0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi arsitek yang mencakup penjelasan kode etik, kaidah dasar satu hingga lima yang mengatur kewajiban arsitek secara umum, kepada masyarakat, pengguna jasa, profesi dan sejawat, serta contoh pelanggaran kode etik seperti perusakan situs bersejarah dan praktik tanpa lisensi.
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi arsitek yang mencakup penjelasan kode etik, kaidah dasar satu hingga lima yang mengatur kewajiban arsitek secara umum, kepada masyarakat, pengguna jasa, profesi dan sejawat, serta contoh pelanggaran kode etik seperti perusakan situs bersejarah dan praktik tanpa lisensi.
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi arsitek yang mencakup penjelasan kode etik, kaidah dasar satu hingga lima yang mengatur kewajiban arsitek secara umum, kepada masyarakat, pengguna jasa, profesi dan sejawat, serta contoh pelanggaran kode etik seperti perusakan situs bersejarah dan praktik tanpa lisensi.
Kelompok : Kelompok 4 - Ilham Gusti Syahadat (NIM : 20200230028) - Ni Putu Rahayu Widiantari (NIM : 20200230032) - I Gusti Agung Wahyu Utama Putra (NIM : 20200230036) - I Wayan Bayu Wardana Karang (NIM : 20200230037) - I Made Agus Wisnu Wisnawa (NIM : 20200230034) - Kadek Bagus Wira Adnyana (NIM : 20200230056) A). Penjelasan Kode Etik Profesi Arsitek B). KAIDAH DASAR SATU Dalam menjalankan tugas profesinya arsitek dibatasi dengan etika Kewajiban Secara Umum - Keahlian diperoleh dari pendidikan profesi. Namun hanya arsitek yang menjadi anggota Ikatan Arsitek ketrampilan & pengalaman dilegalisasikan dalam bentuk sertifikat. Indonesia (IAI) saja yang terikat dengan aturan kode etik yang tercurah dalam Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek 1. Standar Etika : Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).Kode Etik Profesi adalah mengatur - Pengabdian diri pada Tuhan YME utk bangsa dan Negara, Dst. prilaku arsitek dalam menjalankan profesinya. Begitu juga kode etik juga mengatur hubungan secara professional antara arsitek dan 2. Kaidah Tata Laku : pemberi tugas. Namun perlu diketahui bahwa pelanggaran kode etik - Wajib menampilkan kepakaran dan kecakapannya secara taat azas, ini tidak ada sangsi secara hukum, yang ada sangsi dari organisasi Dst. profesi dimana kode etik itu berlaku. Sebetulnya sangsi organisasi hanya sekedar mengingatkan saja, namun maksud yang lebih dalam C). KAIDAH DASAR DUA sangsi ini menyangkut masalah moral dan psikologis profesi arsitek, Kewajiban pada Masyarakat - Para arsitek memiliki kewajiban karena apa yang tercantum dalam kode etik dan kaidah tata laku kemasyarakatan untuk mendalami semangat dan inti hukum-hukum arsitek ini sebenarnya mengatur tentang, moral, prilaku dan profesi serta peraturan terkait dan bersikap mendahulukan kepentingan sang arsitek. masyarakat luas.
Kode Etik Dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek IAI 1. Sandar Etika : - Tata Laku : Arsitek wajib menjunjung tinggi tatanan hukum dan - KODE ETIK : Prilaku seseorang tentang baik buruk yang tertulis,bagi suatu profesional dalam menjalankan profesinya. peraturan terkait dalam menjalankan kegiatan profesinya, Dst. - PROFESI ARSITEK : Adalah keahlian dan kemampuan penerapan di bidang perencanaan dan perancangan arsitektur dan pengelolaan proses 2. Kaidah Tata Laku : pembangunan lingkungan binaan yang menjadi nafkah serta ditekuni secara - Arsitek wajib mematuhi hukum, tunduk pada kode etik dan kaidah terus menerus dan bersinambungan. tata laku profesi dan tidak dibenarkan bertindak ceroboh dan - KAIDAH TATA LAKU: Aturan, Batasan, Acuan, Pedoman tatalaku dalam mencemarkan integritas dan kepentingan profesi, Dst. bidang tertentu . - KODE ETIK ARSITEK: Prilaku seseorang tentang baik buruk yang tertulis,bagi arsitek dalam menjalankan profesinya. D). KAIDAH DASAR TIGA F). KAIDAH DASAR LIMA Kewajiban pada Pengguna Jasa - Arsitek selalu menunaikan Kewajiban Terhadap Sejawat - Arsitek berkewajiban mengakui hakhak penugasan dari pengguna jasa dengan seluruh kecakapan dan dan menghargai aspirasi profesional serta kontribusi dari rekan-rekan kepakaran yang dimilikinya dan secara professional menjaga sesama arsitek dan atau pihak lain selama proses pekerjaan maupun kemandirian berpikir dan kebebasan bersikap. pada hasil akhir karyanya.
1. Standar Etika : 1. Standar Etika: - Kompetensi dilakukan secara Profesional. Tanggung Jawab. - Semangat Kesejawatan, Pengakuan Kesejawatan, Imbalan Jasa Kecakapan & Kepakaran Sepadan, Partisipasi dalam Sayembara, Penilaian atas Arsitek lain, - Kerahasiaan : Menjaga kepercayaan pemberi tugas. Dst.
2. Kaidah Tata Laku : 2. Kaidah Tata laku : - Arsitek hrs bersertifikat dan mematuhi aturan tentang perencanaan - Sesama sejawat tidak membedakan ras, suku, agama, cacat, dan perancangan, Dst. status pernikahan dan gender,membina arsitek muda untuk . mengembangkan kariernya, Dst. E). KAIDAH DASAR EMPAT Kewajiban pada Profesi - Arsitek berkewajiban dan menjunjung tinggi integritas dan martabat profesinya dan dalam setiap keadaan bersikap menghargai dan menghormati hak serta kepentingan orang lain.
1. Standar Etika : - Menjunjung Kejujuran dan keadilan,Meningkatkan Citra dan integritas ,Pengembangan diri, Dst.
2. Kaidah Tata Laku : - Wajib melaporkan rekan arsitek lain apabila melihat pelanggaran kode etik, Dst.. G). Contoh Kasus Pelanggaran Kode Etik Profesi Arsitek Dalam pelaksanaannya, sering terjadi pelanggaran kode etik profesi Arsitek oleh mereka yang berprofesi sebagai Arsitek. Beberapa contoh kasus diantaranya adalah :
1. Perusakan situs Majapahit akibat pembangunan Pusat Informasi Majapahit di kawasan situs Trowulan, Mojokerto. Akibat perancangan dan pembangunan proyek ini, situs purbakala Majapahit mengalami kerusakan akibat aktifitas pembangunan. Dalam hal ini, sang perencana atau Arsitek telah melanggar Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek karena telah lalai dalam memperhatikan pelestarian kawasan sejarah yang bernilai tinggi.
2. Melakukan praktik profesi Arsitek tanpa Lisensi. Seorang pria yang
berpura-pura menjadi arsitek selama 7 tahun di New York, Amerika Serikat ini tentunya telah melanggar Kode Etik Profesi Arsitek, karena dimana pun Arsitek berpraktik, mereka perlu memiliki lisensi keprofesiannya untuk mempertanggung jawabkan keprofesionalan mereka. DAFTAR PUSTAKA: