Anda di halaman 1dari 17

DYAH AYU GIA SOEBARJO

ELVIA ROYANI MALIQ

TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN OBAT


JAHE

Manfaat jahe bukan hanya sebagai tumbuhan yang bisa menghangatkan


tubuh saja. Jahe merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman
jahe ini kemudian menyebar ke berbagai negara. Terkenal karena aromanya yang
khas, jahe dijadikan bahan masakan sekaligus pengobatan alternatif di Cina,
India, hingga Timur Tengah
MANFAAT JAHE

 Mengatasi masalah pencernaan


 Mengurangi rasa sakit
 Membantu proses detoksifikasi dan mencegah penyakit kulit
 anti kanker
 Anti peradangan
KANDUNGAN KIMIA JAHE

Struktur kimia jahe mengandung senyawa seperti oleoresin, geranial, neral, b-


fellandren, sineol, borneol, bisabolen, zingiberene, gingerol, shogaol,
diterpenes, lypids, protein, pati dan vitamin. Tanaman ini dilaporkan memiliki
efek anti inflamasi, antimikroba, anti kanker, anti diabetes, anti lipidemik dan
antiemetik. Selama lebih dari 2.500 tahun, rimpang jahe (Zingiber officinale)
telah digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan, serta nyeri sendi dan
otot (Alparslan and Ozkarman, 2012).
KEJI BELING

 Kejibeling (Strobilanthes crispus) atau juga disebut keji beling, picah


beling (Betawi), atau disebut juga enyoh kelo (Jawa) adalah anggota
Acanthaceae yang dapat menyembuhkan diabetes. Tumbuhan ini merupakan
perdu yang berasal dari Madagaskar menyebar ke Indonesia dan tumbuh subur
di Malaysia. Riset terbaru menunjukkan bahwa hanya sedikit riset ilmiah yang
ada pada tumbuhan ini.
 Keji beling merupakan salah satu anggota dari keluarga Acanthaceae yang
mampu menyembuhkan penyakit diabetes. Keji beling sesungguhnya adalah
tumbuhan perdu yang berasal dari Madagaskar dan menyebar ke Malaysia
sampai ke Indonesia.
Ciri-ciri tanaman herbal keji beling /
sambang getih :
 Batang : batang basah berbaring tingginya bisa mencapai 1/4 m.
 Daun: Bagian atas berwarna hijau dan bawah berwarna ungu termasuk juga
tulang-tulang daunnya. Tangkai daun panjang, berbulu berhadapan pada
pangkalnya, berbentuk telur lebar atau berbentuk jantung, pada pangkalnya
membulat atau berbentuk jantung, ukuran daun 7 x 4 cm, bagian tepi
bergerigi dan kasar.
 Bunga : Bunga tanaman herbal keji beling ini kecil, tunggal atau berdua
diketiak daun pelindung.
Manfaat dari tumbuhan keji beling:

1. Menjaga kesehatan ginjal


Kandungan kalium dalam daun keji beling mampu melarutkan batu yang
terbentuk dari kalsium, garam serta oksalat yang ada di dalam kantung
empedu, ginjal maupun kantung kemih.
2. Menghancurkan batu empedu
Kandungan kalium dalam keji beling dapat menghancurkan serta melarutkan
batu empedu.
3. Diuretic alami
Kandungan kalium dalam daun keji beling berfungsi sebagai obat diuretic
alami untuk melancarkan air seni dan menghancurkan batu yang ada di dalam
kandung kemih, kantung empedu maupun ginjal.
Kandungan kimia keji beling

Berbagai vitamin dan mineral yang terkandung dalam daun keji beling,
meliputi vitamin B1, B2, C, flavonoid, kalium, natrium, kalsium, magnesium,
ferum, tripenoid, serta fosfor. Selain itu keji beling juga mengandung tannin,
alkaloid, saponin, glikosida serta asam silikat. Daun keji beling juga mengandung
kafein, namun jumlahnya sangat rendah. Tingginya kandungan kalium, kalsium
serta natrium dalam daun keji beling membuat rasa daun keji beling menjadi
pahit.
GINSENG MERAH

 Akar ginseng merah asia (Panax ginseng) merupakan tanaman obat tradisional
dengan kandungan ginsenoside sebagai anti inflamasi dan penyembuhan luka.
Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian topikal ekstrak akar
ginseng merah asia (Panax ginseng) konsentrasi 0,5% dan 1% terhadap jumlah
sel fibroblas dalam proses penyembuhan ulkus traumatikus pada tikus wistar
diabetes.
MANFAAT

 membantu mengendalikan aktivitas hormon


 meningkatkan produksi kolagen
 meningkatkan stamina
 mengurangi kelelahan
 memperbaiki kondisi mental
 meningkatkan pengeluaran cairan tubuh
 mencegah iritasi
 mencegah diabetes
 menguatkan sistem pencernaan
 mengeluarkan racun
KANDUNGAN KIMIA

