Anda di halaman 1dari 8

Perhitungan Data Rasio dan Kepadatan Penduduk Desa Rawa

Kalong, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.


Solihin1, Nur Fauziah
Arroyan2
Program Studi Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan, Indonesia
Program Studi Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan, Indonesia
e-mail: solihin@uinjkt.ac.id
nurfauziah.arroyan21@mhs.uinjkt.ac.id

Abstrak
Pengukuran terhadap karakteristik demografi dilakukan untuk mengetahui nilai kuantitatif komponen tersebut.
Karakteristik yang diukur di penelitian ini adalah jumlah penduduk, rasio jenis kelamin, rasio beban tanggungan, dan
kepadatan penduduk. Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara.
penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data berupa naskah wawancara catatan lapangan dan dokumen pribadi
titik wawancara dilakukan kepada salah satu petugas Kantor Kelurahan Desa Rawa Kalong. Analisis temporal
digunakan untuk mengetahui perbedaan setiap parameter pada jangka waktu tertentu. Selanjutnya, nilai tersebut dapat
diukur secara kualitatif sebagai gambaran tingkat atau kondisi karakteristik demografi. Hasil pengukuran karakteristik
demografi Desa Rawa Kalong merupakan hal yang penting. Hal ini berkaitan dengan pembangunan sumber daya
manusia. Pembangunan sudah seharusnya mengarah terhadap kepentingan manusia tanpa merusak lingkungan.
Komponen dasar mengenai penduduk dapat dilihat berdasarkan karakteristik demografi. Oleh karena itu, evaluasi
kondisi demografi ini merupakan hal penting yang dapat digunakan sebagai dasar evaluasi sumber daya manusia.

Kata Kunci: Rasio Kelahiran, Rasio jenis kelamin, Kepadatan penduduk, Beban Tanggungan.

Abstract
Measurement of demographic characteristics is carried out to determine the quantitative value of these components.
The characteristics measured in this study were population size, sex ratio, dependency ratio, and population density.
The method of data collection is done by observation and interview methods. This research was conducted by
collecting data in the form of interview scripts, field notes and personal documents. The point of the interview was
conducted to one of the Village Office officers of Rawa Kalong Village. Temporal analysis is used to determine
differences in each parameter at a certain time. Furthermore, this value can be measured qualitatively as an illustration
of the level or condition of demographic characteristics. The results of measuring the demographic characteristics of
Rawa Kalong Village are important. This relates to the development of human resources. Development should lead to
human interests without destroying the environment. The basic components regarding the population can be seen
based on demographic characteristics. Therefore, evaluation of this demographic condition is an important thing that
can be used as a basis for evaluating human resources.

Keywords: Birth Ratio, Sex Ratio, Population Density, Dependents


demografi adalah tulisan tulisan atau karangan-
I. PENDAHULUAN
Setiap negara didunia mempunyai tujuan karangan mengenai rakyat atau penduduk. Istilah
untuk membangun perekonomian negaranya. ini dipakai untuk pertama kalinya oleh Achille
Pembangunan ekonomi merupakan perwujudan Guillard dalam karangannya yang
dari serangkaian usaha dan kebijaksanaan yang berjudul Elements de Statistique Humaine on
dilakukan oleh pemerintah di suatu negara untuk Demographic Compares pada 1885. Menurut
meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas Donald J. Boguedi dalam bukunya yang berjudul
lapangan pekerjaan dan pemerataan pendapatan Principles of Demography definisi Demografi
bagi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan adalah sebagai berikut. “Demografi adalah ilmu
salah satu masalah perekonomian suatu negara yang mempelajari secara statistik dan matematik
dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk
mengukur hasil perkembangan suatu perekonomian dan perubahan perubahannya sepanjang masa
dari satu periode ke periode selanjutnya melalui bekerjanya lima komponen demografi
(Ramadhani, T., 2019). yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas),
Pembangunan ekonomi merupakan suatu perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial”
proses multidimensional yang saling berkaitan dan (Sutikno, A. N., 2020).
berpengaruh antara faktor-faktor yang Demografi merupakan ilmu yang mempelajari
menghasilkan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan perubahan kependudukan mengenai perubahan
ekonomi sebagai salah satu dari proses jumlah, persebaran dan komposisi atau
pembangunan ekonomi yang penting, struktur penduduk. Perubahan tersebut
karena pembangunan ekonomi tidak terlepas dari dipengaruhi oleh perubahan pada komponen utama
pertumbuhan ekonomi (economic growth). pertumbuhan penduduk yaitu, fertilitas, mort
Pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan alitas dan migrasi. Secara
ekonomi dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi menyeluruh demografi memberi gambaran tentang
dapat perilaku penduduk, baik secara agregat maupun
memperlancar proses pembangunan ekonomi. kelompok (Yasin dan Adiotomo, 2014:3)
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan Mengacu pada definisi tentang demografi di atas
kapasitas produksi suatu perekonomian yang maka demografi dapat didefinisikan secara sempit
terwujud dalam bentuk kenaikan pendapatan dan dapat juga didefinisikan secara shryock and
nasional. Suatu negara dikatakan mengalami siegel secara sempit mengartikannya sebagai
pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan demografi formal demografi formal menurut
GNP rill di negara tersebut (Syamsuddin, 2013;74). mereka berkaitan dengan jumlah distribusi struktur
Kata demografi berasal dari bahasa Yunani dan perubahan dari penduduk itu sendiri distribusi
yang berarti “demos” adalah rakyat atau mengacu pada pengaturan penduduk pada suatu
penduduk dan “grafein” adalah menulis. Jadi ruang di waktu tertentu yaitu secara geografis atau
di antara bermacam-macam jenis area pemukiman kependudukan yang lebih luas daripada demografi
struktur dalam ASEAN sempit adalah distribusi maka boque (1969) menyimpulkan bahwa
penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok demografi dapat dikatakan sebagai bagian dari
umur perubahan adalah perubahan atau penurunan studi kependudukan lebih pada bagian
jumlah total penduduk atau perubahan dari struktur matematisnya (Supyana, L. M. F., & Karyana, Y.,
unit penduduk itu sendiri dan komponen dari 2022).
perubahan jumlah total penduduk adalah kelahiran Kependudukan merupakan hal ihwal yang
kematian dan migrasi. (Pramana, I. G. A. C., Yasa, berkaitan dengan jumlah struktur umur, jenis
I. G. W. M., & Karmini, N. L. , 2017). kelamin, agama, kelahiran, perkawinan,
Pengertian yang lebih luas demografi dikenal kehamilan, kematian persebaran mobilitas dan
studi kependudukan Pada awalnya berupa usaha kualitas serta tahanannya yang menyangkut politik,
dilakukan untuk membedakan antara istilah ekonomi, sosial, dan budaya. Jumlah penduduk di
demografi dengan studi kependudukan namun suatu wilayah tidaklah tetap, namun akan selalu
dikatakan usaha tersebut kurang berhasil sehingga berubah seiring dengan perjalanan waktu.
istilah keduanya sering dipertukarkan demografi Pertambahan penduduk terjadi karena angka
atau demografi formal mengacu kepada studi dari kelahiran dan angka kematian tidak seimbang,
proses vital seperti kelahiran dan kematian dengan dimana angka kelahiran lebih besar dari angka
adanya keengganan untuk memasukkan mobilitas kematian. pertambahan penduduk juga
atau migrasi permanen di dalamnya. demografi dipengaruhi selisih angka penduduk yang masuk
dikatakan lebih tertarik untuk melihat dan keluar suatu wilayah. pertambahan penduduk
pertumbuhan penduduk dan reproduksi dari sudut suatu wilayah berupa angka-angka yang konkret
pandang matematika dalam studi mereka dalam dalam pertambahan setiap tahunnya, sedangkan
konteks perubahan komponen-komponen pertumbuhan penduduk berupa besaran
demografi tersebut (Arini, G. A., Chaidir, T., & persentasenya saja (Goma, E. I., Sandy, A. T., &
Sriningsih, S., 2018). Zakaria, M., 2021).
Sebaliknya studi kependudukan meliputi hal Persebaran atau distribusi penduduk adalah
yang lebih luas meliputi tidak hanya demografi bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau
tetapi juga sedikit studi matematis tentang negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata
komposisi dan distribusi penduduk beberapa orang atau tidak. kepadatan penduduk erat kaitanya
menyebutnya sebagai demografi sosial demografi dengan kemampuan wilayah dalam mendukung
sosial berfokus pada mengungkapkan determinan kehidupan penduduknya. daya dukung lingkungan
dan konsekuensi suatu fenomena demografi atau dari berbagai daerah di Indonesia tidak sama daya
perubahan demografi yang terjadi pada 3 variabel dukung lingkungan Pulau Jawa lebih tinggi
utama demografi yaitu kelahiran kematian dan (Desinta, D., 2021).
migrasi Oleh karena itu pengertian studi
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. METODE PENELITIAN A. Hasil Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Rawa Kalong, Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa dilakukan dapat diketahui bahwa Untuk mencari rasio
Barat, Pada tanggal 16 Maret 2023. Pemilihan Desa jenis kelamin dibutuhkan beberapa data mengenai
Rawa Kalong, berdasarkan tujuan penelitian. jumlah jenis kelamin laki-laki dan perempuan pada
Metode penelitian yang digunakan adalah metode desa tersebut. Rasio jenis kelamin adalah
kuantitatif Adapun metode pengumpulan data perbandingan jumlah antara penduduk dengan
dilakukan dengan metode observasi dan dilakukan untuk mengetahui perbandingan jumlah dua
wawancara. penelitian ini dilakukan dengan jenis kelamin baik pada beberapa wilayah (spasial)
pengumpulan data berupa naskah wawancara maupun beberapa waktu (temporal).
catatan lapangan dan dokumen pribadi titik
Tabel 1. Jumlah Penduduk keseluruhan desa Rawa Kalong.
wawancara dilakukan kepada salah satu petugas
Kantor Kelurahan Desa Rawa Kalong. penelitian No Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa)
dengan metode ini dilakukan untuk mengetahui
data rasio dan kepadatan penduduk Desa Rawa 1. Laki-Laki 12.117
Kalong. Secara umum, rumus perhitungan rasio
ini adalah sebagai berikut: 2. Perempuan 12.414

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝐿𝑎𝑘𝑖 − 𝐿𝑎𝑘𝑖


𝑆𝑅 = 𝑋100 Sex Ratio 97,607
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛
Rumus SRB adalah sebagai berikut: Perhitungan tersebut diketahui bahwa rasio jenis
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑦𝑖 𝐿𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖
𝑆𝑅𝐵 = 𝑋100 kelamin di Desa Rawa Kalong di akhir bulan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑦𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛
Desember 2022 sebesar 97,607. Nilai ini diartikan
CWR dirumuskan sebagai berikut:
setiap 100 penduduk laki-laki akan terdapat 98
𝐽𝑢𝑚𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘(0−4)
𝐶𝑊𝑅 = 𝑋100 penduduk perempuan. Hal ini menunjukkan jumlah
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛(15−49)
penduduk laki-laki lebih sedikit daripada jumlah
Rasio beban tanggungan dirumuskan
penduduk perempuan. Secara demografi,
sebagai berikut:
meningkatnya jumlah penduduk tersebut diakibatkan
𝑃(0−4) + 𝑃(65+)
𝐷𝑅 = × 100 oleh jumlah kelahiran yang meningkat, kematian yang
𝑃(15−64)
rendah, dan migrasi masuk yang lebih besar
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
dibandingkan migrasi keluar.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ (𝑗𝑖𝑤𝑎)
=
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ (𝑘𝑚2 ) Tabel 2. Sex Ratio Birth desa Rawa Kalong
memberikan kesempatan anak untuk tumbuh dan
No Jenis kelamin Jumlah (Jiwa) berkembang dengan kualitas kesehatan lebih baik.
Dampaknya akan memunculkan sumber daya manusia
1. Laki-laki 82 yang berkualitas dan memungkinkan mengurangi
jumlah beban tanggungan saat anak tersebut
2. Perempuan 94 menginjak ke usia produktif. Penekanan angka
kelahiran ditujukan agar terkendalinya pertumbuhan.
Sex Ratio Birth 87,23 Rendahnya pertumbuhan penduduk menyebabkan
pertumbuhan ekonomi cenderung meningkat
Rasio jenis kelamin menurut kelahiran
adalah rasio untuk menghitung jumlah kelahiran meskipun fluktuatif. Apabila perekonomian
bayi laki – laki dan bayi perempuan apabila hanya meningkat maka pertumbuhan penduduk miskin akan
diketahui angka kelahiran total (laki – laki +
berangsur – angsur menurun. Sehingga kesejahteraan
perempuan).
manusia dapat terjadi.
Tabel 3. Cild Women Ratio desa Rawa Kalong.
Tabel 4. Rasio beban tanggungan desa Rawa Kalong.
No Jenis kelamin Jumlah (Jiwa)
No Usia Jumlah (Jiwa)

1. Penduduk 0-4 1.060


Tahun 1. Usia <15 Tahun 3.290

2. Perempuan 15-49 6.054 2. Usia 15-64 Tahun 10.217


Tahun
3. Usia >65 Tahun 823
Cild Women Ratio 17,6
Dependency Ratio 40,25
Data ini menunjukkan angka kelahiran di Desa
Rawa Kalong rendah. Hal ini diakibatkan kebijakan Hasil yang ada menunjukkan seberapa banyak
pemerintah dalam penekanan angka kelahiran melalui bentuk produktif yang mendukung penduduk yang
peningkatan kepedulian peran serta masyarakat tidak produktif adalah 40,25. Dependency ratio
melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan (dependency ratio, disingkat DR) merupakan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, perbandingan (rasio) antara jumlah penduduk usia non
peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan produktif (0-14 dan 65+ tahun) dengan jumlah
sejahtera. Upaya ini juga dengan diterapkannya penduduk usia produktif (15-64 tahun). Semakin
program Keluarga Berencana, yakni suatu usaha untuk tinggi dependency ratio menggambarkan semakin
menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak berat beban yang ditanggung oleh penduduk usia
kelahiran dengan memakai alat kontrasepsi (Meiran, produktif karena harus mengeluarkan sebagian
2020). Dengan adanya penekanan kelahiran pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan penduduk
usia non produktif, dan sebaliknya. 4. Secara keseluruhan luas wilayah Desa Rawakalong
mencapai 5,25 KM persegi atau 525 hektar dengan
Menurut (Rohana, 2016) Hasil Proyeksi
jumlah total penduduk 24.531 jiwa. artinya, kepadatan
Penduduk Indonesia 2010-2035, menunjukkan
penduduk di desa Rawakalong menjadi 4,672,57 jiwa
proporsi penduduk Indonesia usia dibawah 15 tahun
per kilometer persegi.
semakin mengecil sedangkan proporsi penduduk
kelompok usia produktif (15-64 tahun) semakin Naiknya kepadatan penduduk tersebut
membesar, sementara lansia juga perlahan-lahan dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang juga terus
semakin meningkat. Jumlah penduduk yang besar dan meningkat dari tahun ke tahun. Kepadatan penduduk
terus meningkat, jika tidak dimanfaatkan semaksimal ini berkaitan dengan kenyamanan dan kesejahteraan
mungkin, maka akan menimbulkan dampak negatif, manusia tinggal di suatu tempat. Penduduk yang padat
menghambat pembangunan ekonomi, dan dapat menyebabkan fasilitas dan sumberdaya yang ada juga
menjadi ‘beban’ pada wilayah tersebut manakala akan dimanfaatkan oleh banyak orang. Oleh karena
kualitas penduduknya rendah dan tidak produktif. itu, perlu dilakukan pengukuran terhadap daya dukung
wilayah agar dapat diketahui jumlahnya.
Menurut Arsyad (2016), Tingkat pertumbuhan
penduduk yang semakin cepat di negara-negara III. KESIMPULAN
sedang berkembang menyebabkan proporsi penduduk
Berdasarkan hasil analisis data dapat
yang belum dewasa menjadi bertambah tinggi dan
disimpulkan bahwa Pengukuran terhadap
jumlah anggota keluarga bertambah besar. Akibatnya
komponen demografi dilakukan untuk mengetahui
angka beban tanggungan (burden of dependency
nilai kuantitatif komponen tersebut. Komponen
ratio), yaitu perbandingan antara orang-orang yang
yang diukur adalah jumlah penduduk, rasio jenis
belum/tidak sanggup bekerja dengan orang-orang
kelamin, rasio beban ketergantungan, dan
yang ada dalam batas umur turut serta dalam proses
kepadatan penduduk. Selanjutnya, nilai tersebut
produksi.
