Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA II SISTEM PELIPUT

Oleh Kelompok Tanggal praktikum

: Merviana (1001057) : VI : 3 Desember 2011

Dosen Pembimbing : Elka yuslinda M.farm.Apt Asisten: 1. Nuralimin 2. Robbi perdinal

Program Studi S1 Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau 2011

PERCOBAAN IV

SISTEM PELIPUT

I.

TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengenal fungsi dan system peliput 2. Mempelajari beberapa karakteristik sensasi pada kulit

II.

TINJAUAN PUSTAKA Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh, dan bersambung dengan selaput lendir

yang melapisi rongga-rongga dan lubang-lubang masuk. Kulit mempunyai banyak fungsi, didalamnya terdapat ujung saraf peraba, membantu mengatur suhu dan mengrndalikan

hilangnya air dari tubuh dan mempunyai sedikit kemampuan exkretori, sekretori, dan adsorpsi. Kulit dibagi menjadi 2 lapisan : o Epidermis atau kutikula o Dermis atau korium Epidermis tersusun atas epithelium berlapis dan terdiri atas sejumlah lapisan sel yang disusun atas dua lapis yang jelas tampak, selapis lapisan tanduk dan selapis zona germinalis. Lapisan epidermal, lapisan tanduk terletak paling luar, dan tersusun atas tiga lapisan sel yang membentuk epidermis. o Stratum korneum, selnya tipis datar, seperti sisik dan terus menerus dilepaskan o Stratum lusidum selnya mempunyai batas tegas tetapi tidak ada intinya o Stratum granulosum selapis sel yang jelas tampak berisi inti juga granulosum Zona germinalis terletak dibawah lapisan tanduk dan terdiri atas dua lapis sel epitel yang berbentuk tegas. Sel berduri yaitu sel dengan fibril halus yang menyambung sel yang satu

dengan yang lainnya didalam lapisan ini, sehingga setiap sel seakan-akan berduri. Sel basal sel ini terus-menerus memproduksi sel epidermis baru. Epidermis tidak berisi sesuatu pembuluh darah. Saluran kelenjer keringat menembus epidermis dan mendampingi rambut. Sel epidermis membatasi folikel rambut. Diatas permukaan epidermis terdapat garis lekukan yang berjalan sesuai dengan papil dermis di bawahnya. Garisgaris ini berbeda, pada ujung jari berbentuk ukiran yang jelas, yang pada setiap orang berbeda. Korium atau Dermis tersusun atas jaringan fibrus dan jaringan ikat yang elastic. Pada permukaamn dermis tersusun papil-papil kecil yang berisi ranting-ranting pembuluh darah kapiler. Ujung akhir saraf sensoris, yaitu putting peraba, terletak didal dermis . kelemjer keringat yang berbentuk tabung berbelit-belit dan yang banyak jumlahnya, terletak disebelah dalam dermis, dan salurannya yang keluar melalui dermis dan epidermis, bermuara diatas permukaan kulit didalm lekukan halus yang disebut pori. Ada beberapa kelenjer keringat yang berubah sifat yang dapat dijumpai di kulit di sebelah dalam telinga, yaitu kelenjar serumen. Kelenjar sebaseus ialah kelenjer kantong didalam kulit. Bentuknya sepert i botol dan

