BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Beakang
Respon yang besar dari masyarakat untuk memilih menyekolahkan anaknya pada
salah satu sekolah merupakan kenyataan yang tidak dapat lagi di pungkiri oleh kita, sehingga
timbullah berbagai pertanyaan seperti Mengapa sekolah itu yang dipilih dan tidak yang lain?
Apa nilai unggulnya? Keunggulan apa yang dimiliki oleh sekolah itu? Fasilitaskah? Prestasi
dalam Ujian Nasional? Apakah sistem pendidikannya? Ataukah proses pembelajarannya yang
berbeda dengan sekolah lain? Tapi jika kita tidak mendapatkan jaaban yang memuaskan
dari semua pertanyaan tersebut atau bisa dibilang sekolah tersebut jika dipandang dari sisi
pertanyaan diatas adalah biasa!biasa saja maka mungkin orang tua sisa tersebut
menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut karena sekolah tersebut memiliki budaya sekolah
yang baik yang dirasa oleh orang tua sis a dapat memba a dampak baik terhadap anak!
anaknya, untuk itu maka perlu dipahami oleh kita sebagai calon pendidik tentang budaya
sekolah sehingga kita dapat membuat dampak positif terhadap citra sekolah kita nanti$
Karena deasa ini budaya diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan
setiap kelompok orang!orang$ Kini budaya dipandang sebagai sesuatu yang lebih dinamis,
bukan sesuatu yang kaku dan statis$ %udaya tidak tidak diartikan sebagai sebuah kata benda,
kini lebih dimaknai sebagai sebuah kata kerja yang dihubungkan dengan kegiatan manusia$
B. B$%a&a Sekoa
&stilah 'budaya( mula!mula datang dari disiplin ilmu Antropologi )osial$ Apa yang
tercakup dalam definisi budaya sangatlah luas$ &stilah budaya dapat diartikan sebagai totalitas
pola perilaku, kesenian, kepercayaan, kelembagaan, dan semua produk lain dari karya dan
pemikiran manusia yang mencirikan kondisi suatu masyarakat atau penduduk yang
ditransmisikan bersama$ )edangkan kebudayaan menurut )il*ano dalam +ahab 20//02212
'merupakan masyarakat yang berdasarkan hkum!hukum yang adil, yang
memungkinkan kondisi ekonomi dan psikologis yang paling baik bagi arga negaranya($
Kata sekolah berasal dari %ahasa 3atin0 skhole, scola, scolae atau skhola
yang memiliki arti0 aktu luang atau aktu senggang, di mana ketika itu sekolah adalah
kegiatan
di aktu luang bagi anak!anak di tengah!tengah kegiatan utama mereka, yaitu kegiatan
tentang cara membaca huruf dan mengenal tentang moral budi pekerti2 dan estetika seni2$
)aat ini, kata sekolah berubah arti menjadi bangunan atau lembaga untuk belajar dan
mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran$ Menurut Masaong 4 Tilomi
20//0/512 baha 'budaya sekolah diartikan sebagai sistem makna yang dianut bersama oleh
arga sekolah yang membedakannya dengan sekolah lain($ Menurut 6eal 4 Peterson /1112
'budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi,
kebiasaan keseharian, dan simbol!simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru,
petugas administrasi, sisa, dan stake holder lainnya$(
Menurut Masaong 4 Tilomi 20//0/512 baha 'budaya sekolah diartikan sebagai
sistem makna yang dianut bersama oleh arga sekolah yang membedakannya dengan sekolah
lain($ Menurut 6eal 4 Peterson /1112 'budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang
melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol!simbol yang dipraktikkan oleh
kepala sekolah, guru, petugas administrasi, sisa, dan masyarakat sekitar sekolah($ %udaya
sekolah merupakan ciri khas, karakter atau atak, dan citra sekolah tersebut di masyarakat
luas$ budaya sekolah sebagai karakteristik khas sekolah yang dapat didefinisikan melalui nilai
yang dianutnya, sikap yang dimilikinya, kebiasaan!kebiasaan yang ditampilkannya, dan
tindakan yang ditunjukkan oleh seluruh personel sekolah yang membentuk satu kesatuan
khusus dari sistem sekolah$ Menurut Riduan 20/20/012 baha ' budaya sekolah yang
kerap disebut dengan iklim kerja yang menggambarkan suasana dan hubungan kerja antara
sesama guru, antara guru dan kepala sekolah, antara guru dengan tenaga kependidikan
lainnya serta antar dinas dilingkungannya merupakan ujud dari lingkungan kerja yang
kondusif($
)ekolah sebagai suatu organisasi, memiliki budaya tersendiri yang dibentuk dan
dipengaruhi oleh nilai!nilai, persepsi, kebiasaan!kebiasaan, kebijakan!kebijakan pendidikan,
dan perilaku orang!orang yang berada di dalamnya$
)ebagai suatu organisasi, sekolah menunjukkan kekhasan, yaitu pembelajaran$
%udaya sekolah semestinya menunjukkan kapabilitas yang sesuai dengan prinsip!prinsip
kemanusiaan$ Konsep budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya sebagai
upaya untuk memberikan arah tentang efisiensi lingkungan pembelajaran, lingkungan dalam
hal ini dapat dibedakan dalam dua hal /2 lingkungan yang sifatnya alami sesuai dengan
budaya sisa dan guru, 22 lingkungan artificial yang diciptakan oleh guru atau hasil interaksi
antara guru dengan sisa$
7adi, dapat disimpulkan baha budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang
melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol!simbol yang dipraktikkan oleh
kepala sekolah, guru, petugas administrasi, sisa, dan masyarakat sekitar
sekolah$ masyarakat sekitar sekolah($ %udaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau
atak, dan citra sekolah tersebut di masyarakat luas$ budaya sekolah sebagai karakteristik
khas sekolah yang dapat didefinisikan melalui nilai yang dianutnya, sikap yang dimilikinya,
kebiasaan! kebiasaan yang ditampilkannya, dan tindakan yang ditunjukkan oleh seluruh
personel sekolah yang membentuk satu kesatuan khusus dari sistem sekolah$ Menurut
Riduan 20/20/012
baha ' budaya sekolah yang kerap disebut dengan iklim kerja yang menggambarkan
suasana dan hubungan kerja antara sesama guru, antara guru dan kepala sekolah, antara
guru dengan tenaga kependidikan lainnya serta antar dinas dilingkungannya merupakan
ujud dari
lingkungan kerja yang kondusif($
)ekolah sebagai suatu organisasi, memiliki budaya tersendiri yang dibentuk dan
dipengaruhi oleh nilai!nilai, persepsi, kebiasaan!kebiasaan, kebijakan!kebijakan pendidikan,
dan perilaku orang!orang yang berada di dalamnya$
)ebagai suatu organisasi, sekolah menunjukkan kekhasan, yaitu
pembelajaran$
%udaya sekolah semestinya menunjukkan kapabilitas yang sesuai dengan prinsip!prinsip
kemanusiaan$ Konsep budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya sebagai
upaya untuk memberikan arah tentang efisiensi lingkungan pembelajaran, lingkungan dalam
hal ini dapat dibedakan dalam dua hal /2 lingkungan yang sifatnya alami sesuai dengan
budaya sisa dan guru, 22 lingkungan artificial yang diciptakan oleh guru atau hasil interaksi
antara guru dengan sisa$
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS HASIL
7ika dapat kita lihat berapa pentingnya budaya sekolah ini maka sangat penting bagi
kita untuk mengembangkan budaya sekolah ini dengan langkah aal memperhatikan
beberapa faktor yang ada yaitu 0
a$ Mengacu pada prinsip 0
1. Ber+ok$s pa%a Vs/ Ms %an T$0$an Sekoa$ Pengembangan budaya sekolah
harus senantiasa sejalan dengan *isi, misi dan tujuan sekolah$ Fungsi *isi, misi, dan tujuan
sekolah adalah mengarahkan pengembangan budaya sekolah$ @isi tentang keunggulan mutu
misalnya, harus disertai dengan program!program yang nyata mengenai penciptaan budaya
sekolah$
. Pen2ptaan Ko$nkas Fora %an In+ora$ Komunikasi merupakan dasar
bagi koordinasi dalam sekolah, termasuk dalam menyampaikan pesan!pesan pentingnya
budaya sekolah$ Komunikasi informal sama pentingnya dengan komunikasi
formal$ 6engan demikian kedua jalur komunikasi tersebut perlu digunakan dalam
menyampaikan pesan secara efektif dan efisien$
3. Ino4at+ %an Berse%a Mengab Resko$ )alah satu dimensi budaya organisasi adalah
ino*asi dan kesediaan mengambil resiko$ )etiap perubahan budaya sekolah menyebabkan
adanya resiko yang harus diterima khususnya bagi para pembaharu$ Ketakutan akan resiko
menyebabkan kurang beraninya seorang pemimpin mengambil sikap dan keputusan dalam
aktu cepat$
5. Mek Strateg &ang Jeas$ Pengembangan budaya sekolah perlu ditopang oleh strategi
dan program$ )tartegi mencakup cara!cara yang ditempuh sedangkan program menyangkut
kegiatan operasional yang perlu dilakukan$ )trategi dan program merupakan dua hal yang
selalu berkaitan$
6. Berorentas Kner0a$ Pengembangan budaya sekolah perlu diarahkan pada sasaran yang
sedapat mungkin dapat diukur$ )asaran yang dapat diukur akan mempermudah pengukuran
capaian kinerja dari suatu sekolah$
7. Sste E4a$as &ang Jeas$ Untuk mengetahui kinerja pengembangan budaya sekolah
perlu dilakukan e*aluasi secara rutin dan bertahap0 jangka pendek, sedang, dan jangka
panjang$ Karena itu perlu dikembangkan sistem e*aluasi terutama dalam hal0 kapan e*aluasi
dilakukan, siapa yang melakukan dan mekanisme tindak lanjut yang harus dilakukan$
8. Mek Koten &ang K$at$ Komitmen dari pimpinan dan arga sekolah sangat
sekolah dengan harapan kegembiraan yang kita miliki akan berimplikasi pada lingkungan dan
iklim sekolah yang ramah dan menumbuhkan perasaan puas, nyaman, bahagia dan bangga
sebagai bagian dari personil sekolah$ 7ika perlu dibuat ilayah!ilayah yang dapat membuat
suasana dan memberi nuansa yang indah, nyaman, asri dan menyenangkan, seperti taman
sekolah ditata dengan baik dan dibuat ilayah bebas masalah atau ilayah harus senyum dan
sebagainya$
6. Horat (respect )$ Rasa hormat merupakan nilai yang memperlihatkan
penghargaan kepada siapa saja baik dalam lingkungan sekolah maupun dengan
stakeholders pendidikan lainnya$ Keluhan!keluhan yang terjadi karena perasaan tidak dihargai
atau tidak diperlakukan dengan ajar akan menjadikan sekolah kurang dipercaya$ )ikap
respek dapat diungkapkan dengan cara memberi senyuman dan sapaan kepada siapa saja yang
kita temui, bisa juga dengan memberikan hadiah yang menarik sebagai ungkapan rasa
hormat dan penghargaan kita atas hasil kerja yang dilakukan dengan baik$ Atau
mengundang secara khusus dan menyampaikan selamat atas prestasi yang diperoleh dan
sebagaianya$
7. J$0$r (honesty)$ Nilai kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam lingkungan
sekolah, baik kejujuran pada diri sendiri maupun kejujuran kepada orang lain$ Nilai kejujuran
tidak terbatas pada kebenaran dalam melakukan pekerjaan atau tugas tetapi mencakup cara
terbaik dalam membentuk pribadi yang obyektif$ Tanpa kejujuran, kepercayaan tidak akan
diperoleh$ 8leh karena itu budaya jujur dalam setiap situasi dimanapun kita berada harus
senantiasa dipertahankan$ 7ujur dalam memberikan penilaian, jujur dalam
mengelola keuangan, jujur dalam penggunaan aktu serta konsisten pada tugas dan tanggung
jaab merupakan pribadi yang kuat dalam menciptakan budaya sekolah yang baik$
8. Dspn (discipline)$ 6isiplin merupakan suatu bentuk ketaatan pada peraturan dan sanksi
yang berlaku dalam lingkungan sekolah$ 6isiplin yang dimaksudkan dalam asas ini adalah
sikap dan perilaku disiplin yang muncul karena kesadaran dan kerelaan kita untuk hidup
teratur dan rapi serta mampu menempatkan sesuatu sesuai pada kondisi yang seharusnya$ 7adi
disiplin disini bukanlah sesuatu yang harus dan tidak harus dilakukan karena peraturan yang
menuntut kita untuk taat pada aturan yang ada$ Aturan atau tata tertib yang dipajang dimana!
mana bahkan merupakan atribut, tidak akan menjamin untuk dipatuhi apabila tidak didukung
dengan suasana atau iklim lingkungan sekolah yang disiplin$ 6isiplin tidak hanya berlaku
pada orang tertentu saja di sekolah tetapi untuk semua personil sekolah tidak kecuali kepala
sekolah, guru dan staf$
9. Epat (empathy)$ :mpati adalah kemampuan menempatkan diri atau dapat merasakan
apa yang dirasakan oleh orang lain namun tidak ikut larut dalam perasaan itu$ )ikap ini perlu
dimiliki oleh seluruh personil sekolah agar dalam berinteraksi dengan siapa saja dan
dimana saja mereka dapat memahami penyebab dari masalah yang mungkin dihadapai oleh
orang lain dan mampu menempatkan diri sesuai dengan harapan orang tersebut$
6engan sifat empati arga sekolah dapat menumbuhkan budaya sekolah yang lebih baik
karena dilandasi oleh perasaan yang saling memahami$
:. Pengeta$an %an Kesopanan$ Pengetahuan dan kesopanan para personil sekolah yang
disertai dengan kemampuan untuk memperoleh kepercayaan dari siapa saja akan memberikan
kesan yang meyakinkan bagi orang lain$ 6imensi ini menuntut para guru, staf dan kepala
sekolah tarmpil, profesional dan terlatih dalam memainkan perannya memenuhi tuntutan
dan kebutuhan sisa, orang tua dan masyarakat$
7ika prinsip dan asas di atas maka sangat tidak menutup kemungkinan akan selalu
tercipta budaya sekolah yang efektif melalui keterlibatan orang tua dalam menunjang
kegiatan sekolah, keteladan guru mendidik dengan benar, memahami bakat, minat
dan kebutuhan belajar anak, menciptakan lingkungan dan suasana belajar yang kondusif dan
menyenangkan serta memfasilitasi kebutuhan belajar anak2, dan prestasi sisa yang
membanggakan adalah tiga hal yang akan menyuburkan budaya sekolah$ Kegiatan!kegiatan
itu menjadi gengsi tersendiri dalam suatu sistem yang utuh komprehensif2 melalui indikator
yang jelas, sehingga (karakter atau atak sisa( dapat terpotret secara optimal melalui
kegiatan!kegiatan yang dilakukan oleh sekolah$ Kegiatan itu akan menjadi budaya
dan
berpengaruh dalam perkembangan sisa selama bersekolah di sekolah itu$
Karena budaya sekolah yang tetap eksis itulah yang akan tertanam di hati para
sisa$)ehinga sekolah akan terbebas dari narkoba, rokok, minuman keras, tauran antar
pelajar, dan CpenyakitC kenakalan pelajar lainnya$ Pastikan sisa terbaik yang lulus,
akan terukir namanya dalam batu prasasti sekolah$ Pastikan pula para alumninya
tersebar ke sekolah!sekolah fa*orit Cpapan atasC baik di tingkat propinsi maupun
nasional dan akan menjadi CleaderC di sekolahnya masing!masing$
Kredibilitas sekolah di mata masyarakat, akuntabilitas kinerja sekolah, dan sigma
kepuasan orang tua sisa harus sudah terbentuk, sehingga membaa sekolah memiliki
budaya sekolah yang tetap eksis$ Duru, orang tua, dan sisa harus dapat bekerja sama
menciptakan budaya sekolah yang tetap eksis di tengah era derasnya globalisasi dan pesatnya
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi T&K2$
%udaya sekolah terbentuk dari eratnya kegiatan akademik dan kesisaan, seperti dua
sisi mata uang logam yang tak dapat dipisahkan$ Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang
beragam dalam bidang keilmuan, keolahragaan, dan kesenian membuat sisa dapat
menyalurkan minat dan bakatnya masing!masing$
%eberapa contoh budaya sekolah di )MP Negeri 2 9idahu yang efektif mampu
membuat sekolah selalu eksis adalah 0
• B$%a&a saa, dimana setiap kali bertemu guru, sisa dan orang tua2 saling
mengucapkan salam dan berjabat tangan,
• Upa2ara ben%era yang rutin dilaksanakan setiap minggu kedua dan keempat,
• Penaseat aka%es atau pertemuan ali kelas dengan para sisanya untuk berbagi
informasi, juga pertemuan antara ali kelas dengan pimpinan sekolah
• Ta%ar$s setiap hari )abtu sebelum pelajaran dimulai dan dipimpin oleh ali kelas,
• Seraga sekoa,hari )enin Putih!Putih, )elasa Putih %iru, rabu dan Kamis %atik!
