(Bahasa Indonesia)
Di susun oleh :
Rani Ramayanti
NPM : 2250331029
PRODI D3 KEBIDANAN
TA. 2022/2023
TINGKAT KESADARAN DI MASYARAKAT TENTANG
Rani Ramayanti
NPM 2250331029
Prodi D3 Kebidanan, Fakultas Ilmu Teknologi Kesehatan
Universitas Jenderal Achmad Yani
Jl.Terusan Jenderal Sudirman, Cibeber, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat 40531
ABSTRAK
Metode: Desain penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup. Populasi dalam penelitian ini
adalah masyarakat, khususnya para ibu yang berdomisili di Bandung dan sekitarnya, namun
peneliti hanya menggunakan sampel berjumlah 51 responden dari keseluruhan jumlah
populasi
Instrumen dari penelitian ini terdiri dari kuesioner yang telah dibagikan kepada responden.
Kuesioner ini memuat pertanyaan tentang latar belakang responden, riwayat pendidikan,
pengetahuan, persepsi dan dukungan terhadap program Keluarga Berencana (KB). Hasilnya
responden dengan riwayat pendidikan terakhir SMA/ Sederajat memiliki jumlah yang paling
banyak (31,4%) dari keseluruhan jumlah responden. Responden juga menganggap biaya
pelayanan KB tergolong murah berjumlah 10 orang (19,6%), tergolong sedang berjumlah 40
orang (78,4%), tergolong mahal 1 (2%). Sebagian besar responden sejumlah 47 orang
(92,2%) juga mengaku bahwa sudah adanya penyuluhan/pendidikan mengenai Program KB.
Responden yang sudah mengikuti program KB sejumlah 48 orang (94,1%) dan yang tidak
mengikuti sejumlah 3 orang (5,9%). Mayoritas responden yang telah mengikuti program KB
menggunakan berbagai jenis pilihan KB. Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan dapat
disimpulkan bahwa tingkat kesadaran masayarakat mengenai pentingnya program Keluarga
Berencana (KB) cukup tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan pengetahuan dan pemahaman
masyarakat mengenai program Keluarga Berencana (KB), persepsi masyarakat terhadap
pelayanan program Keluarga Berencana (KB), dan Peran serta dukungan masyarakat
terhadap program Keluarga Berencana (KB) di daerah Bandung dan sekitarnya yang sudah
cukup baik.
1
2
Tangga (IRT) sejumlah 36 orang (70,7%). mengetahui dan memahami akan program
Kemudian responden yang memiliki Keluarga Berencana (KB). Para responden
profesi sebagai buruh sejumlah 3 orang setuju bahwa program KB ini bertujuan
(5,9%), pedagang sejumlah 2 orang untuk membatasi jumlah kelahiran guna
(3,9%), PNS sejumlah 4 orang (7,8%), menciptakan keluarga yang sehat dan
pegawai swasta sejumlah 8 orang (11,8%) sejahtera.
dan guru honorer sejumlah 1 orang (2%).
Responden yang tidak bekerja dan hanya Masyarakat yang diwakili oleh
sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) para responden sudah mengetahui bahwa
memiliki jumlah yang paling banyak dari faktor-faktor yang mempengaruhi KB
keseluruhan jumlah responden. yaitu usia ibu, pendidikan, pekerjaan,
Sedangkan, responden yang berprofesi jumlah anak, pengetahuan, sikap ibu,
sebagai guru honorer memiliki jumlah dukungan suami, dan pelayanan KB. Pada
yang paling sedikit dari keseluruhan dasarnya dalam pemilihan metode
jumlah responden. kontrasepsi, salah satunya program KB,
memang dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Pengetahuan dan Pemahaman terhadap Purba (2009) mengemukakan beberapa
Program Keluarga Berencana (KB) faktor yang berpengaruh terhadap metode
kontrasepsi yang digunakan yaitu faktor
Peneliti telah menyebarkan
prediposisi (umur, pendidikan, jumlah
kuesioner tertutup kepada para responden
anak, pengetahuan, sikap), faktor
yang berisikan pernyataan-pernyataan
pendukung (ketersedian alat kontrasepsi,
untuk mengukur tingkat pengetahuan dam
jarak rumah ke puskesmas, waktu tempuh
pemahaman responden terhadap Program
dan biaya), serta faktor pendukung
KB. Ringkasan dari beberapa pernyataan
(dukungan petugas kesehatan).
yang diberikan kepada responden tentang
pentingnya program KB ditunjukkan oleh Masyarakat sudah mengetahui
tabel berikut ini. bahwa manfaat dan fokus dari KB.
Manfaat dari KB adalah untuk mencegah
Tabel 3.3 Pengetahuan dan Pemahaman
kehamilan yang tidak diinginkan serta
Responden tentang Pentingnya Program
meningkatkan keharmonisan keluarga.
Keluarga Berencana
Menurut WHO (2016), Program KB dapat
Pernyataan Ya Tidak memungkinkan pasangan usia subur (PUS)
Mengetahui tentang untuk mengantisipasi kelahiran, mengatur
51 -
program KB. jumlah anak yang diinginkan, dan
Mengetahui tujuan program mengatur jarak serta waktu kelahiran. Jadi,
51 -
KB
program KB berfokus kepada
Mengetahui faktor-faktor
49 2 pengendalian angka kelahiran atau angka
yang mempengaruhi KB
Mengetahui manfaat dari kehamilan pada keluarga
50 1
program KB
Pengetahuan dan pemahaman
Mengetahui fokus dari
51 - masyarakat terhadap program KB sudah
program KB
cukup baik, namun sebagian besar dari
Berdasarkan tabel diatas dapat mereka masih menyetujui adagium
dlilihat bahwa seluruh responden sudah “Banyak anak banyak rezeki”. Hal ini
5
Murah 10 (19,6%)
Gambar 3.2 Pendapat responden tentang
adanya penyuluhan dari petugas KB
Sedang 40 (78,4%)