bermuara di dalam folikel rambut. Kelenjar ini paling banyak terdapat di atas kepala dan muka, sekitar hidung, mulut dan telinga, dan sama sekali tidak terdapat dalam kulit tapak tangan dan telapak kaki. Kelenjarnya dan salurannya dilapisi sel epitel. Perubahan di dalam sel ini berakibat sekresi berlemak yang disebut sebum. Pelengkap kulit. Rambut, kuku dan kelenjar sebaseus dianggap sebagai tambahan pada kulit. Rambut dan kuku adalah sel epidermis yang berubah. Folikel rambut dibatasi oleh sel epidermis dan di atas dasarnya terdapat papil tempat awal rambut tumbuh. Dalam keadaan sehat, bila sehelai rambut rontok maka akan diganti oleh sehelei lain yang tumbuh dari papil yang sama. Akar rambut berada didalam folikel. Pada ujung paling dalam, rambut sedikit lebih tebal dan ujungnya bulat. Bagian pangkal yang bulat ini menjepit sebuah papil pembuluh darah, dan pertumbuhan rambut berasal dari sel lunak yang terdapat didaerah ini. Bagian yang keluar dari permukaan ialah batang rambut. Warna rambut disebabkan oleh jumlah pigmen di dalam epidermis. Berhubungan dengan folikel rambut terdapat otot polos kecil, yaitu erector pilorum atau penegak rambut terdapat juga kelenjar sebaseus yang

mengeluarkan secret yang disebut sebum. Sebum ini memelihara kulit supaya empuk dan halus dan rambut mengkilat. Kuku ialah kulit yang telah berubah, kuku tertanam di dalam palung kuku. Dermisnya memuat persarafan berlimpah dan mengandung banyak pembuluh darah. Bagian proximal kuku terletak di dalam lipatan kulit yang merupakan bagian paling tipis dalam daerah ini. Bagian putih yang disebut lunula karena bentuknya seperti setengah bulan, merupakan awal kuku tumbuh maju. Badan kuku ialah bagian yang tak ditutupi dan yang dengan kuat terikat dalam palung kuku. Ujung distal kuku bebas dan di setiap sisi dibatasi oleh lapisan kulit. Kulit sebagai organ pengatur panas. Suhu tubuh seorang adalah tetap, meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Hal itu dipertahankan karena penyesuaian antara panas yang hilang dan panas yang dihasilkan, yang diatur oleh pusat pengatur panas. Pusat ini segera menyadari bila ada perubahan pada panas tubuh, karena suhu darah yang mengalir melalui medulla oblongata. Suhu normal (sebelah dalam) tubuh, yaitu suhu visera dan otak ialah 36 sampai 37.5 C. suhu kulit sedikit lebih rendah. Persarafan vaso-motorik mengendalikan arteriol kutan dengan dua cara, yaitu vasodilatasi dan vasokontriksi. Pada vasodilatasi arteriol memekar, kulit menjadi lebih panas, dan kelebihan panas cepat terpencar dan hilang, dan juga hilang karena kelenjar keringat bertambah aktif dan Karena itu terjadi penguapan cairan dari permukaan tubuh. Pada vasokonstriksi pembuluh darah dalm kulit mengerut, kulit menjadi pucat dan dingin, keringat hamper dihentikan dan hilangnya panas dibatasi. Dengan pengendalian ini pelepasan pans ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kulit adalah organ utama yang berurusan dengan pelepasan panas dari tubuh. Banyak panas juga hilang melalui paru-paru, dan sebagian kecil dari feses dan urine. Panas dilepas oleh kulit dengan berbagai cara: o Dengan penguapan, jumlah keringat yang dibuat tergantung dari banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh dalam kulit o Dengan pemencaran, panas dilepas pada udara sekitarnya o Dengan konduksi, panas dialihkan kebenda yang disentuh, seperti pakaian

