Disusun Oleh:
(USTJ-FTSP)
Puji Syukur Panjatkan kehadiran tuhan yesus yang maha Esa, karena atas rahmat nya saya
sebagai mahasiswa dapat menjelesaikan artikel ilmiah ini dengan baik Artikel ilmiah ini di susun
berdasarkan hasil pengamatan yang di lakukan selama mengikuti perkuliahan dalam zoom dari
pertemuan 1-4. ETIKA PROFESI BIDANG ARSITEKTUR, Dengan ketentuan waktu dari bpk
Dosen arsitektur selama perkuliaan ini untuk melaksakan kerja saya menjedari bahwa ada banyak
hal yang belim pelajari dalam pertemuan di onlone & ofline di kampus dan banyak penghalaman
yang berharga yang belum saya rasakan, Saya juga menjadari bahwa penulis artikel ilmiah ini masih
jauh dari sempurna karena pengalaman dan pengetahuan saya yang masih terbatas. Namun saya
berusaha untuk dapat menejelesaikan laporan kerja praktek ini dengan sebaik- baik itu kritik dan
saran sangat saya di perluhkan agar dapat menjempurnahkan laporan ini Pada kesempatan ini saya
mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan membantu
terselesainya artikel ini khusus nya kepada:
Masing- masing kedua orang tua saya yang memberiakan dukungan dan semangat dalam
penjususnan artikel ini.
Dr.Ir, M Amir Saliput MT. selaku Dosen pembimbing saya di kampus yang telah
membimbing dan memberikan materi kepada saya selama mengikuti perkuliahan.
Akhir kata semogga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan khusus
nya saya sebagai mahasiswa program studi arsitektur dan dapat memberikan gambaran
pelaksaan bagi mahasiswa yang melangkah dan menjadi tambahan ilmu bagi saya.
Judul……………………...…...……………………………….……………..………………...……...ii
Kata pengantar……………………………………………………………………………..………...iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang………………………………………………………………………....….5
3.1.Kesimpulan………………………………………………….………………...…...…..…..9
3.2. Saran…………………………………………………………………………….....….…10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….
………………......11
PENUTUP……………………………………………………………………...
…………………....1212
1.3.Tujuan penulisan.
Penulisan artikel ilmiah ini di dasarkan apa yang di amati secara langsung dan tidak langsung
dan di atasi hanya pada Komunikasi Kelembagaan/ jasa berhubungan Proyek perencanaan khusus
Bidang Arsitek
a) Menandatangani suatu pekerjaan sebagai arsitek yang bukan dari hasil desainnya.
b) Membuat pernyataan yang keliru/menyesatkan/palsu atas fakta materiil, kualifikasi
keprofesian, pengalaman kerja atau penampilan karya kerjanya serta mampu
menyampaikan secara cermat lingkup dan tanggung jawab yang terkait dengan
pekerjaan yang diakui sebagai karyanya.
c) Bermitra dengan orang yang tidak terdaftar dalam asosianya.
2.8.Tanggung Jawab Profesional berhubungan arsitek jalur komunikasi, menjatakan sikap demi
kemajuan seperti 2 faktor di bawa ini
a) Candor dan Sejati: Anggota harus jujur dan benar dalam komunikasi professional
mereka dan menjaga klien mereka cukup informasi tentang proyek-proyek klien.
Pada dasarnya penyimpangan dari apa yang tetera dalam Kode Etik dan Kaidah dan Tata
Laku Profesi IAI tidak ada sangsi hukumnya, yang ada adalah sangsi organisasi yaitu Volume
9, No. 1 | Februari 2021.
a) berupa teguran lisan,
b) teguran tertulis,
sehingga penonaktifan sebagai anggota dan yang paling berat adalah dikeluarkan sebagai
anggota IAI. Sangsi yang diberikan oleh organisasi (IAI), ini akan berdampak pada profesi
dan psikologis bagi anggota yang kena sangsi, tentu tidak tidak mendapatkan pekerjaan
sebagai profesi arsitek. Namun apabila pelanggaran ini menyangkut hukum terkait dengan
pelanggaran undang-undang, peraturan pemerintaha dan lain sebagainya maka
penyelesaiannya lewat pengadilan, meja biru.
Etika berprofesi menyangkut nilai moral dan bersifat relatif, dimana akan sangat tergantung
dari penilaian subjektif masing masing individu. Dalam profesi Arsitek, etika menjadi penting,
karena menyangkut bagaimana profesi ini dihargai dan diberi pengakuan. Menjaga moralitas
sebagai seorang arsitek untuk tetap diakui oleh masyarakat adalah bagian dari etika yang harus
dipertahankan. Dan dalam perspektif etika profesi, arsitek diminta untuk bisa bersikap
menghindari konflik kepentingan. Ketika, nilai-nilai yang menjadi dasar bagi para pelaku
pembangunan berbeda-beda, maka etika menjadi relatif.
Saran
Ada beberapa saran yang di sampaikan jaitu:
DARTAR PUSTAKA
DEMIKIAN
TERIMA KASIH…
EE