YANG
MENGAGUMKAN DAN
SPEKTAKULER
Apakah terapi Yumeiho itu?
Terapi Yumeiho adalah seni terapi untuk
membetulkan posisi tulang
seluruh tubuh, mengendorkan otot-otot
dan jaringan sel-sel organik
serta secara radikal menghilangkan
penyakit dengan tulang pinggul
sebagai pusatnya.
Kenapa disebut Seni?
Terapis harus menghayati dengan perasaan
ketika sedang memberi terapi.
Gerakan harus diberikan secara alami
(sesuai pergerakan sendi-sendi tubuh).
Tidak boleh ada gerakan yang dipaksakan.
(Harus disesuaikan dengan tingkat
kelenturan otot pasien).
Sejarah Yumeiho
1945, Shuichi Ohno 16 th, begitu tertarik
dengan seni bela diri Shaolin.
Karena itu ia datang ke Tiongkok
mempelajari terapi Relokada (bagian dari
seni bela diri Shaolin) dan berbagai terapi
rakyat yang meletakkan pembetulan
tulang pinggul sebagai dasar.
Hasil terapi ini sangat mengagumkan.
Peletak Dasar Yumeiho
Adalah Masayuki Saionji, yang belajar ilmu
terapi pada Suchi Ohno. Ia mengatur dan
mensistematisasi metode-metode yang
telah ia pelajari lebih dari 20 tahun. Atas
persetujuan Shuici Ohno, ia menamakan
terapinya: YUMEIHO (berdasar pada
terapi Thionghoa “Zeng ti Fa” atau
penyembuhan menyeluruh,
holistik terapi).
Sejarah Yumeiho di Indonesia
Februari 2004, Masayuki Saionji
memperkenalkan dan memberi
pelatihan terapi Yumeiho kepada para
dokter RS PMI di Bogor. Saat memberi
pelatihan menggunakan bahasa
Esparanto, yang diterjemahkan oleh Mr
Riyanto (tinggal di Bogor), teman
sesama kaum esperantis.
Jasa Besar Kaum Esparantis
Atas jasa kaum esparantis inilah
terapi Yumeiho dikenal
dan digemari di seluruh dunia.
Terapi Yumeiho diperkenalkan ke
seluruh dunia oleh kaum
esparantis dengan menggunakan
bahasa Esperanto.
Naskah asli terapi Yumeiho ditulis dalam bahasa
Esperanto yang kemudian diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia oleh
Tn. Teng Han I atau Wibisono
(purnawirawan AL, Surabaya).
Atas jasa besar Pak Wibisono inilah terapi Yumeiho ini
di kembangkan di Indonesia.
Pemikiran Dasar Terapi Yumeiho
Bangunan yang kokoh berdiri di atas
pondasi (Pinggul) yang kuat dan
disangga oleh tiang (tulang belakang)
yang tegak.
Tubuh manusia terbentuk dengan
kerangka tulang bersendi agar bisa
digerakkan.
Terapi yumeiho membetulkan
persendian dengan gerakan alami.
Kenapa dari Pinggul?
Pinggul adalah pondasi tulang
belakang.
Membetulkan tulang belakang
tanpa membetulkan pinggul, ibarat
membetulkan tiang bangunan
tanpa membetulkan pondasi (yang
miring).
Tulang Belakang
dan Sistem Saraf
A. Tulang belakang
Tulang belakang, spina adalah
penyangga utama seluruh tubuh,
terbentuk dari serangkaian tulang
yang “sangat teratur”,
saling terpisah yang disebut vertebra.
Ada 26 vertebra, terbagi menjadi 3
bagian:
Berada pada puncak tulang belakang.
Pada celah-celahnya secara teratur muncul
pleksus cervical.
Dislokasi pada vertebrae ini menimbulkan
masalah: tidur, tekanan darah,
sakit kepala, ingatan, keletihan, pusing, sinus,
alergi, gangguan mata, telinga, ingatan, adenoid,
batuk, tonsil, otot leher kaku, tiroid, sendi bahu,
radang sendi, belikat dan mual.
Kedua:
Vertebrae Thoracales.(12 vertebra)
Ada tulang iga (costa) yang menempel.
Padanya muncul pleksus thoracales.
Dislokasi, menyebabkan:
asma, gangguan pernafasan, bahu, lengan,
jantung, organ kawasan dada, bronchitis,
gangguan empedu, hepatitis,
peredaran darah, perut, pencernaan, saraf,
gastric, limfatik, darah rendah, alergen,
keletihan, nefritis/kerusakan ginjal,
ginjal, kulit, rematik dll.