o Dengan konveksi (pengaliran) karena mengalirnya udara yang telah panas, maka udara yang menyentuh permukaan tubuh diganti dengan udara yang lebih dingin Keringat adalah sekresi aktif dari kelenjer keringat dibawah pengendalian saraf simpatis. Keringat terutama berisi larutan garam dengan kosentrasi kira-kira 1/3 dari yang ada dalam plasma. Hal ini hendaknya dibedakan dengan perspirasi atau pelepasan air dengan tak terasa yang hanya berupa difusi air secara sederhana melalui kulit. Kelenjar keringat adalah alat utama untuk merendahkan suhu tubuh. Berbagai jumlah air dapat dilepaskan, kira-kira setengah liter sehari pada iklim sedang, kurang pada iklim dingin dan lebih pada yang panas. Suhu lingkungan yang lebih tinggi dari suhu tubuh dapat dirasakan cukup nyaman bila udara kering, tetapi kelembaban dapat menyebabkan rasa sangat tidak eank karena menghalangi hilangnya suhu tubuh melalui penguapan. Kulit sebagai indera peraba . rasa sentuhan yang disebabkan oleh rangsangan pada ujung saraf didalam kulit, berbeda-beda menurut ujung saraf yang dirangsang. Perasaan panas, dingin, sakit, semua ini perasaan yang berlainan. Didalam kulit terdapat tempat-tempat tertentu, yaitu tempat perabaan , beberapa sensitive (peka) terhadap dingin, beberapa terhadap panas, dan lain lagi terhadap sakit. Perasaan yang disebabkan tekanan yang dalam, dan perasaan yamg memungkinkan seseorang menentukan dan menilai berat suatu benda, timbul pada struktur lebih dalam, misalnya pada otot dan sendi. III. BAHAN DAN ALAT 1. Alat 2. Bahan Model anatomi kulit manusia Paku (panas dan dingin) Pensil Eter Etanol Larutan NaCl fisiologis Air Hangat Air Es

Amplas Jarum Kapas

IV.

CARA KERJA

A. Anatomi a. Kulit Manusia Sebutkan nama bagian bagian anatomi kulit dan akar rambut ! b. Reseptor Pelajari dan gambarkan posisi masing masing reseptor pada kulit B. Fisiologi Manusia a. Sensasi Kulit 1. Gambarkan suatu daerah dengan luas sekitar 2 cm pada permukaan anterior dari lengan bawah dengan menggunakan pena. 2. Dalam daerah ini dilakukan sentuhan pelan pelan dengan jarum ose paling sedikit 20 tempat yang berbeda. Berikan tekanan yang sama setiap kali, tandai dengan huruf S untuk sentuhan yang dirasakan. 3. Paku didinginkan dalam air es, keringkan paku dan selanjutnya sentuhkan pelan pelan dengan menggunakan ujung paku paling sedikit 20 tempat dalam daerah tadi. Jika dirasakan ada sensasi, tandai dengan huruf D untuk dingin. 4. Dengan menggunakan paku yang dipanaskan dalam air 40 atau 50 4. Dengan

menggunakan paku yang dipanaskan dan keringkan, cari reseptor panas seperti pada prosedur 3 dan tandai dengan huruf P apabila ada sensasi panas. 5. Lakukan lagi pada daerah yang sama dengan menggunakan jarum untuk mencari reseptor nyeri. Sensasi dirasakan jika reseptor nyeri distimulasi oleh tekanan ringan, yang mewakili syok listrik ringan. Tandai tempat reseptor pada daerah tersebut dengan huruf N. 6. Jumlahkan lokasi reseptor untuk tiap sensasi. 7. Ulangi prosedur 2-6 diatas pada daerah antara lutut dan mata kaki. 8. Ulangi prosedur 2-6 diatas pada daerah telapak kaki.

b. Sensasi tekanan 1. Seorang teman menutup mata. 2. Tekan ujung pensil cukup kuat pada suatu titik dikulit hingga ada bekasnya. 3. Suruh teman tersebut malokasikan tekanan tadi. 4. Catat jarak dalam mm antara kedua titik tersebut. 5. Lakukan prosedur 5 kali dan rata ratakan hasil yang diperoleh. 6. Ulangi prosedur 1-5 pada daerah berikut : a) Ujung jari b) Punggung tangan c) Lengan atas bagian dalam d) Tengkuk 7. Tabelkan hasil pengamatan. c. Adaptasi reseptor

1. Stimulasi sentuhan 1) Seorang teman menutup matanya 2) Ambil koin, letakkan diatas permukaan lengan. 3) Biarkan beberapa lama sensasi sentuh berlangsung 4) Setelah sensasi menghilang, tambahkan 2 mata uang denagn ukuran yang sama diatas mata uang yang pertama. 2. Stimulasi suhu a) Celupkan jari telunjuk dalam air hangat selama 2 menit. Sekarang celupkan jari

telunjuk lainnya kedalam wadah air hangat yang sama. Catat perbedaab sensasi yang dirasakan pada tiap jari. b) Selanjutnya, celupkan suatu jari telunjuk kedalam air hangat dan jari jari telunjuk lainnya kedalam air es. Setelah 2 menit, celupkan kedalam wadah air ledeng dingin yang sama. Amati hasil yang diperoleh. 3. After Image Letakkan pensil dibelakang telinga antara kepala dan daun telinga. Perasaan apa yang terasa bila pensil diangkat ?

d. Daya membedakan 1. Dengan ujung jari lakukan penilaian terhadap benda dari berbagai tingkat kakasaran ( amplas ) dari berbagai tingkat yang diberikan oleh teman saudara. Percobaan ini dilakukan dengan mata tertutup. 2. Ulangi percobaan diatas dengan lengan bawah e. Nyeri acuan 1. Tempatkan siku saudara dalam air es dan setelah periode waktu tertentu. Catat perubahan dalam lokasi sensasi 2. Apakah lokasi sensasi berubah ? 3. Jika iya, dimana nyeri rasakan ? 4. Saraf akan mensuplai jari manis, jari kelingking dan sisi dalam dari jari tangan lewat melalaui persendian siku. Saraf ulnar berfungsi sebagai mediator untuk mensuplai nyeri acuan. f. Pengatur suhu tubuh melalui kulit 1. Gosokkan kulit dengan kapas yang sudah dibasahi eter. Apa yang anda rasakan? 2.Ulangi dengan menggunakan etanol. Apa yang anda rasakan sekarang ?

V.

HASIL DAN PEMBAHASAN a. HASIL a. Anatomi

1. KULIT MANUSIA

Penampang melintang kulit manusia dan bagian-bagiannya

Akar rambut

2. Reseptor

b. Fisiologi manusia 1. Sensasi kulit 1.1 Data hasil pengamatan sensasi pada lengan bagian dalam Jenis Sensasi Paku Panas Dingin Sentuh Nyeri Pria 20 20 20 15 Wanita 20 20 20 11

1.2 Data hasil pengamatan sensasi antara lutut dan mata kaki Jenis Sensasi Paku Panas Dingin Sentuh Nyeri Pria 20 20 20 16 Wanita 20 20 20 8

1.3 Data pengamatan sensasi pada telapak kaki Jenis Sensasi Paku Panas Dingin Sentuh Nyeri Pria 20 20 20 13 Wanita 20 20 20 12

2. Sensasi tekanan Tabel hasil pengamatan. Daerah Stimulasi Pria Wanita A Jarak Kesalahan (mm) Wanita B Wanita C Rata-rata wanita Ujung jari Punggung tangan Lengan bagian dalam Tengkuk 1,4 2,2 1,3 0,5 atas 0,9 0,8 0,5 0,6 0,4 0,8 0,2 0,4 0,1 0,4 0,6 1,3

3. Adaptasi reseptor 1. Stimulasi Sentuhan Data hasil pengamatan adaptasi reseptor Gender Waktu (menit:detik) 1 koin Pria 1 menit : 20 detik 2 koin 2 menit:34 detik

Wanita

1 menit :38 detik

2 menit:39 detik

2. Stimulasi suhu Data pengamatan stimulasi suhu dengan menggunakan air hangat-panas Jari Wanita Kanan Kiri 55 detik 49 detik Waktu pria 1 menit 7 detik 1 menit 5 detik Kebas Kebas Hasil

Data hasil pengamatan stimulasi suhu dengan menggunakan air dingin dan hangat-panas Jari Wanita Kanan (air dingin) Kiri (air hangat-panas) Waktu pria Lebih Kebas Kebas Hasil

1 menit 12 detik 2 menit 50 detik 1 menit 40 detik 3 menit 2detik

3.

