Anda di halaman 1dari 13

KEPERAWATAN JIWA II

ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN INDIVIDU

Oleh :

Asmaul Husna
(151.0005)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2017/2018
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
MASALAH PSIKOSOSIAL
INFORMASI UMUM
Inisial Klien : Nn.V
Usia : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Bahasa Dominan : Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat : Surabaya
Tanggal Masuk :-
Tanggal Pengkajian : 13 November 2017
Ruang Rawat :-
Nomor Rekam Medik : -
Diagnosa Medis :
Riwayat Alergi : Tidak ada riwayat alergi
Diet :-

KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sudah lelah dalam mengerjakan tugas yang bertubi-tubi dan tidak ada
habsnya. Klien mengatakan bahwa klien khawatir jika tidak bisa menyelesaikan tugas tepat
waktu serta kekhawatiran itu membuat saya semakin sulit untuk berkonsentrasi terhadap mata
kuliah.

PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTOR


FISIK
Berat Badan : 63 kg
Tinggi Badan : 160 cm
Tanda tanda vital : - TD: 120/80 mmHg
- N : 90x/menit
- RR: 20x/menit
- S 36,8o C
Riwayat Pengobatan Fisik : Tidak ada riwayat pengobatan fisik
Hasil Pemeriksaan Laboratorium/ visum/ dll : tidak ada riwayat pemeriksaan laboratorium

Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan

TINGKAT ANSIETAS
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan check list perilaku yag ditampilkan oleh klien)
Ringan Sedang Berat Panik
Perilaku √ Perilaku √
Tenang Menarik Diri
Ramah Binggung √
Pasif Disorientasi
Waspada Ketakutan
Merasa membenarkan Hiperventilasi
lingkungan
Kooperatif Halusinasi/delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah √ Obsesi
Sulit berkonsentrasi √ Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatik
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya :

Masalah Keperawatan : Ansietas

KELUARGA
Genogram

2004,
kecelakaan

X
20

Keterangan :
= laki-laki
= perempuan

X = meninggal
................. = tinggal satu rumah
= klien

Tipe Keluarga
Klien mengatakan extended family
Pengambilan Keputusan
Klien mengatakan yang mengambil keputusan adalah ibu
Hubungan Klien Dengan Kepala Keluarga
Klien mengatakan klien adalah anak ke 1 dari 2 bersaudara dan klien tidak pernah memiliki
masalah dengan anggota keluarga lainnya
Kebiasaan Yang Dilakukan Bersama Keluarga
Klien mengatakan yang biasa dilakukan berbelanja dengan ibu

Kegiatan Yang Dilakukan Keluarga Dalam Masyarakat


Klien mengatakan klien dulu selalu aktif ikut dalam kegiatan dimasyarakat sekitar rumahnya
seperti karang taruna.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan

RIWAYAT SOSIAL
Pola Sosial
Teman / Orang Terdekat:
Klien mengatakan dulu sering berinteraksi dengan remaja dikampungnya tetapi
karena kepadatan jadwal kuliah sehingga kline tidak pernah berinteraksi dengan
teman-temannya.

Peran serta dalam Kelompok


Klien mengatakan dulu aktif dalam kegiatan Karang Taruna warga dalam sebulan dua
kali. Namun sekarang klien tidak lagi aktif dalam kegiatan karang taruna.

Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain


Klien mengatakan dulu tidak pernah mengalami hambatan dalam berhubungan
dengan orang lain namun semenjak tugas kuliah semakin banyak klien jarang
berinteraksi dengan temen-temenya.

Obat Obatan Yang dikonsumsi


Adakah Obat Herbal / Obat lain yang dikonsumsi diluar resep:
Klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan.
Obat Obatan Yang dikonsumsi klien saat ini:
Klien mengatakan belum pernah mengonsumsi obat-obatan.
Apakah Klien Menggunakan Obat Obatan dan Alkohol untuk mengatasi masalahnya:
Klien mengatakan tidak pernah menkonsumsi alkohol atau obat-obatan untuk
mengatasi masalahnya.
Masalah Keperawatan :

STATUS MENTAL DAN EMOSI


Penampilan
1. Cacat Fisik
Ada, Jelaskan: -
Tidak Ada, Jelaskan : Klien tidak tampak memiliki kecacatan fisik

2. Kontak Mata
Ada, Jelaskan : Ada kontak mata klien dengan perawat, klien tampak gelisah dan
tampak bingung
Tidak Ada, Jelaskan : -
3. Pakaian
Klien tampak kumus-kumus dan klien tampak berpakain rapi dan mengguanakan
pakaian sesuai fungsinya

4. Perawatan Diri
Jelaskan: Klien mengatakan mandi 2 sehari seperti biasanya.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

Tingkah Laku

Tingkah Laku √ Jelaskan


Resah √ Klien mengatakan resah dengan tugas-
tugasnya yang tak kunjung selesai dan
bertambah banyk.
Agitasi √ Klien mengatakan merasa putus asa
dalam mengerjakan tugas. Klien
tampak gelisah dengan tugas-tugasnya
dan klien tampak berperilaku pasif
terhadap teman-temannya.
Letargi √ Klien mengatakan sudah tiak
berkonsetrasi lagi dalam pelajaran
kuliah dan hanya berfokus pada
tugasnya saja.
Sikap
Ekspresi Wajah √ Klien tampak gelisah dan kebingunga,
klien tampak mengangkat bahu
sebagai respon pada lawan bicaranya
dan klien tampak afek datar.
Lain Lain

Masalah Keperawatan : Keputusasaan


Pola Komunikasi
Pola Komunikasi √ Pola Komunikasi √
Jelas √ Aphasia
Koheren √ Perseverasi
Bicara Kotor √ Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak Bicara/dominan √
Asosiasi Longgar Bicara Lambat
Flight Of ideas Sukar Berbicara :
Lainnya :

Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan


Mood dan Afek

Perilaku √ Jelaskan
Senang
Sedih √ Klien mengatakan sedih karena tugasnya
belum selesai dikerjakan
Patah Hati
Putus Asa √ Klien mengatakan sudah tidak sanggup lagi
untuk mengikuti perkuliahan
Gembira
Euforia
Curiga
Lesu √ Klien tampak lesu tidak bergairah untuk
diajak berdiskusi.
Marah/Bermusuhan
Lain Lain

Masalah Keperawatan : Koping Individu Inefektif


Proses Pikir
Perilaku √
Jelas √
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Binggung
Bloking
Delusi
Arus Cepat
Asosiasi Lambat
Curiga
Memori Jangka Pendek Health : Utuh : √
Memori Jangka Panjang Health : Utuh : √

Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan


Persepsi
Perilaku √ Jelaskan
Halusinasi
Ilusi Klien mengatakan tidak ada hal-hal yang
membuatnya berilusi
Depersonalisasi
Derealisasi Klien tampak belum dalam menerima
kenyataan bahwa deadline tugasnya semakin
dekat

Halusinasi √ Jelaskan
Pendengaran Klien mengatakan tidak mendengarkan atau
tidak ada yang membisikinya
Penglihatan Klien mengatakan hanya dapat melihat
dirinya di cermin .
Perabaan Klien mengatakan tidak merasakan adanya
perabaan apapun
Pengecapan Klien mengatakan tidak merasakan ada yang
aneh pada indera pengecapan
Penghidu Klien mengatakan tidak mencium bau apa
apa yang dapat mengganggunya
Lain Lain Tidak ada

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

Kognitif
1. Orientasi Realita
Waktu: Klien mampu mengatakan (hari dan jam yang tepat saat ditanyai oleh
perawat) orientasi waktu yang sesuai.
Tempat: Klien mampu mengatakan sekarang ia sedang berada dimana
Orang : Klien mampu mengingat nama teman-temannya
Situasi : Klien mengatakan tahu bahwa ia sedang khawatir akan tugas-tugas
kuliahnya.

2. Memori

Gangguan √ Jelaskan
Gangguan daya ingat jangka panjang Klien masih dapat menginngat
dulu klien sering jalan-jalan ke
mall bersama teman-teman
kuliahnya sebelum dia stres
karena tugas-tugas kuliah
Gangguan daya ingat jangka pendek Klien tidak ada gangguan daya
ingat jangka pendek dimana klien
mengatakan bahwa tugasnya
harus dikumpulkan minggu ini.
Gangguan daya ingat saat ini Klien tidak ada gangguan daya
ingat saat ini dimana klien masih
ingat bahwa deadline tugas sudah
dekat.
Paramnesia Klien tidak mengalami
paramnesia karena klien masih
dapat mengingat semuanya
Hipermnesia Klien tidak mengalami
hipermnesia karena klien masih
dapat mengingat semuanya
Amnesia Klien tidak mengalami
paramnesia karena klien masih
dapat mengingat semuanya
perlakukan pelaku pelecahan
terhadap dirinya

3. Tingkat Konsentrasi dan berhitung

Tingkatan √ Jelaskan
Mudah beralih Klien hanya berfokus pada tugas-
tugas kuliahnya.
Tidak mampu berkonsentrasi Klien kurang berkonsentrasi
dalam perkuliahan.
Tidak mampu berhitung sederhana Klien mampu berhitung dan dapat
menjawab 15+10=25

Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan


Ide Ide Bunuh Diri
Ide ide merusak diri sendiri / orang lain
Ya Tidak
Jelaskan, Tidak klien tidak ada rencana unutk bunuh diri

Kultural dan spiritual


Agama Yang dianut
1. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaanya ?
Klien mengatakan masih melaksanakan ibadahnya sesuai waktunya.
2. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan spiritualnya
setelah mengalami kekerasan atau penganiayaan ?
Klien mengatakan tidak ada gangguan selama melakukan ibadah
3. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu ?
Klien mengatakan tidak ada pengaruhnya ia melaksanakan ibadah atau karena
klien merasa Tuhan selalu membantu hambanya dalam kesusahan

Budaya Yang diikuti


Apakah Ada budaya yang memepengaruhi terjadinya masalah ?

