunggulan mutu
misalnya, harus disertai dengan program!program yang nyata mengenai penciptaan budaya
sekolah$
. Pen2ptaan Ko$nkas Fora %an In+ora$ Komunikasi merupakan dasar
bagi koordinasi dalam sekolah, termasuk dalam menyampaikan pesan!pesan pentingnya
budaya sekolah$ Komunikasi informal sama pentingnya dengan komunikasi
formal$ 6engan demikian kedua jalur komunikasi tersebut perlu digunakan dalam
menyampaikan pesan secara efektif dan efisien$
3. Ino4at+ %an Berse%a Mengab Resko$ )alah satu dimensi budaya organisasi adalah
ino*asi dan kesediaan mengambil resiko$ )etiap perubahan budaya sekolah menyebabkan
adanya resiko yang harus diterima khususnya bagi para pembaharu$ Ketakutan akan resiko
menyebabkan kurang beraninya seorang pemimpin mengambil sikap dan keputusan dalam
aktu cepat$
5. Mek Strateg &ang Jeas$ Pengembangan budaya sekolah perlu ditopang oleh strategi

dan program$ )tartegi mencakup cara!cara yang ditempuh sedangkan program menyangkut
kegiatan operasional yang perlu dilakukan$ )trategi dan program merupakan dua hal yang
selalu berkaitan$
6. Berorentas Kner0a$ Pengembangan budaya sekolah perlu diarahkan pada sasaran yang

sedapat mungkin dapat diukur$ )asaran yang dapat diukur akan mempermudah pengukuran
capaian kinerja dari suatu sekolah$
7. Sste E4a$as &ang Jeas$ Untuk mengetahui kinerja pengembangan budaya sekolah

 perlu dilakukan e*aluasi secara rutin dan bertahap0 jangka pendek, sedang, dan jangka
 panjang$ Karena itu perlu dikembangkan sistem e*aluasi terutama dalam hal0 kapan e*aluasi
dilakukan, siapa yang melakukan dan mekanisme tindak lanjut yang harus dilakukan$
8. Mek Koten &ang K$at$ Komitmen dari pimpinan dan arga sekolah sangat

menentukan implementasi program!program pengembangan budaya sekolah$ %anyak bukti


menunjukkan baha komitmen yang lemah terutama dari pimpinan menyebabkan program!
 program tidak terlaksana dengan baik$
9. Kep$t$san Ber%asarkan Konsens$s$ 9iri budaya organisasi yang positif adalah

 pengembilan keputusan partisipatif yang berujung pada pengambilan keputusan secara


konsensus$ Meskipun hal itu tergantung pada situasi keputusan, namun pada
umumnya konsensus dapat meningkatkan komitmen anggota organisasi dalam melaksanakan
keputusan tersebut$
:. Sste Ibaan &ang Jeas$ Pengembangan budaya sekolah hendaknya disertai dengan
sistem imbalan meskipun tidak selalu dalam bentuk barang atau uang$ %entuk lainnya adalah
 penghargaan atau kredit poin terutama bagi sisa yang menunjukkan perilaku positif yang
sejalan dengan pengembangan budaya sekolah$
1;. E4a$as Dr$ :*aluasi diri merupakan salah satu alat untuk mengetahui
masalah! masalah yang dihadapi di sekolah$ :*aluasi dapat dilakukan dengan
menggunakan
 pendekatan curah pendapat atau menggunakan skala penilaian diri$ Kepala sekolah dapat
mengembangkan metode penilaian diri yang berguna bagi pengembangan budaya sekolah$
alaman berikut ini dikemukakan satu contoh untuk mengukur budaya sekolah$
 b$ %erpegang teguh pada asas0
1. Ker0asaa t (tea <ork)$ Pada dasarnya sebuah komunitas sekolah
merupakan sebuah timBkumpulan indi*idu yang bekerja sama untuk mencapai tujuan$
Untuk itu, nilai kerja sama merupakan suatu keharusan dan kerjasama merupakan akti*itas
yang bertujuan untuk membangun kekuatan!kekuatan atau sumber daya yang dimilki oleh
personil sekolah$
. Keap$an$ Menunjuk pada kemampuan untuk mengerjakan tugas dan tanggung jaab
 pada tingkat kelas atau sekolah$ 6alam lingkungan pembelajaran, kemampuan profesional
guru bukan hanya ditunjukkan dalam bidang akademik tetapi juga dalam bersikap dan
 bertindak yang mencerminkan pribadi pendidik$
3. Kengnan$ Keinginan di sini merujuk pada kemauan atau kerelaan untuk melakukan tugas
dan tanggung jaab untuk memberikan kepuasan terhadap sisa dan masyarakat$ )emua
nilai di atas tidak berarti apa!apa jika tidak diiringi dengan keinginan$ Keinginan juga harus
diarahkan pada usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jaab sebagai budaya yang muncul dalam diri
 pribadi baik sebagai kepala sekolah, guru, dan staf dalam memberikan pelayanan kepada
sisa dan masyarakat$
5. Kegebraan (happiness)$ Nilai kegembiraan ini harus dimiliki oleh seluruh personil

sekolah dengan harapan kegembiraan yang kita miliki akan berimplikasi pada lingkungan dan
iklim sekolah yang ramah dan menumbuhkan perasaan puas, nyaman, bahagia dan bangga
sebagai bagian dari personil sekolah$ 7ika perlu dibuat ilayah!ilayah yang dapat membuat
suasana dan memberi nuansa yang indah, nyaman, asri dan menyenangkan, seperti taman
sekolah ditata dengan baik dan dibuat ilayah bebas masalah atau ilayah harus senyum dan
sebagainya$
6. Horat (respect )$ Rasa hormat merupakan nilai yang memperlihatkan
penghargaan kepada siapa saja baik dalam lingkungan sekolah maupun dengan
stakeholders pendidikan lainnya$ Keluhan!keluhan yang terjadi karena perasaan tidak dihargai
atau tidak diperlakukan dengan ajar akan menjadikan sekolah kurang dipercaya$ )ikap
respek dapat diungkapkan dengan cara memberi senyuman dan sapaan kepada siapa saja yang
kita temui, bisa juga dengan memberikan hadiah yang menarik sebagai ungkapan rasa
hormat dan penghargaan kita atas hasil kerja yang dilakukan dengan baik$ Atau
mengundang secara khusus dan menyampaikan selamat atas prestasi yang diperoleh dan
sebagaianya$
7. J$0$r (honesty)$ Nilai kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam lingkungan

sekolah, baik kejujuran pada diri sendiri maupun kejujuran kepada orang lain$ Nilai kejujuran
tidak terbatas pada kebenaran dalam melakukan pekerjaan atau tugas tetapi mencakup cara
terbaik dalam membentuk pribadi yang obyektif$ Tanpa kejujuran, kepercayaan tidak akan
diperoleh$ 8leh karena itu budaya jujur dalam setiap situasi dimanapun kita berada harus
senantiasa dipertahankan$ 7ujur dalam memberikan penilaian, jujur dalam
mengelola keuangan, jujur dalam penggunaan aktu serta konsisten pada tugas dan tanggung
jaab merupakan pribadi yang kuat dalam menciptakan budaya sekolah yang baik$
8. Dspn (discipline)$ 6isiplin merupakan suatu bentuk ketaatan pada peraturan dan sanksi

