Oleh :
Asmaul Husna
(151.0005)
KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sudah lelah dalam mengerjakan tugas yang bertubi-tubi dan tidak ada
habsnya. Klien mengatakan bahwa klien khawatir jika tidak bisa menyelesaikan tugas tepat
waktu serta kekhawatiran itu membuat saya semakin sulit untuk berkonsentrasi terhadap mata
kuliah.
TINGKAT ANSIETAS
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan check list perilaku yag ditampilkan oleh klien)
Ringan Sedang Berat Panik
Perilaku √ Perilaku √
Tenang Menarik Diri
Ramah Binggung √
Pasif Disorientasi
Waspada Ketakutan
Merasa membenarkan Hiperventilasi
lingkungan
Kooperatif Halusinasi/delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah √ Obsesi
Sulit berkonsentrasi √ Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatik
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya :
KELUARGA
Genogram
2004,
kecelakaan
X
20
Keterangan :
= laki-laki
= perempuan
X = meninggal
................. = tinggal satu rumah
= klien
Tipe Keluarga
Klien mengatakan extended family
Pengambilan Keputusan
Klien mengatakan yang mengambil keputusan adalah ibu
Hubungan Klien Dengan Kepala Keluarga
Klien mengatakan klien adalah anak ke 1 dari 2 bersaudara dan klien tidak pernah memiliki
masalah dengan anggota keluarga lainnya
Kebiasaan Yang Dilakukan Bersama Keluarga
Klien mengatakan yang biasa dilakukan berbelanja dengan ibu
RIWAYAT SOSIAL
Pola Sosial
Teman / Orang Terdekat:
Klien mengatakan dulu sering berinteraksi dengan remaja dikampungnya tetapi
karena kepadatan jadwal kuliah sehingga kline tidak pernah berinteraksi dengan
teman-temannya.
2. Kontak Mata
Ada, Jelaskan : Ada kontak mata klien dengan perawat, klien tampak gelisah dan
tampak bingung
Tidak Ada, Jelaskan : -
3. Pakaian
Klien tampak kumus-kumus dan klien tampak berpakain rapi dan mengguanakan
pakaian sesuai fungsinya
4. Perawatan Diri
Jelaskan: Klien mengatakan mandi 2 sehari seperti biasanya.
Tingkah Laku
Perilaku √ Jelaskan
Senang
Sedih √ Klien mengatakan sedih karena tugasnya
belum selesai dikerjakan
Patah Hati
Putus Asa √ Klien mengatakan sudah tidak sanggup lagi
untuk mengikuti perkuliahan
Gembira
Euforia
Curiga
Lesu √ Klien tampak lesu tidak bergairah untuk
diajak berdiskusi.
Marah/Bermusuhan
Lain Lain
Halusinasi √ Jelaskan
Pendengaran Klien mengatakan tidak mendengarkan atau
tidak ada yang membisikinya
Penglihatan Klien mengatakan hanya dapat melihat
dirinya di cermin .
Perabaan Klien mengatakan tidak merasakan adanya
perabaan apapun
Pengecapan Klien mengatakan tidak merasakan ada yang
aneh pada indera pengecapan
Penghidu Klien mengatakan tidak mencium bau apa
apa yang dapat mengganggunya
Lain Lain Tidak ada
Kognitif
1. Orientasi Realita
Waktu: Klien mampu mengatakan (hari dan jam yang tepat saat ditanyai oleh
perawat) orientasi waktu yang sesuai.
Tempat: Klien mampu mengatakan sekarang ia sedang berada dimana
Orang : Klien mampu mengingat nama teman-temannya
Situasi : Klien mengatakan tahu bahwa ia sedang khawatir akan tugas-tugas
kuliahnya.
2. Memori
Gangguan √ Jelaskan
Gangguan daya ingat jangka panjang Klien masih dapat menginngat
dulu klien sering jalan-jalan ke
mall bersama teman-teman
kuliahnya sebelum dia stres
karena tugas-tugas kuliah
Gangguan daya ingat jangka pendek Klien tidak ada gangguan daya
ingat jangka pendek dimana klien
mengatakan bahwa tugasnya
harus dikumpulkan minggu ini.
Gangguan daya ingat saat ini Klien tidak ada gangguan daya
ingat saat ini dimana klien masih
ingat bahwa deadline tugas sudah
dekat.
