Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Teori Umum

Setiap makhluk selalu berhubungan dengan dunia luarnya.


Untuk mengenali dunia luarnya itu setiap makhluk dilengkapi dengan
alat untuk mengenalnya. Makhluk mempunyai bagian tubuh yang
terdiri dari kumpulan reseptor yang peka (sensitif) terhadap rangsang
(Kus,I.2013)

Pancaindera adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk


menerima jenis rangsangan tertentu. Pada tubuh manusia alat untuk
mengenal dunia luar atau sekitar tubuhnya adalah alat indera. Alat
indera akan berfungsi dengan baik bila tidak terjadi gangguan pada:

a. Alat penerima rangsangan (reseptor), yaitu alat indera itu sendiri.


b. Saraf penghubung antara reseptor dengan pusat susunan saraf.
c. Pusat saraf (otak), yaitu alat yang bertugas menerjemahkan dan
mengelola rangsangannya (Kus,I.2013)
Mata adalah organ tubuh kita yangsangat menakjubkan. Mata
adalah jendela diri kita. Mata merupakan indera penglihatan. Mata
manusia dapat dijelaskan analog dengan kamera, sehingga cahaya
atau sinar jatuh pada retina dan cahaya dipatahkan oleh sebuah
lensa. Alat indera penerima rangsangan cahaya yang akan dihayati
oleh otak sebagai penglihatan ini terdapat di dalam bola mata
(Koes,I.2013).
Struktur mata: (Ethel,S.2003)
1. Lapisan terluar yang keras pada bola mata adalah tunika fibrosa.
Bagian posterior tunika fibrosa adalah sklera opaque yang berisi
jaringan ikat fibrosa putih.
a. Sklera
b. Kornea
2. Lapisan tengah bola mata disebut tunika vaskuler, dan tersusun
dari koroid, badan siliaris dan iris.
3. Lensa adalah struktur bikonveks yang bening tepat dibelakang
pupil.
4. Rongga mata.
5. Retina, lapisan terdalam mata, adalah lapisan yang tipis dan
transparan.
Kulit merupakan organ yang membatasi antara lingkungan luar
dengan tubuh kita. Kulit merupakan organ tubuh paling luar dan
membatasi bagian dalam tubuh dari lingkungan luar
(Mohamad,J.2016)
Kulit memiliki bagian-bagian yaitu epidermis, dermis dan
hipodermis: (Giri,W.2014)
a. Epidermis tersusun atas lapisan tanduk dan lapisan malpighi.
b. Dermis. Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut,
ujung syaraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak.
c. Hipodermis. Lapisan ini terletak di bawah dermis. Lapisan ini
banyak mengandung lemak.
Fungsi bagian-bagian kulit: (Lidia,W.2015)
a. Kulit ari berfungsi mencegah masunya bibit penyakit dan
mencegah penguapan air dari dalam tubuh,.
b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat.
c. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh.
d. Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut.
e. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh
Indera pendengaran merupakan bagian dari organ sensori
khusus yang mampu mendeteksi berbagai stimulus bunyi. Organ yang
berperan dalam indera pendengaran adalah telinga. Telinga terdiri
atas tiga bagian utama.
a. Telinga luar, terdiri dari daun telinga dan saluran telinga luar.
b. Telinga tengah (rongga timpani) merupakan rongga yang berisi
udara di dalam tulang temporal.
c. Telinga dalam, berisi cairan dan berada pada petrosa tulang
temporal. Telinga dalam tersusun atas dua bagian, yaitu labirin
tulang dan labirin membranosa (suarnianti.2016)
Hidung merupakan salah satu pancaindera yang berfungsi
sebagai indera pembau. Indera pembau sebenarnya berupa
kemoreseptor, yaitu bagian lapisan lendir bagian atas yang berada
dalam permukaan hidung. Melalui kemoreseptor tersebut, rangsangan
akan diteruskan hingga otak dan terjadilah sebuah reaksi. Indera
pembau ini mengandung 20 juta sel all factori khususnya dengan
akson-akson tegak sebagai serabut saraf pembau(Sarwadi.2014).
Adapun bagian-bagian hidung:
1. Lubang hidung, berfungsi untuk keluar masuknya udara.
2. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk
ketika bernafas.
3. Selaput lendir berfungsi sebagai tempat menempelnya kotoran dan
sebagai indera pembau.
4. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam
udara pernafasan.
5. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak.
Rasa penciuman akan lemah apabila selaput lendir hidung
sangat kering, basa, atau membengkak seperti keadaan influenza.
Rasa penciuman akan sama sekali akibat komplikasi dari suatu cidera
pada kepala. Ambang penciuman meningkat dengan bertambahnya
usia. Cara kerja hidung adalah rangsang (bau)-lubang hidung-
epitelium all factori-mukosa all factori-saraf all factori-talamus-
hipotalamus-otak (Setiadi.2016).
Indera pengecap atau gustasi berhuibungan erat dengan
indera penciuman dan seperti penciuman, juga melibatkan stimulasi
kemoreseptor oleh zat kimia yang terlarut. Kuncup pengecap (papilla)
berisi reseptor sensorik (kemorespeptor) yang ditemukan pada papila
lidah dan tersebar luas diepitel lidah palatum molle, faring dan
epiglotis (Elly,N.2011).
Empat sensasi rasa dasar adalah manis, asam, pahit, dan
asin. Hal ini mungkin terlalu sederhana karena persepsi rasa sangat
berfariasi dan banyak rasa yang tidak dapat dengan mudah
diklasifikasikan. Akan tetapi, sebagian rasa secara konsisten
menstimulus kuncup pengecapan di bagian khusus lidah : manis dan
garam, terutama diujung lidah, asam, disamping lidah, dan pahit di
belakang lidah (Elly,N.2011).
DAFTAR PUSTAKA
Irianto, koes. 2013. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Paramedis.
Alfabeta : Bandung.

Judha, mohamad. 2016. Rangkuman sederhana anatomi dan fisiologii


untuk Mahasiswa kesehatan.Gosyen Publishing:Yogyakarta.

Sarpini, Rusbandi. 2015. Anatomi dan fisiologi tubuh manusia.In


Media:Bogor..

Setiadi. 2016. Dasar-dasar anatomi dan fisiologi manusia. indomedia


pustaka Yogyakarta.

Sloane, ethel. 2015. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. EGC : Jakarta

Suarnianti. 2016. Anatomi dan fisiologi pada tubuh manusia.Indomedia


pustaka:Yogyakarta.

Wiarto, Giri. 2014. Mengenal Fungsi Tubuh Manusia. Gosyen publishing :


Yogyakarta

Widia, Lidya. 2015. Anatomi Fisiologi dan Siklus Kehidupan


Manusia.Nuha Medika:Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai