Anda di halaman 1dari 22

Sistem Koordinasi

Bagian 2

Sistem Indra
ISI
01 Indra Penglihatan

02 Indra Pendengaran

03 Indra Peraba

04 Indra Pembau

05 Indra Pengecap
Indra Penglihatan/Mata

Mata
terdiri dari :
Otot Mata.
 Bola Mata.
 Saraf Mata.
 Alat tambahan mata yaitu
: Alis

Mata berfungsi untuk


melindungi mata dari
keringat.
Kelopak Mata melindungi
mata dari benturan.
Bulu Mata melindungi mata
dari cahaya yang kuat, debu
Struktur Bola mata
Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang
mengelilingi rongga bola mata. Ketiga lapis
dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai
berikut.
a. Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat
yang kuat; berwarna putih buram (tidak
tembus cahaya), kecuali di bagian depan
bersifat transparan, disebut kornea.
b. Koroid berwarna coklat kehitaman sampai
hitam; merupakan lapisan yang berisi banyak
pembuluh darah yang memberi nutrisi dan
oksigen terutama untuk retina.
c. Retina atau biasa disebut juga sebagai
selaput jala adalah lapisan yang tipis dan
sangat peka terhadap cahaya.
Retina
memiliki
reseptor
cahaya yang
disebut
dengan sel
batang atau
basilus dan
juga sel
kerucut atau
konus.
Rangsang yang diterima indra penglihat (mata) berupa cahaya. Cahaya yang
masuk melalui kornea akan diteruskan seperti berikut.

Apabila cahaya yang masuk terlalu terang, pupil akan menyempit atau
mengalami konstriksi. Bila cahaya redup, pupil akan melebar atau
mengalami dilatasi. Cahaya yang dipantulkan ke mata masuk ke dalam
retina khususnya pada fovea (bintik kuning). Cahaya ini dapat terfokus
ke dalam fovea karena diatur oleh lensa. Lensa mata mempunyai
kemampuan untuk memipih dan mencembung. Kemampuan ini disebut
2. Kelainan pada Mata
a. Rabun dekat (hipermetropi), yaitu cacat mata yang mengakibatkan pandangan mata kabur jika
melihat benda yang dekat dengan mata. Hal ini karena lensa mata tidak dapat mencembung dengan
sempurna. Rabun dekat dapat dibantu dengan kacamata berlensa positif atau cembung.
b. Rabun jauh (miopi), yaitu cacat mata yang mengakibatkan pandangan mata kabur jika melihat
benda yang jauh dari mata. Hal ini karena lensa mata tidak dapat memipih dengan sempurna. Rabun
jauh dapat dibantu dengan kacamata berlensa negatif atau cekung.
c. Mata tua (presbiopi), yaitu cacat mata yang mengakibatkan pandangan mata kabur jika melihat
benda yang dekat maupun benda yang jauh. Cacat mata ini karena lensa mata tidak dapat
berakomodasi dengan baik. Mata tua dapat dibantu dengan kacamata berlensa ganda.
d. Buta warna, yaitu cacat mata karena kerusakan sel konus, sehingga penderita tidak dapat
membedakan warna. Biasanya merupakan cacat keturunan.
e. Astigmatisme, yaitu kecembungan kornea tidak merata sehingga bayangan menjadi tidak terfokus
(kabur). Cacat mata ini dapat dibantu dengan lensa silinder (silindris)
f. Katarak adalah cacat mata, yaitu buramnya dan berkurang elastisitasnya lensa mata. Hal ini terjadi
karena adanya pengapuran pada lensa. Pada orang yang terkena katarak pandangan menjadi kabur
dan daya akomodasi berkurang
g. Xeroftalmi: kornea menjadi kering dan bersisik
h. Keratomealasi: kornea menjadi putih dan rusak
Indra PenDEngaran/Telinga
Telinga
mempunyai
reseptor khusus untuk
mengenali getaran bunyi
dan untuk keseimbangan.
Getaran bunyi yang
dihasilkan oleh sumber
bunyi, misalnya alat-alat
musik akan ditangkap oleh
reseptor telinga yang
disebut fonoreseptor.
Telinga terbagi menjadi 3
bagian yaitu telinga luar,
telinga tengah, dan telinga
a.Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga
tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam.
Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membran
timpani (gendang telinga).
b.Telinga tengah merupakan bagian yang menghubungkan telinga
luar dengan telinga dalam. Di dalamnya terdapat saluran
Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring.
Telinga tengah terdiri atas tulang-tulang pendengaran (osikula),
yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang
sanggurdi (stapes).
c. Telinga dalam terdiri atas rumah siput, organ korti, kanalis
semisirkularis, serta sakulus dan utriculus.
Indra pendengar manusia hanya dapat mendengar bunyi dengan kisaran
frekuensi terendah 20 Hz dan tertinggi 20.000 Hz. Mekanisme kerja indra
pendengar sebagai berikut.
Fungsi telinga sebagai sebagai
alat keseimbangan.
Alat keseimbangan yang ada di dalam
ampula terdiri dari kelompok sel saraf
sensori yang mempunyai rambut dalam
tudung gelatin yang berbentuk kubah. Alat
ini disebut kupula. Saluran semisirkular
(saluran setengah lingkaran) peka terhadap
gerakan kepala. Alat keseimbangan di dalam
utrikulus dan sakulus terdiri dari
sekelompok sel saraf yang ujungnya berupa
rambut bebas yang melekat pada otolith
yaitu bola-bola kalsium karbonat. Posisi
kepala mengakibatkan desakan otolith pada
rambut yang menimbulkan impuls yang
akan dikirim ke otak.
Kelainan/Gangguan pada telinga.

1) Tuli konduksi, telinga tidak dapat mendengar karena gangguan


pada penghantaran getaran suara. Sebab-sebab gangguan ini antara
lain:
a) penyumbatan saluran telinga oleh minyak serumen,
b) penebalan atau pecahnya membran timpani,
c) pengapuran pada tulang pendengaran,
d) kekakuan hubungan stapes pada tingkap oval.

2) Tuli saraf yaitu tuli yang disebabkan adanya kerusakan saraf


auditori (saraf pendengaran).
Indra PeRABA/ KULIT
Indra perasa menanggapi
rangsang berupa panas,
dingin, tekanan, sentuhan,
dan rasa nyeri. Reseptor di
kulit yang menerima
kelima rangsang tersebut
disebut turgo reseptor.
Reseptor untuk tekanan
disebut mekanoreseptor
Dermatitis
Merupakan peradangan kulit dengan gejala gatal-gatal, kulit menjadi kering dan
kemerahan. Peradangan yang parah bisa membuat kulit bersisik, pecah-pecah,
dan melepuh yang mengeluarkan cairan.

Psoriasis
Merupakan kelainan pada kulit yang menyebabkan sel-sel kulit diproduksi 10
kali lebih cepat dari normal. Akhirnya sel kulit menumpuk dan menimbulkan
bercak-bercak kemerahan yang bersisik putih.

Karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit yang paling banyak terjadi.
Kanker ini awalnya muncul sebagai benjolan mirip tahi lalat di bagian kulit yang
sering terpapar sinar matahari

Abses kulit/bisul Adanya infeksi di satu area kulit tertentu hingga menimbulkan
Indra Pembau/
Organ hidung
penciuman berupa
berperan sangat dominan
hidung
dalam
menentukan selera makan kita. Apabila
Anda sakit pilek atau demam, Anda
tidak dapat mencium aroma lezat
masakan. Selain aroma makanan,
hidung juga dapat mencium bau wangi
dan bau tak sedap seperti sampah.
Hidung juga mampu mencium bau
yang berasal dari alam misalnya bau
tanah yang terkena air hujan, bau
rumput yang dipotong, dan sebagainya.
Indra pembau berupa kemoreseptor
yang terdapat di permukaan dalam
hidung, yaitu pada lapisan lendir
Kelainan/Gangguan pada Hidung
 Phantosmia adalah kelainan pada indra
penciuman dimana hidung mengalami
halusinasi pada aroma atau bau-bauan
yang sebenarnya tidak ada.
 Anosmia adalah kondisi gangguan pada
indra penciuman yang ditandai dengan
hilangnya kemampuan menghidu secara
sepenuhnya.
Indra PeNgecap/ lidah
Rangsang yang diterima indra
pengecap berupa larutan zat
berasa. Larutan ini akan diterima
oleh reseptor pengecap (papila)
yang terdapat di lidah. Lidah
mempunyai reseptor khusus yang
berkaitan dengan rangsangan
kimia yaitu kemoreseptor
Lidah mempunyai tiga macam papila, sebagai berikut. Dalam papila terdapat bulu-bulu
a. Papila berbentuk benang (papila filiformis) saraf (gustatory hair) yang
merupakan papila peraba. Papila ini menyebar di seluruh
permukaan lidah. berfungsi menghantarkan impuls
b. Papila yang dilingkari saluran (papila sirkum ke otak. untuk mengetahui letak
valata). Papila ini tersusun dalam lengkungan yang papila di lidah dan bagian-bagian
berbentuk huruf V. Terdapat 7 – 9 buah yang terletak
dekat pangkal lidah dan merupakan papila pengecap. lidah yang mampu merasakan
Kelainan/Gangguan Indra pengecap
Hipogeusia, yaitu penurunan kemampuan untuk merasakan berbagai rasa.
Seseorang yang mengalami gangguan ini masih bisa merasakan rasa makanan,
tapi kepekaannya berkurang.
Ageusia, yaitu kondisi di mana seseorang tidak bisa merasakan rasa apapun
dari makanan yang dimakannya, tetapi kondisi ini jarang terjadi.
Disgeusia, yaitu gangguan indra pengecapan yang menyebabkan seseorang
merasakan rasa tengik, logam, atau rasa aneh lainnya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai