Disusun oleh :
1. Anggita Kumala (20003)
5. Fitriyah (20022)
2. Alasan Masuk
Klien masuk panti social Kurfa Condet, diantar oleh keluarga karena dirumah klien
sering menyusahkan keluarga. Klien senang menyendiri, tidak mau banyak
berbicara dengan orang lain, terlihat murung, penampilan acak-acakan, tidak peduli
dengan diri sendiri dan mulai mengganggu orang lain. Pada saat pengkajian tanggal
28 september 2022, keluhan utama klien saat ini klien mengatakan badannya yang
kotor dan bau, lalu klien juga mengeluh lututnya sakit ketika berjalan.
3. Faktor Predisposisi
Klien sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa sekitar ±3 tahun yang lalu
tepatnya pada tahun 2017 dan pulang kerumah dalam keadaan baik. Saat dirumah,
klien selalu merasa kesepian dikarenakan anak-anaknya tidak mau berkunjung
untuk melihatnya sehingga klien merasa tidak diperdulikan dan diperhatikan oleh
anak-anaknya. Kemudian sakit klien kambuh kembali saat mengetahui anaknya
membuat masalah, klien semakin depresi dan akhirnya klien malas mengurus
dirinya sendiri. Keluarga klien tidak ada yang pernah mengalami gangguan jiwa.
Klien mengatakan pengalaman masa lalu yang paling tidak menyenangkan adalah
pada saat anak klien membuat masalah lalu klien merasa tidak diperhatikan dan
dibiarkan sendirian yang mengakibatkan klien kesepian
Masalah keperawatan :
- Penatalaksanaan regimen terafetik in efektif
- Harga diri rendah
4. Pemeriksaan Fisik
Klien mengeluh dengan badannya yang kotor dan bau, lalu klien juga mengeluh
gatal pada kulit, saat dilakukan TTV didapatkan hasil TD : 140/90mmHg ; N :
80x/menit ; S : 36,70C ; P : 18x/menit. Klien memiliki TB : 145cm dan BB : 68kg .
Hasil dari pemeriksaan fisik yaitu kuku klien tampak sangat kotor dan panjang,
mulut klien tampak kotor dan giginya kuning
Dari data diatas yang didapat bahwa dari keluarga tidak ada yang mengalami
gangguan jiwa. Klien sudah menikah. Dari hasil pernikahan klien di karuniai 5
orang anak laki-laki
Konsep Diri
1. Gambaran diri : Klien mengatakan sangat tidak menyukai badannya yang
bau dan kotor. Klien mengatakan tidak pernah mencuci tangan saat makan
dan ketika selesai makan klien hanya melap di pakaiannya saja. Klien
mengatakan jika BAB/BAK hanya menyiramnya begitu saja
2. Identitas klien : Klien dapat menyebutkan nama, umur, asal, agama, jenis
kelamin, dan alamat tempat tinggalnya. Klien mengatakan adalah seorang
wanita tamatan SMA
3. Peran : Klien mengatakan tugas dalam keluarga adalah mengasuh anaknya,
klien mengatakan peran dalm keluarga adalah sebagai ibu rumah tangga.
4. Ideal Diri : Klien berharap ingin cepat sembuh dan diperhatikan oleh anak-
anaknya
5. Harga diri : Klien mengatakan merasa gagal menjadi seorang ibu untuk
anak-anaknya .
Masalah keperawatan : harga diri rendah
c. Hubungan sosial
Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah keluarganya
(suami dan anak-anaknya). Klien mengatakan dalam kegiatan masyarakat
suka mengikuti arisan namun klien mengatakan malu jika bertemu dengan
orang-orang karena merasa bau dan kotor. Klien mengatakan berbicara
seperlunya saja jika ada yang mengajaknya mengobrol.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah.
d. Spiritual
Klien mengatakan dirinya beragama Islam, pada saat ditanya apakah klien
shalat, klien menjawab saat di panti melaksanakan shalat namun tidak
mengikuti pengajian rutin karena merasa bau dan kotor sehingga malu jika
bertemu dengan orang-orang
6. Status Mental
a. Penampilan
klien tidak rapi, klien mengatakan malas mandi dan gosok gigi, klien
mengatakan sudah 2 minggu lebih tidak mengganti baju dan celana, hal ini
dapat dilihat pada saat awal pengkajian berlangsung
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri
b.Pembicaraan
Selama pengkajian, klien sangat mudah untuk diajak berbicara namun tidak
mampu memulai pembicaraan.
Masalah keperawatan: tidak ada
c. Aktivitas motorik
Klien tidak mau atau tidak semangat melakukan aktifitas, klien banyak diam,
klien malu untuk berinteraksi dengan orang lain.
Masalah keperawatan: harga diri rendah
d. Alam Perasaan
Klien terlihat sedih dan murung karena merasa tidak diperhatikan oleh
anaknya.
Masalah keperawatan: harga diri rendah
e. Afek
Pada saat diobservasi afek klien tampak labil, emosi klien cepat berubah. Pada
saat berbicara kadang-kadang ekspresi wajah klien tidak sesuai dengan
ssuasana hati klien.
f. Interaksi selama wawancara
Interaksi yang terjadi antara klien dengan perawat, klien kooperatif tapi harus
didahului dan perhatian klien mudah teralih.
Masalah keperawatan: tidak ada
g. Persepsi
Klien mengatakan merasa malas untuk mandi karena menurutnya mandi
ataupun tidak mandi maka tetap tidak akan ada yang memperhatikannya.
Masalah keperawatan:
Gangguan persepsi : defisit perawatan diri
h. Proses fikir
Pembicaraan klien sesuai dengan pertanyaan perawat. Tidak ditemukan adanya
masalah keperawatan
masalah keperawatan : tidak ada
i. Isi Pikir
Pada saat interaksi klien cukup kooperatif, klien tidak mengalami gangguan
daya pikir saat dilakukan wawancara
Masalah keperawatan : tidak ada
j. Tingkat kesadaran
Klien dalam keadaan composmetis, tidak mengalami gangguan orientasi
seperti waktu, tempat dan orang, hal ini dapat dibuktikan klien dengan
menyebutkan nama, alamat, nama perawat, tempat klien berada dan klien dapat
membedakan pagi, siang, sore dan malam.
Masalah keperawatan : tidak ada
k. Memori
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat, klien masih dapat mengingat
kejadian dimasa lalunya.
Masalah keperawatan : tidak ada
l. Tingkat kosentrasi dan menghitung
Klien cukup mampu berkonsentrasi dengan pertanyaan perawat namun harus
dialihkan fokusnya ,klien juga mampu berhitung sederhana seperti 2 + 1 = 3, 5
x 2 = 10
m. Kemampuan penilaian
Klien tidak mengalami gangguan dalam kemampuan menilai, saat ditanya apa
yang klien lakukan setelah makan yaitu minum dahulu atau mencuci piring,
klien menjawab minum dahulu.
n. Daya tilik diri
Klien mengatakan saat ini dirinya berada di panti karena sakit dan sedang
dalam proses pengobatan, klien juga mengataakan bahwa ia perlu minum obat
untuk kesembuhan.
Masalah keperawatan : tidak ada
8. Mekanisme koping
Dalam menghadapi masalah sering berdiam diri malu berinteraksi dengan orang
lain, klien bereaksi sangat lambat atau kadang berlebihan, pasien tidak mau
bekerja sama sekali, klien mau berbicara dengan orang lain apabila diberi
stimulus. Klien tidak mampu mengambil keputusan
Masalah keperawatan: harga diri rendah
DO
2. DS :
DO :
3. DS :
DO :
5. DS :
DO :
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tujuan Khusus 2 :
Kriteria Evaluasi :
Rencana tindakan :
Tujuan Khusus 3 :