yang berlaku dalam lingkungan sekolah$ 6isiplin yang dimaksudkan dalam asas ini adalah
sikap dan perilaku disiplin yang muncul karena kesadaran dan kerelaan kita untuk hidup
teratur dan rapi serta mampu menempatkan sesuatu sesuai pada kondisi yang seharusnya$ 7adi
disiplin disini bukanlah sesuatu yang harus dan tidak harus dilakukan karena peraturan yang
menuntut kita untuk taat pada aturan yang ada$ Aturan atau tata tertib yang dipajang dimana!
mana bahkan merupakan atribut, tidak akan menjamin untuk dipatuhi apabila tidak didukung
dengan suasana atau iklim lingkungan sekolah yang disiplin$ 6isiplin tidak hanya berlaku
 pada orang tertentu saja di sekolah tetapi untuk semua personil sekolah tidak kecuali kepala
sekolah, guru dan staf$
9. Epat (empathy)$ :mpati adalah kemampuan menempatkan diri atau dapat merasakan

apa yang dirasakan oleh orang lain namun tidak ikut larut dalam perasaan itu$ )ikap ini perlu
dimiliki oleh seluruh personil sekolah agar dalam berinteraksi dengan siapa saja dan
dimana saja mereka dapat memahami penyebab dari masalah yang mungkin dihadapai oleh
orang lain dan mampu menempatkan diri sesuai dengan harapan orang tersebut$
6engan sifat empati arga sekolah dapat menumbuhkan budaya sekolah yang lebih baik
karena dilandasi oleh perasaan yang saling memahami$
:. Pengeta$an %an Kesopanan$ Pengetahuan dan kesopanan para personil sekolah yang
disertai dengan kemampuan untuk memperoleh kepercayaan dari siapa saja akan memberikan
kesan yang meyakinkan bagi orang lain$ 6imensi ini menuntut para guru, staf dan kepala
sekolah tarmpil, profesional dan terlatih dalam memainkan perannya memenuhi tuntutan
dan kebutuhan sisa, orang tua dan masyarakat$
7ika prinsip dan asas di atas maka sangat tidak menutup kemungkinan akan selalu
tercipta budaya sekolah yang efektif melalui keterlibatan orang tua dalam menunjang
kegiatan sekolah, keteladan guru mendidik dengan benar, memahami bakat, minat
dan kebutuhan belajar anak, menciptakan lingkungan dan suasana belajar yang kondusif dan
menyenangkan serta memfasilitasi kebutuhan belajar anak2, dan prestasi sisa yang
membanggakan adalah tiga hal yang akan menyuburkan budaya sekolah$ Kegiatan!kegiatan
itu menjadi gengsi tersendiri dalam suatu sistem yang utuh komprehensif2 melalui indikator 
yang jelas, sehingga (karakter atau atak sisa( dapat terpotret secara optimal melalui
kegiatan!kegiatan yang dilakukan oleh sekolah$ Kegiatan itu akan menjadi budaya
dan
 berpengaruh dalam perkembangan sisa selama bersekolah di sekolah itu$
Karena budaya sekolah yang tetap eksis itulah yang akan tertanam di hati para
sisa$)ehinga sekolah akan terbebas dari narkoba, rokok, minuman keras, tauran antar 
 pelajar, dan CpenyakitC kenakalan pelajar lainnya$ Pastikan sisa terbaik yang lulus,
akan terukir namanya dalam batu prasasti sekolah$ Pastikan pula para alumninya
tersebar ke sekolah!sekolah fa*orit Cpapan atasC baik di tingkat propinsi maupun
nasional dan akan menjadi CleaderC di sekolahnya masing!masing$
Kredibilitas sekolah di mata masyarakat, akuntabilitas kinerja sekolah, dan sigma
kepuasan orang tua sisa harus sudah terbentuk, sehingga membaa sekolah memiliki
 budaya sekolah yang tetap eksis$ Duru, orang tua, dan sisa harus dapat bekerja sama
menciptakan budaya sekolah yang tetap eksis di tengah era derasnya globalisasi dan pesatnya
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi T&K2$
%udaya sekolah terbentuk dari eratnya kegiatan akademik dan kesisaan, seperti dua
sisi mata uang logam yang tak dapat dipisahkan$ Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang
 beragam dalam bidang keilmuan, keolahragaan, dan kesenian membuat sisa dapat
menyalurkan minat dan bakatnya masing!masing$
%eberapa contoh budaya sekolah di )MP Negeri 2 9idahu yang efektif mampu
membuat sekolah selalu eksis adalah 0
• B$%a&a saa, dimana setiap kali bertemu guru, sisa dan orang tua2 saling
mengucapkan salam dan berjabat tangan,
• Upa2ara ben%era yang rutin dilaksanakan setiap minggu kedua dan keempat,
• Penaseat aka%es atau pertemuan ali kelas dengan para sisanya untuk berbagi
informasi, juga pertemuan antara ali kelas dengan pimpinan sekolah
• Ta%ar$s setiap hari )abtu sebelum pelajaran dimulai dan dipimpin oleh ali kelas,
• Seraga sekoa,hari )enin Putih!Putih, )elasa Putih %iru, rabu dan Kamis %atik!
%iru, 7umCat dan )abtu Pramuka
• Soat ber0aaa di masjid sekolah pada saat pulang sekolah sholat duhur2,
• Oa raga,
• Ena ar belajar )enin!)abtu2 dari pukul 05$00 s$d$ /2$<0,
• Ma0aa %n%ng yang dibuat oleh sisa untuk melatih bakat jurnalistiknya,
• LDKS untuk mendidik sisa menjadi calon pengurus 8)&),
• St$% Kepepnan Ss<a untuk melatih kepemimpinan sisa
menjalankan organisasi,
• St$% Aaa Raa%an mendidik sisa dalam kegiatan pesantren ramadhan,
• Peepasan ss<a yaitu melepas sisa yang telah lulus dari sekolah,
• B$k$ ta$nan adalah buku yang merekam kegiatan sisa dari mulai masuk sampai
lulus sekolah,
• Kote Sekoa adalah kegiatan orang tua sisa yang menunjang kegiatan sekolah
dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan,
• B$%a&a bers adalah kegiatan kebersihan sekolah dan kebersihan diri sendiri,
• Kegatan praktek ba%a adalah kegiatan keagamaan sisa yang dinilai oleh guru
agama masing!masing,
• PHBI %an Nasona adalah kegiatan hari besar keagamaan dan nasional,
• Meak$kan Doa sebelumBsesudah belajar dipimpin oleh kepala sekolah
• B$%a&a %spn dimana sisa tidak diperkenankan masuk kelas bila terlambat dan
melakukan pelanggaran tata tertib sekolah,
• B$%a&a ker0a keras/ 2er%as %an kas adalah sisa dilatih menyelesaikan tugas!
tugasnya dengan cepat, tepat aktu, dan berharap mendapatkan pahala dari Allah,
• B$%a&a Kreat+  yaitu melatih sisa menciptakan ino*asi sesuai bakat dan minatnya,
• Man%r = bertangg$ng 0a<ab   yaitu melatih sisa untuk bekerja sendiri tanpa
 bantuan orang lain dan bertanggung jaab penuh terhadap tugas yang diberikan guru,
• Pentas Sen Pensi2 melatih sisa melaksanakan kegiatan bernuansa seni
baik  kesenian tradisonal maupun kesenian modern atau yang sedang EngetrenC saat ini,

• K$n0$ngan $se$ yaitu mengenalkan kepada sisa tentang arisan budaya


 bangsa yang harus dilestarikan, K$n0$ngan In%$str yaitu mengenalkan sisa
tentang kegiatan!kegiatan yang ada di industri atau pabrik yang berkaitan dengan mata
pelajaran sains dan ekonomi,
• Ekstrak$rk$er adalah kegiatan non akademik yang memberi adah Bkesempatan
kepada sisa untuk mengembangkan kreatifitasnya sesuai dengan bakat dan minatnya masing!
masing
• Sport an% Art yaitu kegiatan seni dan olahraga antar kelas untuk unjuk gigi di
 perkemahan pramuka$