%iru, 7umCat dan )abtu Pramuka
• Soat ber0aaa di masjid sekolah pada saat pulang sekolah sholat duhur2,
• Oa raga,
• Ena ar belajar )enin!)abtu2 dari pukul 05$00 s$d$ /2$<0,
• Ma0aa %n%ng yang dibuat oleh sisa untuk melatih bakat jurnalistiknya,
• LDKS untuk mendidik sisa menjadi calon pengurus 8)&),
• St$% Kepepnan Ss<a untuk melatih kepemimpinan sisa
menjalankan organisasi,
• St$% Aaa Raa%an mendidik sisa dalam kegiatan pesantren ramadhan,
• Peepasan ss<a yaitu melepas sisa yang telah lulus dari sekolah,
• B$k$ ta$nan adalah buku yang merekam kegiatan sisa dari mulai masuk sampai
lulus sekolah,
• Kote Sekoa adalah kegiatan orang tua sisa yang menunjang kegiatan sekolah
dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan,
• B$%a&a bers adalah kegiatan kebersihan sekolah dan kebersihan diri sendiri,
• Kegatan praktek ba%a adalah kegiatan keagamaan sisa yang dinilai oleh guru
agama masing!masing,
• PHBI %an Nasona adalah kegiatan hari besar keagamaan dan nasional,
• Meak$kan Doa sebelumBsesudah belajar dipimpin oleh kepala sekolah
• B$%a&a %spn dimana sisa tidak diperkenankan masuk kelas bila terlambat dan
melakukan pelanggaran tata tertib sekolah,
• B$%a&a ker0a keras/ 2er%as %an kas adalah sisa dilatih menyelesaikan tugas!
tugasnya dengan cepat, tepat aktu, dan berharap mendapatkan pahala dari Allah,
• B$%a&a Kreat+ yaitu melatih sisa menciptakan ino*asi sesuai bakat dan minatnya,
• Man%r = bertangg$ng 0a<ab yaitu melatih sisa untuk bekerja sendiri tanpa
bantuan orang lain dan bertanggung jaab penuh terhadap tugas yang diberikan guru,
• Pentas Sen Pensi2 melatih sisa melaksanakan kegiatan bernuansa seni
baik kesenian tradisonal maupun kesenian modern atau yang sedang EngetrenC saat ini,
BAB III
PROGRAM
BERKAITAN DENGAN BUDAYA
DAN IKLIM SEKOLAH YANG KONDUSIF
DAN
INOVATIF BAGI PEMBELAJARAN
SMP NEGERI >IDAHU
TAHUN PELAJARAN ;16*;17
A. B$%a&a Sekoa SMP Neger >%a$
)MP Negeri 2 9idahu Kabupaten Kuningan merupakan suatu organisasi, memiliki
budaya tersendiri yang dibentuk dan dipengaruhi oleh nilai!nilai, persepsi, kebiasaan!
dalamnya$ )ebagai suatu organisasi, sekolah ini menunjukkan kekhasan, yaitu pembelajaran$
kemanusiaan$ Konsep budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya sebagai
upaya untuk memberikan arah tentang efisiensi lingkungan pembelajaran, lingkungan dalam
hal ini dapat dibedakan dalam dua hal /2 lingkungan yang sifatnya alami sesuai dengan
budaya sisa dan guru, 22 lingkungan artificial yang diciptakan oleh guru atau hasil interaksi
melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol!simbol yang dipraktikkan oleh
sekolah$ masyarakat sekitar sekolah($ %udaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau
atak, dan citra sekolah tersebut di masyarakat luas$ budaya sekolah sebagai karakteristik
khas sekolah yang dapat didefinisikan melalui nilai yang dianutnya, sikap yang dimilikinya,
kebiasaan! kebiasaan yang ditampilkannya, dan tindakan yang ditunjukkan oleh seluruh
personel sekolah yang membentuk satu kesatuan khusus dari sistem sekolah$ Menurut
Riduan 20/20/012
baha ' budaya sekolah yang kerap disebut dengan iklim kerja yang menggambarkan
suasana dan hubungan kerja antara sesama guru, antara guru dan kepala sekolah, antara
guru dengan tenaga kependidikan lainnya serta antar dinas dilingkungannya merupakan
ujud dari
sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya sebagai upaya untuk memberikan arah
tentang efisiensi lingkungan pembelajaran, lingkungan dalam hal ini dapat dibedakan dalam
dua hal
/2 lingkungan yang sifatnya alami sesuai dengan budaya sisa dan guru, 22 lingkungan
artificial yang diciptakan oleh guru atau hasil interaksi antara guru dengan sisa$
B. Lngk$ngan Sekoa
3ingkungan diartikan sebagai kesatuan ruang suatu benda, daya, keadaan dan mahluk
dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya Munib, 200>052$ yang dimaksud
lingkungan pendidikan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara!cara tertentu
merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap
anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal adlam satu lingkungan yang disadari atau tidak
pasti akan mempengaruhi anak$ Pada dasarnya lingkungan mencakup lingkungan fisik,
pendidikanpakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku!buku, alat peraga, dll2 dinamakan
yang
pendidikan$
)ecara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam
pendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal$
7adi, dapat disimpulkan baha lingkungan sekolah adalah kesatuan ruang dalam lembaga
