Anda di halaman 1dari 10

Demografi Perhitungan Data Rasio dan Kepadatan Penduduk di

Wilayah Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Depok

Anggistna Milka Arifiani


Program Studi Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan, Indonesia
Jl. Ir H. Juanda No.95, Cemp. Putih, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten
e-mail: anggistna.milka21@mhs.uinjkt.ac.id

Abstrak
Praktikum dalam pembelajaran biologi merupakan modal penting dalam memicu intention to act dan
motivasi siswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis intention to act dan motivasi
siswa pasca praktikum isolasi DNA di MA Parakan Salak. Metode yang digunakan merupakan metode
eksperimen, dengan one group design. Sampel penelitian terdiri dari 32 siswa didapat dengan menggunakan
Teknik purposive random samping. Data hasil di analisis dengan menggunakan SPSS untuk mengetahui
pengaruh dan hubungan setiap variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh praktik
isolasi DNA buah dan sayur terhadap intention to act dan motivasi belajar siswa MA Parakan Salak. Adanya
hubungan kegiatan praktikum isolasi DNA buah dan sayur dengan intention to act siswa, dan terdapat
hubungan antara praktik isolasi DNA buah dan sayur dengan motivasi belajar siswa MA Parakansalak.
Implikasi dari penelitian ini adalah keterbatasan dalam alat bahan setidaknya tidak membuat guru tidak
melakukan praktik di kelas atau laboratorium, guru harus lebih kreatif dalam belajar. Salah satunya praktik
isolasi DNA buah dan sayur dengan menggunakan alat dan bahan yang ada di dapur.

Kata KunciI—ntention to act, Isolasi sederhana DNA, Motivasi Belajar, Motivasi Belajar Siswa

Abstract
A practicum in learning biology is an important asset in triggering students' intention to act and motivation
in learning. This study aims to analyze the intention to act and motivation of students after the DNA
isolation practicum at MA Parakan Salak. The method used is an experimental method, with one group
design. The research sample consisted of 32 students obtained by using a side random purposive technique.
The resulting data were analyzed using SPSS to determine the effect and relationship of each variable. The
results showed that there was an effect of the practice of DNA isolation of fruits and vegetables on the
intention to act and learning motivation of MA Parakan Salak students. There is a relationship between fruit
and vegetable DNA isolation practicum activities with students' intention to act, and there is a relationship
between fruit and vegetable DNA isolation practice and the learning motivation of Parakan Salak MA
students. This research implies that the limitations in the material tools at least do not make the teacher not
practice in the classroom or laboratory, the teacher must be more creative in learning. One of them is the
practice of isolating fruit and vegetable DNA using tools and materials in the kitchen.

Keywords: Intention to act, Learning Motivation, Motivation of student, Practice of DNA isolation of
fruits and vegetables.

96
I. PENDAHULUAN sebagai sumber informasi untuk pembangun
Demografi berasal dari kata yunani, an perencanaan yang berkelanjutan. Oleh
yaitu “ demos ” artinya penduduk dan “ sebab itu, data yang digunakan merupakan
data yang relevan dengan mencangkup
waktu dan ruang yang dapat memberikan
grafies” artinya menulis. Dalam hal ini,
pengertian berupa gambaran secara
maksud dari demografi adalah penulisan
menyeluruh dan terpercaya ( Hatuti, 2020 ).
terkait kependudukan yang dapat berupa
Jumlah penduduk dapat dikatakan
data angka dan deskripsi kependudukan.
dengan jumlah orang yang tercatat secara
Demografi mempelajari kependudukan
resmi dalam suatu wilayah tertentu yang
dari tingkat struktur , jumlah penduduk,
nantinya akan mempengaruhi suatu wilayah
persebaran penduduk, dan komposisi
apalagi terjadi kenaikan atau penurunan.
penduduk. Studi terkait demografi lebih
jumlah penduduk ini tentunya mengalami
luas karena dalam hal ini faktor non
pertumbuhan yang dipengaruhi oleh tiga
demografi juga terlibat seperti ekonomi,
komponen, yaitu kelahiran, kematian, dan
sosial, dan politik ( Ruslan, 2021).
perpindahan penduduk (migrasi) yang nanti
Struktur demografi merupakan hasil
nya kan muncul perhitungan data. Jika data
dari demografi yang sudah berlangsung
kelahiran lebih tinggi dibandingkan
dengan penjelasannnya sebagai pencerm
kematian maka pertumbuhan penduduknya
inan proses yang terjadi. Pengukuran de
bernilai positif dan jika ddata migrasi yang
mografi atau kependudukan menggunak
masuk lebih besar dibandingkan dengan
an kuantitatif berupa data dan kulitatif
migrasi keluar maka nilai pertumbuhan
berupa gambaran terkait kondisi yang
penduduknya juga positif (Hardiani, 2019).
terjadi di masyarakat yang berkaitan
Memahami jumlah penduduk yang
dengan sumber daya manusia (Nurkholis
mengalami perkembangan secara kuantitas
, 2020).
di suatu wilayah dapat diperkirakan kondisi
Analisis kependudukan terpaku ke
komponen di wilayah tersebut sebagai pem
dalam masyarakat secara keseluruhan
buatan kebijakan, penganalisisan sebuah ko
dengan macam kriteria seperti kewargan
ndisi sumber daya, dan pengendalian terkait
egaraan, etnis budaya, pendidikan, dan
persoalan (Rahman, 2023).
agama. Dalam analisis kependudukan
terdapat data penting yang berguna
97
METODE PENELITIAN
Data tabel 1.1 menunjukan bahwa
Penelitian dilakukan pada tanggal 13
jumlah penduduk laki-laki sebanyak 18.289
Maret 2023 bersama Ibu Mulyati di wilayah
jiwa dibandingkan dengan jumlah penduduk
kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Depok.
perempuan sebanyak 16.055 jiwa yang
Penelitian ini berupa data sekunder hasil wa
memiliki selilih jumlah sebesar 2.234 jiwa.
wancara dengan pihak kelurahan Rangkapa
Jumlah usia 15-65 tahun berjumlah 24.305
n Jaya Baru dan metode yang digunakan ber
jiwa, artinya pada kelurahan Rangkapan
upa analisis kuantitatif dalam bentuk tabel d
Jaya Baru didominasi dengan orang yang
an perhitungan rumus.
berusia produktif.
Data yang didapat berupa jumlah
Tabel 1.2 Data Hasil Pengamatan Wilayah
pengamatan wilayah dari jumlah penduduk
Penduduk dalam satu Jumlah
sampai luas wilayah yang lengkap dengan wilayah Penduduk

lahan pertanian. Selain itu, penelitian ini RW 01 4.315 jiwa


RW 02 3.231 jiwa
akan menghitung rasio jenis kelamin, rasio RW 03 2.325 jiwa
beban tanggungan, da kepadatan penduduk. RW 04 2.487 Jiwa
RW 05 852 Jiwa
RW 06 2.948 Jiwa
HASIL DAN PEMBAHASAN RW 07 1.001 Jiwa
RW 08 2.832 Jiwa
RW 09 2.572 Jiwa
A. Hasil penelitian RW 10 2.461 Jiwa
RW 11 593 Jiwa
Berdasarkan dengan hasil penelitian, RW 12 3.043 Jiwa
RW 13 2.989 Jiwa
maka ditemukan data sebagai berikut: RW 14 1.348 Jiwa
RW 15 1.347 Jiwa
Tabel 1.1 Data Jumlah Penduduk
Keterangan Jumlah Total : 34. 344 jiwa
Penduduk

Penduduk Total 34.344 Sumber: Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Depok.


Penduduk laki-laki 18.289
Penduduk perempuan 16.055 Data tabel 1.2 menunjukan bahwa tingkat
Kelahiran bayi laki-laki 39 kepadatan penduduk tertinggi terjadi pada
Kelahiran bayi perempuan 30
Penduduk usia muda <15 6.804 wilayah RW 01 sebesar 4.315 jiwa dan
Usia 15-64 keatas 24.305 kepadatan penduduk terendah pada wilayah RW
Usia > 65 tahun 3.166
11 sebesar 593 jiwa yang artinya memiliki
selisih kepadatan sebesar 3.722 jiwa.
Sumber: Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Depok.