BAB III
PROGRAM
BERKAITAN DENGAN BUDAYA
DAN IKLIM SEKOLAH YANG KONDUSIF
DAN
INOVATIF BAGI PEMBELAJARAN
SMP NEGERI  >IDAHU
TAHUN PELAJARAN ;16*;17
A. B$%a&a Sekoa SMP Neger  >%a$
)MP Negeri 2 9idahu Kabupaten Kuningan merupakan suatu organisasi, memiliki

 budaya tersendiri yang dibentuk dan dipengaruhi oleh nilai!nilai, persepsi, kebiasaan!

kebiasaan, kebijakan!kebijakan pendidikan, dan perilaku orang!orang yang berada di

dalamnya$ )ebagai suatu organisasi, sekolah ini menunjukkan kekhasan, yaitu pembelajaran$

%udaya sekolah semestinya menunjukkan kapabilitas yang sesuai dengan prinsip!prinsip

kemanusiaan$ Konsep budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya sebagai

upaya untuk memberikan arah tentang efisiensi lingkungan pembelajaran, lingkungan dalam

hal ini dapat dibedakan dalam dua hal /2 lingkungan yang sifatnya alami sesuai dengan

 budaya sisa dan guru, 22 lingkungan artificial yang diciptakan oleh guru atau hasil interaksi

antara guru dengan sisa$


7adi, dapat disimpulkan baha  budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang

melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol!simbol yang dipraktikkan oleh

kepala sekolah, guru, petugas administrasi, sisa, dan masyarakat sekitar

sekolah$ masyarakat sekitar sekolah($ %udaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau

atak, dan citra sekolah tersebut di masyarakat luas$ budaya sekolah sebagai karakteristik

khas sekolah yang dapat didefinisikan melalui nilai yang dianutnya, sikap yang dimilikinya,

kebiasaan! kebiasaan yang ditampilkannya, dan tindakan yang ditunjukkan oleh seluruh

personel sekolah yang membentuk satu kesatuan khusus dari sistem sekolah$ Menurut

Riduan 20/20/012

 baha ' budaya sekolah yang kerap disebut dengan iklim kerja yang menggambarkan

suasana dan hubungan kerja antara sesama guru, antara guru dan kepala sekolah, antara

guru dengan tenaga kependidikan lainnya serta antar dinas dilingkungannya merupakan

ujud dari

lingkungan kerja yang kondusif($


)ekolah sebagai suatu organisasi, memiliki budaya tersendiri yang dibentuk dan

dipengaruhi oleh nilai!nilai, persepsi, kebiasaan!kebiasaan, kebijakan!kebijakan pendidikan,


dan perilaku orang!orang yang berada di dalamnya$ )ebagai suatu organisasi,

sekolah menunjukkan kekhasan, yaitu pembelajaran$ %udaya sekolah semestinya

menunjukkan kapabilitas yang sesuai dengan prinsip!prinsip kemanusiaan$ Konsep budaya

sekolah masuk  ke dalam pendidikan itu pada dasarnya sebagai upaya untuk memberikan arah

tentang efisiensi lingkungan pembelajaran, lingkungan dalam hal ini dapat dibedakan dalam

dua hal

/2 lingkungan yang sifatnya alami sesuai dengan budaya sisa dan guru, 22 lingkungan

artificial yang diciptakan oleh guru atau hasil interaksi antara guru dengan sisa$

B. Lngk$ngan Sekoa
3ingkungan diartikan sebagai kesatuan ruang suatu benda, daya, keadaan dan mahluk 

hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan

dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya Munib, 200>052$ yang dimaksud

lingkungan pendidikan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara!cara tertentu

mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes$


Meskipun lingkungan tidak bertanggung jaab terhadap kedeasaan anak didik, namun

merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap

anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal adlam satu lingkungan yang disadari atau tidak 

 pasti akan mempengaruhi anak$ Pada dasarnya lingkungan mencakup lingkungan fisik,

lingkungan budaya, dan lingkungan sosial$


3ingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses

 pendidikanpakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku!buku, alat peraga, dll2 dinamakan

lingkungan pendidikan$ lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai faktor

yang

 berpengaruh terhadap pendidikan atau berbagai lingkungan tempat berlangsungan proses

 pendidikan$
)ecara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam

interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanaya berbagai sumber daya

 pendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal$
7adi, dapat disimpulkan baha lingkungan sekolah adalah kesatuan ruang dalam lembaga

 pendidikan formal yang memberikan pengaruh pembentukan sikap dan pengembangan

 potensi peserta didik$

>. Ik Sekoa


Menurut oy 4 Miskel dalam Masaong 4 Tilomi, 20//0/;/2 baha '&klim sekolah

merupakan seperangkt karakteristik suatu sekolah yang membedakan dengan sekolah lain dan

karakteristik itu akan mempengaruhi perilaku guru, staf, sis a dan  stakeholderi lainnya yang

ada pada sekolah tersebut($ )edangkan menurut )ergio*ani dalam Masaong 4

Tilomi, 20//0/;/2 baha 'iklim sekolah sebagai sebuah konsep kelompok yang tidak

lebih dari

 persepsi seseorang, perasaan, atau interpretasi kehidupan dalam suatu sekolah($

)erta menurut ones dalam Masaong 4 Tilomi, 20//0/;/2 'menjelaskan 0 organizational

climate is the study of perceptions that individuals have of the environment in the

organization. Pengertian tersebut mengisyaratkan, baha iklim sekolah berkaitan erat

dengan persepsi yang dimiliki oleh indi*idu guu, staf dan sisa disekolah($

iklim sekolah dapat mempengaruhi0 /2 proses belajar mengajar, 22 sikap dan moral <2

kesehatan mental, =2

 produkti*itas, >2 perasaa percaya, 2 perubahan dan pembaharuan halpin 4 croft, /15/2$

Karakteristik iklim sekolah dapat dilihat dari beberapa aspek sebagai berikut 0 /2 kesesuaian

 berkaitan erat dengan perasaan yang ada terhadap tuntutan dari luar sekolah, persepsi tentang

 banyaknya peraturan, prosedur, kebijakan dan pelaksanaan tugas 22 taggung

jaab mencakup pemberian tanggungjaab untuk mencapai tujuan sekolah, pembuatan

keputusan dalam menyelesaikan masalah <2 standart meliputi penekanan pada

kualitasBprestasi dan hasil yang lebih baik =2 penghargaan yaitu merasa diakui dan

dihargai karena semanga kerja dan kinerjanya yang tinggi, dikritik atau dihukum pada saat

kesalahan >2 kejelasan struktur sekolah yaitu diorganisir dengan baik, tujuan

dirumuskan secara jelas dan tidak  membingungkan 2 kehangatan dan dukungan

meliputi saling percaya dan saling mendukung 52 kepemimpinan yakni keinginan

guru dan staf untuk menerima pengaruh dan


 pengarahan dari sosok yang berkualitas$ 9ampbell, 6unnete, 3aler, 4 +eick, /150$

6ubrin0 /1;=, Pugh0 /15, dalam Masaong 4 Tilomi, 20//0/;22$

D. Prnsp*prnsp Mana0een B$%a&a %an Lngk$ngan Sekoa


Pengetahuan dan kesopanan para personil sekolah yang disertai dengan kemampuan

untuk memperoleh kepercayaan dari siapa saja akan memberikan kesan yang meyakinkan

 bagi orang lain$ 6imensi ini menuntut para guru, staf dan kepala sekolah tarmpil, profesional