Ketiga:
Vertebrae Lumbales.(5 Vertebra)
Yang paling berat dari semua vertebra.
Memikul sebagian besar dari berat badan.
Muncul plexus lumbosacralis.
Dislokasi sebabkan:
masalah-masalah usus besar, kejang betis,
pembuluh dan edaran darah,
gangguan kencing, lemah tenaga,
ketidaknormalan haid, keputihan,
sciatica/sakit pinggang, dll.
Di depan sebuah vertebra
ada bentuk bulat padat yang
disebut
korpus/badan/jaringan.
Di belakangya terdapat
saluran tulang. Pada saluran
itu ada sirip tulang yang
disebut:
prosesus (neural spine).
Saluran tulang itu menyatu
menjadi kanal yang dilewati
korda spinal yang menjulur
dari otak turun ke sebagian
besar tulang belakang dan
saraf, dari korda spinal
berhubungan dengan setiap
bagian korpus itu.
Setiap vertebra terpisah
dari tulang berikutnya
oleh sebuah
cakram kartilago sehingga
tulang-tulang tidak
bergesekan satu sama
lain.
B. Sistem Saraf
Berperan penting dalam
mengoordinasi dan mengontrol
aktifitas yang kita lakukan.
Sel-sel saraf
saling berhubungan
untuk membentuk jaringan
komunikasi yang sangat luas.
Sel-sel saraf membawa
pesan dalam bentuk
impuls elektrik
yang bergerak dengan
kecepatan tinggi di seluruh
tubuh agar tetap terpelihara
dan berfungsi secara
normal.
Sistem Saraf1. Sistem
terbagi atas
saraf 2 Sistem
sentral / pusat; Utama:
terdiri atas otak dan sumsum belakang /
korda spinalis.
Tugas:
menerima informasi dari semua bagian tubuh,
menganalisis dan menyimpan informasi, lalu
mengirimkan perintah berdasarkan informasi yang
diterimanya itu ke otak.
2. Sistem saraf tepi /perifer.
Sistem ini terdiri dari tiga
bagian:
1). Neuran Sensorik.
2). Neuron motorik sistem saraf
somatik.
3). Neuron motorik
sistem saraf autonomik.
Neuron Sensorik (sel-sel saraf)
Neuron Sensorik bertugas:
mengantarkan informasi
tentang apa yang terjadi
di dalam dan di luar tubuh ke
sistem saraf pusat.
Neuron Motorik sistem saraf somatic
Neuron motorik system saraf
somatic bertugas membawa
perintah dari sistem saraf
pusat ke otot-otot agar
menggerakkan bagian tubuh
tertentu.
Neuron Motorik
Neuron Sistem
motorik sistem Saraf
saraf Autonomic
autonomik bertugas
membawa perintah dari
sistem saraf pusat ke organ-organ
dan kelenjar.
Perintah-perintah ini mengontrol fungsi-fungsi
automatik seperti kerja jantung, pencernaan dan
pernafasan. Sistem saraf autonomic ini terdiri
dari sistem simpatik dan parasimpatik.
Dari uraian di atas, dapat kita pahami
betapa penting kesehatan tulang
belakang.
Tulang belakang yang sehat menjaga
fungsi saraf tetap normal.
Karena di tulang belakanglah susunan
saraf manusia berpusat.
Tulang belakang yang sehat sangat
tergantung pada kesehatan tulang
pinggul kita.
Kapan Dislokasi Tulang Pinggul Bermula?
99% dislokasi tulang pinggul
dimulai sejak lahir.
Ini dipengaruhi oleh pinggul
ibunya yang mengalami
dislokasi.
Janin yang otot-otot dan tulangnya
sangat lunak terdislokasi
saat melewati saluran lahir yang
bengkok dan keras.
Masalah Serius Tiap Wanita
Bahwa para wanita yang bertanggung
jawab melahirkan anak-anak,
sebelum menikah atau melahirkan,
WAJIB
membetulkan tulang pinggulnya.
Karena kesehatan anak-anak yang
dilahirkan
sangat terpengaruh
oleh kesehatan pinggul ibunya.
Bagaimana Dislokasi Tulang Pinggul
Menyebabkan Penyakit?
Tulang pinggul yang mengalami
dislokasi, maka tulang-tulang vertebra
juga akan mengalami dislokasi,
yang menekan sistem saraf tulang
belakang, kemudian menekan dasar
dari saraf-saraf lainnya.
Maka akan terjadilah disfungsi saraf.
