MENIERE’S DISEASE
Kesehatan Telinga, Hidung dan Tenggorok Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Yogyakarta
Diajukan Kepada:
dr. Indera Istiadi Sp. THT
Disusun oleh :
Khansa Adzima
20204010266
PENDAHULUAN
Meniere’s disease atau penyakit Meniere atau dikenali juga dengan hydrops
yang berlangsung dari menit sampai hari, disertai dengan tinnitus dan tuli
Penyakit Meniere pertama kali dijelaskan oleh seorang ahli dari Perancis
bernama Prospere Meniere dalam sebuah artikel yang diterbitkannya pada tahun
1861. Definisi penyakit Meniere adalah suatu penyakit pada telinga dalam yang
keluhan berulang berupa vertigo, tinnitus, dan pendengaran yang berkurang secara
progresif, biasanya pada satu telinga. Penyakit ini disebabkan oleh peningkatan
100.000 orang per tahun dan prevalensinya antara 120 dan 513 per 100.000
orang. Penyakit Meniere memiliki distribusi jenis kelamin yang sama, lebih
sering terjadi pada pasien kulit putih, dan memiliki usia puncak onset antara
Penyebab pasti dari penyakit Meniere sampai saat ini belum diketahui secara
pasti, banyak ahli mempunyai pendapat yang berbeda. Beberapa ahli berpendapat
bahwa penyakit ini disebabkan oleh adanya gangguan fisiologi sistem endolimfe
yang dikenal dengan hidrops endolimfe, yaitu suatu keadaan dimana jumlah
1
cairan endolimfe mendadak meningkat sehingga mengakibakan dilatasi dari skala
media.
Endolimfe atau cairan Scarpa adalah cairan yang berada di dalam labirin
telinga dalam. Kation utama yang berada di cairan ekstraselular ini adalah kalium.
Ion yang terdapat di dalam endolimfe lebih banyak dari perilimfe. Sedangkan
perilimfe adalah cairan ekstraseluler yang terletak di koklea, tepatnya pada bagian
skala timpani dan skala vestibuli. Komposisi ionik perimlife seperti pada plasma
endolimfe memiliki komposisi ionik yang unik yang sesuai untuk menjalankan
perilimfe
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mengubah bunyi berupa energi mekanis menjadi energi elektris secara efisien dan
pendengaran, telinga dibagi menjadi sistem organ pendengaran perifer dan sentral.
merupakan alat untuk menerima getaran yang berasal dari benda yang bergetar,
dan memberikan kesan suara. Getarannya dapat berasal dari udara dan dapat pula
berasal dari benda padat atau benda cair, antara benda yang bergetar dengan
Teinga bagian luar terdiri dari tiga bagian yaitu daun telinga (auricula), liang
Daun telinga yang disebut juga dengan “Auricula” memiliki fungsi menentukan
arah bunyi yang didengar, dan menangkap suara-suara yang diterima. Fungsi ini
dilakukan karena daun telinga punya bentuk seperti corong dan terdapat tonjolan-
mempertahankan kelembaban suhu dari udara yang masuk. Dalam liang telinga
atau serangga.
sampai pada membran timpani dengan panjang lebih kurang 2,5 cm dan diameter
lebih kurang 0,5 cm. MAE dibagi menjadi dua bagian yaitu pars cartilage yang
berada di sepertiga lateral dan pars osseus yang berada di dua pertiganya. Pars
rawan daun telinga, tulang rawan ini melekat erat di tulang temporal, dilapisi oleh
kulit yang merupakan perluasan kulit dari daun telinga, kulit tersebut mengandung
dasarnya berbentuk seperti oval. Membrane timpani dibagi 2 bagian yaitu pars
tensa dan pars flasida. Pars tensa ada 3 lapisan, yaitu lapisan skuamosa, lapisan
mukosa, dan lapisan fibrosa. Lapisan ini mengandung serabut kolagen yaitu
bagian luar arah radial dan bagian dalam sirkuler yang akan mempengaruhi
konsistensi dari membrane timpani. Pars flasida ada 2 lapisan yaitu lapisan
skuamosa dan lapisan mukosa. Membrane timpani bagian medial disuplai cabang
dari arteri aurikularis posterior, bagian lateral dari ramus timpanikus cabang arteri
dan pleksus venosus pterygoid. Inervasi oleh nervus aurikularis cabang N. vagus,
mandibularis.
Telinga tengah berupa rongga kecil yang berisi udara, terletak di dalam tulang
temporal dan dindingnya dilapisi sel epitel. Antara Auris Eksterna dan Auris
Membran tympani ini membatasi suatu ruangan bagian tengah yang disebut
Fungsinya adalah :
Memperkuat suara
Bila getaran suara diantar, getaran tersebut diperkuat 1,31 kali oleh karena
gaya ungkit antar tulang telinga. Membran tympani mempunyai diameter 20 kali
lebih luas dari pada membran foramen ovale. Secara teoritis, suara sampai di
foramen ovale akan diperkuat kurang lebih 20 x 1,31 = 26,2 kali, ternyata suara
Telinga tengah merupakan rongga kecil yang berisi udara dibagian petrosa
tulang temporal yang dilapisi oleh epitel. Batas dari telinga tengah yaitu
dan stapes yang saling berikatan membentuk artikulasi. Prosesus longus maleus
melekat pada membrane timpani, maleus melekat pada inkus dan inkus akan
melekat pada stapes dan stapes akan melekat pada oval window. Telinga tengah
Membran timpani dan osikulus akan bergetar jika ada gelombang suara yang
masuk dengan frekuensi yang sama. Getaran yang berada di membran timpani
akan dipindahkan ke oval window. Getaran yang terjadi pada oval window akan
menimbulkan gerakan yang hampir mirip dengan gelombang di cairan telinga
dalam dengan frekuensi yang sama seperti gelombang suara yang pertama.
Osikulus terdiri dari ligament dan otot-otot yang menempel pada strukturnya.
Otot tensor timpani di suplai oleh cabang mandibular dari Saraf V yaitu saraf
telinga sehingga mencegah kerusakan telinga dalam dari suara yang keras.
Tuba eustachius dalam keadaan normal biasanya tertutup, akan tetapi jika
Terbukanya tuba eusthacius karena tekanan udara di telinga tengah sama dengan
Aliran darah untuk kavum timpani oleh arteri timpani anterior, arteri
stylomastoid, arteri petrosal superficial, arteri timpani inferior. Aliran darah vena
bersama dengan aliran arteri dan berjalan ke dalam sinus petrosal superior dan
pleksus pterygoideus.
Telinga dalam memiliki fungsi proteksi yaitu hanya berkontraksi untuk nada-
nada suara yang tidak merusak otot-otot dalam telinga dalam. Melalui suara
Tekanan udara dalam cavum timpani selalu sama dengan udara luar (1
eustachii. Setiap menelan, mengunyah atau menguap, muara tuba eustachii selalu
memperkuat getaran suara, dan melindungi alat di dalam liang telinga dalam.
Gendang alat musik hanya memberikan nada tertentu dengan frekuensi tertentu,
tetapi membran tympani dapat bergetar atau beresonansi terhadap berbagai nada
yang masih dapat kita dengar. Frekuensi nada 16/detik sampai dengan 2000/detik
karena sifat membran tympani merupakan alat yang periodik, yaitu alat yang tidak
ia akan berhenti bergetar sedangkan pada gendang musik meskipun pukulan telah
mengalami kelainan, yaitu membran tympani tertarik ke dalam. Ini terjadi apabila
tekanan cavum tympani lebih rendah dari udara luar atau bila posisi membran
tympani menonjol ke luar, hal ini disebabkan karena dalam cavum tympani
tertimbun cairan (otitis serosa). Di dalam telinga bagian tengah terdapat otot, yaitu
Ujung lain dari kedua otot itu berkaitan pada dinding rongga telinga bagian
tengah. Kedua otot ini berfungsi untuk: Memperkuat rantai tulang pendengaran,
dalamnya di kelilingi oleh labirin. Telinga bagian dalam (Labyrin) itu merupakan
bagian terpenting dari telinga, labyrin adalah suatu rongga berisi cairan perilimpe
dan letaknya di tulang pelipis yang berfungsi melindungi bagian dalam. Dilihat
dari segi anatomi, telinga bagian dalam terdapat serambi (vertibule), saluran-
Labirin terdiri dari 3 bagian yaitu pars superior, pars inferior, dan pars
intermedia. Pars superior terdiri dari utrikulus dan saluran semisirkularis, pars
inferior terdiri dari sakulus dan koklea, sedangkan pars intermedia terdiri dari
duktus dan sakus endolimpatikus. Telinga dalam dialiri oleh arteri auditorius
rumah siput. Struktur duktus koklea membentuk suatu sistem dengan tiga ruangan
yaitu skala vestibule, skala media, dan skala timpani. Skala media merupakan
yang berada di atas skala media yang berakhir pada jendela oval. Skala timpani
meupakan skala yang berakhir pada oval window. Skala vestibuli dan skala
timpani berisi cairan perilimfe dan skala media berisi endolimfe (Hermawan,
2020). Fungsi dari koklea yaitu sebagai organ indera pendengaran dan kanalis
Dalam dalam telinga bagian dalam yang terpenting adalah organ corti. Organ
corti ini merupakan suatu reseptor pendengaran yang terletak di dalam cochlea
bagian scala media tepatnya di atas membran basilaris. Organ orti berupa suatu
deretan sel-sel rambut yang jumlahnya berkisar antara 24.000 – 31.000 ke atas
cochlea tali pendengaran ini pendek dan tebal. Tali pendengaran ini penting untuk
menseleksi berbgai nada suara. Perbedaan ukuran dan bentuk ini berperan untuk
Bila suara datang dengan nada tinggi maka yang bergetar adalah sel rambut
bagian basis. Bila suara datang dengan nada rendah maka yang bergetar adalah sel
rambut bagian apex. Bila nada suara datang dengan nada sedang, maka yang
bergetar adalah sel rambut bagian tengah, ini merupakan teori resonansi dari
Helmholtz.
2.2 FISIOLOGI
telinga luar, kemudian gelombang suara itu akan disalurkan ke meatus akustikus
dan stapes ikut bergetar sehingga getaran suara tersebut dapat tersalurkan ke
telinga bagian dalam yaitu tingkap oval. Getaran yang disalurkan pada tingkap
oval tersebut akan menggerakkan cairan yang ada pada perilimfa dan endolimfa.
Kemudian cairan tersebut akan membuat sel-sel rambut yang ada pada organ
corti bergetar. Jika rambut permukaan pada sel rambut berubah akibat gerakan
cairan di telinga bagian dalam, maka akan terdapat sinyal-sinyal saraf dan akan
berhubungan melalui suatu sinaps kimiawi dengan ujung serat-serat saraf aferen
yang membentuk nervus auditorius. Maka gelombang suara tersebut akan diubah
menjadi sinyal-sinyal listrik yang dapat diterima oleh otak sehingga terjadi proses
Teori yang mengemukakan bahwa : analisa nada suara adalah fungsi dari
oleh Retherfood dan disebut teori telfon atau teori teori frekuensi. Kerja
dari teori ini adalah : membran pada alat telinga bekerja seperti alat
diantarkan oleh kawat menuju ke alat penerima dan alat penerima ini
membran basilares.
Teori yang mengemukakan bahwa analisa nada suara adalah fungsi dari
pada cochlea di organon corti. Teori ini diseut teori resonansi dari Helm
Haltz, yaitu pada telinga dalam terdapat sel-sel rambut dari organ corti
yang dapat bergetar atau beresonansi sesuai dengan nada suara yang kita
dengar. Sel-sel rambut ini berfungsi sebagai resonator. Teori ini sesuai
dengan struktur anatomi sel rambut organ corti. Pada bagian organ
pangkal atau basis cochlea sel rambut atau resonator tebal dan pendek
akan bergetar terhadap suara dengan nada tinggi. Pada puncak atau apex
cochlea sel rambut atau resonator tipis dan panjang akan bergetar
terhadap suara dengan nada rendah. Bagian tengah cochlea sel rambut
Teori resonansi merupakan apresiasi dari suatu nada dan ditentukan oleh
esensial bagi sensasi keseimbangan dan bagi koordinasi gerakan kepala dengan
gerakan mata dan postur. Aparatus vestibularis terdiri dari dua set struktur di
deformasi mekanis yang dipicu oleh gerakan spesifik endolimfe. Dan seperti sel
hiperpolarisasi, bergantung pada arah gerakan cairan. Tidak seperti informasi dari
rotasiona atau angular kepala, misalnya ketika menengok, mulai atau berhenti
semisirkularis yang tersusun dalam bidang tiga dimensi yang tegak lurus satu
di atas suatu hubungan yang berbentuk pelana kuda yang terletak di ampula, suatu
sel rambut pendengaran, stereosilia pada vestibulum juga dihubungkan dengan tip
link. Ketika stereosilia terdefleksi oleh gerakan endolimfe, tegangan yang terjadi
di tip link menarik kanal ion berpintu mekanis di sel rambut sehingga terjadi
akan membentuk sinaps kimiawi dengan ujung terminal neuron aferen yang
vestibularis. Saraf ini selanjutnya akan bersatu bersama saraf auditorius dari
membungkuk dan rambut yang tertanam tertekuk (defleksi). Hal ini dapat terjadi
Jika gerakan kepala terus berlanjut dengan kecepatan dan arah yang sama,
arah perputaran sebelumnya, yaitu berlawanan dengan arah lengkung sel rambut
kembali terdorong ke belakang. Mekanisme defleksi sel rambut akan berhenti dan
menjadi lurus kembali ketika kepala tidak bergerak atau ketika berputar dalam
Sistem vestibular juga terdiri dari organ otolit yaitu yang memberikan
informasi tentang posisi kepala relatif terhadap gravitasi dan juga mendeteksi
perubahan kecepatan gerak lurus. Organ otolit terdiri dari utrikulus dan sakulus.
Kedua organ ini adalah struktur yang berbentuk kantong yang berada dalam ruang
indera ini juga menonol ke dalam suatu lembaran gelatinosa di atasnya, yang
lapisan ini lebih berat dan meningkatkan inersia dibandingkan cairan sekitar.
Ketika seorang berada dalam posisi tegak, rambut-rambut dalam utrikulus berada
otoit tetap bergerak maju sesaat waktu kepala melambat dan berhenti,
kecepatan tetap.
horizontal, seperti bangun dari tempat tidur dan deselerasi linier vertikal
seperti meloncat naik turun atau naik tangga. Proses organ otolit juga
dan terdiri dari tiga ruang: skala vestibuli, skala media, dan skala
ini terhubung ke saccule atau sakulus oleh ductus reuniens. Sisa labirin membran
berfungsi untuk melindungi bagian atas labirin dari kehilangan endolimfe akibat
yang muncul dalam perkembangan embrio dan merupakan yang terakhir berhenti
adalah antara tulang dan dura dan memiliki sel silinder terang dan gelap. Bagian
distal, halus berada di dalam lapisan dura mater dan terdiri dari sel kuboid . Pada
pertahanan kekebalan
yang unik sebagai cairan ekstraseluler lainnya karena memiliki konsentrasi kalium
yang tinggi, natrium yang rendah, dan kalsium yang rendah. Konsentrasi kalium
yang tinggi dan konsentrasi kalsium yang rendah sangat penting untuk konduksi
sensorik di koklea.
kasus, itu perlahan-lahan progresif dan memiliki dampak yang signifikan pada
4. Kondisi ini tidak lebih baik dijelaskan dengan diagnosis vestibular lain.
Pasien dengan kemungkinan penyakit Meniere (probable) dapat mencakup
yang terkena.
3. Kondisi ini tidak lebih baik dijelaskan dengan diagnosis vestibular lain.
Insiden di seluruh dunia penyakit Meniere adalah sekitar 12 dari setiap 1.000
Meskipun begitu, 2% dari orang yang tinggal di Amerika Serikat percaya bahwa
secara pasti, banyak ahli mempunyai pendapat yang berbeda. Sampai saat ini
dianggap penyebab dari penyakit ini disebabkan karena adanya gangguan dalam
fisiologi sistem endolimfe yang dikenal dengan hidrops endolimfe, yaitu suatu
rambut serta saraf kranial kedelapan. Paparan sel rambut dan saraf yang berulang
terhadap kadar perilimfe yang mengandung kalium yang berpotensi toksik dapat
Meniere:
1. Herediter
Herpes virus banyak ditemukan pada pasien Meniere. Pernah ada laporan
3. Autoimun
pada tahun 1999 dan Rauch pada tahun 2001 bahwa pada penelitian
autoimun terhadap tiroid. Selain itu Ruckenstein pada tahun 2002 juga
4. Alergi
Penyebab pasti dari dari penyakit Meniere ini belum diketahui. Gejala klinis
koklea dan vestibulum. Hidrops ini sifatnya hilang timbul yang diduga
disebabkan oleh:
obstruksi duktus endolimfe karena jaringn parut atau karena sempit sejak
lahir,
bagian tengah dan basal koklea. Hal ini yang dapat menjelaskan tuli saraf nada
membrana kembali menutup dan cairan endolimfe dan perilimfe kembali normal.
Hal ini yang menyebabkan terjadinya ketulian yang dapat sembuh bila tidak
terjadinya serangan. Terjadinya Low tone Hearing Loss pada gejala awal yang
reversibel disebabkan oleh distorsi yang besar pada daerah yang luas dari
membrana basiler pada saat duktus koklear membesar ke arah skala vestibuli dan
skala timpani.
gangguan terhadap krista. Tinitus dan perasaan penuh di dalam telinga pada saat
berikut:
berdenging (tinitus).
distensi ruang skala media akibat peningkatan volume dan tekanan pada
membran vestibuler.
dalam kedua ruang yaitu cairan endolimfe dan cairan perilimfe bersatu.
aktif/serangan yang bervariasi lamanya yang diselingi dengan periode remisi yang
Pola serangan dan remisi pada individu tidak dapat diramalkan, walaupun
gejala berkurang setelah beberapa tahun. Pada saat serangan biasanya terdapat
trias Meniere yaitu: vertigo, tinitus, dan gangguan pendengaran. Biasanya terdapat
adanya suatu periode rasa penuh atau tertekan pada telinga yang dirasakan
sensasi ini terlupakan karena adanya serangan vertigo yang hebat yang timbul
tiba-tiba disertai mual dan muntah. Terdapat adanya kurang pendengaran yang
hampir tidak dirasakan pada telinga yang bersangkutan karena genuruh tinitus
Episode awal biasanya berlangsung selama 2-4 jam, setelah itu vertigo
periode ini penderita mungkin hanya merasakan tinitus yang bergemuruh. Gejala-
gejala ini kemudian diselingi oleh episode vertigo spontan lain yang mirip dengan
yang pertama dengan derajat yang lebih ringan. Frekuensi serangan ini bervariasi,
tetapi biasanya timbul sebanyak satu atau dua kali dalam seminggu, atau
sekurangkurangnya satu kali dalam satu bulan. Pada kasus-kasus berat dapat
timbul serangan setiap hari. Biasanya setelah periode tersebut, yang dapat
yang pada waktu itu gejala hilang sama sekali, kecuali gangguan pada
pendengaran pada telinga yang bersangkutan. Namun fase remisi tersebut ternyata
tidak permanen, dapat terjadi pengulangan fase akut seperti sebelumnya yang
timbul dalam beberapa bulan. Sementara pola aktif dan remisi berjalan, gejala
pada periode akut melemah oleh karena hilangnya secra bertahap kemampuan
Derajat Gejala
I Gejala awal berupa vertigo yang disertai mual dan muntah.