dan terlatih dalam memainkan perannya memenuhi tuntutan dan kebutuhan sis a, orang tua

dan masyarakat$ Menurut Mulyasa 20/00102 upaya pengembangan budaya

sekolah

seyogyanya mengacu kepada beberapa prinsip berikut ini 0


/$ %erfokus pada @isi, Misi, dan Tujuan sekolah$
Pengembangan budaya sekolah harus senantiasa sejalan dengan bisi, misi, dan tujuan

sekolah$ Fungsi *isi, misi, dan tujuan sekolah adalah mengarahkan pengembagnan budaya

sekolah$ @isi tentang keunggulan mutu misalnya, harus disertai dengan program!program

yang nyata mengenai penciptaan budaya sekolah$


2$ Penciptaan komunikasi Formal dan &nformal$
Komunikasi merupakan dasar bagi koordinasi dalam sekolah, termasuk dalam menyamaikan

 pesan!pesan pentingnnya budaya sekolah, termasuk dalam meyampaikan pesan!pesan

 pentingnnya budaya sekolah, komunikasi informal sama pentingnnya dengan komunikasi

formal$ 6engan demikian kedua jalur komunikasi tersebut perlu digunakan

dalam menyampaikan pesan secara efektif dan efisien$


<$ &no*atif dan bersedia mengambil resiko$
)alah satu dimensi budaya organisasi adalah ino*asi dan kesediaan mengambil resiko$ )etiap

 perubahan budaya sekolah menyebabkan adanya resiko yang harus diterima khususnya bagi

 para pembaharu$ Ketakutan akan resiko menyebabkan kurang beraninya seorang pemimpin

mengambil sikap dan keputusan dalam aktu cepat$

=$ Memiliki strategi yang jelas$

Pengembangan budaya sekolah perlu ditopang oleh strategi dan program$ )trategi mencakup

cara!cara yang ditempuh sedangkan program menyengkut kegiatan oerasional yang perlu

dilakukan$ )trategi dan program merupakan dua hal yang selalu berkaitan$
>$ %erorientasi kinerja$
Pengembangan budaya sekolah perlu diarahkan pada sasaran yang terdapat mungkin dapat

diukur$ )asaran yang dapat diukur akan mempermudah pengukuran capaian kinerja darsuatu

sekolah$
$ )istem e*aluasi yang jelas$
Untuk mengetaui kinerja pengembangan budaya sekolah perlu dilakukan e*aluasi secara rutin

dan bertahap 0 jangka pendek, sedang, dan jangka panjang$ Karena itu perlu

dikembangkan sistem e*aluasi terutama dalam hal kapan e*luasi dilakukan, siapa yang

melakukan dan

mekanisme tindak lanjut yang harus dilakukan$


5$ Memiliki komitmen yang kuat$
Komitmen dari pimpinan dan arga sekolah sangat menetukan implementasi program!

 program pengembagnan budaya sekolah$ %anyak bukti menunjukan baha komitmen yang

lemah terutama dari pimpinan menyebabkan program!program tidak terlaksana degnan baik$
;$ Keputusan berdasarkan consensus$
9iri budaya organisasi yang positif adalah pengambilan keputusan partisipatif yang berujung

 pada pengambilan keputusan secara consensus$ Meskipun hal itu tergantung pada

 pengambilan keputusan , namun pada umumnya consensus dapat meningkatkan komitmen

anggortta organisasi dalam melaksanakan keputusan tersebut$


1$ )istem imbalan yang jelas$
Pengambilan budaya sekolah hendaknnya disertai dengan sistem imbalan meskipun tidak 

selalu dalam bentuk barang atau uang$ %entuk lainnya adalah penghargaan atau kredit poin

terutama bagi sisa yang menunjukan perilaku positif yang sejalan dengan pengembangan

 budaya sekolah$
/0$ :*aluasi diri,
Merupaka salah satu alat untuk mengetahui masalah!masalah yang dihadapi disekolah$

:*aluasi dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan curah pendapat

atau menggunakan skala penilaian diri$ Kepala sekolah dapat mengembagnkan metode

penilaian diri yang berguna bagi pengembangan budaya sekolah$

E. Asas*asas Pengebangan B$%a&a %an Lngk$ngan Sekoa


)elain mengacu kepada sejumlah prinsip di atas, Menurut )amsudin dalam sebuah

 blog 20//2 mengatakan upaya pengembangan budaya sekolah juga seyogyanya berpegang

 pada asas!asas berikut ini0


/$ Kerjasama tim team ork2$
Pada dasarnya sebuah komunitas sekolah merupakan sebuah timBkumpulan indi*idu yang

 bekerja sama untuk mencapai tujuan$ Untuk itu, nilai kerja sama merupakan suatu keharusan

dan kerjasama merupakan akti*itas yang bertujuan untuk membangun kekuatan!kekuatan

atau sumber daya yang dimilki oleh personil sekolah$


2$ Kemampuan$
Menunjuk pada kemampuan untuk mengerjakan tugas dan tanggung ja ab pada tingkat kelas

atau sekolah$ 6alam lingkungan pembelajaran, kemampuan profesional guru bukan hanya

ditunjukkan dalam bidang akademik tetapi juga dalam bersikap dan bertindak yang

mencerminkan pribadi pendidik$


<$ Keinginan$
Keinginan di sini merujuk pada kemauan atau kerelaan untuk melakukan tugas dan tanggung

 jaab untuk memberikan kepuasan terhadap sisa dan masyarakat$ )emua nilai di atas tidak 

 berarti apa!apa jika tidak diiringi dengan keinginan$ Keinginan juga harus diarahkan

pada usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jaab sebagai budaya yang muncul dalam diri pribadi baik  

sebagai kepala sekolah, guru, dan staf dalam memberikan pelayanan kepada sisa dan

masyarakat$
=$ Kegembiraan happiness2$
 Nilai kegembiraan ini harus dimiliki oleh seluruh personil sekolah dengan harapan

kegembiraan yang kita miliki akan berimplikasi pada lingkungan dan iklim sekolah yang

ramah dan menumbuhkan perasaan puas, nyaman, bahagia dan bangga sebagai bagian dari

 personil sekolah$ 7ika perlu dibuat ilayah!ilayah yang dapat membuat suasana

dan memberi nuansa yang indah, nyaman, asri dan menyenangkan, seperti taman sekolah

ditata

dengan baik dan dibuat ilayah bebas masalah atau ilayah harus senyum dan sebagainya$
>$ ormat respect2 $
Rasa hormat merupakan nilai yang memperlihatkan penghargaan kepada siapa saja baik 

dalam lingkungan sekolah maupun dengan  stakeholders pendidikan lainnya$

Keluhan! keluhan yang terjadi karena perasaan tidak dihargai atau tidak diperlakukan

dengan ajar  akan menjadikan sekolah kurang dipercaya$ )ikap respek dapat

diungkapkan dengan cara memberi senyuman dan sapaan kepada siapa saja yang kita

temui, bisa juga dengan memberikan hadiah yang menarik sebagai ungkapan rasa hormat

dan penghargaan kita atas hasil kerja yang dilakukan dengan baik$ Atau mengundang secara

khusus dan menyampaikan

selamat atas prestasi yang diperoleh dan sebagaianya$


$ 7ujur honesty2$
 Nilai kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam lingkungan sekolah, baik 

kejujuran pada diri sendiri maupun kejujuran kepada orang lain$ Nilai kejujuran tidak terbatas

 pada kebenaran dalam melakukan pekerjaan atau tugas tetapi mencakup cara terbaik dalam

membentuk pribadi yang obyektif$ Tanpa kejujuran, kepercayaan tidak akan diperoleh$ 8leh

