Anda di halaman 1dari 26

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. G DENGAN POST INSISI SOFT


TISSUE TUMOR INGUINALIS DI RUANG BEDAH AZZAHRAWI
RSI IBNU SINA BUKITTINGGI
TAHUN 2021

OLEH
YULIA HIDAYATI S.Kep
2004149010115

CI akademik CI klinik

(Ns.Aulia Putri S.Kep, M.Kep) (Ns. Revina Indika Putri S.Kep)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES YARSI SUMBAR BUKITTINGGI

TAHUN 2021
LAPORAN KASUS

A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas Pasien
Nama : Sdr. G
Umur : 15 tahun 7 bulan
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Ladang Cakiah, Togo Baleh
No RM 39 09 33
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa Medis : STT Inguinalis dextra + sinistra
Pendidikan Terakhir : SMP
Tanggal Masuk : 10 Juni 2021
Tanggal Pengkajian : 11 Juni 2021
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. Y
Umur : 38 Tahun
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan : Ibu
No Telepon 082387196383
Alamat : Ladang Cakiah, Tigo Baleh
3. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama :Klien mengeluhkan Nyeri bekas operasi dibagian
pangkal paha kiri dan kanan, penyebab nyeri berasal
dari bekas operasi , nyeri dirasakan seperti ditusuk-
tusuk,nyeri di bagian pangkal paha kiri dan kanan,
skala nyeri 4, nyeri dirasakan saat beraktivitas
durasi sekitar 5-7 menit

Riwayat Kesehatan Sekarang :

Klien adalah seorang pelajar kelas 2 SMP. Klien datang ke poliklinik bedah
tanggal 10 Juni dengan keluhan bengkak sebesar telur puyuh pada
pangkal paha kiri dan kanan sejak 3 bulan yang lalu, dan sejak 1
bulan ini terasa agak sakit dan mengganjal. Klien masuk bangsal
azzahrawi melalui poliklinik dengan diagnosa STT Inguinalis Klienkiri
dan kanan, dan direncakan untuk operasi pukul 22.00 WIB.
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 11 Juni 2021 pukul 12.30 pasien
mengeluh nyeri pada daerah bekas operasi. Nyeri terasa di tusuk-tusuk pada
pangkal paha kiri dan kanan,nyeri berpusat di daerah operasi, nyeri dirasakan
pada saat beraktifitas durasi 5-7 menit dan klien tampak meringis. Tampak
luka tertutup verban sepanjang 10 cm di pangkal paha kiri dan kanan pasien,
dan luka sebesar 7 cm di dada bagian kiri. Pada saat dilakukan pengkajian
klien terpasang infus di tangan kanan dengan cairan RL 20 tetes/menit,
Tekanan Darah 110/67 mmHg, suhu 36,6, nadi 78 x/menit.

Riwayat Kesehatan Dahulu :

Allergy
 Obat : Klien mengatakan tidak ada alergi obat
 Makanan : Klien mengatakan tidak ada alergi makanan
 Lainnya : Tidak ada
Riwayat Operasi : Klien mengatakan tidak pernah operasi sebelumnya.
Ibu klien mengatakan klien pernah kejang 1x pada
umur 1 tahun, dan tidak dirawat di Rumah Sakit.

Riwayat Kesehatan Keluarga :

Ibu klien mengatakan bahwa tidak memiliki riwayat penyakit yang sama
dengan keluarga. Ayah klien meninggal 2 tahun yang lalu dengan sakit
jantung dan hipertensi.

Genogram :

Ket:
Laki-laki Tinggal serumah Klien

Perempuan
4. Fisiologis
A. Oksigenasi
1) Fisik (Paru)
Inspeksi : Dada kiri dan kanan simetris, tidak ada retraksi dada,
tidak terdapat cuping hidung, RR:20x/menit, dan terdapat
luka tertutup verban bekas operasi sepanjang 7 cm.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, fremitus kiri dan kanan sama.
Perkusi : Bunyi paru sonor
Auskultasi: Suara nafas vesikuler

2) Laboratorium
Tidak ada pemeriksaan

3) Pemeriksaan Diagnostik lain (Radiologi Thorax paru)


Tidak ada pemeriksaan.

B. Sirkulasi
1) Fisik
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat, tidak ada sianosis
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikula sinistra,
capilary refill kurang dari dua detik, HR : 78x/i
Perkusi : batas jantung kanan ICS IV linea sternalis dextra
batas jantung kiri ICS V linea midklavikula sinistra
batas pinggang jantung ICS III linea parasternalis sinistra
Auskultasi : S1S2 tunggal, tidak ada bunyi murmur dan gallop
TD :110/ 67 mmHg

2) Laboratorium
Hematologi Tanggal 10 Juni 2021
Variable Nilai Nilai normal Kesan
Hemoglobin 13,4 12.0-15.0 Normal
Trombosit 299 150-400 x / Normal

C. Nutrisi
1) Antropometri
Tinggi Badan = 153 cm
Berat Badan = BB sebelum sakit 46 kg, sesudah sakit 46 kg
IMT = 19,6 kg/m

2) Biomedik : Tanggal 10 Juni 2021


Variable Nilai Nilai Normal Kesan

Eritrosit 5,74 gr/dl 4,5-5,5 juta Meningkat

Leukosit 8.780/ul 4500-10000/ul Normal

3) Clinical signs (C) :


NO Bagian Tubuh Tanda Normal Tanda Tidak Normal
1 Rambut Hitam,Licin,berminyak,  Tidak ada
2 Kulit Halus, sedikit basah,  Kering
Turgor kulit baik
3 Mata Bersih,Bersinar,  Bersih
Konjungtiva tidak Anemis
4. Mulut Mukosa bibir ,bersih, tidak  Mukosa bibir
ada sariawan tampak kering
5 Otot Kekuatan baik dan  Tidak ada
Berkembang Baik
6 Gastro Nafsu makan, BAB, BAK  Nafsu biasa
Instensinal teratur dan Normal  Sariawan (-)
7 Aktivitas Bersemangat , Giat, dapat  Tidur kurang
tidur Normal

4) Dietary History (D)

Pola diet/makan Makan biasa


Makanan kesukaan Klien pecinta makanan instan
Kebiasaan makan Klien lebih menyukai makanan
cemilan,dan jarang makan nasi. Klien
makan nasi kadang-kadang hanya sekali
sehari dengan komposisi nasi + lauk
dan sayur
Pemasukan cairan  Biasanya klien minum teh satu
gelas di pagi hari
 Klien minum air putih ± 6
gelas sehari
 Saat ini klien terpasang infus
RL 20 tetes/menit
Problem diet  Klien mengatakan nafsu makan
baik
Diet Sebelum dirawat
 Jenis diet : makan biasa (nasi
dan lauk).
 Makanan ringan : suka
memakan kue –kue dan
gorengan
 Klien tidak suka mengkonsumsi
suplemen atau vitamin.
diet saat ini
saat ini nafsu makan klien baik, klien
menghabiskan semua makanan yang
diberikan .

Diet :

Kebutuhan
o Energi = 1600 kkal/hari
o Protein = 69gr/hari
o Lemak = 37,7 gr
o Karbohidrat = 276,2 gr
d. Diet
Implementasi
Pemberian makanan dengan
Diet : Tinggi kalori tinggi protein
Bentuk : Makanan biasa
Frekuensi 3 x 1
Rute : Oral
Kesimpulan : Diit diberikan sesuai kebutuhan, karena diit tinggi
kalori dan tinggi protein diperlukan untuk membantu
proses penyembuhan.
Pemeriksaan fisik abdomen

Inspeksi :Dinding perut tampak simetris tiap kuadran kiri/kanan,


Tidak terdapat kelainan warna pada dinding
abdomen,umbilika tak menonjol
Auskultasi : Peristaltik , BU 12 x/menit
Palpasi : Tidak ada terasa masa, tidak terdapat nyeri tekan dan
nyeri lepas
Perkusi : Bunyi Timpani ,Nyeri pada saat perkusi tidak ada
5) Eliminasi
1) Fisik
SEHAT SAKIT
BAK BAK
Frekuensi : 4-6 kali per hari Frekuensi : 4-6 kali per hari
Warna : kuning muda Warna : kuning muda
Keluhan selama BAK : Tidak ada Keluhan selama BAK : Tidak ada

BAB BAB
Frekuensi : 1-2 kali per hari Frekuensi : 1 kali perhari
Konsistensi : lembek Konsistensi : lembek
Warna : Kuning Warna : Kuning
Keluhan selama BAB : Tidak ada Keluhan selama BAB : tidak ada

2) Lab
Tanggal: ( Tidak dilakukan pemeriksaan )

6) Aktivitas dan Istirahat


1) Fisik
Kemampuan perawatan diri :
0 = mandiri
1 = dengan alat bantu
2 = bantuan dari orang lain
3 = bantuan peralatan dan orang lain
4 = tergantung/tidak mampu

a. Aktivitas / kemampuan beraktifitas sebelum sakit


Aktivitas/kemampuan 0 1 2 3 4
beraktivitas
Makan/minum v
Berpakaian/berdandan v
Toileting v
Mobilisasi ditempat v
tidur
Berpindah v
Berjalan v
Menaiki tangga v
Berbelanja v
Memasak v
Pemeliharaan rumah v

b.Aktivitas / kemampuan beraktifitas saat sakit

Aktivitas/kemampuan 0 1 2 3 4
beraktivitas
Makan/minum v
Berpakaian/berdandan V
Toileting v
Mobilisasi ditempat v
tidur
Berpindah v
Berjalan v
Menaiki tangga V
Berbelanja v
Memasak v
Pemeliharaan rumah v

Kekuatan otot :
Kiri Kanan
5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5

0 = tidak didapatkan sedikitpun kontraksi otot, lumpuh total


1 = terdapat sedikit kontraksi, namun tidak didapatkan gerakan pada
persendian yang harus digerakkan oleh otot tersebut
2 = didapatkan gerakan, tetapi gerakan ini tidak mampu melawan gaya
berat (gravitasi)
3 = dapat mengadakan gerakan melawan gaya berat
4 = disamping dapat melawan gaya berat, ia dapat pula mengatasi
sedikit tahanan yang diberikan
5 = tidak ada kelumpuhan (normal)
2) Istirahat dan tidur
Sehat Sakit
Kebiasaan : 6-7 jam/ malam, Kebiasaan : 5-6 jam/ malam,
1 jam/Siang 1 jam/Siang
Merasa segar setelah tidur : ya Merasa segar setelah tidur : ya
Masalah-masalah : tidak ada Masalah-masalah : tidak ada
masalah

6) Proteksi dan Perlindungan


a) Fisik
Tanda inflamasi dan infeksi : suhu tubuh normal 36,2 oC
Resiko jatuh : skala morse dengan skor 40 (Resiko sedang)
Eksteremitas : Terpasang infus pada punggung tangan kanan, tidak
ada tanda infeksi

Resiko jatuh : skala morse ( terlampir)


Faktor Resiko Parameter Skor 11/06/21
Riwayat Jatuh Ya 25
Tidak 0 0
Diagnosa sekunder Ya 15
Tidak 0 0
Alat bantu Berpegang pada perabot 30
Tongkat / alat penompang 15
Tidak ada / Kursi roda/ 0 0
perawat
Tirah baring 0
Terpasang Infus Ya 20 20
Tidak 0
Gaya berjalan Terganggu 20
Lemah 10
Normal/tirah baring 0 0
Status mental Sering lupa akan 15
kemampuan
0 0
Sadar akan kemampuan diri
sendiri
20

Tingkat Resiko :
o Resiko Tinggi = ≥ 45 ( pasang stiker pada gelang dan penanda resiko jatuh)
o Resiko Sedang = 25 – 44
oResiko rendah = 0 – 25

7) Sensori
1) Fisik

Nyeri : Nyeri bekas operasi dibagian pangkal paha kiri


dan kanan, penyebab nyeri berasal dari bekas operasi , nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk,nyeri di bagian pangkal paha
kiri dan kanan, skala nyeri 4, nyeri dirasakan saat beraktivitas
durasi sekitar 5-7 menit

Penglihatan :
Ketajaman : tidak ada masalah, visus 5/5
Konjungtiva : konjungtiva un anemis
Sclera : tidak ikterik
Reflek cahaya : +/+
Pupil : Isokor

Penciuman :
Sumbatan : tidak tersumbat
Perdarahan : tidak ada perdarahan
Pengecapan :
Manis : Klien dapat merasakan rasa manis
Asin : Klien dapat merasakan rasa asin
Asam : klien dapat merasakan rasa asam
Pendengaran :
Kanan : pendengaran tidak ada gangguan
Kiri : pendengaran tidak ada gangguan

8) Cairan dan Elektrolit


1) Fisik
Intake
Minum : 1500 ml/24 jam
Intravena : 1000 (2 kolf RL) ml/24 jam
Total : 2500 ml/24 jam
Output
Urine : 1300 ml/24 jam
IWL : 790 ml/24 jam

Total : 2090 ml/24 jam


Balance : 2500 – 1560= 410 cc
Tanda
Dehidrasi : ada tanda dehidrasi
Distensi : tidak ada tanda distensi
Edema : tidak ada tanda edema

2) Lab: Tidak dilakukan pemeriksaan

9) Fungsi neurologi
1) Fisik
Status mental : tenang
GCS 15
KU : baik
Memory : jangka panjang dan jangka pendek baik
Perhatian : dapat mengulang informasi yang sudah
disampaikan
Bahasa : Bahasa yang di sampaikan sangat jelas
Kognisi : Kognisi Baik
Orientasi :
Orang : Orientasi tehadap orang baik
Tempat : Orientasi terhadap Tempat baik
Waktu : Orientasi terhadap waktu baik
10) Endokrin
1) Fisik
Kelenjar tiroid
Pembesaran : tidak ada pembesaran kelenjer tiroid
Tremor : tidak ada terjadi tremor

2) Pancreas
Trias DM tidak terjadi pada pasien: poliuri (-), polidipsi (-),
polifagi (-)

Therapy :

Nama Obat Dosis Cara Manfaat Frekuensi


pemberian
Cefotaxime 1 gr IV Obat antibiotik 2x1
Pantoprazole 40 mg IV Anti nyeri Pre op

5. Data Fokus
1. Data Subjektif :
 P : Klien mengatakan nyeri dibagian pangkal paha kiri dan kanan
bekas operasi
 Q : Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
 R : Klien mengatakan nyeri berpusat di daerah luka operasi
 S : Skala nyeri : 4
 T : Nyeri dirasakan terutama saat beraktivitas/jalan durasi 5-7 menit

2. Data Objektif :

 Klien tampak meringis


 Klien tampak berhati-hati saat berjalan
 Tampak luka bekas operasi yang tertutup verban di pangkal paha kiri dan
kanan sepanjang 10 cm, dan di dada kiri sepanjang 7 cm
 Tampak klien berhati-hati dalam beraktivitas
 Kekuatan otot
5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5

 Mode Adaptasi Konsep Diri :


Klien mengatakan adalah seorang pelajar kelas 2 SMP. Klien merupakan anak pertama
dari tiga bersaudara, dan klien adalah seorang yatim, dimana ayah klien meninggal 2 tahun
yang lalu karena sakit jantung dan hipertensi.
 Mode Fungsi Peran :
Klien sebagai anak pertama dari tiga bersaudara. Klien mempunyai seorang adik
perempuan dan seorang adik laki-laki.
 Mode Adaptasi Interdependen :
Klien mengatakan Hubungan klien dengan teman sebaya dan tetangga sekitar sangat lah
baik,Klien merupakan warga asli sekitar tempat tinggalnya, dan sangat di perhatikan oleh
lingkungan nya.
 Tingkat Pengetahuan
Klien mengatakan tidak mengetahui tentang proses rawatan dan pengobatan yang
sedang di berikan, Klien mengatakan mendapatkan informasi tentang penyakit nya dari
dokter yang memeriksa nya di poliklinik.
B. Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan
Data Fokus Etiologi Masalah keperawatan
DS :
 P : Klien mengatakan Agen pencedera fisik Nyeri akut
nyeri dibagian pangkal (trauma)
paha kiri dan kanan bekas
operasi
 Q : Klien mengatakan
nyeri seperti ditusuk-tusuk
 R : Klien mengatakan
nyeri berpusat di daerah
luka operasi
 S : Skala nyeri : 4
 T : Nyeri dirasakan
terutama saat
beraktivitas/jalan durasi 5-
7 menit

DO:
 Klien tampak meringis
 Klien tampak berhati-hati
saat beraktivitas
 penyebab nyeri berasal dari
bekas operasi , nyeri
dirasakan seperti ditusuk-
tusuk,nyeri di bagian
telunjuk kaki kiri, skala
nyeri 4, nyeri dirasakan
saat beraktivitas durasi
sekitar 5-7 menit
 tampak luka bekas operasi
di pangkal paha kiri dan
kanan sepanjang 10 cm
DS :
 Klien mengatakan Pembedahan Gangguan integritas kulit

bengkak di pangkal
paha klien telah selesai
dilakukan operasi
DO:
 klien post insisi STT
hari 1
 luka bekas operasi klien
terpasang verban
 tampak luka operasi
sepanjang 10 cm di
pangkal paha klien
 tampak luka operasi
sepanjang 7 cm di dada
kiri klien

Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (trauma) ( D.0077)
2. Gangguan integritas kulit b.d pembedahan (D.0129 )
C. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa SLKI (Luaran) SIKI
1 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan MANAJEMEN NYERI (I. 08238)
pencedera fisik trauma selama 3x24 jam klien akan :
Observasi
( D.0077)  Menunjukkan nyeri menurun (5)
Kriteria hasil :  lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
1. Keluhan nyeri menurun (5) kualitas, intensitas nyeri
 Identifikasi skala nyeri
2. Meringis menurun (5)  Identifikasi respon nyeri non verbal
 Identifikasi faktor yang memperberat
3. Gelisah menurun(5) dan memperingan nyeri
 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
4. Kesulitan tidur menurun (5) tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh budaya terhadap
respon nyeri
 Identifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
 Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
 Monitor efek samping penggunaan
analgetik

Terapeutik

 Berikan teknik nonfarmakologis untuk


mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hypnosis, akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aroma terapi,
teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
 Control lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri

Edukasi

 Jelaskan penyebab, periode, dan


pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyri secara
mandiri
 Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian analgetik, jika


perlu
2 Gangguan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan keperawatan PERAWATAN LUKA( I.14564 )
b.d pembedahan (D.0129 ) selama 3x24 jam, klien akan:
 Integritas kulit meningkat (5) Observasi

Kriteria hasil o Monitor karakteristik luka (mis:


 Kerusakan jaringan menurun (5) drainase,warna,ukuran,bau
o Monitor tanda –tanda inveksi
 Nyeri menurun (5)
Terapeutik

- lepaskan balutan dan plester


secara perlahan
- Cukur rambut di sekitar daerah
luka, jika perlu
- Bersihkan dengan cairan NACL
atau pembersih non toksik,sesuai
kebutuhan
- Bersihkan jaringan nekrotik
- Berika salep yang sesuai di kulit
/lesi, jika perlu
- Pasang balutan sesuai jenis luka
- Pertahan kan teknik seteril saaat
perawatan luka
- Ganti balutan sesuai jumlah
eksudat dan drainase
- Jadwalkan perubahan posisi
setiap dua jam atau sesuai kondisi
pasien
- Berika diet dengan kalori 30-35
kkal/kgBB/hari dan protein1,25-
1,5 g/kgBB/hari
- Berikan suplemen vitamin dan
mineral (mis vitamin A,vitamin
C,Zinc,Asam amino),sesuai
indikasi
- Berikan terapi TENS(Stimulasi
syaraf transkutaneous), jika
perlu

Edukasi

- Jelaskan tandan dan gejala infeksi


- Anjurkan mengonsumsi makan
tinggi kalium dan protein
- Ajarkan prosedur perawatan luka
secara mandiri

Kolaborasi

- Kolaborasi prosedur
debridement(mis: enzimatik
biologis mekanis,autolotik), jika
perlu
- Kolaborasi pemberian antibiotik,
jika perlu
D. Catatan Perkembangan

No Hari/tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi


1 Jumat Nyeri akut b.d agen Manajemen nyeri S : klien mengatakan nyeri masih ada
11/06/2021 pencedera fisik trauma Observasi lokasi , karakteristik ,
frekuensi durasi nyeri O:
Jam
 Memberikan teknik non - Klien masih tampak meringis
13:00wib
farmakologi untuk - Klien masih tampak gelisah
mengurangi nyeri - Klien tampak melakukan teknik nafas
 Mengontrol lingkungan dalam bila disuruh
yang memperberat rasa A : nyeri akut
nyeri
 Memfasilitasi klien istirahat P : manajemen nyeri dilanjutkan
 Mengajarkan teknik non - Observasi lokasi , karakteristik , frekuensi
farmakologi untuk durasi nyeri
mengurangi nyeri - Memberikan teknik non farmakologi untuk
 Berkolaborasi pemberian mengurangi nyeri
analgesik - Mengontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri
- Memfasilitasi klien istirahat
- Mengajarkan teknik non farmakologi untuk
mengurangi nyeri
- Berkolaborasi pemberian analgesik

2 Jumat Gangguan integritas kulit Perawatan luka S:


 Menjelaskan tanda-tanda
11/06/2021 b.d pembedahan infeksi - Klien mengatakan ada luka bekas
 Menganjurkan mobilisasi operasi di pangkal paha kiri dan kanan
Jam 14:00 serta di dada kiri
 Mempertahankan teknik
wib
aseptik setiap tindakan
O:
perawatan luka
 Berkolaborasi dengan - Tidak tampak adanya infeksi
pemberian antbiotik - Klien tampak berjalan disekitar ruangan
- Perawatan luka dengan teknik aseptik

A : gangguan integritas kulit

P : Manajemen perawatan luka dilanjutkan

- Menganjurkan mobilisasi
- Mempertahankan teknik aseptik setiap
tindakan perawatan luka
- Berkolaborasi dengan pemberian
antbiotik
No Hari/tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi

1 Sabtu Nyeri akut b.d agen Manajemen nyeri S : klien mengatakan nyeri berkurang
12/6/2021 pencedera fisik trauma  Memberikan teknik non
O:
farmakologi untuk
Jam
mengurangi nyeri - Klien tampak melakukan teknik nafas
10:00wib
 Mengontrol lingkungan dalam
yang memperberat rasa A : nyeri teratasi
nyeri
 Memfasilitasi klien istirahat P : manajemen nyeri dihentikan (klien pulang)
 Mengevaluasi teknik nafas
dalam yang dilakukan klien
 Berkolaborasi pemberian
analgesik
2 Sabtu Gangguan integritas kulit Perawatan luka S:
12/6/2021 b.d pembedahan  Menganjurkan mobilisasi
- Klien mengatakan luka bekas operasi
 Mempertahankan teknik
Jam tidak ada tanda infeksi
aseptik setiap tindakan
11:00wib perawatan luka O:
 Berkolaborasi dengan
- Tidak tampak adanya infeksi
pemberian antbiotik
- Luka bekas operasi tampak bersih dan
mulai mengering

A : gangguan integritas kulit teratasi

P : Manajemen perawatan luka dihentikan


(pasien pulang)

Anda mungkin juga menyukai