Kasus RDK :
1. Identitas pasien
Nama : Ny. Y
Umur : 23 tahun
Pasien datang ke Rumah Sakit Wisma Prasanti mengeluh nyeri perut bawah kanan sejak
dua hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan secara terus menerus dan dirasa semakin
berat sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, nyeri semakin bertambah jika dibuat berjalan.
Kualitas nyeri degan skala 6-7 (nyeri berat). Pasien tidak BAB selama 2 hari dengan BAK normal.
Pola makan pasien tidak teratur dan jarang mengkonsumsi makanan yang mengandung serat, nafsu
makan menurun disertai mual. Keadaan umum pasien benar-benar terlihat sakit, dan demam.
Pemeriksaan fisiknya TD 130/80 mmHg, pernafasan 20x/menit, nadi 90x/menit, dan suhu 38,10⁰C.
Setelah dilakukan pemeriksaan pasien didiagnosa apendisitis. Pasien segera dioperasi pada tanggal
1 November 2017 setelah tindakan operasi selesai, pasien dirawat di Ruang Dahlia untuk observasi
selanjutnya. Saat diruangan sudah dilakukan tindakan keperawatan seperti melakukan pengkajian
nyeri secara komprehensif dan memberikan terapi obat antibiotik penisilin.
Setelah di rawat selama 3 hari nyeri pada perut masih di keluhkan oleh pasien.
2. Perbedaan
Ronde :
a. Dalam ronde konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet,
perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.
a. Ronde dilakukan oleh Perawat Primer dan atau konsuler, kepala ruang, dan Perawat
pelaksana, serta melibatkan seluruh anggota tim kesehatan.
b. Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan untuk mengatasi keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien langsung untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan.
c. Ronde bertujuan untuk pasien mendapatkan perawatan yang terbaik dirumah sakit.
d. Dalam kegiatan ronde klien merupakan fokus kegiatan.
RDK :