karena itu budaya jujur dalam setiap situasi dimanapun kita berada harus senantiasa

dipertahankan$ 7ujur dalam memberikan penilaian, jujur dalam mengelola keuangan, jujur 

dalam penggunaan aktu serta konsisten pada tugas dan tanggung jaab merupakan pribadi

yang kuat dalam menciptakan budaya sekolah yang baik$


5$ 6isiplin discipline2$
6isiplin merupakan suatu bentuk ketaatan pada peraturan dan sanksi yang berlaku dalam

lingkungan sekolah$ 6isiplin yang dimaksudkan dalam asas ini adalah sikap dan perilaku

disiplin yang muncul karena kesadaran dan kerelaan kita untuk hidup teratur dan rapi serta

mampu menempatkan sesuatu sesuai pada kondisi yang seharusnya$ 7adi disiplin

disini

 bukanlah sesuatu yang harus dan tidak harus dilakukan karena peraturan yang menuntut kita

untuk taat pada aturan yang ada$ Aturan atau tata tertib yang dipajang dimana!mana

bahkan merupakan atribut, tidak akan menjamin untuk dipatuhi apabila tidak didukung

dengan suasana atau iklim lingkungan sekolah yang disiplin$ 6isiplin tidak hanya berlaku

pada orang
tertentu saja di sekolah tetapi untuk semua personil sekolah tidak kecuali kepala sekolah,

guru dan staf$


;$ :mpati empathy2$
:mpati adalah kemampuan menempatkan diri atau dapat merasakan apa yang dirasakan oleh

orang lain namun tidak ikut larut dalam perasaan itu$ )ikap ini perlu dimiliki oleh seluruh

 personil sekolah agar dalam berinteraksi dengan siapa saja dan dimana saja mereka dapat

memahami penyebab dari masalah yang mungkin dihadapai oleh orang lain dan mampu

menempatkan diri sesuai dengan harapan orang tersebut$ 6engan sifat empati arga sekolah

dapat menumbuhkan budaya sekolah yang lebih baik karena dilandasi oleh perasaan yang

saling memahami$

1$ Pengetahuan dan Kesopanan$


Pengetahuan dan kesopanan para personil sekolah yang disertai dengan kemampuan untuk 

memperoleh kepercayaan dari siapa saja akan memberikan kesan yang meyakinkan bagi

orang lain$ 6imensi ini menuntut para guru, staf dan kepala sekolah tarmpil, profesional dan

terlatih dalam memainkan perannya memenuhi tuntutan dan kebutuhan sisa, orang tua dan

masyarakat$

F.Karakterstk B$%a&a %an Lngk$ngan Sekoa


Menurut Masaong 4 Ansar 20//0/102 baha 'budaya sekolah memiliki empat

karakteristik yaitu0 /2 budaya sekolah bersifat khusus karena masing masing sekolah

memiliki sejarah, pola komunikasi, sistem dan prosedur, pernyataan *isi dan misi, 22 budaya

sekolah pada hakikatnya stabil dan biasanya lambat berubah$ %udaya sekolah akan berubah

 bila ada ancaman krisis dari sekolah yang lain, <2 budaya sekolah biasanya memiliki sejarah

yang bersifat implisit dan idak eksplisit, =2 budaya sekolah tampak sebagai perakilan

simbol yang melandasi keyakinan dan nilai!nilai sekolah tersebut($


)elain itu menurut 9hatab 20//0/>2 Karakteristik budaya sekolah dapat dipandang menurut

hirarki basic assumption, values, norms, dan artifacts sebagai berikut 0


a$  Basic Assumption/A  sumsi 6asar 
kepedulian budaya pada tingkat yang paling dalam ini adalah pra anggapan dasar diba ah

sadar dan sekaligus keadaan yang diterima tentang bagaimana persoalan sekolah seharusnya

dipecahkan$ basic assumption ini membertahu para anggota organisasi bagaimana merasa kan,

 berfikir dan adanya sentuhan tentang banyak hal di dalam organisasi

 b$ Values
3e*el kepedulian berikut mencakup values tentang sebaiknya menjadi apa dalam organisasi$

Values memberitahu ara anggota apa yang penting dan berharga di dalam organisasi dan apa

yang mereka butuhkan untuk member perhatian$ Values merupakan keyakinan dasar

yang

 berperan sebagai sumber inspirasi kekuatan dan pendorong seseorang dalam mengambil

sikap, tindakan dan keputusan, serta dalam menggerakkan dan mengendalikan perlilaku

seseorang dalam upaya pembentukan budaya sekolah$


c$  Norms
Para guru jangan mengkritik kepala sekolah di depan publikG Mengapa? 7aabannya adalah

norma$ Peran norma adalah menuntun bagaimana para anggota organisasi

seharusnnya

 berkelakuan didalam situasi tertentu$ al ini menggambarkan peraturan yang tidak

tertulis dari perilaku$ )etiap kelompok menetapkan norma sendiri, yaitu standar perilaku

yang dapat diterima, yang dibagi dengan para anggotannya$ Norma memberitahukan para

anggota apa yang sebaiknnya dan tidak sebaiknnya untuk melakukan diobaah keadaan

tertentu$ Ketika disetujui dan diterima oleh kelompok, norma bertindak sebagai sarana

mempengaruhi

 perilaku anggota kelompok dengan minimum pengendalian dari eksternal$ Norma berbeda

diantara kelompok, komunitas ataupun organisasi$


d$  Artifacts
 Artifacts  ini merupakan ujud kongkrit seperti sistem, prosedur, sistem kerja, peraturan,

struktur dan aspek fisik dari organisasi$ &stilah sistem kerja menunjukan bagaimana pekerjaan

dari organisasi dilaksanakan$ %erdasarkan karakteristik budaya tersebut, 9hatab 20//0/52

 berpendapat baha 'mendiagnosis budaya sekolah, dapat dilakukan dengan pendekatan 0 a2

 perilaku, terkait dengan pola perilaku yang memproduksi hasil atau kegiatan$ Pendekatan ini

menggambarkan secara spesifik tentang bagaimana tugas dilaksanakan dan bagaimana


interaksi dikelola dalam organisasi$ )uatu pekerjaan menunjukan tanggungjaab, eenang

dan tugas indi*idu$ b2 nilai bersaing, yang dipandang dari preferensi dan tata nilai dari par a

anggotanya$ c2 Asumsi mendalam, terkait dengan penekanan penting yang paling

dalam organisasi, umumnya tidak dapat ditelaah, namunterdapat asumsi bersama dan sama!

sama tahu bagaimana menuntun perilaku para anggotanya$ pendekatan ini sering memiliki

dampak  yang perkasa bagi keefektifan sekolah($

G. Sasaran %an T$0$an Pengebangan B$%a&a %an Lngk$ngan Sekoa


Menurut Mulyasa 20//0122 'manajemen iklim budaya sekolah merupakan salah satu

kebijakan yang harus diperhatikan 6epdiknas dalam rangka peningakatan mutu

pendidkan$ &klim budaya sekolah yang kondusif diharapkan dapat menunjang proses

pembelajaran yang efektif, sehingga semua pihak yang dapat menunjang proses pembelajaran

yang efektif, sehngga semua pihak yang terlibat didalamnnya, khususnya peserta didik

merasa nyaman

 belajar$ 6engan demikian , akan tercipta pembelajran yang efektif dan menyenangkan$ &klim

 budaya sekolah yang kondusif juga akan mebangkitakan semagant belajar, dan akan

mebangkitkan potensi!potensi peserta didik sehingga dapat berkembang secara optimal($


