Anda di halaman 1dari 15

SISTEM EKSKRESI

KULIT
SISTEM EKSKRESI
PENGERTIAN
KULIT

BERKERINGA
FUNGSI KULIT
T

Struktur KULIT GANGGUAN MEKANISME


KULIT BERKERINGA
T
Pengertian Kulit
FUNGSI KULIT
Fungsi kulit:
• Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.
• Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan
biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.
• Mengatur suhu badan.
• Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
• Tempat menyimpan kelebihan lemak.
• Sebagai indra peraba.
• Mengurangi kehilangan air.
• Menerima rangsangan dari luar
Gambar Kulit
Bagian-bagian kulit
1. Epidermis(lapisan kulit ari)
Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua
lapisan, yaitu:

a. Lapisan tanduk/stratum korneum


• Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati.
• Mudah terkelupas.
• Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit
dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.
b. Lapisan malpighi
• Tersusun dari sel-sel hidup.
• Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari
sinar matahari.
• Terdapat ujung syaraf.
Lapisan epidermis tersusun atas jaringan-jaringan sebagai berikut :

1. Stratum Korneum ( Lapisan tanduk )


Lapisan kulit paling luar yang mengalami deskuamasi (kehilangan sisiknya) secara terus menerus pada
permukaan ujungnya. Inti sel jaringannya menghilang, organel, dan sitoplasma akan dihidrolisis membentuk
keratin yang tahan air sehingga sering disebut sel mati.

2. Stratum Lusidum
Terdiri atas empat lapis sel tidak berinti dan berwarna bening.

3. Stratum Granulosum
Terdiri atas satu sel dan mengandung butir-butir melanin (pigmen warna kulit).

4. Stratum Germinativum
Merupakan lapisan sel yang terus-menerus membelah untuk membentuk epidermis baru, 10%-25% sel-sel dalam
stratum germinativum adalah sel melanosit yang mensintesis pigmen hitam, pigmen coklat dan melanin.
Pembentukan pigmen ini diatur oleh melanosit stimulating hormone (MSH).
2. Dermis(lapisan kulit jangat)
• Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan
epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-bagian berikut:
• Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke
rambut.
• Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang
dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
• Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus
pacini(reseptor tekanan), korpuskulus
meissner’s(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus
ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan
korpuskulus krause(reseptor dingin).
• Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi
untuk meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering.
• Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar
rambut.
3. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)

Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh
dan melindungi tubuh bagian dalam dari benturan.
BERKERINGAT
Keringat adalah air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit mamalia. Berkeringat merupakan
mekanisme alamiah tubuh untuk menurunkan suhu tubuh. Kandungan utama pada keringat adalah
natrium klorida (bahan utama garam dapur).

• Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah keringat antara lain :

a. Aktivitas Tubuh
Aktivitas tubuh yang tinggi akan membawa konsekuensi pada peningkatan metabolisme yang
menghasilkan zat sisa dan peningkatan suhu tubuh sehingga akibat lanjutannya adalah keringat yang
dikeluarkan banyak untuk menurunkan suhu tubuh.
b. Suhu lingkungan tinggi
untuk mempertahankan suhu tubuh yang tetap, sementara suhu lingkungan lebih tinggi maka
diperlukan keringat yang banyak untuk menyerap panas.
c. Goncangan Emosi
Goncangan emosi meningkatkan proses fisiologis dan
metabolisme tubuh yang membawa konsekuensi pada
terbentuknya zat sisa dan peningkatan suhu tubuh. Oleh karena
itu, diperlukan keringat yang banyak untuk mempertahankan
suhu tubuh.

d. Rangsangan Saraf Simpatis


Saraf simpatis akan terangsang untuk mempersempit ukuran
pembuluh darah sehingga menurunkan aktivitas pengeluaran
keringat.
Gangguan pada kulit
• Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami
oleh anak remaja.
• Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau( Sarcoptes scabies).
• Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal
yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
• Eksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan
luar yang termakan atau menyentuh kulit.
• Gangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel
jaringan tubuh. Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu
salah satunya akibat penekanan pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan
yang terlalu ketat).
MEKANISME BERKERINGAT
Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan
enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat.
• Jika hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh
1 darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat

• Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah
2 dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat

• Rangsangan area preoptik di bagian anterior hipotalamus baik secara listrik maupun panas
3 yang berlebihan akan menyebabkan berkeringat.

• Impuls dari area yang menyebabkan berkeringat ini dihantarkan melalui jaras saraf otonom
4 ke medulla spinalis dan kemudian melalui jaras saraf simpatis mengalir ke kulit di seluruh
tubuh.

• Kelenjar keringat dipersarafi oleh saraf-saraf kolinergik tetapi juga dapat dirangsang di beberapa tempat
5 oleh epinefrin atau norepinefrin yang bersikulasi dalam darah. Hal ini penting pada saat berolahraga,
saat hormon ini dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan tubuh perlu melepaskan panas yang berlebihan
yang dihasilkan oleh otot yang aktif.
Kelompok 4
• Muhammad Alif S. Mahmud
• Rifki S. Mangesa
• Syalwa O. Abdulah
• Fadila Bisango
• Regita Daeng Supu
• Siti Aisyah Hedimo
• Siti Maulida
• Nanda Usman
XI MIPA 4

Anda mungkin juga menyukai