merupakan seperangkt karakteristik suatu sekolah yang membedakan dengan sekolah lain dan
karakteristik itu akan mempengaruhi perilaku guru, staf, sis a dan stakeholderi lainnya yang
Tilomi, 20//0/;/2 baha 'iklim sekolah sebagai sebuah konsep kelompok yang tidak
lebih dari
climate is the study of perceptions that individuals have of the environment in the
dengan persepsi yang dimiliki oleh indi*idu guu, staf dan sisa disekolah($
iklim sekolah dapat mempengaruhi0 /2 proses belajar mengajar, 22 sikap dan moral <2
produkti*itas, >2 perasaa percaya, 2 perubahan dan pembaharuan halpin 4 croft, /15/2$
Karakteristik iklim sekolah dapat dilihat dari beberapa aspek sebagai berikut 0 /2 kesesuaian
berkaitan erat dengan perasaan yang ada terhadap tuntutan dari luar sekolah, persepsi tentang
kualitasBprestasi dan hasil yang lebih baik =2 penghargaan yaitu merasa diakui dan
dihargai karena semanga kerja dan kinerjanya yang tinggi, dikritik atau dihukum pada saat
kesalahan >2 kejelasan struktur sekolah yaitu diorganisir dengan baik, tujuan
dirumuskan secara jelas dan tidak membingungkan 2 kehangatan dan dukungan
meliputi saling percaya dan saling mendukung 52 kepemimpinan yakni keinginan
untuk memperoleh kepercayaan dari siapa saja akan memberikan kesan yang meyakinkan
bagi orang lain$ 6imensi ini menuntut para guru, staf dan kepala sekolah tarmpil, profesional
dan terlatih dalam memainkan perannya memenuhi tuntutan dan kebutuhan sis a, orang tua
sekolah
sekolah$ Fungsi *isi, misi, dan tujuan sekolah adalah mengarahkan pengembagnan budaya
sekolah$ @isi tentang keunggulan mutu misalnya, harus disertai dengan program!program
perubahan budaya sekolah menyebabkan adanya resiko yang harus diterima khususnya bagi
para pembaharu$ Ketakutan akan resiko menyebabkan kurang beraninya seorang pemimpin
Pengembangan budaya sekolah perlu ditopang oleh strategi dan program$ )trategi mencakup
cara!cara yang ditempuh sedangkan program menyengkut kegiatan oerasional yang perlu
dilakukan$ )trategi dan program merupakan dua hal yang selalu berkaitan$
>$ %erorientasi kinerja$
Pengembangan budaya sekolah perlu diarahkan pada sasaran yang terdapat mungkin dapat
diukur$ )asaran yang dapat diukur akan mempermudah pengukuran capaian kinerja darsuatu
sekolah$
$ )istem e*aluasi yang jelas$
Untuk mengetaui kinerja pengembangan budaya sekolah perlu dilakukan e*aluasi secara rutin
dan bertahap 0 jangka pendek, sedang, dan jangka panjang$ Karena itu perlu
dikembangkan sistem e*aluasi terutama dalam hal kapan e*luasi dilakukan, siapa yang
melakukan dan
program pengembagnan budaya sekolah$ %anyak bukti menunjukan baha komitmen yang
lemah terutama dari pimpinan menyebabkan program!program tidak terlaksana degnan baik$
;$ Keputusan berdasarkan consensus$
9iri budaya organisasi yang positif adalah pengambilan keputusan partisipatif yang berujung
pada pengambilan keputusan secara consensus$ Meskipun hal itu tergantung pada
selalu dalam bentuk barang atau uang$ %entuk lainnya adalah penghargaan atau kredit poin
terutama bagi sisa yang menunjukan perilaku positif yang sejalan dengan pengembangan
budaya sekolah$
/0$ :*aluasi diri,
Merupaka salah satu alat untuk mengetahui masalah!masalah yang dihadapi disekolah$
atau menggunakan skala penilaian diri$ Kepala sekolah dapat mengembagnkan metode
blog 20//2 mengatakan upaya pengembangan budaya sekolah juga seyogyanya berpegang
bekerja sama untuk mencapai tujuan$ Untuk itu, nilai kerja sama merupakan suatu keharusan
atau sekolah$ 6alam lingkungan pembelajaran, kemampuan profesional guru bukan hanya
ditunjukkan dalam bidang akademik tetapi juga dalam bersikap dan bertindak yang
jaab untuk memberikan kepuasan terhadap sisa dan masyarakat$ )emua nilai di atas tidak
berarti apa!apa jika tidak diiringi dengan keinginan$ Keinginan juga harus diarahkan
pada usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jaab sebagai budaya yang muncul dalam diri pribadi baik
sebagai kepala sekolah, guru, dan staf dalam memberikan pelayanan kepada sisa dan
masyarakat$
=$ Kegembiraan happiness2$
Nilai kegembiraan ini harus dimiliki oleh seluruh personil sekolah dengan harapan
kegembiraan yang kita miliki akan berimplikasi pada lingkungan dan iklim sekolah yang
ramah dan menumbuhkan perasaan puas, nyaman, bahagia dan bangga sebagai bagian dari
personil sekolah$ 7ika perlu dibuat ilayah!ilayah yang dapat membuat suasana
dan memberi nuansa yang indah, nyaman, asri dan menyenangkan, seperti taman sekolah
ditata
