Anda di halaman 1dari 5

A.

Article Journal # 1
 Judul : ANALISIS DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP
KUALITAS HIDUP MASYARAKAT PROVINSI JAWA TENGAH
 Publikasi : Charis Christiani & Pratiwi Tedjo & Bambang Martono
 Topic : kepadatan penduduk
 Sumber : Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
B. Summary
Mengingat tingginya tingkat kepadatan penduduk di jawa tengah yang tidak sebanding dengan
tingkat pendidikan dan kualitas hidup masyarakat di provinsi jawa tengah apabila dilihat dari
pendidikan terakhirnya ,yaitu tamat sekolah menengah sebesar : 14,51%,dan 93,68% untuk angka
melek huruf masyarakat dalam kata lain bisa dikatakan sudah cukup tinggi.dan tingkat kesehatan
masyarakat juga sudah cukup tinggi dengan melihat angka kematian bayinya rendah dengan angka
10,75% yang kalah jauh dengan angka harapan hidupnya sebesar 72,6%.kebijakan keluarga
berencana sudah cukup memadai.

1
C. Critical Review
1.kebijakan keluarga berencana dan kependudukan bisa dibilang cukup memadai.

2.bisa disimpulkan kepadatan penduduk provinsi jawa tengah dalam angka 995
jiwa /km 2 dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,37%

3.dalam bidang pendidikan, kualitas masyarakat masih bisa dibilang rendah

4.Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bidang pendidikan adalah


melaksanakan program belajar 9 tahun, BOS, pemberian bea siswa keluarga kurang
mampu dan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan kesetaraan dan vokasi ;
bidang kesehatan dilakukan dengan program jamkesmas, jamkesda, peningkatan gizi,
akses air bersih dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan peningkatan sarana dan
prasarana kesehatan; bidang pendapatan dilakukan dengan pengembangan usaha
ekonomi produktif, pendampingan UMKM, dan memberikan kemudahan akses
permodalan bagi industri kecil atau mikro; Bidang pekerjaan dilakukan dengan
pengembangan kewirausahaan dan pengadaan pendidikan dan latihan bagi tenaga
kerja dalam dan luar negeri; Sedangkan untuk mengatasi masalah kemiskinan
dilakukan dengan Inpres Desa Tertinggal, meningkatkan ketersediaan sarana dan
prasarana sosial ekonomi seperti bedah rumah
5. program KB dilakukan guna menghambat laju pertumbuhan penduduk.dan
program transmigrasi dilaksanakan guna mengatasi masalah kepadatan penduduk.

D. Lesson Learned
Dari penelitian ini bisa disimpulkan bahwa kuantitas dan jumlah penduduk berpotensi
menjadi masalah pada suatu Negara,tetapi apabila seimbang dengan sumber daya
yang ada akan menciptakan kualitas hidup yang baik.tapi akan menjadi problema
apabila melampaui kapasitas atau standart pada suatu wilayah di suatu Negara.
Adanya permasalahan yang timbul tersebut akan membawa dampak pada penurunan
kualitas hidup masyarakat.

2
A. Article Journal # 2
 Judul : TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN DI
KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SUKABUMI
 Publikasi : Mamat Ruhimat Oktober
 Topic : kepadatan/tekanan penduduk
 Sumber : Jurnal Pendidikan Geografi, Volume 15, Nomor 2
B. Summary
Tekanan penduduk merupakan kunci mendorong penduduk,terutama pada penduduk
petani untuk memperluas lahannya.fenomena ini bisa terjadi dikarenakan
pertumbuhan penduduk terus meningkat secara signifikan,sementara tidak terjadi
peningkatan pada luas lahan garapan serta kualitas lahan. Indeks tekanan penduduk
(ITP) ditentukan oleh proporsi pendapatan petani yang bersumber dari aktifitas non
pertanian, luas lahan rata-rata yang diperoleh oleh setiap penduduk petani untuk dapat
hidup layak, proporsi penduduk yang menjadi petani, luas lahan total pertanian, dan
tingkat pertumbuhan penduduk per tahun.

C. Critical Review

Jumlah penduduk yang tinggi di sukaraja kabupaten sukabumi.jumlah dan pertumbuhan


penduduk sebagai petani yang kian meningkat tak seimbang dengan pihak luas dan kualitas
lahan yang tidak berkembang. ini berarti bahwa menurut kalkulasi formula dengan
menggunakan data skunder yang tersedia, besarnya ITP Sukaraja telah melampaui ambang
batas. ITP kurang dari 1 masih dapat menampung, ITP sama dengan 1 kondisi tepat tanpa
tekanan berarti, dan di atas 1 sudah tidak dapat menampung. ITP melebihi ambang batas
dapat dilihat, bahkan dapat dirasakan pada gejala kepadatan penduduk agraris, kelebihan
penduduk, mobilitas penduduk harian, serta kompetisi tinggi pemenuhan kebutuhan hidup
yang ujungnya dapat dirasakan pada level kesejahteraan masyarakat.

D. Lesson Learned
dari kasus diatas,bisa disimpulkan bahwa peningkatan penduduk yang berprofesi
sebagai dan yang berfokus pada bidang agraris petani harus dibarengi dengan
peningkatan pihak lahan dan kualitas lahan agar tak terjadi ketidakseimbangan
diantara keduanya. Kalkulasi matematis formula, dimungkinkan belum terasa ada

3
tekanan secara faktual dan signifikan. Namun demikian, hasil perhitungan melalui
formula yang telah teruji secara akademik,kiranya dapat dijadikan sebagai acuan
peringatan untuk menentukan berbagai langkah kebijakan bagi segenap pengambil
keputusan, mengingat jumlah, partumbuhan serta tekanan penduduk terhadap lahan
akan berdimensi majemuk terhadap berbagai sektor pembangunan, terutama indeks
daya dukung lingkungan yang berujung pada tingkat kesejahteraan masyarakat.

A. Article Journal # 3
 Judul : SISTEM INFORMASI KEPADATAN PENDUDUK
KELURAHAN ATAU DESA STUDI KASUS PADA KECAMATAN BATI-
BATI KABUPATEN TANAH LAUT
 Publikasi : Winda Aprianti , Umi Maliha
 Topic : kepadatan penduduk
 Sumber : urnal Sains dan Informatika Volume 2, Nomor 1, Juni 2016
B. Summary
BPMPD kabupaten tanah laut menggunakan sebuah aplikasi web untuk menginput
data,tetapi dalam hal informasi mengenai kepadatan penduduk tetap dilakukan secara
manual.dengan begitu perlu dibuat system informasi kepadatan penduduk pada setiap
kelurahan dengan menggunakn PHP yang mana sebelumnya telah dirancang
menggunakan UML.

C. Critical Review
Sistem informasi ini menyediakan tampilan grafik untuk semua data, data penduduk
laki-laki, data penduduk perempuan, data kepala keluarga, data jumlah penduduk, dan
data kepadatan penduduk. Rosa dan Shalahuddin (2013) mendefiniskan bahwa object
diagram menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek
dalam sistem. Object diagram memastikan bahwa semua kelas yang sudah
didefinisikan pada Class diagram harus dipakai objeknya, karena jika tidak,
pendefinisian kelas itu tidak dapat dipertanggung jawabkan.

4
D. Lesson Learned
Dari pembahasan kasus diatas,dapat disimpulkan bahwa UML dan PHP yang digunakan
pada system informasi kepadatan penduduk pada setiap kelurahan atau desa pada badan
pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa kasus di kecamatan Bti-Bati kabupaten
tanah laut telah menyediakan form untuk tambah dan mengelola nama kelurahan,data
anggota keluarga dan kepala keluarga serta tampilan grafik untuk data yang telah
ditambahkan

E. Referensi :

Christiani, C., & Masalah, L. B. (n.d.). Permasalahan Permasalahan dalam kajian ini
adalah : Tujuan Penelitian : 102–114.

Ruhimat, M. (2016). Tekanan Penduduk Terhadap Lahan Di Kecamatan Sukaraja Kabupaten


Sukabumi. Jurnal Geografi Gea, 15(2), 59–65. https://doi.org/10.17509/gea.v15i2.3548

Aprianti, W., & Maliha, U. (2016). Sistem Informasi Kepadatan Penduduk Kelurahan Atau
Desa Studi Kasus Pada Kecamatan Bati-Bati. 2(2013), 21–28.

Anda mungkin juga menyukai