Menurut Mulyasa 20//0122 sasaran iklim budaya sekolah dapat dianalisis dari hal!hal

sebagai berikut 0
/$ 6easa ini perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berlangsung setiap saat,

 begitu cepatnnya perkembagnan tersbut sehingga sulit diikuti oleh mata telanjang$
2$ Perkembagnan penduduk yang cepat mebutuhkan pelayanan pendidikan yang besar 
<$ )umberdaya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi kunci

keberhasilan pembangunan nasional jika sumber!sumber daya manusia atau tenaga kerja

&ndonesia dalam jumlah yang besar dapat ditingkatkan mutu dan pendayagunaanya$
=$ Perkembangan teknologi informasi yang berlangsung begitu cepat telah menimbulkan

 berbagai pemikiran, bukan saja dalam dunia bisnis dan ekonomi, melainkan juga dalam dunia

 pendidikan$ Untuk menghadapi tantangan masa depan sebagai akibat dari kemajuan dan

 perkembangan teknologi, sekolah harus menginspirasi hubungan antar Negara yang semakin

erat, seakan tiada batas lagi$


H. Man+aat Pengebagan B$%a&a %an Lngk$ngan Sekoa
Menurut 9hatab 20050//2 'budaya sekolah bermanfaat sebagai 0 a2 identitas, yang

merupakan ciri atau karakter organisasi, b2 pengikatBpemersatu seperti bahasa sunda yang

 bergaul dengan orang sunda, sama hobi olahraganya, c2 sources,misalnya inspirasi, d2 sumber 

 penggerak dan pola perilaku, c2 kemapuan meningkatkan nilai tambah, f2 pengganti

formaslisasi, seperti olahraga rutin jumat yang tidak dipaksa, g2 mekanisme adaptasi terhadap

 perubahan seperti adanya rumah susun($ )edangkan menurut 3uthans dalam

9hatab, 20050//2 'pentingnya budaya organisai mencakup sebagai berikut 0 a2

keteraturan perilaku yang dijalankan, b2 norma, sperti standar perilaku yang ada disekolah, c2

nilai yang dominan, seperti mutu lulusan yang tinggi, efisiensi yang tinggi, d2 filosofi seperti

kebijakan bagaimana guru diperlukan, e2 aturan, seperti tuntunan bagi guru didalam sekolah

f2 iklim organisasi, seperti cara para anggota sekolah berinteraksi baik internal maupun

eksternal$ selain beberapa manfaat diatas, manfaat lain bagi indi*idu dan kelompok adalah 0

/2 meningkatkan kepuadan kerja 22 pergaulan ebih akrab <2 disiplin menigkat =2

pengaasan fungsional bisa lebih ringan >2 muncul keinginan untuk selalu ingin berbuat

proaktif 2 belajar dan berprestasi terus serta dan 52 selalu ingin memberikan yang

terbaik bagi sekolah, keluarga, orang lain dan diri sendiri($

I. Ipeentas

Dambaran tentang implementasi pengembangan budaya dan lingkungan sekolah di


)MP Negeri 2 9idahu kabupaten Kuningan dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran$ Penyajian temuan lapangan ini bertujuan untuk menja ab permasalahan
sebagaimana yang telah kami paparkan dalam bab pendahuluan sebelumnya$ %erikut ini
adalah temuan lapangan yang telah dilakukan di )MP Negeri 2 9idahu Kabupaten
Kuningan tentang Program
 berkaitan dengan %udaya dan &klim )ekolah yang Kondusif dan &no*atif bagi Pembelajaran
Tahun Pelajaran 20/>!20/ antara lain0

/ Pengembangan budaya dalam kegiatan intrakulikuler 


a$ Program pengembangan budaya dalam pembelajaran dikelas
6alam mengembangkan budaya pada proses pembelajaran guru!guru di )MP Negeri 2
9idahu kabupaten Kuningan mengembangkannya dengan memberi salam ketika membuka
dan menutup pelajaran serta memulai dan mengakhiri pelajaran dengan membaca
doCa memberikan contoh yang baik kepada sisa dengan bersikap sopan, ramah, dan peduli
kepada para sisa serta memoti*asi mereka agar menumbuhkan sikap tersebut kepada
sesama, hal ini sesuai dengan dengan pernyataan salah seorang guru yaitu 0
Pengembangan budaya sekolah dalam proses pembelajaran didalam kelas dilakukan dengan
cara membudayakan salam ketika membuka dan menutup pelajaran serta memulai dan
mengakhiri pelajaran dengan membaca doCa$
6ari pemaparan data diatas menunjukan baha guru ketika berada didalam kelas
tentunya berfungsi sebagai orang yang dapat membantu peserta didik dalam memahami
 pembelajaran$ Untuk memenuhi tugas tersebut guru tidak saja harus dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang menarik dan harmonis, tetapi seorang guru juga perlu
mengembangkan budaya sekolah seperti membiasakan memberi salam serta berdoa ketika
akan memulai dan mengakhiri pembelajaran di kelas sehingga dapat menciptakan
 pembelajaran yang berkesan bagi peserta didik yang bertujuan untuk menjadikan
 pembelajaran yang dapat merangsang minat mereka$
 b$ Program pengembangan budaya ketika diluar kelas
Program pengembangan budaya diluar kelas yang dilakukan )MP Negeri 2 9idahu
Kabupaten Kuningan dengan melakukan pengembangan karkter sisa$ al ini
sesuai
aancara dengan seorang guru di ruang kerjaya yaitu 0
Pengembangan budaya diluar sekolah dilakukan dengan kegiatan Hikir bersama dan
membacakan surat yasin pada setiap hari jumCat$ )erta pada apel pagi bersama!
sama membacakan ikrar janji sisa agar apa yang mereka ucapkan dapat mereka ingat
sehingga
mencegah para sisa melanggar aturan sekolah$ 2=B05B20/>2$
6ari pemaparan data diatas menjelaskan baha pembelajaran tidak selamanya berada
didalam kelas$ Maka pembelajaran diluar harus memiliki konsep kegiatan yang
jelas,
sehingga bisa menjadi acuan utama untuk mendidik para sisa$
2 Pengembangan budaya dalam kegiatan ekstrakulikuler 
a$ Program pengembangan budaya dalam kegiatan keolahragaan
8lahraga merupakan salah!satu bentuk kegiatan ekstrakulikuler yang mengarahkan pada olah
fisik jasmani2, berdasarkan hal tersebut maka agar kegiatan olahraga benar!benar
dapat dilaksanakan sebaik!baiknya dan dapat menunjang pencapaian tujuan pendidikan
nasional, maka perlu pembinaan kegiatan ekstrakulikuler dibidang olahraga$ 6isamping
sebagai media
 pembelajaran yang dapat meningkatkan kebugaraan bagi kesehatan tubuh melalui olah tubuh
 juga merupakan sarana bagi para sisa untuk dapt mengembangkan potensi, bakat dan minat
yang dimilikinya, sehingga menjadi manusia yang sehat dan berprestasi, baik secara
indi*idual maupun kolektif$
6alam pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan olahraga di )MP Negeri 2 9idahu
Kabupaten Kuningan dilaksanakan dengan menarik minat sisa untuk berolahraga, hal ini
sesuai dengan pernyataan seorang guru dalam aancara bersamanya yaitu 0
6alam mengembangkan budaya sekolah melalui kegiatan olahraga kami memulainya dengan
menarik minat para sisa untuk berolahraga$ 9ara kami menarik minat sisa berolah raga
adalah dengan mengikutkan mereka keajang tingkat kota yang dilaksanakan oleh dinas
 pendidikan$ )elai itu dalam kegitannya di sekolah pengembangan budaya seolah dengan
menampakkan nilai kejujuran melalui olahraga, menanamkan sikap kerjasama anta tim
melalui olahraga, dan menanamkan moti*asi berprestasi kepada diri sisa melalui kegiatan
olahraga$ 2=B05B20/>2$
6ari pemaparan data diatas menunjukan baha tujuan pembinaan kegiatan ekstrakulikuler 
dibidang olahraga disekolah adalah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, khususnya
dibidang pembianaan bakat dan minat para peserta didik dibidang olahraga yang berkembang
dimasyarakat serta untuk membentuk peserta didik yang sehat baik jasmani, jia dan
 pikirannya sehingga menjadi manusia yang betul!betul siap dan berprestasi dalam menjalani
kehidupannya baik lingkungan akademis maupun masyarakat$
 b$ Program pengembangan budaya dalam kegiatan kepramukaan
6alam mengembangkan budaya sekolah melalui kegiatan kepramukaan, )MP Negeri 2
9idahu kabupaten Kuningan dilakukan dengan menanamkan nilai!nilai kepada para sisa$
al ini diungkapkan seorang guru dalam aancara bersamanya yaitu 0
Pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan kepramukaan disekolah kami lakukan
dengan menanamkan nilai!nilai kedisiplin, tanggungjaab, kemadirian, kebersamaa,
kepemimpinan, serta rasa cinta terhadap alam$ 2=B05B20/>2$
6ari pemaparan data diatas menunjukan baha gerakan pramuka berfungsi sebagai lembaga
diluar sekolah dan sekaligus merupakan adah pembianaan para generasi dengan
menggunakan prisnsip dasar kepramukaan$ Metode kepramukaan ikut serta secara
aktif  mendidik para sisa agar dapat menjadi kader bangsa yang bertanggungjaab atas
tercapainya perjuangan tujuan pembangunan nasional$ Pramuka didalamnya selalu
ada kegiatan yang berhubungan dengan alam$ 7ika dikaitkan dengan mempelajari disekolah
jenis kegiatan pramuka secara tidak langsung berhubungan dengan mapatelajaran ilmu
 pengetahuan sosial$