menghilang.
dengan durasi minimal 20 menit setiap episode serangan, tidak pernah lebih
dari 24 jam.
sebagai ECochG, adalah tes fungsi pendengaran tanpa rasa sakit yang
endolimfatik/penyakit Meniere.
bagian atas dan bawah dahi pasien dan di belakang setiap telinga dengan air
ujung kapas kecil yang menonjol dari tabung karet yang sangat fleksibel dan
pasien adalah tetap tenang, tenang dan santai selama ujian, dan tidak apa-
Ujian terdiri dari menghadirkan klik cepat dan cukup keras ke telinga
pasien, yang, seperti suara apa pun, akan merangsang telinga bagian dalam
Meniere. Dalam banyak hal, tes ini mirip dengan tes lain, seperti
akan diuji, dan pemeriksaan biasanya memakan waktu 45 menit hingga satu
lengkap, tes immunologi dan tes elektrolit uga dapat dilakukan bila perlu.
Pemeriksaan radiologi seperti CT scan atau MRI juga dapat dilakukan untuk
ini meliputi audiometri nada murni dan audometri nada tutur. Audiometri
nada murni dapat mengukur nilai ambang hantaran udara dan hantaran
lewat vibrator. Manfaat dari tes ini adalah dapat mengetahui keadaan fungsi
2.7 PENATALAKSANAAN
3 kali sehari, jika tidak terdapat ulkus peptikum. Alternatif lain adalah asam
endolimfe.
Program pantang makanan - terapi ini kadang digunakan pada meniere yang
hebatnya serangan vertigo dan tanpa berdalih berusaha mengoreksi sebab dasar
penyakit Meniere.
2.7.2 Pembedahan
mana perawatan medis gagal. Masa depan pengobatan Ménière terletak pada
penggunaan metode yang kurang invasif dan kurang merusak daripada yang saat
pada salah satu telinga sudah demikian berat sedang telinga yang satu lagi masih
Indikasi
dengan jelas.
Kontraindikasi
2.8 KOMPLIKASI
koklea, yang dapat menunjukkan gejala vestibular pada sekitar 25-30% pasien.
penyakit Meniere. Namun, episode dalam kasus terakhir biasanya lebih pendek
defisiensi seng dan vitamin), masalah neurologis (trauma kepala, cedera whiplash,
2.10 PENCEGAHAN
Cairan telinga bagian dalam dipengaruhi oleh zat tertentu dalam darah dan
cairan tubuh lainnya. Misalnya, ketika makan makanan yang tinggi garam atau
gula, konsentrasi tingkat darah dari garam atau gula meningkat, dan ini, pada
garam dan gula yang ditambahkan ke makanan. Selain itu juga perlunya
menyadari garam dan gula yang tersembunyi dalam makanan. Membatasi atau
2.11 PROGNOSIS
Secara umum, kondisi pasien cenderung stabil secara spontan dari waktu ke
spontan tinggi: lebih dari 50% dalam 2 tahun dan lebih dari 70% setelah 8 tahun.
BAB III
KESIMPULAN
kasus, itu perlahan-lahan progresif dan memiliki dampak yang signifikan pada
Penyebab pasti dari penyakit Meniere sampai saat ini belum diketahui secara
pasti, banyak ahli mempunyai pendapat yang berbeda. Beberapa ahli berpendapat
bahwa penyakit ini disebabkan oleh adanya gangguan fisiologi sistem endolimfe
yang dikenal dengan hidrops endolimfe, yaitu suatu keadaan dimana jumlah
media.
kecelakaan karena serangan vertigo, cacat karena vertigo yang tidak terduga,
ketidakseimbangan progresif dan tuli, serta tinitus yang tidak tertahankan. Secara
umum, kondisi pasien cenderung stabil secara spontan dari waktu ke waktu.
tinggi: lebih dari 50% dalam 2 tahun dan lebih dari 70% setelah 8 tahun.
DAFTAR PUSTAKA