Anda di halaman 1dari 24

ANATOMI FISIOLOGI

-SISTEM LIMFATIK DAN PERTAHANAN


-SISTEM INTEGUMEN

FISIOLOGI SISTEM LIMFATIK


DAN PERTAHANAN
1. Fungsi sistem limfatik untuk pertahanan
tubuh
2. Lokasi kelenjar limfe
3. Pembentukan limfe
4. Kecepatan aliran

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM


INTEGUMEN
1. Anatomi sistem integumen

Struktur kulit dan organ lain pada kulit


Perkembangan sistem integumen

2. Fisiologi sistem integumen

Fungsi organ integumen


Proses berkeringat
Sensasi somatovisera

Struktur Kulit dan organ Lain


pada Kulit
Kulit menutupi dan melindungi permukaan
tubuh, dan bersambung dengan selaput
lendir yang melapisi rongga-rongga dan
lubang-lubang masuk

Fungsi Kulit :

Di dalamnya terdapat ujung saraf peraba


Membantu mengatur suhu
Mengendalikan hilangnya air dari tubuh
Mempunyai sedikit kemampuan ekskretori,
sekretori dan absorpsi

Kulit dibagi 2 lapisan :


EPIDERMIS atau KUTIKULA
DERMIS atau KORIUM

EPIDERMIS
Tersusun atas epitelium berlapis
Terdiri atas sejumlah lapisan sel / lapisan
epidermal yang disusun atas 2 lapis yang
tampak jelas :
Selapis lapisan tanduk
Selapis zona germinalis

Lapisan tanduk
Terletak paling luar
Tersusun 3 lapisan sel
Stratum korneum
(sel : tipis, datar, eperti sisik dan terus menerus dilepaskan)
Stratum lusidum
(sel : batas tegas, tidak ada inti)
Stratum granulosum
( selapis sel yg jelas tampak inti dan granulosum)

Zona Germinalis
Terletak di bawah lapisan tanduk dan terdiri
atas 2 lapis sel epitel yg berbentuk tegas.
Sel Berduri
Sel dengan fibril halus yg menyambung sel yg satu dg yg
lainnya di dlm lapisan ini, shg setiap sel seakan berduri

Sel basal
Terus menerus memproduksi sel epidermis baru. Sel ini
disusun dengan teratur, berderet dengan rapat dan mempunyai
lapisan pertama atau lapisan dua sel pertama dari sel basal
yang duduk di atas papila dermis

Epidermis tidak berisi pembuluh darah


Saluran kj keringat menembus epidermis
dan mendampingi rambut
Sel epidermis membatasi folikel rambut
Diatas permukaan epidermis terdapat garis
lekukan yg berjalan sesuai dg papil dermis
di bawahnya
Garis garis ini berbeda beda, pada ujung jari
berbentuk ukiran yang jelas (sidik jari)

Korium atau Dermis


Tersusun atas jaringanfibrus dan jaringan
ikat yang elastis
Pada permukaan dermis tersusun papil papil
kecil yang berisi ranting ranting pembuluh
darah kapiler
Ujung akhir saraf sensoris, yaitu putting
perba, terletak di dalam dermis

Kj keringat yg berbentuk tabung berbelit


belit dan yg banyak jumlahnya, terletak di
sebelah dalam epidermis, bermuara di atas
permukan kulit di dalam lekukan halus yg
disebut pori
Ada beberapa kj keringat yg berubah sifat
yg dapat dijumpai di kulit sebelah dalam
telinga, yaitu kelenjar serumen
Kelenjar sebaseus adalah kj kantong di
dalam kulit

Pelengkap Kulit
Rambut, kuku dan kelenjar sebaseus
dianggap sebagai tambahan pada kulit
Rambut dan kuku adalah sel epidermis yang
berubah
Rambut tumbuh dari folikel rambut yang
merupakan lekukan jeluk di dalam
epidermis

Folikel rambut dibatasi oleh sel epidermis


dan di atas dasarnya terdapat papil tempat
awal rambut tumbuh
Dalam keadaan sehat, bila sehelei rambut
rontok maka akan diganti oleh sehelei lain
yang tumbuh dari papil yang sama
Warna rambut disebabkan oleh jumlah
pigmen di dalam epidermis

Kuku adalah kulit yang telah berubah.


Kuku tertanam didalam palung kuku
Dermisnya memuat garis garis lekukan dan bukan
papil papil seperti pada kulit
Palung kuku mendapat pelayanan persyarafan
berlimpah dan mengandung banyak pembuluh
darah
Bagian putih yg disebut lunula krn bentuknya
seperti setengah bulan, merupakan awal kuku
tumbuh maju
Badan kuku adalah yg menempel erat pada palung
kuku

Fungsi kulit
Kulit sebagai organ pengatur panas
Suhu tubah akan tetap meskipun terjadi
perubahan suhu lingkungan
Hal ini dipertahankan karena penyesuaian
antara panas yang hilang dan panas yg
dihasilkan yg diatur oleh pusat pengatur
panas

Pusat ini segera menyadari bila ada


perubahan panas tubuh, karena suhu darah
yg mengalir melalui medula oblongata
Suhu normal tubuh, yaitu suhu visera dan
otak ialah 36 sampai 37,5 C
Suhu kulit sedikit lebih rendah

Persarafan vaso motorik mengendalikan


arteriol kutan dengan dua cara:
Vaso dilatasi kelebihan panas cepat terpancar
dan hilang
arteriol memekar, kulit menjadi lebih panas
Kelenjar keringat bertambah aktif dan terjadi
penguapan cairan dari permukaan tubuh

Vaso konstriksi hilangnya panas dibatasi


Pembuluh darah dalam kulit mengkerut, kulit
menjadi pucat dan dingin, keringat hampir
dihentikan

Panas dilepas oleh kulit dengan cara :


Penguapan : jumlah keringat yg dibuat tgt dari
banyak darah yg mengalir melalui p.d. kulit
Pemancaran : panas dilepas pada udara
sekitarnya
Konduksi : panas dialihkan ke benda yang
disentuh
Konveksi : mengalirnya udara yang telah panas,
maka udara yg menyentuh permukaan tubuh
diganti dg udara yg lebih dingin

Keringat adalah sekresi aktif dari kelenjar


keringat di bawah saraf simpati
Kelenjar keringat adalah
alat utama untuk merendahkan suhu tubuh
Berbagai jumlah air dapat dilepaskan, kirakira
setengah liter sehari pada iklim sedang, kurang pada
iklim dingin dan lebih pada yg panas

Kulit sebagai indra peraba


Rasa sentuh yg disebabkan oleh rangsangan
pada ujung syaraf di dalam kulit, berbeda
beda menurut ujung saraf yg dirangsang
(panas, dingin , sakit)

Tempat penyimpanan
Kulit dan jaringan dibawahnya bekerja sbg
tempat penyimpanan air, jaringan adiposa di
bawah kulit merupakan tempat
penyimpanan lemak yang utama pada tubuh

Beberapa kemampun melindungi dari


kulit
Kulit adalah relatif tak tertembus air, dalam
arti menghindarkan hilangnya cairan dari
jaringan dan juga menghindarkan masuknya
air ke dalam jaringan Ex : terendam air
Epidermis menghindari cedera pada struktur
di bawahnya dan karena menutupi ujung
akhir saraf sensorik di dalam dermis, maka
kulit mengurangi rasa sakit

Bila epidermis rusak, ex : combus gr III ,


maka proteksi ini hilang dan setiap sentuhan
terasa nyeri dan exudasi cairan dari dermis
yg sekarang terbuka itu, menyebabkan
hilangnya cairan dan elektrolit dg akibatnya
px dehidrasi dan parah

Anda mungkin juga menyukai