E. Pengamatan Sayatan Melintang Akar penelitian terdahulu diketahui bahwa lapisan epidermis yang
Karakter yang diamati pada sayatan melintang akar adalah lebih tebal juga merupakan bentuk adaptasi terhadap
karakter dan ukuran pada setiap jaringan. Pengamatan secara keterbatasan air [11]. Epidermis yang tebal yang diikuti
langsung dilakukan untuk mengetahui karakter jaringan dengan penebalan lapisan kutikula diketahui sangat
velamen, jaringan eksodermis dan endodermis, jaringan bermanfaat dalam menahan kehilangan air pada kondisi
korteks dan karakter pembuluh angkut pada akar. kelembaban yang terbatas [12][13]. Oleh karenanya,
ketahanan hidup suatu tumbuhan sangat bergantung terhadap
sisa dari hilangnya air melalui transpirasi air di permukaan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN daun yang bervariasi tingkat derajat ketebalannya.
Penelitian tentang komparasi anatomi anggrek epifit
dan terestrial mencakup dua organ tanaman yang sangat
rentan terjadi perubahan secara morfologi maupun anatomi,
yaitu pada organ akar dan daun. Apabila dibandingkan
dengan penelitian [6], maka penelitian ini menunjukan hasil
yang berbeda. Perbedaan hasil yang utama yaitu bahwa dari
penelitan [6] menjelaskan terdapat tiga lapisan atau lebih
jaringan epidermis pada akar anggrek epifit, sedangkan pada
penelitian ini, lapisan epidermis pada akar epifit ditemukan
tidak lebih dari dua lapisan. Selain itu, hasil penelitian ini
dapat melengkapi hasil penelitian sebelumnya [6], dimana
ditemukan adanya modifikasi epidermis jaringan akar
menjadi rambut akar. Hal tersebut menjadi temuan penting,
karena pada hasil penelitian sebelumnya [6] tidak
menyebutkan karakter modifikasi rambut akar sebagai
karakter menonjol pada anggrek terestrial.
Hasil yang sejalan dengan penelitian [6], yaitu
ditunjukkan pada pengamatan sayatan melintang akar dengan
pola penebalan dinding sel jaringan hipodermis berbentuk
‘O’ pada anggrek terestrial dan pola berbentuk ‘U’ pada akar
anggrek epifit.
yang hanya ada di helaian daun bawah dengan kerapatan Endodermis; H: Hipodermis; PK: Parenkim Korteks; RA:
stomata yang rendah merupakan karakter adaptasi khas Rambut Akar.
xeromorfik (tipe tumbuhan khas kawasan kering-gurun).
Selanjutnya pengamatan pada organ akar, didapatkan
IV. KESIMPULAN/RINGKASAN
bahwa karakter epidermis dapat menjadi indikator paling
menonjol yang membedakan pada genus Liparis (epifit) Kesimpulan dari penelitian ini terdapat beberapa
dengan genus Malaxis (terestrial). Pada genus Malaxis, perbedaan karakter anatomi pada daun dan akar antara
terdapat modifikasi lapisan epidermis menjadi bentuk rambut anggrek epifit yang diwakili oleh genus Liparis dengan
akar. Modifikasi rambut akar tersebut diduga merupakan anggrek terestrial yang diwakili genus Malaxis. Karakteristik
bentuk adaptasi terhadap habitat terestrial dan berfungsi yang terlihat menonjol sebagai ciri kelompok anggrek epifit
untuk meningkatkan efektifitas penyerapan air dan unsur yaitu lapisan jaringan epidermis adaksial daun yang lebih
hara dari celah – celah partikel tanah. Sedangkan pada genus tipis, adanya jaringan hipodermis pada daun dan jaringan
Liparis yang hidup secara epifit, tidak ditemukan modifikasi hipodermis pada akar dengan penebalan dinding sel
epidermis dalam bentuk rambut akar. Hal tersebut karena berbentuk ‘U’, sebaran stomata pada kedua helaian daun, dan
pada habitat hidupnya, genus Liparis hanya mampu lapisan epidermis akar yang tidak termodifikasi membentuk
mengakses ketersediaan air dari hujan dan kelembaban udara rambut akar. Karakteristik yang terlihat menonjol sebagai ciri
sehingga jaringan epidermis pada akar Liparis hanya berupa kelompok anggrek terestrial yaitu lapisan jaringan epidermis
1 – 2 lapis jaringan epidermis sederhana yang fungsinya lebih adaksial yang lebih tebal, tidak adanya jaringan hipodermis
pada perlindungan (proteksi). pada daun dan ditemukan adanya jaringan hipodermis pada
akar dengan penebalan dinding sel berbentuk ‘O’, sebaran
stomata pada helaian daun bagian bawah saja, dan lapisan
epidermis akar yang termodifikasi membentuk rambut akar.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dressler, R.L. Phylogeny and Classification of The Orchid Family.
Australia: Press Syndicate of The University of Cambridge. (1993).
[2] Atwood, J. T. “The Size of The Orchidaceae and The Systematic
Distribution of Epiphytic Orchids”. Selbyana 9: 171–186. (1986).
[3] Szlachetko D.L. & Margonska H.B. “Redefinition of The Genera Malaxis
SOL. EX SW. and Microstylis (Nutt.) Eaton (Orchidaceae,
Epidendroideae)”. Acta Societatis Botanicorum Poloniae 75(2006) 229-
231.
[4] Cameron, K. M. “Leave It to The Leaves: A Molecular Phylogenetic Study
of Malaxideae”. American Journal of Botany 92(2005) 1025-1032.
[5] Ray F.E, Susan E.E. Esau’s Plant Anatomy: Meristems, Cell, and Tissue of
Plant Body: Their Structur, Function and Development, 3 rd Edition. John
Willey. 2006. New York.
[6] Moreira, A.S.F.P. & R.M.D.S. Isaias. “Comparative Anatomy of The
Absorption Roots of Terrestrial and Epiphytic Orchids”. Brazilian
Archives of Biology and Technology 51(1):83-93.
[7] Hameed, M., S. Batool, N. Naz, T. Nawaz & M. Asraf. “Leaf Structural
Modifications For Drought Tolerance in Some Differentially Adapted
Ecotypes of Blue Panic (Panicum Antidotale Retz.)”. Acta Physiology of
Plant 34. 2012. 1479-1491
[8] Dunbar-Co, S., M.J. Sporck & L. Sack. “Leaf Trait Diversification and
Design in Seven Rare Taxa of The Hawaiian Plantago Radiation”.
International Journal of Plant Sciences 170. 2009. 61-75.
[9] Vendramini, F., S. Diaz, D.E. Gurvich, P.J. Wilson, K. Thompson & J.G.
Gambar 2 : Sayatan Melintang Akar Malaxis dan Liparis Hodgson..” Leaf Traits As Indicators of Resource-Use Strategy in Floras
Keterangan : 1) Malaxis sp. 1, 2) Malaxis sp. 2, 3) Malaxis With Succulent Species”. New Phytologist 154. 2002. 147–157.
sp. 3, 4) L. gibbosa, 5) L. sp. Gn Slamet, 6) L. condybulbon, [10] Pandey, S.K., H. Singh & J.S. Singh. “Species and Site Effects On Leaf
Traits of Woody Vegetation in A Dry Tropicalv Environment”. Current
7) L. rhombea, 8) L crenulata. E: Epidermis; EN: Science 96. 2009. 1109–1114.
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 4
[11] Ali, I., S.Q. Abbas, M. Hameed, N. Naz, S. Zafar & S. Kanwal. “Leaf
Anatomical Adaptations in Some Exotic Species of Eucalyptus L’Her.
(Myrtaceae)”. Pakistan Journal of Botany 41(6). 2009. 2717-2727.
[12] Rashid, P., F. Yasmin & J.L. Karmoker. “Effect of Salinity On Ion
Transport and Anatomical Structure in Wheat (Triticum Aestivum L. Cv.
Kanchan)”. Bangladesh Journal of Botany 30(1). 2001. 65-69.
[13] Bahaji, A., I. Mateu, A. Sanz & M.J. Cornejo. “Common and Distinctive
Responses of Rice Seedling to Saline and Osmotically Generated Stress”.
Plant Growth Regulation 38. 2002. 83-94.
[14] Cao, K.F. “Leaf Anatomy and Chlorophyll Content of 12 Woody Species
in Contrasting Light Conditions in A Bornean Heath Forest”. Canadian
Journal of Botany 78. 2000. 1245-1253.