Tidak ada, klien mengatakan tidak ada budaya yang mempengaruhi

Tingkat perkembangan saat ini

Klien termasuk dalam perkembangan dewasa awal mengingat umur klien masih 20tahun,
dimana klien masih bingung mencarai jati dirinya dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

Masalah Kepearawatan : Ansietas

ANALISA DATA

No. Data Subjektif dan Objektif Masalah Keperawatan


Ds : ANSIETAS
1. klien mengatakan sudah lelah dalam
mengerjakan tugasnya yang bertubi-tubi
2. klien mengatakan merasa khawatir
dengan
3. klien mengatkan sudah tidak bisa
berkonsentrasi dalam mengikuti
perkuliahan
Do :
1. klien tampak gelisah
2. klien tampak bingung
3. klien tampak sulit berkonsentrasi dalam
berdiskusi
4. klien tampak hanya duduk dan
mengerjakan tugasnya

Ds: KEPUTUSASAAN
1. Klien mengatakan merasa putu asa
dalam mengerjakan tugasnya
2. Klien mengatakan resah dengan tugas
yang tak kunjung selesai
Do:
1. Klien tampakberperilaku pasif terhadap
teman-temannya
2. Klien tampak mengangkat bahu sebagai
respon pada lawan bicaranya
3. Klien tampak afek datar.

Ds: KOPING INDIVIDU INEFEKTIF


1. Klien mengatakan sedih karena
tugasnya belum selesai dikerjakan
2. Klien mengatakan sudah tidak sanggup
lagi untuk mengikuti perkuliahan
Do:
1. Klien tampak lesu
2. Klien tampak tidak bergairah untuk
berdiskusi
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional
1. Ansietas Tujuan: Setelah dilakuakn 1. Minimalkan kekhawatiran, ketaktan, 1. Membantu pasien untuk terbuka
asuhan keperawatan prasangaka, atau perasaan tidak sehingga dapat mendiskusikan
selama 2x24 jam tenang yang berhubungan dengan
dan menghadapinya.
diharapkan ansietas sumber bahaya yang di antisipasi an
berkurang tidak jelas 2. Untuk mengetahui sejauh mana
KH: tingkat kecemasan yang
2. Bantu redakan kecemasan pada
1. Klien tidak merasa
pasien yang mengalami distres akut. dirasakan oleh pasien.
khawatir lagi dengan
tugas kuliahnya 3. Bantu pasien beradaptasi dengan 3. Untuk mengubah respon klien
2. Klien dapat persepsi tresor, perubahan atau terhadap stresor
berkonsentrasi dalam ancaman yang menghambat,
4. Dukungan yang terus menerus
berdiskusi dalam pemenuhan, tuntutan dan peran
sebuah kelompok hidup. mugkin membantu klien
3. Klien tidak gelisah lagi mengurangi ansietas / rasa takut
4. Berikan penenangan, penerimaan,
jika ada tugas dri mata ke tingkat yang dapat diatasi.
dan bantuan atau dukungan selama
kuliah lainnya.
masa stres.

2. Keputsasaan Tujuan: setelah dilakuakan 1. Bantu pasien untuk beradaptasi 1. Untuk mengubah respon klien
asuhan keperawatan dengan persepsi stressor, perubahan,
terhadap stresor
selama 2x24 jam atau ancaman yang mengganggu
pemenuhan tuntutan dan peran 2. Dengan mengungkapkan
klien tidak merasa
hidup.
putus asa lagi perasaanya beban klien
KH: 2. Bantu interaktif yang berfokus pada berkurang
1. Klien bersemangat kebutuhan masalah atau perasaan
dalam mengerjakan pasien 3. Untuk mengurangi ke
tugasnya. 3. Berikan kemanan, stabilisasi, khawatiran klien
2. Klien tidak berperilaku pemulihan dan pemeliharaan kepada
pasif lagi dengan pasien yang mengalami gangguan
teman-temanya alam perasaan baik depresi maupun
peningkatan alam perasaan
3. Koping Individu Inefektif Tujuan: setelah dilakuakan 1. Bantu pasien untuk beradaptasi 1. Untuk mengubah respon klien
asuhan keperawatan dengan persepsi stressor, perubahan,
terhadap stresor
selama 2x24 jam atau ancaman yang mengganggu
pemenuhan tuntutan dan peran 2. Dengan mengungkapkan
koping individu
hidup.
kembali efektif perasaanya beban klien
KH: 2. Gunakan proses interaktif yang berkurang
1. Klien mampu berfokus pada kebutuhan, masalah,
atau perasaan pasien dan orang 3. Agar klien bisa mengambil
mengungkapkan
terdekat untuk meningkatkan koping, keputusan untuk dirinya sendiri
pikiran dan penyelesaian masalah, dan hubungan
perasaannya interpersonal 4. Dengan memahami dirinya
2. Klien merasa lebih
3. Beri informasi dan dukungan kepada sendiri dapat meningkatkan
tenang
pasien yang mengambil keputusan koping individu
mengenai perawatan kesehatan
4. Bantu pasien untuk meningkatkan
penilaian personal terhadap harga
dirinya

Anda mungkin juga menyukai