Anda di halaman 1dari 46

Walid

SISTEM PENGINDRAAN

ILMU MANUSIA
SISTEM PENGINDRAAN :

1. MATA
2. TELINGA
3. HIDUNG
4. LIDAH
5. KULIT
Apabila dibagi ke dalam kelompok alat indera, maka dapat kita bagi ke dalam
tiga kelompok :

1. Kemoreseptor
Alat indera yang merespon terhadap rangsangan zat kimia yaitu indra pembau
(hidung) dan indra pengecap (lidah).

2. Mekanoreseptor
Alat indera yang merespon terhadap rangsangan gaya berat, tegangan suara
dan tekanan yakni indra peraba (kulit) dan indra pendengaran (kuping).

3. Photoreseptor / Fotoreseptor
Adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan cahaya seperti indra
penglihatan atau mata.
MATA
Diameter rata-rata 2,5 Cm
Kelopak Mata :
Fungsi 1. Melindungi biji mata

Bagian – bagian mata 2. Mengatur cahaya yang masuk ke dalam mata

3. Dibantu ‘kelenjar air mata’, mencegah masuknya kuman

Iris Mata :
Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam
pupil. Bila cahaya terlalu besar maka iris akan saling
mendekati, pupil mata mengecil. Sedangkan jika cahaya redup
maka iris akan saling menjauh, dan pupil mata membesar.

Lensa Mata :
Berbentuk elastis, bisa cembung dan cekung karena
pengaruh otot siliaris yang mengikat lensa. Fungsinya
meneruskan cahaya agar gambar dapat tepat jatuh pada
bintik kuning, disini benda dapat dilihat oleh mata, karena di
tempat ini terdapat sel kerucut ( dalam Fovea ) dan sel batang
( tersebar di retina ) sebagai organ yang peka terhadap
cahaya.
Selain BINTIK KUNING terdapat BINTIK BUTA (Blind Spot), daerah ini tidak
peka terhadap cahaya karena tidak ada SEL BATANG dan SEL KERUCUT.

SEL BATANG : Untuk melihat cahaya redup (remang-remang), sedangkan sel


kerucut
Untuk melihat siang hari dan membedakan warna.

Pada retina terkenal teori DUPLISITAS  SKOTOP  Mekanisme Pengaturan


pengelihatan saat senja dan malam hari serta PHOTOP mekanisme yang mengatur
cahaya di siang hari dan mampu membedakan warna.

Syaraf yang berhubungan dengan sel batang dan sel kerucut adalah syaraf OPTIK
SECARA BIPOLAR  Merupakan syaraf pengelihatan yang terdapat pada SYARAF
KRANIAL yang ke - II
Gangguan Pengelihatan :
1. Glaucoma : yaitu adanya tekanan pada saraf optik karena cairan dari bilik
anterior yg belum sempat dikeluarkan.
Pengobatannya : Oprasi pembuatan saluran, obat relaksasi saraf.
2. Katarak :
Pengeruhan lensa karena usia, DM, Obat kortison.
3. Keratitis :
Peradangan pada kornea, biasanya karena virus.
4. Juling :
Karena otot mata kerjanya tidak serasi
5. Buta warna :
Tidak dapat membedakan warna. Bila Total, hanya tau warna putih
6. Dakriosistis
Infeksi karena macetnya kantong air mata
7. Ektropion :
Terlipat keluarnya kelopak mata karena luka dimana bulu mata menusuk mata

8. Hordeolum :
Infeksi pada sekeliling bola mata, sehingga bulu mata harus di cabut

9. Trakhoma :
Infeksi yang disebabkan oleh virus

10. Kekurangan Vitamin A :


Biasanya bila kekurangan vitamin A, akan mengalami rabun senja, mengalami
bintik putih, dan kornea mengering
GANGGUAN
PENGELIHATAN
Miopi atau rabun jauh
Tidak dapat melihat dengan
jelas benda yang jauh.

Karena lensa mata terlalu


cembung, sehingga bayangan
benda jatuh di depan makula.

Ditolong menggunakan
kacamata cekung atau lensa
negativ
GANGGUAN
PENGELIHATAN
Hipermiopi atau rabun
dekat
Karena lensa mata terlalu
pipih, sehingga bayangan
benda jatuh di belakang
makula.

