Anda di halaman 1dari 5

“HUBUNGAN SENI DENGAN AGAMA”

MATA KULIAH APRESIASI BUDAYA

OLEH:
NAMA : I WAYAN BAYU WARDANA KARANG
NIM : 20200230037

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NGURAH RAI TAHUN AJARAN 2022-2023
HUBUNGAN SENI DENGAN AGAMA

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,


yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat,
dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Wujud
kebudayaan dibedakan menjadi tiga yakni : gagasan, aktivitas, dan artefak.

 Gagasan (Wujud Ide) kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak yaitu
tidak dapat diraba atau disentuh.
 Aktivitas (Tindakan) adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat itu.
 Artefak (Karya) adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan,
dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Selain itu, kebudayaan juga memiliki beberapa unsur yang dikemukakan oleh beberapa
tokoh. Bronislaw Malinowski mengatakan empat unsur pokok kebudayaan yang meliputi (1)
sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya (2) organisasi ekonomi, (3) alat-alat, dan lembaga-
lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama) (4)
dan organisasi kekuatan (politik)
Clyde Kluckhohn juga mengemukakan ada tujuh unsur kebudayaan secara universal yaitu
bahasa, sistem pengetahuan, sistem teknologi dan peralatan, sistem kesenian, sistem mata
pencarian hidup, sistem religi, sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan.
Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya,
keindahannya, fungsinya, bentuknya, makna dari bentuknya, dan sebagainya), seperti tari,
lukisan, ukiran, dan lain-lain. Seni meliputi banyak kegiatan manusia dalam menciptakan karya
visual, audio, atau pertunjukan yang mengungkapkan isi dari imajinasi, gagasan, atau
keprigelan teknik pembuatnya, untuk dihargai keindahannya atau kekuatan emosinya. Sedangkan
Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan (atau
sejenisnya) serta tata kaidah yang berhubungan dengan adat istiadat, dan pandangan dunia yang
menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan, pelaksanaan agama bisa dipengaruhi oleh
adat istiadat daerah setempat. 
Dalam hubungan antara agama dan kesenian akan tampak jelas dalam sistem ritus dan
upacara, serta peralatan upacara. Terutama dalam kehidupan beragama Hindu di Bali yang selalu
berkaitan dengan ritual yang cukup besar dan penuh nilai seni. Jika diamati secara fisik akan
tampak jelas bahwa apapun yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali dalam melaksanakan
ajaran agamanya adalah dengan nilai estetika atau kesenian. Kesenian yang dilaksanakan
berkaitan dengan pelaksanaan agama Hindu akan menumbuhkan emosi keagamaan sehingga
umat merasakan itu sebagai hal yang penuh nilai kesucian. Oleh sebab itu maka di Bali kesenian
dalam kaitannya dengan agama atau nilai kesakralannya dapat dibedakan menjadi tiga hal, yaitu
seni sakral (Wali), seni semi sakral (bebali), dan seni profan (balih-balihan).
Didalam kebudayaan, agama dan seni memiliki kedudukan yang hampir setara dan sama-
sama memiliki keterikatan serta keduanya dapat saling mempengaruhi. Berikut ini adalah salah
satu contoh dari kesenian yang memiliki hubungan atau keterkaitan dengan agama adalah
sebagai berikut :

PATUNG DEWA KRISNA

Patung adalah sebuah benda yang diciptakan dan dipahat secara sengaja untuk
meniru bentuk makhluk hidup di sekitar seperti manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Patung merupakan salah satu karya seni tiga dimensi yang direalisasikan dari hasil
pemikiran/penafsiran dari seorang seniman menjadi sebuah objek yang dapat dilihat,
diraba, dan dirasakan. Seni pemahatan patung memiliki berbagai macam tujuan
diantaranya adalah untuk menuangkan hasil dari sebuah pemikiran ataupun tulisan yang
memiliki makna tertentu menjadi sebuah objek yang dapat dirasakan.
Salah satu kesenian patung yang berkaitan dengan agama adalah patung Dewa
Krishna. Dewa Krishna merupakan salah satu Dewa pada kepercayaan agama Hindu dan
salah satu tokoh penting dalam cerita Mahabharata yang juga merupakan salah satu
Awatara Dewa Wisnu yang turun kebumi. Dewa Krishna digambarkan sebagai mahluk
yang sempurna. Masyarakat yang beragama Hindu percaya akan kehadiran sosok Dewa
Krishna yang selalu hadir dan membantu didalam kehidupan mereka. Maka dari itu
adanya penyembahan yang dilakukan dengan tujuan untuk mensyukuri dan
berterimakasih atas berkah yang diberikan-Nya kepada seluruh umat di dunia.
Dengan adanya kesenian pemahatan patung masyarakat dapat menuangkan ide
atau hasil penafsiran tentang gambaran dari Dewa Krishna menjadi terlihat nyata yang
dapat dilihat, diraba, dan dirasakan. Hasil dari pahatan patung Dewa Krishna ini nantinya
akan dipergunakan sebagai symbol satau media perantara ketita melakukan persembahan
atau doa

Gambar : Patung Dewa Krishna


Sumber : Kaskus.co.id

Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa agama tidak dapat dipisahkan dengan
kesenian dikarenakan kesenian dapat mengungkap serta mewujudkan sebuah imajinasi atau
penafsiran dari sebuah keyakinan atau religi yang masih terkandung dalam pikiran ataupun
dalam bentuk tulisan menjadi wujud karya seni yang dapat dirasakan dan dinikmati, serta dapat
dijadikan media perantara didalam suatu kepercayaan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Hubungan Antara Kesenian dan Agama (hindu-nesia.blogspot.com)

Agama - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Seni - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Seni Budaya Adalah - Pengertian, Fungsi dan Contohnya – Combinesia.web.id

Budaya - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Anda mungkin juga menyukai