c$ Program pengembangan budaya dalam kegiatan kesenian


6alam pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan kesenian, )MP Negeri 2 9idahu
kabupaten Kuningan menanamkan rasa kecintaan sisa terhadap budaya dan kesenian
daereah, hal ini sesuai dengan pernyataan seorang guru dalam a ancara bersamanya yaitu 0
Melalui kegiata kesenian kami menanamkan rasa kecintaan sisa terhadap budaya daerah
dengan membuat kegiatan pada setiap akhir semester dimana para sisa diajibkan
menampikan suatu atraksi baik tari!tarian maupun kasidah serta memakai pakaian adat
daerah yang ingin mereka tampikan$ Kegiatan ekstrakulikuler kesenian
diselenggarakan diharapkan agar sisa meperoleh pengalaman berpretasi dan berkreasi$
2=B05B20/>2$
6ari pemaparan data diatas menunjukan baha kegiatan ini merupakan bagian penting dari
 pendidikan karena kedudukannya dapat menjadi media untuk membangun karakter yang
halus, mempunyai kepekaan, rasa kemanusiaan, kerjasama, kepedulian, serta penyaluran
gagasan dan imajinasi secara kreatif dan indah$ Kesenian mempunyai daya kemampuan yang
luar biasa untuk mengasah logika dan retorika berpikir$ anya saja dalam kebanyakan kasus,
kemampuan kesenian ini belum spenuhnya disadari masyarakat, melalui ekstrakulikuler 
kesenia ini, diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang mempunyai
kecakapan menyikapi perubahan kini dan masa yang akan datang$
<$ )imbol!simbol budaya sekolah dalam memperkuat nilai!nilai )MP Negeri 2 9idahu
kabupaten Kuningan dalam memperkuat nilai!nilai melalui simbol!simbol dengan
menanamkamkan kebiasaan baik kepada sisa ketika berada dilingkungan sekolah$ al ini
sesuai pernyataan seorang guru melalui aancara yatiu 0
)ekolah membuat simbol!simbol budaya sekolah berbentuk tulisan atau gambar yang

 bertujuan untuk menanamkan kebiasaan baik seperti memberi salam, membuang sampah

 pada tempatya, mencuci tangan, dll$ kepada sisa apabila mereka berada dilingkungan

sekolah, sehingga mereka dapat membaca simbol!simbol tersebut dan menerapkannya dalam

kehidupan sehari!hari$ )ehingga dapat memperkuat nilai!nilai yang ingin

dikembangkan sekolah$ 2=B05B20/>2$

6ari pemaparan data diatas menunjukan baha simbol!simbol sangat berguna dalam
menggantikan guru ketika mereka sedang berada diluar kelas memberikan suatu pengingat
kepada sisa agar mereka selalu ingat dengan aturan aturan yang ada disuatu sekolah$
=$ 6ampak %udaya )ekolah Terhadap &klim )ekolah
6ampak pengembangan budaya sekolah terhadap iklim sekolah di )MP Negeri 2 9idahu
Kabupaten Kuningan ditandai dengan peningkatan kualitas lingkungan internal sekolah yang
dialami oleh sisa maupun kepala sekolah dan para guru yang mempengaruhi mental dan
 perilakunya$ al ini diungkapkan oleh seorang guru dalam aancara bersamanya yaitu 0
Pengembangan budaya sekolah yang telah dilakukan berdampak positif bagi iklim sekolah
kami baik dirasakan oleh para sisa maupun kepala sekolah serta para guru dimana terlihat
 para guru bersemangat untuk mengajar para sis a, bekerja sama serta terjalinnya komunikasi
yang baik$ )edangkan para sisa terlihat sangat senang menerima pelajaran, memperlihatkan
kreati*itas mereka, dan mematuhi norma!norma yang ada dilingkungan
sekolah$
2=B05B20/>2$
6ari pemaparan data diatas menunjukan iklim sekolah merujuk kepada hati dan ji a
dari sebuah sekolah, psikologis dan atribut institusi yang menjadikan sekolah memiliki
kepribadian, yang relatif bertahan dan dialami oleh seluruh anggota, yang menjelaskan
 persepsi kolektif dari perilaku rutin, dan akan mempengaruhi sikap dan perilaku di sekolah
>$ Pengembangan budaya pada lingkungan sekolah
a$ Program pengembangan budaya pada lingkungan internal
6alam mengembangkan budaya sekolah melalui lingkungan internal )MP Negeri 2 9idahu
Kabupaten Kuningan selalu menanamkan nilai!nilai$ al ini seperti pernyataan seorang guru
dalam aancara bersamanya yaitu 0
Pengembangan budaya dalam lingkungan internal sekolah dilakukan dengan memasang
simbol!simbol di lingkungan sekolah seperti yang berhubungan dengan
kebersihan$' Buanglah Sampah ada Tempatnya ( atau "yuuk kita cuci tangan dengan
air  bersih dan sabun#, Menanamkan nilai!nilai kesopanan dengan memasang simbol!
simbol seperti ' Biasakanlah Salam Senyum Sapa( dan keindahan kepada sisa dengan
memasang
simbol!simnol seperti ' $angan Biarkan Lingkungan Sekolahmu &otor ($ 2=B05B20/>2$
6ari pemaparan data diatas mejelaskan keindahan dan kebersihan lingkungan akan
 berdampak pada moti*asi belajar sisa dan kesopanan akan berdampak dalam menjaga nama
 baik sekolah$ 8leh sebab itu lingkungan sekolah merupakan salah satu tempat yang paling
umum digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dan lingkungan
sekolah paling dianggap dapat menanamkan nilai!nilai serta aturan yang sesaui dengan
masyarakat$

 b$ Program pengembangan budaya pada lingkungan eksternal


Pangembangan budaya sekolah melalui lingkungan eksternal di )MP Negeri 2 9idahu
kabupaten Kuningan dilakukan dengan menjalin hubungan kerjasama dengan masyarakat$
al ini sesuai pernyataan seorang guru dalam aancara diruang kerjanya yaitu 0

Pengembangan budaya di lingkungan eksternal sekolah kami lakukan dengan


menjalin kerjasama yang baik dengan pihak orangtua sis a serta melibatkan para sis a pada
setiap kegiatan yang diselenggarakan di luar sekolah$ 2=B05B20/>2$
6ari pemaparan data diatas menjelaskan baha sebagai sekolah yang bernaung dalam suatu
ilayah eksternal yang disebut masyarakat$ Maka gejala timbal balik baik dari
sekolah kepada masyarakat maupun sebaliknnya merupakan realitas keseharian yang akan
selalu terjadi$ Apalagi keberadaan sekolah berada dilingkungan masyarakat
kota yang
 perkembangan baik ilmu dan teknologi kian pesat$

J. Ken%aa*Ken%aa
3embaga pendidikan merupakan salah!satu sistem organisasi yang bertujuan
membuat perubahan kepada para peserta didik agar lebih baik, cerdas, beriman, bertaIa,
serta mampu beradaptasi dengan lingkungan dan siap menghadapi perkembangan Haman$
)ebagai bagian dari organisasi, lembaga penddikan diperlukan pengelolaan budaya yang
sesuai dengan budaya masing!masing lembaga tersebut$ Namun dalam proses pencapaian
tujuan tesebut seringkali dihampiri oleh kendala!kendala yang akan dihadapi$
berikut
 beberapa temuan yang bisa kita lihat terkait kendala yang di hadapi di )MP Negeri 9idahu
kabupaten Kuningan meskipun tidak terlihat secara meyeluruh terhadap aspek budaya yang
dikembangkan$ al yang menjadi kendala tersebut adalah masih terdapat kebiasaan
para sisa yang datang terlambat$ al ini disebabkan ada beberapa anak yang jarak
rumahnya
 jauh harus sekolah ditempat tersebut karena menyesuaikan dengan tempat kerja orangtuanya
serta adanya orang tua sisa yang masih kurang peduli terhadap keterlambatan anak!anak 
mereka$
%erdasarkan kendala yang dikemukakan diatas )ekolah telah melakukan tindakan
dalam mengatasi kendala tersebut dengan memberikan daftar aktifitas sisa dirumah untuk 
mengetahui penyebab mereka terlambat, membuat daftar keterlambatan sisa agar dapat
dilihat sisa yang sering terlambat setelah itu mengundang orangtua mereka untuk dicarikan
solusi agar sisa tersebut tidak telambat lagi$

BAB IV
PENUTUP

A. Kesp$an
%erdasarkan deskripsi temuan lapangan pada bab sebelumnya berikut ini beberapa
kesimpulan dari hasil tersebut 0
/ Program pengembangan budaya dalam kegiatan intrakulikuler 
6alam mengembangkan budaya dalam proses pembelajaran didalam kelas guru!guru
di )MP Negeri 2 9idahu Kabupaten Kuningan mengembangkannya dengan memberi salam
ketika membuka dan menutup pelajaran serta memulai dan mengakhiri pelajaran dengan
membaca doCa, memberikan contoh yang baik kepada sisa dengan bersikap sopan, ramah,
dan peduli kepada para sisa serta memoti*asi mereka agar menumbuhkan sikap tersebut
kepada sesama$ )edangkan pengembangan budaya diluar kelas yang dilakukan )MP Negeri 2
9idahu Kabupaten Kuningan dengan melakukan kegiatan Jikir bersama dan membacakan
surat yasin pada setiap hari jumCat$ )erta pada apel pagi bersama!sama membacakan ikrar 
 janji sisa agar apa yang mereka ucapkan dapat mereka ingat sehingga mencegah para sis a
melanggar aturan sekolah$ 8leh karena Pembelajaran tidak selamanya berada didalam kelas$
Maka pembelajaran diluar harus memiliki konsep kegiatan yang jelas, sehingga bisa menjadi
acuan utama untuk mendidik para sisa$
2$ Pengembangan budaya dalam kegiatan ekstrakurikuler 
6alam pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan kesenian, )MP Negeri 2
9idahu Kabupaten Kuningan menanamkan rasa kecintaan sisa terhadap budaya dan
kesenian daereah, melaui kegiatan pada setiap akhir semester para sisa diajibkan
menampikan suatu atraksi baik tari!tarian maupun kasidah serta memakai pakaian adat
daerah yang ingin mereka tampikan
)edangkan pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan olahraga di )MP Negeri
2 9idahu kabupaten Kuningan dilaksanakan dengan menarik minat sis a untuk berolahraga,
menampakkan nilai kejujuran melalui olahraga, menanamkan sikap kerjasama anta tim
melalui olahraga, dan menanamkan moti*asi berprestasi kepada diri sisa melalui kegiatan
olahraga
)erta dalam mengembangkan budaya sekolah melalui kegiatan kepramukaan, )MP
 Negeri 2 9idahu Kabupaten Kuningan menanamkan nilai!nilai kedisiplin, tanggungjaab,
kemadirian, kebersamaa, kepemimpinan, serta rasa cinta terhadap alam$
<$ )imbol!simbol budaya sekolah dalam memperkuat nilai!nilai
6ampak pengembangan budaya sekolah terhadap iklim sekolah di )MP Negeri 2
9idahu kabupaten Kuningan ditandai dengan peningkatan kualitas lingkungan internal
sekolah yang dialami oleh sisa maupun kepala sekolah dan para guru yang mempengaruhi
mental dan perilakunya
=$ 6ampak %udaya )ekolah Terhadap &klim )ekolah
6ampak pengembangan budaya sekolah terhadap iklim sekolah di )MP Negeri 2
9idahu kabupaten Kuningan ditandai dengan peningkatan kualitas lingkungan internal
sekolah yang dialami oleh sisa maupun kepala sekolah dan para guru yang mempengaruhi
mental dan perilakunya$
>$ %udaya sekolah adalah nilai!nilai dominan yang didukung oleh sekolah atau
falsafah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen sekolah
termasuk stakeholders pendidikan, seperti cara melaksanakan pekerjaan di sekolah serta
asumsi atau kepercayaan dasar yang dianut oleh personil sekolah$
$ Manfaat budaya sekolah adalah 0
a$ Menjamin kualitas kerja yang lebih baik$
 b$ Membuka seluruh jaringan komunikasi dari segala jenis dan le*el baik
komunikasi
*ertikal maupun horisontal$
c$ 3ebih terbuka dan transparan$
d$ Menciptakan kebersamaan dan rasa saling memiliki yang tinggi$
e$ Meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan$
f$ 7ika menemukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki$
g$ 6apat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan &PT:K$
5$ %udaya sekolah yang efektif dapat terjadi melalui keterlibatan orang tua dalam
menunjang kegiatan sekolah, keteladan guru mendidik dengan benar, memahami
bakat, minat dan kebutuhan belajar anak, menciptakan lingkungan dan suasana belajar yang
kondusif dan menyenangkan serta memfasilitasi kebutuhan belajar anak2, dan prestasi sisa
yang membanggakan$
;$ 9ontoh budaya sekolah yang efektif antara lain 0
o %udaya salam

o Upacara bendera

o )holat %erjamaah

 36K)

Anda mungkin juga menyukai