KULIT
SISTEM EKSKRESI
PENGERTIAN
KULIT
BERKERINGA
FUNGSI KULIT
T
2. Stratum Lusidum
Terdiri atas empat lapis sel tidak berinti dan berwarna bening.
3. Stratum Granulosum
Terdiri atas satu sel dan mengandung butir-butir melanin (pigmen warna kulit).
4. Stratum Germinativum
Merupakan lapisan sel yang terus-menerus membelah untuk membentuk epidermis baru, 10%-25% sel-sel dalam
stratum germinativum adalah sel melanosit yang mensintesis pigmen hitam, pigmen coklat dan melanin.
Pembentukan pigmen ini diatur oleh melanosit stimulating hormone (MSH).
2. Dermis(lapisan kulit jangat)
• Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan
epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-bagian berikut:
• Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke
rambut.
• Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang
dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
• Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus
pacini(reseptor tekanan), korpuskulus
meissner’s(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus
ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan
korpuskulus krause(reseptor dingin).
• Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi
untuk meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering.
• Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar
rambut.
3. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)
Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh
dan melindungi tubuh bagian dalam dari benturan.
BERKERINGAT
Keringat adalah air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit mamalia. Berkeringat merupakan
mekanisme alamiah tubuh untuk menurunkan suhu tubuh. Kandungan utama pada keringat adalah
natrium klorida (bahan utama garam dapur).
a. Aktivitas Tubuh
Aktivitas tubuh yang tinggi akan membawa konsekuensi pada peningkatan metabolisme yang
menghasilkan zat sisa dan peningkatan suhu tubuh sehingga akibat lanjutannya adalah keringat yang
dikeluarkan banyak untuk menurunkan suhu tubuh.
b. Suhu lingkungan tinggi
untuk mempertahankan suhu tubuh yang tetap, sementara suhu lingkungan lebih tinggi maka
diperlukan keringat yang banyak untuk menyerap panas.
c. Goncangan Emosi
Goncangan emosi meningkatkan proses fisiologis dan
metabolisme tubuh yang membawa konsekuensi pada
terbentuknya zat sisa dan peningkatan suhu tubuh. Oleh karena
itu, diperlukan keringat yang banyak untuk mempertahankan
suhu tubuh.
• Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah
2 dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat
• Rangsangan area preoptik di bagian anterior hipotalamus baik secara listrik maupun panas
3 yang berlebihan akan menyebabkan berkeringat.
• Impuls dari area yang menyebabkan berkeringat ini dihantarkan melalui jaras saraf otonom
4 ke medulla spinalis dan kemudian melalui jaras saraf simpatis mengalir ke kulit di seluruh
tubuh.
• Kelenjar keringat dipersarafi oleh saraf-saraf kolinergik tetapi juga dapat dirangsang di beberapa tempat
5 oleh epinefrin atau norepinefrin yang bersikulasi dalam darah. Hal ini penting pada saat berolahraga,
saat hormon ini dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan tubuh perlu melepaskan panas yang berlebihan
yang dihasilkan oleh otot yang aktif.
Kelompok 4
• Muhammad Alif S. Mahmud
• Rifki S. Mangesa
• Syalwa O. Abdulah
• Fadila Bisango
• Regita Daeng Supu
• Siti Aisyah Hedimo
• Siti Maulida
• Nanda Usman
XI MIPA 4