After image

Perasaan pertama saat pensil diletakkan seperti ada beban ditelinga, dan ketika pensil diangkat beban pensil awalnya masih berasa,lama-kelamaan rasa tersebut hilang. Dan terasa geli.

4. Daya membedakan tabel data pengamatan Stimulus Pria Amplas no 1 Amplas no 2 Amplas no 3 Halus Agak kasar Paling kasar Hasil Wanita Halus Agak kasar Paling kasar

5. Nyeri acuan o Setelah siku dimasukkan kedalam air es setelah periode waktu tertentu Pria : 3 menit 33 detik Wanita : 1 menit 22 detik o Apakah lokasi sensasi berubah? Pria : iya Wanita: iya o Dimana nyeri dirasakan Pria: telapak tangan Wanita : jari-jari

6. Pengaturan suhu tubuh melalui kulit Tabel pengamatan Zat Hasil yang dirasakan

Eter Etanol

Lebih dingin Dingin

b.Pembahasan Struktur Rambut Rambut terdiri dari akar rambut ( root, bulb atau knob ), batang rambut(shaft) dan ujung rambut (tip).Struktur rambut manusia maupun hewan terdiri dari bagian kutikula, korteks danmedulla. Berikut penjelasan singkatnya :

Kutikula (cutikula) adalah zona yang paling luar terdiri dari sisik-sisik keratin dan mempunyai bentuk yang tertentu. Pada manusia sisik-sisik iturata (flat). Korteks (Cortex) adalah bagian dari zona tengah dengan ketebalan yang bermacammacam dan terdiri dari serat-serat keratin yang memanjang danmengandung bentuk yang tetentu. Inilah yang memberikan warna padarambut.

Medulla (medullary canal, central shaft ) adalah zona yang paling dalam.Pada binatang bagian ini terdiri dari banyak sekali zat pigmen. Medullaini biasanya sempit, kadangkadang tidak ada atau terputus-putus.Akar rambut mempunyai bentuk yang serupa dengan rambut,hanya saja bentuknya lebih besar. Ujung rambut melancip dan biasanya non medullated.Pada serat (liber) tidak didapati kutikula sama sekali, terutama serat sintetik biasanya homogen. Pada pemeriksaan mikroskopik,penampung melintang serat tidak mempunyai kutikula dan tidak ada bentuk yang dapat diperbandingkandengan rambut

Fungsi rambut : 1. melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae) 2. menyarig udara. 3. serta berfungsi sebagai pengatur suhu, 4. pendorong penguapan kerngat dan 5. indera peraba yang sensitive. Reseptor-reseptor yang terletak di alat indera peraba antara lain : Ujung Saraf Bebas Serat saraf sensorik aferen berakhir sebagai ujung akhir saraf bebas pada banyak jaringan tubuh dan merupakan reseptor sensorik utama dalam kulit. Serat akhir saraf bebas ini merupakan serat saraf yang tak bermielin, atau serat saraf bermielin berdiameter kecil, yang semua telah kehilangan pembungkusnyasebelum berakhir, dilanjutkan serat saraf terbuka yang berjalan di antara selepidermis. Sebuah serat saraf seringkali bercabang-cabang banyak dan mungkin berjalan ke permukaan, sehingga hampir mencapai stratum korneum.Serat

yang berbeda mungkin menerima perasaan raba, nyeri dan suhu.Sehubungan denganfolikel

rambut, banyak cabang serat saraf yang berjalan longitudinal danmelingkari folikel rambut dalam dermis. Beberapa saraf berhubungan dengan jaringan epitel khusus. Pada epidermis berhubungan dengan sel folikel rambut dan mukosa oral, akhir saraf membentuk badan akhir seperti lempengan (diskus atau korpuskel merkel). Badan inimerupakan sel yang berwarna gelap dengan banyak juluran sitoplasma.Sepertimekanoreseptor badan ini mendeteksi pergerakan antara keratinosit dankemungkinan juga gerakan epidermis sehubungan dengan jaringan ikat di bawahnya.Telah dibuktikan bahwa beberapa diskus merkel merespon rangsangangetaran dan juga resepor terhadap dingin.