Paramnesia Klien tidak mengalami
paramnesia karena klien masih
dapat mengingat semuanya
Hipermnesia Klien tidak mengalami
hipermnesia karena klien masih
dapat mengingat semuanya
Amnesia Klien tidak mengalami
paramnesia karena klien masih
dapat mengingat semuanya
perlakukan pelaku pelecahan
terhadap dirinya
Tingkatan √ Jelaskan
Mudah beralih Klien hanya berfokus pada tugas-
tugas kuliahnya.
Tidak mampu berkonsentrasi Klien kurang berkonsentrasi
dalam perkuliahan.
Tidak mampu berhitung sederhana Klien mampu berhitung dan dapat
menjawab 15+10=25
Klien termasuk dalam perkembangan dewasa awal mengingat umur klien masih 20tahun,
dimana klien masih bingung mencarai jati dirinya dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
ANALISA DATA
Ds: KEPUTUSASAAN
1. Klien mengatakan merasa putu asa
dalam mengerjakan tugasnya
2. Klien mengatakan resah dengan tugas
yang tak kunjung selesai
Do:
1. Klien tampakberperilaku pasif terhadap
teman-temannya
2. Klien tampak mengangkat bahu sebagai
respon pada lawan bicaranya
3. Klien tampak afek datar.
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional
1. Ansietas Tujuan: Setelah dilakuakn 1. Minimalkan kekhawatiran, ketaktan, 1. Membantu pasien untuk terbuka
asuhan keperawatan prasangaka, atau perasaan tidak sehingga dapat mendiskusikan
selama 2x24 jam tenang yang berhubungan dengan
dan menghadapinya.
diharapkan ansietas sumber bahaya yang di antisipasi an
berkurang tidak jelas 2. Untuk mengetahui sejauh mana
KH: tingkat kecemasan yang
2. Bantu redakan kecemasan pada
1. Klien tidak merasa
pasien yang mengalami distres akut. dirasakan oleh pasien.
khawatir lagi dengan
tugas kuliahnya 3. Bantu pasien beradaptasi dengan 3. Untuk mengubah respon klien
2. Klien dapat persepsi tresor, perubahan atau terhadap stresor
berkonsentrasi dalam ancaman yang menghambat,
4. Dukungan yang terus menerus
berdiskusi dalam pemenuhan, tuntutan dan peran
sebuah kelompok hidup. mugkin membantu klien
3. Klien tidak gelisah lagi mengurangi ansietas / rasa takut
4. Berikan penenangan, penerimaan,
jika ada tugas dri mata ke tingkat yang dapat diatasi.
dan bantuan atau dukungan selama
kuliah lainnya.
masa stres.
2. Keputsasaan Tujuan: setelah dilakuakan 1. Bantu pasien untuk beradaptasi 1. Untuk mengubah respon klien
asuhan keperawatan dengan persepsi stressor, perubahan,
terhadap stresor
selama 2x24 jam atau ancaman yang mengganggu
pemenuhan tuntutan dan peran 2. Dengan mengungkapkan
klien tidak merasa
hidup.
putus asa lagi perasaanya beban klien
KH: 2. Bantu interaktif yang berfokus pada berkurang
1. Klien bersemangat kebutuhan masalah atau perasaan
dalam mengerjakan pasien 3. Untuk mengurangi ke
tugasnya. 3. Berikan kemanan, stabilisasi, khawatiran klien
2. Klien tidak berperilaku pemulihan dan pemeliharaan kepada
pasif lagi dengan pasien yang mengalami gangguan
teman-temanya alam perasaan baik depresi maupun
peningkatan alam perasaan
3. Koping Individu Inefektif Tujuan: setelah dilakuakan 1. Bantu pasien untuk beradaptasi 1. Untuk mengubah respon klien
asuhan keperawatan dengan persepsi stressor, perubahan,
terhadap stresor
selama 2x24 jam atau ancaman yang mengganggu
pemenuhan tuntutan dan peran 2. Dengan mengungkapkan
koping individu
hidup.
kembali efektif perasaanya beban klien
KH: 2. Gunakan proses interaktif yang berkurang
1. Klien mampu berfokus pada kebutuhan, masalah,
atau perasaan pasien dan orang 3. Agar klien bisa mengambil
mengungkapkan
terdekat untuk meningkatkan koping, keputusan untuk dirinya sendiri
pikiran dan penyelesaian masalah, dan hubungan
perasaannya interpersonal 4. Dengan memahami dirinya
2. Klien merasa lebih
3. Beri informasi dan dukungan kepada sendiri dapat meningkatkan
tenang
pasien yang mengambil keputusan koping individu
mengenai perawatan kesehatan
4. Bantu pasien untuk meningkatkan
penilaian personal terhadap harga
dirinya