dengan baik dan dibuat ilayah bebas masalah atau ilayah harus senyum dan sebagainya$
>$ ormat respect2 $
Rasa hormat merupakan nilai yang memperlihatkan penghargaan kepada siapa saja baik
Keluhan! keluhan yang terjadi karena perasaan tidak dihargai atau tidak diperlakukan
dengan ajar akan menjadikan sekolah kurang dipercaya$ )ikap respek dapat
diungkapkan dengan cara memberi senyuman dan sapaan kepada siapa saja yang kita
temui, bisa juga dengan memberikan hadiah yang menarik sebagai ungkapan rasa hormat
dan penghargaan kita atas hasil kerja yang dilakukan dengan baik$ Atau mengundang secara
kejujuran pada diri sendiri maupun kejujuran kepada orang lain$ Nilai kejujuran tidak terbatas
pada kebenaran dalam melakukan pekerjaan atau tugas tetapi mencakup cara terbaik dalam
membentuk pribadi yang obyektif$ Tanpa kejujuran, kepercayaan tidak akan diperoleh$ 8leh
karena itu budaya jujur dalam setiap situasi dimanapun kita berada harus senantiasa
dipertahankan$ 7ujur dalam memberikan penilaian, jujur dalam mengelola keuangan, jujur
dalam penggunaan aktu serta konsisten pada tugas dan tanggung jaab merupakan pribadi
lingkungan sekolah$ 6isiplin yang dimaksudkan dalam asas ini adalah sikap dan perilaku
disiplin yang muncul karena kesadaran dan kerelaan kita untuk hidup teratur dan rapi serta
mampu menempatkan sesuatu sesuai pada kondisi yang seharusnya$ 7adi disiplin
disini
bukanlah sesuatu yang harus dan tidak harus dilakukan karena peraturan yang menuntut kita
untuk taat pada aturan yang ada$ Aturan atau tata tertib yang dipajang dimana!mana
bahkan merupakan atribut, tidak akan menjamin untuk dipatuhi apabila tidak didukung
dengan suasana atau iklim lingkungan sekolah yang disiplin$ 6isiplin tidak hanya berlaku
pada orang
tertentu saja di sekolah tetapi untuk semua personil sekolah tidak kecuali kepala sekolah,
orang lain namun tidak ikut larut dalam perasaan itu$ )ikap ini perlu dimiliki oleh seluruh
personil sekolah agar dalam berinteraksi dengan siapa saja dan dimana saja mereka dapat
memahami penyebab dari masalah yang mungkin dihadapai oleh orang lain dan mampu
menempatkan diri sesuai dengan harapan orang tersebut$ 6engan sifat empati arga sekolah
dapat menumbuhkan budaya sekolah yang lebih baik karena dilandasi oleh perasaan yang
saling memahami$
memperoleh kepercayaan dari siapa saja akan memberikan kesan yang meyakinkan bagi
orang lain$ 6imensi ini menuntut para guru, staf dan kepala sekolah tarmpil, profesional dan
terlatih dalam memainkan perannya memenuhi tuntutan dan kebutuhan sisa, orang tua dan
masyarakat$
karakteristik yaitu0 /2 budaya sekolah bersifat khusus karena masing masing sekolah
memiliki sejarah, pola komunikasi, sistem dan prosedur, pernyataan *isi dan misi, 22 budaya
sekolah pada hakikatnya stabil dan biasanya lambat berubah$ %udaya sekolah akan berubah
bila ada ancaman krisis dari sekolah yang lain, <2 budaya sekolah biasanya memiliki sejarah
yang bersifat implisit dan idak eksplisit, =2 budaya sekolah tampak sebagai perakilan
sadar dan sekaligus keadaan yang diterima tentang bagaimana persoalan sekolah seharusnya
dipecahkan$ basic assumption ini membertahu para anggota organisasi bagaimana merasa kan,
b$ Values
3e*el kepedulian berikut mencakup values tentang sebaiknya menjadi apa dalam organisasi$
Values memberitahu ara anggota apa yang penting dan berharga di dalam organisasi dan apa
yang mereka butuhkan untuk member perhatian$ Values merupakan keyakinan dasar
yang
berperan sebagai sumber inspirasi kekuatan dan pendorong seseorang dalam mengambil
sikap, tindakan dan keputusan, serta dalam menggerakkan dan mengendalikan perlilaku
seharusnnya
berkelakuan didalam situasi tertentu$ al ini menggambarkan peraturan yang tidak
tertulis dari perilaku$ )etiap kelompok menetapkan norma sendiri, yaitu standar perilaku
yang dapat diterima, yang dibagi dengan para anggotannya$ Norma memberitahukan para
anggota apa yang sebaiknnya dan tidak sebaiknnya untuk melakukan diobaah keadaan
tertentu$ Ketika disetujui dan diterima oleh kelompok, norma bertindak sebagai sarana
mempengaruhi
perilaku anggota kelompok dengan minimum pengendalian dari eksternal$ Norma berbeda
struktur dan aspek fisik dari organisasi$ &stilah sistem kerja menunjukan bagaimana pekerjaan
perilaku, terkait dengan pola perilaku yang memproduksi hasil atau kegiatan$ Pendekatan ini
dan tugas indi*idu$ b2 nilai bersaing, yang dipandang dari preferensi dan tata nilai dari par a
dalam organisasi, umumnya tidak dapat ditelaah, namunterdapat asumsi bersama dan sama!
sama tahu bagaimana menuntun perilaku para anggotanya$ pendekatan ini sering memiliki
pendidkan$ &klim budaya sekolah yang kondusif diharapkan dapat menunjang proses
pembelajaran yang efektif, sehingga semua pihak yang dapat menunjang proses pembelajaran
yang efektif, sehngga semua pihak yang terlibat didalamnnya, khususnya peserta didik
merasa nyaman
belajar$ 6engan demikian , akan tercipta pembelajran yang efektif dan menyenangkan$ &klim
budaya sekolah yang kondusif juga akan mebangkitakan semagant belajar, dan akan
sebagai berikut 0
/$ 6easa ini perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berlangsung setiap saat,
begitu cepatnnya perkembagnan tersbut sehingga sulit diikuti oleh mata telanjang$
2$ Perkembagnan penduduk yang cepat mebutuhkan pelayanan pendidikan yang besar
<$ )umberdaya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi kunci
keberhasilan pembangunan nasional jika sumber!sumber daya manusia atau tenaga kerja
&ndonesia dalam jumlah yang besar dapat ditingkatkan mutu dan pendayagunaanya$
=$ Perkembangan teknologi informasi yang berlangsung begitu cepat telah menimbulkan
berbagai pemikiran, bukan saja dalam dunia bisnis dan ekonomi, melainkan juga dalam dunia
pendidikan$ Untuk menghadapi tantangan masa depan sebagai akibat dari kemajuan dan
perkembangan teknologi, sekolah harus menginspirasi hubungan antar Negara yang semakin
merupakan ciri atau karakter organisasi, b2 pengikatBpemersatu seperti bahasa sunda yang
bergaul dengan orang sunda, sama hobi olahraganya, c2 sources,misalnya inspirasi, d2 sumber
formaslisasi, seperti olahraga rutin jumat yang tidak dipaksa, g2 mekanisme adaptasi terhadap
keteraturan perilaku yang dijalankan, b2 norma, sperti standar perilaku yang ada disekolah, c2
nilai yang dominan, seperti mutu lulusan yang tinggi, efisiensi yang tinggi, d2 filosofi seperti
kebijakan bagaimana guru diperlukan, e2 aturan, seperti tuntunan bagi guru didalam sekolah
f2 iklim organisasi, seperti cara para anggota sekolah berinteraksi baik internal maupun
eksternal$ selain beberapa manfaat diatas, manfaat lain bagi indi*idu dan kelompok adalah 0
/2 meningkatkan kepuadan kerja 22 pergaulan ebih akrab <2 disiplin menigkat =2
pengaasan fungsional bisa lebih ringan >2 muncul keinginan untuk selalu ingin berbuat
proaktif 2 belajar dan berprestasi terus serta dan 52 selalu ingin memberikan yang
I. Ipeentas
bertujuan untuk menanamkan kebiasaan baik seperti memberi salam, membuang sampah
pada tempatya, mencuci tangan, dll$ kepada sisa apabila mereka berada dilingkungan
sekolah, sehingga mereka dapat membaca simbol!simbol tersebut dan menerapkannya dalam
6ari pemaparan data diatas menunjukan baha simbol!simbol sangat berguna dalam
menggantikan guru ketika mereka sedang berada diluar kelas memberikan suatu pengingat
kepada sisa agar mereka selalu ingat dengan aturan aturan yang ada disuatu sekolah$
=$ 6ampak %udaya )ekolah Terhadap &klim )ekolah
6ampak pengembangan budaya sekolah terhadap iklim sekolah di )MP Negeri 2 9idahu
Kabupaten Kuningan ditandai dengan peningkatan kualitas lingkungan internal sekolah yang
dialami oleh sisa maupun kepala sekolah dan para guru yang mempengaruhi mental dan
perilakunya$ al ini diungkapkan oleh seorang guru dalam aancara bersamanya yaitu 0
Pengembangan budaya sekolah yang telah dilakukan berdampak positif bagi iklim sekolah
kami baik dirasakan oleh para sisa maupun kepala sekolah serta para guru dimana terlihat
para guru bersemangat untuk mengajar para sis a, bekerja sama serta terjalinnya komunikasi
yang baik$ )edangkan para sisa terlihat sangat senang menerima pelajaran, memperlihatkan
kreati*itas mereka, dan mematuhi norma!norma yang ada dilingkungan
sekolah$
2=B05B20/>2$
6ari pemaparan data diatas menunjukan iklim sekolah merujuk kepada hati dan ji a
dari sebuah sekolah, psikologis dan atribut institusi yang menjadikan sekolah memiliki
kepribadian, yang relatif bertahan dan dialami oleh seluruh anggota, yang menjelaskan
persepsi kolektif dari perilaku rutin, dan akan mempengaruhi sikap dan perilaku di sekolah
>$ Pengembangan budaya pada lingkungan sekolah
a$ Program pengembangan budaya pada lingkungan internal
6alam mengembangkan budaya sekolah melalui lingkungan internal )MP Negeri 2 9idahu
Kabupaten Kuningan selalu menanamkan nilai!nilai$ al ini seperti pernyataan seorang guru
dalam aancara bersamanya yaitu 0
Pengembangan budaya dalam lingkungan internal sekolah dilakukan dengan memasang
simbol!simbol di lingkungan sekolah seperti yang berhubungan dengan
kebersihan$' Buanglah Sampah ada Tempatnya ( atau "yuuk kita cuci tangan dengan
air bersih dan sabun#, Menanamkan nilai!nilai kesopanan dengan memasang simbol!
simbol seperti ' Biasakanlah Salam Senyum Sapa( dan keindahan kepada sisa dengan
memasang
simbol!simnol seperti ' $angan Biarkan Lingkungan Sekolahmu &otor ($ 2=B05B20/>2$
6ari pemaparan data diatas mejelaskan keindahan dan kebersihan lingkungan akan
berdampak pada moti*asi belajar sisa dan kesopanan akan berdampak dalam menjaga nama
baik sekolah$ 8leh sebab itu lingkungan sekolah merupakan salah satu tempat yang paling
umum digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dan lingkungan
sekolah paling dianggap dapat menanamkan nilai!nilai serta aturan yang sesaui dengan
masyarakat$
J. Ken%aa*Ken%aa
3embaga pendidikan merupakan salah!satu sistem organisasi yang bertujuan
membuat perubahan kepada para peserta didik agar lebih baik, cerdas, beriman, bertaIa,
serta mampu beradaptasi dengan lingkungan dan siap menghadapi perkembangan Haman$
)ebagai bagian dari organisasi, lembaga penddikan diperlukan pengelolaan budaya yang
sesuai dengan budaya masing!masing lembaga tersebut$ Namun dalam proses pencapaian
tujuan tesebut seringkali dihampiri oleh kendala!kendala yang akan dihadapi$
berikut
beberapa temuan yang bisa kita lihat terkait kendala yang di hadapi di )MP Negeri 9idahu
kabupaten Kuningan meskipun tidak terlihat secara meyeluruh terhadap aspek budaya yang
dikembangkan$ al yang menjadi kendala tersebut adalah masih terdapat kebiasaan
para sisa yang datang terlambat$ al ini disebabkan ada beberapa anak yang jarak
rumahnya
jauh harus sekolah ditempat tersebut karena menyesuaikan dengan tempat kerja orangtuanya
serta adanya orang tua sisa yang masih kurang peduli terhadap keterlambatan anak!anak
mereka$
%erdasarkan kendala yang dikemukakan diatas )ekolah telah melakukan tindakan
dalam mengatasi kendala tersebut dengan memberikan daftar aktifitas sisa dirumah untuk
mengetahui penyebab mereka terlambat, membuat daftar keterlambatan sisa agar dapat
dilihat sisa yang sering terlambat setelah itu mengundang orangtua mereka untuk dicarikan
solusi agar sisa tersebut tidak telambat lagi$
BAB IV
PENUTUP
A. Kesp$an
%erdasarkan deskripsi temuan lapangan pada bab sebelumnya berikut ini beberapa
kesimpulan dari hasil tersebut 0
/ Program pengembangan budaya dalam kegiatan intrakulikuler
6alam mengembangkan budaya dalam proses pembelajaran didalam kelas guru!guru
di )MP Negeri 2 9idahu Kabupaten Kuningan mengembangkannya dengan memberi salam
ketika membuka dan menutup pelajaran serta memulai dan mengakhiri pelajaran dengan
membaca doCa, memberikan contoh yang baik kepada sisa dengan bersikap sopan, ramah,
dan peduli kepada para sisa serta memoti*asi mereka agar menumbuhkan sikap tersebut
kepada sesama$ )edangkan pengembangan budaya diluar kelas yang dilakukan )MP Negeri 2
9idahu Kabupaten Kuningan dengan melakukan kegiatan Jikir bersama dan membacakan
surat yasin pada setiap hari jumCat$ )erta pada apel pagi bersama!sama membacakan ikrar
janji sisa agar apa yang mereka ucapkan dapat mereka ingat sehingga mencegah para sis a
melanggar aturan sekolah$ 8leh karena Pembelajaran tidak selamanya berada didalam kelas$
Maka pembelajaran diluar harus memiliki konsep kegiatan yang jelas, sehingga bisa menjadi
acuan utama untuk mendidik para sisa$
2$ Pengembangan budaya dalam kegiatan ekstrakurikuler
6alam pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan kesenian, )MP Negeri 2
9idahu Kabupaten Kuningan menanamkan rasa kecintaan sisa terhadap budaya dan
kesenian daereah, melaui kegiatan pada setiap akhir semester para sisa diajibkan
menampikan suatu atraksi baik tari!tarian maupun kasidah serta memakai pakaian adat
daerah yang ingin mereka tampikan
)edangkan pengembangan budaya sekolah melalui kegiatan olahraga di )MP Negeri
2 9idahu kabupaten Kuningan dilaksanakan dengan menarik minat sis a untuk berolahraga,
menampakkan nilai kejujuran melalui olahraga, menanamkan sikap kerjasama anta tim
melalui olahraga, dan menanamkan moti*asi berprestasi kepada diri sisa melalui kegiatan
olahraga
)erta dalam mengembangkan budaya sekolah melalui kegiatan kepramukaan, )MP
Negeri 2 9idahu Kabupaten Kuningan menanamkan nilai!nilai kedisiplin, tanggungjaab,
kemadirian, kebersamaa, kepemimpinan, serta rasa cinta terhadap alam$
<$ )imbol!simbol budaya sekolah dalam memperkuat nilai!nilai
6ampak pengembangan budaya sekolah terhadap iklim sekolah di )MP Negeri 2
9idahu kabupaten Kuningan ditandai dengan peningkatan kualitas lingkungan internal
sekolah yang dialami oleh sisa maupun kepala sekolah dan para guru yang mempengaruhi
mental dan perilakunya
=$ 6ampak %udaya )ekolah Terhadap &klim )ekolah
6ampak pengembangan budaya sekolah terhadap iklim sekolah di )MP Negeri 2
9idahu kabupaten Kuningan ditandai dengan peningkatan kualitas lingkungan internal
sekolah yang dialami oleh sisa maupun kepala sekolah dan para guru yang mempengaruhi
mental dan perilakunya$
>$ %udaya sekolah adalah nilai!nilai dominan yang didukung oleh sekolah atau
falsafah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan komponen sekolah
termasuk stakeholders pendidikan, seperti cara melaksanakan pekerjaan di sekolah serta
asumsi atau kepercayaan dasar yang dianut oleh personil sekolah$
$ Manfaat budaya sekolah adalah 0
a$ Menjamin kualitas kerja yang lebih baik$
b$ Membuka seluruh jaringan komunikasi dari segala jenis dan le*el baik
komunikasi
*ertikal maupun horisontal$
c$ 3ebih terbuka dan transparan$
d$ Menciptakan kebersamaan dan rasa saling memiliki yang tinggi$
e$ Meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan$
f$ 7ika menemukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki$
g$ 6apat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan &PT:K$
5$ %udaya sekolah yang efektif dapat terjadi melalui keterlibatan orang tua dalam
menunjang kegiatan sekolah, keteladan guru mendidik dengan benar, memahami
bakat, minat dan kebutuhan belajar anak, menciptakan lingkungan dan suasana belajar yang
kondusif dan menyenangkan serta memfasilitasi kebutuhan belajar anak2, dan prestasi sisa
yang membanggakan$
;$ 9ontoh budaya sekolah yang efektif antara lain 0
o %udaya salam
o Upacara bendera
o )holat %erjamaah
36K)