Korpuskulus Peraba (Meissner). Korpuskulus peraba (Meissner) terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari,

bibir, puting dan genetalia.Bentuknya silindris, sumbu panjangnya tagak lurus permukaan kulit dan berukuran sekitar 80 mikron dan lebarnya sekitar 40mikron.Sebuah kapsul jaringan ikat tipis menyatu dengan perinerium saraf yangmenyuplai setiap korpuskel.Pada bagian tengah korpuskel terdapat setumpuk selgepeng yang tersusun transversal.Beberapa sel saraf menyuplai setiap korpuskeldan serat saraf ini mempunyai banyak cabang mulai dari yang mengandung myelin maupun yang tak mangandung mielin.Korpuskulus ini peka terhadap sentuhandan

memungkinkan diskriminasi/ pembedaan dua titik (mampu membedakanrangsang dua titik yang letaknya berdekatan).

Korpuskulus Berlamel (Vater Pacini) Korpuskulus berlamel (vater pacini) ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan,

telapak kaki, jari, puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen dangenetalia eksterna. Bentuknya bundar atau lonjong, dan besar (panjang 2 mm, dandiameter 0,5 1 mm). Bentuk yang paling besar dapat dilihat dengan matatelanjang, karena bentuknya mirip bawang.Setiap korpuskulus disuplai oleh sebuah serat bermielin yang besar dan juga telahkehilangan sarung sel schwannya pada tepi korpuskulus. Akson saraf banyak mengandung mitokondria.Akson ini dikelilingi oleh 60 lamela yang tersusunrapat (terdiri dari sel gepeng).Sel gepeng ini tersusun bilateral dengan dua alur longitudinal pada sisinya.Korpuskulus ini berfungsi untuk menerima rangsangan tekanan yang dalam.

Korpuskulus Gelembung (Krause) Korpuskulus gelembung (krause) ditemukan di daerah mukokutis (bibir dangenetalia

eksterna), pada dermis dan berhubungan dengan rambut.Korpuskel ini berbentuk bundar (sferis) dengan diameter sekitar 50 mikron.Mempunyai sebuahkapsula tebal yang menyatu dengan endoneurium.Di dalam korpuskulus, serat bermielin kehilangan mielin dan cabangnya tetapi tetap diselubungi dengan selschwann.Seratnya mungkin bercabang atau berjalan spiral dan berakhir sebagaiakhir saraf yang menggelembung sebagai gada. Korpuskel ini jumlahnya semakin berkurang dengan bertambahnya usia.Korpuskel ini berguna sebagai mekanoreseptor yang peka terhadap dingin.

Korpuskulus Ruffini Korpuskulus ini ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula

sendi.Mempunyai sebuah kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung ujung akhir saraf yang menggelembung.Korpuskulus ini merupakan mekanoreseptor, karena miripdengan organ tendo golgi.Korpuskulus ini terdiri dari berkas kecil serat tendo (fasikuli intrafusal) yangterbungkus dalam kapsula berlamela.Akhir saraf tak bermielin yang bebas, bercabang disekitar berkas tendonya. Korpuskulus ini terangsang oleh reganganatau kontraksi otot yang bersangkutan juga untuk menerima rangsangan panas. Sensasi kulit meliputi panas, dingin, sentuh, dan nyeri.reseptor-reseptor untuk panas, dingin dan sentuhan hanya sedikit dalam organ dalaman (visceral). Reseptor nyeri agak terdistribusi menyeluruh dan sensasi ini dapat diperoleh pada kebanyakan organ.Pada permukaan kulit distribusi reseptor berbeda dan tidak merata.Reseptor dingin lebih banyak bila dibandingkan dengan reseptor panas dan reseptor nyeri lebih banyak daripada reseptor sentuhan/tekan. Reseptor untuk sensasi tekanan terletak langsung dibawah kulit. Sensasi serupa terjadi jika kandung kemih atau rectum diisi urin atau feses (sensasi kepenuhan). Kepekaan kulit terhadap tekanan yang diperoleh menggunakan buku frey pada berbagai daerah adalah sbb: -Perut -Dada bagian tengah 1.06 1.39