dapat diukur secara kualitatif sebagai gambaran
Tabel 5. Rasio beban tanggungan desa Rawa Kalong. tingkat atau kondisi karakteristik demografi di
N Jumlah Penduduk Luas Kepadatan suatu wilayah. Tujuannya untuk memakmurkan
o. Wilayah penduduk
dan mensejahterakan rakyat.
1. 24.531 Jiwa 5,25 km2 4,672,57
Rasio jenis kelamin di Desa Rawa Kalong
Kepadatan penduduk merupakan jumlah secara umum menunjukkan penduduk perempuan
penduduk per satuan wilayah tertentu (Hamzah, yang lebih banyak dibandingkan Laki-laki. Rasio
2014). Kepadatan penduduk wilayah terdiri dari pada tahun 2022 menunjukkan bahwa angka
berbagai konsep, seperti kasar, fisiologis, agraris, dan harapan hidup perempuan lebih tinggi
ekonomi. Namun disini kita hanya mendapatkan data dibandingkan laki-laki. Angka ketergantungan
mengenai kepadatan penduduk saja. Dilihat dari tabel rendah, yang mana jumlah penduduk produktif
akan meningkat. Jumlah penduduk di Desa Rawa Hamzah, N. R. (2014). Pengaruh Faktor-Faktor
Kependudukan Terhadap Pembangunan
Kalong sangat banyak. Hal ini mengakibatkan
Ekonomi Di Kota Makassar.
kepadatan penduduk yang ada semakin tinggi. Arsyad Lincolin. (2010). Ekonomi Pembangunan
Edisi 5. Yogyakarta: Unit Penrbit Dana
DAFTAR PUSTAKA Percetakan STIM YKPN.
Rohana, Junaedi, purwaka hari prihanto, 2017.
Analisis pengaruh pertumbuhan penduduk
Sutikno, A. N. (2020). Bonus demografi di dan Rasio ketergantungan terhadap
indonesia. VISIONER: Jurnal Pemerintahan kemiskinan di Kabupaten Sarolangun. Jurnal
Daerah Di Indonesia, 12(2), 421-439. Ekonomi Sumber Daya dan lingkungan Vol 6
Ramadhani, T. (2019). Pengaruh faktor-faktor Nomor 2 ISSN: 2303-1220.
demografi terhadap pertumbuhan ekonomi di Meiran Panggabean. (2020). faktor-faktor yang
Kota Langsa. Jurnal Samudra Ekonomi, 3(2), mempengaruhi Dependency ratio di
164-174. Indonesia. Prosiding seminar akademik tahun
Syamsuddin. (2013). Analisis Pengaruh Faktor ilmu ekonomi dan studi pembangunan 2020.
Kependudukan Terhadap Pertumbuhan ISBN: 978-602-53460-5-7
Ekonomi Provinsi Jambi. Jurnal Paradigma
Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas
Jambi Kampus Pinang Masak. Vol. 1. No. 7.
Hal 73-84.
Adiotomo, S.M. dan Samosir, O.B.
2014. Dasar-Dasar Demografi. Jakarta :
Salemba Empat.
Pramana, I. G. A. C., Yasa, I. G. W. M., & Karmini,
N. L. (2017). Pengaruh faktor ekonomi, sosial
dan demografi terhadap pendidikan anak
nelayan di Kabupaten Badung. Jurnal
Piramida, 13(1), 51-58.
Arini, G. A., Chaidir, T., & Sriningsih, S. (2018).
Pengaruh Variabel Demografi Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahapan Menuju Bonus
Demografi. Journal of Economics and
Business, 4(1), 67-77.
Supyana, L. M. F., & Karyana, Y. (2022, July).
Proyeksi Penduduk Provinsi Jawa Barat dan
DKI Jakarta dengan Pendekatan Demografi
Multiregional tahun 2025. In Bandung
Conference Series: Statistics (Vol. 2, No. 2,
pp. 308-316).
Goma, E. I., Sandy, A. T., & Zakaria, M., (2021).
Analisis Distribusi dan Interpretasi Data
Penduduk Usia Produktif Indonesia Tahun
2020. Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah
Pendidikan Geografi, 6(1), 20-27.
Desinta, D., & Sitorus, J. R. (2021, November).
Pengaruh Kejadian Bencana Alam dan Sosial
Demografi Terhadap Kemiskinan di Jawa
Tengah Tahun 2017-2020. In Seminar
Nasional Official Statistics (Vol. 2021, No. 1,
pp. 383-392).
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai