Pemeriksaan spesifik:
- Inspeksi langsung pada vulva untuk menilai adanya
aliran cairan ketuban yang mengalir keluar.
- Pemeriksaan spekulum yang dilakukan secara steril
adalah kunci diagnosis untuk KPD. Diagnosis KPD
ditegakkan jika pada pemeriksaan menggunakan
spekulum ditemukan adanya cairan ketuban atau
adanya ‘pool of fluid’ pada forniks posterior.3,5 (Evidence
level IV, Rekomendasi D)
- Pemeriksaan dalam sedapat mungkin dihindari karena
dapat meningkatkan risiko infeksi dan persalinan
prematur, kecuali jika pasien dicurigai telah dalam
persalinan atau terdapat his yang adekuat. 2
- Tes nitrazin tidak direkomendasikan untuk menegakkan
diagnosis KPD.3 (Evidence level IV)
4. Kriteria a. Riwayat pecahnya selaput ketuban atau keluarnya air
Diagnosis ketuban dari jalan lahir sebelum masuk fase persalinan
pada usia kehamilan <37 minggu.
b. Pada pemeriksaan spekulum vagina didapatkan adanya
cairan ketuban atau “pool of fluid“ pada forniks posterior.
Waktu persalinan:
Pasien dengan KPD preterm dengan usia kehamilan di atas
24+0 minggu dan tidak memiliki kontraindikasi untuk
melanjutkan kehamilan, dapat dikelola secara ekspektatif
hingga usia kehamilan 37+0 minggu.3 (Evidence level I,
Rekomendasi A)
Pertimbangkan terminasi kehamilan lebih dini pada
persalinan aktif, korioamnionitis, kekhawatiran adanya
perburukan kesejahteraan janin, kehamilan ganda
monokorion, hipertensi dalam kehamilan, dan
kontraindikasi lain.3
Terapi antibiotik
Antibiotik harus diberikan pada semua pasien dengan
diagnosis KPD preterm untuk mencegah infeksi intrauterin,
memperpanjang masa latensi, dan memperbaiki luaran
neonatal.2, 3 (Evidence level I, Rekomendasi A)
Antibiotik pilihan pertama adalah eritromisin oral 250
mg/6jam hingga pasien masuk dalam persalinan atau
maksimum selama 10 hari.3 (Evidence level I, Rekomendasi A)
Pasien dengan alergi atau kontraindikasi terhadap
eritromisin dapat diberikan penicillin oral (amoxicillin atau
ampicillin) hingga pasien masuk dalam persalinan atau
maksimum selama 10 hari.3
Pemberian tokolitik
Pemberian tokolitik jangka panjang tidak dianjurkan karena
tidak berhubungan dengan perbaikan morbiditas maternal
maupun perinatal.3 (Evidence level I, Rekomendasi A)
Pemberian tokolitik jangka pendek dapat dipertimbangkan
jika terdapat his teratur hingga kortikosteroid selesai
diberikan.2,3,5
Nifedipin diberikan dengan dosis 10 mg/oral, dapat diulang
setiap 15 – 30 menit dengan dosis maksimum 30 mg. 5
Metode Persalinan
Tanpa adanya kontraindikasi persalinan pervaginam,
persalinan dilakukan pervaginam secara spontan maupun
dengan induksi. Metode induksi dan stimulasi persalinan
merujuk pada SPO Induksi dan Stimulasi Persalinan.
Seksio cesarea dilakukan dengan merujuk pada SPO Seksio
Cesarea.
8. Prognosis - Ad vitam: dubia
- Ad functionam: dubia
- Ad sanationam: dubia
9. Daftar Pustaka 1. Cunningham et al . 2018. William’s Obstetrics 25 th Ed.,
New York., McGrawHill
2. American College of Obstetricians and Gynecologists.
Prelabor Rupture of Membranes (Practice Bulletin). 2018.
3. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Care
of Women Presenting with Suspected Preterm Prelabour
Rupture of Membranes from 24+0 Weeks of Gestation
(Green-top Guideline No. 73). 2019
4. National Institute for Health and Care Exellence. Preterm
labor and birth.Guideline (Draft for consultation). 2019
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK
01.07/MENKES/44/2017 tentang Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran: Tatalaksana Komplikasi
Kehamilan.