Didalam ginseng merah terdapat kandungan sejenis zat aktif yang terdiri dari
ginsenosides atau eleutherosides, selain itu juga mengandung minyak atsiri,
sterol, polisakarida, gula, pektin, vitamin B1, B2, dan B12, kholin, lemak sehat
serta 42 macam jenis mineral alam.
Ginseng merah mengandung lebih banyak ginsenoside, Kandungan lain dalam
ginseng merah yang sangat berkhasiat adalah panaxydol, panaxynol, panaxytriol,
yang menurut salah satu riset dari Public Health Yonsei University berperan
sebagai anti kanker.
TEMBELEKAN

 TEMBELEKAN dengan nama latin Lantana camara merupakan tanaman perdu sangat
berbau dengan tumbuh yang menegak atau agak memanjat. Cabang tanaman
tembelekan cukup banyak dengan tinggi dapat mencapai 4 m. Ranting tembelekan
berbetuk segi empat. Daunnya tunggal dan duduk berhadapan. Bentuk daunnya bula
telur dengan ujung meruncing dengan pinggir bergerigi. Tulang daun tembeleka
menyirip. Permukaan atas daun berambut banyak dan terasa agak kasar sedangkar
permukaan bawahnya berambut jarang. Bunga tembelekan merupakan rangkaian
yang bersifat rasemos dengan warna putih, merah muda, jingga kuning, dll. Buah
tembelekan seperti buah buni berwarna hitam mengkilat bila sudah matang.
MANFAAT

 Daun tembelekan digunakan untuk mengeluarkan racun yang termakan,


dilaporkan dapat menjadi antitumor.
 Minyak atsiri tembelekan memiliki khasiat untuk mematikan bakteri.
 Bunga tembelekan dilaporkan dapat gunakan untuk menolak/menjauhkan
nyamuk, dapat untuk membunuh nematode/cacing, serta mampu membunuh
nyamuk dewasa.
 Dapat menurunkan kadar gula darah dan menyembuhkan luka. Selain itu perlu
diperhatikan bahwa dapat merusak hati dan dapat mengganggu organ
reproduksi.
KANDUNGAN

Ekstrak metanol daun Tembelekan menghasilkan euphene triterpene lakton.


Akar mengandung verbascose, ajugose, lantanose, A, B, theveside,
theveiridoside, shanzhiside metil ester, dan lantanolic acid. Daun yang terdapat
di cabang yang lunak mengandung lantadene A, B, lantanolic acid, oleanolic acid,
oleanonic acid, betulic acid, betulic acid, dan lantabetulic acid. Bunga
mengandung minyak volatile humule, alpa-terpinene, gama-Terpinene, alpa-
Pinene, beta–Pinene dan P-cymene. Minyaknya mengandung sesquiterpene
curcumene dan safrole. Selain flavon glikosida, bunganya mengandung
digalacturonide flavon, leuteolin 7-0-beta-galacturonyl-(2-1)-0- beta-
galacturonide (Abou El-Kassem et al, 2012). Kandungan utama minyak esensial
tembelekan yaitu Germacrene-D dan E-caryophyllene. Akarnya mengandung
oleanolic acid, beta-sirosterol, glukosida serta pomonic acid beserta triterpenoid
GEMPOL/BANGKAL

 Tumbuhan Bengkal atau orang Bali menyebutnya Bengkel dan orang Jawa
menyebutnya Gempol sementara orang Dayak menyebutnya Taya dan orang
Sulawesi menyebutnya Bungkul.
 Pohon bisa tumbuh sangat tinggi mencapai 30 meter dengan diameter sekitar
1 meter. Tidak hanya bagian kayunya saja yang digunakan untuk kayu
pertukangan, namun bagian kulit, daun dan juga buah buahan yang memiliki
rasa pahit ini juga bisa dimanfaatkan dan dikonsumsi.
MANFAAT

 Sebagai antimalaria
 Mengatasi ganggunan pencernaan
 Menyembuhkan luka
 Anti diare
 Mengatasi tumor dan bisul
 Sumber antioksidan
KANDUNGAN

 Ekstrak daun tumbuhan ini mengandung beberapa macam senyawa flavanoid


nauclein yang bersifat sebagai inhibitor atau penghambat pertumbuhan dan
perkembangan bakteri dan ragi yang secara alami berada di udara dan
mengkontaminasi bahan makanan segar seperti tahu, ikan dan daging ayam
potong. Dalam pohon gempol juga mengandung fitokimia yakni nukleaorin dan
juga epimethoxynauclearin

Anda mungkin juga menyukai