Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA MAHASISWA

“ PENGGUNAAN ALAT UKUR PARAMETER FISIKA DALAM


PENGAMATAN BIOLOGI “

Dosen Pengampu :

MEIRY FADILAH NOOR, M.Si


M. B. MURDITYA, M.Pd.

Disusun Oleh :
Titanio Mohammad Avechina Azzufar (11210161000059)
Milda Sayyidatinniswah (11210161000074)
Amirah Yasmin (11210161000084)
Rahima Salsabila (11210161000067)

TADRIS BIOLOGI 1B

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2021
LK PENGGUNAAN
UKUR ALAT
PARAMETER
M FISIKA DALAM
2 PENGAMATAN BIOLOGI

Pendahuluan :

Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda.
Timbangan/neraca dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik/Digital. Salah
satu contoh timbangan adalah neraca pegas (dinamometer). Neraca pegas adalah timbangan
sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda yang
diukurnya. Neraca pegas (seperti timbangan badan) mengukur berat, defleksi pegasnya
ditampilkan dalam skala massa (label angkanya sudah dibagi gravitasi).

Anemometer adalah sebuah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai dalam bidang
Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat ini berasal dari kata Yunani
anemos yang berarti angin. Perancang pertama dari alat ini adalah Leon Battista Alberti pada
tahun 1450. Selain mengukur kecepatan angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya tekanan
angin itu.

Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer
umum digunakan dalam peramalan cuaca, di mana tekanan udara yang tinggi menandakan
cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah menandakan kemungkinan badai.
Alat ini digunakan terutama oleh ahli meteorologi, pilot, dan pelaut, barometer untuk
memprediksi kondisi cuaca dengan mengukur perubahan tekanan atmosfer. Barometer tidak
memberitahu cuaca pada saat itu, melainkan memprediksi cuaca yang akan terjadi satu atau
dua hari kemudian.

Soil tester atau biasa dikenal dnengan soil Ph meter portable merupakan suatu alat yang biasa
digunakan untuk mengukur ph dan kelembaban tanah. alat ini biasa diterapkan oleh bidang
pertanian dan perhutani.

Rumusan Masalah :
1. Bagaimana tingkat ketelitian pengukuran berat benda dengan menggunakan
berbagam neraca?
2. Bagaimana kecepatan angin di daerah yang berbeda?
3. Bagaimana tekanan angin di daerah yang berbeda?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi pengukuran ph dan kelembaban tanah dengan soil
tester portable?
Dasar teori :

Tuliskan dasar teori kelompok anda untuk praktikum ini!

Menurut kami, neraca atau timbangan adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui, menimbang
suatu massa. Satuan massa timbangan adalah kilogram (kg). Terdapat juga pendapat
ahli mengenai timbangan antara lain sebagai berikut :

Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis atau alat ukur yang
ditetapkan sebagai satuan. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai yang dapat
dinyatakan dengan angka-angka dan memiliki satuan tertentu. Sedangkan satuan adalah pernyataan
yang menjelaskan arti dari suatu besaran (Rully Bramasti dan Eko Sujatmiko, 2012).

Satuan standar massa adalah kilogram (kg). Kilogram adalah massa balok platinum-iridium yang
disimpan di Bureau of Weights and Measures. Satuan praktis massa dalam sistem cgs adalah gram (g),
yaitu 1/1000 dari 1 kilogram (Sinko, 2006)

Sifat-sifat zat biasanya dinyatakan dengan menggunakan tiga dimensi dasar yaitu panjang, bobot, dan
waktu. Masing-masing sifat ini menentukan satuan tertentu dan standar pembanding. Dalam sistem
metrik, satuannya adalah centimeter (cm), gram (g), dan detik (s), karena itu sering disebut sistem cgs.
Suatu standar pembanding adalah satuan dasar yang menghubungkan setiap besaran terukur dengan
beberapa konstanta alami atau buatan secara keseluruhan (Sinko, 2006).

Massa adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku
objek yang terpantau. Dalam kegunaan sehari-hari, massa biasanya disinonimkan dengan berat. Namun,
menurut pemahaman ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan adanya interaksi antara massa
dengan medan gravitasi (JThorneBOT, 2015)
Kegiatan 1 :
MENGUKUR AKURASI PENGUKURAN BERAGAM
NERACA
Alat dan Bahan :

1. Telur puyuh rebus


2. Telur ayam rebus
3. Telur bebek rebus
4. Timbangan kue
5. Timbangan digital gram
6. Timbangan tubuh

Cara Kerja :

1. Ukurlah berat ketiga jenis sampel menggunakan tiga macam timbangan yang berbeda.
2. Catat berat setiap sampel yeng terukur pada setiap macam timbangan pada tabel
pengamatan.
3. Hitunglah selisih berat sampel yang teramati pada setiap timbangan.
4. Catat setiap data yang diperoleh dalam tabel pengamatan.

Hasil Pengamatan :
Hasil pengamatan dari kelompok kita bahwa ketiga telur yang kita lakukan uji coba pada tiga timbangan yang berdeda
mendapatkan hasil yang berbeda juga hasilnya sebagai berikut :

1. Telur Puyuh
Timbangan kue : 12gram
Timbangan badan : *tidak terdeteksi/tidak ada perubahan*
Timbangan Manual : *tidak terdeteksi/tidak ada perubahan*

2. Telor Ayam
Timbangan kue : 62gram
Timbangan badan : *tidak terdeteksi/tidak ada perubahan*
Timbangan Manual : 3 Gram

3. Telor Bebek
Timbangan kue : 69gram
Timbangan badan : *tidak terdeteksi/tidak ada perubahan*
Timbangan Manual : 3gram
Pembahasan :

Disini ada 3 telur dan 3 timbangan yang kami gunakan. Ada telur ayam,telur bebek,dan telur puyuh
serta ada timbangan berat badan,timbangan kue,dan timbangan manual.

Percobaan Pertama :
Kali ini kami menimbang 1 butir telur ayam diatas ketiga timbangan tersebut. Dan kami melakukan hal
yang sama pula terhadap telur bebek dan telur puyuh. Pertama kami menimbang telur ayam diatas
timbangan kue,timbangan manual,dan timbangan berat badan dan hasil yang kami dapatkan adalah 62
gram(timbangan kue), 3 ons(timbangan manual) dan 0 kilogram (timbangan berat badan).

Percobaan Kedua :
Kami mulai menimbang telur bebek, hasil yang kami dapatkan adalah :
69 gram (timbangan kue), 3 ons (timbangan manual) dan 0 kilogram (timbangan berat badan).

Percobaan Ketiga :
Dan yang terakhir kami mencobanya pada telur puyuh, disini data yang kami dapat adalah 12 gram
(pada timbangan kue), 0 ons (timbangan manual) dan 0 kilogram (pada timbangan berat badan).

Mengapa demikian? Karena satuan berat badan di mulai dari 1 kilogram,sedangkan ketiga jenis telur
tersebut tidak ada yang mencapai 1 kilogram maka data yang kami dapatkan untuk ketiga telur tersebut
adalah 0 dan khusus untuk telur puyuh mendapatkan data 0 sebanyak 2 kali pada timbangan manual
dan berat badan dikarenakan telur puyuh masih terlalu ringan untuk ditimbang diatas kedua timbangan
tersebut. Untuk lebih jelasnya kita akan amati pada tabel pengamatan.
Kesimpulan :

Daftar Pustaka :

Neraca atau timbangan adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui, menimbang suatu

AC : Nilai:
C
Asisten laboran
:
Tanggal :

massa. Timbangan/neraca dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik/digital.


Banyak sekali contoh timbangan, antara lain timbangan badan, timbangan kue, timbangan
manual, timbangan analitik. Timbangan bisa mengukur apa saja termasuk telur, seperti pada
percobaan ini yang menimbang telur puyuh, telur ayam, dan telur bebek. Ketika tiga jenis telur
tersebut ditimbang, kita mengetahui berat dari telur tersebut. Tetapi pada telur puyuh apabila
ditimbang pada timbangan badan, dan timbangan manual hasilnya adalah 0. Karena berat dari
telur puyuh tersebut tidak lebih dari 1 kilogram, sedangkan satuan berat badan dimulai dari 1
kilogram. Lain halnya dengan telur ayam dan telur bebek, telur ayam dan telur bebek beratnya
0 atau tidak terdeteksi hanya di timbangan badan saja, karena berat dari 1 telur ayam dan telur
bebek tidak mencapai 1 kilogram.

https://www.academia.edu/20615679/Laporan_Analisis_Penimbangan_Men
ggunakan_Neraca_Analitik_dan_Neraca_Ohaus

Anda mungkin juga menyukai