Disfungsi saraf menyebabkan disfungsi
organ yang dikendalikan oleh saraf
tersebut.
Keterbatasan Terapi-terapi Ilmu Modern
Tidak mempunyai metode
penyembuhan yang efektif terhadap
gangguan disfungsi saraf.
Pasien sering disuruh minum obat
penenang yang dalam jangka panjang
justru menambah parah disfungsi saraf
dan ginjal.
Ini akan melemahkan sistem kekebalan
tubuh dalam melawan setiap
penyakit.
Terapi Paling Aman: YUMEIHO
Terapi Yumeiho adalah terapi
alami dan terbaik untuk
mencegah dan menghilangkan
penyakit sekaligus.
Karena, terapi Yumeiho akan
memperbaiki konsistensi tubuh.
Terapi ini mempertahankan
sistem kekebalan tubuh dalam
melawan setiap penyakit.
Manfaat Terapi Yumeiho
1. Menyembuhkan dan mencegah
penyakit serta menghilangkan lelah.
2. Memberi rasa hangat, segar serta
nyaman.
3. Melancarkan peredaran darah.
4. Meningkatkan sistem imun dan
memperkuat organ-organ dalam.
5. Memberi kekebalan terhadap hawa
dingin.
6. Meninggikan badan.
7. Mempercantik wajah,
menghilangkan kerut-kerut
wajah, mengobati bintil-bintil
kecil dan eksim.
Terapi ini mempunyai tingkat
tertentu terhadap memutihnya
rambut, kerontokan rambut,
penyakit kulit pada kaki dan
tapak kaki.
8. Membentuk bulat payudara.
Karena terapi Yumeiho
mengencangkan otot-otot
payudara.
9. Melenturkan otot-otot tubuh
sehingga gerakan-gerakan
menjadi lincah.
10. Terapi tersebut membuat anda
cerah dan gesit.
Jiwa yang sehat berada di tubuh
yang sehat pula. Apabila jiwa
sakit, maka sakit pula raganya.
11. Memperbaiki fungsi sex
dan punya efek tertentu terhadap
hipofungsi sex.
Standar Operasional (SO)
Terapi Yumeiho
Pasien harus berpakaian ringan, tipis dan
lunak. Tanpa sepatu, kaca mata, jam
tangan, perhiasan dan sebagainya.
Terapis berpakaian yang leluasa untuk
bergerak.
Pelaksanaan terapi harus di atas kasur dan
berbantal.
Pasien yang tergantung obat,
jangan dihentikan secara mendadak,
kurangi sedikit demi sedikit.
Mulailah terapi pada bagian yang mudah
lebih dulu, baru kemudian pada inti
yang harus dirawat.
Pada kasus berat, selama seminggu
pertama pasien harus diterapi setiap
hari (bila pasien kuat boleh 2 kali
sehari).
Mengukur Kelenturan
Kaku:
sendi-sendi belum bisa
dibetulkan. Tak terdengar
bunyi “krak”. Pasien
merasa sakit atau tidak
sama sekali.
Sedikit lentur:
sendi yang dislokasi
sedikit terbetulkan.
Keluar suara metal
lemah.
Pasien merasa sakit.
Lentur:
Pembetulan dislokasi
lancar. Suara lebih
jelas. Pasien tidak
merasa sakit.
Pasca Terapi
Pada pasien dengan terapi terprogram,
harus melakukan senam setiap hari.
Terutama saat bangun tidur.
Setelah menerima terapi, usahakan
jangan melakukan aktifitas terlalu berat.
Harus istirahat terlebih dahulu dan hidup
dengan teratur.
Reaksi-reaksi Terapi Yumeiho
(setiap orang bisa beda)
Gejala terasa makin berat,
ini adalah reaksi pembetulan tulang
pinggul. Reaksi ini bisa muncul pada
pasien dengan kasus berat. Bahkan
terkadang terasa pada orang sehat.
Reaksi akan hilang dengan sendirinya
apabila pasien melanjutkan terapi.
Reaksi ini menandakan hasil
penyembuhan.
Pada kasus berat, reaksi
tidak akan segera hilang
bila pasien menghentikan
program terapi.
Mekanisme Reaksi
Terapi Yumeiho
Orang yang tulang pinggul kanannya
dislokasi memutar berat tubuhnya
pada kaki kanan sewaktu ia berdiri.
Terapi Yumeiho bermaksud memutar
berat itu dari kaki kiri ke kanan, agar
peredaran darah yang buruk pada
bagian tubuh atas kanan menjadikan
mudah dan teratur.
Oleh sebab beban
bergerak pada bagian
tubuh atas kiri, maka
terjadilah dislokasi
tulang pinggul kiri
untuk sementara
waktu.
Alhasil,
terjadilah kejang dan kaku pada
otot –otot dan sistem jaringan sel-
sel pada
tempat-tempat yang lemah dari
bagian tubuh itu,
atau berkembang gejala-gejala
lama bila terapi itu putus oleh
karena takut
akan reaksi-reaksi tersebut.
Reaksi-reaksi itu akan
segera hilang hanya
dengan terapi tak
terputus. Ini bagai bibit
tanaman yang baru
dipindah, layu lebih dulu
untuk kemudian tumbuh
subur.
FUNDAMENTAL, SPEKTAKULER
DAN MENGAGUMKAN
Stadium pertama
Kalau telungkup sisi kanan garis
tulang pinggul lebih tinggi.
Pinggul yang dislokasi melintir ke
belakang, sehingga tulang pinggul
kanan lebih tinggi.
Sendi pinggul kanan berputar ke
dalam, kaki kanan lebih pendek.
Penderita dislokasi pinggul
kanan harus menundukkan
tubuhnya ke kanan, dengan
kaki kanan lebih pendek.
Untuk menyangga tubuh
yang miring, kaki kiri
harus menahan lebih
separoh berat badannya.
Untuk menjaga keseimbangan
tubuh maka vertebra dada dan
pinggang membungkuk ke kanan,
vertebra tengkuk miring ke kiri,
kepala condong ke kanan.
Garis tulang pinggul menjadi lebih
tinggi pada sisi kiri dan pendek
pada sisi kanan.
Oleh sebab tulang pinggul kanan
dislokasi bergerak maju,
tulang pinggul kiri tampak lebih
tinggi.
Bahu kanan
terpengaruh tulang
belakang yang
membungkuk ke
kanan, bergerak maju
dan tubuh terpelintir
ke kiri.
Apabila dislokasi pinggul kanan dibiarkan
dalam waktu lama,
kaki kiri menjadi lelah oleh sebab berat
badan. Pada waktu itu kaki kanan masih
mampu menahan beban tubuh.
Tatkala beban itu beralih ke kaki kanan,
sendi tulang pinggul yang telah terpelintir
ke dalam,
sedikit demi sedikit berputar ke luar
dan kaki kiri lama kelamaan menjadi
panjang.
Oleh karena beban beralih ke kaki
kanan, maka bagian atas tulang
punggung harus membungkuk ke kiri.
Tetapi tulang punggung yang telah
terpelintir ke kanan tidak bisa menjadi
lurus seperti semula,
ia hanya bisa memanfaatkan tulang
punggung atas yang telah
membungkuk ke kiri menahan
keseimbangan tubuh. Itulah sebabnya
seluruh tubuh berubah bentuk
menjadi seperti huruf “S”.
Untuk menahan keseimbangan
bagian tulang punggung atas
yang telah bengkok garis bahu
kiri terangkat.
Kedua bahu bergerak ke depan
dan berputar ke kanan. Orang
menamakan tubuh demikian,
“tubuh ular”
Bila situasi lebih memburuk lagi,
kaki kanan yang harus lebih pendek dari kaki
kiri, menjadi sedikit panjang,
walaupun dislokasi tulang pinggul kanan,
yaitu pada saat telunggkup.
Bahkan dalam keadaan yang tidak ringan,
dislokasi tulang pinggul kiri terpelintir,
walupun kedua kaki nampak sama panjang.
Ciri-ciri kombinasi dislokasi pinggul kanan
dan kiri dinamakan” tipekombinasi”.
Diskolasi tulang pinggul menjadi
serius, sebab berat badan
bergantiaan bergeser dari kaki kanan
ke kaki kiri dan sebaliknya,
yang menyebabkan tulang belakang
melukis gambar zig-zag yang
komplikasi.
Selain itu, juga sendi-sendi tulang
pinggul kanan dan kiri tak
henti-hentinya terdiskolasi dalam
stadium itu.
Dislokasi tulang belakang
menjalar pada
sendi-sendi bahu, siku,
pergelangan tangan, jari-jari tangan
dan ke tulang rusuk.
Dislokasi tulang pinggul menjalar ke
sendi-sendi lutut, mata kaki dan jari-jari
kaki. Sangat mengerikan memang,
pelintiran pertama muncul dalam tulang
pinggul dan cepat atau lambat
berpengaruh buruk ke seluruh tubuh.
Tanda-tanda
Dislokasi Pinggul Kiri