98
Tabel 1.3 Data Hasil Pengamatan Wilayah titas penduduk, serta masalah dalam
Keterangan Jumlah
Penduduk
mobilitas migrasi antar penduduk.

Luas wilayah (km^2) 314 Ha Proses demografi yang berlangsung me


Luas lahan pertanian 72 Ha
(Km^2) mberikan penjelasan dari proses yang
Jumlah penduduk petani 681 jiwa
(km^2) sedang terjadi. Pengukuran karakteristik ke
pendudukan yang dilakukan untuk mengeta
Sumber: Kelurahan Rangkapan Jaya Baru,
hui kuantitas dari wilayah tersebut dengan
Depok.
perhitungan yang meliputi rasio jenis kelam
Data tabel 1.3 menunjukan bahwa in, rasio beban tanggungan, dan kepadatan
selisih dari luas lahan pertanian dengan penduduk.
luas wilayah yang bukan lahan pertanian
Rasio jenis kelamin merupakan perband
sebesar 242 Ha.
ingan dari jumlah penduduk berjenis
B. Pembahasan kelamin laki laki dengan penduduk berjenis k
elamin perempuan. Rasio jenis kelamin ini
Data kependudukan memiliki peran
dilakukan untuk pengukuran perbandingan
penting dalam perencanaan dan keberha
jenis kelamin penduduk di suatu wilayah.
silan pembangunan, perumusan kebijkan
Pada penilitian ini, rasio jenis kelamin yang
, memberkan sebuah gambaran terkait su
dihitung berupa data penduduk, jenis
mber daya manusia dan pelayanan fasilit
kelamin menurut kelahiran, dan juga rasio
as publik.
anak perempuan.
Indonesia menjadi salah satu negara
Tabel 2.1 Rasio Jenis Kelamin
dengan masalah kependudukan terbesar
Rumus
dalam pertumbuhan penduduk yang
tinggi dan persebaran penduduknya tidak SR = Jumlah Penduduk Laki-Laki
× 100%
merata. Hal ini dapat dirangkum Jumlah Penduduk Perempuan
dengan bentuk permasalahannya seperti = 18.289 : 16.055 × 100%
= 113, 91%
masalah pertumbuhan penduduk, masala
h persebaran penduduk, kualitas dan kua
99
Hasil rasio yang didapat adalah Hasil rasio anak perempuan
113,91% cukup tinggi dan didominasi adalah 13,63% yang termasuk rendah
oleh penduduk yang berjenis kelamin karena pemerintah menerapkan program
laki-laki. Faktor yang mendominasi keluarga berencana untuk menekan
penduduk laki-laki karena penduduk pertumbuhan penduduk secara beerlebih.
laki-laki tidak mengalami resiko Upaya yang dilakukan tentunya memiliki
kematian akibat kelahiran. efek jangka panjang yang baik karena
dalam hal ini akan terlihat kualitas sumber
Tabel 2.2 Rasio Jenis Kelamin Kelahiran
daya manusia yang baik dan terstruktur
Rumus
dengan memberikan anak fasilitas umum
SRB = Jumlah Kelahiran Bayi Laki-laki
dan fasilitas pendidikan yang baik.
×100%
Jumlah Kelahiran Bayi Perempuan
Selain rasio jenis kelamin, terdapat
= 3930×100
rasio beban tangguan yang artinya
= 130%
seberapa banyak usia roduktif
menanggung tanggungan usia tidak
Hasil rasio yang didapat adalah produktif. Rasio produktif ini
130%. Dominasi kelahiran terdapat pada mempengaruhi lajunya ekonomi di suatu
bayi berjenis kelamin laki-laki yang wilayah tertentu sebagai sebuah indikator.
sesuai dengan tabel 1.1. Jumlah kelahiran
Tabel. 3 Rasio Beban Tanggungan
bayi yang meningkat menjadi salah satu
Rumus
faktor kepadatan penduduk karena
menambah populasi yang berkaitan DR = P ( 0-4 )+ P (65)
× 100%
dengan pemenuhan kebutuhan hidup dan P (15-64)
kesehatan penduduk.
= 2005 + 1.801 = 30,07 %
× 100%
Tabel 2.3 Rasio Anak Perempuan 12.657
Rumus

Hasil dari rasio beban tanggungan


CWR = Jumlah Penduduk 0-4
× 1000% adalah 30%. Persentase 30% ini cukup
Jumlah Perempuan(15-49) tinggi, dimana usia produktif sangat
= 3.301 : 24.205 × 1000% mendominasi seperti pada tabel 1 terlihat
=13,63%

100
usia produktif di Kelurahan Rangkapan = 34.344 = 1.093
Jaya Baru mencapai 24.305 31.400 ha

dibandingkan dengan usia non


Tabel 4.2 Rasio K.P Fisiologis
produktif. Hal ini dapat dianalisis Rumus
dengan banyaknya usia produktif, maka
K.P Fisiologis = Jumlah penduduk suatu wilayah
pemerintah membuka lapangan Luas lahan pertanian km2
pekerjaan yang cukup untuk memenuhi = 34.344
72 km
kebutuhan dalam ekonomi yang
= 34.344 = 4,77
nantinya akan menunjukan apakah
7200 ha
diwilayah tersebut tergolong dalam
kelurahan yang maju atau tidak. Tabel 4.3 Rasio K.P Agraris
Rumus
Melanjuti dari rasio beban
K.P Agraris = Jumlah penduduk petani
tanggungan, indonesia menjadi sebuah Luas lahan pertanian (km2)
= 681
negara dengan jumlah kepadatan
72 km
penduduk terbesar. Kepadatan
= 681 = 0,094
penduduk ini terjadi akibat 7200 ha
pertumbuhan penduduk yang melesat
Terlihat bahwa jumlah penduduk yang
dan persebaran penduduk yang tidak
dibagi dengan luas wilayah berjumlah
merata. Faktor fertilisasi menjadi salah
1.093, artinya setiap wilayah per KM
satu faktor yang mengakibatkan adanya
terdapat 1.093 penduduk. Jumlah ini
kepadatan penduduk dan kurangnya
termasuk ke dalam jumlah yang padat dan
pemahaman dari masyarakat terkait
kepadatan ini akan
kulitas sumber daya manusia.
mempengaruhi kenyamanan yang
kurang, serta fasilitas publik yang
nantinya tidak beroperasi secara optimal.
Tabel 4.1 Rasio Kepadatan Penduduk
Rumus Jumlah petani pada wilayah kelurahan
Kepadatan Penduduk = Jumlah penduduk suatu Rangkapan Jaya Baru tidak banyak. Hal
wilayah (jiwa) ini bisa disebabkan banyaknya usia
Luas wilayah (km2)
produktif yang lebih memilih pekerjaan
= 34.344
di kota dengan jenis pekerjaan lain, selain
314 km
101
petani.

102
nyiakan usaha untuk mencapai tujuannya (Putri & 8 (2): 82-95.
Fuadiyah, 2021).

II. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dapat


disimpulkan bahwa praktik isolasi DNA buahdan
sayur secara sederhana memberikan dampak
positif terhadap motivasi dan intention to act
peserta didik. Peserta didik menjadi terpacu
dalam mempelajari mata pelajaran biologi,
bahkan beberapa peserta didik memiliki
keinginan untuk melanjutkan perkuliahan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman. (2023). Ekonomi Demografi


dan Kependudukan. Yogyakarta: PT.
Nas Media Indonesia.

Afid Nurkholis. (2020). Evaluasi Demografi


Secara Temporal di Provinsi Bengkulu.
Jurnal Bengkulu.

Ruslan Majid. (2021). Dasar Kependudukan


. Jawa Tengah: PT. Nasya Expanding M
anagement.

Sri Hardiana Hastuti. (2020). Pentingnya


Pemanfaatan Data Kependudukan di Era
Digital, Jurnal Teknimedia, 1 (1): 18-21.

Tri Utari., Junaidi., Hardiani. (2019).


Pengaruh FaktorFaktor Kependudukan
Dan Kontribusi Sektor Pertanian Terhad
ap Pertumbuhan Ekonomi Pada Kabupa
ten/Kota Di Provinsi Jambi. E-Jurnal
Ekonomi dan Sumber Daya Lingkungan,
103
104
105

Anda mungkin juga menyukai