Anda di halaman 1dari 33

KELOMPOK 3

ILMU DASAR KEPERAWATAN 1

NAMA KELOMPOK:
1. Hopliadi Andri Kueng 21012016
2. Katarina 21012017
3. Kristina Ariyanti 21012018
4. Leni Parlindungan H 21012019
5. Lidya Jelaw Hanyeq 21012020
6. Melina Agatha Pangaribuan 21012021
Energi Panas, Kerja, dan
Daya Tubuh
Energi Panas

 Adalah suatu konsep dasar dalam fisika.


Seluruh aktivitas tubuh, termasuk berfikir
semuanya mengunakan energi

 Pada keadaan istirahat, konsumsi energi


tubuh terutama di gunakan oleh : otot
rangka dan jantung 25% , otak 19%, hati
dan limpa 27% kemudian 19% banyak
berada di sistem percernaan

 Tubuh menggunakan energi dari makanan


untuk menjadikan pasokan energi untuk
tubuh, sebagian besar menghasilkan panas
dan dapat menggerrakan otot-otot dalam
tubuh dan energi yang dapat digunakan
untuk organ-organ lainnya
Kerja Dan Daya Tahan

 energi kimiawi yang di simpan ditubuh


digunakan untuk menunjang fungsi-fungsi
yang mempertahankan kehidupan dan diubah
menjadi kerja eksternal

 Dalam hal ini, kita dapat menghitung kerja


yang dilakukan dengan mengalikan berat
orang tersebut. Saat seseorang berjalan atau
berlari dengan kecepatan konstan di
permukaan yang datar maka sebagian besar
gayanya berkerja dalam arah yang tegak
lurus terhadap gerakan
OTOT DAN GAYA
 Otot adalah jaringan yang
mempunyai kemampuan khusus,
yaitu berkontraksi. Dengan
demikian gerakan dapat
terlaksana.

 Otot terdiri atas serabut silindris


yang mempunyai sifat yang sama
dengan sel jaringan lain.
Ada Tiga Jenis Otot :

Otot polos merupakan otot yang


gerakannya dikontrol oleh saraf tak sadar.
Otot polos terletak pada usus, pembuluh
darah, dan rahim.

Memiliki satu sel yang berada di tengah.


- Berbentuk gelondong dengan kedua ujung
yang runcing.
- Tidak memiliki garis melintang, sehingga
disebut polos.
- Bekerja di luar kesadaran dan tidak bekerja
atas perintah otak, disebut juga otot tak sadar
Otot lurik merupakan otot yang terletak
pada rangka manusia, yang berfungsi untuk
menggerakkan rangka manusia. Otot lurik terletak
pada rangka manusia, pipi, perut, lengan.

- Memiliki banyak inti sel.


- Berbentuk seperti serabut halus memanjang atau
silindris.
- Terlihat seperti bergaris dengan warna gelap dan
terang, sehingga disebut lurik.
- Bekerja dengan kesadaran dan perintah otak,
sehingga disebut otot sadar.
Otot jantung merupakan otot yang
istimewa karena hanya terdapat pada jantung.

- Memiliki banyak inti sel yang berada di tengah.


Gaya
 Gaya adalah sebuah konsep yang digunakan untuk
menerangkan interaksi fisik dari obyek dengan
sekelilingnya.

 Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya


yang bekerja. Ada gaya yang bekerja pada tubuh dan
gaya yang bekerja di dalam tubuh

 Gaya pada tubuh = dapat kita ketahui (gaya berat


tubuh)
Gaya dalam tubuh = sering tidak kita sadari (gaya otot
jantung, gaya otot paru-paru)
1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis
Gaya yang bekerja pada kepala dalam keadaan statis/diam adalah titik
tumpuannya terletak diantara gaya berat dan gaya otot.
Dalam keadaan ini sistem tulang dan otot saling menopang dan berfungsi
sebagai sistem pengungkit atau pengumpil.

2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis


Berarti objek/tubuh dalam keadaan tidak setimbang dan berarti pula
jumlah gaya yang bekerja tidak sama.
TEKANAN DITUBUH
 Tekanan : satuan fisika untuk
menyatakan gaya persatuan luas
 Satuan tekanan sering digunakan
untuk mengukur kekuatan dari suatu
cairan atau gas
 Satuan tekanan dapat
dihubungkan dengan satuan
volume dan suhu
 Tekanan Hidrostatis :
tekanan dalam zat cair yg
disebabkan oleh berat zat
cair itu sendiri

 Hukum Boyle : untuk


setiap gas pada suhu
tetap, volume
berbanding terbalik
dengan tekanan.
Hukum Henry : berat gas terlarut dalam volume
cairan pada suhu tertentu Sebanding dengan
tekanan.(ex.pada penyelam, bertambah dalam
menyelam bertambah besar tekanannya.Penurunan
yg tiba-tiba bila penyelam naik ke permukaan
dengan cepat menimbulkan gelembung gas dalam
darah yg bisa menyumbat kapiler.
Prinsip pascal : tekanan yg di berikan pada semua zat
cair dalam bejana tertutup, diteruskan kesemua arah
dengan besar yg sama (ex.vesica urinaria).Begitu juga
benda yg terletak dalam cairan mempunyai tekanan
yg sama pada seluruh permukaan (ex.otak dalam
cairan CSS, janin dalam cairan amnion)Keduanya
Terlindungi dalam cairan yg mengelilinginya.
 Hukum Charles : tekanan
berbanding terbalik dengan
suhu. Pada manusia hukum
ini di pakai pada
mekanisme bernafas atau
respirasi.
 Hukum Dalton (hukum tekanan
parsial) : tekanan gas sebanding
dengan persentase campuran
gas - gas,yaitu tekanan parsial
satu gas adalah jumlah gaya
pada dinding yg mengelilinginya
(ex.pernafasan diparu-paru )
Otak berisi CSF (Cerebro Spinal Fluid) CSF berada dalam otak
mengalir melalui ventrikel ke ruangan disepanjang tulang
belakang dan bersatu pada sistem sirkulasi darah.
Peningkatan CSF pada bayi bisa terjadi hidrochepalus, untuk
mengukur jumlah tekanan CSF dilakukan lumbal pungsi.

Pada pengukuran tekanan darah sebenarnya


tekanan yg diukur adalah tekanan pada dinding
arteri dan vena yg ditimbulkan oleh jantung
sebagai pompa.

Bentuk dan ukuran bola mata dipertahankan oleh adanya


tekanan cairan yg bening dalam bola mata.
Peninggian tekanan di dalam kandung kemih
dan spinchter ureter berhubungan erat dgn
jumlah urine didalamnya, sifat kandung kemih
dapat mengalami peregangan oleh
penambahan volume Tekanan kandung kemih
meningkat saat batuk, mengedan,
jongkok,stress karena nervous, pada wanita
hamil.

Pada waktu makan saat menelan selalu


udara turut serta sehingga perut lebih besar
dan teregang ------->peninggian tekanan ----
-> sendawaan.
Apa itu Biolistrik ???
Biolistrik = Sumber Energi =
ATP
Gerak berhubungan dengan adanya
energi yang terdapat dalam tubuh
makhluk hidup yang bersumber dari
ATP (Adenosine Tri Posphate) yang
dihasilkan oleh mitokondria dalam
proses respirasi sel. Energi yang
dihasilkan berupa ion-ion yang
memiliki muatan yang berbeda-beda
sehingga mengakibatkan timbulnya
perbedaan bio potensial tegangan
sel . Tegangan yang paling besar
dihasilkan oleh sel-sel saraf (nefron)
dan sel-sel otot (muscle).
Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu
menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan
tipis muatan positif pada permukaan luar dan lapisan
tipis muatan negative pada permukaan dalam bidang
batas membrane. Kemampuan sel saraf (neurons)
menghantarkan isyrat biolistrik sangat penting.
 Kemampuan Sel Saraf (neuron) menghantarkan isyarat
biolistrik sangat penting
 Transmisi Sinyal Biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat
yang dinamakan densdris yang berfungsi
mentransmisikan isyarat dari sensor ke neuron
 Sinyal listrik yang dihasilkan oleh tubuh berfungsi
mengendalikan dan mengoperasikan syaraf, otot dan
berbagai organ
 Sinyal-sinyal listrik di dalam tubuh, mengenai :
1. Sistem syaraf dan neuron
2. Sinyal listrik dari otot dan jantung
3. Potensial listrik syaraf
SISTEM SARAF DAN NEURON
NEURON (SEL
SISTEM SARAF
SARAF)
SISTEM SARAF DAN NEURON
Sistem syaraf terbagi menjadi dua yaitu :

 Sistem saraf pusat


Terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer. Saraf
periper adalah serat saraf yang mengirim informasi
sensori ke otak atau ke medulla spinalis (saraf afferent).
Serat saraf yang mengantarkan informasi dari otak atau
medulla spenalis ke otot dan kelenjar (saraf
efferent).

 Sistem saraf otonom


Serat saraf yang mengatur organ dalam tubuh misalnya
jantung, usus dan kelenjar-kelenjar. Pengontrolan ini
dilakukan secara sadar.
Neuron (sel saraf)
Merupakan bagian terkecil dalam suatu skema yang
berfungsi sebagai menerima, menginterpletasikan dan
menghantarkan aliran listrik/informasi. Sel saraf terdiri
dari tubuh serta serabut yang menyerupai ranting.
Serabutnya terdiri dari dua macam yaitu :

 Dendrit
Fungsi : menerima informasi berupa rangsangan dan
sensor penerima maupun sel saraf yang lainnya

 Akson
Fungsi : menghantarkan informasi ke bagian sel saraf
lain
Sel Saraf Dalam Keadaan Istirahat
Dalam suatu sel saraf maupun sel-sel hidup lainnya
membran sel mempertahankan kondisi intraseluler
yang berbeda dengan lingkungan ekstraselulernya. Setiap sel
saraf menghasilkan sedikit ion nrgatif yang berada dalam sel
dan ion positif yang berada di luar membran sel.

- Ion Na+
- Ion K +
- Ion CI –

Sel saraf menggunakan difusi pasif dan membran selnya.


Suatu sel saraf berada dalam keadaan istirahat, saluran Na+
yang bergantung pada tegangan tertutup sehingga menjadi
ketidaksamaan distribusi Na+. Membran sel saraf yang
berada dalam keadaan istirahat (tidak adanya proses
konduksi implus listrik ), konsentrasi ion Na+ lebih banyak di
luar sel daripada di dalam sel, di dalam sel akan lebih negatif
di bandingkan dengan di luar sel.
MACAM-MACAM NEURON

1. Neuron Sensorik
Neuron yang membawa rangsangan dari reseptor
(indra) ke pusat susunan saraf (otak dan sumsum
tulang belakang.
2. Neuron Konektor (asosiasi)
Neuron yang membawa rangsangan dari neuron
sensorik ke neuron motorik
3. Neuron Motorik
Neuron yang membawa rangsangan dari pusat
susunan saraf ke efektor (otot dan kelenjar)
SINYAL LISTRIK DARI TUBUH

 Sinyal listrik dari otot – Elektromiogram

Kerja otot dimulai oleh potensial aksi yang berjalan di sepanjang


suatu akson dan melewati motor and plate menuju ke dalam
serat otot menyebabkan serat tersebut berkontraksi. Rekaman
potensial aksi di satu sel otot. Pengukuran semacam ini
dilakukan dengan menggunakan sebuah electrode yang sangat
halus (mikroelektroda) yang di masukkan melalui membran otot.

 Sinyal listrik dari jantung – Elektrokardiogram

Depolarisasi dan repolarisasi otot jantung menyebabkan arus


mengalir di dalam badan menimbulkan potensial listrik di kulit.
Elektrokardiogram (EKG) adalah perekaman potensial listrik di
antara dua titik yang terletak di berbagai lokasi di permukaan
tubuh.
LANJUTAN………………………

 Sinyal listrik dari otak – Elektroensefalogram

Apabila anda meletakan electrode di kulit kepala dan mengukur


aktivitas listrik akan memperoleh beberapa sinyal listrik
kompleks yang sangat lemah. Sinyal-sinyal ini terutama
dihasilkan oleh aktivitas listrik neuron-neuron di korteks otak.
Perekaman sinyal-sinyal di otak di sebut elektroensefalogram
(EEG).

 Sinyal listrik dari mata – Elektroretinogram dan


Elektrookulogram

Perekaman perubahan potensial yang dihasilkan oleh mata saat


retina terpancar ke suatu sinar disebut elektroretinogram (ERG)
satu elektrode diletakkan di lensa kontak yang pas menutupi
kornea dan electrode lain diletakkan di telinga atau dahi untuk
memperkirakan potensial di belakang mata

Anda mungkin juga menyukai