Ditolong menggunakan
kacamata cembung atau lensa
positiv
GANGGUAN
PENGELIHATAN
Astigmatisma
Kesalahan refraksi karena
berkas cahaya jatuh pada
garis diatas/ di bawah retina,
karena berubahnya bentuk
lengkungan lensa

Ditolong menggunakan
kacamata cembung atau lensa
positiv
TELINGA
Terdiri dari :

1. Telinga Luar/ Pinna auricularis


2. Telinga tengah
3. Telinga dalam

Freq 20- 20.000 Hertz


Paling peka 1000- 4000 Hertz
Fungsi Bagian- Bagian
Telinga
Telinga luar terdiri dari :

1. Daun Telinga

2. Lubang Telinga

3. Saluran Telinga

4. Kelenjar minyak

Fungsinya :

Untuk menangkap
rangsangan suara yang
berupa bunyi.
Fungsi Bagian- Bagian
Telinga

Telinga Tengah terdiri dari :

1. Tulang Martil/ malleus

2. Tulang Landasan/ Incus

3. Tulang sangurdi/Stapes

Saluran Eustachius :

Saluran yang menghubungkan telinga


dengan rongga hidung, untuk

mengatur tekanan udara

didalam telinga luar dan

telinga tengah sama besarnya


Fungsi Bagian- Bagian
Telinga

Telinga Dalam terdiri dari:


1. Alat keseimbangan/
Balance nerve (selain mata dan
otot)
2. Alat pendengaran yang
berbentuk rumah siput / cochlea
(berbentuk 2,5 lingkaran), yang
berisi cairan limfa.
Cochlea terbagi menjadi :
Selaput jendela, Selaput
Reissiner dan Selaput dasar.
Pada saluran cochlea terdapat
Alat penerima rangsang disebut Korti
Terjadinya Pendengaran :

Suara masuk melalui lubang telinga,  menggetarkan tulang martil, landasan


dan sangurdi, menggetarkan selaput jendela/ vestibular sistem, getaran itu
akan diteruskan ke perilimpa dalam rongga depan, melalui selaput Reissner
diteruskan lagi ke endolimpa dalam rumah siput.kemudian melalui selaput
dasar ke perilimpa yang terdapat dalam tangga belakang.kemudian ke
selaput jendela bundar. Karena getaran tersebut, maka selaput dasar
bergetar,dan sel pendengaran dari alat korti pun akan ikut bergetar, maka
terjadilah rangsang pendengaran.
1. Tuli
GANGGUAN Tuli Kondaktif : gangguan transmisi suara
kedalam cokhlea karena kotoran
PENDENGARAN
Tuli Saraf : bila terjadi kerusakan pada
cochlea organ korti maupun saraf lainnya
2. Radang Telinga tengah/ Otitis Media
Karena radang yg disebabkan oleh virus atau
bakteribiasanya disertai radang tenggorokan.
Timbul demam, gangguan pendengaran,
keluarnya nanah
3. Labirintitis
Gangguan pada labirin karena infeksi, gagar
otak, gangguan peredaran darah,mendenging,
tuli, vertigo , mual, muntah
4. Mabuk perjalanan
Gangguan fungsi keseimbangan karena
perangsangan secara terus menerus oleh gerakan
atau getaran.
HIDUNG

1. Sebagai pusat indra penciuman


2. Menstabilkan suhu udara sebelum
masuk kedalam paru-paru
3. Membersihkan udara yang masuk ke dalam paru-paru
Bagian – Bagian Hidung Manusia :

1. Rongga hidung/ Nasal cavity – untuk mengalirkan udara ke tenggorokan .


Rongga hidung dan rongga mulut dipisahkan oleh langit2 yang disebut Palate/
epiglotis

2. Mucous / conchae membrane -- mengahangatkan udara dan melembabkannya.


Bagian ini membuat mucus (lendir atau ingus) yang berguna untuk menangkap
debu, bagkteri, dan partikel-partikel kecil lainnya yang dapat merusak paru-
paru.
Organ pembau hanya memiliki 7 reseptor, namun dapat membedakan 600 aroma.
Reseptor tersebut bernama KHEMORESEPTOR
Wanita lebih peka karena SUPERIOR NASAL CONCHA wanita lebih luas,
sehingga lebih bisa mendeteksi aroma.

Kemampuan membedakan tiap individu berbeda tergantung pada :

1. Susunan rongga hidung, misal hidung mancung lebih baik daripada hidung
tidak mancung.
2. VARIASI FISIOLOGIS  Wanita menjelang menstruasi atau saat hamil
akan lebih peka.
3. KONSENTRASI BAU, bau busuk lebih menyengat
4. SPESIES (jenis)  Spesies tertentu mempunyai kemampuan penciuman
yang tajam pada anjing (Canis domestica)
Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek
yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau
mencapai ujung saraf pembau.

Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung
dan bulu hidung yang terlalu banyak.kita harus selalu membersihkan
hidung dari kotoran dan merapikan bulu-bulunya supaya penciuman kita
tidak terganggu
LIDAH
Fungsi Lidah :

1. Membantu dalam pencernaan makanan


2. Merupakan Indra perasa
3. Membantu mengucapkan huruf vokal
Lidah sebagian besar terdiri atas otot.
Pada permukaan atas lidah banyak terdapat ribuan tonjolan kecil yang disebut
dengan papilla, yang banyak terdapat rangkaian kompleks saraf yang membentuk alat
indra pengecap dan peraba.

Pada permukaan atas papilla terdapat selaput lendir. Lidah seseorang berbentuk bulat
memanjang. Dalam keadaan tertentu, lidah dapat dijulurkan memanjang.

Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu
mendorong makanan (proses penelanan) serta menghasilkan kelenjar ludah.

Lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit,
dan asam
Kelenjar ludah menghasilkan ludah/ air liur ( saliva).
Kelenjar ludah dalam mulut ada tiga pasang, yaitu:
1) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar ini menghasilkan ludah yang
berbentuk cair.
2) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
3) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Kelenjar submandibularis dan
kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.

Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan, membasahi, melumasi


makanan sehingga mudah ditelan. Selain Ludah juga melindungi selaput mulut
terhadap panas, asam, dan basa.

Di dalam ludah terdapat enzim ptialin ( amilase) yang berfungsi mengubah
makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat ( amilum) menjadi maltosa.
Enzim ini bekerja dengan baik pada pH 6.8 – 7 pd suhu 37 °C.
Bagian- Bagian Lidah
•Papilla :

Papila filiformis (fili=benang);


berbentuk seperti benang halus.

Papila sirkumvallata
(sirkum=bulat); berbentuk bulat,
tersusun seperti huruf V di
belakang lidah

Papila fungiformis
(fungi=jamur); berbentuk seperti
jamur Papilla
Kulit

1. Sebagai Indera Perasa

2. Ekskresi

3. Perlindungan Tubuh

4. Estetika
Kulit terdiri dari
Epidermis
Dermis
Subcutan
Stratum granulosum

berasal dari desakan sel-sel


yang terbentuk di lapisan
Malpighi.
Pada lapisan ini terjadi
akumulasi keratin.
Keratin menyebabkan sel-sel
pada lapisan ini kehilangan
nukleus dan akhirnya mati.
Stratum germinativum
merupakan lapisan basal yang sel
selnya aktif membelah untuk
membentuk sel-sel kulit baru ke arah
luar.

Lapisan ini memproduksi pigmen


melanin. Pigmen inilah yang
menentukan warna kulit seseorang.
Melanin mampu melindungi jaringan
kulit agar terhindar dari bahaya sinar
ultraviolet.
• Stratum corneum

merupakan lapisan yang terdapat di


permukaan kulit. Lapisan ini dikenal
sebagai lapisan tanduk yang tersusun
dari sel-sel mati yang siap
mengelupas.
• Selsel ini bersifat keras dan tahan
terhadap air.
• Di tempat tertentu lapisan ini
mengalami penebalan seperti
penebalan di telapak tangan dan tapak
kaki.
Jaringan dermis lebih tebal
daripada epidermis.
Dermis tersusun oleh
jaringan ikat dan kolagen.

Di dalam lapisan ini


terdapat bagian-bagian
seperti pembuluh darah,
folikel rambut, kelenjar
minyak, kelenjar keringat,
serabut saraf, dan lapisan
lemak subkutans.
• Kelenjar keringat terdapat di seluruh
permukaan tubuh dan jumlahnya lebih
kurang 2,5 juta.
• Permukaan tubuh yang paling sedikit
• Fungsi Keringat :
mengandung kelenjar keringat adalah
telapak tangan, ujung jari, dan kulit a. Membuang zat sisa- sisa
wajah. Aktivitas kelenjar keringat berada
di bawah pengaruh pusat pengatur suhu di pembakaran. Contoh
hipotalamus dengan enzim brandikinin.
ureum.
• Dalam keadaan normal, tubuh kita
mengeluarkan keringat sebanyak 50 cc b. Untuk melindungi tubuh
per jam.
agar tidak

kering
Penyakit kulit

Merupakan gangguan pada kulit yang


disebabkan oleh aktivitas kelenjar
lemak yang berlebihan, adanya
gangguan pada proses pengelupasan
kulit, serta adanya bakteri di
permukaan kulit.

JERAWAT
eKSim

merupakan gangguan pada kulit yang disebabkan oleh alergi, stres bawaan, ataupun
kontak dengan penyebab iritasi.
Panu Kurap

merupakan gangguan pada kulit yang


disebabkan oleh jamur.

Jamur ini biasanya tumbuh di daerah


lipatan-lipatan kulit yang dipicu oleh
kelembapan.

Gejala yang tampak pada gangguan kulit


ini antara lain gatal-gatal bersisik,
berwarna putih (panu) dan kemerahan
(kurap).
Kusta
• merupakan kelainan pada kulit yang
disebabkan oleh Micobacterium
leprae.
• Gejalanya terdapat benjol-benjol kecil
berwarna merah muda atau ungu pada
kulit. Benjolan ini dapat menyebar
secara berkelompok hingga sampai ke
mata dan hidung serta menyebabkan
pendarahan.
Kadas
Panu
Terimakasiiih.................................

Anda mungkin juga menyukai