Anda di halaman 1dari 11

RESUME MATERI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN SENSORI PERSEPSI

PEMATERI

NUH HUDA,S.Kep.,M.Kep.Sp.KMB

Oleh :

1. AGUNG PRASSETIA A 1510001 6. NADYA WAHYU P 1510035


2. AISYAH PUTRI A 1510003 7. NANDA DEVI K 1510036
3. DEDY PERMANA P 1510008 8. PENY INDRAWATI 1510041
4. DIFTA NADILA SP 1510010 9. SHERLEY AJENG P 1510051
5. ESSA NEVYA PUTRI 1510013 10. WAHYU PUTRO W 1510057

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

2017
PENDENGARAN/TELINGA

A. PENGERTIAN
Telinga merupakan indra pendengaran, terbagi atas beberapa bagian seperti:
telinga luar, tengah, dan dalam.
B. ANATOMI FISIOLOGI
1 Telinga Luar merupakan bagian paling luar dari telinga.
Terdiri dari :
1) Daun telinga / Pinna/ Aurikula merupakan daun kartilago. Fungsinya :
menangkap gelombang bunyi dan menjalarkannya ke kanal auditori
eksternal (lintasan sempit yang panjangnya sekitar 2,5 cm yang
merentang dari aurikula sampai membran timpani).

2) Membran timpani (gendang telinga) merupakan perbatasan telinga


bagian luar dengan tengah. Berbentuk kerucut, dilapisi kulit pada
permukaan eksternal, dilapisi mukosa pada permukaan internal.
=>memiliki ketegangan, ukuran, dan ketebalan yang sesuai untuk
menghantarkan gelombang bunyi secara mekanis.
2 Telinga Tengah terletak di rongga berisi udara dalam bagian petrosus (canalis
facialis) tulang temporal
Terdiri dari :
1) Tuba Eustachius menghubungkan telinga tengah dengan faring,
normalnya tuba ini menutup dan akan terbuka saat menelan, mengunyah,
dan menguap. Berfungsi sebagai penyeimbang tekanan udara pada kedua
sisi membran timpani.
2) Osikel auditori (tulang pendengaran) terdiri dari 3 tulang, yaitu : Maleus
(martil) , Inkus (anvill), Stapes (sanggurdi) => MIS. Berfungsi sebagai
penghantar getaran dari membran timpani ke fenesta vestibuli
3 Telinga dalam berisi cairan dan terletak dalam tulang temporal.
Terdiri dari
1) Labirin
Terdiri dari:
a. Labirin tulang => ruang berliku berisi perilimfe (cairan yang serupa
dengan cairan serebrospinal).
Terdiri dari 3 bagian:
a) Vestibular => bagian sentral labirin tulang yang menghubungkan
koklea dengan saluran semisirkular.
b. Saluran semisirkularis
a) S. semisirkular anterior(superior) dan posterior mengarah pada
bidang vertikal di setiap sudut kanannya.
b) S. semisirkular lateral => terletak horizontal
c. Koklea => membentuk 2,5 putaran di sekitar inti tulang, mengandung
reseptor pendengaran (cabang N VIII = vestibulokoklear, pemb. darah.
Frekuensi tertinggi berada di bagian depan. Sekat membagi koklea
menjadi 3 bagian :
a) Duktus koklear (skala medial) => bagian labirin membranosa
yang terhubung ke sakulus, berisi cairan endolimfe
b) Dua bagian labirin tulang
 membran reissner (membran vestibuler) => pisahkan skala
media dari skala vestibuli yang berhubungan dengan
fenestra vestibuli
 membran basilar => pisahkan skala media dengan skala
timpani, berhubungan dengan fenestra koklear
c) Skala organ korti=> terletak pada membran basilar, terdiri dari
reseptor yang disebut sel rambut dan sel penunjang. Sel rambut
tidak memiliki akson dan langsung bersinaps dengan ujung saraf
koklear.
C. PENYAKIT YANG SERING MUNCUL PADA INDRA
PENDENGARAN
1. Perikondritis merupakan infeksi yang terjadi pada tulang rawan
(kartilago) telinga luar. Penderita penyakit ini biasanya mengeluhkan
daun telinga yang membengkak, merah, panas, terasa nyeri, jika
ditekan terasa sakit. Pembengkakan daun telinga itu menjalar ke
bagian belakang daun telinga sehingga sangat menonjol.
2. Otitis Media/ radang telinga tengah yang disebabkan oleh virus atau
bakteri, atritis media sering menyerang anak-anak. Gejala otitis media
adalah Keluhan nyeri telinga ( otalgia ), Demam, Anoreksia, Jika
gendang telinga robek maka telinga akan mengeluarkan cairan
mengandung darah, lama kelamaan menjadi jernih berupa nanah,
Pada anak kecil dan bayi dapat mual, muntah, diare, demam >39,50C,
gelisah, susah tidur akibat diare,kejang, memegang telinga yang sakit
3. Labirintitis merupakan gangguan pada labirin telinga yang disebabkan
oleh infeksi, gagar otak, atau alergi. Gejala labirintitis adalahtelinga
berdengung, mual, muntah, vertigo dan pendengaran berkurang

PENGLIHATAN/MATA
A. PENGERTIAN
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya.
B. ANATOMI FISIOLOGI MATA
1 Organ luar
a Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.
b Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola
mata.
c Kelopak mata ( Palebra) berfungsi untuk menutupi dan melindungi
mata.
2 Organ dalam
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari
sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia.
Bagian-bagian tersebut adalah:
a Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari
sumber cahaya.
b Sklera
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata-
rata 1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.
c Pupil dan iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan
kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil
mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan
menyempit jika kondisi ruangan terang.
d Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada
retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga
cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina..
e Retina atau Selaput Jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya,
khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina,
cahaya diteruskan ke saraf optik.
f Saraf optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke
otak.
3 Persyarafan Mata
a Saraf yang bertangung jawab terhadap mata manusia adalah saraf
optikus (Nervus II). Bagian mata yang mengandung saraf optikus
adalah retina. Saraf optikus adalah kumpulan jutaan serat saraf yang
membawa pesan visual dari retina ke otak.
b Sedangkan saraf yang menggerakkan otot bola mata adalah saraf
okulomotoris (Nervus III), saraf ini bertanggungjawab terhadap
pergerakan bola mata, membuka kelopak mata, dan mengatur
konstraksi pupil mata.
c Saraf lainnya yang mempengaruhi fungsi mata adalah saraf lakrimalis
yang merangsang dalam pembentukan air mata oleh kelenjar air mata.
Kelenjar Lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan
kanan dan menghasilkan air mata yang encer.
C. PENYAKIT YANG SERING MUNCUL PADA INDRA
PENGLIHATAN
1 MIOPI atau biasa yang disebut dengan rabun jauh.
2 HIPERMETROPI atau biasa yang disebut rabun dekat.
3 Katarak adalah pengapuran lensa mata.

