BAB 1
PENDAHULUAN
Tabel 1.1 Data Kasus DBD Tahun 2012 s/d 2015 Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
BULAN TAHUN
2012 2013 2014 2015
Januari 22 4 9 9
Februari 13 12 8 14
Maret 9 7 5 8
April 7 15 13 9
Mei 9 8 4 10
Juni 7 12 6 8
Juli 4 3 6 5
Agustus 4 8 24 19
September 7 5 13 5
Oktober 8 8 7 14
November 4 19 19 28
Desember 9 7 9 10
Total 103 108 123 139
3
Berdasarkan tabel 1.2 diatas dapat disimpulkan bahwa data kasus DBD
terbanyak untuk wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat berada di Puskesmas 1
Kuala Tungkal dengan 43 kasus di 2014 dan melonjak naik menjadi 58 kasus di
tahun 2015. Sedangkan untuk Puskesmas 2 hingga Puskesmas Bukit Indah
memiliki jumlah kasus yang tidak begitu tinggi bila dibandingkan dengan
Puskesmas 1 Kuala Tungkal.5
Penelitian yang dilakukan oleh Cindi JP, Nuralam, Estefina M pada Juni
20156 menyatakan bahwa semakin baik tingkat pengetahuan masyarakat semakin
baik pemahaman tentang pencegahan, dari hasil uji statistik menunjukan bahwa
pengetahuan masyarakat tentang DBD di Wilayah Puskesmas Taratara Kecamatan
Tomohon Barat 59% responden pada kategori kurang baik. Sikap masyarakat
tentang DBD di Wilayah Puskesmas Taratara Kecamatan Tomohon Barat 34%
responden pada kategori kurang baik, sedangkan pencegahan DBD oleh
masyarakat di Wilayah Puskesmas Taratara Kecamatan Tomohon Barat 66%
responden pada kategori kurang baik. Ada hubungan bermakna dengan tingakat
hubungan kuat antara pengetahuan dan sikap masyarakat dengan pencegahan
DBD di Wilayah Puskesmas Taratara Kecamatan Tomohon Barat.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Sry DCM, Woodford BSJ, Joy AMR,
Nova HK pada tahun 20139 menyatakan bahwa pengetahuan tentang pencegahan
DBD pada kategori kurang baik 89%. Sikap tentang pencegahan DBD pada
kategori kurang baik 42,5%, sedangkan tindakan pencegahan DBD pada kategori
kurang baik sebanyak 47,9%. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat
hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan penyakit demam
berdarah dengue pada masyarakat Batu Kota Lingungan III Kota Manado dan
terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan pencegahan penyakit demam
berdarah dengue pada masyarakat Batu Kota Lingungan III Kota Manado.
Kesimpulan dari 3 penelitian diatas didapatkan pada 2 penelitian untuk
tindakan pencegahan memiliki persentase kategori kurang baik paling tinggi
dibanding variabel pengetahuan dan sikap pencegahan DBD yakni 35,6% dan
66%. Penelitian ketiga data senjang yang mencolok ialah data pengetahuan
terhadap pencegahan DBD yakni 89% kurang baik. Terkait dari hasil penelitian
diatas penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang sama dengan
karakteristik geografis dan karakteristik sampel yang berbeda.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan melalui wawancara dengan 10
orang warga di wilayah kerja Puskesmas 1 Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung
Jabung Barat didapatkan 4 orang mengatakan tidak tau cara pencegahan penyakit
DBD, mereka tidak mengetahui bahwa tidak boleh menggantung baju didalam
6
rumah, 3 warga mengetahui bahwa sampah plastik harus di kubur atau didaur
ulang akan tetapi tidak dilakukan karena tidak sempat atau lupa. 3 warga lainnya
mengatakan mengetahui serta melakukan tindakan pencegahan DBD tetapi tidak
secara optimal dan berkelanjutan.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merasa perlu untuk dilakukan
penelitian tentang ”Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dengan
Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja
Puskesmas 1 Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat”.