Anda di halaman 1dari 9

TUGAS IV

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA


“Pancasila Sebagai Sistem Etika”

DOSEN :
Siluh Putu Natha Primadewi.,S.T., M.T.
 
 
TEKNIK ARSITEKTUR – KELOMPOK 4
 
- Ilham Gusti Syahadat (NIM : 20200230028)
- Ni Putu Rahayu Widiantari (NIM : 20200230032)
- I Gusti Agung Wahyu Utama Putra (NIM : 20200230036)
- I Wayan Bayu Wardana Karang (NIM : 20200230037)
- I Made Agus Wisnu Wisnawa (NIM : 20200230034)
- Kadek Bagus Wira Adnyana (NIM : 20200230056)
DAFTAR ISI
 
BAB I KODE ETIK PROFESI ARSITEK
A. Penjelasan Kode Etik Profesi Arsitek
B. Kaidah Dasar Satu
C. Kaidah Dasar Dua
D. Kaidah Dasar Tiga
E. Kaidah Dasar Empat
F. Kaidah Dasar Lima

BAB II PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI


ARSITEK
G. Contoh Kasus Pelanggaran Kode Etik Profesi Arsitek

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
KODE ETIK PROFESI ARSITEK
 
A). Penjelasan Kode Etik Profesi Arsitek
1. PENDAHULUAN
 
Dalam menjalankan tugas profesinya arsitek dibatasi dengan etika profesi.
Namun hanya arsitek yang menjadi anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) saja
yang terikat dengan aturan kode etik yang tercurah dalam Kode Etik Arsitek
dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).Kode Etik
Profesi adalah mengatur prilaku arsitek dalam menjalankan profesinya. Begitu
juga kode etik juga mengatur hubungan secara professional antara arsitek dan
pemberi tugas. Namun perlu diketahui bahwa pelanggaran kode etik ini tidak
ada sangsi secara hukum, yang ada sangsi dari organisasi profesi dimana kode
etik itu berlaku. Sebetulnya sangsi organisasi hanya sekedar mengingatkan saja,
namun maksud yang lebih dalam sangsi ini menyangkut masalah moral dan
psikologis profesi arsitek, karena apa yang tercantum dalam kode etik dan
kaidah tata laku arsitek ini sebenarnya mengatur tentang, moral, prilaku dan
profesi sang arsitek.
 
2. KODE ETIK DAN KAIDAH TATA LAKU PROFESI ARSITEK IAI
 
- KODE ETIK : Prilaku seseorang tentang baik buruk yang tertulis,bagi suatu
profesional dalam menjalankan profesinya.
- PROFESI ARSITEK : Adalah keahlian dan kemampuan penerapan di bidang
perencanaan dan perancangan arsitektur dan pengelolaan proses pembangunan
lingkungan binaan yang menjadi nafkah serta ditekuni secara terus menerus dan
bersinambungan.
- KAIDAH TATA LAKU: Aturan, Batasan, Acuan, Pedoman tatalaku dalam
bidang tertentu .
- KODE ETIK ARSITEK: Prilaku seseorang tentang baik buruk yang
tertulis,bagi arsitek dalam menjalankan profesinya.
B). KAIDAH DASAR SATU
Kewajiban Secara Umum - Keahlian diperoleh dari pendidikan ketrampilan & pengalaman dilegalisasikan dalam bentuk
sertifikat.
 
1. Standar Etika :
- Pengabdian diri pada Tuhan YME utk bangsa dan Negara, Dst.
 
2. Kaidah Tata Laku :
- Wajib menampilkan kepakaran dan kecakapannya secara taat azas, Dst.
 
C). KAIDAH DASAR DUA
Kewajiban pada Masyarakat - Para arsitek memiliki kewajiban kemasyarakatan untuk mendalami semangat dan inti
hukum-hukum serta peraturan terkait dan bersikap mendahulukan kepentingan masyarakat luas.
 
1. Sandar Etika :
- Tata Laku : Arsitek wajib menjunjung tinggi tatanan hukum dan peraturan terkait dalam menjalankan kegiatan
profesinya, Dst.
 
2. Kaidah Tata Laku :
- Arsitek wajib mematuhi hukum, tunduk pada kode etik dan kaidah tata laku profesi dan tidak dibenarkan bertindak
ceroboh dan mencemarkan integritas dan kepentingan profesi, Dst.
D). KAIDAH DASAR TIGA
Kewajiban pada Pengguna Jasa - Arsitek selalu menunaikan penugasan dari pengguna jasa dengan seluruh kecakapan
dan kepakaran yang dimilikinya dan secara professional menjaga kemandirian berpikir dan kebebasan bersikap.
 
1. Standar Etika :
- Kompetensi dilakukan secara Profesional. Tanggung Jawab. Kecakapan & Kepakaran
- Kerahasiaan : Menjaga kepercayaan pemberi tugas.
 
2. Kaidah Tata Laku :
- Arsitek hrs bersertifikat dan mematuhi aturan tentang perencanaan dan perancangan, Dst.
 
E). KAIDAH DASAR EMPAT
Kewajiban pada Profesi - Arsitek berkewajiban dan menjunjung tinggi integritas dan martabat profesinya dan dalam
setiap keadaan bersikap menghargai dan menghormati hak serta kepentingan orang lain.
 
1. Standar Etika :
- Menjunjung Kejujuran dan keadilan,Meningkatkan Citra dan integritas ,Pengembangan diri, Dst.
 
2. Kaidah Tata Laku :
- Wajib melaporkan rekan arsitek lain apabila melihat pelanggaran kode etik, Dst.
F). KAIDAH DASAR LIMA
Kewajiban Terhadap Sejawat - Arsitek berkewajiban mengakui hakhak dan menghargai aspirasi profesional
serta kontribusi dari rekan-rekan sesama arsitek dan atau pihak lain selama proses pekerjaan maupun pada
hasil akhir karyanya.
 
1. Standar Etika:
- Semangat Kesejawatan, Pengakuan Kesejawatan, Imbalan Jasa Sepadan, Partisipasi dalam Sayembara,
Penilaian atas Arsitek lain, Dst.
 
2. Kaidah Tata laku :
- Sesama sejawat tidak membedakan ras, suku, agama, cacat, status pernikahan dan gender,membina arsitek
muda untuk mengembangkan kariernya, Dst.
BAB II
PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI ARSITEK
 
A). Contoh Kasus Pelanggaran Kode Etik Profesi Arsitek
Dalam pelaksanaannya, sering terjadi pelanggaran kode etik profesi Arsitek oleh mereka yang
berprofesi sebagai Arsitek. Beberapa contoh kasus diantaranya adalah :
 
1. Perusakan situs Majapahit akibat pembangunan Pusat Informasi Majapahit di kawasan situs
Trowulan, Mojokerto. Akibat perancangan dan pembangunan proyek ini, situs purbakala Majapahit
mengalami kerusakan akibat aktifitas pembangunan. Dalam hal ini, sang perencana atau Arsitek telah
melanggar Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek karena telah lalai dalam memperhatikan pelestarian
kawasan sejarah yang bernilai tinggi.  
2. Melakukan praktik profesi Arsitek tanpa Lisensi. Seorang pria yang berpura-pura menjadi arsitek
selama 7 tahun di New York, Amerika Serikat ini tentunya telah melanggar Kode Etik Profesi
Arsitek, karena dimana pun Arsitek berpraktik, mereka perlu memiliki lisensi keprofesiannya untuk
mempertanggung jawabkan keprofesionalan mereka.
DAFTAR PUSTAKA
 
https://nasional.kompas.com/read/2009/01/12/19085382/kasus.pim.uu.arsitek.perlu.dibuat
 
https://properti.kompas.com/read/2017/11/26/145608321/7-tahun-jadi-arsitek-gadungan-paul-newm
an-akhirnya-ditangkap

Anda mungkin juga menyukai