PEMBAU/HIDUNG
A. ANATOMI FISIOLOGI HIDUNG
1 Hidung luar terbentuk oleh tulang rawan yang dilapisi kulit, jaringan ikat
dan beberapa otot kecil yang berfungsi melebarkan dan menyempitkan
rongga hidung, menonjol pada garis di antara pipi dengan bibir atas;
2 Rongga hidung (cavitas nasi) berbentuk terowongan dari depan ke
belakang.
3 Bagian atas rongga hidung mendapat pendarahan dari a. etmoid anterior
dan posterior yang merupakan cabang dari a. oftalmika. Bagian bawah dari
rongga hidung mendapat pendarahan dari a. maxilaris interna. Bagian
depan hidung mendapat perdarahan dari cabang-cabang a. fasialis.
4 Bagian depan dan atas rongga hidung mendapat persarafan sensoris dari n.
etmoidalis anterior, sedangkan bagian lain mendapat persarafan sensoris
dari n. maxilla.
5 Rongga hidung dilapisi oleh dua jenis mukosa, mukosa olfaktori dan
mukosa respiratori.
6 Manusia mempunyai sekitar 12 rongga di sepanjang atap dan bagian
lateral rongga udara hidung; jumlah, bentuk, ukuran, dan simetrinya
bervariasi. Secara umum diberi nama, sinus maxillaris, sfenoidalis,
frontalis, dan ethmoidalis
B. PENYAKIT YANG SERING MUNCUL PADA INDRA PEMBAU
1 SALESMA / INFLUENZA adalah penyakit yang disebabkan oleh
infeksi virus dengan gejala batuk, pilek, demam
2 RADANG HIDUNG AKIBAT ALERGI
3 HIDUNG TERSUMBAT adalah komplikasi dari influenza yang
terjadi akibat penumpukan secret hingga menutup jalan napas di
hidung
4 SINUSITIS adalah peradangan yang terjadi pada satu atau lebih sinus
dengan gejala, pilek, pusing atau sakit kepala, pendengaran
berkurang, ingus kental dan bau
PENGECAP/LIDAH
A. PENGERTIAN
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat
kemoreseptor untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis.
B. ANATOMI FISIOLOGI
1 Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembuluh darah dan urat saraf
masuk dan keluar pada akarnya. Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan
dengan gigi-gigi bawah, sementara dorsum merupakan permukaan
melengkung pada bagian atas lidah. Bila lidah digulung kebelakang maka
tampaklah permukaan bawahnya yang disebut frenulum linguae, sebuah
struktur ligament halus yang mengaitkan bagian posterior lidah pada
bagian dasar mulut. Bagian anterior lidah bebas tidak terkait. Bila
dijulurkan, maka ujung lidah meruncing, dan bila terletak tenang didasar
mulut,maka ujung lidah berbentuk bulat.
2 Lidah ini, juga dibangun oleh suatu struktur yang disebut kuncup
pengecap (taste buds). Pada lidah lebih kurang 10.000 kuncup pengecap
yang tersebar dipermukaan atas dan di sepanjang pinggir lidah. Kuncup
pengecap tertanam dibagian epitel lidah dan bergabung dengan tonjolan-
tonjolan lidah yang disebut papilla.
3 Struktur kuncup pengecap pada lidah. Kuncup pengecap tersusun dari
sel pendukung dan sel pengecap yang bentuknya memanjang dan
memiliki mikrovili. Pada mikrovili terdapat reseptor molekul protein yang
menyebabkan otak dapat mengenali lima pengecap dasar, yaitu manis,
asin, pahit, masam, dan umami.
4 Impuls perasaan umum bergerak mulai dari bagian anterior lidah dalam
serabut saraf lingual yang merupakan sebuah cabang urat saraf cranial
kelima, sementara impuls bagian indra pengecap bergerak dalamkhorda
timpani bersama saraf lingual, lantas kemudian bersatu dengan saraf
cranial ketujuh, yaitu nervus saraf fasialis. Saraf cranial kesembilan, saraf
glossofaringeal, membawa baik impuls perasaan umum maupun impuls
perasaan khusus, dari sepertiga posterior lidah. Berikut adalah bagian-
bagian dari lidah:
a. Bagian ujung/tepi lidah untuk mengecap rasa manis.
b. Bagian samping lidah untuk mengecap rasa asam
c. Bagian daerah pinggir lidah untuk mengecap rasa asin
d. Bagian belakang lidah untuk mengecap rasa pahit

C. PENYAKIT YANG SERING MUNCUL PADA INDRA PENGECAP


1 Oral candidosis.
Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.Gejalanya
lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
2 Atropic glossitis
Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan
mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil.
Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi.
Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia.
3 Gegographic tongue
Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit.
Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan
dikelilingi pita putih tebal.
4 Fissured tongue
Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah,
kadang juga bercabang-cabang.
5 Glossopyrosis.
Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan
panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam
pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan
dengan kelainan pada syaraf

PERABA/KULIT
A. PENGERTIAN
Kulit merupakan pembatas tubuh dengan lingkungan sekitar karena posisinya
yang terletak di bagian paling luar. Luas kulit dewasa 1,5 m2 dengan berat
kira-kira 15% berat badan.
B. ANATOMI FISIOLOGI

Anatomi kulit secara histopatologik

1. Lapisan Epidermis (kutikel)

1) Stratum Korneum (lapisan tanduk). lapisan kulit paling luar


yang terdiri dari sel gepeng yang mati, tidak berinti,
protoplasmanya berubah menjadi keratin (zat tanduk)

2) Stratum Lusidum. Terletak di bawah lapisan korneum, lapisan


sel gepeng tanpa inti, protoplasmanya berubah menjadi protein
yang disebut eleidin. Lapisan ini lebih jelas tampak pada
telapak tangan dan kaki.

3) Stratum Granulosum (lapisan keratohialin)


Merupakan 2 atau 3 lapis sel gepeng dengan sitoplasma
berbutir kasar dan terdapat inti di antaranya.
4) Stratum Spinosum (stratum Malphigi) atau prickle cell
layer (lapisan akanta ). Terdiri dari sel yang berbentuk
poligonal, protoplasmanya jernih karena banyak mengandung
glikogen, selnya akan semakin gepeng bila semakin dekat ke
permukaan. Di antara stratum spinosum, terdapat jembatan
antar sel (intercellular bridges) yang terdiri dari protoplasma
dan tonofibril atau keratin. Perlekatan antar jembatan ini
membentuk penebalan bulat kecil yang disebut nodulus
Bizzozero. Di antara sel spinosum juga terdapat pula sel
Langerhans.

5) Stratum Basalis

Terdiri dari sel kubus (kolumnar) yang tersusun vertikal pada


perbatasan dermo-epidermal berbaris seperti pagar (palisade).
Sel basal bermitosis dan berfungsi reproduktif.

6) Sel kolumnar protoplasma basofilik inti lonjong besar, di


hubungkan oleh jembatan antar sel.

7) Sel pembentuk melanin (melanosit) atau clear cell, sel


berwarna muda, sitoplasma basofilik dan inti gelap,
mengandung pigmen (melanosomes)

2. Lapisan Dermis (korium, kutis vera, true skin) => terdiri dari lapisan
elastik dan fibrosa pada dengan elemen-elemen selular dan folikel
rambut.

3. Lapisan Subkutis (hipodermis) merupakan lapisan paling dalam,


terdiri dari jaringan ikat longgar berisi sel lemak yang bulat, besar,
dengan inti mendesak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah.

4. Vaskularisasi di kuli diatur pleksus superfisialis (terletak di bagian


atas dermis) dan pleksus profunda (terletak di subkutis)

5. Adneksa Kulit
1) Kelenjar Kulit terdapat pada lapisan dermis

2) Kelenjar Keringat (glandula sudorifera)


Keringat mengandung air, elektrolit, asam laktat, dan glukosa.
pH nya sekitar 4-6,8.

3) Kelenjar Ekrin => kecil-kecil, terletak dangkal di dermis dengan


secret encer.

4) Kelenjar Apokrin => lebih besar, terletak lebih dalam, secretnya


lebih kental.

5) Kelenjar Palit (glandula sebasea)..

6) Kuku => bagian terminal lapisan tanduk (stratum korneum)


yang menebal. Pertumbuhannya 1mm per minggu.

7) Rambut

FISIOLOGI KULIT

1. Fungsi Proteksi

fisis/ mekanis : tekanan, gesekan, tarikan.


kimiawi : iritan seperti lisol, karbil, asam, alkali kuat
panas : radiasi, sengatan sinar UV
infeksi luar : bakteri, jamur
Beberapa macam perlindungan :

1) Melanosit => lindungi kulit dari pajanan sinar matahari dengan


mengadakan tanning (penggelapan kulit)

2) Proses keratinisasi => sebagai sawar (barrier) mekanis karena sel


mati melepaskan diri secara teratur.

2. Fungsi Absorpsi
3. Fungsi Ekskresi => mengeluarkan zat yang tidak berguna bagi tubuh
seperti NaCl, urea, asam urat, dan amonia.

4. Fungsi Persepsi => kulit mengandung ujung saraf sensori di dermis dan
subkutis. Saraf sensori lebih banyak jumlahnya pada daerah yang erotik.

1) Badan Ruffini di dermis dan subkutis => peka rangsangan panas

2) Badan Krause di dermis => peka rangsangan dingin

3) Badan Taktik Meissner di papila dermis => peka rangsangan


rabaan

4) Badan Merkel Ranvier di epidermis => peka rangsangan rabaan

5) Badan Paccini di epidemis => peka rangsangan tekanan

5. Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh (termoregulasi

6. Fungsi Pembentukan Pigmen => karena terdapat melanosit (sel pembentuk


pigmen) yang terdiri dari butiran pigmen (melanosomes)

7. Fungsi Keratinisasi

8. Fungsi Pembentukan Vitamin D

C. PENYAKIT YANG SERING MUNCUL PADA INDRA PENGECAP

1 EKSERNA yaitu kulit meradang dan iritasi yang ditandai dengan


merah-merah pada kulit, gatal, dan panas
2 KUDIS / SKABIES
3 KUSTAinfeksi kronik pada kulit yang disebabkan oleh virus
mycobacterium lepra

Anda mungkin juga menyukai