-dada bagian lateral -Pundak -Punggung kaki -Bagian atas kelopak mata -Dahi

1.79 3.01 3.38 7.16 7.54

Ujung jari lebih peka terhadap tekanan. Hilangnya sensasi disebabkan oleh kenyataan bahwa reseptor beradaptasi terhadap stimulus.dengan demikian tidak membentuk impuls saraf sampai terjadinya perubahan dalam stimulus. Tekanan Atau Sentuhan Jumlah dari tekanan fisik yang dibutuhkan untuk menghasilkan sensasi sentuhan bervariasi untuk bagian tubuh yang berbeda. Ujung lidah, bibir, jari, dan tangan adalah area yang paling sensitif.Lengan dan kaki kurang sensitif, dan batang tubuh serta area tubuh yang berkulit tebal adalah yang paling tidak sensitif.Kita mengalami sensasi sentuhan, tidak hanya ketika suatu objek menekan kulit tetapi juga ketika rambut pada tubuh digerakkan sedikit.

Psikolog telah mempelajari secara hati-hati tentang stimulus yang memicu pengalaman sentuhan. Mereka ingin mengetahui, secara khusus, apakah berat dari objek pada kulit atau proses melipatnya kulit yang menyebabkan sensasi sentuhan. Mereka telah menyimpulkan bahwa yang menyebabkansensasi sentuhan ialah proses melipatnya kulit.Selama lebih dari 100 tahun, banyak usaha telah dilakukan untuk menentukan reseptor dari sentuhan.Kita berpikir bahwa struktur kompleks yang bernama Meissner corpuscle menerima sensasi tekanan pada bagian tubuh yang tidak berambut.Kita berpikir bahwa struktur lainnya, the basket nerve ending, bekerja menerima sensasi tekanan pada akar rambut. Kita juga memiliki alasan yang kuat untuk mempercayai bahwa free nerve endings menyampaikan impuls sentuhan karena orang dapat merasakan tekanan pada area kulit di mana tidak ada reseptor lain kecuali free nerve endings. Kita juga sensitif terhadap tekanan dalam.Reseptor untuk ini sepertinya ialah kapsul kecil yang disebut Pacinian corpuscles. SensasiTemperatur: Dingin dan Hangat

VI.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Sbb: o Kulit sebagai indera peraba . rasa sentuhan yang disebabkan oleh rangsangan pada ujung saraf didalam kulit, berbeda-beda menurut ujung saraf yang dirangsang. Perasaan panas, dingin, sakit, semua ini perasaan yang berlainan. Didalam kulit terdapat tempat-tempat tertentu, yaitu tempat perabaan , beberapa sensitive (peka) terhadap dingin, beberapa terhadap panas, dan lain lagi terhadap sakit. Perasaan yang disebabkan tekanan yang dalam, dan perasaan yamg memungkinkan seseorang menentukan dan menilai berat suatu benda, timbul pada struktur lebih dalam, misalnya pada otot dan sendi. o Kulit dibagi menjadi 2 lapisan : Epidermis atau kutikula Dermis atau korium

VII.

DAFTAR PUSTAKA http://farmasiblogku.blogspot.com/2010/10/anatomi-kulit.html diakses tanggal 10 Desember 2011 Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia

http://www.referensionline.info/pdf/anatomi-fisiologi-kulit.html diakses tanggal 11 Desember 2011

Anda mungkin juga menyukai